Jenis Media: Politik

  • Debat Pilkada, Dua Calon Bupati Kompak Sanjung Jember Fashion Carnaval

    Debat Pilkada, Dua Calon Bupati Kompak Sanjung Jember Fashion Carnaval

    Jember (beritajatim.com) – Dua calon bupati, Hendy Siswanto dan Muhammad Fawait, kompak menyanjung Jember Fashion Carnaval (JFC), dalam debat antar pasangan calon kepala daerah putaran ketiga, di Hotel Cempaka Hill, Sabtu (23/11/2024) malam.

    JFC adalah karnaval fesyen khas Jember yang sudah berlangsung lebih dari dua dasawarsa dengan melibatkan ratusan anak muda lokal setiap tahun. Keunikan JFC adalah menggunakan jalan raya sepanjang 3,6 kilometer sebagai catwalk alias tempat berlenggak-lenggok menampilkan desain busana sesuai tema.

    Tema utama debat malam itu sendiri adalah strategi pemajuan budaya dan ketahanan sosial di Kabupaten Jember, dengan subtema debat kearifan lokal, keadilan gender, ekonomi kreatif, dan pembentukan karakter.

    Fawait mengatakan, warga Jember seharusnya berterima kasih kepada JFC. “Kita bangga dengan adanya JFC, karena JFC ini yang membuat Jember terkenal sampai ke dunia internasional,” katanya.

    “Kalau selama ini JFC pergelarannya dilakukan pada waktu yang tidak selalu sama, maka ke depan kita bikin sama. Saya ingin kalau pada zaman Pak MZA Djalal ada Bulan Berkunjung ke Jember, kita akan hidupkan kembali dengan judul Bulan Berkunjung ke Jember Reborn. JFC menjadi rangkaian acara itu,” kata Fawait.

    Fawait ingin ada sinergi antara JFC dengan seni budaya lokal. “Contoh, kalau JFC dilaksanakan pada Jumat, Sabtu, Minggu, maka Senin kita bisa bikin festival dengan tema budaya lokal Jember,” katanya.

    “Pada hakikatnya, JFC adalah sebuah modal penting bagi kita, termasuj budaya-budaya lokal di Jember, adalah modal penting bagi kita untuk meningkatkan pariwisatam meningkatkan wisatawan yang datang ke Kabupaten Jember,” kata Fawait.

    Menurut Fawait, daerah yang maju dicirikan dengan banyaknya wisatawan yang datang. Dia kemudian membandingkan jumlah wisatawan pada era pemerintahan Bupati Faida dengan Bupati Hendy Siswanto.

    “Pada zaman Ibu Faida pada 2019, wisatawan kita sudah tembus satu juta orang. Tapi hari ini, justru wisatawan kita masih di bawah satu juta. Tentu ini PR kita bersama. Saya dan Pak Djoko menyiapkan strategi, salah satunya bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kami juga akan bersinergi dengan Pak Prabowo, ketua umum saya, Presiden Republik Indonesia yang saat jadi capres nomor urut dua,” kata Fawait.

    Setali tiga uang, Hendy Siswanto, calon bupati petahana, juga memuji peran JFC yang membantu Jember keluar dari krisis ekonomi pasca pandemi pada 2021. “Salah satu strategi kami adalah JFC. JFC adalah lokomotif penggerak ekonomi Jember,” katanya.

    Gara-gara JFC, Pemkab Jember memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk jumlah pelaku usaha mikro kecil menengah yang berjualan di sepanjang jalan pada saat pergelaran tersebut. Bupati Hendy Siswanto juga menerima penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia Pusat yang diserahkan Presiden Joko Widodo dalam peringatan Hari Pers Nasional 2024.

    Hendy menyebut penggunaan bahan daur ulang untuk pembuatan kostum JFC adalah kearifan lokal masyarakat Jember. “Ke depan JFC akan menjadi lokomotif yang lebih dahsyat lagi untuk membawa Jember menjadi minipolitan yang menyejahterakan masyarakat,” katanya.

    “Artinya kalau ngomong Jember Fashion Carnaval, kami adalah orang pertama yang mengucapkan kamsiya, matur sakalangkong, karena dengan JFC ini kita bisa hadir. UMKM bangkit, dan tentunya kita bahagia bersama dengan JFC,” kata Hendy.

