Jenis Media: Otomotif

  • Segini Penjualan Mobil VinFast di RI

    Segini Penjualan Mobil VinFast di RI

    Jakarta

    VinFast, merek asal Vietnam mencatatkan sejarah baru dengan beroperasinya pabrik di Subang, Jawa Barat. VinFast menjadi penantang serius bagi merek Jepang, Korea Selatan, dan China di Indonesia, seberapa banyak penjualannya?

    Saat ini VinFast hanya memasarkan mobil listrik. Berdasarkan data wholesales Gaikindo, sebanyak 82.525 unit mobil listrik terjual sepanjang Januari-November 2025. VinFast mengambil 3,78 persen dari total penjualan mobil listrik secara nasional.

    Bila dirinci lebih jauh, sebanyak 3.118 unit mobil listrik VinFast sudah terdistribusi sepanjang tahun ini di Indonesia. Model terlarisnya, VF 3 dengan capaian 1.562 unit, disusul VF e34 sebesar 1.452 unit, VF 5 sebanyak 75 unit, dan VF 6 laku 29 unit.

    Melihat capaian tersebut, VinFast perlu kerja keras lagi untuk bisa tembus tiga besar penjualan mobil listrik terlaris di Indonesia. Merek-merek China masih mendominasi penjualan.

    Di lain sisi, VinFast memiliki komitmen besar di Indonesia. Pabrik VinFast Subang berdiri di atas lahan seluas 171 hektare dan dikembangkan bertahap dengan total investasi lebih dari USD 1 miliar. Pada fase lanjutan, kapasitas produksi dapat ditingkatkan hingga 350.000 unit kendaraan per tahun. Tak hanya buat memenuhi permintaan pasar domestik, pabrik ini juga berpeluang dijadikan sebagai basis produk ekspor.

    Pada Fase 1, VinFast menginvestasikan lebih dari USD 300 juta dengan kapasitas produksi awal 50.000 unit per tahun. Fasilitas ini juga dilengkapi lini produksi terintegrasi berstandar internasional dengan tingkat otomasi tinggi dan teknologi canggih. Area produksi mencakup body welding (pengelasan bodi), painting (pengecatan), assembly (perakitan), pusat inspeksi kualitas, serta gudang logistik.

    VinFast juga menyiapkan area khusus untuk supplier park (kawasan industri pemasok), yang akan menjadi pusat pengembangan pemasok dan pelaku industri lokal. Kawasan ini direncanakan terus diperluas untuk mendukung lokalisasi yang mendalam dan berkelanjutan.

    Saat beroperasi penuh, pabrik VinFast di Subang diproyeksikan menciptakan 5.000 hingga 15.000 lapangan kerja langsung, serta ribuan lapangan kerja tidak langsung di sektor rantai pasok dan layanan pendukung

    Pada tahap awal, pabrik akan memproduksi model EV strategis VinFast untuk pasar Indonesia, yakni VF 3, VF 5, VF 6, dan VF 7 dengan setir kanan.

    Ke depannya, pabrik Subang juga akan merakit model-model baru yang dijadwalkan meluncur pada 2026, termasuk sepeda motor listrik (e-scooter) dan MPV listrik yang dioptimalkan untuk kebutuhan komersial dan layanan.

    (riar/dry)

  • Setahun di Industri EV RI, Aletra Capai TKDN 44% & Perluas Dealer 3S

    Setahun di Industri EV RI, Aletra Capai TKDN 44% & Perluas Dealer 3S

    Jakarta

    PT Aletra Mobil Nusantara (Aletra) resmi menandai satu tahun perjalanannya di pasar otomotif nasional. Dalam periode yang relatif singkat, Aletra telah melalui fase adaptasi, konsolidasi, dan penguatan struktur operasional, yang menjadi landasan penting bagi pertumbuhan perusahaan ke depan.

    Sepanjang tahun ini, Aletra terus mengupayakan relevansi produk, kesiapan layanan, serta keberlanjutan jangka panjang demi menghadirkan pengalaman mobilitas listrik yang lebih dekat dengan masyarakat Indonesia.

