Jenis Media: Politik

  • Nyawa dan ketentraman lebih berharga dari dukungan pilkada

    Nyawa dan ketentraman lebih berharga dari dukungan pilkada

    Bondowoso (ANTARA) – Memberikan dukungan kepada salah satu calon pada ajang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024 adalah wujud dari partisipasi warga pada kontestasi politik 5 tahunan ini.

    Meskipun demikian, dukungan terhadap pasangan calon tertentu itu tidak perlu diekspresikan dengan sikap berlebihan, apalagi melampaui batas dan melanggar hukum.

    Kasus di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, yang berujung pada hilangnya nyawa seorang pendukung pasangan calon, adalah contoh dari bentuk partisipasi yang berlebihan, hingga membuat orang lain meninggal

    Kasus itu diduga terkait dengan pelaksanaan pilkada karena korban merupakan saksi dari salah satu pasangan calon. Kepolisian Daerah Jawa Timur bergerak cepat dan langsung turun tangan menangani kasus itu. Sejauh ini, polisi berhasil menangkap tiga orang yang diduga sebagai pelaku. Polisi masih mengejar pelaku lain karena kasus itu melibatkan banyak orang.

    Berkaca dari kasus itu, kita kembali diingatkan bahwa nyawa setiap orang, ketentraman dan kedamaian di masyarakat merupakan sesuatu yang jauh lebih berharga dari pada memberi dukungan membabi buta kepada pasangan calon yang kita anggap paling ideal memimpin satu daerah untuk masa lima tahun ke depan.

    Memilih menggunakan cara kekerasan untuk memberikan dukungan dan berpartisipasi dalam kontestasi politik ini akan merugikan banyak orang. Selain keluarga korban yang kehilangan sosok kepala keluarga, para pelaku juga pasti dirugikan oleh tindakannya sendiri. Hal itu juga pasti dirasakan oleh keluarganya yang tidak akan tenang mendapati salah satu anggota keluarga berhadapan dengan aparat penegak hukum.

    Jika selama ini pelaku bisa menjalankan tugas mencari nafkah untuk keluarga dengan tenang, kini tidak bisa seperti itu lagi. Para pelaku sedang dalam kondisi ketakutan diciduk polisi akibat perilakunya sendiri yang telah keluar dari pikiran rasional saat melakukan tindakan pembunuhan.

    Bukan hanya pelaku dan keluarganya yang dirugikan. Jika nanti terbukti di muka hukum bahwa kasus tersebut karena motif dukungan politik, maka pasangan calon yang didukung oleh pelaku akan mendapatkan imbasnya secara citra politik di mata masyarakat.

    Kasus ini memberi pelajaran besar pada semua pihak untuk mendukung pasangan calon tertentu dalam kontestasi politik, khususnya pilkada, hendaknya dijalani dengan cara biasa-biasa saja.

    Obrolan di warung-warung kopi yang dilontarkan oleh masyarakat biasa menemukan maknanya dalam menyikapi kasus di Sampang ini. “Menyikapi politik, khususnya pilkada ini, cukup dari kepala sampai leher saja, jangan sampai dibawa turun ke hati”.

    Pertikaian akibat perbedaan dukungan calon adalah wujud nyata dari isu politik yang dibawa sampai ke hati. Ada ketersinggungan atau ada kekhawatiran calon yang didukungnya akan kalah, membuat seseorang atau sekelompok orang menjadi kalap hingga tega membunuh orang yang tidak satu pilihan dengannya.

    Dalam filosofi Jawa, kita mengenal pelajaran, “Urip sakmadyo” atau hidup sewajarnya saja, demikian juga dalam menyikapi perbedaan pilihan politik.

    Khusus untuk wilayah Madura, sesuai hasil pemetaan tim Polda Jatim merupakan daerah rawan, sehingga tindakan pencegahan secara dini perlu ditingkatkan.

    Karena luasnya wilayah, maka peran bintara pembina desa (babinsa) dari TNI dan bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (babinkamtibmas) dari Polri harus lebih dimaksimalkan lagi.