    Fawait berterima kasih kepada Hendy atas upaya untuk mengembangkan JFC. “Tapi ke depan, kami akan berupaya bagaimana JFC lebih baik lagi,” katanya.

    “Caranya bagaimana? Kita ingin mengajak orang-orang di Jember, pelaku-pelaku, termasuk pengurus JFC dan stakeholder budaya dan seni, kita belajar langsung ke Brasil, kita antarkan ke sana oleh bupati dan wakil bupati,” kata Fawait.

    Fawait ingin Jember dan JFC belajar ke Brasil yang berhasil mengembangkan karnaval level dunia. “Untuk meningkatkan pariwisata dan wisatawan ke Jember, perlu good will. Selama beberapa tahun ini belum ada kebijakan atau investasi di sektor pariwisata,” katanya.

    Fawait menyebut, ada investasi sektor pariwisata sebesar Rp 9 miliar pada masa kepemimpinan Bupati Faida. “Tapi hari ini belum pernah ada. Maka wajar jumlah wisatawan kita turun. Saat wisatawan di Banyuwangi naik, di Jawa Timur naik, di Jember justru wisatawan turun,” katanya.

    Fawait berjanji memberikan insentif kepada para pelaku budaya, seni, dan petugas pariwisata. “Anaknya kita kasih beasiswa, orangnya kita kasih BPJS gratis, BPJS Ketenagakerjaan, dan insentif lainnya,” katanya.

    Muhammad Fawait dan Djoko Susanto diusung dan didukung tujuh partai parlemen dan delapan partai non parlemen. Sementara lawan mereka, \Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman, diusung PDI Perjuangan. [wir]

  • Usai Cuti Kampanye, Mak Rini Kembali Jabat Bupati Blitar

    Usai Cuti Kampanye, Mak Rini Kembali Jabat Bupati Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Rini Syarifah atau Mak Rini kembali menjabat sebagai Bupati Blitar, usai mengambil cuti kampanye di Pilkada 2024. Sejak 24 November 2024, perempuan yang akrab disapa Mak Rini pun kembali ke posisinya sebagai orang nomor satu di Kabupaten Blitar.

    Sebelumnya, Mak Rini mengajukan cuti kampanye pilkada 2024 selama 60 hari. Cuti tersebut dimulai sejak 25 September 2024 dan berakhir pada 23 November 2024. Kini Mak Rini pun akan bisa meneruskan program kerjanya yang sempat tertunda selama masa cuti kemarin.

    “Tepatnya 24 November 2024, saya bisa kembali melaksanakan tugas sebagai Bupati Blitar. Semoga kita semua semakin bersemangat semakin solid menyelesaikan program/kegiatan yang belum rampung dengan harapan semuanya bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Blitar,” kata Mak Rini.

    “Dan terima kasih kepada Pjs. Bupati Blitar, Bapak Dr. Ir. Jumadi yang telah menjalankan tugas sebagai Bupati Blitar,” lanjut Rini Syarifah usai prosesi serah terima jabatan Bupati Blitar, Minggu (24/11/2024).

    Selama 60 hari masa cuti, kursi Bupati Blitar diisi oleh penjabat sementara atau PJs yakni Jumadi. Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur itu ditunjuk sebagai PJs Bupati Blitar selama 60 hari.

    Di tangan Jumadi sejumlah program pemerintah Kabupaten Blitar dijalankan dengan baik. Sejumlah program strategis dan berhubungan dengan masyarakat pun berjalan lancar.

    “Seperti yang disampaikan Bapak Pjs Bupati Blitar tadi bahwa realisasi anggaran kita sampai dengan 19 November 2024 adalah 72,76%. Kinerja sebesar ini artinya kita masih harus kerja keras pada sisa waktu sampai dengan batas akhir keuangan yang telah ditentukan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Jumadi menyampaikan permohonan maaf jika selama menjabat sebagai Pjs Bupati Blitar dirinya belum bisa menyelesaikan sejumlah persoalan. Jumadi telah berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan program pemerintah Kabupaten Blitar dan menjaga kerukunan masyarakat di tengah riuh Pilkada 2024.

