Jenis Media: Politik

  • Gus Qowim Buka Sosialisasi Kekuatan Hukum Dokumen Pencatatan Sipil

    Gus Qowim Buka Sosialisasi Kekuatan Hukum Dokumen Pencatatan Sipil

    Kediri (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin membuka Sosialisasi Kekuatan Hukum Dokumen Pencatatan Sipil, Kamis (20/11/2025). Acara berlangsung di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri. Pada sosialisas ini menghadirkan narasumber dari Polres Kediri Kota. Kegiatan ini diikuti Lurah se-Kota Kediri, dan perwakilan RT dan RW di Kota Kediri.

    Gus Qowim menjelaskan dokumen pencatatan sipil memegang peranan penting bagi setiap warga negara. Dokumen seperti akta kelahiran, akta perkawinan, akta perceraian, dan akta kematian bukan hanya formalitas administratif.

    Namun merupakan bukti autentik yang sah secara hukum. Dokumen-dokumen ini memberikan kepastian hukum, mengakui identitas warga negara, serta menjadi persyaratan utama untuk mengakses berbagai layanan publik. Mulai dari pendidikan, kesehatan, layanan bantuan sosial, perbankan, hingga hak-hak kewarganegaraan lainnya.

    “Tanpa dokumen yang sah, warga akan kesulitan memenuhi hak dan kewajiban sipilnya. Bahkan tidak jarang menyebabkan kendala dalam layanan dasar maupun pengurusan administrasi penting lainnya,” jelasnya.

    Pencatatan peristiwa penting seperti kelahiran, perkawinan, dan kematian juga merupakan pondasi dari identitas hukum seseorang. Dengan dokumen yang tercatat secara resmi, negara dapat memberikan perlindungan hukum yang jelas, sekaligus memastikan bahwa setiap warga masuk dalam basis data kependudukan nasional. Sayangnya, pemahaman tentang pentingnya dokumen pencatatan sipil ini masih belum merata.

    Banyak masyarakat yang belum mengetahui prosedur dan persyaratan yang benar, sehingga proses layanan sering terhambat. Hingga saat ini, Pemkot Kediri terus berkomitmen mempermudah pelayanan publik.

    Maka, selain layanan online SAKTI, juga ada layanan all in kelurahan. Masyarakat bisa mengurus layanan kependudukan dan catatan sipil di kelurahan maupun kecamatan. Sehingga, bagi yang kesulitan mengakses layanan online, bisa lebih dekat melalui layanan di kelurahan.

    “Karena itu sosialisasi hari ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya dokumen pencatatan sipil. Semakin banyak masyarakat yang paham dan tertib administrasi, maka semakin kuat pula pondasi data kependudukan kita,” ungkap Wakil Wali Kota Kediri ini.

    Gus Qowim menyambut baik inisiatif Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Informasi yang didapat dalam kegiatan ini dapat disebar luaskan kepada warga.

    Edukasi yang baik akan membantu mencegah terjadinya penyalahgunaan identitas, memperkuat keamanan data, dan mengurangi potensi kejahatan seperti penipuan maupun tindak kejahatan transnasional.

    “Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi saya ucapkan terima kasih atas kerja sama dan dedikasinya. Semoga kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat kota kediri untuk lebih peduli terhadap administrasi kependudukan. Sehingga bersama-sama kita dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan pembangunan Kota Kediri yang lebih MAPAN,” pungkasnya.

    Dalam acara ini juga diserahkan Sertifikat ISO 9001:2015 dari CV Kreasi Mutu Indonesia pada Wakil Wali Kota Kediri untuk Dispendukcapil Kota Kediri. Sertifikat ISO 9001:2015 ini dalam rangka standarisasi pelayanan. Turut hadir, Kepala Dispendukcapil Marsudi dan tamu undangan lainnya. [nm/ian]

  • Wabup Kediri Dukung UMKM Lewat Bazar Hari Santri 2024 di SLG

    Wabup Kediri Dukung UMKM Lewat Bazar Hari Santri 2024 di SLG

    Kediri (beritajatim.com) – Wakil Bupati Kediri, Maria Ulfa, memberikan apresiasi terhadap kontribusi santri LDII yang ikut memeriahkan bazar UMKM dalam rangka Hari Santri Nasional, yang digelar selama tujuh hari dan dipusatkan di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG).