    Selain itu, masyarakat Madura masih sangat kental dengan pola hubungan sosial patron-klien dalam bertindak. Pola patronasi di masyarakat Madura ini, setidaknya ada dua tokoh sentral yang dijadikan panutan, yakni kiai dan “blater”.

    Kiai dan blater merupakan elite lokal di Madura yang memiliki kekuatan besar sesuai wilayahnya untuk menggerakkan masyarakat dalam konteks tertentu.

    Kiai adalah sosok yang menjadi panutan bagi masyarakat Madura yang agamis. Sosok ini biasanya sering menjadi rujukan masyarakat dalam menentukan sesuatu, termasuk dalam hajatan pilkada.

    Kalimat, “Kauleh ngireng dhebu keaeh” atau “Saya ikut kata kiai” sangat lumrah bagi masyarakat dalam menentukan pilihan untuk pemilu, baik pilpres, pemilihan anggota legislatif, maupun pilkada. Hal itu juga berlaku untuk pemilihan kepala desa (pilkades).

    Penentu pilihan yang juga tidak kalah pengaruhnya dari kiai adalah tokoh “blater”. Blater adalah sosok, umumnya kaum laki-laki, yang memiliki kekuatan pengaruh di satu desa, bahkan hingga ke desa lain, karena memiliki kekuatan fisik atau jagoan dalam urusan carok (duel satu lawan satu menggunakan senjata celurit). Selain kekuatan fisik, biasanya tokoh blater ini juga memiliki kekuatan ekonomi dan relasi kekuasaan, sehingga menjadi terpandang di masyarakat.

    Kedua patron ini memiliki pengaruh besar yang dapat menggerakkan masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu karena mendapat restu atau justru penolakan dari si patron.

    Seseorang yang menempatkan kiai sebagai panutan, biasanya akan meminta pertimbangan terlebih dahulu ke kiainya untuk melakukan sesuatu, termasuk dalam urusan seseorang yang hendak bercarok.

    Dengan segala kemampuan dan pengalamannya mengelola emosi warga, kiai bisa meredam gejolak seseorang yang hendak melakukan tindakan melanggar hukum itu, sehingga carok tidak sampai terjadi.

    Demikian juga dengan warga yang menempatkan blater sebagai panutan dan pertimbangan. Hanya saja tokoh blater ini tidak memiliki kearifan layaknya seorang kiai. Sehingga biasanya dari tokoh ini, seseorang justru memiliki tambahan kekuatan untuk mewujudkan rencananya.

    Karena itu, polisi dan TNI harus “melibatkan” dua patron sentral itu di Madura untuk ikut bersama-sama menjaga pilkada agar berjalan damai. Pendekatan intensif harus dilakukan, setidaknya untuk menyerap informasi potensi kerawanan di satu wilayah.

    Keterlibatan seluruh unsur masyarakat tentu sangat bermakna untuk mewujudkan pilkada yang aman dan damai.

    Ibu-ibu yang mendapati gelagat suaminya dalam menghadapi momen pilkada, bisa meredam kemarahan si suami. Atau anak-anak yang melihat gejala bapaknya menampakkan dukungan berlebihan kepada pasangan calon tertentu, bisa ikut mengingatkan si bapak untuk bersikap lebih rasional. Kalau suami atau bapak tidak mampu menahan emosi, hingga terjadi kasus pelanggaran hukum, maka si ibu dan si anak juga yang merasakan penderitaan.

    Mari kita sikapi pilkada dengan kepala dingin dan saling mendinginkan emosi antara satu dengan lainnya. Persaudaraan dan menyelamatkan nyawa yang hanya selembar adalah di atas semua hiruk pikuk politik.

    Copyright © ANTARA 2024

  • Indonesia-Singapura perkuat kerja sama untuk pelayanan publik inklusif

    Indonesia-Singapura perkuat kerja sama untuk pelayanan publik inklusif

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini (kanan), dan Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng saat mengadakan pertemuan di Jakarta, Selasa (19/11/2024). ANTARA/HO-Humas Kementerian PANRB

    Indonesia-Singapura perkuat kerja sama untuk pelayanan publik inklusif
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 20 November 2024 – 06:47 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Indonesia dan Singapura berkomitmen untuk memperkuat kerja sama antarkedua negara dalam menghadirkan pelayanan publik yang inklusif dan transformasi digital. Penguatan kerja sama tersebut dilakukan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini dan Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng.