    “Pencapaian strategis yang kami raih di 2025 merupakan pondasi awal bagi pertumbuhan Aletra ke depan. Produksi lokal yang semakin kuat, jaringan layanan yang berkembang, dan rencana pengembangan produk baru menjadi langkah awal kami untuk bersaing lebih luas di pasar kendaraan listrik Indonesia,” ujar Chief Executive Officer PT Aletra Mobil Nusantara, Andre Jodjana dalam keterangannya, Senin (15/12/2025).

    Lokalisasi Produksi & Adaptasi Produk yang Mendorong TKDN 44%

    Memasuki tahun pertamanya, Aletra berhasil mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 44% untuk Aletra L8 EV. Pencapaian ini dimungkinkan melalui proses lokalisasi produksi yang dilakukan secara bertahap, mulai dari perakitan secara CKD di fasilitas PT Handal Indonesia Motor di Purwakarta hingga peningkatan porsi komponen yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia.

    Sebelum memasuki fase CKD, Aletra juga melakukan penyempurnaan produk agar lebih relevan bagi penggunaan masyarakat Indonesia. Penyesuaian tersebut meliputi tuning suspensi untuk menghadapi karakter jalan yang beragam, peningkatan performa pendinginan kabin untuk iklim tropis, serta optimasi beberapa komponen non-powertrain yang memungkinkan peningkatan kandungan lokal secara bertahap.

    Kemudahan Akses Layanan Melalui Perluasan Dealer 3S

    Foto: Aletra

    Penguatan fondasi operasional juga tercermin dari perluasan ekosistem layanan, Aletra kini sudah memiliki total 6 dealer yang beroperasi di Pluit, PIK, Puri, Kemang, Pekanbaru, dan Dewi Sartika.

    Seluruh jaringan dealer Aletra juga dikembangkan dengan standar layanan terpadu untuk memastikan pelanggan memperoleh akses yang konsisten terhadap konsultasi, test drive, perawatan berkala, serta ketersediaan suku cadang. Penguatan layanan juga didukung integrasi Voltron EV Charging Station di beberapa titik dealer, untuk memberikan ketersediaan infrastruktur pengisian daya.

    Pertumbuhan Produksi dan Respons Pasar yang Semakin Positif

    Stabilitas manufaktur Aletra terlihat di semester kedua 2025, dengan produksi 200 unit pada Agustus-Oktober, disusul 103 unit pada November-Desember. Dari total unit tersebut, 147 unit telah dikirimkan kepada konsumen di berbagai wilayah Indonesia.

    Peningkatan ini menjadi indikator kesiapan rantai pasok dan jalur distribusi Aletra pada tahun pertama operasionalnya. Sebagai bagian dari kesiapan Aletra untuk beroperasi dalam ekosistem industri otomotif yang terstruktur, Aletra akan bergabung sebagai anggota GAIKINDO dalam waktu dekat.

    Keanggotaan ini memungkinkan Aletra untuk mengikuti mekanisme pelaporan penjualan resmi secara berkala, sehingga data pasar Aletra tercatat secara transparan dalam sistem industri nasional. Langkah ini memperlihatkan kesiapan Aletra untuk bersaing secara setara dengan pelaku otomotif lainnya dan menjadi bagian dari dinamika pasar otomotif di Indonesia.

    Arah Pengembangan Aletra pada 2026: Penguatan R&D dan Perluasan Portofolio

    Foto: Aletra

    Memasuki 2026, Aletra menyiapkan langkah penguatan kapabilitas riset dan rekayasa melalui pembangunan Aletra Head Office & R&D Center yang dijadwalkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun. Fasilitas ini akan menjadi pusat inovasi untuk peningkatan kualitas kendaraan dan pengembangan teknologi yang relevan bagi konsumen Indonesia.

    Seiring meningkatnya minat konsumen terhadap Aletra L8 EV, Aletra melihat adanya kebutuhan kendaraan listrik di segmen yang lebih luas, termasuk penggunaan untuk operasional bisnis.

