Jenis Media: Otomotif

  • Ioniq 6 Kalah Laku dari BYD Seal, Hyundai Bilang Begini

    Ioniq 6 Kalah Laku dari BYD Seal, Hyundai Bilang Begini

    Jakarta

    PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) buka suara soal penjualan Hyundai Ioniq 6 yang kalah jauh dibandingkan BYD Seal. Menurut mereka, meski sama-sama sedan listrik, namun keduanya main di pasar yang berbeda.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD Seal menempati urutan empat dalam daftar mobil listrik terlaris selama September 2024. Kendaraan berstatus impor utuh dari China itu terjual 491 unit secara wholesales.

    Di kesempatan yang sama, Hyundai Ioniq 6 hanya laku 8 unit. Lantas, apa kata Hyundai soal catatan timpang tersebut?

    Frans Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer (COO) HMID mengatakan, meski sama-sama sedan listrik, namun harga keduanya sangat berbeda. Jika BYD Seal hanya Rp 600-700 jutaan, maka Hyundai Ioniq 6 tembus Rp 1,2 miliar.

    “Kalau kita lihat struktur pasar, struktur market sendiri, pasti yang besar yang di bawah. Jadi kalau membandingkan antara Ioniq 6 yang ada di atas dengan mobil listrik lain yang ada di bawahnya, rasanya kurang pas,” ujar Frans saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat.

    “Makanya Gaikindo selalu membedakan segmen. Ioniq 6 tak masuk ke segmen itu,” tambahnya.

    Hyundai Ioniq 6 Foto: Ridwan Arifin/detikcom

    Frans menjelaskan, menjual mobil listrik di atas Rp 1 miliar punya pendekatan berbeda dibandingkan mobil listrik ‘murah’. Sebab, target market-nya sangat terbatas dan hanya menyentuh kalangan tertentu saja.

    “Ada beberapa golongan yang kita sebut innovator. Dia mengapresiasi produk-produk inovasi yang ada dan ingin menjadi the 1st mover sehingga berani bayar mahal,” tuturnya.

    “Jadi saat kita melakukan study, siapa sih yang membeli Ioniq 6? Jawabannya adalah orang-orang yang pindah dari premium car seperti BMW dan Mercedes-Benz,” kata dia menambahkan.

    Berikut Daftar Mobil Listrik Terlaris September 2024

    1. BYD M6: 836 unit

    2. BYD Atto 3: 602 unit

    3. Wuling Cloud EV: 506 unit

    4. BYD Seal: 491 unit

    5. Wuling Air ev: 490 unit

    6. Chery Omoda E5: 206 unit

    7. Wuling BinguoEV: 178 unit

    8. Hyundai Kona Electric: 174 unit

    9. MG ZS EV: 165 unit

    10. MG 4 EV: 156 unit

    11. BYD Dolphin: 146 unit

    12. Hyundai Ioniq 5: 102 unit

    13. Neta V-II: 92 unit

    14. Citroen EC3: 33 unit

    15. Neta X: 31 unit

    16. MINI Cooper SE: 24 unit

    17. Toyota bZ4x: 23 unit

    18. BMW iX1: 19 unit

    19. BMW iX: 17 unit

    20. MINI Countryman SE: 10 unit

    21. Hyundai Ioniq 6: 8 unit

    22. DFSK Gelora: E 7 unit

    23. BMW i5: 4 unit

    24. Volvo EX30: 2 unit

    25. Mercedes-Benz E350: 1 unit

    26. Mitsubishi L100 EV: 1 unit

    27. Mercedes-Benz EQE 350: 1 unit

    28. Volvo XC40: 1 unit.

    (sfn/sfn)

  • Dalam Kota Mantap, Dibawa Touring Sedap

    Dalam Kota Mantap, Dibawa Touring Sedap

    Jakarta

    Jargon Turbo yang disematkan pada Yamaha NMAX terbaru nyatanya bukan gimmick. Terobosan teknologi dari pabrikan berlogo garpu tala itu membuat Yamaha Nmax mantap dipakai dalam kota dan sedap diajak touring.

    Pekan lalu Yamaha mengundang beberapa media nasional melakukan touring di Jawa Barat. Rutenya tidak bisa dibilang jauh. Perjalanan dimulai dari Kota Bandung menuju Pangalengan di hari pertama, lalu kembali ke Bandung via Ciwidey pada hari kedua. Total jarak tempuh cuma sekitar 150 km.

    Meski cuma touring tipis-tipis, pilihan rute kami lewati ternyata sangat cocok untuk membuktikan seberapa asyiknya teknologi ‘Turbo’ yang disematkan Yamaha pada Nmax-nya ini. Singkatnya, Yamaha Nmax TURBO TechMAX yang saya pakai sepanjang trip ini mantap dipakai dalam kota dan sangat menyenangkan diajak perjalanan jauh antarkota.