    “Kami harus belajar bagaimana Pemerintah Singapura mengembangkan digitalisasi di sana. Kami juga ingin mempelajari cara pemberian pemahaman kepada masyarakat terkait transformasi digital agar dapat diterima dan dimanfaatkan,” kata Menteri PANRB dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Menteri PANRB menjelaskan  saat ini tata kelola transformasi digital yang terintegrasi dan inklusif menjadi penting untuk membangun platform strategis yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia dalam aspek transformasi digital ke depan akan memprioritaskan pendekatan yang berpusat kepada masyarakat dengan lebih terlibat dalam berbagai aspek kehidupan.

    Terlebih, kata dia, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional. Sementara itu, Kwok Fook Seng menguraikan proses integrasi dan transformasi digital Singapura hingga berada di posisi saat ini membutuhkan waktu hampir dua dekade.

    Pada awal pembangunannya, kata dia, Pemerintah Singapura juga menghadapi tantangan yang sama dengan yang dialami Pemerintah Indonesia saat ini dalam mengintegrasikan berbagai aplikasi yang dimiliki instansi pemerintah.

    “Masing-masing kementerian/lembaga membangun aplikasi, dan kami juga memerlukan waktu untuk melakukan integrasi,” katanya.

    Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa Pemerintah Singapura tetap mengedepankan pelayanan publik inklusif di tengah upaya digitalisasi pelayanan dengan masih mempertahankan pelayanan konvensional untuk menjamin warga dari lintas generasi terlayani dengan baik.

    “Kami masih menggunakan cara-cara lama untuk melayani senior citizen (penduduk tua, red.) yang secara kemampuan digital tidak sebaik generasi muda, karena secara prinsipnya, pelayanan publik itu harus bisa merangkul dan melayani semua,” jelasnya.

    Sumber : Antara

  • Satgas ODC beri asistensi persiapan pengamanan pilkada di Intan Jaya

    Satgas ODC beri asistensi persiapan pengamanan pilkada di Intan Jaya

    tujuan dari kegiatan asistensi yakni membahas berbagai langkah pengamanan menjelang pilkada serentak

    Timika (ANTARA) – Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz (ODC) 2024 menggelar asistensi persiapan pengamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

    Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Faizal Ramadhani melalui rilis di Timika, Selasa, mengatakan asistensi tersebut juga dimanfaatkan untuk mengadakan rapat koordinasi bersama jajaran Polres Intan Jaya.

    Baca juga: Warga di Intan Jaya ditembaki KKB

    “Tim asistensi terdiri dari pejabat utama, perwira, dan personel yang dipimpin Kaminops SC-2024 Kombes Pol Irfa Asrul Hanafi,” katanya.

    “Setelah tiba di Bandara Bilorai, tim langsung menuju Polsek Sugapa guna melaksanakan rapat koordinasi dengan jajaran Polres Intan Jaya,” ujarnya.

    “Langkah ini penting untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif, sehingga seluruh proses demokrasi dapat berjalan lancar dan damai,” katanya lagi.

    Ketua Tim Asistensi Kombes Pol Irfa Asrul Hanafi menambahkan pihaknya mengapresiasi jajaran Polres Intan Jaya atas kesiapan mengamankan wilayahnya.

    “Personel ODC 2024 harus tetap fokus pada tugas utama mereka, yakni menegakkan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB),” katanya.

    Pewarta: Agustina Estevani Janggo
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Satgas Damai Cartenz beri dukungan pengamanan pilkada di Puncak

    Satgas Damai Cartenz beri dukungan pengamanan pilkada di Puncak

    Kami ingin memastikan bahwa tahapan pilkada di Kabupaten Puncak berjalan dengan baik, aman serta tanpa gangguan pihak manapun

    Timika (ANTARA) – Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 memberikan dukungan penuh dalam persiapan pengamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

    “Tujuan nya untuk memastikan koordinasi yang baik antarjajaran Polres Puncak dengan personel Operasi Damai Cartenz (ODC) untuk menjaga keamanan dan kelancaran pilkada,” katanya.