    “Semoga dengan hadirnya kembali Bupati definitif semakin mengurangi persoalan dan segera terpecahkan. Saya juga mohon maaf yang setulus-tulusnya apabila selama mengabdi di Kabupaten Blitar, bersama panjenengan semua, masih banyak kekurangan, ada tutur kata dan sikap yang kurang berkenan di hati,” Ucap Jumadi. [owi/suf]

  • Masa Tenang, Petugas Gabungan Sapu Bersih Ribuan APK di Gresik

    Masa Tenang, Petugas Gabungan Sapu Bersih Ribuan APK di Gresik

    Gresik (beritajatim.com)- Memasuki masa tenang, ribuan alat peraga kampanye (APK) Pilgub Jatim maupun Pilkada Gresik, dibersihkan tanpa pandang bulu oleh petugas Satpol PP, Bawaslu dan KPU setempat. Pembersihan APK itu dilakukan mulai Minggu (24/11/2024) dini hari.

    Kepala Dinas Satpol PP Gresik AH.Sinaga mengatakan, sebelum masa tenang instansinya bersama penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu bersama unsur terkait sudah melakukan kordinasi akan membersihkan APK.

    “Ada ribuan APK Pilgub Jatim dan Pilbup Gresik secara bertahap dibersihkan mulai dini hari hingga siang hari ini. Pembersihan ini dimulai dari tingkat kecamatan sampai desa maupun kelurahan,” katanya.

    Lebih lanjut, Sinaga menuturkan, meski telah memasuki musim hujan, pihaknya secara masif membersihkan APK yang bertebaran. Baik itu di desa/kelurahan maupun kecamatan. “Semua APK kami bersihkan termasuk yang berukuran besar dan butuh banyak orang untuk menurunkan,” tuturnya.

    Sementara itu, Ketua KPU Akhmad Taufik menyatakan pembersihkan APK dilakukan sejak kemarin. Kegiatan ini terus berlanjut sampai di masa tenang tidak ada lagi atribut maupun alat peraga yang bertebaran.

    “Sesuai aturan pasal 28 ayat (5) dan (6) Peraturan KPU nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Semua APK harus sudah dibersihkan paling lambat tiga hari sebelum hari pemungutan suara,” ungkapnya.

    Dirinya juga menghimbau kepada tim pemenangan dengan kesadaran diri, turut membantu melaksanakan aturan membersihkan APK di lingkungannya maupun di posko pemenangan.

    “Kalau hanya mengandalkan dari kami, petugasnya terbatas. Kami menghimbau selama tiga hari sampai menjelang pemungutan suara. Semua APK harus bersih semua termasuk di sekitar tempat pemungutan suara atau TPS,” ujarnya. [dny/suf]

  • Buka Debat Pilkada Jember, Cabup Hendy Siswanto Singgung Daster

    Buka Debat Pilkada Jember, Cabup Hendy Siswanto Singgung Daster

    Jember (beritajatim.com) – Hendy Siswanto, calon bupati petahana nomor urut 1, menjelaskan perlunya keberpihakan terhadap kaum perempuan, dalam pidato pembuka debat antar pasangan calon kepala daerah putaran ketiga, di Hotel Cempaka Hill, Sabtu (23/11/2024) malam.

    Tema utama debat adalah strategi pemajuan budaya dan ketahanan sosial di Kabupaten Jember, dengan subtema debat kearifan lokal, keadilan gender, ekonomi kreatif, dan pembentukan karakter.

    Dalam kesempatan itu, Hendy lebih banyak bicara soal kebijakan yang berpihak dan berdampak terhadap kaum perempuan dan anak. “Dalam hal kesetaraan gender, kami sudah memfasilitasi upaya merawat kesetaraan peluang antara lelaki dan perempuan, termasuk di birokrasi di mana 54 persen ASN adalah kaum hawa,” katanya.

    Selama memimpin Jember, Hendy juga telah mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah yang mayoritas perempuan untuk terus berkembang melalui fasilitasi pelatihan. “Kami konsisten mengadvokasi dan mendampingi perempuan dan anak korban kekerasan dalam rumah tangga,” katanya.

    Hendy menegaskan, bahwa Jember sudah menjadi kabupaten ramah anak dengan berkurangnya jumlah pernikahan anak setiap tahun sejak 2021.

    Program kesehatan gratis Jember Pasti Keren juga banyak membantu kaum perempuan. “Program kesehatan gratis J-Pasti Keren melindungi keluarga miskin dari kesulitan biaya berobat. Emak emak tak hanya butuh daster gratis, tapi juga kebijakan yang melindungi keluarga mereka,” kata Hendy.

