Jenis Media: Politik

  • Cawabup Djoko Susanto: Jember Kesulitan Temukan Identitas Budaya yang Utuh

    Cawabup Djoko Susanto: Jember Kesulitan Temukan Identitas Budaya yang Utuh

    Jember (beritajatim.com) – Djoko Susanto, calon wakil bupati nomor urut 2, menilai Kabupaten Jember masih kesulitan menemukan identitas budaya yang utuh dan mudah dikenali.

    “Keragaman budaya di Jember masih terfragmentasi dan belum terdefinisi dengan jelas. Pemahaman dan integrasi terhadap warisan budaya lokal masih sangat terbatas,” kata Djoko, dalam debat antarpasangan calon kepala daerah putaran ketiga, di Hotel Cempaka Hill, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (23/11/2024) malam.

    Djoko menginginkan adanya akulturasi budaya di Jember yang terdiri atas banyak suku. “Ke depan, dalam rangka akulturasi tersebut, kami menginisiasi program Silaturahmi Budaya, yang diharapkan akan mengharmonisasi seluruh potensi budaya di Jember,” katanya.

    Djoko juga ingin menginternalisasi budaya yang membentuk karakter Jember, melalui kegiatan ekstrakurikuler di setiap sekolah yang berkolaborasi deengan sanggar-sanggar seni dan pegiat budaya lokal.

    Dalam semangat tersebut, Djoko juga menginginkan adanya perluasan diksi dari kesenian ke kebudayaan. “Sehingga Dewan Kesenian Jember jadi Dewan Kebudayaan Jember,” katanya.

    “Tentu dengan langkah-langkah tersebut diharapkan ada akulturasi budaya di Jember, sehingga kalau hari ini kita bangga dengan istilah Pandalungan, ke depan akulturasi ini betul-betul membentuk budaya Pandalungan,” kata Djoko.

    Ide tersebut dilontarkan dalam debat bertema utama strategi pemajuan budaya dan ketahanan sosial di Kabupaten Jember, dengan subtema debat kearifan lokal, keadilan gender, ekonomi kreatif, dan pembentukan karakter.

    Mananggapi gagasan Djoko itu, Muhammad Balya Firjaun Barlaman, calon wakil bupati nomor urut 1, menegaskan, Indonesia terdiri dari banyak suku dan bahasa. “Mereka semua memiliki seni budaya dan bukti-bukti sejarah. Tujuan seni budaya yang dilakukan sesepuh dan leluhur kita tidak lain sebagai media untuk mentrasnformasi karakter dan nilai-nilai akhlak, seperti Wali Songo dan sebagainya,” katanya.

    Firjaun kemudian mencontohkan seni macapat. “Macapat isinya juga nilai-nilai pembentukan karakter,” katanya.

    Berbeda dengan Djoko, Firjaun lebih memilih mendata para pegiat seni budaya di Jember. “Sekaligus memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengekspresikan kreativitasnya sesuai budaya lokal, dan tidak meninggalkan karakter yang dibentuk leluhur kita,” katanya.

    Namun, Djoko menilai, pernyataan Firjaun masih mencerminkan semangat budaya masing-masing etnis. “Perbedaan budaya itu kalau bertumpu pada satu tempat yang sama akan ada negatifnya. Kita bersyukur di Jember terbentuk budaya yang kita namai budaya Pandalungan. Budaya Pandalungan tersebut merupakan akulturasi budaya Jawa, Madura, China, Arab. Tidak sekadar budaya Jawa dan Madura,” katanya.

    “Kalau pemerintah daerah membuat program yang kita wadahi dalam Forum Silaturahmi Budaya, maka insyaallah, masing-masing budaya tadi akan menjadi harmonis, sehingga terbentuk budaya Pandalungan,” kata Djoko.

    Dalam pilkada kali ini, ada dua kontestan. Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman, diusung PDI Perjuangan. Muhammad Fawait dan Djoko Susanto diusung dan didukung tujuh partai parlemen dan delapan partai non parlemen. [wir]

  • Relawan Dipersekusi saat Pasang Stiker, Tim Hukum RIDO Bereaksi

    Relawan Dipersekusi saat Pasang Stiker, Tim Hukum RIDO Bereaksi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aksi persekusi dan pemukulan terhadap relawn salah satu calon gubernur di Jakarta ramai beredar di media sosial. Kejadian itu saat relawan tersebut memasang stiker di permukiman warga.