    Permintaan yang berkembang di segmen ini membuka peluang bagi Aletra untuk memperluas portofolionya ke arah solusi mobilitas listrik bagi kebutuhan B2B, tanpa meninggalkan fokus pada kenyamanan, efisiensi, dan durabilitas yang menjadi karakter L8 EV. Inisiatif ini akan menjadi salah satu fokus pengembangan Aletra pada fase berikutnya, sejalan dengan dinamika kebutuhan pasar.

    “Fondasi yang kami bangun sepanjang tahun pertama menjadi langkah awal bagi perjalanan Aletra di Indonesia. Memasuki 2026, kami semakin siap untuk tumbuh lebih cepat dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perkembangan industri kendaraan listrik nasional,” tutup Andre.

    (akd/ega)

  • Baru 2 Bulan, Penjualan BYD Atto 1 di Indonesia Tembus 17 Ribu Unit!

    Baru 2 Bulan, Penjualan BYD Atto 1 di Indonesia Tembus 17 Ribu Unit!

    Jakarta

    Penjualan BYD Atto 1 membludak meski baru didistribusikan dalam dua bulan. Total sudah lebih dari 17.000 unit Atto 1 yang terjual di Indonesia.

    Terlahir sebagai pendatang baru, BYD Atto 1 sukses membetot perhatian publik Tanah Air. Penjualannya membludak, bahkan melampaui model-model ternama sekelas Kijang Innova hingga Avanza. BYD mencatat, penjualan Atto 1 sudah lebih dari 17.700 unit dalam kurun waktu dua bulan. Berkat torehan itu juga, Atto 1 sudah memuncaki daftar mobil terlaris di RI pada periode Oktober dan November 2025. Untuk pertama kalinya juga di Indonesia, mobil listrik menjadi yang terlaris ketimbang mobil bensin.

    Di grup BYD, Atto 1 juga menjadi yang terlaris meski didatangkan paling akhir. Penjualannya juga melampaui M6 yang sebelumnya menjadi tulang punggung bagi pabrikan asal Shenzhen tersebut. Sebaagai perbandingan, penjualan M6 baru menyentuh 9.900 unit sepanjang Januari-November 2025.

    Fenomena ini dipercaya bisa bertahan lama. Pengamat otomotif sekaligus akademisi ITB Yannes Pasaribu menilai fenomena BYD Atto 1 memuncaki penjualan justru menjadi sinyal kuat persaingan baru di industri otomotif dalam negeri.

    “Keberhasilan Atto 1 menunjukkan bahwa hambatan utama adopsi EV selama ini bukan soal minat atau penerimaan teknologi, melainkan semata-mata terbuktinya ada affordability gap di masyarakat terkait capex terhadap EV,” ujar Yannes belum lama ini.

    Tak bisa dipungkiri, faktor harga menjadi salah satu pemikatnya. Untuk diketahui, BYD Atto 1 hadir dalam dua varian dengan harga Rp 199 juta dan Rp 235 juta. Dari komposisi harga, terlihat menantang langsung deretan mobil di segmen LCGC (Low Cost Green Car) sekelas Agya, Ayla, dkk.

    Ditambah lagi, pajak tahunannya juga amat ringan. Tak ada PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) yang dibebankan terhadap BYD Atto 1. Setiap tahun, pemilik Atto 1 hanya perlu membayar SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) sebesar Rp 143 ribu. INi tentunya makin meringankan bagi mereka yang mau beli mobil tapi tak dikenai pajak tinggi tiap tahun.

    “Begitu BYD berani menempatkan Atto 1 di rentang harga yg menyenggol LCGC dan city car konvensional (di bawah Rp 250 jutaan), resistensi konsumen terhadap EV langsung runtuh,” tambahnya lagi.

    (dry/din)

  • Daftar Harga Daihatsu Terios Terbaru, Termurahnya Segini

    Daftar Harga Daihatsu Terios Terbaru, Termurahnya Segini

    Jakarta

    Harga Daihatsu Terios terbaru belum berubah. Paling murah mulai Rp 240 jutaan. Simak rincian harga lengkapnya berikut ini.

    Daihatsu Terios jadi salah satu mobil terfavorit di Indonesia. Buktinya, Terios kerap kali mengisi daftar mobil terlaris di dalam negeri.

