Jenis Media: Otomotif

  • Lebih dari 10.000 Unit Mobil Listrik BYD Terjual di Indonesia

    Lebih dari 10.000 Unit Mobil Listrik BYD Terjual di Indonesia

    Jakarta

    Penjualan mobil listrik BYD di Indonesia mencatatkan angka yang positif. Memulai perniagaan di Tanah Air sejak Januari 2024, BYD mengklaim telah berhasil menjual sekitar 10.000 unit mobil listrik di Indonesia. BYD memiliki empat model mobil listrik yang jadi andalan, yakni Seal, Atto 3, Dolphin, dan yang terbaru M6.

    “Selama empat bulan berturut-turut, kami menjadi EV key player di Indonesia, dan per November kami kalkulasikan penjualan BYD telah lebih dari 10.000 unit di Indonesia,” ungkap Head of Public Relations and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Pandjaitan, di Jakarta, Kamis (7/11/2024).

    BYD M6 Superior Foto: Ryan Priatna

    Sementara itu, jika mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, hingga bulan September 2024, BYD telah memasarkan sebanyak 8.536 kendaraan listrik. Data tersebut merupakan data penjualan wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer-dealer.

    Adapun rincian penjualan wholesales BYD Januari-September 2024, model Seal Premium Extended Range terjual 2.164 unit, Seal Performance 1.567 unit. Kemudian model Atto 3 Advanced Standard Range laku 59 unit dan Atto 3 Superior Extended Range terjual 2.698 unit.

    Lanjut ke model berikutnya, Dolphin Dynamic Standard Range laku 119 unit, Dolphin Premium Standard Range 741 unit. Sementara itu MPV listrik terbaru mereka, M6, dibeli sebanyak 768 unit untuk varian Superior Captain, 298 unit untuk varian M6 Superior, dan 122 unit untuk versi M6 Standard.

    Menyusul pertumbuhan penjualan yang signifikan di tahun pertama, BYD akan terus mengembangkan jaringan dealer-nya. Saat ini BYD sudah memiliki 30 outlet di 16 kota di Indonesia. BYD memiliki target membangun 50 jaringan dealer hingga akhir tahun 2024.

    BYD juga menjadi salah satu peserta yang hadir di pameran otomotif akhir tahun, Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) di ICE-BSD City, Tangerang, yang diselenggarakan pada 22 November hingga 1 Desember.

    (lua/dry)

  • Kalau Bagnaia-Martin Kumpulkan Poin Sama, Siapa yang Jadi Juara MotoGP 2024?

    Kalau Bagnaia-Martin Kumpulkan Poin Sama, Siapa yang Jadi Juara MotoGP 2024?

    Jakarta

    Bagnaia dan Martin masih sama-sama berpeluang untuk merebut titel juara MotoGP 2024. Lantas kalau keduanya mengumpulkan poin sama hingga balapan seri akhir, siapa yang bakal jadi juaranya?

    Kans Jorge Martin merebut titel juara dunia MotoGP 2024 sangat besar. Rider Pramac Ducati itu saat ini unggul 24 poin atas Bagnaia. Adapun poin maksimal yang bisa diraih pada balapan seri terakhir adalah 37 poin, 12 poin di Sprint Race dan 25 poin di balapan utama.

    Martin hanya perlu memenangi Sprint Race. Dengan begitu dia bakal mengumpulkan 497 poin dan poinnya tak terkejar lagi sekalipun Bagnaia menjadi juara di balapan utama hari Minggu. Segala kemungkinan masih bisa terjadi. Termasuk kemungkinan keduanya masih bisa mengumpulkan poin dengan besar yang sama. Kalau situasinya seperti itu siapa yang akan menjadi juara ya?

    Dikutip SkySport Italia, bila keduanya mengoleksi besar poin yang sama hingga balapan di hari Minggu, maka Bagnaia yang didapuk jadi juara MotoGP 2024. Alasannya Bagnaia lebih banyak memenangi seri Grand Prix (balapan utama) ketimbang Martin. Balapan utama memang lebih diperhitungkan ketimbang Sprint Race.

    “Saya 24 poin tertinggal tapi di poin Grand Prix saya unggul 24 poin. Tapi sayangnya ada Sprint dan itu ikut dihitung,” ujar Bagnaia.

    Secara statistik, Bagnaia memang sudah 10 kali memenangi balapan hari Minggu. Kemenangan itu jauh lebih banyak dibandingkan Martin yang baru tiga kali memenangi balapan utama. Khusus balapan utama, Bagnaia sudah mengantongi 345 poin sementara Martin 321 poin.

    Di Sprint Race poin Martin unggul jauh, dia sudah mengumpulkan 164 poin dan Bagnaia 116 poin. Di Sprint Race, Martin memang unggul satu kemenangan dari Bagnaia. Martin tujuh kali menang di Sprint Race, sementara Bagnaia enam kali.

