Jenis Media: Politik

  • Soal Hasil Pilwali Kota Malang, Tim Abah Anton Tunggu Hasil KPU

    Soal Hasil Pilwali Kota Malang, Tim Abah Anton Tunggu Hasil KPU

    Malang(beritajatim.com) – Pemungutan suara Pilwali Kota Malang telah berakhir. Lembaga survei seperti LSI Denny JA menempatkan Paslon WALI (Wahyu Hidayat – Ali Muthohirin) sebagai pemenang Pilkada Kota Malang.

    Hasil hitung cepat LSI Denny JA, Paslon WALI meraih perolehan suara 48,08 persen. Urutan kedua Paslon ABADI (Moch Anton-Dimyati Ayatulloh) dengan 32,77 persen. Serta Heri Cahyono – Ganis Rumpoko 19,15 persen.

    Ketua Tim Pemenangan ABADI, Arif Wahyudi mengatakan bahwa hitung cepat lembaga survei adalah produk akademik. Dia tidak menampik hasil hitung cepat. Tetapi, mereka tetap menanti keputusan akhir dari KPU Kota Malang.

    “Kami tidak membantah hasil quick count yang beredar karena itu produk akademik. Tentu hasil quick count apalagi real count, tidak bisa didebat dan dibantah. Semua pihak harus mau menerima itu. Tetapi sebagai tim pemenangan kami tetap menunggu hasil resmi yang dikeluarkan KPU,” ujar Arif.

    Peluang Paslon ABADI untuk menyalip Paslon WALI terbilang cukup sulit jika merujuk pada hasil hitung cepat sejumlah lembaga. Hampir setiap lembaga survei yang melakukan hitung cepat menghasilkan selisih lebih 10 persen antara Paslon ABADI dengan Paslon WALI.

    Seperti hasil hitung cepat Avemedia, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin meraih 49,27 persen. Moch Anton-Dimyati Ayatulloh 33,00 persen serta Heri Cahyono-Ganis Rumpoko 17,73 persen.

    Lalu hasil hitung cepat Litbang Kompas – Indikator, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin meraih 48,43 persen. Moch Anton-Dimyati Ayatulloh 32,68 persen serta Heri Cahyono-Ganis Rumpoko 18,89 persen.

    “Kami punya real count yang hari ini terus kami susun. Per TPS semua sudah masuk C1 sehingga hari ini sampai besok mungkin sudah berakhir penghitungan real count internal kami. Tapi karena ini gawenya negara, maka kami menunggu secara resmi dari KPU sebagai penyelenggara Pemilu,” ujar Arif. (luc/ted)

  • Ketua DPD PALPASI Banten Apresiasi Kinerja KPU, Ajak Masyarakat Kawal Hasil Pilkada 2024

    Ketua DPD PALPASI Banten Apresiasi Kinerja KPU, Ajak Masyarakat Kawal Hasil Pilkada 2024

    FAJAR.CO.ID, BANTEN — Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pemuda Peduli Pendidikan dan Demokrasi Indonesia (PALPASI) Provinsi Banten, Muyassar Nugroho, S.H., M.H., memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).

    Menurutnya, keberhasilan KPU RI dalam menyelenggarakan tahapan penting Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, khususnya pada proses pemungutan suara, merupakan bukti profesionalisme lembaga tersebut.

    “Kami mengucapkan selamat dan apresiasi kepada KPU RI yang telah menjalankan tugas besar ini dengan transparan, profesional, dan demokratis. Proses pemungutan suara ini menjadi salah satu pilar penting dalam memastikan demokrasi berjalan dengan baik di Indonesia,” ujar Muyassar Nugroho, Jum’at (29/11/2024).

    Dalam kesempatan yang sama, Muyassar juga menyerukan pentingnya peran masyarakat, terutama pendukung calon kepala daerah, untuk menjaga integritas demokrasi. Ia menekankan agar seluruh pihak mengawal hasil suara hingga KPU menetapkan pemenang secara resmi.

