Jenis Media: Politik

  • GP Ansor Blitar Dikukuhkan, Banjir Dukungan hingga Terima Hibah Mobil Operasional

    GP Ansor Blitar Dikukuhkan, Banjir Dukungan hingga Terima Hibah Mobil Operasional

    Blitar (beritajatim.com) – Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN) menjadi saksi bisu sejarah baru bagi pergerakan pemuda di Kabupaten Blitar. Untuk pertama kalinya, pelantikan pengurus Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Blitar digelar dengan skala besar dan meriah, Sabtu (6/12/2025).

    Momentum ini tidak hanya menjadi seremonial belaka, namun juga penanda dimulainya babak baru sinergi antara organisasi kepemudaan terbesar NU tersebut dengan Pemerintah Kabupaten Blitar. Hal ini dibuktikan dengan kucuran dukungan logistik yang konkret.

    Banjir Dukungan dan Mobil Operasional
    Ketua PC GP Ansor Kabupaten Blitar yang baru dikukuhkan, Imam Maliki, tak bisa menyembunyikan optimismenya. Ia menegaskan bahwa komunikasi antara Ansor dan Pemerintah Daerah di bawah kepemimpinan Bupati Rijanto berjalan sangat harmonis.

    “Alhamdulillah, kita berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Blitar, Bapak Haji Rijanto, dan beliau sangat welcome. Ini adalah suatu momen yang luar biasa untuk GP Ansor,” tegas Imam Maliki usai prosesi pengukuhan.

    Tak sekadar restu, GP Ansor Blitar juga menerima suntikan semangat berupa hibah mobil operasional. Bantuan ini datang dari donatur, salah satunya disebut bernama Bapak Guntur, serta dukungan penuh pemerintah daerah.

    “Kami berterima kasih kepada Bapak Guntur dan Pemerintah Daerah yang telah memberikan dukungan penuh. Semoga bantuan mobil operasional ini membawa keberkahan bagi pergerakan Ansor ke depan,” tambahnya.

    Instruksi Satu Komando
    Menyadari besarnya dukungan yang diterima, Imam Maliki langsung tancap gas memberikan instruksi internal. Ia mewajibkan adanya konsolidasi total dari hulu ke hilir.

    “Semua level pengurus harus berkomunikasi dengan baik, dari pengurus ranting di desa hingga ke pimpinan cabang. Ini penting untuk memastikan setiap program yang dijalankan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” cetusnya.

    Sementara itu, Bupati Blitar, Haji Rijanto, menempatkan GP Ansor pada posisi strategis dalam peta pembangunan daerah. Dalam sambutannya, Rijanto tidak hanya memberikan selamat, tetapi juga pekerjaan rumah yang berat bagi pengurus baru.

    Rijanto menekankan bahwa GP Ansor harus menjadi benteng pertahanan nilai kebangsaan di tengah gempuran zaman. “Selamat dan sukses. Semoga semakin solid sebagai garda terdepan penjaga nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan,” ucap Rijanto.

    Bupati secara tajam menyoroti dua isu krusial, yakni ancaman radikalisasi dan disrupsi digital. Ia berharap kader Ansor tidak gagap teknologi dan mampu menjadi filter bagi masyarakat.

    “Saya percaya GP Ansor mampu menjadi teladan generasi muda dalam menyikapi perkembangan zaman dengan bijak dan produktif. Kader Ansor harus hadir sebagai motor penggerak inovasi, kreativitas, dan kegiatan sosial kemasyarakatan,” tandasnya.

    Acara ini ditutup dengan harapan besar bahwa kolaborasi antara Pemkab Blitar dan GP Ansor akan menciptakan kondusifitas daerah yang stabil di tengah tantangan global yang semakin kompleks. (owi/kun)

  • 26 Inovator Adu Gagasan di Ginofest 2025, Anggaran Terbatas Bukan Halangan

    26 Inovator Adu Gagasan di Ginofest 2025, Anggaran Terbatas Bukan Halangan

    Gresik (beritajatim.com) — Sebanyak 26 tenant beradu kreativitas di ajang Gresik Innovation Festival (Ginofest) 2025 yang digelar di salah satu mal di Gresik. Kegiatan tahunan ini untuk mendorong budaya inovasi di tengah berbagai tantangan, termasuk penyesuaian anggaran dari pemerintah pusat.

