Jenis Media: Politik

  • Konser Kemanusiaan Harjaba, Kotak Band dan ASN Banyuwangi Berdonasi untuk Korban Bencana

    Konser Kemanusiaan Harjaba, Kotak Band dan ASN Banyuwangi Berdonasi untuk Korban Bencana

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Konser Kemanusiaan dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-254, menampilkan Kotak Band. Konser berlangsung meriah di Gedung Seni dan Budaya (Gesibu) Banyuwangi, Sabtu malam (20/12/2025).

    Tidak hanya konser musik, namun acara tersebut juga didedikasikan untuk korban bencana Sumatra. Bahkan dalam acara itu band yang beranggotakan Tantri Syalindri Ichlasari (Tantri), Mario Marcella (Cella), dan Swasti Sabdastantri (Chua) tersebut, mendonasikan sebagian pendapatannya untuk korban bencana.

    “Konser kotak malam ini di Banyuwangi sebagian pendapatan kami akan didonasikan untuk teman-teman yang ada di sana (Sumatra). Bismillah, niat kita yang baik ini, akan menjadi hal baik untuk mereka semua,” kata Tantri.

    Tantri juga mengajak para penonton untuk berdoa sejenak yang ditujukan kepada para korban bencana. “Malam hari ini kita berdoa bersama. Kita doakan karena saya yakin energi doa kita sampai pada mereka,” tambah Tantri.

    Tantri mengaku terdorong mendonasikan sebagaian pendapatannya, karena melihat semangat warga Banyuwangi yang respek korban bencana.

    Dalam acara tersebut diserahkan bantuan ‘ASN Banyuwangi Berbagi’ yang dikumpulkan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Donasi yang dikumpulkan mencapai Rp500 juta lebih dan akan disalurkan untuk warga pra sejahtera Banyuwangi dan korban bencana Sumatra.

    Dana untuk korban bencana Sumatera tersebut akan disalurkan melalui Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Sumatra, yang turut aktif menyalurkan bantuan langsung ke lokasi bencana.

    Saat konser juga mengumpulkan donasi yang dikoordinir Baznas dari para penonton yang hadir, dan terkumpul Rp8,5 juta.

    “Ini sangat luar biasa. Banyuwangi respek dan empati tinggi terhadap saudara-saudara kita (di sana). Malam hari ini bukan sekadar konser perayaan, melainkan bentuk solidaritas untuk saudara-saudara kita saat ini terkena musibah bencana alam,” pungkas vokalis berusia 36 tahun ini. [alr/suf]

  • Kadis PMD Magetan: Pengunduran Diri Kades Taji Belum Sah, Hanya Berupa Fotokopi

    Kadis PMD Magetan: Pengunduran Diri Kades Taji Belum Sah, Hanya Berupa Fotokopi

    Magetan (beritajatim.com) – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Magetan, Eko Muryanto, menegaskan bahwa kabar pengunduran diri Kepala Desa Taji, Kecamatan Sukomoro, atas nama Sigit Supriyadi, hingga kini belum dapat ditindaklanjuti secara administratif.

    Eko menjelaskan, PMD Magetan baru menerima fotokopi surat pernyataan pengunduran diri pada Jumat (19/12/2025). Surat tersebut diterima tanpa pengantar resmi dan bukan dokumen asli.

    “Yang masuk ke meja saya hanya fotokopi surat pernyataan. Katanya diantar oleh Pak Carik (Sekretaris Desa), tapi karena hanya fotokopi dan tanpa pengantar resmi, secara administrasi kami belum bisa memproses,” ujar Eko, Sabtu (20/12/2025).

    Ia menyebut informasi pengunduran diri tersebut juga telah beredar luas di media sosial. Namun, menurutnya, dokumen formal tetap menjadi dasar utama dalam setiap tahapan pemerintahan desa.

    Eko menegaskan, surat pengunduran diri kepala desa dinyatakan sah apabila berbentuk asli serta disampaikan kepada bupati dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Setelah itu, BPD wajib menggelar rapat dan melakukan klarifikasi sebelum mengusulkan pemberhentian kepada camat.

    “Alurnya jelas. Setelah surat asli diterima, BPD rapat, kemudian mengusulkan ke camat. Camat melakukan klarifikasi, lalu diteruskan ke bupati. Jika sudah dilengkapi berita acara rapat dan pengantar camat, barulah kami di PMD memproses,” jelasnya.