    “Partisipasi masyarakat dalam menjaga proses demokrasi sangat penting. Kami mengajak semua pendukung calon kepala daerah untuk mengawal hasil pemungutan suara secara damai, sesuai aturan yang berlaku, dan menjaga kondusivitas di lingkungan masing-masing,” tambahnya alumnus Pascasarjana Universitas Indonesia tersebut.

    Muyassar menegaskan bahwa menjaga asas demokrasi yang jujur dan adil dalam seluruh tahapan Pilkada adalah kunci untuk menghasilkan pemimpin daerah yang benar-benar merepresentasikan aspirasi rakyat. DPD PALPASI Banten optimis, dengan partisipasi masyarakat yang aktif, pemilu kali ini dapat menjadi langkah besar dalam memperkuat demokrasi di Indonesia.

  • Menang Telak, Paslon Lindra-Joko Unggul di Seluruh Kecamatan Tuban

    Menang Telak, Paslon Lindra-Joko Unggul di Seluruh Kecamatan Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Pasangan Calon Bupati Tuban dan Wakil Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky – Joko Sarwono menang telak dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara di 1.867 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Tuban.

    Berdasarkan hasil hitung cepat, paslon nomor urut 2 Lindra-Joko lebih unggul dan sapu bersih kemenangan di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban dari pasangan calon nomor urut 1 Riyadi-Wafi Abdul Rosyid.

    Adapun formulir C hasil yang direkap oleh tim pemenangan Lindra-Joko, Paslon 02 meraih suara sekitar 84% persen dengan total 528.726 suara. Sedangkan, paslon nomor urut 1, Riyadi-Gus Wafi hanya mampu memperoleh 16,51% persen atau 49.214 suara.

    Menurut Ketua Tim Pemenangan Lindra-Joko, Suratmin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kerja keras serta support dari tim pemenangan, pendukung serta masyarakat Kabupaten Tuban, sehingga pasangan Lindra-Joko bisa meraih hasil maksimal.

    “Hasil hitung cepat itu sudah 100 persen berdasarkan C hasil yang kami rekap di internal tim pemenangan,” terang Suratmin.

    Dengan keberhasilan ini, Suratmin berharap masyarakat Kabupaten Tuban terus mendukung program-program Bupati Tuban selama 5 tahun kedepan.

    “Kami mengucapkan banyak terimakasih atas support dan perjuangan dari timses, simpatisan, relawan dan seluruh warga Tuban, kita sama-sama satu misi untuk memenangkan mas Lindra dan pak Joko,” imbuhnya.

    Lanjut, meski menang telak dalam hitung cepat, Suratmin berharap kepada seluruh tim, relawan, pendukung, simpatisan Lindra-Joko serta masyarakat, untuk tetap bersabar menunggu hasil penghitungan suara manual yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban.

    “Kami berpesan kepada seluruh tim untuk bersabar menunggu hasil dari KPU secara berjenjang mulai dari tingkat TPS hingga Kabupaten,” pungkasnya. [ayu/ted]

  • Luthfi-Taj Yasin unggul 59,16 persen dari data masuk 100 persen

    Luthfi-Taj Yasin unggul 59,16 persen dari data masuk 100 persen

    Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2 Ahmad Luthfi (kiri) dan Taj Yasin Maimoen (kanan) menyampaikan gagasannya saat mengikuti debat publik ketiga Pilgub Jateng 2024 di Gedung Muladi Dome, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/11/2024). . ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.

    SMRC: Luthfi-Taj Yasin unggul 59,16 persen dari data masuk 100 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 28 November 2024 – 11:03 WIB

    Elshinta.com – Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Taj Yasin) unggul 59,16 persen dari hasil hitung cepat yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research And Consulting (SMRC) dengan data masuk 100 persen.

    “Hitung cepat dilakukan di 1.000 tempat pemungutan suara (TPS) dengan sampel 339.633 suara sah,” kata Peneliti SMRC M. Ezha Fachriza melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan bahwa dari hasil sampel tersebut pasangan Luthfi-Taj Yasin meraih suara sekitar 59,16 persen untuk mengungguli pesaingnya pada Pilgub Jawa Tengah Andika M Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi dengan 40,84 persen suara.