    Yamaha Nmax Turbo Touring di Jawa Barat Foto: Yamaha Motor Indonesia

    Tenaga Ekstra: Menanjak dan Menyalip Tanpa Kendala

    Istilah Turbo yang dipakai Yamaha sejatinya merujuk pada teknologi Yamaha Electric Continuously Variable Transmission atau YECVT. Memang agak melenceng dari istilah turbo yang dikenal pada kendaraan roda empat. Namun secara prinsip, teknologi ini menawarkan sensasi yang sama.

    Berbeda dengan turbo di mobil yang memanfaatkan gas buang, pada NMax baru, akselerasi datang dari teknologi YECVT. Jadi terdapat bantuan motor listrik pada transmisinya untuk menggerakkan pulley depan dan menggantikan kinerja roller.

    Implementasi teknologi YECVT ini adalah kehadiran dua mode riding: T (town communting) untuk penggunaan dalam kota, dan S (sport touring) untuk pengunaan yang lebih agresif.

    Dua mode berkendara ini masing-masing memiliki tiga tingkatan yakni Low (1), Medium (2) dan High (3). Ketiga tingkatan ini bisa dipilih menggunakan tuas Y-Shift yang berada di sisi kiri setang, tepat di bawah tombol klason. Menekan tuas T-Shift membuat mesin berputar lebih tinggi, rpm tinggi tersebut membuat akselerasi makin siip.

    Jujur saja, sejak awal perjalanan di Kota Bandung maupun ketika mulai melewati jalur menanjak menuju Pangalengan, saya lebih sering menggunakan mode S. Mode ini menawarkan tenaga yang berlimpah dan akselerasi yang lebih mantap.

    Teknologi ini terasa betul saat kami melewati jalur menanjak menuju Pangalengan. Ketika harus menyalip bus atau truk di jalur yang sempit, berliku, dan menanjak, saya sama sekali tak kesulitan melibasnya. Ini berkat tenaga besar yang dikeluarkan saat menekan tuas Y-Shift. Teknologi ini juga membuat saya lebih pede ketika akan menyalip kendaraan besar.

    Asyiknya lagi, perubahan dari tingkat 1 ke 2, lalu ke 3 terasa seamless. Tidak ada jeda yang dirasakan ketika rpm mesin naik saat tuas Y-Shift dimainkan.

    Meski menyandang nama ‘Turbo, Yamaha Nmax terbaru ini juga menawarkan kenyamanan berkendara yang tak kalah saat penggunaan dalam kota. Penggunaan mode T membuat motor ini menjadi lebih kalem untuk dipakai menembus kemacetan Kota Bandung.

    Engine Brake yang Menyenangkan

    Hal lain yang saya temukan sangat menyenangkan dari Yamaha Nmax Turbo ini adalah kemampuannya melakukan engine break. Betul, selain membuat akselerasi jadi lebih baik, teknologi YECVT juga membatu deselerasi motor melalui engine break.

    Ini terasa sekali ketika melintasi jalur menurun dalam perjalanan dari Pangalengan menuju Bandung via Ciwidey. Besarnya tenaga engine break pada Nmax Turbo ini menawarkan sensasi yang mirip dengan motor manual.

    Untuk memfungsikan engine break tentunya gas harus ditutup terlebih dahulu. Seberapa besar engine break yang ingin didapatkan bisa juga diatur dengan tuas Y-Shift.

    Yamaha Nmax Turbo Touring di Jawa Barat Foto: Yamaha Motor Indonesia

    Pada posisi 1, engine break bisa kita rasakan tipis-tipis. Saat naik ke posisi dua makin terasa tahanan deselerasi yang muncul, dan paling besar terasa pada posisi 3.

    Fitur ini terasa sekali efeknya saat melewati jalanan menurun. Sering kali tuas rem tidak harus ditekan untuk mendapatkan perlambatan, jadi yang dilakukan cukup memainkan tuas Y-Shift.

    (din/rgr)

  • Menteri Diminta Prabowo Naik Mobil Maung, Nggak Jadi Pakai Mobil Dinas Listrik, Nih?

    Menteri Diminta Prabowo Naik Mobil Maung, Nggak Jadi Pakai Mobil Dinas Listrik, Nih?

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto disebut meminta jajaran menteri, wakil menteri sampai pejabat eselon I untuk menggunakan mobil buatan dalam negeri. Mobil nasional yang dimaksud adalah Maung buatan PT Pindad. Bagaimana nasib aturan mobil dinas bertenaga listrik?

    Untuk diketahui, saat Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat sebagai Presiden, ada instruksi untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas pemerintahan. Instruksi itu dikeluarkan untuk mengakselerasi pelaksanaan program penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) sebagai kendaraan dinas operasional dan/atau kendaraan perorangan dinas instansi pemerintah pusat dan pemerintahan daerah.

    Hal itu tertuang dalam Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2022 Tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah yang ditandatangani Jokowi pada 13 September 2022.

    Dalam instruksinya tersebut, Jokowi meminta para menteri, sekretaris kabinet, kepala staf kepresidenan, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, para kepala lembaga pemerintah non-kementerian, para gubernur dan para bupati/walikota untuk melakukan percepatan pelaksanaan program penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sebagai kendaraan dinas.