    Martin terlihat tampil lebih konsisten di musim ini, khususnya di hari Minggu. Martin tercatat hanya gagal finis dua kali baik di Sprint Race maupun balapan utama. Sedangkan Bagnaia, di balapan Sprint dia gagal menyentuh garis finis sebanyak lima kali dan di balapan utama tiga kali.

    (dry/din)

  • VinFast Dorong Akses Kendaraan Listrik Terjangkau bagi Konsumen Indonesia

    VinFast Dorong Akses Kendaraan Listrik Terjangkau bagi Konsumen Indonesia

    Jakarta

    VinFast, produsen otomotif dari Vietnam, tengah mengguncang pasar global dengan berbagai inovasi di industri kendaraan listrik. Dengan ambisi besar dan visi yang kuat untuk masa depan mobilitas berkelanjutan, VinFast telah menempatkan dirinya sebagai pemain penting dalam transisi menuju kendaraan ramah lingkungan. Kehadiran VinFast di Indonesia, sebuah negara yang semakin gencar mendukung penggunaan kendaraan listrik, memberikan alternatif yang menarik bagi konsumen lokal yang mencari pilihan kendaraan listrik ekonomis, efisien, dan berkelanjutan.

    Ekspansi Global VinFast dan Dampaknya bagi Indonesia

    VinFast tidak hanya fokus pada pasar domestik Vietnam; perusahaan ini telah mengambil langkah berani untuk bersaing di pasar internasional. Dengan memasuki pasar-pasar baru seperti Indonesia, VinFast memberikan dorongan tambahan bagi ekosistem kendaraan listrik di negara yang populasinya sangat besar.

    Di Indonesia, pemerintah telah memperlihatkan komitmennya terhadap kendaraan ramah lingkungan melalui berbagai kebijakan, subsidi, dan peningkatan infrastruktur pengisian daya listrik di kota-kota besar. Kehadiran VinFast yang membawa produk inovatif dan terjangkau ini mendukung agenda besar Indonesia dalam mencapai netralitas karbon dan meminimalkan emisi gas rumah kaca.

    VinFast dan Komitmen terhadap Lingkungan

    Di tengah meningkatnya kesadaran global akan pentingnya menjaga lingkungan, VinFast tidak hanya menjual produk, tetapi juga membawa misi besar untuk mengurangi dampak lingkungan. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai inovasi yang berfokus pada efisiensi produksi dan penggunaan material ramah lingkungan.

    VinFast secara aktif meminimalisir jejak karbon dalam setiap tahap produksi mobil mereka, termasuk penggunaan bahan daur ulang dan penerapan teknologi produksi yang lebih efisien. Langkah ini sejalan dengan visi global untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang.

    Pilihan Kendaraan Listrik yang Terjangkau dan Canggih

    VinFast memahami bahwa salah satu kendala utama dalam adopsi kendaraan listrik di banyak negara, termasuk Indonesia, adalah harga yang masih relatif tinggi. Oleh karena itu, VinFast merancang model kendaraan listrik yang terjangkau namun tetap menawarkan fitur-fitur unggulan.

    Dengan desain modern, performa tangguh, serta teknologi terkini yang disematkan, kendaraan listrik VinFast menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mendambakan mobil listrik dengan harga kompetitif tanpa harus mengorbankan kualitas. Pilihan ini memperluas aksesibilitas mobil listrik bagi berbagai kalangan masyarakat Indonesia.

    Menuju Masa Depan yang Ramah Lingkungan

    VinFast tidak hanya melihat kendaraan listrik sebagai tren sesaat, tetapi sebagai langkah nyata menuju masa depan yang lebih hijau. Dengan pendekatan bisnis yang inovatif dan fokus pada keberlanjutan, VinFast berkomitmen menjadi agen perubahan dalam industri otomotif global.

    Bagi VinFast, setiap produk yang mereka hasilkan adalah bagian dari langkah besar menuju dunia yang lebih ramah lingkungan. Komitmen terhadap masa depan ini diharapkan mampu menginspirasi pemain industri lainnya untuk juga memberikan perhatian lebih pada aspek keberlanjutan.

    Peran VinFast dalam Mendorong Revolusi Kendaraan Listrik di Indonesia

    Sebagai pionir kendaraan listrik yang menghadirkan berbagai inovasi, VinFast berperan penting dalam mendorong perubahan di sektor otomotif Indonesia. Dengan menawarkan kendaraan yang terjangkau dan ramah lingkungan, VinFast memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat yang ingin beralih ke mobil listrik namun terhalang oleh keterbatasan biaya dan infrastruktur. Revolusi ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga bumi yang kita tinggali.

    Di masa depan, VinFast berencana untuk terus berinovasi dan memperkuat posisinya sebagai pelopor kendaraan listrik. Inovasi yang mereka tawarkan tidak hanya menciptakan pilihan baru bagi konsumen, tetapi juga mengajak kita semua untuk berpartisipasi dalam menciptakan perubahan menuju dunia yang lebih bersih dan lebih berkelanjutan.