    “Kami ingin memastikan bahwa tahapan pilkada di Kabupaten Puncak berjalan dengan baik, aman serta tanpa gangguan pihak manapun,” ujarnya.

    “Pembagian wilayah terdiri atas zona Ilaga, Omukia, Gome, Beoga, Sinak, Doufi yang menjadi lokasi tempat pemungutan suara (TPS),” katanya.

    Kasatgas Humas ODC 2024 Kombes Pol Bayu Suseno menambahkan tim asistensi juga melakukan monitoring terhadap posko satgas gakkum di Polsek Ilaga.

    “Dengan koordinasi yang baik antara satgas ODC dan Polres Puncak, maka kami berharap pengamanan pilkada serentak berjalan aman dan lancar,” katanya.

    Pewarta: Agustina Estevani Janggo
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kapolda: Situasi debat ketiga Pilgub Aceh aman dan kondusif

    Kapolda: Situasi debat ketiga Pilgub Aceh aman dan kondusif

    Kericuhan tersebut terjadi saat pasangan calon nomor urut 1 Bustami Hamzah – M Fadhil Rahmi menyampaikan visi-misi nya

    Banda Aceh (ANTARA) – Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko menegaskan kondisi debat ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh 2024 dalam keadaan aman dan kondusif.

    “Situasi aman kondusif,” kata Irjen Pol Achmad Kartiko kepada wartawan di lokasi debat kandidat ketiga Pilgub Aceh, di Aceh Besar, Selasa malam.

    Dirinya mengatakan dalam debat ketiga ini memang terjadi sedikit permasalahan, di mana salah satu pasangan calon melakukan protes atau mempertanyakan ketika melihat ada alat yang digunakan paslon lainnya.

    “Sehingga, salah satu tadinya mau melanjutkan, dan hasil keputusan KIP karena waktu berlanjut tidak ada keputusan, akhirnya dinyatakan selesai debat ini,” ujarnya.

    Dirinya menuturkan, aparat kepolisian terus menjaga agar situasi ini selalu aman dan kondusif. Karena itu, tadinya mereka memisahkan masing-masing kubu supaya tidak terjadi bentrok.

    “Maka keluarnya dipisahkan, kubu 02 dulu baru dilanjutkan kubu 01. Situasi aman kondusif, tidak ada masalah,” katanya.

    Kapolda mengatakan peristiwa malam ini merupakan hal biasa, diibaratkan seperti pertandingan sepakbola, suporter dari dua kubu saling bersuara, tetapi tidak terjadi insiden pemukulan, pelemparan, dan sebagainya.

    “Semua tertib, ini kita hargai, karena memang kita jaga supaya Aceh ini menjaga muruahnya, supaya tetap kondusif dan artinya damai, Pilkada ini sesaat saja, kita memilih pemimpin yang lebih baik,” ujarnya.

    Ia menambahkan, untuk di lokasi debat kandidat ini pihaknya mengerahkan sebanyak 350 personel mulai dari Brimob, Sabhara, Satlantas dan anggota Polresta Banda Aceh untuk menjaga iklim yang kondusif dari gedung debat dan sekitarnya.

    “Kita Ingin situasi Pilkada Aceh ini dalam situasi aman, sejuk, damai dan demokratis. Biarkan masyarakat memilih mana yang terbaik untuk pemimpin Aceh di tanggal 27 nanti,” demikian Irjen Pol Achmad Kartiko.

    Sebelumnya, pelaksanaan debat kandidat ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Pilkada 2024 sempat terjadi kericuhan, akhirnya kegiatan adu ide dan gagasan tersebut dihentikan, Selasa malam sekitar pukul 20.50 WIB (19/11).

    Pelaksanaan debat ketiga yang berlangsung di Hotel The Pade, Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar dihentikan karena kondisi ruangan yang kurang kondusif.