    Rupaya, relawan yang mendapat perlakuan tidak benar itu datang dari tim sukses pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

    Atas kejadian itu, Tim Hukum Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengecam tindakan persekusi dan pemukulan terhadap relawannya yang memasang stiker. Peristiwa persekusi itu terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial.

    Kejadian itu diduga dilakukan oleh pendukung Cagub-Cawagub DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno. Video itu menunjukkan relawan RIDO itu sedang memasang stiker di sejumlah titik permukiman warga.

    Stiker yang dipasang berupa pertanyaan atas siapa yang dipilih dalam Pilgub Jakarta 2024. Terdapat wajah RK-Suswono yang disandingkan dengan Presiden Prabowo Subianto bertuliskan “Gubernur Pilihan Prabowo”. Lalu, di sebelahnya terdapat wajah Pramono-Rano dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan tulisan “Gubernur Pilihan Megawati”.

    Menanggapi hal itu, Tim Hukum RIDO Rimhot Siagian mengatakan tindakan persekusi terhadap warga yang memasang stiker ajakan memilih dalam pilkada Jakarta tidak dibenarkan.

    “Pemasangan stiker itu tidak ada pelanggaran kampanye dan bukan juga kampanye hitam,” ucap Rimhot dalam keterangannya, dilansir dari jpnn, Minggu (24/11).

    Menurut dia, stiker itu tidak melanggar aturan kampanye karena menyajikan pertanyaan memilih siapa.

  • Kembali Jabat Bupati Malang, Sanusi Tinjau Perbaikan Jalan Desa

    Kembali Jabat Bupati Malang, Sanusi Tinjau Perbaikan Jalan Desa

    Malang (beritajatim.com)- Kembali menduduki posisinya sebagai Bupati Malang sejak Minggu (24/11/2024) dini hari, HM Sanusi, langsung meninjau hasil Perbaikan Jalan Desa Randugading, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Minggu (24/11/2024) siang ini.

    Turut hadir pada acara ini jajaran Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Malang, Forkopimcam Tajinan, serta seluruh Kepala Desa di wilayah Kecamatan Tajinan.

    Perbaikan Jalan Desa Randugading sepanjang 900 meter ini merupakan hasil pembangunan dari insentif desa dengan biaya sekitar 124 juta rupiah. Jalan ini juga merupakan jalan menuju sumber mata air dan jalan penghubung ke Desa Jatisari.

    “Pada kesempatan ini saya secara langsung melihat pembangunan jalan Desa Randugading. Alhamdulilah jalannya sudah bagus, mudah-mudahan semua jalan di Desa Randugading semuanya bagus dan ekonominya meningkat,” kata Bupati Malang Sanusi.

    Sanusi berharap, setiap desa yang ada di Kabupaten Malang nantinya dapat menghasilkan minimal satu inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

    Sanusi juga menjelaskan bahwa di Desa Randugading ini, terkenal dengan Buah Duriannya serta juga terdapat sumber mata air.

    “Kedepannya saya berharap Desa Randugading dapat berinovasi dengan hasil perkebunan duriannya, serta dapat memanfaatkan sumber mata air yang ada,” tegas Sanusi.

    Sanusi mengaku, Pemerintah Kabupaten Malang siap berkolaborasi dengan desa-desa yang ada di Kabupaten Malang untuk semakin meningkatkan pengembangan inovasi sesuai potensi daerah masing-masing. [yog/aje]

  • Curah Hujan Tinggi, Pemkab Kediri Antisipasi Pohon Tumbang

    Curah Hujan Tinggi, Pemkab Kediri Antisipasi Pohon Tumbang

    Kediri (beritajatim.com) – Pemkab Kediri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan mitigasi untuk meminimalisir pohon tumbang mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan.

