Jenis Media: Politik

  • Filipina resmi emban keketuaan ASEAN 2026

    Filipina resmi emban keketuaan ASEAN 2026

    Selasa, 28 Oktober 2025 20:43 WIB

    Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kiri) menyerahkan palu keketuaan ASEAN kepada Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dalam upacara penutupan KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (28/10/2025). Serah terima palu tersebut menjadi penanda dimulainya keketuaan Filipina dalam ASEAN pada 2026. ANTARA FOTO/Cahya Sari/nym.

    Sejumlah anak bernyanyi dalam upacara penutupan KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (28/10/2025). Upacara penutupan KTT ASEAN 2025 diwarnai serah terima palu dari Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim kepada Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr sebagai penanda dimulainya keketuaan Filipina dalam ASEAN pada 2026. ANTARA FOTO/Cahya Sari/nym.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sepmi dukung visi Indonesia Emas 2045 lewat pemberdayaan SDM

    Sepmi dukung visi Indonesia Emas 2045 lewat pemberdayaan SDM

    Jakarta (ANTARA) – Pengurus Besar Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (PB Sepmi) siap memberdayakan sumber daya manusia yang dimiliki sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    “Kami berkomitmen untuk membawa PB Sepmi kepada arah perubahan dan kemajuan sehingga dapat memberikan dampak positif untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Sekretaris Jenderal PB Sepmi Reza Firdaus dalam keterangan di Jakarta, Senin.

    Sebelumnya, PB Sepmi telah menggelar rakernas dan melantik pengurus periode 2025–2029 di Aula Ali Sadikin Pemerintah Administrasi Jakarta Barat, DKI Jakarta, Sabtu (15/11).

    Kegiatan tersebut dihadiri Asisten Deputi Bidang Kewirausahaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Hendro Wicaksono dan para kader Sepmi yang mewakili pengurus wilayah (PW) dan pengurus cabang se-Indonesia.

    Adapun, Reza Firdaus didapuk menjadi sekjen mendampingi Ketua Umum Fauzan Muharam.

    Sementara itu, Fauzan menyampaikan bahwa Sepmi telah melewati berbagai macam gerakan, tantangan, dan dinamika selama lebih dari enam dekade.

    “PB Sepmi sebagai wadah gerakan yang terus bergerak dalam menyongsong peradaban kaum pelajar menjadi generasi yang beriman, beramal saleh, dan berilmu secara keislaman dan kebangsaan,” katanya.

    Ia mengatakan Sepmi akan meniti para kader dalam transformasi menuju Indonesia Emas 2045 sebagai peta jalan dan kontribusi dalam merealisasikan program asta cita.

    “Kabinet Pelajar Emas (edukatif, mandiri, aktif, solutif) sebagai langkah Sepmi menjadi bagian peta jalan dalam mendorong program Astacita sebagai ujung tombak kemajuan bangsa,” ucap Fauzan.

    Didirikan pada 1963 di Bandung, Jawa Barat untuk mewadahi pelajar Muslim, Sepmi berakar dari organisasi Syarikat Islam Angkatan Pandu yang berdiri sejak 1927.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 55 Siswa di Bondowoso Jadi Kader Moderasi Beragama, Apa Tugasnya?

    55 Siswa di Bondowoso Jadi Kader Moderasi Beragama, Apa Tugasnya?

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sebanyak 55 siswa di Kabupaten Bondowoso dibentuk menjadi kader moderasi beragama. Deklarasi itu diselenggarakan Senin (17/11/2025) di pendopo RBA Ki Ronggo.

    Para tunas muda ini diberikan tugas menjaga kerukunan antar umat beragama. Mereka diplot sebagai duta. Salah satu “Kepanjangan tangan” dari Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB).

    Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bondowoso, Ahmad menilai deklarasi kader moderasi beragama ini penting. Tujuannya untuk menjaga kerukunan antar umat beragama. “Persoalan agama kan memiliki sensitifitas yang sangat tinggi,” kata Ahmad seusai acara.

    Kegiatan itu menindaklanjuti tiga aturan. Semuanya berkaitan dengan kebebasan menganut agama dan kepercayaan bagi setiap individu.

