Jenis Media: Politik

  • Masuk 5 Besar Ibangga Award 2024, Pemkab Lamongan Galakkan Pembangunan SDM

    Masuk 5 Besar Ibangga Award 2024, Pemkab Lamongan Galakkan Pembangunan SDM

    Lamongan (beritajatim.com) – Kabupaten Lamongan berhasil masuk 5 besar Ibangga (Indeks Pembangunan Keluarga) award tahun 2024 (penilaian kegiatan 2023).

    Atas raihan tersebut, kini Pemerintah Kabupaten Lamongan menjadikan momen itu untuk terus menggalakkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.

    Seperti diketahui, Ibangga merupakan salah satu indikator penting yang digunakan dalam mengukur keberhasilan upaya pembangunan kualitas keluarga, yang dapat diklasifikasikan menjadi status pembangunan keluarga tangguh, berkembang dan rentan.

    Selain itu, Ibangga juga mampu memberikan dampak signifikan terhadap kualitas SDM. Pasalnya, keluarga merupakan unit analisis terkecil di dalam masyarakat yang perlu diketahui secara mikro.

    “Pembangunan keluarga menjadi akselerator mewujudkan pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Dengan SDM yang unggul maka akan mampu melanjutkan pembangunan Lamongan di masa depan,” tutur Bupati Lamongan tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Rabu (3/4/3024).

    Menurut Yuhronur, Ibangga dilihat melalui dimensi ketentraman, kemandirian, dan kebahagiaan untuk menggambarkan peran dan fungsi keluarga di sebuah wilayah.

    Ketiga dimensi itu tercakup dalam 5 misi yang diusung Kabupaten Lamongan, tepatnya pada misi nomor 2 yakni sumber daya unggul, berdaya saing dan misi nomor nomor 4 yaitu harmonisasi dan kesejahteraan sosial.

    “Dimensi ketentraman terdiri dari kegiatan ibadah, legalitas keluarga, jaminan kesehatan, keharmonisan keluarga yang relevan dengan program Yakin Semua Sejahtera, 100 persen layanan berkualitas, Lamongan Sehat, dan Perintis (Pendidikan terintegrasi dan gratis),” terangnya.

    Kemudian pada dimensi kemandirian meliputi pemenuhan kebutuhan dasar, jaminan keuangan, keberlangsungan pendidikan, kesehatan keluarga, dan akses media online relevan dengan program prioritas Yakin Semua Sejahtera, UMKM naik kelas, Perintis, Lamongan Sehat, 100 persen layanan publik berkualitas.

    “Pemkab Lamongan memiliki 11 program prioritas yang sesuai dengan indikator penilaian Ibangga. Diantaranya program Lamongan Sehat dengan Kunjungan Rumah (Laserku), dimana dengan program itu sudah mendekatkan pelayanan kesehatan kepada tiga ribu KK keluarga kurang sejahtera, dan masih banyak lagi,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua Tim Penilai Lapangan Jawa Timur Sofia Hanik menuturkan bahwa pada tahun 2023 indeks pembangunan keluarga Kabupaten Lamongan menempati angka 64,8 persen, yang di atas rata-rata Jawa Timur yaitu 61,8 persen.

    “Tahun ini menjadi tahun kedua Kabupaten Lamongan masuk lima besar Ibangga Award. Dimana tahun lalu menjadi juara pertama. Dan tahun ini angka Ibangga Lamongan unggul dibandingkan dengan rata-rata Jawa Timur,” paparnya.[riq/ted]

  • Pemkot Percepat Wujudkan Kota Kediri Layak Anak

    Pemkot Percepat Wujudkan Kota Kediri Layak Anak

    Kediri (beritajatim.com) – Pemkot Kediri terus berupaya mempercepat wujudkan Kota Kediri layak anak. Salah satunya melalui penguatan gugus tugas KLA (Kota Layak Anak).

    Bagus Alit, Sekretaris Daerah Kota Kediri upaya mempercepat KLA adalah dengan Penguatan Gugus Tugas KLA Menuju Kota Kediri Layak Anak. Saat ini Kota Kediri tengah fokus meningkatkan skor KLA dari predikat madya menjadi nindya hingga muaranya pada perolehan predikat KLA.