    Saat ini, lanjut Eko, pihaknya telah berkoordinasi dengan Plt Camat Sukomoro untuk mendalami kebenaran informasi tersebut. Hingga tahapan administrasi itu terpenuhi, PMD belum dapat mengambil keputusan.

    “Selama belum ada surat pemberhentian dari bupati, meskipun ada kabar pengunduran diri, yang bersangkutan tetap sah menjalankan tugas sebagai Kepala Desa,” tegasnya. [fiq/kun]

  • Gus Qowim: Rumah Tangga Sakinah Jadi Kunci Bentuk Generasi Saleh di Era Digital

    Gus Qowim: Rumah Tangga Sakinah Jadi Kunci Bentuk Generasi Saleh di Era Digital

    Kediri (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin memberikan materi dalam Workshop ‘Rumah Tangga Sakinah Wujudkan Generasi Sholeh di Era Digital. Kegiatan ini berlangsung pada, Sabtu (20/12/2025) bertempat di Masjid Agung.

    Gus Qowim menekankan bahwa keluarga merupakan pondasi utama dalam membentuk karakter dan akhlak generasi penerus. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan arus informasi digital, peran keluarga menjadi semakin strategis dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan, etika, serta budi pekerti luhur. “Rumah tangga sakinah tentu menjadi impian semua orang. Dalam membangunnya tentu dibutuhkan komitmen dari suami dan istri,” ujarnya.

    Tantangan mendidik anak di era saat ini semakin besar seiring pesatnya perkembangan teknologi dan arus informasi digital. Orang tua memiliki peran yang sangat penting sebagai pendidik utama di keluarga. Ada tiga hal yang dapat dilakukan dalam memberikan pendidikan kepada anak. Pertama, dengan memberikan ilmu sebanyak-banyaknya kepada anak. Kedua, mendidik dengan memberikan suri tauladan yang baik.

    Ketiga, mendidik dengan cara mendoakannya. “Hari ini kita tidak cukup mendidik anak hanya dengan materi harus dibarengi dengan doa. Mari kita didik generasi muda Kota Kediri tidak hanya cerdas namun memiliki karakter yang baik. Sehingga dapat terwujud cita-cita Bapak Presiden Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

    Melalui workshop ini, Gus Qowim berharap dapat memperkuat ketahanan keluarga serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membangun rumah tangga sakinah. Sebagai bekal utama mencetak generasi unggul, beriman, dan berdaya saing di masa depan.

    Kegiatan ini diikuti, perwakilan Dharma Wanita Perguruan Tinggi, Muslimat NU, Aisyiyah Muhammadiyah, perwakilan Dharma Wanita. Turut hadir, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Kota Kediri Nur Akhid, beserta jajaran, dan tamu undangan lainnya. [nm/kun]

  • UMK di Tulungagung Tahun 2026 Naik 5,93 Persen, Ini Besarannya

    UMK di Tulungagung Tahun 2026 Naik 5,93 Persen, Ini Besarannya

    Tulungagung (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung bersama Dewan Pengupahan Tulungagung sepakat memutuskan besaran Upah Minimum Kabupaten (UMK) Tulungagung tahun 2026. Melalui pertemuan antara Pemkab Tulungagung dan Dewan Pengupahan Tulungagung, diputuskan UMK 2026 naik 5,93 persen. Dengan demikian, besaran UMK tahun depan untuk Kabupaten Tulungagung adalah Rp2.617.500.

    Wakabid Organisasi dan SDM DPK APINDO Tulungagung, Willy Tjaksono, mengatakan pertemuan antara Pemkab Tulungagung dengan Dewan Pengupahan Tulungagung sempat memanas. Pasalnya, terdapat beberapa pihak dari Dewan Pengupahan Tulungagung yang tidak sepakat dengan nilai alfa yang sudah ditentukan. Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Tulungagung sempat ngotot meminta nilai alfa paling besar, yakni 0,9.

    Namun, terdapat pihak lain yang menginginkan nilai alfa hanya sebesar 0,5, sedangkan mayoritas Dewan Pengupahan Tulungagung memutuskan nilai alfa 0,7.

    “Saat rapat antara Dewan Pengupahan Tulungagung dengan Pemkab Tulungagung, sempat ada perbedaan pendapat. Mayoritas sepakat nilai alfa 0,7, sedangkan tadi SPSI ngotot ingin 0,9 dan ada yang ingin 0,5,” ujarnya, Sabtu (20/12/2025).