    Deklarasi kader moderasi beragama di Pendopo RBA Ki Ronggo Bondowoso, Senin (17/11/2025). (Deni Ahmad Wijaya/Beritajatim.com)

    Di antaranya Undang-undang nomor 39 tahun 1999, Peraturan Presiden nomor 58 tahun 2023 dan Peraturan Menteri Agama nomor 3 tahun 2024. “Jadi pemda wajib menyelenggarakan kegiatan ini,” ucapnya.

    Selain dideklarasikan, puluhan siswa itu juga menerima sosialisasi pengawasan aliran kepercayaan dan aliran keagamaan di masyarakat (Pakem).

    Sebagai bekal ilmu, Pemda menghadirkan lima pemateri. “Dari Kemenag, FKUB, Kejaksaan, Polres dan Pemda sendiri,” sebutnya. Materinya beragam. Mulai dari wawasan kebangsaan, keamanan dan ketertiban serta pengawasan aliran kepercayaan.

    Kerjasama ini diyakini Ahmad bisa membangun kebersamaan, menciptakan situasi yang kondusif dan damai, terutama bagi penganut keyakinan di Bondowoso. Walaupun sejauh ini Bakesbangpol mengaku belum menemukan indikasi kerawanan.

    Tapi langkah antisipasi dirasa perlu dilakukan sejak dini. “Kita kan tidak tahu perkembangan situasi masyarakat seperti apa. Jangan sampai terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan,” tuturnya.

    Para siswa dituntut mengemban tugas mengkondusifkan potensi gejolak di masyarakat. Ahmad menilai hal itu sebagai investasi di masa depan. “Ini yang kita harapkan kan ke depan jangan sampai terjadi perpecahan berkaitan dengan keagamaan,” katanya.

    Ahmad yakin puluhan kader muda berusia belasan tahun ini bisa memikul tanggungjawab besar dalam menjaga kerukunan umat beragama. Setidaknya dari lingkup terkecil. “Jadi duta di sekolahnya dan di lingkungannya,” pungkasnya. (awi/but)

  • Prabowo: Fasilitas sekolah integrasi akan modern seperti negara maju

    Prabowo: Fasilitas sekolah integrasi akan modern seperti negara maju

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pembangunan sekolah integrasi akan menggunakan fasilitas modern yang disejajarkan dengan standar sekolah di negara maju.

    “Rencana saya kita akan mulai bikin sekolah terintegrasi dengan fasilitas modern, sama dengan sekolah yang ada di negara-negara maju,” kata Prabowo dalam pidato pada acara peluncuran penggunaan interactive flat panel (IFP) atau smartboard untuk sekolah-sekolah di Indonesia di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin.

    Prabowo menyatakan komitmennya untuk memperbaiki semua sekolah yang ada di Indonesia. Presiden ingin mengonsolidasikan sekolah-sekolah agar memiliki sistem pendidikan yang baik.

    “Saya katakan tadi memperbaiki semua sekolah yang ada di Indonesia, dan kita ingin konsolidasi sekolah-sekolah itu. Kalau sekolah-sekolah itu muridnya sudah kurang, kita konsolidasikan dan kita bikin sekolah-sekolah yang bagus,” kata Prabowo.

    Diketahui, Presiden Prabowo berencana membangun sekolah-sekolah yang terintegrasi dari mulai tingkatan SD sampai dengan SMA yang ditujukan kepada siswa dari kelompok masyarakat kelas menengah atau mereka yang masuk dalam kategori desil 3 sampai dengan desil 6.

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan kementeriannya ditugaskan untuk membuat konsep mengenai sekolah integrasi tersebut.

    “Kami diperintahkan untuk memikirkan lebih dalam, mungkin semacam sekolah terintegrasi di tiap kecamatan, ada SD, ada SMP, ada SMA, ada SMK dengan fasilitas yang lengkap, fasilitas laboratorium, olahraga, bengkel ya untuk vokasional, dan seterusnya,” kata Pratikno di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (5/11).

    “Jadi bukan hanya tentang sains, teknologi, engineering, dan matematika, tetapi Pak Presiden menambahkan ada arts dan olahraga,” imbuhnya.

    Pratikno menjelaskan untuk mencetak siswa-siswa unggul di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM), pemerintah telah meluncurkan Sekolah Garuda, sementara untuk memastikan pemerataan pendidikan untuk anak-anak dari keluarga dengan kategori sangat miskin (desil 1) dan miskin (desil 2), ada Sekolah Rakyat.