    Pembangunan infrastruktur jalan di Bandealit yang termasuk kawasan Taman Nasional Meru Betiri, menurut Hendy, tak hanya mendongkrak ekonomi warga setempat, namun juga membuka akses informasi untuk menurunkan angka pernikahan anak.

    Sementara itu untuk generasi muda, Hendy-Firjaun membuka ruang untuk meluapkan minat dan daya kreatif di sejumlah ruang publik seperti alun-alun, J-Klab, dan ruang terbuka hijau.

    “Untuk pekerja migran Indonesia, kami sudah membuat MOU (nota kesepahaman) dengan Pemerintah Provinsi Jatim dan kementerian untuk penguatan pekerja migran asal Jember,” kata Hendy.

    Hendy-Firjaun diusung PDI Perjuangan. Sementara lawan mereka, pasangan calon nomor urut 2, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto diusung dan didukung tujuh partai parlemen dan delapan partai non parlemen. [wir]

  • Cuti Berakhir, Aditya Halindra Kembali Jabat Bupati Tuban

    Cuti Berakhir, Aditya Halindra Kembali Jabat Bupati Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Masa cuti kampanye berakhir, Aditya Halindra Faridzky Kembali menjabat sebagai Bupati Tuban. Dengan begitu, jabatan Pjs (Penjabat Sementara) Bupati Tuban Agung Subagyo mnyerahkan kembali jabatan tersebut, Sabtu malam (23/11/2034).

    Selain itu, serah terima tugas Ketua TP PKK Tuban yang sebelumnya dijabat sementara dari Yuan Erma Agung Subagyo kepada Hart Novembria Agung Tri Wibowo.

    Usai serah terima, Agung Subagyo menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat Tuban selama masa jabatannya.

    Ia menegaskan bahwa tiga tugas utama dari Pj. Gubernur Jawa Timur telah berhasil diemban, yaitu memastikan tahapan Pilkada berjalan lancar, mengawal proses APBD 2025 sesuai tahapan, serta menjaga roda pemerintahan dan pelayanan publik tetap berjalan optimal.

    “Selama dua bulan bertugas, saya merasa terhormat bisa berkontribusi bagi Tuban,” ujar Agung Subagyo.

    Ia juga bersyukur dapat mengunjungi 20 kecamatan untuk memastikan semuanya berjalan baik. “Terima kasih kepada Forkopimda, Pak Sekda, OPD, Camat, dan seluruh jajaran Pemkab Tuban, serta masyarakat atas dukungan yang luar biasa. Tiada gading yang tak retak, dan atas segala kekurangan, saya memohon maaf,” kata Agung yang kini kembali menjabat Kepala Bakorwil Bojonegoro.

    Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yang akrab disapa Mas Lindra juga memberikan apresiasi mendalam atas kerja keras dan dedikasi Agung Subagyo. Menurutnya, dua bulan kepemimpinan Agung telah membawa dampak yang signifikan bagi Kabupaten Tuban.

    “Terima kasih kepada Pak Agung yang telah mengawal berbagai agenda di Tuban dengan sangat baik,” kata Mas Lindra.

    Tidak hanya menyelesaikan penetapan APBD 2025, menurut Lindra, Agung Subagyo juga memastikan roda pemerintahan berjalan lancar dan membawa teladan seorang pemimpin yang mampu merangkul semua elemen dengan hati.

    “Kepada Bu Yuan juga telah memastikan program-program PKK tetap berjalan dengan baik dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Ini adalah bukti dedikasi dan ketulusan yang luar biasa untuk Tuban,” imbuhnya.

    Lindra berharap kontribusi yang telah diberikan oleh Agung Subagyo menjadi inspirasi ke depan dan Kabupaten Tuban akan selalu menjadi rumah bagi Agung Subagyo sekeluarga.

