Jenis Media: Otomotif

  • Motor Listrik Suzuki e-Access Bakal Dijual di Indonesia

    Motor Listrik Suzuki e-Access Bakal Dijual di Indonesia

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menegaskan, pihaknya berencana menjual Suzuki e-Access di Indonesia. Motor listrik untuk konsumen pemula itu sebelumnya telah meluncur di India.

    Kepastian tersebut disampaikan Teuku Agha selaku 2W Sales & Marketing Department Head PT SIS. Meski demikian, dia belum bisa mengurai lebih jauh mengenai detailnya.

    “Tunggu aja, pokoknya tunggu aja. Plan-nya ada semua,” ujar Teuku Agha saat ditanya soal peluncuran Suzuki e-Access di Indonesia.

    Suzuki e-Access. Foto: Doc. Suzuki India.

    Ketika ditanya kapan, Agha juga bungkam. Namun, jika melihat timeline-nya, Suzuki e-Access hampir mustahil meluncur tahun ini. Maka, besar kemungkinan, kendaraan nonemisi itu mulai dijual di Indonesia tahun depan.

    “Tahun ini kan sisa satu bulan. (Kalau tahun depan?), tunggu aja. Kayak Satria lah, nanti tiba-tiba diundang,” kata dia.

    Suzuki e-Access mengusung tampilan khas skuter matik India. Kendaraan tersebut punya dimensi kompak, namun gemuk di bagian belakang. Selain itu, mukanya dirancang bermoncong dengan sepasang roda berukuran mungil.

    Suzuki e-Access. Foto: Doc. Suzuki India.

    Suzuki e-Access disematkan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 5,5 dk dan torsi 14,9 Nm. Meski cenderung kecil, namun catatan tersebut diklaim sudah cukup untuk mengakomodasi kebutuhan harian pengendara.

    Sementara baterainya menggunakan lithium-ion 60Ah dengan jangkauan maksimum 95 km. Baterai tersebut memerlukan waktu 6 jam 42 menit untuk pengecasan 0-100 persen menggunakan standard charging. Sementara dari nol ke 80 persen butuh 4 jam 30 menit.

    Namun, kendaraan itu juga sudah dibekali sistem pengecasan cepat atau fast charging. Pengendara hanya memerlukan waktu 1 jam 12 menit untuk mengisi baterai dari nol ke 80 persen. Sedangkan dari nol ke 100 persen butuh 2 jam 12 menit.

    Sayangnya, sumber yang sama tak mengurai fitur apa saja yang tertanam di kendaraan. Hanya saja, menurut foto yang beredar, Suzuki e-Access sudah menggunakan panel instrumen full digital, soket USB, sistem nirkunci pintar atau keyless, bagasi lega dan pencahayaan LED.

    Meski sudah meluncur di India, namun harga resmi Suzuki e-Access belum benar-benar diumumkan. Menurut bocoran yang diterima sumber, skuter listrik tersebut kemungkinan dibanderol berkisar 100 ribu rupee atau Rp 19 jutaan.

    (sfn/rgr)

  • Makin Banyak Orang Indonesia Beli Mobil Polytron, Ini Buktinya

    Makin Banyak Orang Indonesia Beli Mobil Polytron, Ini Buktinya

    Jakarta

    Makin banyak orang Indonesia kepincut mobil Polytron. Buktinya pada Oktober, penjualan mobil Polytron mengalami peningkatan cukup signifikan.

    Polytron sudah terkenal dengan produk-produk elektroniknya. Tapi tak berhenti sampai di situ, Polytron juga mengembangkan sayapnya ke industri otomotif Tanah Air dengan meluncurkan mobil listrik. Mobil listrik Polytron itu perdana mengaspal pada Mei 2025 dan distribusi baru dimulai pada Juli.

    Semakin ke sini, tampaknya mobil Polytron itu kian memikat. Buktinya penjualannya meningkat nyaris lima kali lipat. Mengutip data penjualan yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Oktober 2025, ada 103 unit mobil Polytron yang terjual.

    Angka itu meningkat signifikan karena pada September, distribusi secara retail itu hanya mencapai 29 unit. Secara total sejak Juli, Polytron sudah mengirimkan 150 unit mobilnya ke konsumen di Tanah Air. Namun itu masih belum cukup untuk bersaing sekaligus merebut pangsa pasar konsumen Indonesia.

