Jenis Media: Politik

  • Pilwali Surabaya 2024: Eri-Armuji Unggul Lawan Kotak Kosong di Karangpilang

    Pilwali Surabaya 2024: Eri-Armuji Unggul Lawan Kotak Kosong di Karangpilang

    Surabaya (beritajatim.com) – Hasil penghitungan suara sementara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Walikota dan Wakil Walikota Surabaya 2024 di Kecamatan Karangpilang, menunjukkan pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Eri Cahyadi dan Armuji unggul.

    Data yang diambil pada Rabu (27/11/2]24) hingga pukul 17.00 WIB ini, menjelaskan bahwa Paslon ini unggul di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan selisih suara yang signifikan dibandingkan dengan nomor urut 2 yang merupakan kotak kosong.

    Ketua TPS 004, Dedy Hermawan, menjelaskan bahwa dari 371 total Daftar Pemilih Tetap (DPT) ada 361 orang yang mencoblos. Namun, 9 surat suara di antaranya dianggap tidak sah.

    “Total perolehan suara, Paslon Eri-Armuji memperoleh 295 suara dan 54 orang lainnya memilih mencoblos kotak kosong. Sedangkan 12 surat suara sisanya dianggap tidak sah,” jelasnya.

    Kemenangan telak Eri-Armuji tidak hanya terlihat di TPS 004. Beberapa TPS lainnya di Kecamatan Karangpilang juga menunjukkan hasil serupa.

    Di TPS 007, sebanyak 280 pemilih terdaftar turut mencoblos Paslon nomor urut 1 dan 65 orang memilih kotak kosong. Begitu juga dengan TPS 015 menunjukkan dominasi Eri-Armuji dengan perolehan 309 suara dari kotak kosong 42 suara.

    Adapun di TPS 001, pasangan ini berhasil mengumpulkan 295 suara untuk Eri-Armuji dan 39 memilih kotak kosong.

    Hasil sementara Pilkada Surabaya 2024 di Kecamatan Karangpilang memperlihatkan keunggulan Eri Cahyadi dan Armuji dengan perolehan suara dominan di banyak TPS. Tingginya partisipasi pemilih menunjukkan dukungan kuat masyarakat Surabaya dalam proses demokrasi ini. (fyi/ian)

  • Chaidir sampaikan pidato kemenangan hasil hitung cepat Pilkada Maros

    Chaidir sampaikan pidato kemenangan hasil hitung cepat Pilkada Maros

    Maros (ANTARA) – Calon bupati Maros HAS Chaidir Syam yang juga adalah petahana menyampaikan pidato kemenangan berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat yang mencatat kemenangan Paslon nomor urut 2 sebesar 65,04 persen mengungguli kotak kosong.

    “Ini dari hasil hitung cepat sementara, suara Chaidir Syam -Andi Muetaziem (CSTA) sudah tembus di angka 80 ribuan mengungguli kotak kosong yang suaranya baru sekitar 46 ribuan,” kata Chaidir di sela kegiatan perayaan kemenangan bersama timnya di Kabupaten Maros, Sulsel, Rabu.

    Dari hasil hitung cepat tersebut, disikapi ratusan pendukung CSTA yang tumpah di Jalan Flamboyan sekitar PTB, Maros.

    Di lokasi itu, tampak hadir sejumlah tokoh politik Maros, mulai ketua tim CSTA, Amri Yusuf, anggota DPRD Sulsel, Patarai Amir hingga beberapa anggota DPRD Maros dari partai pengusung.

    Dari hasil sementara versi hitung cepat yang dilakukan oleh tim internal CSTA, Paslon Chaidir – Muetazim unggul di angka 80,611 suara, sementara kotak kosong baru 46, 067 suara.

    “Saat ini total suara yang masuk di tabulasi kami sudah 68 persen atau 411 TPS dari 604 TPS. Insya Allah angka ini akan terus bertambah karena memang masih banyak TPS utamanya dari pelosok yang belum masuk,” kata Master Campaign CSTA, Marjan Massere.