    Dengan lahirnya instruksi tersebut, beberapa instansi pemerintah mulai belanja kendaraan listrik untuk menjadi kendaraan dinas. Ada juga yang menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas dengan skema sewa.

    “Pendanaan untuk percepatan pelaksanaan program penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) sebagai kendaraan dinas operasional dan/atau kendaraan perorangan dinas instansi pemerintah pusat dan pemerintahan daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan/atau sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” begitu bunyi diktum kelima Inpres No. 7 Tahun 2022.

    Namun, kini Presiden Prabowo menginstruksikan jajaran menteri sampai pejabat eselon I untuk menggunakan mobil buatan lokal. Mobil lokal itu merujuk kepada mobil Maung buatan PT Pindad.

    Sebagai informasi, mobil penumpang buatan Pindad saat ini baru ada Maung. Kini, Maung sudah muncul generasi terbarunya dalam bentuk MV3.

    Maung MV3 juga ada beberapa versi. Pertama Maung Tangguh yang merupakan varian dengan atap terbuka, dapat mengangkut 4 orang personel. Lalu ada Maung MV3 Komando yang dilengkapi dengan atap Hard Top, dan juga Maung MV3 Jelajah yang dilengkapi dengan atap Soft Top.

    Terbaru, Pindad menggarap Maung MV3 Garuda Limousine sebagai mobil kepresidenan. Mobil yang dipakai Presiden Prabowo itu dikembangkan dari Maung MV3 dan dibekali fitur antipeluru.

    Sebagai gambaran, Maung MV3 menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc. Mobil itu mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km.

    Pindad sempat mengembangkan mobil listrik bernama Morino EV. Dikutip dari situs resmi Pindad, Morino EV adalah kendaraan taktis ringan roda 4 berbahan bakar elektrik yang ditujukan untuk mendukung operasi dengan mobilitas tinggi. Dibekali dengan penggerak daya elektrik dengan daya 160 HP/125kW, Morino EV mampu dipacu dengan kecepatan aman 100 km/jam. Dengan kapasitas baterai 292 V (150.000 mAh), Morino EV mampu menjangkau jarak tempuh hingga 170 km.

    (rgr/din)

  • Klasemen Pebalap Usai MotoGP Thailand 2024: Martin-Bagnaia Selisih 17 Poin

    Klasemen Pebalap Usai MotoGP Thailand 2024: Martin-Bagnaia Selisih 17 Poin

    Jakarta

    Pebalap Pramac Racing Jorge Martin kokoh di puncak klasemen sementara MotoGP 2024 dengan 453 poin. Martin unggul 17 poin dari Francesco Bagnaia di posisi kedua yang mengemas 436 poin. Dengan balap MotoGP 2024 menyisakan dua seri, perebutan gelar juara MotoGP 2024 antara Martin dan Bagnaia bakal berlangsung sengit.

    Bagnaia keluar sebagai pemenang di MotoGP Thailand 2024 yang digelar akhir pekan kemarin. Sementara Martin bisa mengamankan posisi kedua, diikuti Pedro Acosta, yang finis ketiga. Sementara Marc Marquez yang awalnya bersaing di posisi depan saat balapan, harus mengalami crash dan bisa kembali ke lintasan, namun finis di urutan ke-11.

    Dengan hasil tersebut, praktis perebutan juara MotoGP 2024 hanya menyisakan Martin dan Bagnaia. Sedangkan Marquez keluar dari perburuan gelar juara dunia karena gap poinnya terlalu jauh, yakni 97 poin.

    Marquez sendiri tertahan di peringkat ketiga dengan 356 poin, kemudian di posisi keempatnya ada Enea Bastianini yang punya modal 345 poin. Dari urutan lima sampai posisi sepuluh berturut-turut ditempati Brad Binder, Pedro Acosta, Maverick Vinales, Fabio Di Giannantonio, Franco Morbidelli, dan Aleix Espargaro.

    Sementara itu pebalap-pebalap dari brand Jepang mengalami nasib yang mengenaskan. Pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo, menjadi satu-satunya pebalap dari brand Jepang dengan posisi ‘terbaik’ yakni posisi ke-13 dengan 93 poin.

    Kemudian pebalap Repsol Honda Luca Marini menjadi pebalap dari motor brand Jepang dengan posisi paling buncit, yakni di posisi ke-22 dengan 13 poin. Akankah Yamaha dan Honda bisa berbenah musim depan bisa tampil lebih baik lagi?