    “Ini butuh kajian yang lebih mendalam, dielaborasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” kata Pratikno.

    Dalam kesempatan yang sama, Pratikno menjelaskan sekolah-sekolah integrasi yang nantinya dibentuk oleh pemerintah itu tidak harus sekolah baru, karena ada opsi untuk mengonversi sekolah-sekolah negeri yang ada. Langkah itu telah dijalankan saat membentuk Sekolah Garuda.

    Pewarta: Fathur Rochman/Andi Firdaus
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komisi VII apresiasi dampak pengembangan pariwisata terhadap UMKM

    Komisi VII apresiasi dampak pengembangan pariwisata terhadap UMKM

    Jakarta (ANTARA) – Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar rapat kerja bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk membahas dampak pengembangan pariwisata terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif (ekraf).

    Wakil Ketua Komisi VII Evita Nursanty mengapresiasi peningkatan kinerja pariwisata, salah satunya sebanyak 96,3 persen dari 2,55 juta usaha pariwisata merupakan UMKM.

    “Dari paparan (Menteri Pariwisata, .red) juga adanya peningkatan kinerja pariwisata 2025. Walaupun, laju perkembangan dari pariwisata kita itu masih kalah dengan negara tetangga kita, yaitu Thailand, Vietnam, dan Malaysia,” ujarnya saat rapat kerja (raker) dengan Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana di kompleks parlemen, Jakarta, Senin

    Peningkatan itu, menurut Evita, memiliki tantangan nyata. Ia mengambil contoh dari negara tetangga Indonesia, yakni Thailand yang sudah menuntaskan digitalisasi di sektor pariwisata dengan dashboard real-time mengenai dampak ekonomi yang dirasakan.

    “Semuanya itu real-time. Dia punya platform yang kita harus miliki. Real-time jumlah wisatawan yang datang. Real-time waktu tinggal dari wisatawan itu. Real-time spender-nya itu berapa. Kita juga mesti punya itu,” ungkapnya.

    Platform dashboard itu dapat mengemukakan data yang otomatis diperbarui. Evita menjelaskan bahwa perangkat tersebut dapat menjadi sarana transparansi dan bisa memperkirakan kontribusi perekonomian melalui pariwisata yang berdampak langsung terhadap UMKM dan ekonomi kreatif.

    “Nah itu transparan. Bapak bisa buka dashboard-nya Thailand, saya udah buka. Dashboard-nya Thailand, dashboard-nya Vietnam, itu kita bisa lihat semua. Sampai kontribusinya terhadap perekonomian itu berapa besar. Bisa terlihat. Kita bisa lihat juga kontribusi dari pengembangan pariwisata ini terhadap UMKM dan ekonomi kreatif itu berapa besar,” ungkapnya.

    Selain itu, Evita menyoroti perkembangan desa wisata yang sudah berjumlah 4.000 harus mengedepankan kualitas daripada kuantitas yang saat ini digalakkan.

    Menurutnya, kualitas itu bersandar kepada community-based development yang kaya akan perkembangan desa menjadi tempat menarik untuk dikunjungi, yaitu para pelancong bisa menanyakan sejarah, dan beraktivitas lebih kreatif, dan fasilitas penunjang di desa.

    “Sekarang ini, saya justru mau tanya, apa yang dilakukan oleh Kemenpar untuk meningkatkan kualitas daripada desa-desa wisata yang ada,” ucapnya.

    Dari posisi UMKM, kata Evita, Kemenpar dapat mendorong pelatihan membuat produk fesyen, terutama menyulam batik. Pelatihan-pelatihan itu dapat menunjang daya jual desa wisata, dan memperkenalkan budaya batik kepada wisatawan asing.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah/Muhammad Rizki
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo tulis pesan pada smartboard untuk siswa: Belajar yang baik!

    Prabowo tulis pesan pada smartboard untuk siswa: Belajar yang baik!

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto tampak menuliskan pesan singkat untuk para siswa pada panel interactive flat panel (IFP) atau smartboard berisi arahan untuk belajar yang baik, saat peluncuran digitalisasi pembelajaran untuk Indonesia Cerdas.

    Usai menyampaikan sambutannya di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, Presiden Prabowo secara resmi meluncurkan penyediaan smartboard yang telah didistribusikan kepada 173 ribu sekolah di Indonesia sebagai bentuk program digitalisasi pembelajaran untuk Indonesia Cerdas.