    “Pada tahun 2023, skor KLA Kota Kediri yakni 600,36 dengan predikat madya. Untuk menaikkan predikat ke nindya kuncinya ada tiga, yaitu: komitmen tim, kerja keras, dan kekompakan,” jelasnya. Dewasa ini Provinsi Jawa Timur telah ditetapkan sebagai Provinsi Layak Anak (Provila) dengan 38 kabupaten/kota meraih KLA dengan kategori minimal madya.

    Penyelenggaraan KLA Kota Kediri juga telah dibahas dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2025-2026 dengan menetapkan sasaran meningkatnya pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak.

    Untuk mewujudkannya, Pemkot Kediri juga telah menyusun strategi melalui peningkatan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

    “Dari RPD tersebut kita tentukan arah kebijakan Pemkot Kediri dalam mewujudkan KLA, yakni dengan meningkatkan pemberdayaan dan perlindungan perempuan, meningkatkan perlindungan anak dan partisipasi anak dalam pembangunan, serta meningkatkan pembangunan ramah disabilitas dan kelompok rentan lainnya,” terang Bagus.

    Ia juga menyebut terdapat lima klaster hak anak dalam Konvensi Hak Anak (KHA), yakni: hak sipil dan kebebasan; lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; kesehatan dasar dan kesejahteraan; pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya; serta perindungan khusus.

    Pada forum tersebut, Bagus juga menyampaikan bahwa salah satu hal yang menjadi fokus Pemkot Kediri ialah terkait penumpasan kasus kekerasan seksual pada anak. Untuk itu dirinya meminta kepada seluruh OPD teknis terkait, seperti: DP3AP2KB, Dinas Pendidikan, serta Dinas Sosial untuk melakukan upaya perlindungan anak yang ekstra.

    Melalui kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Rapat Kilisuci tersebut, Bagus berharap skor KLA Kota Kediri dapat meningkat sehingga upaya perlindungan anak yang telah diperjuangkan Pemkot Kediri dapat berbuah manis.[nm/aje]

  • Harapan PJ Wali Kota Kediri Pada Perumda Pasar Joyoboyo

    Harapan PJ Wali Kota Kediri Pada Perumda Pasar Joyoboyo

    Kediri (beritajatim.com) – PJ Wali Kota Kediri Zanariah memiliki harapan besar terhadap Perumda Pasar Joyoboyo. Hal tersebut disampaikan saat koordinasi, konsolidasi dan buka bersama di Resto Kebon Rodjo, Selasa (2/4/2024).

    “Saya melihat banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan dengan keprofesionalan teman-teman semua. Dengan potensi itu saya meminta direktur utama dan direktur operasional beserta jajaran bisa mengembangkan inovasi sehingga kinerja dari Perumda Pasar Joyoboyo ini bisa meningkat dengan pesat. Semoga juga dalam tahun ini, saya senang bila itu bisa dilakukan sesegera mungkin,” ujar Zanariah.

    PJ Wali Kota Kediri mengungkapkan pasar di Kota Kediri ini harus bisa menampakkan kelebihannya dengan membawa unsur tradisionalannya dan budaya. Sehingga masyarakat senang belanja di pasar tradisional.

    Rencananya pasar-pasar di Kota Kediri ini akan dibuat tematik. Jadi tiap pasar memiliki ciri khas tersendiri. Contohnya seperti Pasar Grosir Ngronggo yang terkenal dengan sayur dan buahnya. Lalu nanti pasar lainnya bisa menonjolkan tema yang lainnya.

    “Kalau pasar itu menonjolkan ciri khasnya menjadi pasar kuliner. Saya harap produk makanannya yang bisa membuat orang kembali lagi ke Kota Kediri untuk membeli. Selain itu, produknya juga harus aman, bersih, sehat dan bersertifikasi halal. Apalagi Bandara Dhoho sebentar lagi beroperasi sehingga orang-orang yang Ke Kediri bisa mampir atau singgah sebentar bahkan menginap di sini dan tahu ketika mencari kuliner, tempat mana yang akan dituju,” imbuhnya.