    Menurut dia, angka pemilih CSTA akan terus bertambah dan akan mencapai di angka total 120 ribu suara pemilih. Pasalnya, masih ada sekitar 200 an data TPS yang belum masuk hingga saat ini.

    “Insya Allah kita optimistis tembus di 120 ribu suara sampai semua data TPS masuk. Ini karena masih ada sekitar 200an TPS yang belum masuk,” terangnya.

    Paslon Chaidir – Muetazim yang menerima hasil hitung cepat itu melakukan orasi kemenangan di depan pendukungnya di alun-alun Sulselbar setelah melakukan long march bersama pendukungnya dari kediaman di Flamboyan menuju alun-alun Sulselbar.

    Pewarta: Suriani Mappong
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Quick Count Pilkada Gresik, Yani-Alif Menang Lawan Kotak Kosong

    Quick Count Pilkada Gresik, Yani-Alif Menang Lawan Kotak Kosong

    Gresik (beritajatim.com) – Berdasarkan hasil quick count internal, tim pasangan calon (paslon) Yani-Alif menang dalam Pilkada Gresik 2024 melawan kotak kosong. Dengan data yang masuk sebesar 60,12% dari total 18 kecamatan, hasil ini didasarkan pada sampel dari 400 tempat pemungutan suara (TPS).

    Ketua Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif, Akhmad Roni, mengungkapkan bahwa pasangan nomor urut satu ini meraih keunggulan signifikan di wilayah selatan Gresik, seperti Kecamatan Cerme, Balongpanggang, Driyorejo, Wringinanom, Kedamean, Menganti, dan Duduksampeyan. Selain itu, mereka juga unggul di Pulau Bawean, khususnya di Kecamatan Sangkapura dan Tambak.

    “Di Gresik Utara, seperti Kecamatan Dukun, Panceng, dan Ujungpangkah, kami menang tipis. Namun, kami kalah di Kecamatan Bungah, Sidayu, Manyar, dan Kota Gresik. Untuk Kebomas, kami berhasil unggul,” kata Akhmad Roni, Rabu (27/11/2024).

    Hingga pukul 18.45 WIB, Paslon Yani-Alif memperoleh 50.776 suara (60,12%). Sementara kotak kosong mendapatkan 29.507 suara (34,04%). Suara tidak sah tercatat sebanyak 4.723, dengan total suara yang masuk mencapai 85.006 suara.

    Roni menambahkan bahwa kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat Gresik yang telah memilih secara demokratis.

    “Pilkada serentak ini mencerminkan demokrasi yang luar biasa, mirip dengan pemilu tahun 1999. Masyarakat benar-benar memilih berdasarkan hati nurani mereka,” kata Roni.

    Dengan hasil quick count ini, pasangan Yani-Alif optimis menantikan hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan kemenangan mereka. [dny/but]

  • Muliawan ucap selamat ke Koster-Giri sudah yakin sulit terkejar

    Muliawan ucap selamat ke Koster-Giri sudah yakin sulit terkejar

    Denpasar (ANTARA) – Calon gubernur Bali Nomor Urut 1 Made Muliawan Arya di Denpasar, Rabu, mengucapkan selamat kepada pasangan nomor urut 2 Wayan Koster-Giri Prasta atas keunggulan suara hingga 80 persen suara TPS masuk.

    Ia mengatakan upayanya bersama Putu Agus Suradnyana dengan segala sumber daya yang dimiliki selama ini sudah optimal, namun ternyata dari hasil hitung cepat yang ada suara lawan sudah stabil pada kisaran 61 persen.

    “Sudah 80 persen (suara masuk) dan untuk mengejar ketinggalan kemungkinannya sangat berat, dan kami ucapkan selamat Bapak Koster dan Giri Prasta semoga beliau bisa mengembang tugas-tugas sebagai pelayan rakyat Bali,” kata dia.