    Spesifikasi Mobil Polytron

    Kendati demikian, Polytron bukan tangan hampa bermain di pasar otomotif dalam negeri. Polytron membekali mobil listriknya itu dengan berbagai fitur dan juga opsi kepemilikan terjangkau.

    Mobil Polytron merupakan buah kerja sama antara produk Skyworth K EV dan dirakit lokal di PT Handal Indonesia Motor. Mobil listrik pertama Polytron ini punya dimensi yang cukup bongsor: panjang 4.720 milimeter (mm), lebar 1.908 mm, tinggi 1.696 mm, dan jarak poros roda depan ke belakang 2.800 mm.

    Dengan dimensi yang luas, mobil ini memiliki kapasitas hingga 1.141 liter yang dilengkapi dengan Electronic Tail Gate with Kick Sensor. Mobil Polytron punya jarak tempuh 402 kilometer (CLTC). Kecepatan tertingginya 150 km/jam. Di atas kertas dari titik nol ke 100 km per jam bisa berlari selama 9,6 detik.

    SUV tanpa asap itu menggendong baterai Lithium Ferro Phospate (LFP) berkapasitas 51,916 kWh dan power 150 kW. Sementara torsinya 320 Nm, khas mobil listrik yang punya akselerasi instan. Polytron membekali beberapa fitur yang lebih advance untuk mobil listrik pertamanya ini. Ada fitur ADAS Level 2 untuk menunjang keselamatan:

    1. Auto Parking Assistance
    2. Autonomuos Emergency Braking
    3. Traffic Sign Recognition
    4. 360 Around View Camera + Reversing with Dynamic Guide
    5. Adaptive Cruise Control
    6. Emergency Lane Keeping Assit
    7. Safe Exit Warning
    8. Hill Start & Descent Assist
    9. Lane Departure Warning
    10. Rear Cross Traffic Alert & Braking Assist
    11. Driver Fatigue Reminder
    12. Blind Spot Detection
    13. Auto Brake Hold
    14. Sound Generator at Low Speed

    Harga Mobil Polytron

    Menyoal harga, Polytron ini tersedia dalam opsi sewa baterai atau termasuk baterai. Berikut ini daftar harganya:

    Opsi berlangganan

    Polytron G3 Rp 299 JutaPolytron G3+ Rp 339jutaBiaya langganan: Rp 1,2 juta.

    Opsi termasuk beli baterai:

    Polytron G3 Rp 419 jutaPolytron G3+ Rp 459 juta

    (dry/rgr)

  • Potret Maxi Scooter Zontes, Pesaing Yamaha Tmax dari China

    Potret Maxi Scooter Zontes, Pesaing Yamaha Tmax dari China

    Potret Maxi Scooter Zontes, Pesaing Yamaha Tmax dari China

  • Malaysia Segarkan Mobil Nasional Proton Saga, Harga Mulai Rp 160 Jutaan

    Malaysia Segarkan Mobil Nasional Proton Saga, Harga Mulai Rp 160 Jutaan

    Jakarta

    Proton resmi membuka pemesanan untuk Proton Saga MC3 2026, penyegaran terbaru dari sedan legendaris Malaysia yang kini tampil lebih modern, aman, dan canggih. Mobil nasional kebanggaan negeri jiran itu ditawarkan dengan harga mulai RM40 ribu hingga RM50 ribu, atau sekitar Rp 160 jutaan hingga Rp 200 jutaan jika dikonversi ke rupiah.

    Dikutip website Paultan, langkah ini menandai fase akhir, sebelum peluncuran resmi Saga generasi terbaru. Wakil CEO Proton, Abdul Rashid Musa, mengumumkan pembukaan pemesanan, sekaligus mengungkap kisaran harga tersebut. Bagi yang belum tahu, Proton Saga merupakan salah satu mobil nasional terlaris di Malaysia.

    Proton Saga terbaru Foto: Paultan

    Proton Saga MC3 kini tampil lebih segar dengan desain depan dan belakang baru, termasuk lampu LED, yang akhirnya menjadi standar. Di bagian dalam, sedan ini mendapat dasbor baru dengan dua layar digital dalam satu panel panjang yang mendukung fitur konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto nirkabel.