    PJ Wali Kota Kediri juga memberikan catatan penting untuk diperhatikan oleh jajaran Perumda Pasar Joyoboyo. Menurutnya, kebersihan pasar menjadi hal penting yang perlu ditekankan. Tujuannya agar masyarakat yang belanja bisa nyaman. Kemudian perlunya diberi tumbuhan agar suasana pasar bisa teduh.

    Pada pengarahannya, Zanariah juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi dalam mengelola pasar di Kota Kediri. Sehingga PD Pasar mampu memperoleh laba di atas target rencana kerja anggaran tahun 2023.

    Walaupun sudah berhasil mencapai target, namun PD Pasar harus terus berbenah diri dan berinovasi agar dapat memberikan pelayanan terbaik, baik pada pedagang pasar dan para konsumen. Di samping itu, juga harus jaga integritas dan profesionalisme dalam bekerja.

    Hadir pula Dewan Pengawas Perumda Pasar Joyoboyo Edi Darmasto, Direktur Utama Perumda Pasar Joyoboyo Djauhari Luthfi, Kabag Perekonomian Tetuko Erwin Sukarno, dan jajaran PD Pasar Joyoboyo. [nm/aje]

  • Kerja Sama Bupati Mojokerto dan Kajari Diperpanjang, Ini Isinya

    Kerja Sama Bupati Mojokerto dan Kajari Diperpanjang, Ini Isinya

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Mojokerto Dr. Endang Tirtana sepakat melakukan penandatanganan perpanjangan kerja sama tentang dukungan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang hukum. Penandatanganan kerja sama yang berlangsung di Smartroom Satya Bina Karya (SBK), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Selasa (2/4/2024).

    Perpanjangan kerja sama tersebut terkait penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara. Selain itu, dengan penandatanganan perpanjangan kerja sama tersebut diharapkan dapat memberi bantuan hukum oleh jaksa pengacara negara dalam perkara perdata dan tata usaha negara untuk mewakili pemerintah daerah dan badan usaha milik daerah.

    Serta diharapkan dapat memberi pendapat hukum (legal opinion), dan pemberian pendampingan hukum dalam pelaksanaan kegiatan pada organisasi perangkat daerah. Dalam sambutannya, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini mengungkapkan, bahwa dengan adanya kerja sama tersebut, Pemkab Mojokerto sangat terbantu dalam menjalankan berbagai tugas.

    “Banyak sekali hal-hal yang sudah kami dapatkan, kelancaran dalam hal menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat dengan keterlibatan dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto. Terima kasih kepada Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto dalam memberikan pendampingan hukum, pendapat hukum, serta pendampingan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pemkab Mojokerto,” ungkapnya.

    Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto berharap dengan adanya kerja sama tersebut bisa berdampak positif bagi Pemkab Mojokerto dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mojokerto. Serta yang jauh lebih penting adalah, lanjut Bupati, masyarakat di Kabupaten Mojokerto mendapat dampak positif dari kerja sama tersebut.

    “Tentu sesuatu hal yang positif tidak hanya membuat tugas-tugas kami semuanya ini berjalan dengan baik dan lancar, akan tetapi juga dengan adanya Anda semua yang hadir berdasarkan berbagai kerja sama semua ini membuat teman-teman juga menjadi lebih berani, saya ucapkan terima kasih banyak,” ucapnya.

    Sementara itu, Kajari Kabupaten Mojokerto Dr. Endang Tirtana mengatakan, bahwa kerja sama antara Kejari Kabupaten Mojokerto dengan Pemkab Mojokerto merupakan kebutuhan yang penting dan tidak terelakan.

    “Esensinya adalah untuk memantapkan hubungan kelembagaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, menunjang pembangunan daerah, menyinergikan potensi daerah dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi,” jelasnya.

