Jenis Media: Politik

  • Lebih Dekat dengan Nyai Ema Erfina, Perempuan Hebat di Belakang Cawabup Jombang Gus Salman

    Lebih Dekat dengan Nyai Ema Erfina, Perempuan Hebat di Belakang Cawabup Jombang Gus Salman

    Jombang (beritajatim.com) – Panggilannya Nyai Ema. Meski perannya besar terhadap Cawabup (Calon Wakil Bupati) Jombang KH Salmanudin Yazid atau Gus Salman, namun dirinya jarang dikenal publik.

    Ditemui di sela-sela kampanye Pasar Rakyat WarSa, Nyai Hj Ema Erfina terlihat sedikit lelah namun tak memudarkan senyum ketika menyapa masyarakat desa yang hadir.

    Perempuan lulusan doktor Pendidikan Multikultur Unisma (Universitas Islam Malang) ini tadinya mengalami sedikit shock culture ketika harus berdiri di hadapan publik. Menyapa masyarakat dengan keramahan dan dituntut harus bisa sedikit mengikuti musik untuk menghibur masyarakat.

    “Saya pernah ketemu dengan nenek-nenek yang ikutan bergoyang bersama. Semangat sekali mendukung Warsubi-Salman. Alhamdulillah, pengalaman ini luar biasa bagi saya,” katanya, Sabtu (21/11/2024).

    Sehari-hari, Nyai Ema mengajar di beberapa institusi pendidikan, termasuk di Pondok Pesantren Babussalaam Kali Bening Mojoagung dimana dirinya menjadi pengasuh.

    “Jadi dari jam lima sampai setengah 7 pagi saya mengajar takhasus Alquran Bin-Nadhor di Pondok Babussalam, lalu jam tujuh hingga 12 siang di MI Babussalam dan jam 4 sore Takhassus Alquran di Pondok Babussalam. Di hari tertentu, saya juga mengajar di STIES (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah). Pokoknya seharian mengajar,” katanya dengan senyum terkembang.

    Dirinya bersyukur karena Gus Salman sebagai suami bisa memberikan waktu dan ruang untuk tetap berkiprah di dunia pendidikan. Ia juga dibimbing penuh cinta oleh sang suami untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri.

    “Alhamdulillaah, selama mendampingi beliau bahagia sekali, karena Abi adalah anugerah terindah yang dikirimkan Allah SWT untuk menuntun dan membimbing saya sehingga saya menjadi pribadi yang mandiri, tidak tergantung kepada siapapun kecuali hanya kepada Allah SWT,” ungkapnya.

    Perlu Ada Pendidikan Khusus Bagi Perempuan dan Bimbingan Bagi Lansia

    Nyai Ema dan Gus Salman bersama pendukungnya

    Bagi Nyai Ema, di Jombang ini perlu ada pendidikan khusus untuk perempuan. Bimbingan itu bisa seputar adab, attitude (akhlaq ) dan syariat dalam agama masing-masing.

    “Perlu sekali pendidikan adab, akhlaq, & syariat ditanamkan terhadap perempuan sejak dini baik pendidikan di keluarga, pendidikan di bangku sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Karena perempuan adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya,” katanya.

    Selain itu, dirinya terpikir untuk membuat program perawatan terhadap orang lanjut usia (lansia) dengan mendirikan griya lansia ( yg di dalamnya nanti akan ada perawatan kesehatan lahir dan perawatan untuk kesehatan batin.

    “Disamping perawatan kesehatan fisik juga harus ada bimbingan taqortub ilallah sehingga di akhir hayat para lansia bisa tutup usia dengan khusnul khatimah,” tambahnya.

    Bu Nyai Ema mengaku tidak setuju awalnya jika Gus Salman harus mencalonkan diri sebagai wakil Bupati Jombang. Menurutnya, tidak ada sedikit pun keinginannya untuk menjadi istri pejabat.

    “Saya tidak mau Abi (Gus Salman.Red) jadi pejabat. Tapi karena desakan para guru beliau dan kemudian didukung oleh keluarga besar serta para tokoh serta warga sekitar pondok, saya akhirnya mulai luluh,” urainya.