    Menurut dia, data yang tersebar di 1.000 TPS itu telah masuk 100 persen dan menghasilkan kemenangan sementara versi hitung cepat bagi Luthfi-Taj Yasin. Ezha menjelaskan bahwa hasil analisis statistik menunjukkan pada tingkat kepercayaan 95 persen suara Luthfi – Taj Yasin diperkirakan berkisar antara 58,47 persen hingga 59,84 persen.

    “Sementara pasangan Andika-Hendi 40,16 perse sampai 41,53 persen,” tuturnya.

    Berdasarkan analisis tersebut, lanjut Ezha, maka secara statistik suara Luthfi -Taj Yasin signifikan berada di atas suara Andika-Hendi. Meskipun demikian kata dia, bahwa hasil hitung cepat ini bukan hasil resmi pemilu.

    “Kita menunggu hasil akhir rekapitulasi suara yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU),” katanya.

    Sumber : Antara

  • Sanusi Ajak Rival di Pilkada Ikut Bangun Kabupaten Malang

    Sanusi Ajak Rival di Pilkada Ikut Bangun Kabupaten Malang

    Malang (beritajatim.com)- Usai memenangi proses hitung cepat dengan meraup 67 persen suara, Petahana Bupati Malang nomer urut 1, HM Sanusi menemui rivalnya Gunawan, Kamis (28/11/2024) malam.

    Sanusi menemui langsung Gunawan di kediamannya di Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, sekitar pukul 18.35 WIB.

    Kedatangan Sanusi pun langsung disambut pelukan hangat Gunawan, Paslon nomer 2 dalam Pilbup Malang 2024.

    Saat datang ke kediaman Gunawan, Sanusi mengenakan baju batik bertema warna hitam. Sedangkan baju atau hem hitam juga dikenakan Gunawan. Keduanya sama-sama mengenakan peci berwarna hitam.

    “Saya bersama Pak Gunawan siap membangun Kabupaten Malang. Langsung kerja bareng,” ucap Sanusi. Menurutnya, ia dengan Gunawan sudah dekat dan akrab sudah sejak lama.

    “Saya ini berteman dengan Bapak Gunawan sejak kecil. Saat kontestasi Pilkada jarang ketemu. Hanya ketemu saat debat,” beber Sanusi.

    Sanusi menambahkan, sumbangsih Gunawan dibutuhkan di Kabupaten Malang. Gunawan juga menimpali hal yang sama. Ia siap membantu Abah Sanusi membangun Kabupaten Malang.

    “Saya membantu, kalau sebagai konsultan seperti orang pintar. Saya siap membantu membangun Kabupaten Malang,” tegas Gunawan.

    Dia memastikan sudah tidak ada apa-apa setelah Pilkada Kabupaten Malang. Ia juga memastikan tidak ada gugatan atau semacamnya. Hal ini demi berlangsungnya Pilkada Kabupaten Malang yang kondusif.

    “Harus legowo. Sudah biasa pada kontestasi Pilkada. Kami lebih senang apabila lebih banyak teman atau sahabat,” Gunawan menutup. [yog/aje]

  • Tiga Pasar Kota Kediri Raih Penghargaan Pasar Tertib Ukur

    Tiga Pasar Kota Kediri Raih Penghargaan Pasar Tertib Ukur

    Kediri (beritajatim.com) – Tiga pasar tradisional di Kota Kediri raih penghargaan sebagai Pasar Tertib Ukur (PTU) dalam ajang Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen 2024, oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga.

    Penghargaan Pasar Tertib Ukur ini diberikan kepada pasar yang memenuhi ketentuan lebih dari 85 persen Alat Ukur, Takar, Timbang dan perlengkapannya (UTTP) bertanda tera sah dan berlaku. Tiga Pasar di Kota Kediri yang mendapat predikat Pasar Tertib Ukur ini yaitu Pasar Pahing, Pasar Bandar, dan Pasar Mrican.

    Saat ditemui di Rumah Dinas, Pj Wali Kota Kediri bersyukur karena raihan prestasi kembali ditorehkan Kota Kediri. Hal ini bisa dicapai berkat kinerja dan kerjasama semua pihak terkait. Harapannya prestasi ini bisa dipertahankan dan lebih ditingkatkan kembali.