    Kajari menambahkan, kerja sama di bidang perdata dan tata usaha negara merupakan langkah strategis dalam upaya mengantisipasi timbulnya potensi permasalahan di bidang hukum. Baik litigasi maupun non litigasi, serta mempermudah prosedur penyelesaian masalah khususnya penyelesaian kasus atau sengketa hukum di bidang perdata dan tata usaha sebagaimana kerja sama dua tahun terakhir.

    “Semoga pelaksanaan perpanjangan kerja sama ini dapat berjalan baik, terutama dalam menghadapi setiap masalah atau sengketa hukum yang dihadapi khususnya yang terkait dengan keperdataan dan tata usaha negara,” pungkasnya.

    Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto Teguh Gunarko, para asisten dan staf ahli Bupati Mojokerto, dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Mojokerto. [tin/ian]

  • Awal Tahun, Pemkab Malang Mulai Perbaiki 32 Ruas Jalan Rusak

    Awal Tahun, Pemkab Malang Mulai Perbaiki 32 Ruas Jalan Rusak

    Malang (beritajatim.com) – Perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Malang terus dikebut. Setidaknya 32 titik yang sudah dilakukan penanganan. Baik itu rehabilitasi jalan, maupun peningkatan jalan.

    Kepala Bidang Pembangunan dan Peningkatan Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang Anita Aulia Sari menerangkan, dari jumlah itu, 17 lokasi sudah dilakukan peningkatan, kemudian 15 lokasi sudah dilakukan rehabilitasi.

    “17 lokasi peningkatan jalan tersebut tersebar di 13 kecamatan,” kata Anita belum lama ini.

    Antara lain di Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Tirtoyudo, Kecamatan Dampit, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kecamatan Gedangan, Kecamatan Bantur, Kecamatan Turen, Kecamatan Gondanglegi, Kecamatan Bululawang, Kecamatan Ngajum, Kecamatan Pakisaji, Kecamatan Kepanjen, dan Singosari.

    Menurut Anita, item pekerjaan jalan ini dikatakan bervariasi. Terdiri dari pekerjaan aspal, beton, dan LPA (Lapis Pondasi Atas).

    Salah satu contoh yang sudah dilakukan peningkatan antara lain Jalan Ahmad Yani. Jalan yang ada di Desa Lumbangsari, Kecamatan Bululawang itu dilakukan pelebaran jalan sekaligus pengaspalan.

    “Dari yang sebelumnya memiliki lebar 3 meter menjadi 5 meter,” tegasnya.

    Sementara untuk 15 lokasi rehabilitasi lainnya, terdapat di 13 kecamatan. Antara lain Kecamatan Kepanjen, Gondanglegi, Pakisaji, Tajinan, Tumpang, Wajak, Pagelaran, Karangploso, Pakis, Singosari, Kromengan, Wonosari, dan Wagir.

    “Ada beberapa yang sudah selesai 100 persen. Seperti Jalan Kendalpayak-Kepanjen, Jalan Talok-Wonomulyo, dan Jalan Sumbersuko-Tumpang, itu sudah selesai,” ujarnya.

    Sebelumnya, anggaran pengerjaan fisik pada 2024 berjumlah Rp 416 miliar. Terdiri dari peningkatan dan pembangunan jalan, rehabilitasi jalan, pekerjaan rutin jalan, penggantian jembatan, drainase, dinding penahan, Penerangan Jalan Umum atau PJU, serta perencanaan dan pengawasan. (yog/ian)

  • Mensos Risma Berikan Harapan Baru untuk Anak-Anak Yatim di Sinjai

    Mensos Risma Berikan Harapan Baru untuk Anak-Anak Yatim di Sinjai

    Sinjai (beritajatim.com) –  Menteri Sosial (Mensos) Risma berinisiatif memberikan harapan baru bagi lima bersaudara yatim yang tinggal dalam kondisi prasejahtera di Desa Gunung Perak, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai.

    Pada Senin (1/4), Mensos Risma melakukan kunjungan ke rumah sederhana berdinding kayu dan beratap seng yang menjadi tempat tinggal lima bersaudara tersebut. Dalam kunjungannya, Mensos Risma menawarkan kesempatan bagi mereka untuk merasakan kehidupan yang lebih baik di Makassar.