    “Berdasarkan hasil istikharah Abi juga bagus. Akhirnya saya ikhlas kalau beliau menerima ajakan Abah Subi untuk mendampingi sebagai calon wakil bupati. Semoga semua mendapatkan ma’unah, ‘aunillah & ridha Allah dari proses hingga qodarullah,” tambahnya.

    Bertemu Langsung Mendengar Keluhan Masyarakat

    Nyai Ema Erfina, istri Cawabup Jombang Gus Salman, disambut oleh warga

    Datangnya orang-orang baru yang menyenangkan seperti Ladys Warsa, Mama angel yang umuranya sudah matang-matang membuat Nyai Ema bersemangat menemui masyarakat. Bertemu dengan berbagai elemen masyarakat dan berbagai keluh kesahnya. Ada yang menangis haru, ada juga yang cukup bersemangat menyambut.

    “Ada juga yang menyuguhkan berbagai sajian dari jajanan pasar sampai hasil kebun sendiri. Di Ngoro, kami diberi jambu air besar-besar dan rasa manisnya belum hilang sampai ingin ke sana lagi,” ungkapnya.

    “Hal-hal baik selalu datang ketika saya berkunjung ke desa-desa bersama Abi. Saya mendengar keluhan masyarakat dari ujung ke ujung Jombang sangat terenyuh. Semoga Abah Warsubi dan Abi Salman bisa memberikan yang terbaik untuk Jombang, bisa amanah. [suf]

  • KPU Kabupaten Malang Mulai Distribusikan Logistik Pilkada 2024

    KPU Kabupaten Malang Mulai Distribusikan Logistik Pilkada 2024

    Malang (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang terus mematangkan persiapan menjelang masa tenang Pilkada 2024. Tahapan pembersihan alat peraga kampanye (APK) hingga distribusi logistik telah terjadwal dengan baik untuk mendukung kelancaran pemungutan suara pada 27 November 2024.

    Komisioner KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika, mengungkapkan, bahwa pembersihan APK akan dimulai pada 24 November pukul 00.00 WIB. “Malam hari ini, kami akan mengundang LO pasangan calon, Bawaslu, serta pemerintah daerah seperti Satpol PP dan Dishub untuk rapat koordinasi terkait pembersihan APK,” ungkap Marhaendra, Sabtu (23/11/2024).

    Kata Mahardika, selama masa tenang, pasangan calon dilarang melakukan segala bentuk kampanye. “Semua alat peraga kampanye harus dibersihkan oleh tim pasangan calon. Masa tenang akan berlangsung selama tiga hari sebelum hari pemungutan suara,” tegasnya.

    Terkait kesiapan logistik, KPU memastikan semua kebutuhan telah tersusun rapi. “Proses pengemasan logistik sudah selesai. Distribusi akan dimulai pada hari ini tanggal 23 November dengan jadwal yang sudah diatur. Apel pemberangkatan logistik sudah kita lakukan hari ini,” kata Mahardika.

    Ia juga menegaskan, bahwa logistik cadangan telah disiapkan sesuai kebutuhan. “Cadangan suara sebesar 2,5 persen dari total kebutuhan telah tersedia dan dalam kondisi aman,” tutupnya.

    KPU berharap seluruh tahapan ini dapat berjalan lancar hingga hari pemungutan suara. Serta memastikan pesta demokrasi di Kabupaten Malang berlangsung sukses tanpa kendala.

    Adapun pendistribusian logistik Pilkada Kabupaten Malang mulai hari ini untuk kecamatan Tirtoyudo dengan 107 tempat pemungutan suara (TPS). Lalu kecamatan Ampelgading 100 TPS. Kecamatan Pagak 85 TPS. Kecamatan Sumbermanjing Wetan 163 TPS.

    Kemudian kecamatan Wajak 133 TPS. Kecamatan Bantur 122 TPS. Kecamatan Pagelaran 106 TPS. Kecamatan Sumberpucung 86 TPS. Kecamatan Wagir 235 TPS. Kecamatan Bululawang 108 TPS. Kecamatan Ngajum 86 TPS. Dan kecamatan Pakisaji dengan 132 TPS. (yog/kun)

  • Survei Polco: Ali Makki-Ali Ruchi Unggul Tipis di Pilkada Banyuwangi

    Survei Polco: Ali Makki-Ali Ruchi Unggul Tipis di Pilkada Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi 2024 semakin memanas. Hasil survei terbaru dari Politeia Consulting (Polco) menunjukkan pasangan H. Moh Ali Makki-Ali Ruchi unggul tipis atas pasangan petahana Ipuk Fiestiandani-Mujiono.