    De Gadjah, sapaannya, mengaku menerima penuh hasil pilihan masyarakat, ia turut menjamin setelah Pilkada Bali berakhir tak ada gesekan di tingkat pendukung.

    “Kami jamin tidak akan ada gesekan dalam media sosial maupun darat, kami jamin itu, dan seperti janji kami, perjuangan adalah perjuangan, artinya memang kehendak rakyat mandat rakyat dan alam memang memilih beliau,” ujarnya.

    Ketua DPD Partai Gerindra Bali ini menilai dalam pertandingan kalah menang adalah hal biasa, selanjutnya ia dan Putu Agus akan fokus di partai politik dan tetap berbuat baik bagi masyarakat walau tidak berhasil memenangkan Pilkada Bali.

    Ia belum tahu apakah program yang ditawarkan saat kampanye akan dibawa Wayan Koster-Giri Prasta di pemerintahan mereka atau tidak, yang pasti jika program mereka pro rakyat, De Gadjah mengaku siap mendukung.

    “Tentu apapun program beliau yang pro rakyat kami ikut, tapi jika tidak pro rakyat kami akan jadi oposisi yang baik, jika pro rakyat kami jadi kader terdepan,” kata dia.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Khofifah-Emil Menang Tebal Versi QC, Ini Harapan Senator Jatim

    Khofifah-Emil Menang Tebal Versi QC, Ini Harapan Senator Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Hasil hitung cepat (quick count) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024 yang dilakukan sejumlah lembaga survei, pasangan calon (Paslon) petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak unggul tebal. Paslon bernomor urut 2 itu meraih suara di kisaran 58-60 persen. Namun, kepastiannya tentu menunggu perhitungan manual oleh KPU.

    Hasil quick count Poltracking Indonesia, misalnya. Dari sekitar 94,2 persen suara yang masuk, Paslon Khofifah-Emil unggul meraih 59,6 persen suara. Adapun Paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) memperoleh 31,44 persen suara, dan Paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim mendapat 8,96 persen suara.

    Versi Litbang Kompas, dari sebanyak 94,5 persen suara yang masuk, Paslon Khofifah-Emil memperoleh suara 58,69 persen, Tri Rismaharini-Gus Hans 32,84 persen, dan Luluk-Lukman 8,47 persen. Kemudian, hasil hitung cepat Charta Politika menyebutkan, dari 89,33 persen suara yang masuk, Khofifah-Emil unggul dengan 57,59 persen, Tri Rismaharini-Gus Hans 34,15 persen suara, dan Luluk-Lukman 8,26 persen.

    Sementara itu, versi lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga mengungkapkan kemenangan Khofifah-Emil. Dari sebanyak 97,33 persen suara yang sudah masuk, Khofifah-Emil memperoleh suara 58,04 persen, Tri
    Rismaharini-Gus Hans 33,56 persen, dan Luluk-Lukman 8,40 persen.

    Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jatim Ahmad Nawardi mengatakan, pihaknya turut bersyukur suasana Pilkada serentak 2024 di Jatim berjalan kondusif. Dalam beberapa hari terakhir, dirinya juga turun ke bawah melakukan pemantauan langsung ke beberapa daerah di Jatim. Tujuannya, turut serta mengajak warga menggunakan hak suaranya dengan tetap menjaga kondusifitas wilayah masing-masing.

    ‘’Alhamdulillah, kami bersyukur, secara umum pelaksanaan pelaksanaan Pilkada di Jawa Timur berlangsung aman dan damai,’’ kata Senator yang juga menjabat ketua Komite IV DPD RI itu.

