Jenis Media: Politik

  • Menangkal radikalisme di DIY dengan kearifan lokal

    Menangkal radikalisme di DIY dengan kearifan lokal

    Yogyakarta (ANTARA) – Paham radikal atau radikalisme masih menjadi ancaman di Indonesia yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan sehingga perlu upaya untuk menangkalnya agar tidak menyebar luas di tengah masyarakat.

    Guna menangkal penyebaran radikalisme, masyarakat memiliki peran penting. Begitu pula masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memiliki strategi menangkal penyebaran radikalisme di daerahnya dengan kearifan lokal.

    Hasil penelitian Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DIY bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menunjukkan bahwa kearifan lokal mampu menjadi benteng efektif dalam menangkal radikalisme di tengah masyarakat. Kearifan lokal dapat menjadi salah satu cara mujarab untuk menekan paham radikal.

    Faktor kearifan lokal menempati urutan teratas daya tangkal masyarakat terhadap radikalisme. Disusul oleh faktor kesejahteraan, kebebasan, kepercayaan umum, keadilan, dan faktor pertahanan keamanan.

    Ketua FKPT DIY Mukhtasar Syamsuddin mengungkapkan kearifan lokal yang melekat pada masyarakat DIY mempunyai peran penting untuk menangkal radikalisme.

    Kearifan lokal yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat berkontribusi besar dalam pencegahan radikalisme. Oleh karena itu, kearifan lokal yang telah lama ada dalam tatanan kehidupan sosial harus diberdayakan dan dilestarikan.

    Meskipun masyarakat DIY memiliki sifat permisif terhadap budaya luar, potensi radikalisme masyarakat DIY masuk kategori sedang. Potensi radikalisme masyarakat DIY berada pada angka 55,0 atau pada kategori potensi sedang. Hal ini juga didasarkan pada hasil penelitian FKPT DIY.

    Oleh karena itu, pencegahan radikalisme berbasis kearifan lokal sangat penting karena pendekatan ini lebih mudah diterima masyarakat dan efektif. Nilai-nilai kearifan lokal seperti toleransi, gotong royong, dan saling menghormati dapat memperkuat kohesi sosial, meredakan, dan meredam ketegangan di tengah masyarakat.

    Kearifan lokal juga dapat berfungsi menjadi penyaring bagi nilai-nilai dari luar yang kurang sesuai dengan kultur budaya bangsa serta membantu membentuk karakter dan perekat persatuan pada bangsa ini.

    Atas dasar itu FKPT DIY bekerja sama dengan Pemda DIY terus aktif menggelar berbagai kegiatan berbasis kearifan lokal untuk menangkal radikalisme. Kegiatan ini melibatkan pendidikan dan pembinaan masyarakat, dengan menanamkan nilai-nilai damai serta cara penyelesaian konflik secara konstruktif.

    Berbagai kegiatan pencegahan radikalisme juga intens digelar di seluruh wilayah DIY dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, termasuk dengan memberikan edukasi kepada para penyuluh agama hingga aparatur di tingkat kelurahan atau desa.

    Berkaitan dengan hal itu, belum lama ini Kelurahan Ngupasan, Yogyakarta, menggelar “Sosialisasi Pencegahan Paham Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme” bagi para Ketua Kampung dan pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) se-Kelurahan Ngupasan

    Lurah Ngupasan Sutana menilai KDM dan ketua kampung merupakan komponen atau elemen penting dalam memberikan edukasi, pengawasan, pelaporan terkait situasi, dan kondisi keamanan di wilayah masing-masing, khususnya dalam mencegah intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

    Yogyakarta sebagai kota pendidikan, wisata, dan budaya tentu menjadi magnet positif bagi banyak orang. Tidak hanya bangsa sendiri, tetapi juga bangsa lain di dunia yang memiliki ragam kepentingan.

    Di tengah era globalisasi modern saat ini, akses dan mobilitas yang serbamudah dan bebas ini, menurut Sutana, penting mewaspadai dan mengantisipasi adanya kelompok ekstremis yang membawa dan menyebarkan paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

    Editor: Achmad Zaenal M
    Copyright © ANTARA 2024

  • Debat Ketiga Pilgub Aceh ricuh, Paslon 01 diduga gunakan alat perekam

    Debat Ketiga Pilgub Aceh ricuh, Paslon 01 diduga gunakan alat perekam

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Debat Ketiga Pilgub Aceh ricuh, Paslon 01 diduga gunakan alat perekam
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 20 November 2024 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Debat ketiga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2024 diwarnai kericuhan, Selasa (19/11/2024) malam. 