    Namun, setelah pembahasan lebih lanjut, ungkap Willy, akhirnya semua pihak saling menghargai dan sepakat untuk mengambil nilai alfa yang paling tengah, yakni 0,7. Kesepakatan ini sama dengan mayoritas wilayah lain di Jawa Timur yang pada dasarnya telah memutuskan dan sepakat mengambil nilai alfa 0,7.

    Dengan nilai alfa yang sudah diputuskan tersebut, kenaikan UMK di Tulungagung untuk tahun 2026 mendatang sebesar 5,93 persen atau naik sekitar Rp146 ribu. Hasil keputusan antara Pemkab Tulungagung dan Dewan Pengupahan Tulungagung terkait kenaikan UMK 2026 ini juga sudah disahkan.

    “Sudah disahkan, semua pihak sepakat pakai nilai alfa 0,7 sehingga naik menjadi 5,93 persen atau kenaikannya senilai Rp146.518,44,” ungkapnya.

    Secara rinci, ujar Willy, UMK Tulungagung tahun 2026 seharusnya sebesar Rp2.617.318,44, namun dibulatkan menjadi Rp2.617.500. Formulasi perhitungannya yakni inflasi 2,53 persen ditambah (pertumbuhan ekonomi kabupaten 4,86 persen dikalikan nilai alfa 0,7) sehingga menghasilkan penyesuaian upah sebesar 5,93 persen.

    Pihak Apindo Tulungagung sendiri bersikap netral, sehingga nilai kenaikan UMK 2026 yang telah diputuskan ini dinilai paling aman. Mengingat keputusan tersebut diambil berdasarkan kondisi inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Tulungagung agar kenaikan UMK tidak terlalu memberatkan sektor usaha.

    “Seperti Kota Blitar dan Kabupaten Ngawi juga mengambil nilai alfa 0,7. Dengan kondisi di Tulungagung sendiri, kenaikan UMK sebesar 5,93 persen itu sudah yang paling aman untuk menjaga stabilitas di sektor usaha,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Gus Wahab Masuk Pengurus PDIP Jatim, Momentum Perkuat Poros Nasionalis–Religius

    Gus Wahab Masuk Pengurus PDIP Jatim, Momentum Perkuat Poros Nasionalis–Religius

    Surabaya (beritajatim.com) — Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Deni Wicaksono, menegaskan masuknya KH Abdul Wahab Yahya atau Gus Wahab ke jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menjadi momentum penting penguatan sinergi nasionalis dan religius di Jawa Timur.

    Menurut dia, kehadiran pengasuh Pondok Pesantren Muhajirin 2 Tambak Beras Jombang itu menegaskan kedekatan historis dan sosiologis antara PDI Perjuangan dan Nahdlatul Ulama (NU) di basis terbesar NU nasional.

    “Masuknya Gus Wahab sebagai pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur memperkuat komitmen kami merawat persaudaraan nasionalis dan religius yang selama ini tumbuh kuat di Jatim,” kata Deni usai Konferda DPD PDI Perjuangan Jatim di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (20/12/2025).

    Deni menjelaskan, Gus Wahab bukan sosok baru dalam ruang kebangsaan. Sebagai cucu pendiri NU, KH Abdul Wahab Hasbullah, Gus Wahab dikenal aktif mendorong nilai Islam rahmatan lil alamin, kebangsaan, serta persatuan lintas golongan.

    “Gus Wahab adalah cucu pendiri NU, lahir dari tradisi pesantren besar, dan punya rekam jejak panjang dalam kerja-kerja keumatan dan kebangsaan,” ujar Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Jawa Timur ini.

    Menurut Deni, kehadiran Gus Wahab sekaligus menegaskan posisi NU sebagai organisasi keagamaan yang berdiri di atas semua golongan dan partai politik. NU, kata dia, tidak pernah menjadi milik satu partai tertentu, melainkan milik bangsa Indonesia.

    “NU bukan milik satu partai, NU milik bangsa. Di situlah PDI Perjuangan memandang NU sebagai saudara ideologis dalam menjaga Pancasila, NKRI, dan kebhinekaan,” ucap Deni.

    Deni menambahkan, Jawa Timur dengan populasi warga NU terbesar memiliki sejarah panjang kolaborasi ulama dan nasionalis dalam menjaga stabilitas sosial dan demokrasi. Dia berharap kehadiran Gus Wahab di struktur partai memperkuat dialog kebangsaan, terutama di akar rumput.