    Kegiatan ini menghadirkan puluhan pelaku usaha muda dari berbagai organisasi keagamaan dan sosial, menjadi ruang promosi bagi produk lokal sekaligus memperkuat jejaring ekonomi kreatif di Kediri.

    Bazar tersebut diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri, menghadirkan beragam stan dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, LDII, dan komunitas wirausaha lainnya. Para santri LDII berpartisipasi dengan menawarkan produk roti buatan mereka, yang menyedot perhatian pengunjung sepanjang acara.

    Dalam kunjungannya, Wabup Maria Ulfa menegaskan dukungan Pemerintah Kabupaten Kediri terhadap penguatan UMKM melalui pendampingan dan edukasi yang diberikan Dinas Koperasi.

    “Pemerintah Kabupaten Kediri terus mendukung pengembangan UMKM lokal. Melalui Klinik UMKM di Dinas Koperasi, kami memberikan pendampingan dan edukasi kewirausahaan bagi pelaku usaha muda. Saya juga mengapresiasi produk roti dari LDII, semoga bisa terus berinovasi dalam pengemasan dan promosi,” ujar Wabup.

    Ulfa menjelaskan bahwa terdapat sekitar 25 ribu UMKM aktif di Kabupaten Kediri yang bergerak di berbagai sektor ekonomi. Ia berharap bazar Hari Santri dapat menjadi wadah kolaborasi dan ajang promosi bagi pelaku usaha baru agar semakin dikenal oleh masyarakat luas.

    Partisipasi LDII dalam bazar tersebut juga mendapat perhatian positif dari internal organisasi. Ketua DPD LDII Kabupaten Kediri, Agus Sukisno, menyebut bahwa keterlibatan santri merupakan bukti kontribusi nyata generasi muda LDII dalam penguatan ekonomi umat.

    “Kami mendukung semangat santri berwirausaha yang selaras dengan nilai kemandirian dan kemaslahatan. Semoga kegiatan seperti ini terus mempererat ukhuwah antar ormas dan menjadi wadah tumbuhnya UMKM kreatif di Kediri,” ujar Ketua DPD LDII Kabupaten Kediri, Agus Sukisno. [ADV PKP/nm]

  • Alhamdulillah Bansos PKH Plus Tahap 4 Cair, Dinsos Kota Kediri Lakukan Pengawasan Agar Tepat Sasaran

    Alhamdulillah Bansos PKH Plus Tahap 4 Cair, Dinsos Kota Kediri Lakukan Pengawasan Agar Tepat Sasaran

    Kediri (beritajatim.com) – Setelah merampungkan penyaluran Bantuan Sosial Penerima Keluarga Harapan (Bansos PKH) Plus Tahap 3 pada Bulan September silam, Dinas Sosial Kota Kediri kembali melakukan fasilitasi penyaluran Bansos PKH Plus Tahap 4, Jumat (21/11).

    Upaya tersebut bertujuan untuk memastikan proses pendistribusian bantuan kepada 443 sasaran penerima dengan kategori lanjut usia (lansia) di Kota Kediri berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. Penyaluran bantuan yang bersumber dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur itu akan diselenggarakan selama tiga hari pada hari ini, Senin (24/11) dan Selasa (25/11) di Kantor Cabang Bank Jatim Kediri.

    Secara terpisah, Imam Muttaqin, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri mengutarakan perbedaan Bansos PKH Plus dengan reguler terletak pada sumber, sasaran, dan besaran bantuan.

    “Program Bansos PKH Plus ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada lansia berusia 70 tahun ke atas tujuannya untuk mengurangi beban pengeluaran. Sedangkan syaratnya penerima tidak boleh ber-KK tunggal harus ada anggota keluarga yang lain,” terangnya.

    Terkait mekanisme penyaluran, Imam menyebut Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur akan langsung mengucurkan dana sebesar Rp500.000 tiap tiga bulan sekali kepada penerima melalui rekening Bank Jatim.