    Kericuhan tersebut diduga pasangan calon Gubernur Aceh nomor urut 01 melakukan kecurangan berupa menggunakan alat bantu perekam. 

    Insiden ini terjadi saat Bustami menyampaikan visi dan misi. Namun seketika pendukung dari pasangan Muzakir Manaf dan Fadhullah melakukan protes ditengah jalannya acara.

    Kondisi ini semakin memanas hingga terjadi aksi saling dorong antara petugas pengamanan dan tim pendukung 02. 

    Ketua Badan Pemenangan pasangan calon nomor urut 02, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak menjelaskan insiden tersebut dipicu oleh dugaan penggunaan alat perekam oleh Bustami. 

    Menurut Abu Razak, alat tersebut diduga dipasang di kerah baju Bustami. Bahkan pihaknya telah memantau sejak debat kedua beberapa waktu lalu. 

    “Kami melihat indikasi ini sudah sejak debat kedua, tapi kami biarkan. Namun, ternyata masih digunakan juga pada debat ketiga ini, hal ini tidak bisa kami tolerir lagi,” ujar Abu Razak dalam keterangannya kepada awak media.

    Abu Razak meminta pasangan Bustami-Fadhil Rahmi segera memberikan klarifikasi atas dugaan penggunaan alat tersebut. Ia juga mendesak mereka untuk meminta maaf kepada publik, karena dianggap telah mencoreng integritas debat. 

    “Kami berharap ada permintaan maaf yang jelas kepada publik. Jika benar ada alat perekam, ini sama saja melanggar aturan yang ada dan tidak menghormati proses debat yang seharusnya berlangsung jujur,” katanya. 

    Tak hanya itu, Abu Razak juga menyoroti kinerja Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh. Menurutnya, KIP seharusnya melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua pasangan calon sebelum debat dimulai untuk memastikan tidak ada pelanggaran. 

    “KIP harus lebih teliti dan dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.

    Atas peristiwa ini, debat ketiga calon Gubernur dan wakil Gubernur terpaksa di jeda hingga satu jam lebih.

    Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Agusni AH mengatakan alat elektronik memang tidak dibenarkan digunakan saat debat. Namun, dugaan penggunaan alat elektronik itu nantinya Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) yang akan membuktikannya.

    “Sesuai dengan tata tertib setiap alat elektronik yang ada pada paslon tidak dibenarkan untuk digunakan. Dugaan-dugaan itu nanti Panwaslih yang membuktikan,” kata Agusni kepada wartawan.

    Sementara itu Bustami Hamzah membantah tuduhan menggunakan alat komunikasi dua arah yang menempel di kerah bajunya. Kata dia, alat tersebut adalah clip on microphone yang digunakan menangkap suara untuk dokumentasi internal.

    “Ini clip-on microphone, alat penjernih suara. Mic ini untuk konten medsos. Tidak ada larangan penggunaannya dalam tata tertib debat,” kata Bustami usai debat dinyatakan selesai karena waktu habis gara gara kericuhan terjadi. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Debat pilkada Jateng usai,KPU ingatkan tak ada kampanye di masa tenang

    Debat pilkada Jateng usai,KPU ingatkan tak ada kampanye di masa tenang

    Kamis, 21 November 2024 09:07 WIB

    ANTARA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah Handi Tri Ujiono, Rabu (20/11) mengklaim seluruh rangkaian Debat Publik Pilkada Jawa Tengah 2024 telah berjalan lancar. Pihaknya pun mengingatkan para pasangan calon untuk tidak melakukan kegiatan kampanye pada masa tenang yang berlangsung 24 November mendatang.(Fx. Suryo Wicaksono/Rayyan/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

  • Satgas Pamtas ke perbatasan Indonesia-PNG

    Satgas Pamtas ke perbatasan Indonesia-PNG

    Ratusan prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) dari Batalyon Infanteri 112/Darma Jaya TNI AD, Minggu (17/11), diberangkatkan menuju wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG) di Provinsi Papua untuk menjaga keamanan wilayah tersebut.

  • Paslon Sinoeng – Budi kontrak politik janjikan bantuan Rp20 juta per RT

    Paslon Sinoeng – Budi kontrak politik janjikan bantuan Rp20 juta per RT

    Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.

    Pilwakot Salatiga 2024

    Paslon Sinoeng – Budi kontrak politik janjikan bantuan Rp20 juta per RT
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 20 November 2024 – 18:57 WIB

    Elshinta.com – Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga, Jawa Tengah nomor urut 3, Sinoeng Nugroho Rachmadi-Budi Santoso berkomitmen akan memberikan bantuan Rp20 juta untuk setiap RT. Mantan Pj. Wali Kota Salatiga itu juga melakukan kontrak politik kepada masyarakat Salatiga. 

