Jenis Media: Politik

  • Wamendagri: Partisipasi Masyarakat di Pilkada Serentak 2024 Tak Setinggi Pilpres

    Wamendagri: Partisipasi Masyarakat di Pilkada Serentak 2024 Tak Setinggi Pilpres

    Jakarta (beritajatim.com) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan, dari pantauannya di lapangan dengan mengunjungi beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS), dirinya menemukan partisipasi pemilih pada Pilkada kali ini tidak setinggi ketika pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).

    Hal tersebut disebabkan berbagai faktor, di antaranya jumlah TPS yang lebih sedikit dan dampak dari jarak pemilih ke TPS.

    “Jadi mungkin ya itu jadi kendala bagi warga untuk nyoblos. Jadi dugaan kita mungkin partisipasi politiknya agak berbeda dengan Pileg, Pilpres,” katanya.

    Namun dia menilai, pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 secara keseluruhan berjalan dengan lancar. “Kita lihat ada banyak laporan tentang penyelenggaraan pemungutan suara ini. Ada yang harus bergeser karena bencana, karena hujan, ada juga sempat dapat laporan kertas suaranya kurang. Tetapi secara keseluruhan berjalan lancar,” ujarnya.

    Bima pun memastikan, pihaknya terus melakukan monitoring pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 hingga tahapannya selesai. Hal itu termasuk berkaitan dengan pelanggaran yang terjadi selama pelaksanaan Pilkada, pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga potensi gugatan-gugatan yang terjadi.

    “Kami koordinasi bersama Panglima TNI, menyimpulkan kita harus terus jaga sampai nanti ketika proses gugatan dan lain-lain. Masih sangat mungkin nanti ada proses-proses yang harus kita cermati,” katanya.

    Bima juga meminta masyarakat untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan tahapan Pilkada. Ketika menemukan kejanggalan atau kecurangan, dia mendorong warga untuk melaporkan ke tempat pengaduan ataupun hotline terkait. Apalagi di era media sosial, warga bisa memanfaatkannya untuk membangun kesadaran bersama berkaitan dengan aturan hukum dan pelaksanaan pemilu yang adil.

    “Semakin publik ini aware, ya semakin proses hukumnya itu bisa mendekati apa yang diharapkan. Karena ini kan banyak sekali kecurigaan, banyak sekali juga yang dilaporkan. Nah semuanya harus kita runut berdasarkan aturannya,” ujarnya. [hen/beq)

  • Pilgub dan Pilkada di Jatim Usai, GBK: Saatnya Rajut Kembali Silaturrahmi

    Pilgub dan Pilkada di Jatim Usai, GBK: Saatnya Rajut Kembali Silaturrahmi

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Dewan Pembina Relawan GBK (Gibran BerKopyah), Ubaidillah Amin (Gus Ubaid) mengucapkan selamat atas terpilihnya beberapa calon kepala daerah di Jawa Timur yang didukung dalam kontestasi Pemilukada 2024 ini.

    “Kami optimistis mengatakan kepada calon-calon kepala daerah yang didukung, Insya Allah mereka semua akan terpilih dan tinggal menunggu pelantikan saja. GBK memiliki cara kerja sendiri di lapangan, silent dan termonitor, yang mana di dalamnya ada tokoh-tokoh muda pesantren atau Gawagis. Dan, Insya Allah kami yakin mereka memberikan kemaslahatan dan kemajuan kepada masyarakat yang dia pimpin. Dan, bisa sinergi dengan visi misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran,” kata Gus Ubaid kepada beritajatim.com, Kamis (28/11/2024).

    Gus Ubaid mengucapkan selamat kepada Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang unggul versi Quick Count. Yakni, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.

    “Selamat juga kepada paslon di Kabupaten Probolinggo (Gus Haris dan Gus Fahmi), paslon di Jember (Gus Fawait dan Djoko), paslon di Lumajang (Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma),” tuturnya.