    (anl/ega)

  • Spesifikasi Maxus Mifa 7, Rival Toyota Voxy-Nissan Serena di Indonesia

    Spesifikasi Maxus Mifa 7, Rival Toyota Voxy-Nissan Serena di Indonesia

    Jakarta

    Produsen roda empat asal China, Maxus untuk kali pertama menampilkan Maxus Mifa 7 di Indonesia. Kendaraan listrik tersebut akan menantang nama-nama tenar seperti Toyota Voxy, Nissan Serena dan Honda Step WGN yang meluncur sebentar lagi.

    Yudhy Tan selaku Chief Operating Officer (COO) Maxus Indonesia menegaskan, Mifa 7 secara resmi akan meluncur di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024. Pengumuman harga juga akan disampaikan di acara tahunan tersebut.

    “Mobil ini sudah bisa dipesan di GJAW 2024. Pengumuman harga juga nanti (disampaikan) di sana,” ujar Yudhy Tan saat ditemui di Menteng, Jakarta Selatan, Kamis (7/11).

    Maxus Mifa 7. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Sebagai permulaan, Maxus Indonesia akan mengimpor utuh Mifa 7 dari China. Namun, dalam waktu dekat, mereka akan merakitnya secara lokal di pabrik Purwakarta, Jawa Barat.

    Lantas, apa yang membuat Maxus Mifa 7 spesial? Benarkah kendaraan listrik tersebut mampu meladeni pertarungan menghadapi nama-nama beken yang telah meluncur lebih dulu? Biar kenal lebih dekat, berikut kami rangkum spesifikasinya.

    Spesifikasi Maxus Mifa 7

    Secara tampilan, Maxus Mifa 7 mengusung konsep khas MPV premium, yakni berdimensi besar dengan desain mengotak dan minim ornamen. Kendaraan tersebut menggunakan headlamp segaris yang dirancang seperti terhubung. Sementara tulisan ‘Maxus’ terpampang jelas di area kap mesin.

    Di bagian dalam, kesan mewahnya masih sangat terasa. Produsen melapisi dasbor dan jok dengan material khusus yang terlihat elegan. Kursi belakangnya mengadopsi model captain seat yang membuat penumpang merasa nyaman.

    Maxus Mifa 7. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Namun, berbeda dengan Mifa 9 sebagai kakak kandungnya, captain seat di Mifa 7 tak dibekali fitur pijat otomatis. Meski demikian, hal tersebut tak mengurangi kesan mewah di kendaraan.

    Maxus Mifa 7 punya sertifikat keamanan ENCAP bintang lima. Baterainya sama dengan Mifa 9, yakni 90 kwh. Namun, ukurannya yang lebih mungil membuat jarak tempuh kendaraan lebih jauh, yakni 480 km!

    Kendaraan ramah lingkungan tersebut juga dibekali sejumlah fitur standar, seperti panel instrumen yang dibuat terhubung dengan layar hiburan, punya delapan pengeras suara premium, driver assistance, kamera 360 dan masih banyak lagi.

    Selain itu ada fitur keamanan lain seperti airbags depan dan samping, Forward Collision Warning, Autonomous Emergency Braking, Lane Departure Warning, Lane Keeping Assist, Emergency Lane Keeping, Adaptive Cruise Control, Integrated Cruise Assist, Rear Collision Warning, Intelligent High beam Control dan lainnya.

    (sfn/dry)

  • Sekarang Rp 0, Apa Maksud Bea Balik Nama Kendaraan Penyerahan Kedua dst?

    Sekarang Rp 0, Apa Maksud Bea Balik Nama Kendaraan Penyerahan Kedua dst?

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mulai menggratiskan bea balik nama kendaraan bermotor penyerahan kedua dan seterusnya (BBNKB II). Apa maksud bea balik nama kendaraan penyerahan kedua dan seterusnya?

    Menurut Pasal 2 dari Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2024, Gubernur memberikan insentif pajak daerah berupa pengenaan BBNKB untuk Kendaraan Bermotor Penyerahan Kedua dan Seterusnya sebesar 0% (nol persen) dari dasar pengenaan BBNKB. Pengenaan sebesar 0% (nol persen) diberikan secara jabatan tanpa permohonan wajib pajak melalui penyesuaian sistem informasi pajak daerah.

    Dikutip dari situs Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta, penyerahan kedua dan seterusnya merujuk pada penyerahan hak milik kendaraan bermotor yang sebelumnya sudah pernah didaftarkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu, kendaraan tersebut telah memenuhi kewajiban pembayaran BBNKB atas penyerahan pertama, baik di dalam maupun di luar wilayah Provinsi DKI Jakarta.