    Penghargaan ini menjadi semangat untuk terus memperbaiki kualitas pasar di Kota Kediri dan pelayanan terhadap masyarakat. Selain itu, pengawasan berkelanjutan juga perlu dilakukan terhadap alat ukur, takar dan timbangan di pasar, guna menjamin kebenaran hasil pengukuran sehingga memberikan perlindungan bagi konsumen.

    Lebih lanjut, Zanariah berharap Kota Kediri ke depannya tidak hanya kategori Pasar Tertib Ukur yang dapat diraih, melainkan kategori lainnya juga bisa diraih seperti Daerah Tertib Ukur (DTU).

    “Kategori Daerah Tertib Ukur (DTU) ini merupakan salah satu kategori di mana daerah mempunyai komitmen dalam memastikan Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) dan Barang dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) yang beredar dan digunakan dalam transaksi perdagangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” terang Pj Wali Kota Kediri.

    Sementara itu, Kepala Disperdagin Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani menjelaskan bahwa penghargaan PTU ini diberikan kepada 542 pasar rakyat yang tersebar di 135 kabupaten/kota dan satu provinsi.

    Pj Wali Kota Kediri apresiasi penghargaan tiga pasar

    Kota Kediri menjadi salah satunya, dan penghargaan ini bisa diraih karena Bidang Kemetrologian Disperdagin Kota Kediri rutin melakukan kegiatan UTTP dan pengawasan ke seluruh pemilik UTTP baik di pasar maupun di perusahaan. “Kalau tahun lalu yang mendapat penghargaan Pasar Tertib Ukur ini adalah Pasar Bence, Pasar Banjaran dan Pasar Selowarih,” imbuhnya.

    Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen 2024 ini digelar pada Senin, 18 November 2024, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Selain Penghargaan Pasar Tertib Ukur (PTU), juga diserahkan Penganugerahan Penghargaan Daerah Provinsi Peduli Perlindungan Konsumen, Pasar Rakyat Berstandar Nasional Indonesia (SNI), dan Daerah Tertib Ukur (DTU).

    Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, Plh. Gubernur Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, serta para penerima penghargaan. [nm/ted]

  • Hitung Cepat Pilkada Kota Kediri, Vinanda – Gus Qowim Unggul 57 Persen

    Hitung Cepat Pilkada Kota Kediri, Vinanda – Gus Qowim Unggul 57 Persen

    Kediri (beritajatim.com) – Pasangan Vinanda Prameswati – KH Qowimuddin Thoha unggul 57 persen dari rivalnya Ferry Silviana Feronica dan Nadya Suwono (FREN) dalam hitung cepat alias quick count hasil Pilkada Kota Kediri 2024. Paslon 01 tersebut memenangkan pertarungan hampir di seluruh TPS dan kelurahan di Kota Kediri, Jawa Timur.

    Ketua Tim Pemenangan Vinanda – Gus Qowim Donny Kurniawan mengatakan, keunggulan itu melalui penghitungan nyata data center mereka. Hasil hitung cepat itu melalui pengumpulan seluruh formulir C1 hasil saksi di setiap TPS.

    “Dari hasil perhitungan data center kami pasangan Vinanda-Gus Qowim menang di seluruh kecamatan Kota Kediri. Kemudian dari hasil rekapitulasi seluruh TPS se-Kota Kediri pasangan Vinanda-Gus Qowim unggul dari pasangan lain dengan persentase sekitar 57 persen sekian,” kata Ketua Tim Pemenangan Vinanda-Gus Qowim Donny Kurniawan, Kamis, (28/11/2024) malam.

    Meski demikian, Donny mengungkapkan pihaknya akan tetap menghormati proses perhitungan suara yang dilakukan berjenjang oleh KPU Kota Kediri.

    “Dimana besok akan dilakukan perhitungan di kecamatan dan dilanjutkan perhitungan pleno di tingkat Kota. Setelah itu KPU akan menetapkan angka pastinya,” tambahnya.

    Hitung Cepat Pilkada Kota Kediri, Vinanda – Gus Qowim Unggul 57 Persen

    Terkait keunggulan tersebut, Mbak Vinanda menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama ini. Mulai dari masyarakat Kota Kediri, relawan yang telah bekerja keras serta partai-partai pengusung dan pendukung.