    Berdasarkan survei yang dilakukan pada 18-22 November 2024, pasangan Ali Makki-Ali Ruchi meraih 45,76 persen suara, sedikit lebih tinggi dibandingkan pasangan Ipuk-Mujiono yang memperoleh 44 persen suara. Sementara itu, 10,24 persen responden masih belum menentukan pilihan.

    Direktur Eksekutif Polco, Rico Pahlawan, mengungkapkan bahwa survei ini melibatkan 600 responden dari 25 kecamatan di Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan wawancara tatap muka.

    “Semua populasi pemilih di Banyuwangi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai responden. Hasilnya, pasangan Ali Makki-Ali Ruchi unggul dengan 45,76 persen suara, sedangkan pasangan petahana memperoleh 44 persen,” ujar Rico pada Sabtu (23/11/2024).

    Pasangan Ali Makki-Ali Ruchi menunjukkan dominasi di enam daerah pemilihan (dapil), yaitu dapil 1, 2, 4, 5, 6, dan 7. Sementara itu, pasangan Ipuk-Mujiono hanya unggul di dapil 3 dan dapil 8.

    Selain itu, pasangan Ali-Ali juga unggul di kalangan pemilih laki-laki dan perempuan, serta pada kelompok usia 20-29 tahun, 40-49 tahun, dan 50 tahun ke atas.

    “Dari 600 responden yang kami wawancarai, pasangan Ali-Ali unggul di kedua gender serta pada kelompok usia tertentu, sedangkan pasangan petahana lebih banyak dipilih oleh pemilih di kelompok usia lainnya,” tambah Rico.

    Rico juga mencatat adanya indikasi kurang solidnya koalisi partai pendukung pasangan petahana, yang terdiri dari Demokrat, PKS, PPP, PAN, dan Hanura. Beberapa pemilih dari partai-partai tersebut justru menyatakan dukungannya kepada pasangan Ali Makki-Ali Ruchi.

    Namun, Rico mengingatkan bahwa hasil survei ini belum dapat dijadikan acuan final. Selain margin of error sebesar 4,1 persen, masih ada 10,24 persen responden yang belum menentukan pilihan.

    “Karena masih ada responden yang belum menentukan pilihan serta margin of error, hasil survei ini tidak dapat dijadikan patokan pasti untuk hasil Pilkada,” tegas Rico. [asg/beq]

  • Gus Iqdam Sebut Petahana Sanusi Layak Jadi Bupati Malang Lagi

    Gus Iqdam Sebut Petahana Sanusi Layak Jadi Bupati Malang Lagi

    Malang (beritajatim.com) – Lautan manusia tumpah ruah saat menghadiri pengajian Majelis Ta’lim Sabillu Taubah pimpinan Agus Muhammad Iqdam Kholid alias Gus Iqdam, Jumat (22/11/2024) malam di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

    Usai debat pamungkas, Petahana Bupati Malang, HM Sanusi bergegas menghadiri acara yang dihadiri Gus Iqdam. Setibanya dilokasi, Sanusi pun disambut riuh jamaah Sabillu Taubah.

    Pertemuan Sanusi dengan Gus Iqdam pun berlangsung hangat. Pada Sanusi, Gus Iqdam selalu menyempatkan diri untuk mendoakan kemenangan SALAF pada pertarungan Pilkada serentak 2024. Selain mendoakan, Gus iqdam juga mengaku sangat ngefans dan mendukung terhadap Sanusi, agar dapat menang dalam ajang Pilkada 2024 ini,

    Dukungan tersebut bukan tanpa alasan, menurutnya pasangan SALAF menjadi sosok pemimpin yang dibutuhkan oleh warga Kabupaten Malang karena keuletannya dalam kepemimpinan Sanusi pada periode sebelumnya. “Alhamdulillah kalau Bapak Sanusi mencalonkan kembali, karena beliau ini orang baik. Pasangannya juga tak perlu diragukan lagi, karena Bu Nyai ini saudara istri saya,” kata Gus Iqdam.

    Pujian atas kinerja Sanusi di periode sebelumnya juga dilontarkan oleh Gus Iqdam di hadapan ribuan pendukung paslon SALAF.