    Klasemen Pebalap Usai MotoGP Thailand 2024

    1. Jorge Martin SPA Pramac Ducati (GP24) 453
    2. Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP24) 436 (-17)
    3. Marc Marquez SPA Gresini Ducati (GP23) 356 (-97)
    4. Enea Bastianini ITA Ducati Lenovo (GP24) 345 (-108)
    5. Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) 203 (-250)
    6. Pedro Acosta SPA Red Bull GASGAS Tech3 (RC16)* 197 (-256)
    7. Maverick Viñales SPA Aprilia Racing (RS-GP24) 180 (-273)
    8. Fabio di Giannantonio ITA VR46 Ducati (GP23) 165 (-288)
    9. Franco Morbidelli ITA Pramac Ducati (GP24) 155 (-298)
    10. Aleix Espargaro SPA Aprilia Racing (RS-GP24) 143 (-310)
    11. Marco Bezzecchi ITA VR46 Ducati (GP23) 137 (-316)
    12. Alex Marquez SPA Gresini Ducati (GP23) 136 (-317)
    13. Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) 93 (-360)
    14. Jack Miller AUS Red Bull KTM (RC16) 82 (-371)
    15. Miguel Oliveira POR Trackhouse Aprilia (RS-GP24) 71 (-382)
    16. Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP24) 66 (-387)
    17. Johann Zarco FRA LCR Honda (RC213V) 48 (-405)
    18. Takaaki Nakagami JPN LCR Honda (RC213V) 31 (-422)
    19. Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1) 23 (-430)
    20. Joan Mir SPA Repsol Honda (RC213V) 21 (-432)
    21. Augusto Fernandez SPA Red Bull GASGAS Tech3 (RC16) 21 (-432)
    22. Luca Marini ITA Repsol Honda (RC213V) 13 (-440)
    23. Pol Espargaro SPA Red Bull KTM (RC16) 12 (-441)
    24. Daniel Pedrosa SPA Red Bull KTM (RC16) 7 (-446)
    25. Stefan Bradl GER HRC Test Team (RC213V) 2 (-451)

    (lua/din)

  • BAIC Siap Kerja Sama dengan Pindad, Sediakan Mobil Dinas Buat Presiden dan Menteri

    BAIC Siap Kerja Sama dengan Pindad, Sediakan Mobil Dinas Buat Presiden dan Menteri

    Jakarta

    BAIC Indonesia membuka peluang kerja sama dengan Pindad untuk menyediakan mobil operasional buat presiden dan wakil presiden, serta jajaran menteri di kabinet merah putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. BAIC memiliki satu model mobil yang layak dijadikan mobil operasional pejabat RI, yakni BJ80.

    “Kendaraan ini kan sudah dicoba (dan terbukti) tangguh, itu yang pertama. Terus yang kedua ini juga sejarahnya dipakai oleh permintaan militer di China. Polisi di Hongkong menggunakan BJ80. Jadi kita pengin ngeliatin bahwa mobil ini sudah dipakai di mana-mana dengan kualitas yang baik tapi tentu dengan harga yang memang sangat efisien, drastis istilahnya di sini,” kata Chief Operating Officer (COO) BAIC Indonesia, Dhani Yahya, di sela-sela peluncuran BAIC BJ80 di Alam Sutera, Tangerang, Senin (28/10/2024).

    “Tapi jika mau di-rebranding dengan Pindad atau apa, dengan senang hati (kami membuka peluang kerja sama itu),” sambung Dhani.

    Diketahui BAIC Indonesia sudah memiliki dua model mobil SUV yang bisa dijadikan kendaraan operasional pejabat negara. Dua mobil tersebut adalah BJ40 dan BJ80. Khusus model BJ80, desainnya cukup gagah, mirip seperti mobil Mercedes-Benz G-Class yang digunakan pasukan pengawal presiden. Dhani menegaskan, BAIC BJ80 bisa digunakan sebagai kendaraan pejabat pemerintah di Indonesia.

    “Segmen ini kan untuk yang 4×4 ini, selain untuk end-to-end customer tapi juga B-to-B (bisnis ke bisnis) jadi bisa dari mining, bisa juga dari government (pemerintah) atau dari military (militer) atau kepolisian. Karena kan kita semua berpindah gitu. Artinya kita butuh kendaraan, dan kendaraan ini dengan kondisi road country di Indonesia yang jelek, dengan tadi aspalnya, dengan kondisi bisa ke mana-mana, tentu (BJ80) ini bisa menjadi satu pilihan yang sangat baik,” kata Dhani lagi.

    Diberitakan sebelumnya, pemerintahan baru periode 2024-2029 yang dipimpin Prabowo-Gibran terbuka dengan produk-produk mobil buatan lokal. Contohnya pada pelantikan presiden dan wakil presiden tanggal 20 Oktober kemarin, Presiden Prabowo menggunakan MV3 Garuda Limousine yang digarap oleh industri dalam negeri, PT Pindad. Mobil SUV tersebut juga digunakan Prabowo saat memimpin Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (24/10) hingga Minggu (27/10).

    Terbaru, Presiden Prabowo juga disebut-sebut telah menginstruksikan jajaran menteri dan pejabat eselon I dalam Kabinet Merah Putih agar tidak menggunakan mobil mewah buatan luar negeri.

    “Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad karena Pak Prabowo sudah bilang minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sampai sama menteri, luar biasa,” kata Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu dalam acara Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2024 yang dilihat virtual, Senin (28/10/2024).

    (lua/lua)

  • Lihat dari Dekat DST Concept, Calon SUV 7-Seater Mitsubishi Mirip XForce

    Lihat dari Dekat DST Concept, Calon SUV 7-Seater Mitsubishi Mirip XForce

    Foto Oto

    Dok. Mitsubishi – detikOto

    Selasa, 29 Okt 2024 07:33 WIB

    Jakarta – Mitsubishi meluncurkan konsep SUV baru, Mitsubishi DST Concept. Mobil ini tampil mirip dengan Mitsubishi XForce, tapi lebih panjang karena menjadi SUV 7-seater.