    Harga Daihatsu Terios Terbaru

    Kalau bicara harga, Low SUV andalan Daihatsu ini juga terbilang masih kompetitif. Terios ditawarkan mulai dari Rp 240 jutaan hingga yang termahal Rp 311 juta. Lengkapnya, berikut ini daftar harga Daihatsu Terios terbaru.

    Daihatsu Terios X MT MC: Rp 245,55 jutaDaihatsu Terios X AT MC: Rp 255,95 jutaDaihatsu Terios R MT MC: Rp 278,45 jutaDaihatsu Terios R AT MC: Rp 288,95 jutaDaihatsu Terios R MT Custom MC: Rp 301,25 jutaDaihatsu Terios R AT Custom MC: Rp 311,75 jutaSpesifikasi Daihatsu Terios

    Harga Terios terbaru itu sejatinya belum berubah sejak empat bulan terakhir. Kamu bisa menyesuaikan model yang diinginkan dengan budget yang dimiliki. Secara keseluruhan, Daihatsu Terios memiliki dimensi panjang 4.455 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.705 mm. Jarak sumbu rodanya 2.685 mm sementara ground clearancenya 220 mm.

    Di bagian interior, ada beberapa fitur yang sangat membantu pengendara sepanjang perjalanan. Misalnya dengan kehadiran wireless charger, koneksi ke smartphone, jok berlapis material kulit kombinasi, hingga kelegaan kabin untuk tujuh penumpang.

    Daihatsu menyematkan mesin 2NR-VE Dual VVT-i berkapasitas 1.496 cc pada seluruh varian Terios. Berkat mesin ini, Terios memiliki tenaga maksimal 104 PS pada 6.000 rpm dan torsi 13.9 kgm pada 4.200 rpm. SUV ini memiliki kapasitas tempat duduk 7 orang, sementara kapasitas tangki bahan bakarnya 45 liter. Transmisinya tersaji dalam dua opsi yaitu manual 5 percepatan atau otomatis 4 percepatan.

    Soal fitur, tentu paling lengkap ada di varian tertinggi yakni tipe R. Fiturnya antara lain 6 SRS Airbag, key free entry, anti-lock braking system dan electronic brake force distribution, vehicle stability control, hill start assist, around view monitor.

    (dry/din)

  • Indonesia Diharap Bisa Belajar dari VinFast, Bisa Kalahkan Mobil-mobil Jepang

    Indonesia Diharap Bisa Belajar dari VinFast, Bisa Kalahkan Mobil-mobil Jepang

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terkesan dengan merek mobil nasional Vietnam, VinFast, yang bisa kalahkan penjualan mobil buatan Jepang di Vietnam.

    “Indonesia harus belajar dari VinFast. Saya monitor di Vietnam, VinFast bisa mengalahkan berbagai merek, termasuk merek Jepang, sehingga VinFast bisa jadi nomor satu di Vietnam,” ungkap Airlangga saat memberi sambutan di peresmian pabrik VinFast di Subang, Jawa Barat, Senin (15/12/2025).

    Pernyataan Airlangga ada benarnya. VinFast memang menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Dari segi penjualan, sepanjang Januari-November 2025, total penjualan VinFast di Vietnam mencapai angka 147.450 unit. Unggul dari Toyota yang hanya memasarkan 65.487 unit kendaraan.

    Pabrik VinFast di Subang Jawa Barat Foto: dok. Istimewa/Kurniawan

    Airlangga juga senang dengan strategi VinFast di Indonesia yang tak hanya menjual kendaraan listrik. Namun juga sekalian membangun ekosistemnya, dari fasilitas charging station, hingga jaminan resale value.

    “Strategi VinFast di Indonesia luar biasa. Tidak semua melihat bisnis seperti VinFast. Kita lihat mereka sudah membangun 1.000 charging station. Charging station di industri EV itu sama dengan ATM, orang datang ngambil listrik, bayar. Itu adalah cash business. Dan saya belum lihat ada satu perusahaan manapun, otomotif, yang membangun ekosistem charging station, kecuali VinFast,” tambah Airlangga.