    Saat proses pendataan, pihak kelurahan bersama dengan Pendamping PKH melakukan verifikasi kepada calon penerima yang berusia 70 tahun ke atas. Hasil verifikasi kemudian disesuaikan dengan kuota dan diseleksi berdasarkan kondisi ekonomi lansia, selanjutnya diusulkan kepada Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.

    Adapun persyaratan yang harus dibawa penerima saat mengambil bantuan, antara lain: buku tabungan Bank Jatim, KTP asli dan fotokopi, apabila diwakilkan harap membawa surat kuasa bermeterai dengan diketahui kelurahan, dan apabila meninggal dapat diambil oleh ahli waris dalam satu KK.

    Menurut Imam, kendala yang dihadapi selama proses penyaluran terkait penurunan fungsi indera penerima, maka dari itu anggota keluarga yang lain berfungsi membantu penerima saat penyaluran. Dengan berlangsungnya program ini, Ia berharap agar bantuan yang diberikan dapat bermanfat bagi penerima, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok.

    Salah seorang penerima, Jami, seorang lansia umur 70 tahun asal Kelurahan Dermo menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan yang diberikan. Ia mengatakan selama proses pengambilan bantuan, mulai dari Bansos PKH Plus Tahap 1 hingga saat ini tidak pernah mengalami kendala apa pun karena selalu mendapat bantuan dan arahan dari Pendamping PKH.

    “Sudah keempat kalinya dapat bantuan alhamdulillah selalu lancar dan mudah,” ujarnya. Ia berharap agar program ini tetap berjalan sehingga bisa mengurangi beban dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. [nm/ian]

  • FKDM Jatim Perkuat Sinergi Deteksi Dini untuk Jaga Stabilitas Sosial

    FKDM Jatim Perkuat Sinergi Deteksi Dini untuk Jaga Stabilitas Sosial

    Surabaya (beritajatim.com) – Guna memperkuat peran sebagai mitra pemerintah dalam sistem kewaspadaan dini, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan “Rapat Koordinasi dan Pelatihan Penguatan Kapasitas Pengurus FKDM se-Jawa Timur”. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Arya Centra Surabaya ini digelar atas kerjasama FKDM Provinsi Jatim dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur.

    Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dua malam ini dihadiri oleh Pengurus FKDM Provinsi, pengurus FKDM kabupaten/kota se-Jawa Timur, serta staf Bakesbangpol kabupaten/kota. Tujuannya adalah untuk memperkuat sinergi dalam deteksi dini potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) di masyarakat guna menjaga stabilitas sosial dan keamanan daerah.

    Dalam sambutannya, Ketua FKDM Provinsi Jawa Timur, Dr. Listiyono Santoso, S.S., M.Hum., menekankan pentingnya penyamaan persepsi dan sinergitas antara FKDM dengan Bakesbangpol. “FKDM merupakan mitra pemerintah dalam rangka melakukan upaya deteksi dini terkait dengan kerawanan, baik kerawanan sosial maupun kerawanan akibat bencana alam,” ujarnya.

    Listiyono menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada koordinasi, tetapi juga memberikan pelatihan kepada pengurus untuk mendeteksi potensi AGHT sekaligus mencari solusi mengatasi persoalan tersebut.

    Rapat Koordinasi dan Pelatihan Penguatan Kapasitas Pengurus FKDM se-Jawa Timur.

    Acara secara resmi dibuka dengan keynote speech dari Eddy Supriyanto, S.STP., M.PSDM., yang mewakili Bakesbangpol Jatim. Dalam pemaparannya, Eddy mengulas berbagai potensi kerawanan sosial yang kerap muncul di Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa konflik yang lahir dari kerawanan sosial tidak hanya bersifat individual, tetapi juga sosial, dengan sumber yang beragam seperti ekonomi, politik, dan keagamaan.

    “Potensi-potensi inilah yang harus selalu dapat dibaca oleh pengurus FKDM, dideteksi, diidentifikasi, kemudian dilakukan kajian untuk kemudian melahirkan rekomendasi bagi pemerintah untuk menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan,” pesan Eddy.

    Secara lebih rinci, tujuan khusus dari kegiatan ini adalah:

    1. Meningkatkan Koordinasi dan Sinkronisasi antar anggota FKDM, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan.

    2. Memperlancar Pertukaran Informasi dan Data sebagai wadah untuk menjaring dan mengomunikasikan informasi terkini dari masyarakat.