    Maksudnya, BBNKB II ini merujuk kepada kendaraan bekas yang akan diganti identitas kepemilikannya. Misalnya, seseorang yang beli kendaraan bekas dan ingin mengganti identitas kepemilikan kendaraannya, maka dikenakan BBNKB II. Sedangkan BBNKB pertama biasanya sudah termasuk dalam komponen harga kendaraan baru. BBNKB pertama biasanya dibayarkan langsung dari dealer, dari status harga off the road menjadi on the road.

    Insentif Pajak Daerah berupa pengenaan 0% untuk BBNKB kendaraan bermotor penyerahan kedua dan seterusnya di Jakarta, berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2024, berlaku mulai 23 Oktober 2024. Lalu, insentif ini akan berlangsung hingga berlakunya ketentuan BBNKB yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yang akan mulai diberlakukan pada 5 Januari 2025. Setelah 5 Januari 2025, sesuai Perda No. 1 Tahun 2024, balik nama kendaraan bekas tidak akan dikenakan BBNKB lagi.

    Selain pemberian insentif pajak 0%, dalam Pasal 4 Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2024, Gubernur menghapuskan sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan terhadap objek BBNKB, untuk Kendaraan Bermotor Penyerahan Kedua dan Seterusnya yang menerima insentif pajak daerah berupa pengenaan sebesar 0% (nol persen).

    Penghapusan sanksi administrasi ini diberikan secara jabatan tanpa permohonan wajib pajak melalui penyesuaian sistem informasi pajak daerah.

    Meski begitu, untuk mengurus balik nama kendaraan, tetap ada biaya lain yang dibutuhkan. Pajak kendaraan bermotor (PKB) dan biaya seperti SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan), serta biaya administrasi STNK dan administrasi pelat nomor tetap dibayarkan.

    “Kalau dari Bapenda-nya tetap membayar PKB apabila masih ada PKB yang terutang. Jasa Raharja ada biaya SWDKLLJ. Kepolisian ada Adm. STNK dan Adm. TNKB,” jelas Humas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Herlina Ayu kepada detikOto, Kamis (31/10/2024).

    Jika kendaraan bekas yang akan dibalik nama memiliki tunggakan pajak, pemilik yang baru tetap harus membayar pajak beserta dendanya. Begitu juga biaya lain seperti SWDKLLJ, STNK, pelat nomor atau BPKB, tetap dibayarkan.

    (rgr/dry)

  • Penjualan Mobil Listrik Melambat, Hyundai Perbanyak Mobil Hybrid di Indonesia

    Penjualan Mobil Listrik Melambat, Hyundai Perbanyak Mobil Hybrid di Indonesia

    Jakarta

    Hyundai akan memperbanyak line up mobil hybrid di Indonesia. Secara global permintaan mobil listrik sekarang tengah melambat.

    Diberitakan detikcom sebelumnya, Hyundai juga menargetkan adanya peningkatan penjualan mobil hybird hingga 40 persen menjadi 1,33 juta unit pada tahun 2028. Langkah itu diambil di tengah melambatnya permintaan akan mobil listrik di seluruh dunia.

    “Belakangan ini, konversi ke kendaraan listrik tengah melambat sementara itu, permintaan akan mobil hybrid meningkat. Mobil hybrid menjadi opsi alternatif ketimbang mesin pembakaran internal,” kata Presiden dan CEO Hyundai Motor Jaehoo Chang dalam Investor Day sebagaimana dilansir Reuters.

    PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) juga mengatakan sejalan dengan langkah prinsipal. Indonesia bakal dibanjiri mobil hybrid dari Hyundai. Sebagai langkah awal langsung memasarkan Hyundai Santa Fe.

    “Kita akan lebih banyak memperkenalkan banyak model di Indonesia,” kata Fransiscus Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer (COO) PT HMID

    “Kita akan masuk ke model hybrid, seperti yang sudah disampaikan oleh CEO kita di investor day. Kita akan banyak fokus di mobil hybrid, selain mobil listrik,” jelasnya lagi.

    Hyundai menyebut permintaan mobil listrik mereknya masih diterima pasar Indonesia.

    “Secara persentase-nya mobil listrik tetap, kalau dulu Ioniq 5 hanya 500 jualannya, sekarang Kona tambah Ioniq 5 kira-kira 500, jadi ada kanibalisme, tapi itu tidak apa-apa. Untuk Hyundai tetap jalan, karena market-nya berubah. Kompetisinya berubah,” kata Frans.

    Hyundai berencana menggandakan jajaran produk mobil hybrid menjadi 14 model guna mengantisipasi lonjakan permintaan, khususnya di Amerika Utara. Meski begitu, Hyundai belum membocorkan waktu peluncuran dari deretan mobil hybridnya itu. Lewat cara ini, Hyundai akan sejalan dengan para rival seperti Toyota dan Ford.

    Tapi Hyundai akan mengambil cara yang berbeda dari rival-rivalnya di pasar global. Kabarnya Hyundai akan berekspansi ke segmen hybrid yang relatif baru. Segmen tersebut disebut dengan extended-range electric vehicle (EREV). Segmen hybrid ini tengah digandrungi di China namun belum populer secara global.