  • Fleksibilitas dan Performanya Bikin Jatuh Cinta!

    Fleksibilitas dan Performanya Bikin Jatuh Cinta!

    BMW Indonesia sudah memasukkan generasi terbaru dari Seri 5. Hadir dengan kode bodi G60, mobil ini tak hanya tersedia dalam tipe full elektrik tapi juga masih ada yang bensinnya.

    Beruntung bagi kita petrolhead yang masih belum bisa move on ke skena full elektrik. Di mana, BMW Seri 5 generasi terbaru ini masih menawarkan keasyikan berkendara, performa yang mantap, dan fleksibilitas khas menggunakan mesin ICE. Eh, untuk penilaian lengkapnya, simak di video Ototest kali ini yah!

  • 39 Polisi Diperiksa, Polda Sumbar Sebut Afif Maulana Tewas Bukan karena Dianiaya

    39 Polisi Diperiksa, Polda Sumbar Sebut Afif Maulana Tewas Bukan karena Dianiaya

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

    TRIBUNNEWS.COM, SUMBAR – Polda Sumatra Barat masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya Afif Maulana (13), seorang siswa SMP yang diduga dianiaya polisi di Kota Padang, Sumatra Barat.

    Sejauh ini, total sudah ada 39 anggota polisi yang diperiksa Bidang Propam Polda Sumatra Barat yang mengikuti patroli saat itu.

    “Iya Propam sedang memeriksa anggota polri yang ikut kegiatan patroli. Sampai saat ini sudah 39 anggota,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulistyawan saat dihubungi, Kamis (27/6/2024).

    Dari hasil penyelidikan sementara, kata Dwi, pihaknya belum menemukan adanya indikasi jika korban tewas karena disiksa.

    “Sampai saat ini hasil penyelidikan masih menyimpulkan bahwa korban meninggal bukan karena disiksa,” ucapnya.

    Adapun penyebab tewasnya korban disebut Dwi, karena melompat dari jembatan Kuranji. Namun hal ini masih dilakukan pendalaman.

    “Karena meloncat dari atas jembatan. (Hasil penyelidikan sejauh ini) Polresta Padang dan Polda Sumbar,” tuturnya.

    Sebelumnya, dikutip dari TribunPadang.com, seorang siswa SMP berusia 13 tahun, Afif Maulana (AM), ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6/2024) siang.

    Berdasarkan investigasi, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menduga korban meninggal dunia karena disiksa anggota polisi yang sedang patroli.

    Berdasarkan hasil investigasi LBH, kami melihat almarhum menjadi korban penyiksaan oleh kepolisian diduga dilakukan oleh anggota Sabhara Polda Sumbar,” kata Direktur LBH Padang Indira Suryani, Kamis, (20/6/ 2024).

    Indira menjelaskan, berdasarkan keterangan teman korban berinisial A, pada Minggu (9/6/2024) sekira pukul 04.00 WIB, saat itu A sedang berboncengan dengan AM dengan sepeda motor di jembatan aliran Batang Kuranji By Pass.

    Kemudian, pada saat bersamaan korban AM dan A sedang mengendarai motor dihampiri polisi yang berpatroli.

    Foto Afif Maulana (13). Siswa SMP itu ditemukan tewas dengan penuh luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Padang, Minggu (9/6/2024) diduga akibat disiksa polisi. (kolase foto TribunPadang.com/ist)

    “Pada saat itu polisi menendang kendaraan korban AM terpelanting ke pinggir jalan. Pada saat terpelanting korban AM berjarak sekitar dua meter dari korban A,” tuturnya.

    Indira mengatakan, pada saat itu korban A ditangkap, diamankan dan sempat melihat korban AM dikerumuni oleh polisi, namun keduanya terpisah.

    “Saat ditangkap polisi, korban A melihat korban AM sempat berdiri dan dikelilingi oleh anggota kepolisian yang memegang rotan. Hingga saat itu, korban A tidak pernah lagi melihat korban AM,” katanya.

    Direktur LBH Padang bilang, di hari yang sama pada siang hari jenazah AM mengapung ditemukan di Batang Kuranji. Kondisi AM saat itu ditemukan penuh luka lebam.

    Setelahnya, jenazah korban diautopsi dan keluarga korban menerima fotocopy sertifikat kematian Nomor: SK / 34 / VI / 2024 / Rumkit dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.

    “Keluarga korban sempat diberitahu oleh polisi AM meninggal akibat tulang rusuk patah 6 buah dan robek di bagian paru-paru,” kata Indira.

    Atas peristiwa tersebut, ayah kandung dari korban AM membuat laporan ke Polresta Padang, dengan laporan Nomor : LP/B/409/VI/2024/SPKT/POLRESTA PADANG/POLDA SUMATERA BARAT.