    “Di Jawa Timur, PDIP dan NU itu ibarat saudara. Hubungan ini tumbuh dari sejarah, kultur pesantren, dan komitmen bersama menjaga Indonesia,” kata Deni.

    Sebagai tokoh NU, Gus Wahab juga dikenal aktif di berbagai forum nasional, pendidikan pesantren, serta gerakan moderasi beragama. PDI Perjuangan berharap kontribusinya mampu memperkuat agenda kerakyatan, pendidikan, dan persatuan sosial di Jawa Timur.

    “Dengan pengalaman Gus Wahab sebagai ulama muda dan pengasuh pesantren besar, kami optimistis nilai-nilai keislaman yang moderat, inklusif, dan berakar pada tradisi kebangsaan bisa terus hidup dalam kerja-kerja politik PDI Perjuangan di Jawa Timur,” tutup Deni. [asg/kun]

  • Pemkab Jember Siapkan Pencetakan 66 Ribu Blangko KTP di Kantor Kecamatan

    Pemkab Jember Siapkan Pencetakan 66 Ribu Blangko KTP di Kantor Kecamatan

    Jember (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyediakan 66 ribu blangko kartu tanda penduduk (KTP) yang bisa dicetak di kantor kecamatan.

    “Dari 2019 sampai 2025, ada 66 ribu masyarakat Jember yang KTP-nya tidak tercetak karena blangkonya enggak ada. Kita itu hanya dapat jatah sekitar empat ribu keping, maka enggak cukup,” kata Bupati Muhammad Fawait, usai acara Gus’e Menyapa di Kecamatan Mumbulsari, Sabtu (20/12/2025).

    Kurang lebih 66 ribu keping blangko KTP itu akan tersedia pada 2 Januari 2026/ “Bikinnya cukup di kantor kecamatan. Nggak perlu lagi dari ujung barat ke kota, dari ujung timur harus ke Jember kota,” kata Fawait.

    Fawait ingin memperlakukan warga desa dan kota setara. “Karena yang bayar pajak di Jember ini bukan cuman orang segelintir orang saja. Ada orang kota juga ada orang desa. Mereka juga punya hak yang sama,” katanta.

    Kebahagiaan dan akses pembangunan, menurut Fawait, harus dirasakan warga desa dan kota. “Mereka juga harus kita pikirkan bagaimana bikin mereka bahagia, bikin tersenyum. Belum lagi PKL dan UMKM,” katanya.

    Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jember Bambang Saputro sebelumnya mengatakan, pihaknya mengajukan tambahan pegawai untuk ditempatkan di setiap kecamatan. Kehadiran mereka akan dilengkapi peralatan pencetakan KTP elektronik yang sudha tersedia di kantor Dispendukcapil Jember.

    Dengan adanya tambahan pegawai dan blangko, Bambang berharap layanan KTP akan semakin lancar. “Insyaallah dalam waktu dekat peralatannya akan didistribusikan ke semua kecamatan, kecuali tiga kecamatan kota yang dekat dengan kantor Dispendukcapil,” katanya. [wir]

  • Dana Pusat Seret, Dapur Makan Bergizi Gratis di Blitar Berguguran Satu per Satu

    Dana Pusat Seret, Dapur Makan Bergizi Gratis di Blitar Berguguran Satu per Satu

    Blitar (beritajatim.com) – Realisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Blitar kembali menghadapi ujian berat. Kali ini, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, terpaksa berhenti beroperasi total alias “kukut” sementara waktu.

    Penyebab tutupnya SPPG Sumberasri tersebut karena belum adanya aliran dana operasional dari pemerintah pusat di Jakarta. Kondisi ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Satuan Tugas Makan Bergizi Gratis (Satgas MBG) Kabupaten Blitar, Khusna Lindarti.

    “Alasannya masalah administrasi sehingga dana dari pusat belum cair dan sehingga mereka belum bisa belanja,” ungkap Khusna Lindarti, Sabtu (20/12/2025).

    Khusna membenarkan bahwa SPPG Sumberasri sudah tidak lagi memproduksi makanan sejak tanggal 15 Desember 2025 lalu. Pemerintah Kabupaten Blitar pun tidak tahu sampai kapan kondisi ini akan berlangsung. “Tentu kita tidak bisa menjamin sampai proses administrasi itu selesai dan layak untuk dibayarkan,” imbuhnya.