    Mengangkat tema “Kreativitas Tanpa Batas, Inovasi Tanpa Henti”, pemda setempat tetap berkomitmen mengedepankan inovasi sebagai budaya.

    “Ginofest bukan sekadar event pameran dan kompetisi, tetapi merupakan wadah untuk membangun sinergi dan jejaring kolaborasi. Saya berharap seluruh inovasi yang ditampilkan tidak berhenti sebagai prototipe, tetapi diadopsi, dikembangkan, dan direplikasi,” ujar Sekda Gresik, Achmad Washil, Sabtu (6/12/2025).

    Washil menambahkan, semangat berinovasi tidak boleh terhambat oleh keterbatasan anggaran. Sebaliknya harus dijadikan pelecut memperbanyak inovasi.

    “Meski terjadi penyesuaian dan pemotongan anggaran dari pusat, perangkat daerah tidak boleh berhenti berinovasi,” imbuhnya.

    Sementara itu, Koordinator Bidang Investasi dan Inovasi Brida Jawa Timur, Himawan Esty Bagio, menekankan pentingnya inovasi sebagai barometer kemajuan daerah.

    “Saat ini inovasi menjadi tanda bahwa sebuah daerah itu maju. Hampir semua daerah menjadikan inovasi sebagai ukuran keberhasilan kinerja suatu OPD,” ungkapnya.

    Adapun 26 tenant yang mengikuti ajang ini di antaranya 5 SD/MI, 4 SMP, 4 SMA/SMK/MAN, 4 universitas, 5 perangkat daerah, serta 4 tenant juara Gresik Inovasi Kompetisi (GIK) 2025.

    Semua tenant tersebut menampilkan karya inovatif, mulai dari aplikasi digital, prototipe teknologi, inovasi agribisnis, hingga produk makanan olahan. [dny/kun]

  • KH Said Aqil Sarankan Konsesi Tambang PBNU Dikembalikan ke Pemerintah

    KH Said Aqil Sarankan Konsesi Tambang PBNU Dikembalikan ke Pemerintah

    Jombang (beritajatim.com) – Polemik konsesi tambang yang diberikan pemerintah kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjadi pembicaraan penting dalam forum silaturahmi di Pesantren Tebuireng, Jombang

    Mantan Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA, menyampaikan pandangan terbarunya. Dalam kesempatan itu, ia menilai bahwa konsesi tambang tersebut sebaiknya dikembalikan kepada pemerintah untuk menjaga keteduhan organisasi.

    KH. Said Aqil menuturkan bahwa pada awalnya ia memandang pemberian konsesi tambang kepada PBNU sebagai bentuk apresiasi negara terhadap kontribusi NU.

    Menurutnya, kebijakan tersebut bisa menjadi peluang kemandirian ekonomi jam’iyah jika dikelola dengan tata kelola yang kuat.

    Namun, perkembangan situasi beberapa bulan terakhir justru menunjukkan dinamika berbeda. Ia menilai polemik yang muncul telah memicu kegaduhan berkepanjangan di tubuh PBNU.

    “Saya sejak awal menghormati inisiatif pemerintah. Itu bentuk penghargaan yang baik. Tetapi melihat apa yang terjadi belakangan ini, konflik semakin melebar, dan itu membawa madharat yang lebih besar daripada manfaatnya. Maka jalan terbaik adalah mengembalikannya kepada pemerintah,” ujar KH. Said Aqil di hadapan para kiai dan santri Tebuireng.

    Menjaga Marwah NU Sebagai Jam’iyah

    Menurut KH. Said Aqil, pertimbangan utama dari pandangannya adalah menjaga marwah dan independensi NU.

    Ia menegaskan bahwa NU memiliki mandat spiritual dan sosial yang tidak boleh terganggu oleh aktivitas berisiko tinggi.

    Ia menyebut aktivitas yang terkait bisnis besar seperti tambang dapat berpotensi:

    Memicu konflik internal

    Menggerus independensi organisasi

    Menurunkan kepercayaan publik

    Menyeret NU pada dinamika ekonomi-politik yang tidak sehat

    Mengalihkan fokus dari pendidikan, dakwah, dan pelayanan umat

    “NU ini rumah besar umat. Jangan sampai terseret pada urusan yang membawa kegaduhan dan menjauhkan kita dari khittah pendirian. Kalau sebuah urusan membawa lebih banyak mudarat, maka tinggalkan. Kembalikan supaya NU fokus pada tugas-tugas sucinya,” tegasnya.