    3. Mendukung Perumusan Kebijakan dengan menyediakan laporan dan rekomendasi untuk pimpinan daerah.

    4. Melakukan Evaluasi Kinerja terhadap kegiatan FKDM yang telah dilaksanakan untuk identifikasi hambatan dan perbaikan ke depan.

    Untuk mendukung tujuan tersebut, kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, di antaranya Prof. Bagong Suyanto, Novri Susan, Ph.D., dan Hikmah Bafaqih. Dengan pelatihan ini, diharapkan kapasitas pengurus FKDM di seluruh Jawa Timur semakin kuat sehingga dapat berkontribusi lebih maksimal dalam menciptakan kondisi masyarakat yang aman dan tenteram. [but]

  • Pagi Ceria Bersama GOW, Gus Qowim Ajak Perempuan Kediri Tetap Bugar

    Pagi Ceria Bersama GOW, Gus Qowim Ajak Perempuan Kediri Tetap Bugar

    Kediri (beritajatim.com) – Suasana pagi di Halaman Balai Kota Kediri terasa lebih semarak, dimana Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin mengikuti senam bersama Gabungan Organisasi Wanita, Jumat (21/11/2025). Senam bersama ini mengambil tema Membangun Jiwa dan Raga Dengan Satu Gerakan Sejuta Manfaat.

    “Senang sekali melihat panjenengan begitu semangat berolahraga hari ini. Melalui kegiatan ini dapat memperkuat kebersamaan, memperluas jejaring, saling mendukung, dan saling menguatkan. Karena sejatinya perempuan yang kuat akan melahirkan keluarga yang kuat, dan keluarga yang kuat akan membentuk masyarakat yang kuat pula,” ujarnya.

    Gus Qowim mengungkapkan tentu semua sering mendengar bahwa tubuh perempuan memiliki tugas yang begitu banyak. Sebagai penggerak keluarga, pendamping suami, pendidik pertama bagi anak, sekaligus menjalankan peran sosial. Di tengah padatnya aktivitas itu, perempuan sering melupakan tubuhnya sendiri. Padahal tubuh ini adalah amanah yang perlu dijaga. Oleh karena itu senam pagi seperti ini penting untuk menjaga kebugaran dan kesehatan fisik. Satu gerakan sederhana dapat memberi manfaat besar. Seperti, melancarkan peredaran darah, meningkatkan energi dan mengurangi stres.

    “Tentu saja olahraga bersama juga membuat kita semakin akrab, guyub dan solid sebagai keluarga besar GOW. Saya harap kegiatan ini dapat terus dilakukan secara rutin. Semakin meriah dan senantiasa membawa bahagia,” ungkapnya.

    Ketua GOW Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad Qowimuddin menambahkan senam ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak. Orang yang terlibat senam akan berkembang daya tahan otot, kekuatan, kelenturan, koordinasi, kelincahan serta keseimbangannya. Peserta dari perwakilan organisasi wanita. “Di tahun 2025 anggota yang tergabung dalam GOW sebanyak 28 organisasi wanita. Dengan total anggota keseluruhan sekitat 18.874 orang,” imbuhnya.

    Turut hadir, Ketua Bhayangkari Cabang Kediri Kota Yani Anggi Saputra Ibrahim, segenap pengurus GOW Kota Kediri, termasuk Ibu Dahlia Samsul Azhar dan tamu undangan lainnya. [nm/but]

  • Mensos Sebut Data Tunggal BPS dan Pemprov Jatim Bikin Program Jadi Tepat Sasaran

    Mensos Sebut Data Tunggal BPS dan Pemprov Jatim Bikin Program Jadi Tepat Sasaran

    Malang (beritajatim.com) – Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memuji kolaborasi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Badan Pusat Statistik Jatim dalam penyajian data tunggal sosial ekonomi nasional. Dia menyebut penyusunan data harus kolaboratif dan mutakhir karena data bersifat dinamis.

    Gus Ipul mengatakan jika lembaga lintas sektoral berpedoman pada data yang sama. Program dari pusat dan daerah akan linier dan tepat sasaran. Dia menyebut Jatim menjadi daerah terdepan dalam upaya penyajian satu data bersama BPS.