    “Terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Kediri yang telah memberikan kepercayaan kepada kami, memberikan dukungan kepada kami. Alhamdulillah kita semua bisa mendapatkan suara unggul,” tambah Mbak Vinanda.

    Mbak Vinanda juga turut menyampaikan apresiasinya kepada pasangan Fren, Ferry Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono yang telah menjadi bagian penting dalam proses panjang ini.

    “Terimakasih (pasangan Fren) karena telah menjadi bagian penting dalam proses demokrasi ini,” tambah politis muda, Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) tersebut.

    Setelah ini, lulusan Magister Kenotariatan Unair Surabaya itu mengajak masyarakat Kota Kediri untuk bergandengan tangan dan kembali bersatu untuk menciptakan Kota Kediri yang lebih baik.

    “Saya juga ingin mengajak kepada seluruh masyarakat mari kita bersatu, sama-sama membangun Kota Kediri menjadi kota yang lebih maju lagi menjadi kota yang lebih baik lagi,” ajaknya.

    Dalam kesempatan yang sama, Gus Qowim turut meminta doa restu dari masyarakat Kota Kediri agar selalu amanah ketika bertugas nanti. Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlah Bandar Kidul Kota Kediri itu berharap kondisi masyarakat yang penuh kedamaian, ketentraman, masyarakat yang selalu mengedepankan kebersamaan akan tetap terjaga kedepannya.

    “Semoga ketika kami berdua nanti menjalankan tugas dan amanat ini, bisa menjalankan tugas dan amanat ini dengan sebaik-baiknya. Mohon doanya, mohon doa restunya, agar kami berdua bisa melaksanakan tugas-tugas dengan baik,” tutup Gus Qowim.

    Hadir dalam press conference ini, beberapa anggota DPRD dari partai pengusung, Imam Wihdan Zarkasyi (Golkar), Arief Junaidi (Gerindra), Afif Fachrudin Wijaya (PKB), Ayub Wahyu Hidyatulloh (PKS), Bambang Giantoro (Hanura). [nm]

  • Pramono-Rano Menang Tipis, Dukungan Anies Dinilai Jadi Kunci

    Pramono-Rano Menang Tipis, Dukungan Anies Dinilai Jadi Kunci

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus, menyampaikan rasa terima kasih kepada warga DKI Jakarta dan Anies Baswedan atas kemenangan pasangan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) dalam Pilkada Serentak 2024. Deddy mengapresiasi peran besar Anies yang memberikan dukungan penuh kepada pasangan nomor urut 3 itu.

    “Ya, kami di Pilkada DKI ini harus mengucapkan terima kasih kepada dua pihak. Selain kepada rakyat DKI, tentu kepada Pak Anies Baswedan yang bisa memastikan kemenangan kami,” ujar Deddy dilansir dari Antara, Jumat (29/11/2024).

    Anies Baswedan sebelumnya secara terbuka mendeklarasikan dukungannya kepada Pramono Anung-Rano Karno dalam sebuah acara di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (21/11). Dalam pidatonya, Anies menyebut pasangan Pram-Doel memiliki visi yang sejalan untuk melanjutkan pembangunan di ibu kota.

    “Saya bersyukur Mas Pram dan Bang Doel semakin hari semakin kuat. Mudah-mudahan keberlanjutan program-program di Jakarta akan berjalan dengan baik di bawah kepemimpinan Mas Pram nanti,” ujar Anies di acara tersebut.

    Pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai dukungan Anies memberikan dampak signifikan terhadap elektabilitas pasangan nomor urut 3. Ia menyebut dukungan ini sebagai “durian runtuh” bagi Pramono-Rano karena pemilih Anies berasal dari kelompok yang berbeda, sehingga mampu menambah suara secara signifikan.

    “Dukungan terbuka Anies Baswedan kepada Pramono cukup berdampak positif pada elektabilitasnya. Mengingat pemilih Anies berasal dari latar belakang berbeda, ini membuka peluang tambahan suara yang signifikan,” kata Dedi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (22/11).