    Kericuhan tersebut terjadi saat pasangan calon nomor urut 1 Bustami Hamzah – M Fadhil Rahmi menyampaikan visi-misi nya. Karena kondisi tidak kondusif, pasangan ini tidak lagi melanjutkan bacaannya.

    Peristiwa ini terjadi ketika Bustami membacakan visi-misi, kemudian sejumlah pendukung pasangan nomor urut 2 (Mualem – Dek Fadh) naik ke panggung debat.

    Para pendukung Mualem-Dek Fadh naik ke atas panggung karena memprotes dugaan adanya mikrofon yang terpasang di kerah baju Bustami.

    Pewarta: Rahmat Fajri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • PWI Jateng ajak semua pihak ikut dalam pengawasan partisipatif pilkada

    PWI Jateng ajak semua pihak ikut dalam pengawasan partisipatif pilkada

    Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.

    PWI Jateng ajak semua pihak ikut dalam pengawasan partisipatif pilkada
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 19 November 2024 – 15:56 WIB

    Elshinta.com – Ketua  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa tengah Amir Machmud  menyambut baik Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah yang mengajak pers atau media di Jawa Tengah untuk terlibat dalam pengawasan partisipatif di Pilkada Serentak 2024. 

    Hal itu disampaikanya pada saat menjadi narasumber Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan tema “Peran Media dan Mahasiswa Dalam Mewujudkan Pemilihan Serentak 2024 di Jawa Tengah yang Berkualitas” yang diadakan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (18/11/2024).  

    Menurut Amir Machmud, meski media punya peran penting namun media tidak bisa mendorong sendiri agar pengawasan partisipatif berjalan efektif tanpa keterlibatan unsur lain seperti akademisi, tokoh masyarakat dan mahasiswa untuk bersama-sama bergerak mendorong  dalam pengawasan partisipatif. 

    “Pengawasan Pilkada 2024 ini harus bersama-sama tidak bisa hanya dilakukan pers atau media saja,” jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Selasa (19/11).

    Amir Machmud juga menyatakan, media hanya bisa berperan sebagai supporting atau fasilitator, tidak mungkin jadi sisi tunggal yang betul- betul diharapkan menjadi kekuatan yang akan mendorong partisipasi publik secara kuat di Pilkada Serentak 2024.

    “Mari semua lapisan masyarakat ikut dalam pengawasan di Pilkada 2024,” harapnya. 

    Amir Machmud juga menyatakan, tugas Bawaslu Jawa Tengah di Pilkada Serentak 2024 ini tidak ringan. 

    “Di sisi lain mungkin Bawaslu Jawa Tengah dihadapkan pada realitas ada pertarungan perang bintang di Pilgub Jawa Tengah 2024 ini, kemudian refleksi Pilres 2024  yang belum semuanya menguap,  partai koalisi KIM berhadapan dengan PDI Perjuangan di Pilkada Serentak 2024 ini, dan terkait netralitas instansi, seperti belum lama ini Bawaslu Kota Semarang melakukan  penggerebekan dugaan pengumpulan perangkat desa di suatu hotel di Semarang yang diduga untuk kepentingan Pilkada 2024,” tandasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Paslon WALI gelar kampanye akbar

    Paslon WALI gelar kampanye akbar

    Sumber foto: El Aris/elshinta.com.

    Paslon WALI gelar kampanye akbar
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 19 November 2024 – 16:45 WIB

    Elshinta.com – KPU Kota Malang mencatat baru satu pasangan calon wali kota dan wakilnya yang mengambil kampanye akbar.

    “Baru paslon nomor urut satu, Wahyu Hidayat – Ali Muthohirin Atau Wali yang memberitahukan mengambil kampanye akbar,” kata Komisioner KPU Kota Malang , Muhammad Toyib seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, el-Aris, Selasa (19/11). 

    Ditambahkan M.Toyib, kampanye akbar kapasitasnya tidak wajib bagi paslon karena mereka bebas untuk memanfaatkan kampanye atau rapat akbar selama tahapan kampanye.

    “KPU hanya memfasilitasi paslon mengambilnya kalau tidak diambil tidak masalah dan KPU hanya memfasilitasi lokasi dan tempat pelaksanaanya,” ujarnya.