    Menurutnya, Sanusi merupakan sosok pemimpin yang mampu membawa Kabupaten Malang lebih maju. Sehingga layak terpilih kembali untuk meneruskan program-program yang telah dijalankan. “Semoga hasil, dan Alhamdulillah dulu kan sudah teruji ketika Abah Sanusi memimpin. Semoga tahun ini jadi lagi dan di ijabah oleh Allah SWT,” ucap Gus Iqdam.

    Ditempat sama, Muhamad Fahad selaku ketua panita pengajian mengatakan, dilaksanakannya pengajian dalam rangka penyerahan tanah Waqaf seluas 1 hektar, dari pemilik CV Sayap Emas Haji Sulaiman kepada 3 Yayasan dan MWC NU Kabupaten Malang.

    Soal kehadiran Paslon Sanusi-Lathifah (SALAF), Fahat mengatakan kalau kehadiran dari calon ini, memang sengaja di undang, dan sebagai salah satu bentuk dukungan kepada SALAF yang diberikan oleh Haji Sulaiman.

    “Pengajian ini dalam rangka penyerahan akte hibah tanah waqaf, kalau terkait kedatangan Pak Sanusi dan Bu Nyai itu bukan ranah panitia, namun itu kehendak dari Abah Sulaiman karena selama ini sudah mendukung atas pencalonan Pak Sanusi,” Fahat mengakhiri. (yog/kun)

  • Maruarar Klaim Nonmuslim Tinggalkan Pram karena Didukung Anies, Warganet: Menteri Prabowo Mainkan Isu Sara

    Maruarar Klaim Nonmuslim Tinggalkan Pram karena Didukung Anies, Warganet: Menteri Prabowo Mainkan Isu Sara

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan Menteri Perumahan Rakyat, Maruarar Sirait, yang menyebut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pramono Anung-Rano Karno bakal ditinggalkan pendukung nonmuslim karena didukung Anies Baswedan, viral di media sosial.

    “Kemudian pemilih-pemilih nonmuslim meninggalkan Rano Karno karena didukung Anies. Meninggalkan Pramono karena didukung oleh Anies. Ini kan baru terjadi belakangan,” kata Maruarar Sirait di Cafe Parley, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).

    Pernyataan itu pun kini jadi sorotan publik. Pasalnya, isu SARA dinilai dimainkan oleh Politikus Partai Gerindra itu.

    “Konslet Nih Orang🤦 Mulai Memainkan SARA nih❗,” tulis pegiat media sosial @Mata_Netizen62, dikutip Sabtu (23/11/2024).

    Postingan yang disertai gambar anak buah Prabowo itu pun kini viral dan dikomentari banyak warganet.

    “Maruarar Sirait panik wkwkwkwk. Katanya pemilih Nonmuslim akan tinggalin Pramono karna didukung Anies. Padahal yang maju kan Pramono bukan Anies. N yang blunder soal agama kan RK-Suswono bukan Pramono-Rano hahahaha. Menteri kok bukannya kerja malah urusin kampanye. Apaan tuh,” balas warganet di kolom komentar.

    “Maaf bang ara @Maruarar_Sirait Kami bayar gaji menteri dan fasilitasnya dari pajak bukan buat jurkam Tapi buat bekerja Cc @prabowo @KemensetnegRI,” ujar lainnya.

    “Molaiii dia memainkan politik identitas dan sara. Kalian kok panikan sih!? Pak anies tuh rakyat biasa yg tak mampu memainkan seluruh instrumen negara spt kalian saat ini,” kritik lainnya.

    Sebelumnya, Maruarar menyebut masyarakat nonmuslim yang tadinya mendukung Pramono-Rano akan beralih dukungan ke pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Hal tersebut lantaran adanya efek dukungan dari Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo.

  • PDI Perjuangan Jatim Yakini Pilkada di Jatim Demokratis

    PDI Perjuangan Jatim Yakini Pilkada di Jatim Demokratis

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah mengatakan, pada Rabu 27 November 2024 akan dilaksanakan pemilihan kepada daerah serentak di seluruh daerah.

    “Dalam menghadapi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Jawa Timur, kami melihat proses tahapan pilkada telah dipersiapkan dengan baik oleh segenap penyelenggara,” kata Said melalui keterangan tertulisnya kepada media, Sabtu (23/11/2024).