    “Jika nanti saya terpilih wali kota namun saya tidak bisa menjalankan komitmen dan janji saya selama kampanye saya akan mundur dari wali kota,” jelas Sinoeng, Rabu (20/11). 

    Paslon nomor urut 3 itu juga  menyampaikan program APBD untuk rakyat, 

    “Layanan Gratis Antar Jemput Orang Sakit, dan Bantuan Rp10 juta tanpa bunga untuk UMKM. Kami, Sinoeng bersama Budi akan memberikan bantuan Rp20 juta untuk setiap RT. Selain itu di bidang kesehatan juga akan kami maksimalkan untuk pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Salatiga,” tegas Sinoeng seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Rabu (20/11). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • PKS Dikritik Geisz: Udah Membegal, Masih Minta Semua-Semuanya

    PKS Dikritik Geisz: Udah Membegal, Masih Minta Semua-Semuanya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah, melontarkan sindiran tajam kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dinilai tidak konsisten mendukung mantan Gubernur Jakarta tersebut.

    Geisz menyebut PKS meninggalkan Anies demi kepentingan politik tertentu, namun tetap meminta dukungan dari Anies untuk berbagai calon kepala daerah.

    “Anies ditinggal, demi iming-iming,” ujar Geisz dalam keterangannya di aplikasi X @GeiszChalifah (21/11/2024).

    Dibeberkan Geisz, ketika Anies diminta memberikan dukungan pada pasangan calon (Paslon) usungan PKS di Jawa Barat (Jabar), Anies memberikan dukungan.

    “Tapi minta dukung Cagubnya di Jabar. Anies dukung. Diminta dukungan untuk calon di Bogor juga di Sumatera Barat dll, Anies tetap beri dukungan,” sebutnya.

    Ia juga menyinggung bahwa meski Anies mendukung kandidat lain yang diusung oleh PKS di berbagai daerah, partai tersebut justru menunjukkan reaksi emosional saat Anies memberikan dukungan kepada kandidat lain di Jakarta.

    “Anies dukung calon lain di Jakarta. Lah ko ngamuk?,” cetus mantan Komisaris Ancol ini.

    Geisz bilang, tindakan PKS mencerminkan sikap tidak tahu diri karena setelah “ikut membegal” Anies, mereka masih meminta berbagai bentuk dukungan.

    “Udah ikut membegal, masih minta semua-semua. Tau diri napah,” kuncinya.

    Sebelumnya, Analis politik Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait arah politik Anies Baswedan menjelang Pilkada serentak.

    Dikatakan Rocky, Pramono Anung dan Rano Karno lebih diminati oleh Anies ketimbang PKS, yang selama ini dipandang sebagai salah satu partai pengusungnya.

  • Prajurit TNI di Aceh gelar simulasi penanggulangan huru-hara jelang Pilkada serentak

    Prajurit TNI di Aceh gelar simulasi penanggulangan huru-hara jelang Pilkada serentak

    Jumat, 1 November 2024 13:55 WIB

    Personel TNI Korem 011 Lilawangsa berusaha menahan gerak massa yang tidak menerima hasil pilkada saat simulasi penanganan keamanan pemilu di halaman Kantor Walikota Lhokseumawe, Aceh, Jumat (1/11/2024). Simulasi Penanggulangan Huru Hara (PHH) tersebut guna meningkatkan kemampuan personel dan kesiapan TNI membantu Polri dalam melakukan pengamanan Pilkada Aceh 2024. ANTARA FOTO/Rahmad/nym.

    Seorang pengunjuk rasa menendang barikade yang dibuat personel TNI Korem 011 Lilawangsa saat simulasi penanganan keamanan pemilu di halaman Kantor Walikota Lhokseumawe, Aceh, Jumat (1/11/2024). Simulasi Penanggulangan Huru Hara (PHH) tersebut guna meningkatkan kemampuan personel dan kesiapan TNI membantu Polri dalam melakukan pengamanan Pilkada Aceh 2024. ANTARA FOTO/Rahmad/nym.

  • Prabowo Subianto Tidak Langgar Aturan Kampanye, Ini Penjelasan Bawaslu

    Prabowo Subianto Tidak Langgar Aturan Kampanye, Ini Penjelasan Bawaslu

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, menegaskan bahwa Presiden diperbolehkan untuk berkampanye selama pemilu, asalkan memenuhi syarat yang telah diatur dalam peraturan pemilu. Ketentuan ini tercantum dalam Pasal 70 ayat (2) Undang-Undang Pemilihan yang diperkuat oleh Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 52/PUU-XXII/2024.