    Mensos Risma mengajak Nadia, kakak tertua dari lima bersaudara tersebut, untuk bekerja di tempatnya dan mengajak adik-adiknya untuk pindah sekolah ke Makassar. “Kamu mau ikut saya ke Makassar ya? Kakak (Nadia) kerja di tempat saya. Nanti adik-adik pindah sekolah ya? Di sana banyak teman, bisa belajar apa saja,” ujar Mensos Risma.

    Lima bersaudara tersebut tinggal bersama nenek mereka yang sudah sakit-sakitan. Nadia (20) merantau di Makassar sebagai penjaga toko sedangkan ibu mereka saat ini bekerja di Kalimantan dan telah memiliki keluarga baru. Meski Nadia dan ibu mereka kerap mengirimkan hasil kerjanya, namun kadang uang kiriman tersebut tidak mencukupi karena pekerjaan Nadia pun tidak menentu.

    Mensos Risma terus memberikan semangat kepada anak-anak tersebut agar mereka bisa meraih kesuksesan di masa depan. “Saat ibu seusia kamu, ibu tinggal dengan banyak anak yatim. Kini mereka ada yang jadi dokter, jadi kepala dinas PU, kepala kantor agama. Jadi bisa. Tidak ada yang ga bisa. Dah, ayo bisa ya, harus semangat,” ujar Mensos Risma.

    Tidak hanya lima bersaudara tersebut, Mensos Risma juga menemui Ardi (23) dan Rezky (13), kakak beradik yang hidup sebatang kara di Desa Saotengah, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai. Mensos Risma membujuk Ardi agar mau bekerja di balai Kemensos yang ada di Makassar dan akan menanggung biaya hidupnya.

    Namun, Ardi awalnya ragu menerima tawaran tersebut karena takut akan tinggal jauh dari adiknya. Mensos Risma pun meyakinkan keduanya akan dibawa ke Makassar, terlebih lagi Rezky yang belum pernah merasakan bangku sekolah formal.

    Dengan bantuan pihak desa, akhirnya Rezky pun setuju untuk turut serta ke Makassar. Mendengar persetujuan Rezky, Mensos Risma pun tersenyum lega. “Saya nggak bisa tidur kalau mereka masih tinggal di sini, kepikiran,” ungkap Mensos Risma. [ian]

  • Bandara Dhoho Kediri Efektif Beroperasi 5 April 2024, Mas Dhito: Penerbangan Perdana Maskapai Citilink

    Bandara Dhoho Kediri Efektif Beroperasi 5 April 2024, Mas Dhito: Penerbangan Perdana Maskapai Citilink

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, Bandara Internasional Dhoho efektif beroperasi pada Jumat (5/4/2024). Untuk penerbangan perdana maskapai Citilink dari Jakarta-Kediri maupun sebaliknya.

    “Bagi seluruh masyarakat Kediri dan sekitarnya yang akan mudik lebaran bisa memulai perjalanan baru dari Bandara International Dhoho,” katanya, Selasa (2/4/2024).

    Informasi reservasi tiket penerbangan ke Bandara International Dhoho ini telah muncul di website maskapai Citilink. Bandara yang berlokasi di Kabupaten Kediri ini berdasarkan laman Kementerian Perhubungan memiliki kode International Civil Aviation Organication (ICAO) WARD dan kode penerbangan International Air Traffic Association (IATA) DHX.

    Mas Dhito sapaan akrab bupati Kediri ini sebelumnya sempat mendampingi Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melakukan kunjungan ke Bandara Internasional Dhoho untuk memastikan kesiapan operasional bandara. Dalam kunjungan itu, pengelola bandara, PT Angkasa Pura I menyebut bandara Internasional Dhoho telah siap 100 persen melayani penerbangan.

    Beroperasinya Bandara International Dhoho ini memberikan alternatif baru bagi masyarakat wilayah Kediri Raya yang akan melakukan perjalanan dengan pesawat dari atau menuju Kediri dengan waktu yang lebih singkat karena tidak lagi harus melalui Bandara Juanda.

    “Semoga penerbangan tujuan kota lain maupun mancanegara bisa secara bertahap beroperasi,” ucap Mas Dhito.