    Diberitakan sebelumnya, pada Fase 1, VinFast menginvestasikan lebih dari USD 300 juta dengan kapasitas produksi awal 50.000 unit per tahun. Fasilitas ini juga dilengkapi lini produksi terintegrasi berstandar internasional dengan tingkat otomasi tinggi dan teknologi canggih. Area produksi mencakup body welding (pengelasan bodi), juga painting (pengecatan), assembly (perakitan), pusat inspeksi kualitas, serta gudang logistik.

    Pada tahap awal, pabrik akan memproduksi model EV strategis VinFast untuk pasar Indonesia, yakni VF 3, VF 5, VF 6, dan VF 7 dengan setir kanan. Model-model ini dirancang untuk kebutuhan mobilitas perkotaan, menyasar konsumen muda dan keluarga modern.

    (lua/dry)

  • Penjualan Menyusut, Daihatsu Yakin Pemerintah Tak Tinggal Diam

    Penjualan Menyusut, Daihatsu Yakin Pemerintah Tak Tinggal Diam

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia mengalami penyusutan. Penjualan retail (distribusi dealer ke konsumen) turun hingga 8 persen sepanjang Januari-November 2025. Daihatsu meyakini pemerintah tidak akan tinggal diam menghadapi situasi ini.

    “Ya, kami sebagai pelaku di otomotif pasti meyakini bahwa pemerintah juga pasti paham bahwa sektor otomotif itu memberikan kontribusi terhadap perekonomian di Indonesia yang tidak kecil,” kata Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation, Tri Mulyono.

    “Sehingga kami yakin pemerintah pun pasti memonitor apa yang terjadi dengan penurunan pasar otomotif yang hampir 8-10 persen turun. Itu juga pasti menjadi pertimbangan dari pemerintah,” tambahnya lagi.

    Adanya insentif dipercaya bisa kembali menggairahkan pasar otomotif yang lagi lesu. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut tak ada insentif buat industri otomotif tahun depan. Di lain pihak, Menteri Perindustrian bilang akan memperjuangkan agar industri otomotif dapat insentif lagi karena kondisinya sedang tidak baik-baik saja. Diharapkan pemerintah dapat membantu keberlangsungan industri yang turut jadi penggerak roda ekonomi negara ini.

    “Dan rasanya dengan wacana yang saat ini beredar, rasanya kami juga ya wait and see, menunggu apa yang memang bisa dilakukan. Dan kami yakin bahwa apa yang akan diberikan ini pasti sudah dengan segala pertimbangan yang dimiliki oleh pemerintah,” ungkap Tri.

    Melihat turunnya permintaan mobil baru di Tanah Air, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merevisi target penjualan. Sebelumnya, penjualan mobil di Indonesia ditargetkan tembus 900 ribu unit/tahun selama 2025. Namun, Gaikindo akhirnya melakukan perubahan angka menjadi 780 ribu unit/tahun.

    Penurunan target ini mengindikasikan bahwa industri telah memperkirakan tantangan yang lebih berat ke depan. Tri Mulyono menambahkan, dengan prediksi pasar yang ada, dan juga fenomena berakhirnya diskon opsen di akhir tahun ini, ia yakin pemerintah tidak akan berpangku tangan.

    Industri otomotif saat ini berada dalam posisi yang mengharapkan uluran tangan kebijakan dari pemerintah demi membantu keberlangsungan industri yang padat karya dan berkontribusi besar pada perekonomian nasional.

    “Rasanya pun dengan prediksi yang ada, dengan fenomena berakhirnya diskon opsen yang akhir tahun ini rasanya juga pemerintah menurut saya tidak tinggal diam,” kata Tri.

    (riar/dry)

  • Kecelakaan di Depok, Kok Bisa Boks Mobil MBG Lepas dari Rangka?

    Kecelakaan di Depok, Kok Bisa Boks Mobil MBG Lepas dari Rangka?

    Jakarta

    Mobil operasional pengangkut makan bergizi gratis (MBG) mengalami kecelakaan di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Anehnya, boks kendaraan sampai terpisah dari rangkanya. Kok bisa, ya?

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Depok, Iptu Pujiono menjelaskan, boks mobil pengangkut MBG itu tersangkut di pohon. Sehingga, ketika kendaraan melaju, bagian belakangnya tertarik dan lepas dari ‘dudukannya’.