    “Pejabat negara, termasuk Presiden, boleh ikut kampanye, tetapi harus mengajukan izin dan mematuhi peraturan yang berlaku,” ujar Lolly dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/11/2024).

    Dua Syarat Utama untuk Presiden Saat Kampanye
    Menurut Lolly, ada dua syarat utama yang harus dipenuhi oleh Presiden saat mengikuti kampanye:

    Tidak menggunakan fasilitas jabatan, kecuali fasilitas pengamanan sesuai peraturan yang berlaku.

    Menjalani cuti di luar tanggungan negara.

    Ketentuan ini juga ditegaskan dalam Pasal 3 ayat (1) PP 32/2018, yang telah diperbarui dengan PP 53/2023. “Hari libur dapat digunakan untuk kampanye tanpa memerlukan cuti tambahan,” tambah Lolly.

    Lolly mengomentari video kampanye singkat Presiden Prabowo Subianto yang mengajak warga Jawa Tengah mendukung pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2024.

    Berdasarkan pemeriksaan Bawaslu, video yang diambil pada hari Minggu, 3 November 2024, tidak melanggar aturan karena dilakukan di hari libur. Selain itu, pengunggahan video ke media sosial pada 9 November juga sesuai dengan jadwal kampanye yang berlaku, yakni 25 September hingga 23 November 2024.

    “Semua ketentuan waktu sudah dipenuhi, sehingga tidak ada pelanggaran dalam kasus ini,” ujar Lolly.

    Lolly menekankan pentingnya mengikuti aturan untuk menjaga integritas proses pemilu. Dengan mematuhi dua ketentuan utama, Presiden sebagai pejabat negara tetap bisa mendukung kandidat tertentu tanpa melanggar aturan.

  • Kebijakan publik bukan sekadar angka, tapi sentuh dimensi kemanusiaan

    Kebijakan publik bukan sekadar angka, tapi sentuh dimensi kemanusiaan

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Pilgub Jawa Tengah 2024

    Ahmad Luthfi: Kebijakan publik bukan sekadar angka, tapi sentuh dimensi kemanusiaan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 20 November 2024 – 20:10 WIB

    Elshinta.com – Diskusi kebijakan publik tidak seharusnya hanya berkutat pada angka dan data. Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan, kebijakan yang baik harus mampu menyentuh dimensi kemanusiaan. Hal itu disampaikannya dalam debat ketiga Pilgub Jawa Tengah 2024 di Muladi Dome, Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu (20/11).

    Debat ketiga Pilgub Jawa Tengah 2024 mengangkat tema pendidikan, kesehatan, dan perlindungan kelompok rentan, termasuk isu toleransi budaya. Sesi ini menjadi salah satu penentu bagi masyarakat dalam memilih pemimpin, yang tidak hanya memahami persoalan mendasar, tetapi juga memiliki komitmen kuat menyelesaikannya dengan pendekatan humanis dan solutif.

    Luthfi mengutip filosofi Jawa ojo rumongso iso, tapi iso’o rumongso (jangan merasa mampu, tetapi jadilah mampu merasakan), yang menurutnya menjadi landasan utama dalam memahami kebutuhan masyarakat dengan empati.

    “Jumlah anak-anak stunting bukan sekadar angka. Tingkat perundungan siswa di sekolah, bukan sekadar angka. Kasus perempuan korban perdagangan orang, juga bukan sekadar angka. Masyarakat rentan dan penyandang disabilitas bukan hanya statistik,” ujarnya.

    Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan kepedulian sosial sebagai fondasi pembangunan di Jawa Tengah. “Masyarakat Jawa Tengah adalah masyarakat yang punya kepedulian sosial tinggi. Kami diajarkan untuk tidak makan jika di sebelah kami ada orang lain yang belum makan. Karena itulah, kesejahteraan harus merata,” katanya.

    Mengusung tema Ngopeni lan Ngelakoni (memelihara dan melaksanakan), Luthfi menawarkan pendekatan kebijakan yang berorientasi pada pemerataan kesejahteraan. Dia juga menekankan  pentingnya ketulusan dan kesungguhan mewujudkan perubahan di masyarakat.

    “Malam ini, masyarakat tidak hanya kita suguhkan gagasan, tapi ketulusan. Tidak hanya diperlihatkan penampilan, tapi pemahaman. Tidak hanya adu kepintaran, tapi kesungguhan,” ucapnya lagi.

    Sumber : Elshinta.Com

  • GRIB Langkat dan Satria terus bersinergi di Pilkada 2024   Rabu, 20 November 2024 – 22:34 WIB

    GRIB Langkat dan Satria terus bersinergi di Pilkada 2024  
    Rabu, 20 November 2024 – 22:34 WIB