    Nawardi pun mengajak semua elemen masyarakat untuk terus menjaga suasana Jatim tetap berjalan tenang dan sejuk. ‘’Perbedaan itu biasa. Termasuk dalam Pilkada ini. Suasana harmoni, kekeluargaan ini mesti terus kita pupuk dan jaga bersama-sama. Saya melihat, masyarakat di Jawa Timur ini sudah semakin cerdas dan informatif,’’ ungkap alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya itu.

    Menanggapi hasil hitung cepat Pilgub Jatim, Nawardi pun turut mengucapkan selamat kepada pasangan calon Khofifah-Emil yang kembali mendapat amanat untuk memimpin Provinsi Jatim selama 5 tahun ke depan. Diakui atau tidak, lanjut dia, di masa kepimpinan Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak, banyak capaian-capaian membanggakan untuk Jatim.

    ‘’Nah, secara pribadi saya mengharapkan semoga Jawa Timur di periode kedua Bu Khofifah ke depan, semakin maju dan berprestasi lagi. Mulai pembangunan ekonomi, SDM, kesejahteraan masyarakat, ketahanan pangan, hingga infrastruktur. Namun, tentunya kita mesti menunggu keputusan resmi dari KPU nanti,’’ pungkasnya. (tok/ian)

  • Ketua KPU: Pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik

    Ketua KPU: Pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Mochammad Afifuddin menyampaikan bahwa secara umum pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 berjalan dengan baik.

    “Yang paling penting ingin kami sampaikan adalah secara umum, pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik,” ucap Afif dalam Konferensi Pers Perkembangan Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada Serentak 2024 di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu.

    Afif mengatakan pada pelaksanaan Pilkada 2024, tidak banyak peristiwa yang mengganggu kelancaran tahapan pemungutan suara, selain gangguan keamanan dan bencana yang terjadi di beberapa kabupaten.

    “Misalnya di Mamberamo Tengah karena ada keributan, kemudian ada di Distrik Kelila (sebuah distrik di Mamberamo Tengah) dan seterusnya. Perkembangan di beberapa tempat lain juga ada peristiwa banjir, misalnya di beberapa daerah Sumatera Utara,” kata Afif.

    Terkait dengan kendala-kendala tersebut, Afif mengatakan pihak-pihak terkait akan memberi informasi terbaru. Meskipun dengan kendala-kendala tersebut, Afif mengatakan bahwa penyelenggaraan pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung dengan baik.

    “Kami ingin menyampaikan bahwa penghitungan hasil pemungutan suara mungkin sudah dilakukan di TPS-TPS,” ucapnya.

    Hasil dari penghitungan tersebut akan disampaikan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada Kamis (28/11) hingga Sabtu (30/11). Lebih lanjut, rekapitulasi di tingkat kecamatan akan berlangsung Kamis (28/11) hingga Selasa (3/12).

    Lebih lanjut, hasil di tingkat kecamatan akan disampaikan ke kabupaten untuk direkapitulasi pada Jumat (29/11)—Jumat (6/12). Tahapan tersebut mencakup penetapan hasil pemilihan untuk tingkat kabupaten dan kota.

    “Nanti akan ada rekapitulasi yang akan diumumkan di 29 November hingga 12 Desember untuk tingkat kabupaten dan kota,” ucap dia.

    Kemudian, untuk rekapitulasi suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur di tingkat provinsi dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (30/11)– Minggu (9/12).

    Pengumuman hasil rekapitulasi suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (30/11)—Minggu (15/12).

    “Kami akan meng-update beberapa perkembangan pada saatnya nanti di sini, seiring dengan tahapan-tahapan yang berjalan di daerah,” ucap Afif.

    Afif juga sudah memerintahkan kepada seluruh jajaran KPU di tingkat provinsi dan kabupaten untuk menyampaikan perkembangan terkini terkait dengan hasil pemungutan suara.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ribuan penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ikuti pencoblosan

    Ribuan penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ikuti pencoblosan

    Semoga pemimpin baru lebih perhatian kepada para pengungsi karena ekonomi kami macet total, kalau yang relokasi dapat rumah, tapi kami yang tidak relokasi mesti perbaiki rumah yang rusak karena material vulkanik

    Flores Timur (ANTARA) – Ribuan penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terlihat antusias mengikuti pencoblosan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di tempat pemungutan suara (TPS) relokasi di beberapa posko pengungsian.