    Pjs Bupati Kediri Heru Wahono mengatakan, mitigasi terhadap pohon tumbang untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan baik akibat angin kencang, badai maupun kondisi lain.

    “Beberapa langkah dan strategi mitigasi yang diambil berupa pemilihan jenis pohon, pengelolaan taman, penggunaan teknologi, edukasi dan kesadaran serta perencanaan tata ruang,” kata Heru Wahono, Sabtu (23/11/2024).

    Dengan mitigasi antisipasi pohon tumbang, imbuh Heru, akan mengurangi risiko terhadap bencana yang mengancam nyawa manusia. Terlebih cuaca hujan kini mulai tinggi.

    “Kami menekankan pada BPBD dengan melakukan mitigasi antisipasi pohon tumbang. Maka akan mengurangi risiko terhadap bencana yang mengancam nyawa manusia. Apalagi saat ini curah hujan sudah mulai tinggi. Sehingga, mitigasi pohon tumbang di Kabupaten Kediri perlu dilakukan,” imbuhnya.

    Pemilihan jenis pohon yang tahan terhadap kondisi cuaca ekstem di lokasi tertentu, tambah dia, sangat penting. Menghindari penanaman pohon di area rawan banjir dan tanah longsor, juga merawat taman dengan baik dengan memangkas cabang-cabang yang sudah tua dan tusak.

    “Pemeriksaan rutin terhadap kesehatan pohon dan mengambil tindakan korektif jika diperkukan,” tutupnya. [ADV PKP/nm]

  • Debat Pilwalkot Bekasi saling serang Paslon 1 dan 3, UU Nurul raup simpati publik

    Debat Pilwalkot Bekasi saling serang Paslon 1 dan 3, UU Nurul raup simpati publik

    laporan kontributor Hamzah Aryanto

    Debat Pilwalkot Bekasi saling serang Paslon 1 dan 3, UU Nurul raup simpati publik
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 23 November 2024 – 19:47 WIB

    Elshinta.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi kembali menggelar debat publik kedua pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi di Studio TvOne. Debat yang berlangsung semalam  diwarnai serangan saling tuding antara Paslon nomor urut 1 dan 3. Dimana paslon nomor urut 1 melancarkan serangan terhadap Paslon nomor urut 3 dengan menyinggung kasus korupsi yang pernah melibatkannya.

    Sedangkan, sebagai balasan, Paslon nomor urut 3 menyerang balik dengan mengangkat kasus asusila yang melibatkan salah satu calon dari Paslon nomor urut 1. Perdebatan sengit tersebut  menciptakan suasana yang cukup memanas di studio.

    Berbeda dengan kedua paslon tersebut, saling serang itu membuka peluang bagi Paslon nomor urut 2 untuk meraih simpati publik.  Paslon nomor urut 2,  UU dan Nurul,  terlihat lolos dari serangan dan memanfaatkan momentum tersebut untuk memaparkan visi dan misi mereka.

    Pasangan ini menekankan komitmennya untuk membangun Kota Bekasi yang cerdas, kreatif, maju, dan ihsan. Mereka  menawarkan program-program unggulan, khususnya di bidang pendidikan, dengan mengusung sosok calon Walikota yang fokus pada pendidikan dan seorang aktivis perempuan sebagai calon Wakil Walikota.

    Hal ini dinilai mampu  memberikan angin segar bagi masyarakat Bekasi yang menginginkan pemimpin yang bersih dan berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya generasi muda dan perempuan.

    “Alhamdulillah, kami Paslon nomor urut 2 siap menjadikan Kota Bekasi yang cerdas, kreatif, maju dan ihsan,” tegas UU dan Nurul dalam pernyataan penutup mereka.

    Keberhasilan Paslon nomor urut 2 dalam memanfaatkan situasi tersebut menarik perhatian publik. Minimnya rekam jejak negatif dan program-program yang ditawarkan dinilai mampu  mencuri perhatian dan  meningkatkan elektabilitas mereka.