    “Kalau datanya akurat, itu Insya Allah intervensi kita juga akan tepat sasaran dan berdampak. Kedua, kalau data kita sama, berpedoman pada data yang sama, maka kita sangat mudah untuk mengintegrasikan program, sehingga ego sektoral itu bisa dilihat. Nah, Jawa Timur terdepan yang memimpin Gubernurnya langsung,” kata Gus Ipul di Malang, Kamis malam (20/11/2025).

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama BPS Jawa Timur juga meluncurkan aplikasi yang bernama Singosari. Sebuah sistem Informasi Pengelolaan Data Desa Terintegrasi yang berisi kumpulan informasi yang menampilkan fungsi sosial dan ekonomi dengan menggunakan basis DTSEN. Ke depan aplikasi Singosari juga akan dimanfaatkam untuk ‘Posyandu Reborn’ program yang akan digagas oleh Gus Ipul.

    “Jadi Pak Mendagri mengusulkan lembaga yang bisa dimanfaatkan adalah Pos Pelayanan Terpadu dengan memperkuat enam Standar Pelayanan Minimal dari Posyandu,” tutur Gus Ipul.

    Gus Ipul menjelaskan dari Posyandu Reborn ini akan ada kolaborasi luar biasa dari pendamping atau relawan sosial yang ada di desa maupun TNI dan Polri atau dari instansi lain untuk memperbaiki data secara bersama-sama. “Jadi insya Allah Posyandu Reborn ini akan menjadi wadah bersama bagi kita semua,” ujar Gus Ipul.

    Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti memastikan BPS bakal berkontribusi untuk menyajikan data statistik yang berkualiatas. Ia juga menyampaikan telah melakukan kolaborasi yang luar biasa dengan Kemensos. “Dari waktu ke waktu, minggu ke minggu kami terus melakukan kolaborasi yang luar biasa,” kata Amelia.

    Sementara itu, Gubernur Provinsi Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan data akan sangat menentukan bagaimana sasaran dari program yang akan dilaksanakan bisa tepat sasaran. Ia juga menyampaikan komitmennya secara maksimal untuk Sekolah Rakyat karena menjadi salah satu upaya dalam pengentasan kemiskinan.

    “Kami semua akan memberikan support atas program-program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo dan Wapres Gibran dalam menciptakan generasi emas 2045,” ujar Khofifah. [luc/suf]

  • HLM TPID Kota Kediri, Gus Qowim Tegaskan Sinergi Pengendalian Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru

    HLM TPID Kota Kediri, Gus Qowim Tegaskan Sinergi Pengendalian Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru

    Kediri (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin memberikan arahan pada High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri, Kamis (20/11/2025). Ada beberapa hal yang dibahas dalam HLM TPID ini, terkait dengan inflasi di Kota Kediri. Terutama dalam penguatan ketersediaan stok dan stabilitas harga menjelang Natal dan Tahun Baru. Serta pembahasan roadmap pengendalian inflasi 2025-2027.

    Berdasar data dari BPS Kota Kediri, pada bulan Oktober inflasi month to month Kota Kediri sebesar 0,40%. Berada di atas rerata inflasi Jawa Timur 0,30% dan inflasi nasional 0,28%. Inflasi year to date sebesar 1,98%, setara dengan inflasi Jatim dan di bawah inflasi nasional sebesar 2,10%. Untuk inflasi year on year sebesar 2,68%, berada di bawah rerata inflasi Jatim 2,69% dan inflasi nasional 2,86%. Di bulan Oktober ada 11 komoditas utama penyumbang inflasi. Yakni, emas perhiasan, telur ayam ras, cabai merah, apel, daging ayam ras, daging sapi, sepeda motor, bawang merah, Sigaret Kretek Mesin, buncis, dan beras.

    Gus Qowim memaparkan kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil yang cukup besar setiap bulannya. Pada bulan Oktober kebutuhan akan telur ayam ras terjadi peningkatan hal ini seiring meningkatnya kebutuhan bahan pangan di seluruh SPPG di Kota Kediri. Dengan melihat kondisi seperti ini, semua stakeholder harus berupaya mencapai target pengendalian inflasi daerah pada kisaran 2,5% plus minus 1%. Agar terjaga akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah. Harapannya hal ini dapat menjaga daya beli masyarakat akibat tidak terjadinya inflasi komponen.