    “Boks mobil tersangkut sehingga terjatuh dan terpisah dari rangka mobil,” ujar Pujiono saat dikonfirmasi, dikutip dari detikNews, Selasa (16/12).

    Mobil MBG kecelakaan di Depok, Jawa Barat. Boks sampai lepas. Foto: Doc. IG @Depok24jam

    Di kesempatan yang sama, Iptu Pujiono juga menjelaskan, kecelakaan berawal ketika mobil MBG melaju dari arah selatan menuju utara jalan raya.

    “Sesampainya di dekat Royal Montessori School, boks mobil tersangkut di pohon mahoni,” tuturnya.

    Selain tak ada korban, Pujiono juga memastikan, mobil tersebut sedang tak mengangkut makanan ketika kecelakaan. Sehingga, boks yang terlepas dari rangka dalam kondisi kosong.

    “Kosong (boksnya),” kata dia.

    Diberitakan sebelumnya, insiden mobil MBG kecelakaan hingga boksnya terlepas dari rangka menjadi perbincangan di mana-mana. Sebab, sejumlah akun media sosial mengunggah videonya, termasuk akun Instagram @depok24jam.

    Menurut akun tersebut, mobil operasional MBG itu dinarasikan terguling hingga menyangkut di pohon. Kendaraan tersebut berada di sisi jalan dengan kondisi boks yang setengah ‘melorot’ dari rangka.

    “Terjadi kecelakaan tunggal di Jalan M Yusuf, Depok 2, pagi ini. Sebuah mobil box MBG terlihat terguling di sisi jalan. Insiden yang terjadi sekitar pukul 06.30 WIB ini menyebabkan kemacetan parah di lokasi,” tulis akun tersebut.

    (sfn/)

  • Motor Listrik Digeber 100 Ribu Km dalam 17 Bulan, Begini Kondisi Baterainya

    Motor Listrik Digeber 100 Ribu Km dalam 17 Bulan, Begini Kondisi Baterainya

    Jakarta

    Bikers asal India bernama Harish Surampade melakukan pengujian motor listrik dengan cara touring jarak jauh. Mengendarai motor listrik Ultraviolette F77, Harish sukses menempuh jarak lebih dari 100 ribu km hanya dalam waktu 17 bulan. Bagaimana kondisi baterainya ya?

    Dikutip dari Motoroids, Harish menggunakan Ultraviolette F77 sebagai kendaraan utama, mulai dari perjalanan harian di dalam kota, lintas jalan raya, hingga touring jarak jauh penuh tantangan. Ia bahkan membawa motor listrik tersebut melintasi berbagai kondisi ekstrem, mulai dataran tinggi, hingga jalur pegunungan.

    Perjalanan Harish jadi uji nyata bagi ketangguhan motor listrik buatan India tersebut. Selama 17 bulan, ia melintasi berbagai medan dengan suhu ekstrem, dari minus 15 derajat Celsius hingga 48 derajat Celsius. Dalam satu hari, Harish bahkan pernah menempuh jarak hingga 613 km.

    Tak hanya itu, perjalanan panjang tersebut juga mencakup penyeberangan sembilan perbatasan internasional, membuktikan keandalan teknologi kendaraan listrik dalam penggunaan nyata. Dari sisi biaya, Harish diklaim berhasil menghemat sekitar INR 459 ribu atau setara Rp 84 juta jika dibandingkan dengan penggunaan motor bensin.

    Pendiri sekaligus CEO Ultraviolette Narayan Subramaniam mengatakan, pencapaian ini sebagai validasi dari visi perusahaan. Menurutnya, F77 sejak awal dirancang untuk membuktikan bahwa perjalanan jarak jauh dengan motor listrik bukan hanya mungkin dilakukan, tetapi juga andal dan menyenangkan. Sistem baterai F77 dikembangkan dengan kepadatan energi tinggi, manajemen termal cerdas, serta lapisan keamanan berlapis.