    Kapolda Sumbar Cari Penuding

    Alhasil kini Polda Sumbar mencari orang yang memviralkan informasi tersebut

    Dilansir dari Kompas.id, hal itu diungkapkan oleh Kepala Polda Sumbar, Inspektur Jenderal Suhartoyo, pada Minggu (23/6/2024).

    Menurut Suhartoyo, pihaknya tengah mencari orang yang memviralkan kasus AM yang tewas diduga dianiaya oknum polisi.

    Suhartoyo mengaku, pihak kepolisian merasa menjadi korban pengadilan oleh pers dari viralnya berita tersebut.

    Ia juga mengatakan bahwa informasi soal kasus tersebut merusak citra institusi kepolisian.

    “Polisi dituduh telah menganiaya seseorang sehingga berakibat hilangnya nyawa orang lain. Tidak ada saksi dan bukti sama sekali. Dalam penyelidikan terhadap 18 pemuda yang diamankan (ditangkap), tidak ada yang namanya Afif Maulana,” kata Suharyanto.

  • Ingat Polisi Ganteng dan Stylish saat Bom Sarinah? AKBP Arsya Khadafi Dapat Tugas Baru dari Kapolri 

    Ingat Polisi Ganteng dan Stylish saat Bom Sarinah? AKBP Arsya Khadafi Dapat Tugas Baru dari Kapolri 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kabar terbaru dari polisi ganteng dan stylish, AKBP Teuku Arsya Khadafi.

    Kini AKBP Teuku Arsya Khadafi dapat tugas baru dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

    Melalui telegram yang beredar pada Rabu (26/6/2024), AKBP Teuku Arsya Khadafi bakal menjabat Wakapolres Metro Jakarta Barat.

    Adapun jabatan yang diemban sementara ini AKBP Teuku Arsya Khadafi yakni Kapolres Tulungangung Jawa Timur.

    Pada tahun 14 Januari 2016 lalu, Indonesia dikejutkan dengan aksi terorisme yang terjadi di Sarinah, Jl MH Thamrin Jakarta.

    Aksi brutal terorisme ini cukup dikenang dengan nama tragedi Bom Sarinah.

    Yang cukup menyita perhatian saat itu lantaran terjadi aksi saling tembak antara pihak Kepolisian dengan para pelaku teror.

    Beberapa saat setelah kejadi,  berbagai tagar bermunculan di media di antaranya #PrayForJakarta, #IndonesiaBrave, dan #KamiTidakTakut.

    Masing-masing mengungkapkan rasa duka, prihatin, dan doa dari masyarakat Indonesia maupun mancanegara.

    Hastag #prayforjakarta bermunculan setelah tragedi bom di kawasan Sarinah Thamrin Jakarta. (Instagram)

    Namun muncul satu tagar menarik, yakni #KamiNaksir, yang menjadi tren yang hangat diperbincangkan.

    Di luar ketakutan masyarakat setelah peristiwa ini, tagar #KamiNaksir menampilkan perbincangan seputar sosok polisi laki-laki yang ikut dalam penyergapan saat peristiwa peledakan bom dan baku tembak di Sarinah.

    Polisi ini ramai diperbincangkan karena dianggap sebagai polisi ganteng pemberani yang memiliki wajah rupawan serta penampilan yang stylish.

    Foto yang muncul terkait dengan #KamiNaksir menampilkan sosok polisi berikut meme yang menampilkan foto kolase sang polisi yang diketahui bernama Teuku Arsya Khadafi.

    Jejak Karier AKBP Teuku Arsya Khadafi

    Sebelum kariernya mentereng, alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2003 lahir di Jakarta pada Mei 1982 dalam satuan kepolisian, AKBP Teuku Arsya Khadafi sarat berpengalaman di dalam bidang reserse.

    Mantan Kapolres Probolinggo, Polda Jawa Timur itu pun menceritakan ketika bertugas di wilayah hukum Polda Metro Jaya merupakan salah satu penyergap teroris Thamrin dan mengungkap kasus pembunuhan sadis yang terjadi di Cilincing, Jakarta Utara.

    “Saya pernah bertugas menjadi salah satu Kanit di Resmob Ditreskrimun Polda Metro Jaya.”

    “Selama itu berhasil mengungkap sejumlah kasus kejahatan seperti dari begal, jambret yang bikin resah di jalan, jual beli senjata ilegal, namun dari kesemuanya itu paling menonjol saat ungkap kasus perampokan dan pembunuhan sadis ibu dan anak di Cilincing pada tahun 2015 silam,” ucapnya, Senin (23/10/2023).

    Teuku Arsya Khadafi bersama artis Ramzi (path)

    “Pada Januari 2015, saya merupakan salah satu polisi yang turut menyergap teroris Thamrin Jakarta Pusat,” imbuhnya.

    AKBP Teuku Arsya Khadafi, S.H., S.I.K., M.Si., menambahkan atas prestasinya tersebut akhirnya pada 2016 ia promosi sebagai Kanit IV Subdit III/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Menjadi lulusan terbaik dalam Pendidikan Sespimen Polri Angkatan 57, sambung dia, ia meraih tiga predikat Terbaik, Serdik Terbaik, Naskap (Naskah Strategi Perorangan) Terbaik dan Berkepribadian Terbaik.