    Dalam arahannya Gus Qowim memaparkan menjelang Natal dan tahun baru 2026, perlu ada sinergi dan kolaborasi antar instansi pemerintah. Sehingga terwujud pengendalian inflasi di Kota Kediri. Dalam mewujudkannya diperlukan angkah-langkah yang harus segera dilaksanakan. Pertama, menjamin ketersediaan bahan pokok yang terjangkau. Hal ini perlu dilakukan kerjasama antar daerah agar terwujud keseimbangan antara ketersedian barang pokok dan permintaan.

    Kedua, OPD terkait berkolaborasi dengan BULOG untuk penyelenggaraan Operasi Pasar Murni (OPM) dan Gerakan Pangan Murah (GPM). Tentunya dalam upaya keterjangkauan harga dan ketersediaan stok menjelang nataru di kelurahan yang ada di Kota Kediri. Ketiga, peningkatan arus lalu lintas orang dan barang menjelang Natal dan tahun baru berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas. OPD yang membidangi dapat berkolaborasi bersama Polres Kediri Kota dalam rangka mewujudkan kelancaran distribusi barang dan orang.

    “Harapan kami dalam forum ini dapat menghimpun berbagai saran dan masukan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Kediri agar terwujud Roadmap TPID 2025-2027. Nantinya dapat menjadi bentuk komitmen dalam menjaga laju inflasi tetap stabil di rentang 1,5-3,5% di Kota Kediri,” pungkasnya.

    Kepala KPwBI Kediri Yayat Cadarajat menambahkan ke depan inflasi 2026 masih diperkirakan berada dalam sasaran 2,5% plus minus 1%. Terdapat beberapa tantangan dalam pengendalian inflasi. Yakni ada tantangan jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, peningkatan permintaan menjelang hari besar keagamaan Ramadhan dan Idul Fitri, efektivitas implementasi program stabilisasi harga dan pasokan, serta strategi pemenuhan pasokan terutama timing dan jumlah. Sementara tantangan jangka panjang, seperti, perbaikan produktivitas pangan dan kelancaran distribusi perlu terus didorong, integrasi data harga dan pasokan dari pusat hingga daerah, penyelarasan program kerja pengendalian inflasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, serta optimalisasi strategi 4K dalam pengendalian harga.

    Turut hadir, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Raden Roro Theresia, Pj Sekretaris Daerah M.Ferry Djatmiko, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Kediri, Pimpinan Cabang Bulog Kediri Harisun, Direktur Perumda Pasar Djauhari Luthfi, perwakilan BPS, perwakilan Polresta Kediri, dan tamu undangan lainnya. [nm/kun]

  • Ibu Negara Brazil tinjau pelaksanaan MBG

    Ibu Negara Brazil tinjau pelaksanaan MBG

    Jumat, 24 Oktober 2025 13:20 WIB

    Ibu Negara Brasil Janja Da Silva menuliskan pesan usai melihat proses Makan Bergizi Gratis di SD Angkasa 05 Halim, Jakarta, Jumat (24/10/2025). Dalam Kunjungan kenegaraannya Ibu Negara Brasil Janja Da Silva melihat proses pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/bar

    Ibu Negara Brasil Janja Da Silva (kiri) melihat siswa Makan Bergizi Gratis di SD Angkasa 05 Halim, Jakarta, Jumat (24/10/2025). Dalam Kunjungan kenegaraannya, Ibu Negara Brasil Janja Da Silva melihat proses pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/bar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kaesang: PSI Harus Lebih Baik dari Partainya Ahmad Ali Sebelumnya

    Kaesang: PSI Harus Lebih Baik dari Partainya Ahmad Ali Sebelumnya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep memerintahkan kader PSI di Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk serius mempersiapkan struktur dn mesin partai guna memenangkan Pemilu 2029 mendatang.

    Kaesang mengingatkan kader PSI memperkuat struktur akar rumput mulai dari tingkat DPW hingga DPC. Putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu bahkan sesumbar mampu mengalahkan partai besar seperti Nasdem di Pemilu mendatang.