    NU Maju Tanpa Harus Mengelola Tambang

    Dalam pernyataannya, KH. Said Aqil juga menegaskan bahwa kemajuan NU tidak harus bertumpu pada konsesi tambang. Ia menilai bahwa kekuatan NU selama ini terletak pada pendidikan, ekonomi kerakyatan, dan ketulusan pengabdian para kadernya.

    “Keberkahan NU itu dari ketulusan, dari amanah, dari keilmuan. Bukan dari proyek tambang. Kita bisa maju tanpa itu semua, asal tata kelola dan pelayanan ke umat diperkuat,” ujarnya.

    Pandangan tersebut disampaikan KH. Said Aqil sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan PBNU. Ia berharap organisasi kembali berada pada koridor keteduhan, kemaslahatan, serta menjaga marwah yang telah terpelihara lebih dari satu abad. (ted)

  • Perkuat Layanan Publik, Mas Lindra Serahkan SK 693 PPPK Paruh Waktu Pemkab Tuban

    Perkuat Layanan Publik, Mas Lindra Serahkan SK 693 PPPK Paruh Waktu Pemkab Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada sebanyak 693 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pendapa Krida Manunggal Tuban, Jumat (5/12/2025). Pelantikan ratusan pegawai paruh waktu ini dilakukan untuk memperkuat proses administrasi dan peningkatan kualitas layanan publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban.

    Penyerahan SK tersebut dihadiri dan didampingi Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono, M.Si., Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., jajaran pimpinan OPD dan camat, menambah nuansa formalitas acara.

    Mas Lindra, sapaan akrab Bupati Tuban, menjelaskan bahwa PPPK Paruh Waktu yang dilantik akan menempati formasi sebagai Penata Layanan Operasional dan Operator Layanan Operasional. Penugasan mereka akan tersebar pada perangkat daerah, fasilitas kesehatan, dan lembaga pendidikan.

    Bupati Tuban menegaskan bahwa setiap pegawai yang menerima SK memegang peran strategis. “Bahwa kepercayaan menjadi dasar utama bagi seluruh PPPK yang menerima SK,” ujar Mas Lindra, Sabtu (06/12/2025).

    Sebanyak 693 pegawai ini dianggap sebagai kepanjangan tangan kepala daerah untuk mendukung proses administrasi, pembaruan data, dan peningkatan layanan publik. Menurutnya, setiap pegawai memegang peran vital karena ditempatkan langsung di unit layanan yang bersentuhan dengan masyarakat.

    “Pentingnya memahami tugas sejak awal, termasuk membaca SK dengan saksama serta menyesuaikan diri dengan ritme kerja perangkat daerah masing-masing,” imbuhnya.

    Ia juga menegaskan bahwa kinerja PPPK akan melalui evaluasi ketat setiap tiga bulan. Penilaian ini dianggap penting untuk memastikan efektivitas penugasan dan menjadi dasar pembinaan lebih lanjut.

    Mas Lindra menjelaskan, evaluasi tidak dimaksudkan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk menjaga kualitas layanan serta memastikan setiap pegawai berada pada posisi yang tepat. “Pegawai yang menunjukkan kinerja baik, berpotensi mendapatkan apresiasi dan peluang pengembangan lebih lanjut,” tegas Mas Lindra.

    Bupati mengingatkan bahwa penempatan baru adalah bagian dari proses adaptasi, bukan hukuman, karena rasa nyaman yang berlebihan sering membuat pegawai enggan berkembang. Oleh karena itu, PPPK diminta membangun mental yang terbuka terhadap perubahan dan cepat memahami lingkungan kerja yang baru.

    “Jangan pernah terbelenggu dalam zona nyaman, beradaptasi dan keluarlah dari zona nyaman untuk mendapat pembelajaran yang luar biasa,” kata dia.

    Mas Lindra berharap PPPK menjaga amanah, bekerja dengan integritas, serta memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa percepatan pelayanan publik dan perbaikan tata kelola hanya dapat terwujud bila seluruh elemen pemerintahan saling mendukung dan setara.