    “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini, hari Senin 17 November tahun 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia meluncurkan digitalisasi pembelajaran untuk Indonesia Cerdas,” kata Prabowo.

    Presiden Prabowo didampingi Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, serta perwakilan siswi sekolah menekan tombol bersama-sama untuk meluncurkan penyediaan smartboard guna mendukung proses belajar-mengajar di sekolah.

    Setelah menekan tombol bersama, Presiden Prabowo pun menuliskan sejumlah pesan yang ditujukan kepada siswa seluruh Indonesia, yang menyaksikannya melalui konferensi video secara daring.

    “Belajar yang baik!
    Cintai ayah dan ibu!
    Hormati guru!
    Rukun sama teman!
    Cintai Tanah Air Kita!
    Merdeka!,” demikian pesan yang ditulis Presiden Prabowo.

    Prabowo pun membubuhkan tanda tangan, serta tanggal peluncuran smartboard di bawah pesan tersebut.

    Dalam rangkaian acara, Presiden Prabowo dan Mendikdasmen Abdul Mu’ti meninjau langsung fasilitas sekolah dan menyaksikan demonstrasi penggunaan smartboard yang dilakukan oleh guru dan siswa, tepat di sebelah tenda utama acara.

    Smartboard tersebut menampilkan virtual pembelajaran jarak jauh, dengan menghadirkan seorang guru yang dapat berinteraksi secara langsung dengan siswanya untuk membimbing proses belajar.

    Teknologi interaktif ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih kolaboratif dan menarik, berbeda dari televisi pintar yang hanya menyajikan materi satu arah.

    Peluncuran interactive flat panel (IFP) atau smartboard di sekolah-sekolah, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 tentang revitalisasi satuan pendidikan, pembangunan sekolah unggul, hingga percepatan digitalisasi pembelajaran.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Andi Firdaus
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo: Semua becak di Indonesia akan gunakan sepeda motor listrik

    Prabowo: Semua becak di Indonesia akan gunakan sepeda motor listrik

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan rencana penggunaan sepeda motor listrik untuk seluruh becak di Indonesia.

    “Saya sudah siapkan nanti semua becak di seluruh Indonesia harus becak pakai motor listrik,” kata Prabowo dalam pidato pada acara peluncuran penggunaan interactive flat panel (IFP) atau smartboard untuk sekolah-sekolah di Indonesia di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin.

    Presiden Prabowo juga mengatakan tidak boleh ada lagi pengemudi becak yang berusia di atas 70 tahun. Kepala Negara meminta jajaran menteri terkait untuk membuat rancangan program agar rencana tersebut dapat terealisasi.

    “Enggak boleh lagi ada pengemudi becak usianya di atas 70 tahun. Nanti tolong para menteri pikirkan rencana bagaimana ya,” kata Presiden.

    Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga menyampaikan Indonesia saat ini sedang menyiapkan produksi kendaraan buatan dalam negeri, baik mobil maupun sepeda motor.

    Presiden menegaskan bahwa keseluruhan langkah ini menjadi bagian dari visi pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

    “Pokoknya Indonesia akan bangkit bersama-sama, kita menuju Indonesia yang hebat, Indonesia Emas,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo meluncurkan penggunaan interactive flat panel (IFP) atau smartboard untuk sekolah-sekolah di Indonesia dalam kunjungan kerjanya ke SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin.

    Dalam kegiatan bertajuk “Peluncuran Digitalisasi Untuk Indonesia Cerdas”, Presiden meninjau langsung fasilitas sekolah dan menyaksikan demonstrasi penggunaan smartboard yang dilakukan oleh guru dan siswa, tepat di sebelah tenda utama acara.

    Smartboard tersebut menampilkan virtual pembelajaran jarak jauh, dengan menghadirkan seorang guru yang dapat berinteraksi secara langsung dengan siswanya untuk membimbing proses belajar.

    Teknologi interaktif ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih kolaboratif dan menarik, berbeda dari televisi pintar yang hanya menyajikan materi satu arah.

    Peluncuran interactive flat panel (IFP) atau smartboard di sekolah-sekolah, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 tentang revitalisasi satuan pendidikan, pembangunan sekolah unggul, hingga percepatan digitalisasi pembelajaran.