    Debat semalam tampaknya telah  mengubah peta persaingan Pilwalkot Bekasi, menjadikan Paslon nomor urut 2 sebagai kuda hitam yang patut diperhitungkan. Bagaimana dinamika persaingan ini akan berlanjut hingga hari pencoblosan, akan menjadi spekulasi menarik yang patut dinantikan. (hmz)

    Sumber : Elshinta.Com

  • Bupati Kediri Hanindhito Segera Sahkah APBD 2025

    Bupati Kediri Hanindhito Segera Sahkah APBD 2025

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akan melakukan pengesahan APBD Kabupaten Kediri 2025 setelah selesai cuti kampanye Pilkada 2024.

    “Kami memastikan APBD yang akan disahkan, itu adalah memang program prioritas yang akan kami kerjakan,” katanya di Kediri, Jawa Timur, Sabtu (23/11/2024).

    Ia juga menambahkan segera membahas terkait penyelesaian Museum Kabupaten Kediri, pembangunan asrama SMA Dharma Wanita Boarding School, memastikan rencana launching Mal Pelayanan Publik (MPP), dan mengawal peresmian tiga gedung baru Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) bisa terlaksana Desember 2024.

    Menjelang masa tenang Pilkada pada 24-26 November 2024, pihaknya juga sudah meminta relawan dan pemenangan untuk melakukan pencopotan Alat Peraga Kampanye (APK) yang masih terpasang.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa sebelumnya cuti kampanye dua bulan di Pilkada 2024.

    Selama cuti, jabatan Bupati Kediri dilaksanakan oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri Heru Wahono Santoso. [ADV PKP/nm]

  • KPU Kabupaten Pasuruan dan Dishub Kerjasama Lepas APK di Billboard

    KPU Kabupaten Pasuruan dan Dishub Kerjasama Lepas APK di Billboard

    Pasuruan (beritajatim.com) – Sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) di sejumlah titik mulai dicopot. Pencopotan ini dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan.

    Komisioner KPU Kabupaten Pasuruan divisi Parmas Sosdiklih, M Rois mengatakan bahwa pelepasan APK ini terus dilakukan selama hari tenang. Rois juga mengatakan bahwa targetnya seluruh APK yang terpasang di sepanjang jalan akan di lepas.

    “Kami juga berkoordinasi dengan elemen KPPS, PPS, dan PPK di seluruh Kabupaten Pasuruan untuk melakukan pelepasan banner. Pelepasan banner ini akan dilakukan selama masa tenang,” jelasnya, Minggu (24/11/2024).

    Rois juga mengatakan bahwa dalam pelepasan APK ini pihaknya juga menggandeng Pemkab Pasuruan, yakni Dishub Kabupaten Pasuruan. Hal ini dikarenakan ada beberapa APK yang terpasang di billboard.

    “Kami akan berkoordinasi dengan Dishub Kabupaten Pasuruan untuk pelepasan APK yang terpasang di billboard. Karena kami juga membutuhkan fasilitas crane milik Dishub,” imbuhnya.

    Rois juga mengatakan bahwa pelepasan APK disejumlah sudut jalan ini dilakukan sesuai PKPU. Dalam PKPU juga menjelaskan bahwa paslon juga harus membersikan APK yang dipasanhnya.

    “Kami juga berharap kepada masing-masing paslon bertanggungjawab atas pembersihan banner selama masa tenang kali ini,” tutupnya. [ada/aje]

  • Polsek Dlanggu Bersihkan APK Pilkada Serentak 2024

    Polsek Dlanggu Bersihkan APK Pilkada Serentak 2024

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polsek Dlanggu Polres Mojokerto bersama instansi terkait melakukan penurunan atau pembersihan Alat Peraga Kampanye (APK) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Minggu (24/11/2024). Penurunan atau pembersihan APK di wilayah hukum Polsek Dlanggu dilakukan lantaran sudah masuk masa tenang.

    PS Kapolsek Dlanggu, Iptu MK Umam mengatakan, TNI/Polri siap mengamankan pelaksanaan penertiban dan pembersihan APK oleh petugas dari Panwascam dan PPK karena saat ini sudah memasuki masa tenang Pilkada Serentak 2024.

    “Penertiban APK ini, diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif dan tertib menjelang Pilkada,” ungkapnya.