    Dari sisi performa, Saga MC3 dibekali mesin 1.500 cc 4 silinder bertenaga 120 PS dan torsi 150 Nm, yang merupakan versi non-direct injection dari mesin Proton X50 facelift.

    Ada tiga varian yang ditawarkan – Standard, Executive, dan Premium – dengan pilihan transmisi 4AT serta CVT untuk varian tertinggi. Platform-nya juga direvisi menjadi AMA, yang diklaim lebih kuat dan telah mengantongi rating ASEAN NCAP bintang empat.

    Proton Saga terbaru Foto: Paultan

    Untuk keselamatan, varian Premium dibekali enam airbag dan fitur ADAS Level 1 berbasis kamera monokuler.

    Sebagai bonus peluncuran, Proton memberikan servis gratis satu tahun atau 20.000 km berikut kartu Saga Touch n Go edisi khusus bagi 20.000 pembeli pertama yang memesan sebelum peluncuran resmi.

    Proton Saga MC3 2026 pun siap menjadi pilihan baru di segmen sedan terjangkau di Malaysia dengan harga ramah di kantong dan fitur kekinian.

    (lua/rgr)

  • Sempat Diledek ‘Motor Jaipur’, Suzuki Access Nyatanya Laris Manis di RI

    Sempat Diledek ‘Motor Jaipur’, Suzuki Access Nyatanya Laris Manis di RI

    Jakarta

    Meski sempat diledek motor JDM (Jaipur Domestic Market), namun faktanya Suzuki Access 125 laris manis di Indonesia. Bahkan, hanya dalam sebulan, kendaraan itu sudah terpesan ratusan unit!

    Teuku Agha selaku 2W Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tak menampik soal adanya kritikan terhadap Suzuki Access 125. Meski demikian, kata dia, kritikan tersebut tak berbanding lurus dengan angka permintaan yang tergolong tinggi.

    “Suzuki Access 125 ternyata banyak tuh yang beli, sampai sekarang mungkin sudah terpesan 350-400 unit. Itu sejak pertama meluncur (di IMOS 2025) ya,” ujar Teuku Agha di Sentul, Jawa Barat.

    Suzuki Access 125 laku segini di Indonesia Foto: Andhika Prasetia

    Suzuki Access 125 berstatus sebagai CBU (completely built up) dari India. Meski pemesanan sudah dibuka sejak 1-2 bulan terakhir, namun unitnya baru tersedia Desember mendatang. Sehingga, pengiriman perdana akan dimulai di bulan tersebut.

    “Datang aja belum. Kan plannya Desember, makanya kalian belum liat di jalan kan? Jadi tunggu sebentar lagi lah,” kata dia.

    Meski saat ini masih diimpor dari India, namun Agha tak menutup kemungkinan merakit lokal Suzuki Access 125. Sayangnya, dia belum bisa memastikan, kapan rencana tersebut bisa direalisasikan.

    Diketahui, Suzuki Access 125 meluncur di pameran Indonesia Motor Show atau IMOS 2025. Kendaraan tersebut dibanderol mulai dari Rp 25 jutaan dengan status on the road Jakarta.

    Suzuki Access 125 menggunakan mesin SOHC 124 cc berteknologi Suzuki Eco Performance (SEP) yang andal dan mudah dirawat. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 6,2 kW dan torsi 10,2 Nm. Sementara konsumsi BBM-nya diklaim tembus 57,3 km/liter!

    Suzuki Access 125 juga kaya akan fitur-fitur canggih yang meningkatkan kemudahan dan keamanan berkendara. Sistem kunci pengaman dengan fungsi pembuka jok dan tangki bensin, serta sistem Suzuki Easy Start yang membuat pengalaman berkendara menjadi lebih praktis.

    Ditambah lagi, ada soket USB 2A yang memungkinkan pengendara mengisi daya ponsel saat dalam perjalanan, sementara panel instrumen analog dan odomoter digital menyajikan berbagai informasi dengan tata letak yang bersih dan mudah dibaca. Sistem rem terpadu (combined brake system) yang mendistribusikan pengereman ke roda depan dan belakang juga memberikan keamanan ekstra.