    Menghadapi pilkada yang tinggal menghitung hari ini, mewakili Pimpinan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said menekankan beberapa hal. Yakni, mendukung seluruh pihak di Jawa Timur untuk menyukseskan pelaksanaan pilkada serentak di Jawa Timur berlangsung dengan aman, jurdil, demokratis, dan berlangsung dengan lancar.

    “Untuk itu, kami mengapresiasi kerja KPU, Bawaslu, kepolisian, TNI di Jawa Timur untuk terus menjaga pilkada di Jatim berjalan sukses dan berkualitas,” tuturnya.

    Said juga jug mengajak seluruh kontestan, para calon kepala daerah, khususnya yang diusung oleh PDI Perjuangan di Jawa Timur menguatkan soliditas, mempersiapkan pengamanan suara, dan menjaga suasana menuju hari H pilkada hingga tahapan akhir pilkada dengan semangat dan sikap yang bijaksana, menghargai perbedaan, menguatkan silaturahmi dengan semua pihak. Terkhusus kepada KPU, Bawaslu, aparat kepolisian, TNI, para kontestan, dan tokoh tokoh masyarakat di daerahnya masing masing.

    “Kepada semua kader PDI Perjuangan Jawa Timur, khususnya para calon kepala dan wakil kepala daerah yang di usung oleh PDI Perjuangan untuk senantiasa mengedepankan dan penghormatan terhadap peraturan dan perundang-undangan dalam menghadapi seluruh dinamika pilkada, seperti keteladanan yang dicontohkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputeri yang senantiasa patuh dan menjunjung tinggi hukum,” jelasnya.

    Dari sisa waktu menuju hari H pilkada serentak, Said mengajak seluruh kader dan cakada dan cawakada yang diusung oleh PDI Perjuangan untuk bekerja menggalang suara rakyat dengan sehebat-hebatnya, menghindari untuk menuding atau menuduh pihak tertentu atas beberapa koreksi jika ada kekurangan dalam pelaksanaan tahapan pilkada di Jawa Timur. :Kembangkan sikap tabayun sebagaimana yang diajarkan oleh para ulama di Jawa Timur,” imbuhnya.

    Said meminta kepada cakada dan cawakada yang diusung oleh PDI Perjuangan di Jawa Timur untuk terus membangun koordinasi ke dalam; ke seluruh 3 pilar Partai, maupun dengan pimpinan Partai yang bekerjasama dengan PDI Perjuangan, maupun keluar dengan jajaran Pimpinan KPU, Bawaslu, Kepolisian, TNI di daerah masing masing dalam menghadapi berbagai dinamika politik.

    “Demikian, kiranya hal ini menjadi perhatian seluruh kader PDI Perjuangan di Jawa Timur, para pimpinan DPC dan DPD PDI Perjuangan di Jawa Timur, serta calon kepala dan wakil kepala daerah yang diusung oleh PDI Perjuangan. Kami harap berlangsung aman, tertib dan damai serta pilkada berjalan sesuai aturan perundang undangan dambaan kita semua dan masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya. (tok/kun)

  • Akhiri Masa Kampanye, Risma Mohon Doa Restu, Maaf dan Terimakasih ke Pendukung

    Akhiri Masa Kampanye, Risma Mohon Doa Restu, Maaf dan Terimakasih ke Pendukung

    Surabaya (beritajatim.com) – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini – Gus Hans menyampaikan terimakasih dan permohonan maaf kepada seluruh relawan serta warga masyarakat, dalam mengakhiri kampanye Pilgub Jatim 2024, pada Sabtu (23/11) siang.

    Hal itu disampaikan Risma saat konferensi pers, di salah satu rumah makan di Surabaya. Kata dia, selama kampanye 60 hari berkeliling Jawa Timur bersama Gus Hans, ia banyak menerima keluhan dan masukan dari masyarakat yang urgent harus diselesaikan.

    “Saya dan Gus Hans menyampaikan permintaan maaf kalau selama kampanye ini kami ada yang kurang berkenan di hati seluruh warga masyarakat Jawa Timur,” kata Risma, Sabtu hari ini.