    Bandara Internasional Dhoho yang dibangun dengan mekanisme Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam hal ini PT Surya Dhoho Investama (SDHI) memiliki panjang runway 3.300 meter ini bisa didarati pesawat berbadan besar seperti Boeing 777-300 ER. Bandara ini ke depan bahkan diproyeksikan bisa untuk melayani penerbangan ibadah haji dan umroh.

    Di sisi lain, beroperasinya Bandara Internasional Dhoho ini memiliki arti yang strategis sebagai pengungkit perekonomian dan pengembangan pariwisatadi kawasan Kediri Raya dan hinterlandnya seperti Nganjuk, Tulungagung, Blitar, Jombang dan wilayah lain di sekitarnya.

    “Tentunya kita berharap dengan beroperasinya Bandara Dhoho dapat memacu pengembangan ekonomi lokal, pemasaran produk-produk unggulan daerah Kediri Raya, khususnya Kabupaten Kediri,” tutur Mas Dhito.

    Mendukung pengoperasionalan bandara, Pemerintah Kabupaten Kediri telah merampungkan akses pendukung menuju bandara sebelum pekerjaan tol selesai dan dapat dilalui.

    Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri Irwan Chandra, akses jalan pendukung bandara non tol yang sejak awal menjadi konsen Mas Dhito hingga kini telah siap untuk dilalui.

    Akses jalan yang dimaksud, mulai dari Jalan Nganjuk-Kediri, Jalan Tulungagung-Kediri melalui Kecamatan Mojo, Jalan Jawa dan Jalan PB Sudirman. “Saat ini yang belum (selesai) Jembatan Jongbiru,” terangnya.

    Pembangunan Jembatan Jongbiru yang berbatasan antara Kabupaten dan Kota Kediri masih terus berjalan dan menurut rencana selesai pada Mei 2024 mendatang. [nm/suf]

  • TRC BPBD Magetan Mendadak ‘Ngecor’ Jalan Lingkar Telaga Wahyu? 

    TRC BPBD Magetan Mendadak ‘Ngecor’ Jalan Lingkar Telaga Wahyu? 

    Magetan (beritajatim.com) – Anggota TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Magetan mendadak jadi kuli bangunan di Telaga Wahyu. Anggota yang bertugas merespons kejadian bencana alam itu terlihat mengecor di jalan selingkar Telaga Wahyu beberapa hari terakhir.

    Keterlibatan TRC PB BPBD Magetan ini menuai sorotan dari berbagai pihak. Banyak yang menyayangkan, di tengah ancaman arus mudik lebaran 2024 dan potensi bencana Hidrometeorologi seperti tanah longsor dan pohon tumbang, mereka justru difokuskan pada pekerjaan yang bukan kebencanaan.

    Pj Kalaksa BPBD Magetan, Yok Sujarwadi, menjelaskan bahwa keterlibatan personil BPBD di Telaga Wahyu merupakan bentuk sinergitas antar organisasi perangkat daerah (OPD).

    “Ini bentuk sinergitas antar OPD. Tidak hanya BPBD, ada Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan dan TNI Polri yang dilibatkan dalam revitalisasi telaga Wahyu,” kata Yok, Selasa (2/4/2024).

    Yok mencontohkan Pemkab Banyuwangi, di mana OPD saling membantu jika ada pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga.”Dinas Pariwisata tidak memiliki personil, sedangkan kita punya. Jadi kita bantu,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan Pembangunan itu.

    “Klo bicara potensi bencana, semua ada potensi. Makanya kami antisipasi dengan kegiatan pelestarian lingkungan dan penanaman pohon. Untuk menjaga kelestarian alam khususnya di seputaran Telaga Wahyu,” tambahnya.

    Meskipun demikian, Yok memastikan bahwa pihaknya tetap siap siaga menghadapi potensi bencana selama arus mudik. Pun, posko kebencanaan dipindahkan di Telaga Wahyu.