    EREV menggunakan baterai besar daripada model plug-in hybrid dan hanya bisa berjalan pada mode electric. Sementara itu mesin bensin berperan sebagai powerbank untuk mengecas saat baterai lemah.

    (riar/din)

  • Kenapa Maxus Nekat Jual MPV Premium yang Pasarnya Kecil di Indonesia?

    Kenapa Maxus Nekat Jual MPV Premium yang Pasarnya Kecil di Indonesia?

    Jakarta

    Produsen mobil asal China, Maxus telah mengenalkan Mifa 9 terbaru di Indonesia, Kamis (7/11). Kendaraan listrik berjenis MPV premium tersebut kabarnya akan dibanderol Rp 1,1 miliar. Kenapa Maxus nekat masuk ke segmen yang peminatnya tak banyak?

    Jika dilihat dari pergerakkannya, Maxus memang mau fokus ke segmen premium. Bahkan, selain Mifa 9, mereka turut menghadirkan Mifa 7 yang mengusung desain bongsor dengan fitur khas kendaraan mewah.

    Padahal, pembagian ‘kue’ di segmen MPV premium sangat kecil. Apalagi kendaraan yang dijual Maxus semuanya bertenaga listrik. Apa alasan mereka yakin menjual Mifa 9 di Indonesia?

    Yudhy Tan selaku Chief Operating Officer (COO) Maxus Indonesia mengatakan, pasar mobil MPV bagaimana pun juga masih tetap menarik di Indonesia. Dia yakin, sebagai MPV premium bertenaga listrik pertama di Tanah Air, produknya bisa diminati konsumen Tanah Air.

    “Sekarang ini di Indonesia market MPV kan selalu utama, kuenya menarik. Kami bisa katakan, ini MPV luxury pertama yang berbasis baterai. Jakarta kan membutuhkan sekali kendaraan MPV listrik yang nyaman biar bisa lewatin ganjil genar. Makanya kami masuk ke segmen ini,” ujar Yudhy saat ditemui di Menteng, Jakarta Selatan.

    Maxus Mifa 9. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Kini, sebagai ‘pemain baru’, Maxus mau fokus mengenalkan brand dan produknya dulu ke masyarakat Indonesia. Mereka belum mau bicara mengenai target atau angka penjualan.

    “Indomobil Group melalui brand Maxus-nya ini kita mau fokus dulu supaya pelanggan bisa nyaman. Pelanggan yang nanti akan menentukan, kalau pelayanan yang kami berikan bagus, ya mereka bisa menjadi aset besar untuk kami,” kata dia.

    Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan MPV premium memang terkesan ‘biasa saja’ di Indonesia. Misalnya, Toyota Alphard sebagai market leader terjual 402 unit selama September 2024, kemudian Toyota Vellfire hanya 35 unit dan Hyundai Staria hanya satu unit.

    Maxus Mifa 7 dan 9. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Sebagai catatan, Maxus Mifa 9 yang dijual di Indonesia sementara masih berstatus impor dari China. Namun, dalam waktu dekat, kendaraan mewah tersebut akan dirakit lokal di Purwakarta, Jawa Barat.

    Maxus Mifa 9 punya nilai keamanan ENCAP bintang lima. Kendaraan listrik tersebut menggunakan baterai 90 kwh dengan jarak tempuh 435 km dalam kondisi penuh. Sementara lama pengecasan dari 30 ke 80 persen hanya 30 menit dengan fitur fast charging.

    Teknologi yang tertanam di dalamnya cukup lengkap, misalnya seperti kursi captain seat dengan fitur pijat, pengecasan nirkabel, layar hiburan sentuh berukuran 12,3 inch, pengeras suara buatan JBL, driver assistance, tujuh airbags, kamera 360 dan masih banyak lagi.

    (sfn/sfn)

  • VinFast Hadirkan Mobil Listrik Terjangkau dengan Sistem Baterai Fleksibel

    VinFast Hadirkan Mobil Listrik Terjangkau dengan Sistem Baterai Fleksibel

    Jakarta

    VinFast, pabrikan otomotif asal Vietnam yang saat ini tengah merambah pasar global, berhasil mencuri perhatian dengan inovasi berani dalam industri mobil listrik. Melalui sistem kepemilikan baterai berlangganan, VinFast menawarkan cara baru bagi konsumen untuk memiliki kendaraan listrik tanpa terbebani oleh biaya baterai yang biasanya menjadi komponen paling mahal.

    Sistem ini telah membawa angin segar bagi pasar otomotif, terutama di wilayah yang sedang gencar mendukung penggunaan kendaraan rendah emisi, seperti Indonesia.

    Inovasi Baterai Berlangganan: Solusi Cerdas dan Terjangkau untuk Konsumen

    Salah satu hal yang sering menjadi hambatan bagi calon pengguna mobil listrik adalah harga baterai, yang bisa mencapai 30-40% dari total harga kendaraan. Dengan menyediakan opsi berlangganan, VinFast berupaya memecahkan masalah ini dan memberi konsumen solusi yang lebih fleksibel dan terjangkau.