    “Pesannya jangan ada yang menundukkan kepala, semua sama, semua setara, sebagai aparatur yang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya. [dya/beq]

  • Aksi Sosial di Bantar Gebang, 98 Resolution Network Serukan Gotong Royong untuk Korban Bencana

    Aksi Sosial di Bantar Gebang, 98 Resolution Network Serukan Gotong Royong untuk Korban Bencana

    FAJAR.CO.ID, BEKASI — Aksi sosial Warga Peduli Warga (WPW) kembali digelar untuk kesebelas kalinya oleh 98 Resolution Network bersama PT Pegadaian (BUMN), Serikat Pekerja Pegadaian, dan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI).

    Kegiatan yang diisi dengan pembagian paket sembako di kawasan Bantar Gebang, Bekasi, pada Sabtu (6/12/2025) ini menjadi wujud nyata semangat gotong royong di tengah meningkatnya bencana alam yang melanda berbagai daerah di Indonesia.

    Juru Bicara 98 Resolution Network, Rahman Toha, dalam pernyataannya menyampaikan rasa duka mendalam atas bencana yang menimpa wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    “Musibah ini adalah cobaan bagi kita semua, terutama bagi para korban. Kami dari 98 Resolution Network bersama seluruh peserta WPW menyampaikan duka mendalam. Kami menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menegakkan solidaritas dan gotong royong—baik melalui bantuan materiil, imateriil, maupun doa,” tegas Rahman.

    Ia juga menyatakan keyakinannya terhadap langkah pemerintah dalam penanganan bencana yang terjadi.

    “Kami percaya pemerintah Prabowo bergerak cepat dalam tahap tanggap darurat hingga pemulihan dan rekonstruksi ke depan. Kami yakin upaya terbaik sedang dilakukan demi keselamatan warga,” ujarnya.

    Di balik aksi sosial ini, Rahman menilai bahwa bencana yang terjadi perlu menjadi momentum untuk mengevaluasi tata kelola hutan di Tanah Air, khususnya menyangkut perizinan, deforestasi, dan kewajiban reboisasi.

    “Evaluasi ini krusial. Dampak bencana yang luas dan banyaknya korban menunjukkan perlunya penataan ulang pengelolaan hutan. Pemerintah harus memastikan adanya langkah pencegahan dan revitalisasi agar kejadian serupa tidak terus berulang,” tambah Rahman.

  • PSI Murka Tuding La Ode Umar Bonte Sebar Hoaks Kaitkan Jokowi dengan Bandara IMIP Morowali, Ternyata Dulunya Kader PDIP

    PSI Murka Tuding La Ode Umar Bonte Sebar Hoaks Kaitkan Jokowi dengan Bandara IMIP Morowali, Ternyata Dulunya Kader PDIP

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengecam keras sejumlah politisi yang diduga menyebar kabar bohong tentang Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan mengaitkannya dengan Bandara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali Sulawesi Tengah.

    Juru Bicara DPP PSI, Wiryawan menyoroti sejumlah tokoh politik menyebut Jokowi yang meresmikan bandara khusus milik PT IMIP yang belakangan menuai polemik karena diduga beroperasi secara ilegal tanpa pengawasan Bea Cukai dan Imigrasi.

    “Misalnya La Ode Umar Bonte, pemilik akun tiktok @umarbonte01, yang juga anggota DPD dari Sulawesi Tenggara. Di akun tiktoknya, Umar menyebut Pak Jokowi meresmikan Bandara IMIP. Faktanya tidak benar. Orang-orang seperti itu menyebar kabar bohong,” kata Wiryawan, dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Sabtu (6/12/2025).

    “Video itu belakangan di-takedown oleh Umar. Tapi sudah di-upload beberapa akun medsos lain. Jadi masih bisa disimak,” ungkapnya melanjutkan.

    Fakta sesungguhnya, tegas Wiryawan, bandara yang diresmikan Jokowi adalah Bandara Morowali yang merupakan milik pemerintah dan berbeda dengan Bandara IMIP yang dimiliki pihak swasta.

    “Yang lagi ramai diperbincangkan di media sosial adalah bandara milik swasta yang tidak diresmikan Pak Jokowi. Faktanya terang benderang, gampang juga ditelusuri. Tapi pemilik akun tiktok @umarbonte01 memanipulasi fakta,” tegas Wiryawan.

    Sebelum menjadi anggota DPD, Umar merupakan anggota DPRD Kota Kendari (2014-2019) dari PDI Perjuangan.