    (sfn/rgr)

  • Ini Spesifikasi Bahan Bakar yang Cocok Buat Wuling Darion PHEV

    Ini Spesifikasi Bahan Bakar yang Cocok Buat Wuling Darion PHEV

    Jakarta

    Wuling Cortez Darion hadir dalam dua varian powertrain, EV dan PHEV. Darion PHEV cocok buat konsumen yang sering menempuh perjalanan jarak jauh antar kota. Tapi perlu dicatat, jangan sembarangan memberi bahan bakar. Ini spesifikasi bahan bakar Darion PHEV yang dianjurkan pabrikan.

    Sekadar informasi, Darion PHEV menggunakan mesin 1.500 cc dedicated hybrid, dengan motor drive bertenaga 150 kW. Motor listrik di mobil ini bisa menempuh jarak hingga 125 km (CLTC), dan kombinasi mesin bensin + baterainya bisa membuat MPV 7-seater ini menempuh jarak hingga lebih dari 1.000 km.

    Dijelaskan Product Planning Wuling Motors Aji Ibrahim, bahan bakar yang disarankan buat Darion PHEV adalah bahan bakar jenis bensin dengan RON 92. Kata Aji, Wuling telah melakukan pengujian terhadap bahan bakar RON 92 yang dijual di Indonesia.

    “Jadi memang kita sudah melakukan beberapa sampling (pengujian) di beberapa daerah Indonesia dan memang engine (mobil) kita sudah compatible dengan RON 92 yang di Indonesia. Jadi produk ini sudah disesuaikan dengan kondisi (bahan bakar) di Indonesia, semua brand kita coba,” ungkap Aji kepada wartawan di Jakarta belum lama ini.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Wuling Indonesia baru saja merilis MPV 7-seater pintu geser terbaru mereka, Cortez Darion, atau bisa disebut sebagai Wuling Darion. Mobil ini hadir dengan pilihan mesin EV dan PHEV, serta dijual dalam dua varian, CE dan EX.

    Wuling Darion EV CE harganya Rp 356.000.000, Darion EV EX Rp 416.000.000, Darion PHEV CE Rp 439.000.000, dan Darion PHEV EX Rp 489.000.000. Perlu dicatat, harga itu merupakan harga promosi khusus untuk 1.500 pembeli pertama.

    (lua/rgr)

  • Kini Tempel Toyota-Daihatsu, Sudah Segini Penjualan Mobil BYD di Indonesia

    Kini Tempel Toyota-Daihatsu, Sudah Segini Penjualan Mobil BYD di Indonesia

    Jakarta

    BYD kini menempel Toyota dan Daihatsu di daftar mobil terlaris Indonesia periode Oktober 2025. Segini total penjualan BYD sepanjang tahun 2025.

    BYD menembus posisi tiga besar daftar mobil terlaris di Indonesia. Sebelumnya, dalam beberapa bulan terakhir BYD hanya bertengger di posisi keenam setelah Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Honda, dan Suzuki. Tapi di bulan Oktober lain ceritanya. BYD menyalip Mitsubishi, Honda, dan Suzuki yang biasanya silih berganti mengisi posisi ketiga hingga kelima.

    Penjualan BYD secara wholesales maupun retail pada bulan kesepuluh itu lebih banyak dibandingkan Mitsubishi, Suzuki, dan juga Honda, demikian terlihat dalam data yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Dari 10 bulan tahun 2025, ini merupakan penjualan terbanyak yang ditorehkan BYD. Sembilan bulan sebelumnya, distribusi BYD paling banyak mentok di 3.000-an unit.

    Pada Oktober BYD pecah rekor dengan mendistribusikan 10.593 unit mobil ke seluruh dealer-dealernya. Penjualan retail juga meroket, tercatat ada 9.732 unit mobil dikirim ke garasi konsumen di Indonesia.

    Total dalam 10 bulan tahun 2025, BYD sudah menjual 31.046 unit mobil di Indonesia secara retail. Meski berada di posisi ketiga pada Oktober, kalau dihitung secara keseluruhan periode Januari-Oktober 2025, BYD masih bertengger di tempat keenam dengan torehan tersebut.

    Toyota masih unggul jauh di posisi pertama dengan total penjualan 209.387 unit. Toyota dibuntuti saudaranya sendiri Daihatsu yang mencatatkan penjualan sebanyak 112.530 unit pada periode yang sama.