    “Dari beberapa bupati yang kami dukung, semuanya melawan incumbent, atau anak dari mantan bupati sebelumnya. Alhamdulillah, kami bisa tumbangkan mereka. Saya yakin ini semua atas seizin Allah SWT (Hadza min fadli robbina). Dan, teruntuk calon-calon kepala daerah yang kalah atau belum beruntung, percayalah rezekimu yang terlambat, mungkin lebih baik daripada rezeki mereka yang lebih awal. Maka bersabarlah dan mintalah pertolongan kepada Allah. Pesta demokerasi pilkada sudah usai, saatnya merajut kembali tali silaturrahmi antarsaudara, tetangga, dan kawan,” pungkasnya. (tok)

  • Mengapa Ridwan Kamil Jagoan KIM Plus Kalah di Jakarta?

    Mengapa Ridwan Kamil Jagoan KIM Plus Kalah di Jakarta?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Dimas Oky Nugroho menilai Pemilihan Gubernur Jakarta 2024 sudah menunjukkan kualitas demokrasi dari warga Jakarta luar biasa dan mereka bisa memilih secara rasional.

    Menurut dia, pertarungannya sangat ketat antara tiga calon, bahkan pertarungannya sebenarnya bukan hanya antara nomor urut 01 dan 03, dalam hal ini adalah Ridwan Kamil-Sarwono melawan Pramono Anung dan Rano Karno, tapi juga ternyata 02 Dharma-Kun juga bisa menunjukkan kualitas yang tidak disangka-sangka, bisa mencapai angka 10 persen dan itu luar biasa

    “Bahwa kenapa bisa mendapat 10 persen itu mungkin banyak pendapat yang menyatakan itu bisa bervariasi, tapi apapun itu kalau kita lihat bahwa pemilih Dharma Kun itu juga banyak yang mungkin kecewa dengan 01, kecewa dengan 03. Artinya ketika kampanye tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan misalnya,” kata Dimas Oky dalam keterangannya, Kamis (28/11/2024).

    Tapi apapun itu, lanjut Dimas, upaya untuk Ridwan Kamil yang selama masa kampanye banyak isu yang menerpanya meskipun di awal memiliki survei yang cukup tinggi dan sangat prospektif.

    “Tapi akibatnya kemudian lalu di akhir ini dia merosot atau stuck paling tidak angka perolehan suara realnya, itu juga menunjukkan sebenarnya ketangguhan tersendiri bagi Ridwan Kamil, dan memiliki basis yang kuat, wakilnya yaitu Sarwono yang didukung oleh PKS yang bagaimanapun punya basis kuat di Jakarta,” paparnya.

    Ia menlanjutkan, tentunya kredit terbesar itu harus dilihat dari perolehan suara akhir yang didapat oleh Pram dan Bang Dul Rano Karno.

  • 3 Paslon Pilbup Magetan Bersaing Ketat, Diprediksi Bakal Ada Gugatan ke MK

    3 Paslon Pilbup Magetan Bersaing Ketat, Diprediksi Bakal Ada Gugatan ke MK

    Magetan (beritajatim.com) – Pemilihan Bupati -Wakil Bupati Magetan dianggap paling panas. Tiga pasangan calon yakni Nanik Endang Rusminiarti (Niat), Hergunadi-Basuki Babussalam (Hebat), dan Sujatno-Ida Yuhana Ulfa (Jadi) bersaing ketat versi beberapa quick count.

    Bahkan, Paslon Nomor Urut 1 Niat dan Paslon Nomor Urut 3 Jadi sudah mendeklarasikan kemenangan pada Rabu (27/11/2024) malam. Pengamat politik Magetan, Muries Subiantoro mengatakan ketiga paslon memang bersaing ketat.

    “Hal ini menandakan ketiganya punya basis massa yang memang militan. Dan masyarakat nyatanya memang berpatisipasi aktif dalam Pemilu kali ini,” kata Muries, Kamis (28/11/2024).

    Kendati telah memantau quick count, Muries mengaku belum bisa memberikan komentar terkait paslon mana yang bakal memenangkan pemilihan. Menurutnya, selisih nantinya diperkirakan kurang dari 1.000 suara untuk paslon dengan suara terbanyak pertama dan kedua.

    “Memang ada beberapa versi quick count dengan hasil berbeda ya. Tapi, saya belum berani komentar terkait siapa yang benar-benar menang nantinya. Karena selisihnya tipis itu,” katanya.

    Penggagas Local Government and Political Research Institute (Logopori) itu memprediksi bakal ada paslon yang nanti bakal menganggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK), dengan selisih suara yang tipis ini.