    PSI menyatakan, sangat menyedihkan ada senator seperti Umar Bonte yang menyebar kabar bohong.

  • Cuaca Ekstrem Nataru, DPRD Surabaya Dorong Penguatan Satgas Kampung Pancasila

    Cuaca Ekstrem Nataru, DPRD Surabaya Dorong Penguatan Satgas Kampung Pancasila

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, secara tegas mendorong penguatan Kampung Pancasila sebagai basis utama kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Legislator muda ini menilai, peran aktif warga di tingkat kampung menjadi kunci strategis dalam menjaga stabilitas keamanan lingkungan sekaligus mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi.

    “Penguatan kepada masyarakat Kota Surabaya perlu dilakukan melalui Pilar Satgas Kampung Pancasila, khususnya Satgas Keamanan dan Lingkungan, karena libur Nataru berpotensi menghadirkan gangguan keamanan sekaligus dampak anomali cuaca yang dapat memicu hujan deras hingga banjir,” ujar Yona, Sabtu (6/12/2025).

    Politisi Partai Gerindra yang akrab disapa Cak Yebe ini mengingatkan bahwa lonjakan mobilitas masyarakat saat libur akhir tahun harus diimbangi dengan kesiapsiagaan di lingkungan masing-masing.

    Kondisi cuaca yang tidak menentu belakangan ini membuat kewaspadaan warga menjadi prioritas yang tidak bisa ditawar.

    “Kondisi cuaca saat ini tidak normal, sehingga warga perlu lebih berhati-hati, terutama di wilayah rawan genangan, sekitar saluran air, dan kawasan yang berpotensi terdampak banjir,” katanya.

    Lebih lanjut, Cak Yebe juga mengimbau warga Surabaya untuk bijak dalam merencanakan liburan. Ia meminta masyarakat tidak memaksakan diri bepergian ke destinasi wisata yang memiliki risiko bencana tinggi demi merayakan pergantian tahun.

    “Sebaiknya warga tidak bepergian untuk merayakan pergantian tahun di tempat-tempat yang berpotensi rawan bencana, karena keselamatan jauh lebih penting,” ujar Cak Yebe.

    Selain penguatan di sisi masyarakat, Cak Yebe turut mendesak kesiapsiagaan penuh dari jajaran Pemerintah Kota Surabaya. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki fungsi kedaruratan diminta untuk siaga 24 jam selama periode Nataru.

    “Kami mendorong Pemkot Surabaya melalui OPD terkait, baik BPBD, Satpol PP, maupun Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, untuk siaga penuh mengantisipasi potensi cuaca ekstrem di Surabaya,” katanya.

    Langkah antisipasi ini sejalan dengan peringatan dini dari BMKG yang menyebut adanya potensi peningkatan curah hujan akibat pengaruh Monsoon Asia dan anomali atmosfer menjelang Tahun Baru 2025.

    Wilayah Jawa Timur, termasuk Surabaya, masuk dalam kategori wilayah dengan risiko hujan lebat yang berpotensi memicu banjir dan gangguan aktivitas masyarakat. [asg/beq]

  • APBD Dihapus, Dinsos Pamekasan Perjuangkan Program Makan Lansia Didanai Kemensos

    APBD Dihapus, Dinsos Pamekasan Perjuangkan Program Makan Lansia Didanai Kemensos

    Pamekasan (beritajatim.com) – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pamekasan tengah berupaya keras agar program pemberian makanan bagi warga lanjut usia atau yang dikenal sebagai “Simpati Lansia” tetap berjalan dengan mengajukan pengalihan sumber pendanaan ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

    Langkah strategis ini diambil menyusul adanya kebijakan efisiensi anggaran daerah yang menyebabkan alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk program tersebut terpaksa dihentikan sejak Oktober 2025.

    Kepala Dinas Sosial Pamekasan, Herman Hidayat Santoso, menegaskan bahwa keberlanjutan program ini sangat krusial, terutama bagi lansia berusia di atas 60 tahun yang membutuhkan perlindungan sosial dasar.

    Ia menilai, ketergantungan pada APBD Pamekasan semata membuat program yang digagas sejak 2021 ini rentan terhenti di tengah dinamika keuangan daerah. Oleh karena itu, dukungan dana dari pemerintah pusat dinilai sebagai solusi stabilitas jangka panjang.