    Risma juga turut berterimakasih kepada seluruh pihak yang selama ini bekerja keras, mendukung dan mensupport niat pencalonan dirinya di Pilgub Jatim. Baik untuk pihak yang sudah terang-terangan mendukung, maupun membantu doa.

    “Kedua saya ingin menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami di lapangan. Ada yang memang terang terangan, namun ada juga yang melalui doa, tidak menampakkan secara fisik. Kami ucapkan Terima atas support dan dukungannya kepada kami berdua,” lanjutnya.

    Selama 60 hari keliling kampanye di Jawa Timur, Risma bilang banyak menerima berbagai masukan serta keluhan yang dialami masyarakat. Ia ingin, keluhan keluhan tersebut bisa segera teratasi ketika dirinya diberi kepercayaan menjadi gubernur Jatim terpilih. “Dan yang ketiga, saya ingin menyampaikan mohon doa dan dukungannya nanti pada tanggal 27 November 2024,” ucap Risma.

    “Saya melihat banyak sekali permasalahan permasalahan yang kami temukan di lapangan, yang menurut saya rakyat membutuhkan dukungannya karena ini sangat sangat mendasar di dalam kehidupan warga Jawa Timur,” pungkas dia. [kun]

  • Pakar ingatkan calon kepala daerah tidak berkampanye di masa tenang

    Pakar ingatkan calon kepala daerah tidak berkampanye di masa tenang

    Ilustrasi Pilkada 2024. (ANTARA/HO)

    Pakar ingatkan calon kepala daerah tidak berkampanye di masa tenang
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 23 November 2024 – 13:05 WIB

    Elshinta.com – Pakar ilmu politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Ardli Johan Kusuma mengingatkan calon kepala daerah untuk tidak berkampanye pada masa tenang Pilkada 2024, yakni pada 24-26 November.

    “Hendaknya semua pasangan calon kepala daerah beserta timsesnya (tim suksesnya) menaati peraturan saat masa tenang nanti, dan tidak lagi melakukan aktivitas-aktivitas kampanye, baik yang tersembunyi atau terselubung, apalagi kampanye terbuka,” kata Ardli saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu.

    Ia menjelaskan bahwa semua pihak yang berkepentingan dalam pilkada harus patuh dan tunduk untuk mengikuti aturan yang berlaku. Selain itu, dia mengingatkan agar calon kepala daerah dapat menjadi teladan bagi masyarakat pemilihannya dengan mencopot alat peraga kampanye (APK).

    “Jika hal itu bisa dilakukan, maka akan bisa menjadi contoh bagi masyarakat bahwa calon pemimpin di daerah mereka adalah orang-orang yang taat hukum,” ujarnya.

    Sementara itu, dia mengingatkan penyelenggara pemilu, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), untuk dapat memantau potensi pelanggaran yang dilakukan calon kepala daerah selama masa tenang.

    “Jika memang terjadi pelanggaran selama masa tenang, maka penyelenggara dan pengawas pemilu harus bisa bersikap tegas untuk memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku,” katanya.

    Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

    – Pada tanggal 25 September–23 November 2024: Pelaksanaan kampanye

    – Pada tanggal 27 November 2024: Pelaksanaan pemungutan suara

    – Pada tanggal 27 November–16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

    Sumber : Antara

  • Arus Balik Dukungan Menguat, Risma-Gus Hans Diyakini Memimpin Jawa Timur

    Arus Balik Dukungan Menguat, Risma-Gus Hans Diyakini Memimpin Jawa Timur

    Malang (beritajatim.com) – Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri memberikan atensi khusus pada Pilkada Serentak 2024, khususnya Jawa Timur. Pasalnya, selain Jatim dikenal sebagai barometer politik nasional, juga karena adanya gelombang arus balik dukungan masyarakat non partisan pada Risma dan Gus Hans yang kian tak terbendung.

    Terbukti, di berbagai Kota dan Kabupaten yang konon menjadi basis lawan politiknya, ribuan warga yang tak berafiliasi dengan partai politik, ramai ramai ber-migrasi. Berbondong berbalik dukungan ke Ibu Risma dan Gus Hans.

    “Itulah alasan utama, mengapa Ibu Mega pekan lalu turun gunung ke Jawa Timur. Bertemu para kader struktural yang duduk di kursi legislatif maupun eksekutif, para calon kepala daerah Kabupaten dan Kota serta Provinsi di Surabaya beberapa waktu lalu,” ungkap Abdul Aziz, Juru Bicara Pemenangan Risma – Gus Hans, Sabtu (23/11/2024).