    “Kemungkinan nanti bakal ada yang menggugat ke MK ya. Karena ini selisih diperkirakan ya mungkin ada yang diatas 1.000 sampai dibawah 1.000 suara,” terangnya.

    Dia mengharap, KPU sebagai penyelenggara untuk jeli terkait data. Lantaran, kesalahan input data bisa sangat berdampak. Diatambah, dia meminta KPU untuk bisa cepat dalam menghimpun hasil pemilihan dalam rekapitulasi yang dilaksanakan di masing-masing kecamatan pada Sabtu (29/11/2024).

    “Kalau rekap kecamatan dalam sehari sudah selesai, kan bisa langsung kelihatan siapa pemenangnya. Dengan begitu masyarakat bisa segera tahu. Sehingga, tidak ada lagi kabar hasil yang simpang siur,” katanya.

    Muries juga mengharap masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas di tengah tahapan Pemilu yang masih berjalan, sampai nanti hasil resmi diumumkan KPU. [fiq/beq]

  • Kemendagri: Tujuh Petugas KPPS Meninggal Dunia

    Kemendagri: Tujuh Petugas KPPS Meninggal Dunia

    Jakarta (beritajatim.com) – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat, hingga Rabu (27/11/2024) sore terdapat tujuh petugas penyelenggara Pilkada serentak 2024 meninggal dunia, diduga akibat kelelahan. Rinciannya, tiga petugas dari unsur Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) empat petugas dari Linmas.

    “Kita belum compile memang yang meninggal ini berapa secara keseluruhan. Berapa pun angkanya tetap ada yang meninggal kelelahan. Jadi ini masuk untuk evaluasi kita. Penyelenggaraan ini sepertinya harusnya seperti apa? Siapa yang mampu punya kapasitas untuk menjadi petugas pemungutan suara, kualifikasinya, screening kesehatannya,” ujar Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, Kamis (28/11/2024).

    Dia menambahkan, pemerintah pun masih terus mengevaluasi berbagai tantangan yang terjadi selama Pilkada, salah satunya soal politik uang. Pemerintah juga terus membuka ruang untuk membicarakan sistem politik yang demokratis dan adil.

    Berbagai masukan telah diterima, di antaranya dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dan Center for Strategic and International Studies (CSIS) berkaitan dengan desain pemilihan ke depan.

    “Ada juga tentang desain sistem politiknya. Jadi setelah Pilkada ini selesai tahapannya, kita semua akan buka ruang untuk membicarakan sistem yang kira-kira paling mampu secara maksimal mendekatkan target-target kita ke sistem politik yang demokratis dan lebih fair, lebih adil,” katanya.

    Bima juga meminta masyarakat untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan tahapan Pilkada. Ketika menemukan kejanggalan atau kecurangan, dia mendorong warga untuk melaporkan ke tempat pengaduan ataupun hotline terkait.

    “Semakin publik ini aware, ya semakin proses hukumnya itu bisa mendekati apa yang diharapkan,” ujarnya. [hen/beq]

  • Quick Count PPI Rampung 100 Persen: Appi-Aliyah 55,4 Persen, Seto-Rezki 27,76 Persen, Indira Ilham 13,36 Persen

    Quick Count PPI Rampung 100 Persen: Appi-Aliyah 55,4 Persen, Seto-Rezki 27,76 Persen, Indira Ilham 13,36 Persen

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Hitung cepat atau quick count Parameter Publik Indonesia untuk Pemilihan Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah rampung 100 persen.

    Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 01, Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (MULIA) unggul jauh dari tiga pasang rivalnya.

    Hingga, Rabu malam (27/11/2024), data masuk sudah mencapai 100 persen dengan margin error 1 persen. Hasilnya, MULIA berada di angka 55,4 persen.

    Mereka unggul jauh di atas paslon nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) yang mendapat suara 27,76 persen.

    Pasangan nomor urut 3, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) di peringkat ketiga dengan perolehan suara 13,36 persen.

    Pergerakan suara masing-masing pasangan calon ini tampak konsisten sejak data masuk baru di angka lima persen.

    Sejak awal penghitungan, MULIA sudah melejit jauh meninggalkan lawan-lawannya dalam quick count dengan margin eror 1 persen ini.

    Melihat konsistensi suara mereka, MULIA berpeluang besar memenangkan Pilwalkot Makassar 2024.

    Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia, Ras MD mengatakan, dari hasil quick count PPI menunjukkan pasangan Munafri-Aliyah tampil sebagai pemenang Pilawalkot Makassar 2024.

    “Hasilnya tidak akan beda jauh dari hasil resmi KPU nantinya,” kata Ras MD dalam Konferensi Pers Hasil Quick Count Pilwalkot Makassar 2024 bertajuk Selamat Datang Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baru di Hotel Mercure Makassar, Rabu (27/11/2024).

    Ras mengatakan kemenangan Appi-Aliyah tersebar merata di semua daerah pemilihan di Makassar.

  • Kadispenad sebut TNI AD komitmen jaga netralitas sampai akhir pilkada

    Kadispenad sebut TNI AD komitmen jaga netralitas sampai akhir pilkada

    TNI AD akan terus bersinergi dengan instansi terkait dan menjunjung tinggi netralitas untuk memastikan Pilkada 2024 berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar di seluruh Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyebut bahwa TNI AD berkomitmen untuk menjaga netralitas penyelenggaraan pilkada hingga tahapan akhir selesai.

    Ia membeberkan, salah satu matra TNI itu akan menjunjung tinggi netralitas, mulai dari sebelum pemungutan suara, hari pemungutan suara, hingga semua tahapan selesai dilakukan, guna mendorong situasi kondusif dalam pesta demokrasi lima tahun sekali yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu.

    “TNI AD akan terus bersinergi dengan instansi terkait dan menjunjung tinggi netralitas untuk memastikan Pilkada 2024 berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar di seluruh Indonesia,” kata Wahyu kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Lebih lanjut dia membeberkan, segala bentuk dukungan TNI untuk menyukseskan agenda nasional itu telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, yakni terkait tugas TNI mencakup operasi militer selain perang.

    Salah satunya adalah mendukung pemerintah dalam menangani situasi nasional yang membutuhkan dukungan logistik dan pengamanan dari awal hingga setelah hari pemungutan suara, serta semua tahapan selesai dilakukan.

    Kadispenad menambahkan, TNI AD memiliki lima prioritas yang selalu dilakukan dalam kontestasi politik seperti pilpres maupun pemilu.

    Lima hal yang dimaksud, yakni menjaga netralitas, melaksanakan pendampingan untuk penertiban alat peraga kampanye (APK), memberikan dukungan keamanan, membantu dan mengawasi proses distribusi logistik, serta bersama-sama bersiaga untuk mencegah potensi konflik dan provokasi selama proses dari awal sampai akhir.

    Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 yang diselenggarakan pada Rabu (27/11), berjalan dengan lancar.

    Pernyataan itu disampaikan oleh Menko Budi usai mengikuti Rapat Koordinasi, Monitoring, Pengamanan Pilkada 2024 di Gedung Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat.

    “Sebagaimana yang kami monitor secara bersama bahwa pilkada serentak hari ini, semua berjalan sebagian besar lancar dengan aman dan damai,” kata dia.

    Kendati demikian, dari hasil monitoring ditemukan beberapa titik yang diperlukan pemungutan suara susulan.

    “Ada beberapa titik wilayah yang memang perlu dilakukan pemungutan susulan karena ada eskalasi terkait dengan bencana alam, baik itu karena gunung merapi, longsor ataupun karena banjir,” kata dia.

    Selain itu, kata Budi, ditemukan pula gangguan keamanan, akan tetapi aparat TNI dan Polri bisa menuntaskannya.

    Pewarta: Donny Aditra
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • Paslon Mubarok Raih 53,4 Persen di Pilbup Mojokerto 2024

    Paslon Mubarok Raih 53,4 Persen di Pilbup Mojokerto 2024

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pasangan Calon Bupati-Wakil Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian unggul dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto 2024. Hasil Desk Pilkada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, pasangan Mubarok meraih 53,4 persen.

    Gus Barra-dr Rizal mendapatkan 372.289 suara. Sementara itu, pasangan Calon Bupati-Wakil Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati-Sa’dulloh Syarofi meraih 46,6 suara atau 325.170 pemilih. Raihan tersebut dari jumlah pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yakni sebanyak 729.275 pemilih.

    Dari jumlah tersebut jumlah suara sah sebanyak 697.459 suara dan suara tidak sah sebanyak 31.816 suara. Sementara Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Mojokerto sendiri sebesar 845.655 pemilih yang tersebar di 1.618 TPS di 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto.