    “Program ini harus tetap ada, kami di Dinsos berkomitmen mengawal agar layanan bagi para lansia tetap berjalan. Artinya kami mengupayakan agar program ini tetap berjalan dan bisa di-cover melalui anggaran dari pemerintah pusat, yakni melalui Kemensos RI,” kata Herman Hidayat Santoso, Jumat (5/12/2025).

    Sebagai wujud keseriusan, pihak Dinsos Pamekasan telah melakukan koordinasi intensif dengan Kemensos RI. Tujuannya adalah membuka peluang agar program permakanan ini dapat masuk dalam pos pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Herman mengungkapkan bahwa komunikasi tersebut membuahkan hasil positif, memberikan harapan baru bagi ratusan lansia penerima manfaat di Pamekasan.

    “Alhamdulillah respon Kemensos sangat baik, sehingga program ini masih tetap berlangsung meskipun anggaran di APBD sudah dihapus sejak Oktober 2025,” ungkapnya.

    Selain melobi Kemensos, Dinsos Pamekasan juga menjajaki berbagai skema lain untuk memastikan perlindungan sosial tetap tersalurkan. Salah satunya adalah menyinergikan Simpati Lansia dengan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Tidak hanya itu, sejauh ini kami juga sudah melakukan beragam upaya, guna tetap memastikan perlindungan dasar bagi para lansia melalui penyediaan makanan dengan skema di Kemensos maupun melalui program MBG (Makan Bergizi Gratis),” jelas Herman.

    Berdasarkan data Dinsos, program Simpati Lansia selama ini didukung anggaran sebesar Rp 6 miliar dari APBD Pamekasan dan telah berjalan selama lebih dari empat tahun.

    Program ini menyasar sebanyak 421 lansia yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan di seluruh wilayah Pamekasan. Dengan basis data tersebut, sinergi dengan program Kemensos diharapkan menjadi langkah taktis agar bantuan tetap mengalir di tengah keterbatasan fiskal daerah. [pin/beq]

  • Peduli Bencana Sumatra, Ning Ita Lepas Bantuan Makanan Siap Saji dari Warga Mojokerto

    Peduli Bencana Sumatra, Ning Ita Lepas Bantuan Makanan Siap Saji dari Warga Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto secara resmi mengirimkan paket bantuan kemanusiaan berupa makanan siap saji guna membantu penanganan korban bencana alam yang melanda wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    Pemberangkatan logistik bantuan tersebut dilakukan pada Jumat (5/12/2025) malam dan dilepas secara langsung oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.

    Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita itu menegaskan bahwa bantuan ini merupakan manifestasi kepedulian nyata masyarakat Kota Mojokerto terhadap saudara sebangsa yang tengah diuji musibah.

    Ia berharap kontribusi dari warga ini dapat memberikan manfaat langsung dan meringankan beban para penyintas di lokasi bencana.

    “Semoga bantuan dari masyarakat Kota Mojokerto bagi saudara kita yang sedang terkena musibah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat ini bisa sedikit meringankan beban mereka. Kita doakan semoga bencana yang serupa dan bencana apa pun tidak terjadi lagi di masa yang akan datang, termasuk di wilayah kota kita,” katanya.

    Terkait teknis bantuan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mojokerto, Ganesh Pressiatantra, merinci bahwa logistik yang dikirimkan difokuskan pada roti siap saji hasil donasi masyarakat.

    Tercatat, total ada sekitar 150 karton besar bantuan yang berhasil dihimpun. Logistik ini nantinya akan digabungkan dengan bantuan lain di posko BPBD Provinsi Jawa Timur sebelum didistribusikan secara terpadu ke tiga provinsi terdampak.

    Ganesh menjelaskan alasan pemilihan jenis bantuan makanan siap saji. Keputusan ini diambil berdasarkan analisis kebutuhan lapangan, di mana beberapa titik lokasi bencana saat ini sedang mengalami krisis air bersih yang menyulitkan proses memasak.

    “Jumlah bantuan yang kami kirimkan kurang lebih hampir 150 karton besar roti siap saji, hasil donasi yang terkumpul dari masyarakat Kota Mojokerto. Kenapa kita pilih makanan siap saji? Karena di sana juga krisis air bersih. Jadi kami siapkan yang tanpa diolah sehingga lebih tepat, baik makanan siap saji maupun bantuan lain yang bisa langsung digunakan,” ujarnya.