    Pilkada Serentak 2024 yang tinggal 3 hari lagi, pihaknya berharap, masyarakat juga dapat mematuhi aturan yang berlaku dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. Termasuk sudah tidak diperbolehkan memasang gambar pasangan calon (paslon) di fasilitas umum, jalan dan lainnya.

    Sementara itu, Ketua PPK Dlanggu, Imron Hamzah mengatakan, penurunan dan pembersihan APK ini dilaksanakan berdasarkan surat dari KPU dan Banwaslu Kabupaten Mojokerto.

    “Sesuai tahapan Pilkada Serentak 2024 bahwa hari ini masuk masa tenang menjelang hari pencoblosan kurang 3 hari,” katanya.

    Sehingga gambar paslon yang sudah terpasang di pinggir jalan di wilayah Kecamatan Dlanggu baik berupa baliho, banner, umbul-umbul dan sticker harus dilakukan penertibkan dengan cara melakukan penurunan atau pembersihan. Dalam penurunan atau pembersihan APK, petugas diminta untuk tidak merusak gambar paslon.

    “Penurunan atau pembersihan APK tidak dilakukan secara asal-asalan karena kita himbau petugas dalam melakukan penurunan atau pembersihan APK agar jangan dirusak dan hasilnya supaya disimpan di Sekretariat Panwascam Dlanggu mengingat bila diminta timses calon tersebut maka akan kita kembalikan,” katanya. [tin/aje]

  • Tokoh Gam Sofyan Dawood kecam pernyataan Bustami pasangan calon Gubernur Aceh Nomor Urut 1

    Tokoh Gam Sofyan Dawood kecam pernyataan Bustami pasangan calon Gubernur Aceh Nomor Urut 1

    laporan kontributor hamdani

    Tokoh Gam Sofyan Dawood kecam pernyataan Bustami pasangan calon Gubernur Aceh Nomor Urut 1
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 23 November 2024 – 20:03 WIB

    Elshinta.com – Sofyan Dawood, tokoh GAM yang juga pendukung pasangan Muzakir Manaf-Fadhlullah (Nomor Urut 02), memberikan kecaman keras terhadap pernyataan yang disampaikan oleh calon gubernur Bustami Hamzah, (nomor urut 01) yang mengatakan: “Cuma, mau bilang apa, mereka tidak sekolah kok,”ucapan itu dilontarkan Bustami pada saat debat calon gubernur ke tiga dihentikan ole tim pasangam nomor urut 02 Mualem Dekfalhd  atas dugaan memakai alat bantu,”Sabtu 23,Oktober 2024.

    Tokoh Gam Sofyan Daud menyebutkan bagi dirinya sangat disesalkan ucapan Bustami,”sebut nya

    “Bagi kami, pernyataan Bustami tersebut tidak hanya hina, tetapi juga merendahkan martabat banyak orang, terutama bagi kami yang mendukung pasangan Mualem-Dek Fadh. Sofyan Dawood menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk fitnah yang sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang calon gubernur, apalagi seorang birokrat yang seharusnya lebih bijaksana dalam memilih kata-kata saat berbicara di depan publik.Mereka tidak sekolah kok, sebuah pernyataan yang sangat merendahkan banyak pihak, termasuk kami yang mendukung pasangan nomor urut 02. Mualem dan Dek Fadh bukan hanya didukung oleh banyak orang dari berbagai kalangan, tetapi juga oleh akademisi, intelektual, serta tiga mantan gubernur Aceh. Apa mereka juga tidak bersekolah? Apa mereka tidak memiliki pendidikan yang layak?” ujar Sofyan Dawood.

    Menurut Sofyan Dawood, pernyataan Bustami yang menyebutkan kata “mereka” tidak hanya menunjukkan kesombongan, tetapi juga penghinaan terhadap seluruh pendukung pasangan 02, yang termasuk dalam barisan orang-orang terpelajar dan berkompeten. Selain itu, tindakan tersebut mencerminkan karakter yang tidak layak dimiliki oleh seorang calon pemimpin, apalagi pemimpin yang nantinya akan memimpin Aceh.