    Menurut Aziz, Ibu Megawati ingin menyapa langsung seluruh kader-kader militan di Jatim. Ibu Mega juga punya kedekatan dengan Ibu Risma, yang sejak menjabat Wali Kota Surabaya (2010-2020) mencuri perhatian publik, baik di dalam maupun luar negeri.

    Terlebih, sambung Aziz, sosok Risma yang biasa ceplas-ceplos, apa adanya, sederhana, dekat dengan wong cilik, diasosiasikan sebagai pemimpin yang jujur, dan transparan dalam mengelola anggaran.

    “Komitmen Risma memajukan Jawa Timur sudah dibuktikan dengan wajah Kota Pahlawan, Surabaya yang kini bersih dan indah. Tak saja bersih dari sampah yang berserakan, juga praktik korupsi yang biasa terjadi,” ucapnya.

    Aziz juga menerangkan banyaknya warga sipil mulai bergerak mengalihkan dukungan ke Risma. Aziz bilang jika arus balik dukungan ke Risma menjadi fenomena yang cukup menarik karena terjadi sejak 2 pekan menjelang coblosan pada 27 November mendatang.

    “Setidaknya, ada 4 alasan warga non partisan dalam gelombang arus balik dukungan pada Ibu Risma dan Gus Hans. Oleh banyak kalangan, kelima alasan ini menjadi peluang besar bagi Ibu Risma dan Gus Hans untuk memenangkan perhelatan Pilkada Jawa Timur,” ujarnya.

    Aziz menjelaskan, penyebab arus balik dukungan yang pertama, kegigihan Ibu Risma dalam memimpin jantungnya Jawa Timur dan berhasil membawa Surabaya ke tingkat dunia, membuat Ibu Risma dinobatkan sebagai satu diantara 50 pemimpin dunia, seperti dilansir majalah Forbes. Tak tanggung-tanggung, Ibu Risma mampu mengalahkan prestasi Gubernur Jawa Timur sekalipun. Pada tahun 2024 misalnya, Ibu Risma yang duduk sebagai Menteri Sosial dipercaya untuk tampil di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai pembicara 12 sesi hingga disebut sebagai teman yang langka dan membanggakan dari Indonesia.

    “Saat itu Ibu Risma menyampaikan gagasan segar bagaimana mengelola Kementerian Sosial yang berkemajuan, dan menata sebuah Kota waktu menjadi Wali Kota Surabaya hingga diperhitungkan dan layak diteladani, dicontoh oleh para pemimpin internasional,” tegasnya.

    Kedua, lanjut Aziz, dalam mengelola Kota Surabaya, Risma tampil sebagai birokrat yang toleran dan komitmen menjaga keberagaman. Berbagai penghargaan diberikan padanya kala itu. Dalam hal ini, secara mengejutkan, Risma juga dinobatkan sebagai birokrat toleran, penjaga keberagaman oleh Pewarna Indonesia pada tahun 2024, yang digelar di Kabupaten Lumajang pekan lalu. Komitmen yang luar biasa dalam menyangga nurani segenap warganya itu, yang mengantarkan Risma sebagai Wali Kota terbaik ketiga di dunia pada periode pertama memimpin Surabaya.

    “Yang Ketiga, sifat dan karakter keibuan yang terpancar nyata, begitu melekat pada Ibu Risma saat memimpin. Sehingga ia juga dianugerahi penghargaan sebagai perempuan yang menginspirasi banyak pemimpin perempuan di Indonesia. Jiwa Ibu Risma terganggu saat menyaksikan masyarakat yang bergulat dengan kemiskinan. Hatinya teriris kala melihat masyarakat yang harus berjuang mati-matian menyekolahkan putra-putrinya. Perasaan Ibu Risma terluka tatkala melihat para calon generasi masa depan terputus sekolah dan harus hidup di kolong jembatan yang kumuh,” beber Aziz.