    Sementara itu, Co-Founder dan CTO Ultraviolette, Niraj Rajmohan, menekankan bahwa kondisi baterai yang masih 96% setelah 100 ribu km menjadi bukti kuat daya tahan desain baterai mereka. Ia menyebut sistem F77 dirancang untuk stabilitas jangka panjang dan performa konsisten.

    Di atas kertas, Ultraviolette F77 punya jarak tempuh yang lumayan jauh untuk ukuran motor listrik. Ia bisa menempuh jarak hingga lebih dari 200 km dalam sekali charging. Motor ini juga sudah mendukung pengisian daya cepat, di mana 20-80% bisa dicapai dalam waktu 60 menit.

    (lua/dry)

  • 4 Hal yang Bikin Kamu Nggak Bisa Bayar Pajak STNK Online

    4 Hal yang Bikin Kamu Nggak Bisa Bayar Pajak STNK Online

    Jakarta

    Ada empat hal yang bikin kamu nggak bisa bayar pajak STNK online. Berikut rinciannya.

    Bayar pajak STNK bisa dilakukan secara online. Kamu hanya perlu mengunduh aplikasi Signal dan mengikuti langkah-langkah untuk pembayaran pajak STNK tahunan. Dengan demikian, kamu nggak perlu lagi antre pagi-pagi di Samsat. Pun kalau sudah rampung melakukan pembayaran, bukti bayar atau Surat Ketetapan Kewajiban Pembayaran (SKPP) yang biasa tersemat bersama STNK juga akan dikirim ke rumah.

    4 Hal Bikin Kamu Nggak Bisa Bayar Pajak STNK Online

    Kendati demikian, ada beberapa kondisi yang membuat kamu tidak bisa membayar pajak STNK secara online. Mengutip laman Instagram Samsat Digital, empat kondisi yang dimaksud di antaranya kalau kendaraan tersebut bukan atas nama sendiri atau keluarga satu KK. Lengkapnya sebagai berikut.

    1. Kendaraan bukan atas nama sendiri atau berada dalam satu Kartu Keluarga (KK)
    2. Belum balik nama kendaraan
    3. Bayar pajak 5 tahunan atau ganti pelat nomor
    4. Data tidak sesuai dengan yang terdaftar di ERI (Electronic Registration and Identification)

    Ya, bayar pajak STNK online memang hanya bisa dilakukan untuk kendaraan atas nama sendiri. Sudah gitu, untuk perpanjangan STNK 5 tahunan juga tak bisa dilakukan online. Sebab, kamu harus melakukan cek fisik yang mengharuskan kendaraan dibawa ke Samsat. Saat cek fisik, semua kelengkapan dan fungsi keselamatan sekaligus identitas ranmor akan diperiksa.

    Nah kalau kamu nggak termasuk empat kondisi di atas, maka pembayaran pajak bisa dilakukan lewat online. Caranya sebagai berikut.

    Cara Bayar Pajak STNK Online

    1. Registrasi Pengguna

    Unduh aplikasi Samsat Online Nasional di Play Store atau App StorePilih registrasi PenggunaMasukkan data-data pribadi seperti NIK, Nama sesuai e-KTP, alamat emali, nomor handphone, kata sandiMemasukkan foto e-KTPVerifikasi biometric wajah dengan swafoto (selfie)Masukkan OTP yang dikirim lewat SMS ke handphone kamuSetelah registrasi berhasil, verifikasi ulang dengan cara mengklik link yang dikirim ke email terdaftar

    2. Tambah Data Kendaraan

    Kamu bisa memasukkan data-data kendaraan lengkap dengan nomor rangka dan lainnya baik kendaraan milik sendiri atau kendaraan milik orang lain.