    Alih-alih membayar penuh untuk kepemilikan baterai, konsumen cukup berlangganan dengan biaya bulanan atau tahunan, yang memungkinkan mereka menggunakan baterai tanpa memikirkan biaya penggantian atau perawatan.

    Fleksibilitas Baterai Tanpa Beban Biaya Besar

    Sistem ini memberikan keleluasaan kepada pemilik mobil listrik VinFast untuk mengganti baterai saat diperlukan, baik karena kapasitasnya menurun ataupun seiring perkembangan teknologi. Ketika ada inovasi baru atau pembaruan baterai dengan teknologi lebih maju, konsumen dapat melakukan penggantian tanpa beban biaya besar yang biasanya dibebankan untuk membeli baterai baru. Hal ini menjadikan pengalaman kepemilikan kendaraan listrik lebih mudah dan menguntungkan dalam jangka panjang.

    Dampak Baterai Berlangganan bagi Pasar Indonesia

    Indonesia, dengan populasi besar dan kebijakan transisi ke kendaraan listrik, menjadi salah satu negara yang sangat potensial bagi VinFast. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah meningkatkan investasi dan membangun infrastruktur kendaraan listrik, seperti pengembangan stasiun pengisian daya di kota-kota besar. Langkah ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai netralitas karbon.

    Namun, transisi ini masih menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait dengan harga mobil listrik yang masih tinggi. Oleh karena itu, inovasi dari VinFast dapat menjadi solusi untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Dengan adanya opsi berlangganan baterai, harga kendaraan menjadi lebih terjangkau, sehingga mampu menjangkau masyarakat yang lebih luas.

    Kehadiran VinFast dengan model bisnisnya yang revolusioner diharapkan dapat membuka jalan bagi merek-merek otomotif lain untuk menawarkan opsi serupa, menciptakan kompetisi yang sehat dan mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik.

    Foto: Dok. VinFast

    Komitmen VinFast untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

    Inovasi baterai berlangganan ini bukan sekadar strategi bisnis, tetapi juga wujud dari komitmen VinFast terhadap keberlanjutan lingkungan. Kendaraan listrik dikenal sebagai solusi lebih ramah lingkungan karena mampu mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh kendaraan berbahan bakar fosil. Dengan menghadirkan produk yang ramah lingkungan dan terjangkau, VinFast mengambil peran penting dalam transisi menuju lingkungan yang lebih bersih.

    Tidak hanya menawarkan kendaraan listrik yang lebih mudah dijangkau, VinFast juga terus berinovasi dalam hal teknologi dan keberlanjutan. Salah satu contohnya adalah fokus mereka pada bahan daur ulang dan teknologi produksi yang lebih efisien untuk mengurangi jejak karbon di setiap tahap produksi kendaraan. Dengan pendekatan ini, VinFast menunjukkan komitmennya untuk menjadi pelopor kendaraan listrik yang tidak hanya inovatif, tetapi juga peduli terhadap lingkungan.

    Masa Depan VinFast dan Revolusi Mobil Listrik

    Dengan semua inovasi yang ditawarkan, VinFast siap memimpin revolusi mobil listrik di Indonesia dan kawasan lainnya. Inovasi baterai berlangganan hanyalah salah satu dari banyak upaya VinFast untuk mendekatkan kendaraan listrik ke masyarakat. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya beralih ke kendaraan ramah lingkungan, VinFast siap menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mencari kendaraan yang ekonomis, efisien, dan fleksibel.

    Ke depannya, VinFast berencana untuk terus mengembangkan teknologi baru yang dapat meningkatkan pengalaman berkendara serta memberikan nilai tambah bagi konsumen. Dengan visi jangka panjang untuk mendukung keberlanjutan, VinFast tidak hanya berusaha menjadi produsen kendaraan listrik, tetapi juga agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.

    VinFast telah membuka jalan bagi solusi inovatif dalam kepemilikan mobil listrik di Indonesia. Pertanyaannya, seberapa cepat kita dapat beralih ke era kendaraan listrik dengan dukungan inovasi seperti ini? Waktu akan membuktikan, namun VinFast telah membuktikan bahwa masa depan mobil listrik lebih dekat dan lebih terjangkau dari yang kita bayangkan.

    (akn/ega)

  • Neta Dikabarkan Stop Produksi Mobil dan Potong Gaji Karyawan di China

    Neta Dikabarkan Stop Produksi Mobil dan Potong Gaji Karyawan di China

    Jakarta

    Neta dikabarkan menyetop produksi mobilnya di China. Tak cuma itu, gaji karyawan juga dipotong.

    Produsen mobil listrik asal China Neta yang berada di bawah naungan Hozon Auto dilaporkan menghentikan produksinya di pabrik Zhejiang. Gaji karyawan juga ikut dipangkas imbas dari penurunan penjualan di Negeri Tirai Bambu tersebut.