    Pewarta: Fathur Rochman/Andi Firdaus
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tiga Inovasi Kabupaten Pasuruan Raih Penghargaan di INOTEK Award Jawa Timur 2025

    Tiga Inovasi Kabupaten Pasuruan Raih Penghargaan di INOTEK Award Jawa Timur 2025

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kabupaten Pasuruan kembali menorehkan prestasi di tingkat Provinsi Jawa Timur. Tiga inovasi unggulan daerah berhasil meraih penghargaan dalam ajang INOTEK Award 2025.

    Prestasi tersebut diraih berkat kreativitas pelaku inovasi yang berasal dari berbagai sektor. Pemerintah daerah pun menyambut capaian ini sebagai bukti kemajuan daerah dalam pengembangan teknologi dan layanan publik.

    Salah satu yang mendapatkan perhatian adalah MANGKAS KOPI, inovasi fermentasi kopi karya Hasyim dari Kecamatan Puspo. Ia memanfaatkan galon bekas sebagai wadah fermentasi kopi untuk menekan penggunaan plastik baru.

    Berkat inovasi ramah lingkungan tersebut, MANGKAS KOPI sukses meraih penghargaan Terinovatif 4 di kategori Inovasi Khusus Milenial. “Kami ingin menghadirkan produk kopi berkualitas sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Hasyim singkat.

    Sementara itu, aplikasi pendidikan SI PONI dari Mochamad Yusuf juga masuk jajaran terbaik dalam kategori website dan mobile apps. Aplikasi tersebut menawarkan sembilan fitur lengkap yang memudahkan siswa belajar secara mandiri.

    Inovasi milik Yusuf ini sukses meraih posisi TOP 15 berkat kontribusinya dalam mendukung transformasi pendidikan digital di sekolah-sekolah. Ia menuturkan, “Teknologi harus menjadi alat untuk meningkatkan kualitas belajar anak di desa.”

    Selain itu, terobosan layanan JALAN PINTAS dari Dispendukcapil Kabupaten Pasuruan turut diapresiasi dalam kategori Inovasi Daerah. Program ini mempermudah penyandang disabilitas dalam mengakses layanan dokumen kependudukan secara jemput bola.

    Penghargaan tersebut diserahkan langsung Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak kepada Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen yang berperan dalam pengembangan inovasi di daerah.

    “Komitmen kami adalah menghadirkan layanan dan kreativitas yang benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Shobih penuh rasa syukur. Ia berharap lebih banyak inovasi hadir dari Kabupaten Pasuruan pada tahun-tahun mendatang.

    Wakil Gubernur Emil Dardak meminta pemerintah daerah menjaga keberlanjutan inovasi agar tidak berhenti setelah kompetisi. Ia menegaskan, “Inovasi harus terus memberikan manfaat nyata dan bisa diteruskan pemimpin selanjutnya,” tutup Gus Shobih. [ada/aje]

  • Prabowo luncurkan program Digitalisasi Pembelajaran 2025

    Prabowo luncurkan program Digitalisasi Pembelajaran 2025

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran 2025 yang menandai distribusi perangkat smartboard atau interactive flat panel (IFP) ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

    Acara peluncuran digelar di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, sebagai wujud percepatan transformasi pendidikan nasional.

    “Yang baru saja kita saksikan, ini adalah program kita sebagai usaha kita untuk mempercepat transformasi pendidikan nasional kita,” ujar Prabowo di hadapan ribuan peserta yang terdiri atas siswa, guru, dan pemangku kepentingan pendidikan.

    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa peluncuran ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah menghadirkan sistem pendidikan yang lebih maju dan relevan dengan perkembangan zaman.

    Program Digitalisasi Pembelajaran dirancang sebagai langkah strategis untuk menciptakan layanan belajar yang lebih interaktif, menyenangkan, dan merata di seluruh Indonesia.

    Presiden menekankan bahwa transformasi pendidikan bukan semata tentang penyediaan perangkat, tetapi membangun ekosistem belajar baru yang kreatif, inklusif, serta berkeadilan bagi seluruh anak bangsa.

    Melalui integrasi perangkat digital, konten pembelajaran berkualitas, serta pelatihan guru yang masif, program ini diharapkan mampu mempersempit kesenjangan akses pendidikan, terutama bagi wilayah-wilayah yang selama ini menghadapi keterbatasan infrastruktur.