    “Kami mewakili seluruh masyarakat dan pemerintah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Tuban terus menapaki tangga kesuksesan sebagai kabupaten terbaik di Jawa Timur,” pungkasnya. [ayu/suf]

  • DPR optimis desk Pilkada bentukan Kemenko Polkam bisa antisipasi potensi konflik

    DPR optimis desk Pilkada bentukan Kemenko Polkam bisa antisipasi potensi konflik

    laporan reporter eddy suroso

    DPR optimis desk Pilkada bentukan Kemenko Polkam bisa antisipasi potensi konflik
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 23 November 2024 – 21:07 WIB

    Elshinta.com – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin mengecam kekerasan yang terjadi pada tahapan kampanye Pilkada 2024 di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Minggu (17/11). Ia optimistis Desk Pilkada yang sudah dibentuk pemerintah melalui inisiatif Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) bisa mengantisipasi potensi konflik dan meredam segala gangguan keamanan di Pilkada.

    “Pemerintah sudah memetakan wilayah rawan pelaksanaan Pilkada 2024 guna mengantisipasi situasi yang tidak kondusif. Menko Polkam pernah menyampaikan bahwa Polri sudah membuat indeks kerawanan yang mungkin timbul saat pelaksanaan Pilkada pada tanggal 27 November mendatang,” ujar Zulfikar kepada wartawan, Selasa (19/11/2024).

    Lebih lanjut diungkapkan Zulfikar, meskipun pemerintah sudah membuat semacam satuan kerja (desk) khusus untuk menangani pelaksanaan Pilkada 2024 dan berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pemangku kepentingan terkait, namun tetap di lapangan masyarakat diharapkan bisa lebih dewasa dalam mengikuti pesta demokrasi.

    “Kami mengingatkan agar para pendukung tidak terpancing provokasi. Calon kepala daerah bersama tim sukses juga harus memastikan pendukungnya tidak menggunakan kekerasan dalam kampanye. Mereka harus berkomitmen menjaga kondusifitas Pilkada,” tegas Zulfikar.

    Wakil Rakyat asal Dapil Jatim III tersebut juga menekankan, Desk Pilkada yang dibentuk Kemenko Polkam dan didukung TNI-Polri serta sejumlah kementerian/lembaga itu berguna mengantisipasi situasi yang tidak kondusif, serta membantu menyukseskan pelaksanaan Pilkada di setiap wilayah.

    “Kemenko Polkam sudah membentuk desk Pilkada dan DPR RI yakin pemerintah beserta penyelenggara serta pengawas Pemilu sudah siap mengantisipasi daerah atau titik-titik rawan atau yang sangat rawan tentunya, dan itu juga belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya,” kata Zulfikar.

    Lebih lanjut Zulfikar berharap, kejadian tewasnya salah satu saksi calon bupati di Sampang karena kompetisi Pilkada jangan sampai terjadi lagi. Semua pihak, kata dia, tentu berharap situasi kondusif pasca Pemilu (Pileg dan Pilpres) 2024 terus berlanjut hingga Pilkada Serentak 2024. 

    “DPR RI mengapresiasi kerja keras aparat keamanan dan seluruh komponen masyarakat dalam menjaga stabilitas dan keamanan. Kami berharap pemerintah fokus pada langkah-langkah preventif atau pencegahan potensi gangguan keamanan. Beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah seperti meningkatkan patroli, dialog dengan masyarakat, atau memperkuat intelijen untuk terus diperkuat lagi agar Pilkada 2024 tetap kondusif dan damai,” harap Zulfikar.

    Sebelumnya pada tahapan kampanye di Kabupaten Sampang, Madura, telah terjadi insiden berdarah setelah calon bupati Slamet Junaidi berkunjung ke salah satu tokoh agama di Ketapang dan sempat diadang massa bersenjata celurit, tetapi berhasil lolos melalui jalan lain.

    Selanjutnya para pengadang masuk ke area lokasi yang dikunjungi Slamet Junaidi. Sejumlah orang itu sempat cekcok mulut hingga akhirnya terjadi penganiayaan terhadap sejumlah orang, salah satunya korban Jimmy Sugito yang meninggal dunia. Diduga tindakan penganiayaan ini dilakukan karena motif politik.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Masa Tenang, KPU Kabupaten Mojokerto Imbau APK Sudah Dibersihkan

    Masa Tenang, KPU Kabupaten Mojokerto Imbau APK Sudah Dibersihkan

    Mojokerto (beritajatim.com) –  KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Mojokerto menertiban Alat Peraga Kampanye (APK) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dan Pemilihan Bupati – Wakil Bupati Mojokerto tahun 2024. Penertiban dilakukan setelah selesainya masa kampanye.