    Selain mengirimkan bantuan materiil, dukungan moral dan spiritual juga digalang oleh Pemkot Mojokerto. Bersama ribuan warga, Ning Ita turut menggelar Dzikir Akbar yang dipusatkan di Taman Bahari Mojopahit (TBM) pada malam yang sama. [tin/beq]

  • Masuki Satu Dekade, SOUL Conference 2025 di Banyuwangi Usung Tema Holistic Growth

    Masuki Satu Dekade, SOUL Conference 2025 di Banyuwangi Usung Tema Holistic Growth

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Komunitas spiritual SOUL kembali menggelar agenda tahunan bergengsi, SOUL Conference 2025, yang tahun ini genap memasuki satu dekade penyelenggaraan dengan mengambil lokasi strategis di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

    Tahun ini, konferensi tersebut mengusung tema besar “Bertumbuh Menyeluruh (Holistic Growth)”, yang dirancang sebagai wadah transformasi bagi para praktisi SOUL Meter.

    Tujuannya adalah memfasilitasi peserta untuk mencapai pertumbuhan yang utuh, seimbang, dan menyeluruh pada empat aspek fundamental kehidupan, yakni spiritual, kesehatan, hubungan, dan kemakmuran.

    Antusiasme peserta terlihat dari tingginya tingkat kehadiran. SOUL Conference 2025 dihadiri oleh hampir 500 peserta secara offline yang memadati ballroom Hotel Aston Banyuwangi, serta diikuti oleh 161 peserta secara daring melalui Zoom Webinar.

    SOUL Conference sendiri telah menjadi agenda wajib tahunan bagi para praktisi SOUL Meter. Forum ini berfungsi sebagai ruang utama untuk berbagi pengalaman, belajar metode baru, dan bertumbuh bersama dalam sebuah ekosistem yang positif.

    Tahun 2025 menjadi penanda sejarah penting karena merupakan tonggak perjalanan 10 tahun konferensi ini dalam mengiringi perkembangan komunitas SOUL.

    Eksistensi kegiatan ini tidak lepas dari dukungan solid komunitas praktisi SOUL Meter, yang kini mencatatkan jumlah anggota Soul Development Program (SDP) mencapai 1.309 orang.

    Sejak pertama kali digelar, SOUL Conference konsisten menjadi ruang transformasi spiritual bagi ribuan peserta.

    Banyak di antara peserta yang sebelumnya mengalami stagnasi pertumbuhan diri, namun melalui penerapan metode SOUL Meter, mereka difasilitasi untuk mengenali sekaligus membuka berbagai hambatan yang selama ini menghalangi perkembangan potensi diri mereka.

    Selain itu, konferensi ini juga menjadi ajang pendalaman ilmu secara langsung dari Guru Arsaningsih, selaku Founder SOUL.

    Dedikasi dan aktivitas pelayanan yang dilakukan Bunda Arsaningsih tercatat telah mencerahkan ratusan ribu jiwa melalui berbagai kegiatan sosial dan spiritual yang didukung oleh Yayasan Cahaya Cinta Kasih selama 13 tahun terakhir.

    “Selain menjadi forum pembelajaran, SOUL Conference menjadi ruang silaturahmi dan reuni bagi praktisi SOUL Meter dari berbagai kota di dunia. Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk apresiasi kepada komunitas yang aktif menyelenggarakan program SOUL Action di berbagai daerah,” ungkap Arsaningsih.

    Pemilihan Kabupaten Banyuwangi sebagai tuan rumah SOUL Conference 2025 juga bukan tanpa alasan, melainkan memiliki makna filosofis yang mendalam. Wilayah di ujung timur Pulau Jawa ini dikenal memiliki latar spiritual yang kuat, salah satunya melalui simbol budaya Gajah Oling.

    Dalam filosofi lokal, Gajah melambangkan Yang Maha Besar atau Sang Pencipta. Sementara Oling memiliki arti eling atau ingat.

    Maknanya adalah ajakan untuk senantiasa mengingat, menyadari, dan hidup dalam kesadaran penuh. Filosofi luhur tersebut dinilai sangat selaras dengan ajaran SOUL, yang menekankan bahwa pertumbuhan sejati manusia hanya dapat dicapai melalui koneksi spiritual yang kuat dengan Sang Pencipta. [alr/beq]