    3. Pengesahan STNK

    Bila data-data kendaraan sudah diisi, maka selanjutnya dilakukan pengesahan dengan cara berikut.Pilih NRKB yang akan dilakukan pengesahan klik lanjutInformasi SKK pembayaran PKB dan SWDKLLJ akan muncul dengan jumlah yang harus dibayarkanSlide tombol kirim dokumen TBPKPMasukan alamat pengiriman (sesuai dengan kolom yang ada)Rekap biaya akan muncul pada layar telepon kamu, klik lanjutKemudian muncul notifikasi pilih cara pembayaran, klik pada tombol pilih cara pembayaranKode bayar, jumlah yang dibayarkan dan cara pembayaran akan munculKlik Lanjut maka cara pembayaran akan tampil sesuai dengan bank yang dipilihSelesai

    (dry/din)

  • Skema Nyicil Honda Forza yang Harganya Tembus Rp 94 Juta

    Skema Nyicil Honda Forza yang Harganya Tembus Rp 94 Juta

    Jakarta

    Honda Forza dijual seharga Rp 94,046 juta. Kalau belinya kredit, siapin duit segini per bulan buat bayar cicilannya.

    Suguhan motor matic Honda ada banyak. Dari segmen bawah, menengah, hingga atas. Di segmen teratas, Honda menawarkan skutik bongsor bermesin 250 cc lewat Forza. Harganya Rp 94,046 juta, paling mahal di antara skutik Honda lainnya. Seperti pembelian motor pada umumnya, Forza juga bisa dipinang dengan skema kredit. Besar cicilannya tentu menyesuaikan dengan uang muka serta tenornya. Nah berikut ini, tim detikOto sajikan simulasi cicilan Honda Forza dengan besar uang muka 20 persen.

    Skema Cicilan Honda Forza

    DP 20 persen: Rp 18,809.200

    Tenor: 12 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 18.974.200
    Cicilan per bulan: Rp 8,652 jutaTenor: 23 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 19.074.200
    Cicilan per bulan: Rp 4,294 jutaTenor: 29 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 19.074.200
    Cicilan per bulan: Rp 4,294 jutaTenor: 35 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 19.074.200
    Cicilan per bulan: Rp 3,801 juta

    Itu tadi simulasi cicilan Honda Forza. Besar cicilannya bisa kamu sesuaikan dengan uang muka jika dirasa masih berat. Terpenting tidak melampaui kondisi finansial kamu.

    Spesifikasi Honda Forza

    Sebagai informasi tambahan, Honda Forza yang dijual saat ini merupakan versi terbaru. Honda Forza terbaru menghadirkan panel meter TFT 5 inci, tambahan lampu bagasi, serta pilihan warna baru yang mempertegas karakter eksklusif dari skutik premium ini.

    Tampilan terbaru Honda Forza didukung Panel Meter TFT berukuran 5 inci yang memberikan pengalaman visual lebih canggih dan informatif bagi pengendara. Layar ini menyajikan berbagai informasi penting seperti kecepatan, putaran mesin, indikator bahan bakar, konsumsi BBM, hingga Honda Selectable Torque Control (HSTC). HSTC mengatur traksi roda dan mencegah terjadinya slip saat berkendara di berbagai kondisi jalan.Untuk kenyamanan berkendara,Multi-Function Switch terbaru disematkan untuk memudahkan pengaturan dan tampilan informasi di panel meter ini.

    Kenyamanan dan kemudahan berkendara juga ditingkatkan dengan hadirnya lampu LED di dalam bagasi ekstra besar berkapasitas 48 liter.Tambahan lampu LED ini memberikan visibilitas lebih saat menyimpan atau mengambil barang dalam kondisi gelap,sekaligus menyempurnakan manfaat Extra-Large Luggage Box yang mampu menyimpan dua helm dan barang bawaan lainnya.

    Honda Forza masih mengandalkan mesin 250cc SOHC eSP+ (enhanced Smart Power) berpendingin cairan dengan teknologi eSP+ dan PGM-FI. Mesin itu menghasilkan tenaga maksimum 17 kW @7.750 rpm, serta torsi puncak 24 Nm @6.250 rpm.

    Di sisi keselamatan, model ini menggunakan sistem pengereman cakram depan dan belakang dengan ABS 2 Channel yang dilengkapi Emergency Stop Signal (ESS). ESS secara otomatis akan mengaktifkan lampu hazard saat melakukan pengereman mendadak, sehingga dapat memberikan peringatan ke pengendara di sekitarnya. Motor ini menggunakan ban tipe tubeless ukuran 120/70 dengan ring 15 M/C untuk ban depan dan 140/70 dengan ring 14 M/C untuk ban belakang.

    (dry/din)