    “Sebelum kita menuju 2029, kita akan menghadapi yang namanya verifikasi. Jadi saya minta tolong kepada seluruh jajaran pengurus di tingkat DPW, DPD, DPC, maupun nanti kalau sudah ada DPRT-nya, saya minta tolong strukturnya dibuat sebaik mungkin. Harus lebih baik dari partainya punyanya Pak Ahmad Ali sebelumnya (Nasdem),” kata Kaesang dalam Rakorwil PSI se-Sulteng di Hotel Grand Sya, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (19/11/2025).

    Ahmad Ali diketahui merupakan bekas kader Nasdem sebelum akhirnya berlabuh ke PSI dan langsung menduduki jabatan strategis sebagai ketua harian DPP PSI.

    Kaesang lantas menyinggung target tinggi yang dipatok Ahmad Ali bersama PSI.

    “Ya pasti Pak Ketua Harian kan pasti juga punya target. Enggak mungkin targetnya mau di bawahnya kan, targetnya ya harus menang di Sulawesi tengah,” tegas Kaesang.

    Lebih jauh Kaesang menegaskan dirinya jauh-jauh terbang ke Palu, Sulteng bukan untuk main-main. Ia menyampaikan, Sulawesi Tengah akan menjadi pionir dari PSI di 2029.

    “Saya juga ingin menegaskan, saya hadir di sini, kita bukan untuk main-main. Kita hadir di sini, DPP hadir di sini untuk mempersiapkan kita bisa menang di 2029,” tekannya.

  • Mendikdasmen Saksikan Penganugerahan Jatim Berkinerja Pendidikan Terbaik, Khofifah: Barometer Pendidikan Nasional

    Mendikdasmen Saksikan Penganugerahan Jatim Berkinerja Pendidikan Terbaik, Khofifah: Barometer Pendidikan Nasional

    Surabaya (beritajatim.com) – Provinsi Jawa Timur meraih penghargaan kategori Daerah dengan Kinerja Pendidikan Terbaik Nasional dari Dewan Pendidikan Provinsi se-Indonesia 2025.

    Penganugerahan penghargaan tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti pada Rakernas V Dewan Pendidikan dan Seminar Dewan Pendidikan Provinsi se-Indonesia di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Kamis (20/11/2025).

    Penghargaan tersebut diserahkan Ketua Forum Dewan Pendidikan se-Indonesia Prof. Junaidi kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang diwakili oleh Sekda Prov. Jatim Adhy Karyono.

    Selain diikuti Para Kepala Balai Kementerian, Ketua Dewan Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, Rakernas V Dewan Pendidikan Indonesia tersebut juga turut dihadiri anggota Komisi X DPR RI Reni Astuti, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Dr. Rasiyo, Ketua MKKS SMA, SMK, SLB negeri dan swasta, Ketua PGRI Jawa Timur dan IGI Jawa Timur.

    Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa penghargaan tersebut menjadi pengakuan nasional atas upaya berkelanjutan Pemprov Jatim dalam menjaga mutu dan pemerataan pendidikan di bumi Majapahit.

    “Alhamdulillah, ini adalah hasil kerja bersama seluruh ekosistem pendidikan Jawa Timur yang terus berkomitmen memperkuat layanan pendidikan dari kota hingga pelosok. Inilah yang menjadikan Jatim konsisten menjadi barometer pendidikan nasional,” kata Khofifah.

    Komitmen Jatim dibidang pendidikan lanjut Khofifah, dibuktikan dengan anggaran pendidikan yang jauh melampaui aturan nasional yakni mencapai 32% atau lebih besar 12% dari mandatory spending.

    “Mandatory spending nasional mewajibkan alokasi 20 persen untuk pendidikan, tetapi di Jawa Timur kita aokasikan 32 persen dari APBD. Ini adalah bentuk komitmen kami bahwa pendidikan harus menjadi prioritas utama. Karena hanya dengan penguatan kualitas layanan pendidikan, kita bisa memastikan tidak ada satu pun anak Jatim yang tertinggal,” tegasnya.