    Pernyataan ini menyingkap fakta tajam mengenai sentralisasi anggaran program MBG. Ketika keran dana dari pusat tersumbat, nasib SPPG di daerah pun menjadi pertaruhan. “SPPG Sumberasri baru akan kembali beroperasi setelah aliran dana kembali lancar,” tambahnya.

    Jumlah SPPG Tutup Terus Bertambah
    Tutupnya SPPG Sumberasri menambah daftar hitam dapur makan bergizi gratis (MBG) di Blitar Raya yang tak kuat beroperasi usai dana dari pusat belum turun. Sebelumnya, ada SPPG Talun 2 yang mengumumkan berhenti beroperasi dengan alasan yang sama.

    Bergeser ke Kota Blitar, kondisinya juga serupa. Ada dua SPPG di Bumi Bung Karno yang kukut. Kedua SPPG yang tidak beroperasi tersebut berada di Pakunden dan Klampok, Kota Blitar. Kondisi ini tentu cukup miris. Di tengah situasi tersebut, masyarakat Blitar masih berharap program ini bisa dijalankan secara berkelanjutan dan bukan sekadar gebrakan semata. (owi/kun)

  • Disebut Norak Oleh Anak Buah Cak Imin, Dian Sandi PSI: Sampai Hari Ini Tidak Ada Kader yang Didakwa, Noraknya di Mana?

    Disebut Norak Oleh Anak Buah Cak Imin, Dian Sandi PSI: Sampai Hari Ini Tidak Ada Kader yang Didakwa, Noraknya di Mana?

    “Kasih tahu ahmad ali jangan kebanyakan halusinasi,” ujar Umar di X @UmarHasibuan__ (19/12/2025).

    Umar bahkan menyebut adanya data kasus korupsi yang menjerat kader PSI di daerah.

    Baginya, klaim bersih dari korupsi justru mudah dipatahkan dengan fakta tersebut.

    “Tuh data ketua PSI Kaltara korupsi,” lanjutnya.

    Tidak berhenti di situ, Umar Hasibuan juga melontarkan sindiran personal kepada Ahmad Ali.

    Ia menganggap sikap politik yang ditunjukkan Ketua Harian PSI itu semakin berlebihan sejak dekat dengan lingkaran kekuasaan.

    “Nih orang sejak jadi jongos Jokowi noraknya gak kira-kira,” tandasnya.

    Untuk diketahui, Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ahmad Ali, menghadiri Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Kalimantan Barat yang digelar di Pontianak, Sabtu (13/12/2025) kemarin.

    Dalam kegiatan tersebut, Ahmad Ali memberikan pengarahan kepada jajaran pengurus daerah sekaligus menyampaikan optimisme partai dalam menghadapi kontestasi politik nasional ke depan.

    Ia menegaskan PSI tengah menyiapkan langkah serius untuk menembus parlemen pada Pemilu 2029.

    Menurut Ahmad Ali, Kalimantan Barat menjadi salah satu daerah strategis yang diyakini memiliki potensi besar sebagai basis suara PSI.

    Karena itu, ia menyatakan komitmennya untuk mengonsolidasikan kekuatan partai di wilayah tersebut.

    Ahmad Ali juga menyampaikan keyakinannya bahwa PSI mampu meraih kemenangan pada Pemilu 2029 mendatang.

    Ia menegaskan bahwa partainya memiliki keunggulan dibandingkan partai lain, terutama dalam hal integritas kader.

  • Resmi Dilantik, Ini Susunan Lengkap Pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim 2025-2030

    Resmi Dilantik, Ini Susunan Lengkap Pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim 2025-2030

    Surabaya (beritajatim.com) –  Said Abdullah secara resmi kembali mengemban amanah sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur untuk masa bakti 2025-2030. Kepastian ini dikukuhkan dalam prosesi pelantikan dan pengucapan sumpah janji pengurus yang dipimpin oleh Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, di Surabaya pada Sabtu (20/12/2025).

    Dalam struktur kepengurusan terbaru ini, posisi Sekretaris DPD kini dipercayakan kepada Deni Wicaksono yang menggantikan Sri Untari Bisowarno. Sementara itu, posisi Bendahara tetap dijabat oleh Wara Sundari Renny Pramana, menjaga kesinambungan manajemen finansial partai di tingkat provinsi.