    Sementara itu PDIP Kota Malang mengaku tidak akan menggelar kampanye akbar.

    “DPC PDIP beranggapan kalau kampanye akbar tidak efektif justru kampanye akbar dilakukan dalam bentuk berada di tengah-tengah masyarakat dari pada mengambil kampanye akbar,” ujar  Ketua Tim Pemenangan  Hari Cahyono – Ganis Rumpoko yang juga ketua DPC PDIP Kota Malang.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Jajaran pengawas adhoc se-Boyolali diminta netral dan profesional

    Jajaran pengawas adhoc se-Boyolali diminta netral dan profesional

    Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

    Jajaran pengawas adhoc se-Boyolali diminta netral dan profesional
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 19 November 2024 – 16:56 WIB

    Elshinta.com – Empat ratusan orang dari jajaran pengawas adhoc di tingkat kecamatan hingga desa se-Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah diturunkan dalam apel siaga yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Boyolali Senin (18/11/2024). Hal ini dilakukan guna meneguhkan komitmen bersama,dalam pengawasan Pilkada 2024.

    Ketua Bawaslu Kabupaten Boyolali Jawa Tengah Widodo mengatakan, seluruh jajaran pengawas pemilihan tahun 2024 di Kabupaten Boyolali sudah siap melaksanakan pengawasan tahapan tahapan pilkada hingga selesai. “Para peserta apel juga berikrar, kerja dengan sungguh-sungguh, penuh profesionalitas dan menjunjung tinggi asas netralitas,” kata Widodo seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Selasa (19/11). 

    “Kami berpesan kepada kawan kawan peserta apel,agar kerja maksimal dalam menjalankan tugas sebagai pengawas.Jangan takut menjadi pengawas pemilu, lakukan pencegahan terhadap potensi pelanggaran di setiap tempat yang diawasi. Jika ada pelanggaran, kita tindaklanjuti dengan aturan perundang undangan yang ada,” kata Widodo. 

    Lebih lanjut Widodo mengatakan, pihaknya terus meningkatkan kerja sama dengan semua stakeholder di semua level masing masing.Hal ini untuk mensukseskan pelaksanaan Pilkada. “Kami tekankan kepada semua kawan-kawan Panwascam, PPK, PPS, Forkompincam dan pemerintah desa. Hal ini untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam pencegahan pelanggaran Pilkada.” kata Widodo.

    Apel siaga dalam pelaksanaan Pilkada 2024 tersebut dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • NasDem Langkat kembali kuatkan dukungan ke paslon Bupati-Wabup Satria

    NasDem Langkat kembali kuatkan dukungan ke paslon Bupati-Wabup Satria

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    NasDem Langkat kembali kuatkan dukungan ke paslon Bupati-Wabup Satria
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 19 November 2024 – 18:34 WIB

    Elshinta.com – Partai Nasional Demokrat (NasDem) kembali menegaskan dukungannya kepada pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 Syah Afandin dan Tiorita br Surbakti (Satria) di Pilkada Langkat 2024. Dukungan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Sumut Ricky Antony dalam Deklarasi Pemenangan nomor 1 Satria (Syah Afandin-Tiorita) di Kecamatan Gebang, Langkat, Selasa (19/11).

    Pada kesempatan itu, Ricky meminta kepada seluruh kader, relawan dan juga simpatisannya, untuk tidak memenangkan calon yang hanya menebar kebencian dengan menjelek-jelekan calon lain. “Saya menaruh pengharapan kepada bapak ibu, jika ada orang yang maju tidak terlebih dulu mengabdi kepada masyarakat, hanya bermodalkan menebar kebencian, tentu kita harus bersatu melawannya, karena orang-orang seperti ini tidak boleh menang di Langkat,” kata Ricky Antony.

    Ditambahkan kader Nasdem Kabupaten Langkat ini, baru kali ini pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Langkat, suasananya begitu berbeda. “Biasanya kita disibukkan dengan hiruk pikuk kegiatan kampanye dan berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan, tapi faktanya ada calon yang kekuatanya atau basis utamanya pada buzzer yang sifatnya berkeliling-keliling hanya untuk menjelek-jelekan seseorang,” sebut Ricky.