    Honda juga masih berada di posisi ketiga dengan 58.720 unit mobil terjual di Indonesia. Selanjutnya ada Mitsubishi yang mencatatkan penjualan retail 55.408 unit dan Suzuki 50.353 unit. Barulah di posisi keenam ada BYD. Adapun berkat torehan itu, BYD kini meraih pangsa pasar 4,7 persen. Artinya 4,7 persen mobil yang dijual di Indonesia adalah BYD.

    Pangsa pasar terbesar masih dikuasai Toyota. Dari total 660,659 unit mobil yang terjual di Indonesia, 31,7 persennya berasal dari merek Toyota, 17 persen Daihatsu, 8,9 persen Honda, 8,4 persen Mitsubishi, dan 7,6 persen merek Suzuki.

    (dry/rgr)

  • Ducati Sudah Lakukan Segalanya, Bagnaia Tetap Jatuh Melulu

    Ducati Sudah Lakukan Segalanya, Bagnaia Tetap Jatuh Melulu

    Jakarta

    Ducati sudah mengeluarkan dukungan terbaiknya demi memuluskan langkah Francesco Bagnaia naik podium di MotoGP Portugal. Tapi, Bagnaia tetap kesulitan, dia malah crash melulu.

    Performa Bagnaia lagi melempem, dia belum bisa memperlihatkan statusnya sebagai juara dunia MotoGP dua kali. Rider Ducati ini gagal finis pada empat balapan grand prix berturut-turut.

    Dalam MotoGP Portugal akhir pekan kemarin, Minggu (9/11/2025), Bagnaia terjatuh saat baru balapan 10 putaran. Kala itu Bagnaia berada di posisi empat. Sebelumnya Bagnaia juga jatuh di Mandalika, Philip Island, dan Sepang.

    Manajer tim Ducati MotoGP, Davide Tardozzi, mengatakan timnya telah melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membuat Pecco Bagnaia merasa nyaman di motor GP25.

    “Kecepatan Bagnaia tidak pernah diragukan; ada kurangnya kepercayaan pada motor yang menyulitkan dia,” katanya kepada Sky Italy.

    Ducati mengklaim telah melakukan segalanya untuk mengembalikan Bagnaia ke feeling motor seperti tahun lalu atau saat GP Jepang 2025.

    “Kami sudah melakukan semua yang kami bisa untuk mengembalikannya ke kondisi yang sama seperti tahun lalu.”

    Kesulitan Bagnaia ini semakin diperparah dengan dominasi rekan setimnya, Marc Marquez, yang memenangkan gelar juara dunia ketujuhnya musim ini bersama Ducati.

    “Saya tahu apa yang bisa saya lakukan dan apa yang bisa dilakukan tim,” kata Bagnaia.

    “Sayangnya, ada sesuatu yang hilang, dan kami harus mencari solusi untuk masa depan.”

    “Ini cukup sulit untuk dipahami, dan tim sedang mengusahakannya. Saya pikir kami melakukan pekerjaan yang baik akhir pekan ini, seperti di Sepang.”

    “Kami harus terus seperti ini, tetapi ini bukanlah hasil yang kami inginkan. Kami ingin berjuang untuk meraih kemenangan,” tambah dia.

    (riar/dry)

  • Suzuki Satria Buatan Tambun Bakal Diekspor ke ASEAN

    Suzuki Satria Buatan Tambun Bakal Diekspor ke ASEAN

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah meluncurkan Suzuki Satria Pro dan F150 di Indonesia. Motor bebek tersebut dibuat di dalam negeri dan akan dikirim ke negara-negara peminat di Asia Tenggara.

    Teuku Agha selaku 2W Sales & Marketing Department Head PT SIS menegaskan, meski diproduksi di Indonesia, namun pengembangan Satria terbaru dikerjakan di Asia Tenggara. Sebab, tunggangan itu memang populer di kawasan tersebut.

    “Motor ini RnD-nya di ASEAN, bukan India. Tapi dibuatnya di Indonesia, yang bikin orang-orang Indonesia di Tambun, Bekasi,” ujar Teuku Agha saat ditemui di Sentul, Jawa Barat.