    “Sejak pagi, kami sudah siap karena ingin menggunakan hak politik kami,” kata penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki asal Desa Boru, Vicky Irak (31), di TPS 002 Boru di TPS relokasi, Rabu.

    Vicky juga mengapresiasi penyelenggara pilkada karena telah berupaya mengakomodasi para penyintas untuk bisa menggunakan hak pilih dalam masa tanggap darurat bencana alam.

    Melalui pilkada, lanjut dia, para penyintas berharap agar pemimpin yang terpilih yakni pasangan bupati-wakil bupati dan gubernur wakil-gubernur dapat lebih memperhatikan nasib para penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    “Semoga pemimpin baru lebih perhatian kepada para pengungsi karena ekonomi kami macet total, kalau yang relokasi dapat rumah, tapi kami yang tidak relokasi mesti perbaiki rumah yang rusak karena material vulkanik,” katanya.

    Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur Petrus Pedo Maran mengatakan jalannya pilkada di daerah itu berjalan dengan aman dan lancar.

    Sebanyak dua unit bus dari Pemkab Flotim dan satu kendaraan dari Basarnas dikerahkan untuk memobilisasi pengungsi pemilih yang telah diminta berkumpul di Kantor Camat Alok Timur dan Kangae di Kabupaten Sikka.

    “Tim juga menyisir wilayah perbatasan dengan kendaraan, tantangannya posisi pengungsi yang tidak terpusat tapi tersebar,” katanya.

    Ia menjelaskan para pengungsi yang dimobilisasi diarahkan ke 22 TPS relokasi yang telah disediakan KPU Flores Timur bagi penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Sebanyak 22 TPS relokasi tersebar di berbagai posko terpusat seperti Posko Konga sebanyak empat TPS, Posko Lewolaga empat, dua TPS di Posko Bokang, tiga TPS di Posko Kobasoma, empat TPS di Posko Lewoingu (Eputobi), dua TPS di Posko Ile Gerong, dan satu TPS di Desa Watotika Ile.

    Total jumlah pemilih untuk 22 TPS relokasi yang telah didata oleh KPU Flores Timur berasal dari dua kecamatan yakni Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura dengan jumlah 4.145 orang pemilih.

    Pewarta: Gecio Viana
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Cagub Al Haris imbau tim pemenangan kawal hingga pleno KPU

    Cagub Al Haris imbau tim pemenangan kawal hingga pleno KPU

    Rabu, 27 November 2024 20:37 WIB

    Cagub Jambi nomor urut 2 Al Haris saat menyalurkan hak suaranya di TPS 14 Rawasari, Kota Jambi, Rabu(27/11/2024) (ANTARA/Nanang Mairiadi)

    Pewarta: Nanang Mairiadi
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Efektivitas quick count dan polling dalam Pilkada

    Efektivitas quick count dan polling dalam Pilkada

    masyarakat juga perlu memahami bahwa quick count bukan hasil akhir dan polling bukan prediksi mutlak

    Jakarta (ANTARA) – Dalam setiap penyelenggaraan Pilkada, quick count dan polling selalu menjadi sorotan utama. Dua metode ini memainkan peran strategis dalam memberikan gambaran cepat tentang persaingan kandidat pemilu.

    Namun, efektivitas keduanya dalam konteks Pilkada 2024 membutuhkan analisis yang mendalam untuk memastikan bahwa dua hal ini benar-benar berfungsi sebagai alat demokrasi yang mendukung proses transparansi dan akuntabilitas.