  • Sidang Dugaan Netralitas Kades di Pilbup Mojokerto, 17 Saksi Dihadirkan

    Sidang Dugaan Netralitas Kades di Pilbup Mojokerto, 17 Saksi Dihadirkan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kasus dugaan pelanggaran netralitas Kepala Desa (Kades) Randuharjo, Edo Yudha Astira (35) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kembali disidangkan. Sidang dalam agenda mendengarkan keterangan saksi tersebut dihadirikan 17 orang saksi, enam diantaranya saksi ahli.

    Sidang dengan Ketua Majelis Hakim Fransiskus Wilfrirdus Mamo tersebut digekar di ruang Candra, Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto, Kamis (28/11/2024).

    Terdakwa dihadirkan langsung dalam ruang sidang dengan memakai kemeja putih dan bercelana biru gelap ini tanpa didampingi kuasa hukumnya.

    Dalam sidang kali ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan 17 saksi, terdiri dari 11 saksi fakta dan 6 saksi ahli.

    Saksi fakta yakni pelapor Suhartono, Lion Gede Sapulette, M Jamil A Rofik, Mustiko Romadhoni Putro Widodo, tiga perangkat Desa Randuharjo, tim pemenangan pasangan calon (paslon) 1 Desa Randuharjo, Suyono.

    Selain itu, JPU juga menghadirkan Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Aris Fahrudin Asyat, Ketua Tim Kampanye Paslon 1 Achmad Arif, dan Tim Kampanye Paslon 2, Hadak Andi P. Untuk saksi ahli, diantaranya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Afnan Hidayat, Kepala Dinas Pembinaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil).

    Saksi dari perangkat desa Randuharjo, Abdul Salim mengakui jika dirinya yang merekam video viral tersebut.

    “Setelah merekam, saya kirim ke grup perangkat desa dan ke Pak Edo (terdakwa). Saat itu saya diminta Pak Edo, katanya untuk gurauan. Selanjutnya saya kirim ke grup, di sana anggotanya beberapa kepala desa lainnya,” ucapnya.

    Salim menegaskan jika uang dalam video tersebut bukanlah dari paslon 1, Ikfina Fahmawati-Sa’dulloh Syarofi melainkan uang Tanah Khas Desa (TKD).

    TKD Randuharjo tersebut disewakan dengan harga per tahun sebesar Rp220 juta. Uang tersebut rencananya akan dibagikan ke perangkat desa sebagai tunjangan.

    “Uang yang ada dalam video tersebut bukan uang dari paslon 1, itu uang TKD. Uang tanah ganjaran yang disewakan,” tukasnya.

    Dalam sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi tersebut, tiga orang saksi dari enam saksi ahli tidak bisa hadir sehingga keterangan ketiga saksi akan digantikan sidang Selasa (3/11/2024) pekan depan. JPU hanya membacaka BAP ketiga saksi ahli.

    Sidang selanjutkan akan dilanjitkan pada, Jumat (29/11/2024) dengan agenda keterangan terdakwa.[tin/ted]

  • Rekapitulasi Suara, KPU Jatim: 60.404 TPS Berhasil Unggah Form C

    Rekapitulasi Suara, KPU Jatim: 60.404 TPS Berhasil Unggah Form C

    Surabaya (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim menggelar Konferensi Pers untuk menyampaikan perkembangan terkini seputar pilkada serentak tahun 2024.

    Konferensi pers digelar di lantai 23 Hotel Doubletree by Hilton Surabaya, Kamis (28/11/2024) malam. Lokasi ini adalah tempat dimana Data Center Pilkada Serentak milik KPU Jatim berada.

    Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Choirul Umam mengungkapkan, untuk perkembangan rekapitulasi suara melalui Sirekap, 99 persen TPS telah berhasil mengunggah form C Hasil. Meski demikian, masih terdapat beberapa data yang belum terpublikasi atau sedang dalam proses perbaikan.

    “Adapun rekapitulasi di tingkat PPK (kecamatan), diperkirakan akan selesai lebih cepat. Rekapitulasi suara di tingkat kecamatan diperkirakan rampung 1 Desember, meskipun jadwal akhir yang ditetapkan adalah 3 Desember 2024,” kata Umam kepada wartawan.