    “Penghargaan itu saya terima sebagai lulusan terbaik Pendidikan Sespimen Polri Angkatan 57 di Lembang, Bandung, Jawa Barat pada Oktober 2017 saat itu berpangkat Komisaris Polisi (Kompol),” tambahnya.

    Lalu pada 2020, lebih lanjut Arsya menjelaskan ia dipercaya untuk menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.

    “Tak berselang lama, dua belas bulan kemudian, saya mendapatkan mandat untuk menduduki jabatan sama yaitu sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat,” terangnya.

    “Singkat cerita atas prestasi yang cemerlang itu saya akhirnya dipromosikan menjadi Kapolres Probolinggo, Polda Jawa Timur pada 2021,” sambungnya.

    “Sesuai Surat Telegram dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor ST/1214/VI/KEP.2022 ter tanggal 20 Juni 2022, menjadi Kapolres Tulungagung menggantikan AKBP Eko Hartanto,” pungkasnya.

    Berikut perjalanan karier AKBP Teuku Arsya Khadafi :

    Tahun 2016 sebagai Kanit II Subdit IV/Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Kanit IV Subdit III/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya tahun 2016.

    Kanit III Subdit III/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat tahun 2020.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat tahun 2021.

    Tangkap Pelaku Pencekik Polantas

    AKSI seorang perwira polisi ganteng sempat membuat heboh ketika peristiwa bom sarinah. 

    Lama menghilang, bahkan mungkin sudah banyak lupa, kini polisi ganteng di kasus bom sarinah kembali beraksi. 

    Polisi ganteng bom sarinah kini ikut berperan dalam penangkapan pemobil yang mencekik dan menantang polisi usai ditilang

    Pria yang melawan petugas itu adalah Tohap Silaban. 

    Video Tohap Silaban melawan petugas ramai di media sosial sejak Jumat (7/2/2020). 

    Ia pun lalu diringkus polisi pada malam hari usai videonya viral. 

    Penangkapan Tohap Silaban ternyata berada di bawah pimpinan seorang polisi yang dahulu pernah viral saat kasus Bom Sarinah. 

    Perwira polisi itu viral saat kasus bom sarinah lantaran wajahnya yang ganteng. 

    Bahkan satu hari usai peristiwa bom sarinah, tagar yang trending justru polisiganteng.

    Sosok polisi yang dulu viral kasus bom Sarinah kembali usut kasus polantas dicekik (Path, capture picture/ Wartakotaliva.com)

    Ya, perwira polisi tersebut adalah Komisaris Teuku Arsya Khadafi. 

    Arsya kini menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat. 

    Artinya sebentar lagi pangkat Arsya akan naik menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). 

    Dulu ketika kasus bom sarinah, Arsya menjabat sebagai Kanit II Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya. 

  • LPSK Telaah Pengajuan Perlindungan 6 Saksi dan Keluarga Siswa SMP yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

    LPSK Telaah Pengajuan Perlindungan 6 Saksi dan Keluarga Siswa SMP yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bakal menelaah pengajuan perlindungan yang diajukan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang terhadap saksi dan keluarga korban kasus tewasnya Afif Maulana (13) diduga dianiaya polisi.

    Seperti diketahui sebelumnya LBH Padang telah mengajukan sebanyak 6 orang saksi dan keluarga korban Afif Maulana ke LPSK.

    Terkait hal ini, Wakil Ketua LPSK Susilaningtias menjelaskan, setidaknya pihaknya memiliki tenggat waktu hingga 30 hari kedepan untuk memproses pengajuan perlindungan tersebut.

    “Kalau dalam SOP (standar operasional prosedur) kita itu, kita bisa menelaah sampai 30 hari kerja, tetapi dalam hal tertentu bisa diperpanjang sesuai kebutuhan,” ucap Susi di Gedung LPSK, Rabu (26/6/2024)

    Adapun dalam proses telaah itu, LPSK kata Susi mesti terlebih dahulu melihat fakta hukum yang terjadi dalam kasus tersebut.

    Selain itu pihaknya juga masih akan mendalami apakah sosok saksi atau korban yang akan diajukan ini memiliki keterangan penting dalam kasus yang tengah terjadi.

    “Kalau saksi dan korban tidak punya keterangan penting dalam tindak kejahatan ya kita tidak bisa berikan perlindungan,” ucapnya.

    Oleh sebabnya Susi menekankan, penting bagi pihaknya untuk melakukan proses telaah terhadap pengajuan ini sebelum nantinya akan memberikan keputusan.

    “LPSK masih akan melakukan penelaahan, pendataan salah satunya, keterangan apakah ada ancaman terus tindak pidana dan sebagainya,” pungkasnya.