    Quick count, atau hitung cepat, dilakukan dengan metode statistik melalui penghitungan sebagian kecil hasil suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dipilih secara acak. Metode ini dirancang untuk merepresentasikan hasil akhir secara keseluruhan.

    Selain quick count, ada juga istilah real count yakni metode perhitungan resmi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) berdasarkan penghitungan suara secara manual dari setiap TPS di seluruh Indonesia (bukan sampel).

    Ada pula exit poll yakni survei yang dilakukan terhadap pemilih setelah mereka keluar dari TPS, dengan menanyakan pilihan mereka secara langsung.

    Ketiga metode ini saling melengkapi untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif terkait hasil pemilu.

    Di sisi lain, ada polling yang lebih bersifat prediktif untuk menggambarkan preferensi masyarakat sebelum pemilu berlangsung.

    Baik hitung cepat maupun polling secara umum memiliki landasan ilmiah yang kuat, namun kualitas hasilnya juga tergantung pada jumlah sampel dan tehnik pengambilan sampel di lapangan.

    Dalam praktiknya Statistisi Ahli Madya BPS DKI Theresia Parwati meminta masyarakat agar tetap cerdas untuk bersikap dan mengawasi proses hitung cepat agar sehingga terjebak pada hasil yang ternyata menyesatkan.

    Theresia berpendapat bahwa metodologi memainkan peran penting dalam hitung cepat karena di dalamnya memuat cara pengambilan sampel unit dan teknik terkait pengumpulan data.

    Selain metodologi, Theresia juga menyarankan masyarakat untuk senantiasa melihat rekam jejak lembaga survei yang mengeluarkan hasil hitung cepatnya saat pilkada.

    Dalam konteks Pilkada 2024, ada tantangan unik bagi metode quick count dan polling karena lanskap politik yang semakin kompleks.

    Kompetisi yang ketat di antara kandidat, pengaruh politik identitas, serta tingginya tingkat polarisasi masyarakat menciptakan dinamika yang tidak mudah diprediksi.

    Dalam situasi ini, keakuratan quick count dan polling sangat ditentukan oleh integritas metodologi, representasi data, serta keterbukaan lembaga yang melakukannya.

    Salah satu kekuatan quick count adalah kemampuannya memberikan gambaran awal yang cepat mengenai hasil pemilu.

    Namun, efektivitasnya sering kali diragukan ketika terjadi ketidakselarasan antara hasil quick count dan perhitungan resmi KPU. Bahkan jika terjadi perbedaan yang jauh dari satu lembaga survei dengan lembaga survei lain maka memunculkan kecurigaan di masyarakat.

    Meski selisih margin of error biasanya masih dalam batas wajar, perbedaan ini sering dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk membangun narasi delegitimasi hasil pemilu.

    Pada Pilkada sebelumnya, beberapa pihak bahkan menuding lembaga survei telah berafiliasi dengan kandidat tertentu, sehingga hasil quick count dianggap bias.

    Situasi ini tidak hanya menimbulkan ketidakpercayaan publik, tetapi juga menciptakan kerawanan politik yang berpotensi memperkeruh stabilitas sosial.

    Polling, di sisi lain, memiliki tantangan yang berbeda. Meski dilakukan jauh sebelum hari pemungutan suara, polling sering dikritik karena dianggap tidak mampu menangkap perubahan preferensi masyarakat yang sangat dinamis.

    Responden polling sering kali hanya merepresentasikan kelompok tertentu, terutama di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan akses komunikasi dan informasi.

    Selain itu, tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga survei menjadi isu penting. Ketika masyarakat merasa bahwa polling digunakan untuk menggiring opini, hasilnya menjadi kurang relevan sebagai cerminan demokrasi.

    Namun demikian, quick count dan polling tetap memiliki peran penting dalam Pilkada. Mereka membantu meningkatkan partisipasi publik, memberikan transparansi, serta menjadi alat untuk mengawasi kemungkinan kecurangan.