    Diberitakan Car News China, Neta sejatinya masih terhitung sebagai pendatang baru. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2018 oleh Hozon Auto. Neta diposisikan untuk memproduksi mobil listrik dengan harga terjangkau seperti Neta V. Lewat strategi itu, Neta rupanya sukses melampaui produsen mobl lain sekelas Li Auto, Nio, dan Xpeng pada tahun 2022. Kala itu volume penjualannya mencapai lebih dari 150.000 unit mobil.

    Neta kemudian memutuskan untuk naik ke segmen yang lebih tinggi lagi. Diketahui saat ini di China ada enam model yang terdiri dari Neta V-II, Neta X, Neta GT, Neta L, Neta S, dan Neta S Hunting.

    Entah cara yang ditempuh sudah tepat atau justru sebaliknya. Pasalnya, volume penjualan Neta justru terpantau terus menurun. Untuk tahun ini, tepatnya pada Januari-September 2024, Neta baru mengirimkan 53.583 unit mobilnya atau kurang dari 30 persen dari total penjualan tahunan. Sementara untuk penjualan bulan Oktober belum diungkap. Padahal sebelumnya Neta kerap mengumumkan penjualan pada hari pertama bulan berikutnya.

    Berdasarkan informasi dari sumber di industri kendaraan energi terbarukan China, Neta mengirimkan 4.500 unit mobil pada Oktober. Angka ini merosot 40 persen dibandingkan periode sebelumnya. Ada beberapa hal yang disinyalir jadi penyebab merosotnya pengiriman Neta itu. Neta memang dikabarkan tengah mengalami masalah dengan pengiriman Neta S Hunting wagon. Hal itu diketahui dari banyaknya komentar pada akun Weibo CEO Neta Zhang Yong.

    Menurut sumber lainnya, masalah pengiriman itu terkendala karena ada aksesori yang hilang. Di sisi lain, model Neta lainnya juga menunjukkan penurunan penjualan. Media DoNews juga menyebutkan bahwa pabrik Neta di Tongxiang, Zhejiang, menghentikan produksi selama setengah bulan. Pabrik ini merupakan pabrik utama Neta dengan kapasitas produksi sebanyak 200.000 unit. Pabrik ini utamanya memproduksi Neta L.

    Neta juga dilaporkan memotong gaji karyawannya. Pada Oktober, karyawan Neta mengungkap perusahaan gagal membayar gaji bulan sebelumnya tepat waktu karena berutang kepada pemasok. Pada saat yang sama, gaji karyawan di level atas dipotong hingga 30 persen. Neta pada 31 Oktober sempat mengeluarkan pernyataan resmi soal rencana pemberian insentif ekuitas untuk seluruh karyawan. Perusahaan akan mengambil sekitar lima persen saham sebagai insentif bagi karyawan. Rencana soal gaji baru ini dimumumkan di kalangan internal.

    Perusahaan induk Neta, Hozon Auto juga tercatat mengalami kerugian sejak 2021 hingga 2023. Semula kerugiannya ditaksir sebesar Rp 4,84 miliar, namun pada tahun 2023 kerugian meningkat menjadi Rp 6,87 miliar.

    (dry/din)

  • Regular Mulai Rp 40 Ribu, Pre-Sale dari Rp 20 Ribu

    Regular Mulai Rp 40 Ribu, Pre-Sale dari Rp 20 Ribu

    Jakarta

    Harga tiket GJAW 2024 bisa Anda simak di sini. Pameran otomotif tahunan itu kembali diselenggarakan. Jika sebelumnya GJAW selalu dilaksanakan di JCC, Senayan, Jakarta, maka mulai tahun ini GJAW pindah lokasi ke ICE-BSD City, Tangerang. Harga tiket GJAW ditawarkan mulai Rp 40 ribu untuk regular dan Rp 20 ribu untuk pembelian pre-sale.

    Pameran otomotif tahunan yang diprakarsai Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) serta didukung penuh oleh Kementerian Perindustrian siap kembali menyapa para pecinta otomotif tanah air dalam gelaran ketiga Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, yang akan berlangsung di lokasi baru yaitu ICE, BSD-City pada 22 November hingga 1 Desember 2024.

    Pada tahun ini Gaikindo menggandeng Mandiri Utama Finance (MUF) sebagai sponsor utama dalam penyelenggaraan GJAW 2024. Fokusnya, mendorong penjualan kendaraan di akhir tahun.

    “Berbeda dari pameran Gaikindo lainnya, MUF GJAW bertujuan buat secara langsung mendorong penjualan, jadi keunggulan pameran ini adalah program, dan penawarannya, hadirkan momentum terbaik bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan baru dengan berbagai penawaran eksklusif,” kata Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi di Jakarta, Kamis (7/11/2024).