    “Satria terbaru statusnya global product. Kita akan ekspor ke ASEAN (termasuk Thailand). Kami belum tahu kalau tiba-tiba ada kebutuhan untuk pasar Amerika Latin. Tapi sementara memang ke ASEAN dulu,” ungkapnya.

    Suzuki Satria Pro. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Menurut Agha, motor ayam jago buatan Suzuki Indonesia sangat diminati di negara-negara seperti Filipina, Thailand dan Vietnam. Dia menegaskan, unit yang dikirim ke Asia Tenggara kemungkinan besar ada penyesuaian spesifikasi, terutama di bagian mesin.

    “Mungkin ada (penyesuaian) karena beberapa (negara) Euro-nya memang lebih tinggi daripada Indonesia,” kata dia.

    Diketahui, Satria Pro dan F150 agak berbeda secara tampilan. Perbedaan paling kentara ada di bagian headlamp atau lampu utama, di mana Satria Pro lebih besar dibandingkan F150. Selain itu, perbedaan eksterior lainnya terdapat di pilihan warna.

    Suzuki Satria Pro. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Sementara untuk dimensinya benar-benar identik. Keduanya punya panjang 1.955 mm, lebar 675 mm, tinggi 980 mm dan jarak sumbu roda 1.280 mm.

    Mesinnya DOHC empat katup bersilinder tunggal dengan kapasitas 147cc. Spesifikasi tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual enam-percepatan dengan teknologi Suzuki Clutch Assist System.

    Keduanya juga berbeda dalam urusan fitur atau teknologi. Khusus untuk Satria Pro, pabrikan membekalinya dengan head unit khusus dengan konektivitas Ride-connect, soket pengisian daya ponsel, smart keyless dan sistem pengereman antilock braking system (ABS) berkanal ganda.

    Jika Suzuki Satria Pro dibanderol Rp 34,9 juta, maka Satria F150 ditawarkan Rp 31 juta. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    (sfn/dry)

  • Serasa Mobil Sendiri, Bawa Keluarga-Ngebut

    Serasa Mobil Sendiri, Bawa Keluarga-Ngebut

    Jakarta

    Sopir JakLingko mau ditertibkan karena banyak yang ugal-ugalan. Banyak yang merasa seperti punya mobil sendiri dengan mengangkut keluarga dan kebut-kebutan.

    Angkutan perkotaan (angkot) JakLingko mau dibenahi. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap dirinya sudah berdiskusi dengan Direktur Utama Transjakarta untuk pembenahan JakLingko.

    Adapun pembenahan tersebut dilakukan lantaran banyak sopir JakLingko yang kedapatan ugal-ugalan. Tak cuma itu, sopir JakLingko juga ada yang berlagak seperti membawa mobil sendiri dengan mengangkut anggota keluarganya.

    “Kami juga akan melakukan pembenahan terhadap JakLingko karena sering kali di JakLingko kayak punya mobil sendiri, bawa keluarganya, ngebut, dan sebagainya,” kata Pramono dikutip detikNews.

    Pembenahan yang dimaksud adalah memberikan pelatihan terhadap 1.000 sopir baru. Di sisi lain, evaluasi terhadap sopir JakLingko juga perlu dilakukan berkaitan dengan faktor usia. Sebab, tak sedikit sopir yang sudah berusia di atas 50 tahun. Nantinya akan ada rekrutmen baru untuk sopir JakLingko.

    “Jadi TJ akan lakukan pelatihan, karena memang JakLingko atau Mikrotrans banyak sekali di Jakarta, dan beberapa yang usianya sudah 58-60, dan mereka juga memang performanya memang harus dievaluasi, dan saya setuju yang dilakukan oleh Transjakarta untuk lakukan pelatihan seribu pengemudi baru,” ujarnya lagi.

    Sebelumnya pada Juni, Pramono juga menerima sejumlah keluhan terkait gaya mengemudi sopir JakLingko yang ugal-ugalan. Selain itu, JakLingko juga dikeluhkan lantaran masa tunggu yang terlalu lama. Pramono berjanji pihaknya akan segera menambah unit armada demi kenyamanan masyarakat menggunakan transportasi umum.

    “Kemarin keluhannya menunggunya terlalu lama. Memang sekarang sudah mulai dilakukan penambahan unit, jadi menunggunya sekarang tidak terlalu lama,” ungkapnya.

    (dry/din)