     

    Dari hasil perhitungan Desk Pilkada Pemkab Mojokerto, ada pemilih tidak hadir pada pemungutan suara, Rabu (27/11/2024) kemarin yakni sebanyak 116.856 pemilih. Sehingga jumlah partisipasi masyarakat Kabupaten Mojokerto dalam pesta demokrasi tersebut yakni sebanyak 86,19 persen.

    Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim mengatakan, hasil penghitungan real count yang dilakukan lembaga survey dan Desk Pilkada Pemkab Mojokerto hampir sama. Desk Pilkada Pemkab Mojokerto di angka 53,4 persen, sementara hasil lembaga survey tim Mubarok 53,7 persen.

    “Selisih itu bisa saja terjadi. Kemenangan ini karena kita ingin menjadikan Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur. Bukan hanya itu tapi kita ingin menjadikan Kabupaten. Mojokerto miniatur dari Indonesia yang maju, adil dan makmur, jika sudah ada referensinya maka dengan mudah Kabupaten/Kota lain bisa mencontohnya,” ungkapnya, Kamis (28/11/2024).

    Masih kata KH Asep yang merupakan ayah dari Calon Bupati Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra ini, apa yang ada di Kabupaten Mojokerto bisa menjadi contoh bagi Kabupaten/Kota lainnya. Namun masyarakat Kabupaten Mojokerto juga turut andil untuk mewujudkan keberhasilan Kabupaten Mojokerto.

    Hasil penghitungan Desk Pilkada Pemkab Mojokerto.

    “Ini keinginan dari rakyat, jika keinginan dari rakyat sudah mengemuru kekuatan apapun tidak bisa dikalahkan. Semoga pasangan Mubarok bisa mewujudkan Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur,” tegasnya.

    Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Mubarok, Suwandy Firdaus menambahkan, real count sudah 100 persen suara masuk. “Tentunya kemenangan ini, untuk Mubarok sudah bisa dipastikan karena kami juga tahu ini kemenangan mutlak dan data kami sudah lengkap pada hari ini,” tambahnya.

    Tim Mubarok sudah mengumpulkan Koordinator Desa (Kordes) dan Koordinator Kecamatan (Kordes) di Kabupaten Mojokerto untuk mengumpulkan C hasil. C hasil tersebut merupakan data valid yang mempunyai kekuatan hukum dan saksi memberikan tanda tangan. Kemenangan Mubarok bukan hanya kemenangan kelompok tertentu saja.

    “Tapi ini kemenangan masyarakat Kabupaten Mojokerto yang dari tahun ke tahun masyarakat ingin masyarakat Kabupaten Mojokerto menjadi masyarakat yang maju, adil dan makmur. Tentu ini menjadi visi misi Mubarok dalam Pilkada 2024, tentunya kami akan mengawal terus sampai Gus Barra-dr Rizal dilantik,” ujarnya.

    Tak hanya itu, pihaknya akan mengawal sampai pasangan Mubarok melaksanakan pekerjaan sebagai Bupati dan Wakil Mojokerto 2025-2030. Tim akan mengingatkan jika tugas pasangan Mubarok untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Mojokerto. Program pasangan Mubarok akan dikawal bersama tim.

    “Gus Barra-dr Rizal anak muda yang semangatnya luar biasa jadi untuk membangun Kabupaten Mojokerto lebih baik, insya Allah akan terlaksana. Harapan ini adalah cita-cita kita untuk Kabupaten Mojokerto lebih maju, adil dan makmur. Hampir di seluruh kecamatan unggul, ada beberapa kecamatan tidak unggul tapi selisihnya kecil,” paparnya.

    Menurutnya, kemenangan Mubarok adalah perjuangan tim. Semangat, tulus, ikhlas dan ridho Allah SWT untuk melakukan perubahan Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur menjadi kunci kemenangan pasangan Mubarok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. [tin/beq]

  • Timor Leste puji Indonesia karena berhasil menggelar pilkada serentak

    Timor Leste puji Indonesia karena berhasil menggelar pilkada serentak

    “Bapak Ramos Horta juga memuji Indonesia sebagai negara demokrasi yang terbaik, begitu beliau katakan. Karena telah berhasil melaksanakan pilkada serentak dengan damai dan lancar,”

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan presiden Timor Leste Jose Ramos Horta mengapresiasi pemerintah Indonesia lantaran dianggap berhasil menggelar pilkada serentak.