    Home of 1.000 Cars and Excitement

    GJAW 2024 mengusung tema Home of 1.000 Cars and Excitement GJAW 2024 akan fokus memberikan pengalaman luar biasa bagi para pengunjung. Tidak hanya akan disuguhkan jajaran mobil terkini dari berbagai merek ternama dunia, GJAW 2024 juga menghadirkan kegiatan olahraga otomotif interaktif yang dirancang menghibur dan mendekatkan pengunjung dengan dunia otomotif.

    “Fokus berbeda akan diusung penyelenggaraan MUF GJAW di mana pengalaman dan kemudahan bagi pengunjung akan jadi prioritas. Tidak lagi pengalaman melihat teknologi terkini dari industri kendaraan bermotor Indonesia, namun kemudahan mencoba langsung dan kemudahan memiliki kendaraan,” kata Rizwan Alamsjah, Ketua Penyelenggara GJAW 2024.

    Menurut Rizwan, kolaborasi berbagai promo dari peserta serta kemudahan pembiayaan dari Mandiri Utama Finance dalam GJAW 2024 seperti suku bunga 2% dan biaya administrasi mulai dari Rp 1, menjadikan GJAW 2024 momen terbaik bagi konsumen untuk belanja kendaraan bermotor.

    Sejumlah pengunjung memilih mobil di pameran Gaikindo Jakarta Auto week, JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2023). Pameran GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 diyakini menjadi momen tepat untuk masyarakat membeli mobil baru buat mudik Lebaran tahun ini. Foto: Pradita Utama

    Daftar Merek Peserta GJAW 2024

    GJAW 2024 ini akan diikuti lebih dari 80 merek otomotif yang terdiri dari 27 merek kendaraan penumpang, termasuk Aletra, BAIC, BMW, BYD, Chery, Citroen, Daihatsu, Ford, GAC Aion, Honda, KIA, Lexus, Mazda, Maxus, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Subaru, Suzuki, Toyota, VinFast, Volkswagen, Wuling, dan Zeekr. Dari segmen kendaraan roda dua, sebanyak 12 merek, seperti Alva, Aprilia, Harley-Davidson, Motoguzzi, Piaggio, Royal Alloy, Royal Enfield, Scomadi, Vespa, V Move, Yamaha dan ZPT, turut serta untuk menambah ragam pilihan pengunjung. Lebih dari 40 merek industri pendukung juga siap meramaikan GJAW 2024.

    Luasan lahan yang meningkat 2 kali lipat juga memaksimalkan program GJAW 2024 yang memberikan pengalaman dan menawarkan keseruan untuk para pengunjung. Tak hanya menjadi ajang pameran kendaraan, tetapi juga akan menghadirkan beragam program interaktif yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, mulai dari penggemar otomotif, komunitas, hingga keluarga. Program-program tersebut terbagi menjadi tiga kategori utama: Motorsport Program, Community Program, dan Family Program, yang semuanya dirancang untuk memberikan pengalaman yang berkesan bagi setiap pengunjung.

    Dengan program-program tersebut, GJAW 2024 berkomitmen untuk memberikan pengalaman pameran yang lengkap, interaktif, dan menghibur bagi seluruh pengunjung dari berbagai kalangan. Tak hanya menjadi tempat untuk menemukan kendaraan impian, GJAW juga menghadirkan suasana perayaan otomotif yang menarik dan penuh keseruan.

    “MUF GJAW akan menjadi the complete automotive exhibition, untuk tujuan belanja kendaraan dan produk otomotif dengan penawaran terbaik di akhir tahun, kemudahan mencoba, mencari pengalaman motorsport interaktif, hingga kegiatan keluarga,” jelas Rizwan lagi.

    Harga Tiket GJAW 2024

    Dengan beragam merek, program interaktif, dan penawaran menarik yang ditawarkan, GJAW 2024 siap menjadi rumah bagi ribuan kendaraan dan pengalaman otomotif yang tak terlupakan bagi semua pengunjung. Untuk dapat merasakan segala keseruan yang dihadirkan pada MUF GJAW 2024, pengunjung dapat memanfaatkan promo penjualan tiket presale yang dapat dibeli online pada aplikasi Auto360 dan diadakan pada:

    • Pre-Sale I pada 8 – 10 November 2024 dengan diskon tiket sebesar 50% untuk tiket weekdays menjadi Rp 20.000 dan tiket weekends menjadi Rp 35.000.
    • Pre-Sale II pada 11 – 13 November 2024 dengan diskon tiket sebesar 25% untuk tiket weekdays menjadi Rp 30.000 dan tiket weekends menjadi Rp 52.500.

    Tiket regular selanjutnya dapat diakses mulai 14 November secara online dengan harga tiket weekdays Rp 40.000 dan harga tiket weekends Rp 70.000. Tiket on the spot juga tersedia selama acara berlangsung dengan harga tiket weekdays Rp 50.000 dan harga tiket weekends Rp 80.000.

    (lua/din)