    Lebih lanjut ia menjelaskan, ekosistem pendidikan Jatim terus menunjukkan penguatan dari tahun ke tahun. Setiap program pendidikan berdampak pada mutu dan kualitas siswa maupun guru. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang diterima di universitas negeri melalui jalur prestasi.

    Data SNBP 2025 menunjukan, sebanyak 27.994 siswa Jatim dinyatakan lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Bahkan Jatim menempati peringkat pertama secara nasional dengan persentase 26,35 persen dari total siswa yang diterima masuk PTN.

    Di sisi lain, Jatim juga mencatat jumlah inovasi pendidikan terbanyak di Indonesia, termasuk pada tahun 2025 yang mencapai 27.464 inovasi dari para insan pendidikan.

    Tak hanya itu, Jatim juga memperluas kerja sama internasional termasuk kolaborasi dengan National Institute of Education (NIE)-NTU dan ITE College West Singapura, yang memperkuat kapasitas pendidikan guru maupun institusi sekolah.

    “Kemitraan internasional ini menjadi penguat ekosistem pendidikan kita agar semakin berdaya saing global,” ujarnya.

    Untuk jenjang SMA, Pemprov Jatim juga menjalankan program Double Track yang memberikan keterampilan tambahan bagi siswa. Hingga kini, program tersebut telah melahirkan ribuan pelaku usaha muda, lebih dari 1.200 produk entrepreneurship, serta omzet penjualan siswa yang mencapai miliaran rupiah.

    “Double Track membuktikan bahwa siswa SMA juga bisa menjadi pelaku usaha muda yang kreatif dan mandiri,” katanya

    Sementara untuk jenjang SMK, Jatim memperkuat transformasi pendidikan melalui penerapan teaching factory, pengembangan BLUD SMK, sertifikasi global, serta perluasan kemitraan industri baik di dalam maupun luar negeri. Upaya tersebut bertujuan menjadikan SMK di Jatim berstandar kelas dunia.

    Pemprov Jatim juga terus meningkatkan kapasitas guru melalui program PROTEG yang dikembangkan bersama ITS. Program ini mempersiapkan guru menghadapi era ekonomi digital, pemasaran modern, hingga inovasi pembelajaran.

    Selain itu, Jatim mengedepankan prinsip pendidikan inklusif melalui perluasan sekolah inklusi, penguatan SLB, dukungan bagi siswa dari keluarga kurang mampu, serta optimalisasi pendataan anak tidak sekolah secara real-time.

    Program Sekolah Inovatif Ketahanan Pangan (SIKAP) juga digerakkan untuk memperkuat pembelajaran berbasis hidroponik, aquaponik, urban farming, hingga wirausaha pangan di sekolah.

    Khofifah menegaskan bahwa seluruh upaya tersebut berpijak pada komitmen utama bahwa tidak boleh ada satu pun anak di Jawa Timur yang tertinggal.

    “Segala ikhtiar ini adalah bagian dari perjalanan panjang menyiapkan generasi muda Jawa Timur menuju Indonesia Emas 2045. Penghargaan ini menjadi penguat komitmen kita untuk terus bergerak lebih baik, menuju gerbang baru Nusantara,” pungkasnya.

    Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Abdul Mu’ti menyampaikan, penghargaan yang diberikan oleh Forum Dewan Pendidikan se-Indonesia kepada Jatim sangat tepat.

    Secara kinerja, Jatim dinilainya terdepan dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, termasuk dalam pelaksanaan TKA di mana Jatim menjadi yang terbaik secara nasional.

    Lebih lanjut disampaikannya, program-program pendidikan Jatim sangat berdampak terhadap kualitas dan mutu pendidikan sehingga banyak prestasi yang diraih Jatim baik dari sekolah, guru dan siswa. Hal ini konsisten di setiap tahunnya meraih peringkat terbaik nasional.

    “Apa yang dilakukan Jawa Timur ini bukan hanya memenuhi standar nasional, tetapi melampauinya. Data, inovasi, dan capaian siswa semuanya menunjukkan bahwa Jatim adalah benchmark pendidikan nasional saat ini. Karena itu apresiasi dari Forum Dewan Pendidikan se-Indonesia ini sangat layak diberikan,” katanya. [tok/beq]