    “Posko kebencanaan dipindahkan ke Telaga Wahyu, dan kita siapkan personel di dua lokasi, pos pelayanan dan pos pemantauan mudik di Refugia dan Cemorosewu,” pungkasnya. [fiq/suf]

  • PDIP Sebut Megawati Siap Jadi Saksi Sidang PHPU di MK

    PDIP Sebut Megawati Siap Jadi Saksi Sidang PHPU di MK

    Jakarta (beritajatim.com) – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri siap menjadi saksi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) untuk pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

    Hal demikian seperti diungkapkan Hasto saat menjawab awak media di Bakoel Coffie, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).

    Awalnya, Hasto mengaku sudah melaporkan kepada Megawati soal perkembangan sidang PHPU dengan penggugat paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

    Dari situ, dia melaporkan soal permintaan tim hukum paslon nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Otto Hasibuan yang meminta Megawati dihadirkan dalam sidang PHPU.

    Hasto mengatakan Megawati tertawa mendengar permintaan Otto, lalu Presiden kelima RI itu menyatakan kesiapan hadir sebagai saksi dalam sidang PHPU.

    “Ketika itu saya sampaikan kepada Ibu Mega, beliau tertawa dan kemudian ia mengatakan, loh, kalau kemudian saya dipanggil sebagai saksi di MK, saya sangat dengan senang hati untuk menanggapi itu,” kata Hasto.

    Sebelumnya, kuasa hukum Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan menyindir balik tim hukum Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin soal pemanggilan Sri Mulyani hingga Tri Rismaharini ke sidang sengketa pilpres 2024.

    Otto berkata pihaknya bisa saja juga meminta MK memanggil Megawati dalam sidang PHPU, tetapi pihaknya tak melakukan.

    “Kalau dia minta menteri, kami juga minta Ibu Megawati dipanggil, mau enggak? Kan, begitu masalahnya, kan,” kata Otto seusai sidang di Gedung MK, Jakarta, Kamis (28/3). [hen/but]

  • Santunan 1000 Anak Yatim dan Disabilitas di Pasuruan: Bukti Kepedulian Pemerintah dan Baznas

    Santunan 1000 Anak Yatim dan Disabilitas di Pasuruan: Bukti Kepedulian Pemerintah dan Baznas

    Pasuruan (beritajatim.com) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan menunjukkan kepeduliannya terhadap anak yatim dan penyandang disabilitas. Salah satu bentuk kepeduliannya dengan memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim piatu dan puluhan anak penyandang disabilitas.

    Acara penyerahan santunan ini bertempat di aula kantor PCNU Kabupaten Pasuruan yang dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli, Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto; Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur, Ali Maschan Moesa; Ketua PCNU KH Imron Mutamakkin; dan penceramah Ketua PP Muslimat, Khofifah.

    Akhmad Jazuli, mewakili Pj Gubernur Jawa Timur, menyampaikan bahwa santunan ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah bersama Baznas. Salah satunya dengan membantu masyarakat yang membutuhkan.

    Jazuli juga mengapresiasi peran aktif Baznas dalam menggalang dan menghimpun dana infaq atau sedekah. “Kita terus berkeliling dalam rangka Safari Ramadhan dan sekaligus menyalurkan santunan kepada sekitar 1.000 anak yatim piatu,” kata Jazuli, Selasa (2/4/24).

    Jazuli menambahkan bahwa Baznas tidak hanya memberikan santunan kepada anak yatim dan penyandang disabilitas, tetapi juga membantu UMKM dan usaha mikro dalam hal permodalan guna menurunkan angka kemiskinan.

    Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasuruan juga akan menyalurkan santunan melalui Baznas di Kabupaten Pasuruan. Sasaran penyaluran santunannya tidak hanya terfokus kepada anak yatim piatu tetapi juga kepada keluarga miskin di Kabupaten Pasuruan.

    “Kita hari ini melakukan penggalangan dana dari karyawan pemkab, dan nantinya akan kita sampaikan ke Baznas untuk di salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan,” kata Andriyanto.

    Kegiatan ini merupakan bukti nyata kepedulian pemerintah dan Baznas terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak yatim piatu, penyandang disabilitas, dan keluarga miskin. (ada/kun)