    Ajukan Perlindungan ke LPSK

    Terkait kasus ini sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang mengajukan permohonan perlindungan untuk 6 orang terkait kasus tewasnya Afif Maulana (13) diduga dianiaya polisi ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

    Koordinator Advokasi LBH Padang, Diki Rafiqi menjelaskan, ke enam orang yang pihaknya ajukan ini merupakan keluarga Afif dan beberapa saksi terkait peristiwa tersebut.

    “Kami akan mengajukan ada beberapa, ada 6 orang,” kata Diki kepada wartawan di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Rabu (26/6/2024).

    Sejatinya lanjut Diki, terdapat 18 orang yang berstatus sebagai saksi dan korban dalam peristiwa tewasnya Afif.

    Akan tetapi lantaran pihaknya terbentur kelengkapan identitas mereka maka LBH kata Diki baru bisa mengajukan beberapa orang dari total 18 saksi tersebut.

    “Karena keperluan identitas ya, yang selebihnya identitasnya belum kami follow up bagaimana nantinya untuk mempercepat ini,” jelasnya.

    Selain itu tujuan pihaknya mengajukan perlindungan ini lantaran disebut Diki pihak keluarga merasa ketakutan imbas tewasnya Afif Maulana.

    Meski begitu Diki belum bisa memastikan ketakutan seperti apa yang dirasakan keluarga perihal kasus tersebut.

    “Tapi kami belum bisa mendalami ketakutan seperti apa, apakah ada ancaman dibalik itu. Ini LPSK perlu turun untuk mengamankan dan biar informasi ini bisa lebih jelas,” pungkasnya

    Awal Mula Kasus

    Sebelumnya, dikutip dari TribunPadang.com, seorang siswa SMP berusia 13 tahun, Afif Maulana (AM), ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6/2024) siang.

    Berdasarkan investigasi, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menduga korban meninggal dunia karena disiksa anggota polisi yang sedang patroli.

    Berdasarkan hasil investigasi LBH, kami melihat almarhum menjadi korban penyiksaan oleh kepolisian diduga dilakukan oleh anggota Sabhara Polda Sumbar,” kata Direktur LBH Padang Indira Suryani, Kamis, (20/6/ 2024).

    Indira menjelaskan, berdasarkan keterangan teman korban berinisial A, pada Minggu (9/6/2024) sekira pukul 04.00 WIB, saat itu A sedang berboncengan dengan AM dengan sepeda motor di jembatan aliran Batang Kuranji By Pass.

    Kemudian, pada saat bersamaan korban AM dan A sedang mengendarai motor dihampiri polisi yang berpatroli.

    “Pada saat itu polisi menendang kendaraan korban AM terpelanting ke pinggir jalan. Pada saat terpelanting korban AM berjarak sekitar dua meter dari korban A,” tuturnya.

    Indira mengatakan, pada saat itu korban A ditangkap, diamankan dan sempat melihat korban AM dikerumuni oleh polisi, namun keduanya terpisah

    “Saat ditangkap polisi, korban A melihat korban AM sempat berdiri dan dikelilingi oleh anggota kepolisian yang memegang rotan. Hingga saat itu, korban A tidak pernah lagi melihat korban AM,” katanya.

    Direktur LBH Padang bilang, di hari yang sama pada siang hari jenazah AM mengapung ditemukan di Batang Kuranji. Kondisi AM saat itu ditemukan penuh luka lebam.

    Setelahnya, jenazah korban diautopsi dan keluarga korban menerima fotocopy sertifikat kematian Nomor: SK / 34 / VI / 2024 / Rumkit dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.

    “Keluarga korban sempat diberitahu oleh polisi AM meninggal akibat tulang rusuk patah 6 buah dan robek di bagian paru-paru,” kata Indira.

    Atas peristiwa tersebut, ayah kandung dari korban AM membuat laporan ke Polresta Padang, dengan laporan Nomor : LP/B/409/VI/2024/SPKT/POLRESTA PADANG/POLDA SUMATERA BARAT.

    Di samping itu, Indira menjelaskan berdasarkan temuan LBH, masih ada tujuh korban lagi dan lima diantaranya masih anak-anak.

    Kata dia, korban diduga mendapatkan penyiksaan dari polisi dan saat ini dalam proses pengobatan mandiri.

    “Pengakuan mereka ada yang disetrum, ada perutnya disulut rokok, kepalanya memar, lalu ada bolong di bagian pinggangnya,” tuturnya.

    Ia mengatakan, berdasarkan satu keterangan korban, mereka dipaksa berciuman sesama jenis.

    “Selain penyiksaan juga terdapat kekerasan seksual. Kami cukup kaget mendengar keterangan korban, tidak hanya fisik tetapi juga melakukan kekerasan seksual,” sebutnya

    “Ketika kami bertemu korban dan keluarganya mereka sangat ketakutan atas situasi tersebut,” tuturnya.

    LBH Padang meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut tanpa ada yang ditutup-tutupi.

    “Kami meminta kepada Kepolisian Daerah Sumatera Barat memproses hukum semua anggotanya yang melakukan penyiksaan terhadap anak dan dewasa dalam tragedi jembatan Kuranji Kota Padang dengan menggunakan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan KUHP untuk kasus yang menimpa orang dewasa,” pungkasnya.