    Wajah baru turut menghiasi jajaran elit partai berlambang banteng moncong putih di Jawa Timur. Didik Prasetiyono, yang dikenal sebagai mantan Dirut PT SIER, resmi masuk sebagai Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif dan Eksekutif, sebuah posisi strategis untuk memperkuat mesin politik partai.

    Usai dilantik, Said Abdullah yang juga menjabat Ketua DPP Bidang Perekonomian menekankan pentingnya kerja kolektif. Ia menyadari tantangan politik ke depan di wilayah Jawa Timur memerlukan sinergi yang kuat dari seluruh kader.

    “Saya diminta melanjutkan kepemimpinan periode 2025-2030. Amanat ini sangat berat. Kalau amanat ini dipikul sendirian, tentu tidak sanggup. Hanya dengan gotong-royong, tugas sebesar apapun akan terasa ringan kita jalani. Saya minta pengurus DPD yang sudah dilantik untuk all out membesarkan partai,” tegas Said Abdullah.

    Berikut adalah daftar lengkap susunan pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur periode 2025-2030:

    KETUA: MH. SAID ABDULLAH

    BIDANG INTERNAL

    Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai: Agus Wicaksono
    Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif dan Eksekutif: Didik Prasetiyono
    Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi: Bambang Yuwono
    Wakil Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi: Budi Sulistyono Kanang
    Wakil Ketua Bidang Sumber Daya: Pulung Agustanto

    BIDANG PEMERINTAHAN

    Wakil Ketua Bidang Politik: I Made Riandiana Kartika
    Wakil Ketua Bidang Pemerintahan, Otonomi Daerah: Ipuk Fiestiandani
    Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi: Dewanti Rumpoko
    Wakil Ketua Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional: Andri Wahyudi
    Wakil Ketua Bidang Perekonomian: Daniel Rohi
    Wakil Ketua Bidang Kebudayaan dan Pendidikan: Didik Nurhadi

    BIDANG KERAKYATAN

    Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana, Kesehatan Perempuan dan Anak: Rudi Afianto
    Wakil Ketua Bidang Industri, Perdagangan, BUMN, Investasi, Koperasi dan UMKM: Isnainiah
    Wakil Ketua Bidang Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial: Sulistyorini
    Wakil Ketua Bidang Pariwisata, Pemuda dan Olahraga: Eri Cahyadi
    Wakil Ketua Bidang Keagamaan dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa: KH. Abdul Wahab Yahya
    Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital: Qintharra U. Yassifa
    Wakil Ketua Bidang Pertanian dan Pangan, Kehutanan dan Lingkungan Hidup serta Kelautan dan Perikanan: Fatkurrahman
    Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advokasi: Martin Hamonangan

    SEKRETARIS: DENI WICAKSONO

    Wakil Sekretaris Bidang Internal: Ratih Ditya Wijayanti
    Wakil Sekretaris Bidang Program: Yordan M. Batara-Goa

    BENDAHARA: WARA SUNDARI RENNY PRAMANA

    Wakil Bendahara: Susy Cecilia Agustina S. (tok/ian)

  • Hasil Konferda: Said Ketua PDIP Jatim 2025-2030, Deni Sekretaris, Mantan Dirut SIER Pemenangan Pemilu

    Hasil Konferda: Said Ketua PDIP Jatim 2025-2030, Deni Sekretaris, Mantan Dirut SIER Pemenangan Pemilu

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua DPP Bidang Perekonomian PDI Perjuangan, Said Abdullah kembali menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim periode 2025-2030. Sekretaris DPD dipercayakan kepada Deni Wicaksono, menggantikan Sri Untari Bisowarno.

    Untuk posisi Bendahara tetap dipercayakan kepada Wara Sundari Renny Pramana. Ada nama baru yang masuk sebagai pengurus, yakni Didik Prasetiyono (mantan Dirut PT SIER). Didik menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif dan Eksekutif.

    Pelantikan atau pengucapan sumpah dan janji pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim periode 2025-2030 dilakukan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat.

    “Saya diminta melanjutkan kepemimpinan periode 2025-20030. Amanat ini sangat berat. Kalau amanat ini dipikul sendirian, tentu tidak sanggup. Hanya dengan gotong-royong, tugas sebesar apapun akan terasa ringan kita jalani. Saya minta pengurus DPD yang sudah dilantik untuk all out membesarkan partai,” tegas Said Abdullah usai dilantik. (tok/ian)