    Ketua Barisan ni Pendukung Ricky Antony (BAPERA) ini, juga menambahkan, jika orang-orang seperti ini maju sebagai calon bupati, maka kedepannya dia hanya fokus menjelek-jelekan orang. “Orang-orang seperti ini tidak boleh menang di Langkat, karena kalau ini dibiarkan, maka kedepannya cuma fokus menjelek-jelekan orang, apakah kita mau calon yang seperti itu?” tanya Ricky dari atas podium disambut jawaban “tidak” oleh masyarakat yang hadir.

    Maka itu, Ricky menegaskan, pada 27 November 2024 nanti, datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk memenangkan pasangan Satria. “Ajak semua saudara, tetangga, sahabat, kawan bahkan mantan sekalipun, untuk datang ke TPS memberikan suara kepada orang yang kita percaya yaitu Syah Afandin dan Tiorita,” tutupnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim. 

    Sementara itu, Calon Bupati Langkat Nomor 1, Syah Afandin (Ondim), kembali menyampaikan program unggulannya jika terpilih menjadi Bupati Langkat pada 27 November 2024. “Jika saya terpilih, program pertama yang akan saya kerjakan yaitu berobat gratis bagi masyarakat Langkat di seluruh rumah sakit di Indonesia hanya dengan kartu identitas diri (KTP) saja,” katanya.

    Selain itu, perbaikan infrastruktur jalan juga menjadi prioritas dalam kepemimpinannya bersama Tiorita br Surbakti di lima tahun kedepan. “Kita tahu, 70 persen infrastruktur jalan di Kabupaten Langkat ini rusak, sehingga itu menjadi prioritas kami, jika nanti terpilih,” ungkapnya dihadapan ribuan masyarakat Kecamatan Gebang.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Jokowi Turun Gunung Dukung RIDO dan Luthfi-Taj Yasin, Ronny Talapessy: Tanda Elektabilitas RK dan Lutfi Memang Sedang Terancam

    Jokowi Turun Gunung Dukung RIDO dan Luthfi-Taj Yasin, Ronny Talapessy: Tanda Elektabilitas RK dan Lutfi Memang Sedang Terancam

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Langkah mantan Presiden RI, Joko WIdodo turun gunung mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta dan Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng tidak membuat PDIP khawatir.

    Pasalnya, kondisi itu semakin kenyataan dan persepsi yang mulai berkembang akhir-akhir ini kalau elektabilitas kedua pasangan cagub tersebut sedang mengalami kemunduran, sedang lawannya mengalami kenaikan.

    Pandangan tersebut disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan, Ronny Talapessy. Dia menilai elektabilitas pasangan calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi sedang mengalami kemunduran.

    Ronny mengungkapkan penilaian setelah melihat Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dengan terang-terangan mendukung kandidat Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Luthfi-Taj Yasin pada Pilkada Jakarta serta Jawa Tengah 2024.

    “Tanggapan saya melihat Jokowi turun gunung, itu tanda elektabilitas RK dan Lutfi memang sedang terancam dan merosot,” kata Ronny menjawab awak media melalui layanan pesan, Selasa (19/11).

    Menurut dia, survei dari berbagai lembaga juga sudah menunjukkan bahwa kandidat yang diusung PDIP di Jakarta dan Jateng mengalami peningkatan Elektabilitas.
    Diketahui, PDIP untuk Pilkada Jakarta mengusung Pramono Anung (Pram)-Rano Karno (Doel) dan Pilkada Jateng mendukung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. “Survei-survei terakhir, kan, memang hasilnya saling susul menyusul,” kata pria yang juga berprofesi sebagai pengacara itu.

    Ronny juga menilai strategi dan pendekatan PDIP pada Pilkada Jakarta dan Jateng 2024 terbukti ampuh setelah jagoan mereka mengalami peningkatan elektabilitas. “Jadi, kami akan terus bekerja keras menyapa rakyat, dari pintu ke pintu,” ujarnya.