    Penertiban APK melibatkan unsur KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Kesatuan Bangsal dan Politik (Bakesbangpol), Dinas Pehubungan (Dishub) dan Polri/TNI. Penertiban AKP dimulai pada, Minggu (24/11/2024) pukul 00.00 WIB usai Apel Siaga.

    Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Afnan Hidayat mengatakan, jika tahapan kampanye telah dilaksanakan selama dua bulan, sejak tanggal 24 September hingga 23 November 2024. “Sesuai Undang-undang Nomor 10 dan PKPU Nomor 13 Tahun 2024, hari terakhir masa kampanye tanggal 23 November 2024 pukul 23.59 WIB,” ungkapnya.

    Pasca pukul 23.59 WIB, lanjutnya, APK sudah harus diturunkan atau dibersihkan. Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 selanjutnya yakni masa tenang selama tiga hari yakni mulai tanggal 24 – 26 November 2024. Penertiban APK kampanye dilakukan serentak di seluruh kecamatan di Kabupaten Mojokerto.

    “Penertiban AKP di tingkat kecamatan melibatkan Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan), PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan Satpol PP kecamatan. Kami berharap saat masa tenang, semua APK sudah ditertibkan dan dibersihkan di wilayah Kabupaten Mojokerto. Semalam, kami juga menggelar doa bersama,” katanya.

    Doa bersama digelar serentak di masing-masing kecamatan yang dihadiri Camat, Danramil dan Kapolsek setempat. Doa bersama tersebut digelar dengan tujuan agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 khususnya di Kabupaten Mojokerto berjalan lancar, aman, damai dan sejuk. [tin/suf]

  • Jokowi ‘Lempar Handuk’ di Kampanye Ridwan Kamil

    Jokowi ‘Lempar Handuk’ di Kampanye Ridwan Kamil

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Presiden Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan batal menghadiri kampanye akbar Ridwan Kamil (RK) yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta.

    Hal ini memicu spekulasi di tengah kondisi kampanye yang sepi dari antusiasme massa.

    Pegiat media sosial Jhon Sitorus mengungkapkan bahwa alasan ketidakhadiran Jokowi dan SBY tak lepas dari lemahnya dukungan publik terhadap Ridwan Kamil.

    “Jokowi dan SBY batal hadir kampanye akbar Ridwan Kamil karena lapangan Banteng sepi,” ujar Jhon dalam keterangannya di aplikasi X @JhonSitorus_18 (23/11/2024).

    Dikatakan Jhon, survei internal menunjukkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno unggul jauh, dengan elektabilitas mencapai 53 persen.

    “Bahkan survei internal juga mengunggulkan Pram-Rano 53 persen,” tukasnya.

    Ia juga menilai Jokowi telah mengalihkan fokus kampanyenya ke wilayah Jawa Tengah (Jateng), daerah yang selama ini menjadi basis kekuatan politiknya.

    Jhon bilang, hal ini menunjukkan bahwa strategi Jokowi kini lebih difokuskan pada mempertahankan pengaruh di wilayah tersebut.

    “Udah lempar handuk, Jokowi memilih mati-matian di Jateng,” tandasnya.

    Kondisi sepinya kampanye Ridwan Kamil di Jakarta dinilai sebagai pukulan telak bagi koalisi yang mendukungnya.

    Di sisi lain, keunggulan elektabilitas Pramono Anung dan Rano Karno semakin memperkuat posisi mereka dalam kontestasi politik yang semakin memanas jelang Pilkada 2024. (Muhsin/Fajar)

  • Pendekar 08 Kampanye Bersih dengan Bagikan 100 Tong Sampah di Tangerang Selatan

    Pendekar 08 Kampanye Bersih dengan Bagikan 100 Tong Sampah di Tangerang Selatan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam organisasi relawan Pendekar 08 melakukan sosialisasi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten nomor urut 2, Andra Soni – Dimyati Natakusumah, dengan cara yang unik, yaitu membagikan 100 tong sampah kepada masyarakat, pada Jumat, 22 November 2024.

    Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pendekar 08, Ancilla Yanny Irmella, mengatakan bahwa pembagian tong sampah ini merupakan implementasi salah satu program kerja Pendekar 08 yang peduli terhadap isu lingkungan hidup yang bersih dan sehat.

    “Pembagian tong sampah ini bertujuan untuk memberdayakan warga dan meningkatkan kesadaran mereka dalam pengelolaan sampah yang teratur dan rutin. Dengan adanya tong sampah ini, diharapkan warga semakin disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya serta menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Ancilla.