    “Perlu kami sampaikan update perkembangan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan yang sudah dilakukan di 38 kabupaten/kota. Alhamdulillah, sudah selesai dilaksanakan seluruhnya. Kemudian, hari ini beberapa kabupaten dan kota, sekitar ada 8 kabupaten dan kota yang beberapa PPK-nya sudah melaksanakan proses rekapitulasi,” imbuhnya.

    Dari catatan yang dihimpun dan berdasarkan laporan kawan-kawan di kabupaten dan kota, lanjut Umam, mulai tanggal 28 November sampai dengan tanggal 1 Desember 2024, data yang disampaikan pada KPU Jatim bahwa mereka akan melaksanakan rekapitulasi.

    “Itu artinya sekarang tanggal 28, 29, 30 November, tanggal 1 akan selesai, meskipun sebenarnya tahapannya itu sampai tanggal 3 Desember di tingkat kecamatan. Tapi di google form yang kita sebarkan mereka mencatat sampai terakhir tanggal 1 Desember,” ujarnya.

    Umam melanjutkan, sementara untuk rekapitulasi suara berjenjang di tingkat kabupaten dan kota, akan dilaksanakan mulai Jumat, 29 November 2023. “Jadi, sudah ada yang menyampaikan tanggal 29 besok dan ada yang satu kabupaten penuh itu, ada beberapa kabupaten penuh itu tanggal 29 dan nanti akan melaksanakan terakhir tanggal 6 Desember,” jelasnya.

    “Jadi, pelaksanaan rekapitulasi tingkat kabupaten dan kota itu mulai tanggal 29 November sampai tanggal 6 Desember,” tambahnya.

    Sementara itu, KPU Jatim mengusulkan melalui rapat pleno malam ini bahwa pada tanggal 7 Desember 2024 akan melakukan proses rekapitulasi.

    “Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. Kemudian seperti yang kawan-kawan lihat di data center proses unggah C hasil itu sudah mencapai 99 persen. Yang tadi ini sudah mulai bergerak lagi, sudah 60.404 TPS yang sudah masuk. Tadi sore juga masih belum sekian ya, itu artinya proses itu terus dilakukan oleh teman-teman,” tukasnya.

    “Jadi, itu ada yang belum terpublikasi, kemudian ada yang batal publikasi. Ada proses yang terus berjalan diunggah form C hasil ini seiring dengan proses berjalannya rekapitulasi. Karena ketika kemarin pada saat penghitungan di TPS mereka tidak bisa unggah, maka akan diunggah di proses berikutnya, di proses rekapitulasi,” tukasnya.

    Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi menambahkan, H+1 coblosan mulai pukul 18.30 malam ini, dalam unggahan C Hasil di rekapitulasi sudah mencapai 99 persen. Atau setara dengan 60.404 TPS yang berhasil mengunggah.

    “Sementara satu persennya itu lainnya, atau 293 TPS belum terpublikasi. Belum terpublikasi itu bisa jadi karena memang di daerah tersebut tidak ada sinyal atau tidak pernah mengunggah sama sekali. Itu ada sekitar 293 TPS belum terpublikasi dan 54 TPS batal publikasi. Batal publikasi artinya petugas KPPS sudah mengunggah, namun fotonya kualitasnya tidak sesuai dengan apa yang diperlukan di aplikasi atau aritmatika di dalam foto itu ada yang salah. Karena kesesuaian antara penjumlahan, kesesuaian antara jumlah suara sah dan tidak sah dengan kehadiran pemilih itu harus sama,” paparnya.

    “Jadi, batal publikasi itu bisa jadi disebabkan di antaranya itu. Contohnya, 8 ditambah 8 hasilnya 17, itu nggak akan masuk. Seharusnya hasilnya 16. Sehingga, jadi istilahnya batal publikasi. Karena kualitas foto tidak presisi atau aritmatika yang salah. Dan, saat ini tim Data Center KPU Jatim berupaya menyelesaikan permasalahan itu dengan mengkonfirmasi jajaran kami yang ada di desa atau kelurahan,” pungkasnya. [tok/aje]