    Program ini mencakup penyediaan perangkat utama seperti Papan Interaktif Digital (IFP), laptop, media penyimpanan konten, serta akses internet satelit dan panel surya untuk satuan pendidikan yang belum memiliki jaringan internet maupun akses listrik yang memadai.

    Hingga saat ini, proses pengiriman perangkat telah mencapai 215.572 unit, dengan 172.550 perangkat sudah tiba di sekolah-sekolah dan 43.022 lainnya masih dalam perjalanan. Pemerintah menargetkan seluruh perangkat tiba di sekolah penerima paling lambat Desember 2025.

    Pemerintah juga menyiapkan konten pembelajaran berkualitas melalui platform Rumah Pendidikan, lengkap dengan bimbingan teknis untuk optimalisasi penggunaan IFP di ruang kelas.

    Agenda peluncuran program tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden Prabowo didampingi Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menko PMK Pratikno, serta perwakilan siswa.

    “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini, hari Senin 17 November tahun 2025. Saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia meluncurkan pembelajaran digitalisasi untuk Indonesia cerdas,” katanya.

    Sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih yang hadir di antaranya Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, serta Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dana Cukai Rp650 Juta di Blitar Sukses Jadi Gudang dan Irigasi, Pemprov Jatim Beri Jempol

    Dana Cukai Rp650 Juta di Blitar Sukses Jadi Gudang dan Irigasi, Pemprov Jatim Beri Jempol

    Blitar (beritajatim.com) – Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk petani tembakau di Kabupaten Blitar mendapat apresiasi positif dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Hasil monitoring dan evaluasi di Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, menunjukkan alokasi Rp.650 juta telah sukses diubah menjadi infrastruktur vital, berjalan optimal, dan tepat sasaran.

    Pemantauan yang dilakukan pada Senin (10/11/2025) ini memastikan dana cukai tersebut benar-benar mendukung produktivitas dan kesejahteraan petani tembakau. Koordinator Sumber Daya Alam, Biro Perekonomian Setda Provinsi Jatim, Nurhayati, menjelaskan bahwa pemantauan ini krusial untuk memastikan dana DBHCHT dimanfaatkan sesuai peruntukannya.

    “Alhamdulillah, dana ini telah dimanfaatkan dengan baik oleh kelompok tani. Dari hasil pemantauan provinsi, semua program berjalan lancar dan tidak ada kendala,” ujar Nurhayati pada Senin (17/11/2025).

    Di Desa Mandesan, dana Rp 650 juta tersebut dialokasikan ke tiga program utama yang dikelola secara swakelola oleh kelompok tani:

    Pembangunan Gudang Tembakau: Rp 375 juta
    Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier: Rp 150 juta
    Pembangunan Fasilitas Pengeringan Tembakau: Rp 135 juta

    Nurhayati menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak lepas dari model pelaksanaannya. Pemantauan lapangan meninjau bagaimana proses proyek dilakukan secara swakelola oleh kelompok tani setempat.

    “Pemerintah tidak hanya memberikan dana, tetapi juga pendampingan teknis,” jelas Nurhayati.

    Ia menerangkan, pendampingan ini bertujuan agar kelompok tani bisa mengelola bantuan secara mandiri namun tetap sesuai standar teknis. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan dipastikan sesuai mekanisme yang ditetapkan.

    “Dengan cara ini, produktivitas dan kualitas hasil panen dapat meningkat,” tambahnya.

    Selain aspek fisik, monitoring dari Pemprov Jatim juga menilai pengelolaan administrasi dan akuntabilitas penggunaan dana. Nurhayati menyebut langkah ini penting agar program DBHCHT tetap transparan.

    Hasil monitoring yang positif ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat koordinasi untuk memastikan program berjalan lebih efektif di masa mendatang.

    “Monitoring rutin ini menjadi bagian penting untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas. Petani tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga mampu mengelola dana secara efektif untuk mendukung produktivitas dan kesejahteraan mereka,” pungkas Nurhayati.

    Dengan pemanfaatan dana yang optimal ini, pemerintah optimistis program DBHCHT dapat terus mendorong petani tembakau di Blitar menjadi lebih produktif dan mandiri, terutama dalam menghadapi tantangan seperti perubahan cuaca dan fluktuasi harga pasar. [owi/beq]