    Apresiasi itu disampaikan Jose kepada Budi saat bertemu dalam acara perayaan HUT Timor Leste yang digelar hari ini.

    “Bapak Ramos Horta juga memuji Indonesia sebagai negara demokrasi yang terbaik, begitu beliau katakan. Karena telah berhasil melaksanakan pilkada serentak dengan damai dan lancar,” kata Budi Gunawan saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis.

    Menurut Jose, lanjut Budi, pemilihan kepala daerah serentak di Indonesia tergolong sulit untuk dilakukan karena jumlah penduduk dan kontestan pilkada yang banyak.

    Selain itu, wilayah yang cukup besar juga menjadi salah satu tantangan yang dihadapi ketika ingin menggelar pilkada serentak di Indonesia. Karenanya, Jose sangat mengapresiasi keberhasilan pemerintah dalam menggelar pilkada.

    Tidak hanya memuji pemerintahan Indonesia, Budi juga mengatakan Timor Leste membuka kesempatan untuk menjalin kerja sama dalam beragam hal demi memperkuat hubungan bilateral.

    “Dalam pertemuan itu kita juga membahas berbagai hal, utamanya bagaimana untuk upaya meningkatkan dan mengembangkan kerja sama di bidang bilateral di segala bidang,” jelas Budi.

    Sinyal kerja sama itu pun ditangkap baik oleh pemerintah Indonesia dengan merencanakan kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Timor Leste untuk membahas kerja sama tersebut lebih lanjut.

    “Beliau (Prabowo) ingin dalam waktu dekat berkunjung, dalam rangka untuk mempererat dan mengembangkan berbagai kerja sama dengan Timor Leste,” kata Budi.

    Dengan adanya kerja sama tersebut, Budi yakin hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste akan semakin erat dan saling memperkuat posisi masing-masing negara.

    Untuk diketahui, Budi Gunawan hari ini menjalankan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri perayaan HUT Timor Leste. Dalam pertemuan tersebut, Budi mengaku disambut dengan layak oleh Jose Ramos Horta dan jajarannya.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Penghitungan suara KPU: Mathius-Aryoko unggul sementara di Papua

    Penghitungan suara KPU: Mathius-Aryoko unggul sementara di Papua

    Jakarta (ANTARA) – Hasil sementara penghitungan suara atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menunjukkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Mathius Fakhiri-Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen unggul sementara dari pasangan Benhur Tomi Mano-Yermias Bisai di Papua.

    Pewarta ANTARA yang memantau situs web pilkada2024.kpu.go.id, Kamis, melaporkan data per pukul 14.03 WIB jumlah suara yang masuk sebanyak 1.377 TPS dari 2.023 TPS atau 68,07 persen.

    Berikut hasilnya yang disusun berdasarkan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua:

    1. Benhur Tomi Mano-Yermias Bisai: 49,51 persen atau 179.255 suara,
    2. Mathius Fakhiri-Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen: 50,49 persen atau 182.803 suara.

    Hasil yang ditampilkan KPU ini bukan hasil akhir Pilkada 2024. KPU menyatakan publikasi form model C/D hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan memudahkan akses informasi publik.

    KPU juga menyatakan penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pilkada dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Perkembangan hasil real count KPU dapat dilihat di sini.

    Diketahui, tahap pemungutan suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota telah dilaksanakan pada 27 November 2024.

    Pada saat ini tahapan Pilkada 2024 yang sedang berlangsung adalah rekapitulasi hasil penghitungan secara berjenjang.

    Rekapitulasi secara berjenjang di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dimulai pada 28 November-3 Desember 2024. Selanjutnya, tingkat kabupaten/kota dimulai pada 29 November-6 Desember 2024. Kemudian, tingkat provinsi dimulai pada 30 November-9 Desember 2024.

    Setelah itu, adalah tahapan pengumuman rekapitulasi hasil penghitungan suara. Untuk pilkada tingkat kabupaten/kota diumumkan pada 29 November-12 Desember 2024, sedangkan pilkada tingkat provinsi pada 30 November-15 Desember 2024.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024