    Pembelajaran Politik

    Dalam konteks demokrasi Indonesia yang terus berkembang, kedua metode ini juga berfungsi sebagai mekanisme pembelajaran politik bagi masyarakat.

    Tantangannya adalah bagaimana memastikan bahwa quick count dan polling digunakan secara etis, profesional, dan sesuai dengan standar ilmiah yang berlaku.

    Untuk itu, ada beberapa langkah kebijakan yang dapat diambil. Pemerintah perlu memperkuat regulasi terhadap lembaga survei dan penyelenggara quick count.

    Pengawasan yang ketat harus dilakukan, termasuk kewajiban bagi lembaga survei untuk mempublikasikan metodologi yang digunakan secara rinci. Hal ini penting untuk memastikan bahwa hasil quick count dan polling dapat diverifikasi secara ilmiah dan transparan.

    Di sisi lain, KPU bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus meningkatkan edukasi publik mengenai perbedaan quick count, polling, dan perhitungan resmi.

    Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo pun telah mengingatkan para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada 2024 yang mempunyai kewajiban melakukan pendidikan politik pada masyarakat saat berkampanye.

    Kampanye disebutnya sebagai pendidikan politik yang bertanggung jawab kepada masyarakat sehingga para calon ini juga punya kewajiban melakukan pendidikan politik termasuk terkait perhitungan hasil pemungutan suara.

    Pada akhirnya masyarakat juga perlu memahami bahwa quick count bukan hasil akhir dan polling bukan prediksi mutlak. Dengan demikian, publik tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang berusaha memanipulasi informasi.

    Selanjutnya, perlu ada standar nasional yang jelas terkait margin of error dan tingkat kepercayaan dalam quick count maupun polling.

    Standar ini akan menjadi acuan bagi lembaga survei untuk menjaga kualitas dan kredibilitas hasil yang mereka sajikan. Lembaga survei juga perlu memastikan bahwa mereka bebas dari konflik kepentingan politik yang dapat merusak integritas mereka.

    Peran media

    Kemudian sebagai pilar keempat demokrasi, media massa harus memainkan peran sebagai pengawas independen dalam menyampaikan hasil quick count dan polling kepada publik.

    Media perlu mengedepankan prinsip jurnalistik yang objektif, dengan memberikan ruang untuk membedah metodologi yang digunakan oleh lembaga survei.

    Selain itu, media harus berhati-hati dalam mengelola ekspektasi publik agar tidak menciptakan kegaduhan pascapemilu.

    Akhirnya, efektivitas quick count dan polling dalam Pilkada tidak hanya bergantung pada lembaga survei, tetapi juga pada literasi politik masyarakat.

    Edukasi politik yang berkelanjutan harus menjadi prioritas untuk memastikan bahwa masyarakat memahami pentingnya data dan angka dalam proses demokrasi.

    Sebab, di balik semua angka yang disajikan, ada tanggung jawab besar untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses pemilu.

    Pilkada 2024 merupakan momen penting untuk mengevaluasi sejauh mana quick count dan polling benar-benar mampu mendukung demokrasi yang sehat.

    Dengan pendekatan yang tepat dan regulasi yang kuat, keduanya dapat menjadi pilar penting dalam mewujudkan pemilu yang jujur, transparan, dan berintegritas.

    Di tengah tantangan politik yang semakin kompleks, sinergi antara lembaga survei, pemerintah, media, dan masyarakat adalah kunci untuk memastikan bahwa quick count dan polling tidak hanya menjadi sekadar angka, tetapi juga simbol kepercayaan terhadap demokrasi.

    Copyright © ANTARA 2024

  • Hitung cepat Pilkada Banten: Andra-Dimyati kalahkan Airin-Ade

    Hitung cepat Pilkada Banten: Andra-Dimyati kalahkan Airin-Ade

    Hitung cepat Pilkada Banten: Andra-Dimyati kalahkan Airin-Ade