    Ancilla menambahkan bahwa tong sampah berbentuk drum besi berwarna biru muda ini dibagikan ke enam titik lokasi berbeda di Kota Tangerang Selatan, Banten.

    Program ini, menurut Ancilla, juga selaras dengan program Andra Soni – Dimyati, yaitu Bersama AS-DIM (Berantas Sampah agar Sehat, Indah, dan Nyaman).

    “Program pembagian tong sampah ini juga merupakan implementasi dari program Bersama AS-DIM,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Ancilla menjelaskan bahwa pembagian tong sampah ini bertujuan untuk membantu ketersediaan tempat sampah yang memadai agar masyarakat dapat membuang sampah pada tempatnya sehingga lingkungan tetap bersih, indah, dan nyaman.

  • Bupati Hendy Ingatkan Birokrasi Jember: Jangan Ada yang Menggunting dalam Lipatan!

    Bupati Hendy Ingatkan Birokrasi Jember: Jangan Ada yang Menggunting dalam Lipatan!

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto mengingatkan jajaran birokrasi Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, untuk tetap bersikap profesional dan netral dalam menjalankan tugas selama masa pemilihan kepala daerah.

    Hal ini diingatkan Hendy, dalam pidato sambutannya saat prosesi serah terima pelaksanaan tugas bupati dengan Pejabat Sementara Bupati Imam Hidayat, di Pendapa Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember, Minggu (24/11/2024) dini hari. Acara itu disaksikan para pejabat organisasi perangkat daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

    “Saya menginstruksikan tiga hal kepada seluruh jajaran birokrasi Pemkab Jember tanpa terkecuali. Tolong catat. Pertama, pelayanan terhadap publik harus berjalan lancar dan tanpa mengurangi hak-hak masyarakat. Tugas kita adalah melayani masyarakat, dan jangan bertindak zalim,” kata Hendy.

    “Kedua, jaga netralitas ASN. Jangan ada yang miring-miring atau coba-coba kasak-kusuk, menggunting dalam lipatan. Setiap tindakan ketidaknetralan akan mendapatkan sanksi sesuai regulasi perundang-undangan yang berlaku,” kata Hendy.

    “Sadarilah, bahwa Saudara-Saudara adalah ASN abdi negara dan pelayan masyarakat. Bukan abdi kontestasi dan pelayan kandidat,” kata Hendy.

    “Ketiga, saya instruksikan kepada seluruh camat dan lurah hingga jajaran perangkat desa untuk memastikan surat undangan bagi pemilih yang telah terdaftar di DPT (Daftar Pemilih Tetap) benar-benar sampai kepada yang berhak,” kata Hendy.

    “Jangan ada upaya-upaya untuk menghalangi warga Jember menunaikan hak konstitusionalnya. Kita semua punya kewajiban agar partisipasi pemilih dalam pilkada kali ini tinggi dan pilkada berjalan lancar,” kata Hendy.

    Hendy menegaskan, bahwa posisinya sebagai bupati dan Firjaun sebagai wakil bupati hanya status. “Namun esensinya kami adalah pelayan masyarakat Jember. Maka kepada teman-teman, mohon bantuannya, mari kita layani masyarakat Jember sebaik-baiknya,” katanya.

    Hendy mengibaratkan pilkada tak ubahnya pesta. “Jember sedang berpesta, Jember sedang bersenang-senang dengan biaya cukup tinggi. Rp 80 miliar lebih. Itu adalah biaya pilkada dalam rangka menegakkan konstitusi di negeri yang kita cintai ini,” katanya.

    Usai acara, Hendy mengatakan kepada wartawan, masyarakat sedang memilih pemimpin. “Saya dan Gus Firjaun wajib mengingatkan kawan-kawan untuk melayani sebaik-baiknya,” katanya.

    Hendy meminta kepada organisasi perangkat daerah (OPD) untuk merealisasikan hak masyarakat. “Pertama, insentif guru ngaji dan bansos. Itu kita tahan dulu, karena sudah ada surat edaran dari Pak Wakil Menteri Dalam Negeri sampai tanggal 27 November. Nanti setelah 27 November, insyaallah segera kita realisasikan karena itu hak rakyat,” katanya. [wir]