    “Bustami terkesan sangat sombong dengan pernyataan seperti itu. Belum terpilih saja, sudah mengeluarkan kata-kata yang menghina, apalagi kalau sampai dia berkuasa. Bagaimana dia akan memimpin Aceh dengan kebijakan yang bijaksana jika sudah menunjukkan sikap merendahkan orang lain seperti ini?” tegasnya.

    Ia mengingatkan masyarakat Aceh agar tidak sampai salah memilih calon gubernur yang sombong, oportunis, dan tidak memiliki adab yang akan membimbing Aceh ke arah yang lebih baik.

    “Bustami seharusnya menjaga tuturnya. Sebab bersamanya juga ada ulama dan Partai berazas Islam. Jangan sampai Aceh jatuh ke tangan orang yang sombong dan tidak memiliki landasan moral yang jelas. Saya meminta rakyat Aceh jangan salah pilih, bek meupeurayek musuh bagi moralitas dan musuh dari nilai nilai luhur/budi pekerti ureung Aceh.” kata Sofyan Dawood.

    Bustami harusnya lebih bijaksana dalam menjaga tutur kata dan sikap. Sebagai calon pemimpin, seharusnya ia lebih menjaga integritas dan tidak menggunakan kata-kata yang menyinggung perasaan rakyat aceh.

    “selain tokoh terpelajar, di barisan mualem juga barisan ulama yang mendukung, bukan ulama gitok-gitok gob. Jadi, kami meminta kepada rakyat Aceh agar tidak salah pilih,” tambahnya.

    Sebagai penutup, Sofyan Dawood menegaskan jangan biarkan Aceh dipimpin oleh orang yang tidak menghargai pendidikan, etika, dan harga diri rakyat Aceh. Kita harus memilih dengan hati-hati, demi masa depan yang lebih baik.”Tutup Sofyan

    Sumber : Elshinta.Com

  • Viral Pernyataan Hasto, Pengamat Ray Rangkuti Pernah Bilang Jokowi Melupakan Sejarah Asal-usulnya

    Viral Pernyataan Hasto, Pengamat Ray Rangkuti Pernah Bilang Jokowi Melupakan Sejarah Asal-usulnya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Usai viralnya pernyataan Hasto soal kriminalisasi yang didalangi Jokowi terhadap Anies Baswedan, pernyataan Ray Rangkuti juga kembali viral.

    Pengamat politik tersebut pernah mengkritik keras Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menyatakan bahwa Jokowi telah melupakan sejarah asal-usulnya.

    Dalam pernyataannya, Ray menilai bahwa keberhasilan Jokowi selama ini dinikmati sendiri, sementara kegagalannya ditimpakan kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Ada beberapa poin kritik yang disampaikan oleh Ray Rangkuti:

    Omnibus Law

    Menurut Ray, Omnibus Law yang kontroversial telah membuat PDIP dipandang buruk, sedangkan Jokowi menikmati hasilnya.

    Revisi UU KPK

    Ray menuduh bahwa revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) yang banyak menuai kritik, membebani PDIP secara citra. Namun, ia menyebut Jokowi justru memanfaatkan KPK untuk mengeliminasi lawan-lawan politiknya.

    Undang-Undang Minerba

    Ray juga mengungkapkan bahwa kebijakan terkait Undang-Undang Minerba memperburuk citra PDIP, sementara keluarga Jokowi dituding mendapatkan keuntungan dengan menjadi pendukung bisnis tambang.

    Undang-Undang Mahkamah Konstitusi

    Ia menuding revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi yang buruk menurut publik turut merugikan PDIP. Namun, Ray menilai Jokowi mengambil keuntungan dengan memanfaatkan aturan tersebut, termasuk mendukung langkah-langkah untuk anaknya yang disebut-sebut menjadi Wakil Presiden.

    Ray Rangkuti pun mempertanyakan moralitas yang diwariskan oleh Jokowi kepada bangsa Indonesia. “Moral macam apa yang bisa kau wariskan kepada bangsa ini?” ungkap Ray dengan nada tegas.