    Masih kata Aziz, alasan keempat, sejak tahun 1965, Gang Dolly eksis dengan 6 ribuan karyawan di dalamnya. Dari era ke era, masa ke masa, Waki Kota ke Wali Kota, dan Gubernur ke Gubernur, tak satupun yang mampu membuat kebijakan strategis dalam menutup Gang Dolly dan menyiapkan lapangan pekerjaan yang berkesinambungan (sustainable) untuk mereka yang bekerja di sana. Sehingga, Risma lah yang dicatat oleh sejarah sebagai Wali Kota Surabaya yang menutup Gang Dolly tanpa resistensi.

    Tanpa riak yang berarti, dan memimpin langsung proses penutupannya walaupun harus bertaruh nyawa sekalipun karena harus berhadapan dengan birokrasi yang sudah lama ikut menikmati pundi-pundi dan gemerlap-nya Dolly.

    “Bahkan, saat Ibu Risma bertandang ke kawasan Dolly pekan lalu, ia disambut hangat dan dielu-elukan oleh eks karyawan dan anak-anak mereka sebagai dewa penyelamat yang patut dimenangkan dalam kontestasi Pilkada Jawa Timur,” ucapnya.

    Aziz menambahkan, dalam perspektif kesehatan, penutupan Gang Dolly berkorelasi positif dengan kesehatan masyarakat jangka panjang. Seorang Menteri Kesehatan kenamaan, Siti Fadillah Supari menyebut Ibu Risma sebagai pemimpin yang bekerja dengan sikap dan perbuatan yang terukur di mana menutup Gang Dolly sama dengan turut menjaga kesehatan masyarakat Jawa Timur, bahkan Indonesia. Tidak mudah menutup Dolly tapi Ibu Risma mampu melakukannya.

    “Pesan penting Ibu Megawati bahwa, Jawa Timur merupakan Provinsi terbesar kedua, yang memegang laju pergerakan ekonomi kedua pula, dan menjadi penyangga ekonomi bagi Provinsi tidak kurang dari 20 Provinsi, yang secara sumberdaya logistik menggantungkan pada Jawa Timur.
    Dan sosok Ibu Risma harus di-bersamai karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk membangun dan memajukan Jawa Timur,” tutur Aziz.

    Aziz menambahkan, pesan Ibu Megawati pada seluruh kader PDIP di Jawa Timur, memenangkan Risma dan Gus Hans adalah sama dengan memenangkan warga-masyarakat Jawa Timur. Bersiap menyongsong pemimpin baru dengan harapan baru. Seorang pemimpin dengan karakter yang kuat, tidak pernah memikirkan dirinya sendiri. Seluruh hidupnya dihibahkan untuk warga Jawa Timur. (yog/kun)

  • Pilbup Blitar, Rini-Ghoni Sengaja Tak Gelar Kampanye Akbar Terbuka Ini Alasannya

    Pilbup Blitar, Rini-Ghoni Sengaja Tak Gelar Kampanye Akbar Terbuka Ini Alasannya

    Blitar (beritajatim.com) – Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Blitar nomor urut 2, Rini Syarifah-Abdul Ghoni sengaja tidak menggelar kampanye akbar terbuka. Hal itu disampaikan langsung oleh Abdul Ghoni usai bertemu dengan Ketua Umum Pimpin Pusat GP Ansor.

    Alih-alih menggelar rapat kampanye terbuka, Pasangan Rini-Ghoni lebih memilih menggelar kampanye di masing-masing desa se-Kabupaten Blitar secara bersamaan. “Tidak ada rapat terbuka, yang ada kampanye di setiap titik desa dan kecamatan,” ungkap Abdul Ghoni, Sabtu (23/11/2024).

    Abdul Ghoni pun menjabarkan alasannya tidak menggelar rapat terbuka di masa tahapan kampanye Pemilihan Bupati Blitar 2024 ini. Menurut Ghoni sudah seharusnya kampanye itu dinikmati semua masyarakat di Kabupaten Blitar, tidak dikumpulkan di satu tempat. “Lebih ke pemerataan sebenarnya, bahwa sosialisasi itu harus dinikmati oleh semua masyarakat tidak difokuskan di satu titik,” beber Ghoni.

    Atas pertimbangan tersebut, Ghoni dan Mak Rini lebih memilih untuk menggelar kampanye di semua titik di seluruh desa se Kabupaten Blitar. Metode kampanye ini pun dinilai lebih efektif dan mengena ke masyarakat. “Iya lebih efektif juga,” tutupnya. (owi/kun)