Jenis Media: Otomotif

  • Harga Toyota Alphard Terbaru, Paling Murah Berapa?

    Harga Toyota Alphard Terbaru, Paling Murah Berapa?

    Jakarta

    Harga Toyota Alphard seluruh tipe masih di atas Rp 1,5 miliar. Berikut ini daftar harga Toyota Alphard terbaru.

    Toyota Alphard jadi salah satu opsi buat kamu yang lagi cari MPV mewah. Tampilannya elegan, pas kalau buat digunakan kalangan VIP. Soal harga, Toyota Alphard paling murah bisa dimiliki dengan banderol Rp 1,6 miliar. Alphard termurah itu masih mengusung mesin bensin. Kalau mau tipe termahal, bisa melirik versi hybrid dengan harga Rp 1,7 miliaran. Lengkapnya, berikut ini daftar harga Toyota Alphard terbaru.

    Harga Toyota Alphard TerbaruAlphard 2.5 G CVT (Non-premium color): Rp 1.647.900.000Alphard 2.5 G CVT (Premium Color): Rp 1.651.400.000Alphard 2.5 Hybrid (Non-premium color): Rp 1.733.000.000Alphard 2.5 Hybrid (Premium color): Rp 1.736.600.000Spesifikasi Toyota Alphard

    Nah itu tadi harga Toyota Alphard terbaru yang berlaku November 2025. Toyota Alphard generasi terbaru ini menggunakan platform baru Toyota New Global Architecture (TNGA). Toyota Alphard terbaru diklaim lebih nyaman. Toyota membuat Alphard generasi terbaru dengan fokus kepada pengurangan noise vibration harsh(NVH).

    Secara desain, Toyota Alphard terbaru tampil lebih modern. Dari depan, grille Toyota Alphard yang besar mencerminkan kesan elegan dan mewah. Mobil ini sudah dilengkapi lampu utama LED dengan sorotan tajam. Untuk tipe G dan HEV sudah punya lampu DRL.

    Beralih ke interior, kesan mewah langsung terpancar. Penumpang yang duduk di bangku tengah dan belakang All New Alphard menginginkan atmosfir kabin yang teduh, tenang. Ceiling storage dipasang memanjang di tengah dari bangku baris kedua ke belakang, ditambah kehadiran 14inch Rear Seat Entertainment (RSE) untuk masing-masing baris bangku dan lighting system yang mengelilingi ceiling storage dan bisa diatur sesuai mood penumpang.

    Alphard menjadikan kenyamanan bangku tengah sebagai prioritas pengembangan, sehingga kendaraan dapat digunakan sebagai super-luxury mobile office atau private room yang sangat nyaman. Dengan perhatian pada detail yang outstanding, jok didesain ulang untuk memenuhi kebutuhan di atas. Kemudian dilakukan pembenahan, seperti memasang penyangga cushion frame di alas bangku, Low Repulsion Foam Pad pada sandaran, dan anti-vibration rubber bush supaya getaran dan noise tidak diteruskan ke tubuh penumpang.

    Alphard versi bensin mengusung mesin 2.5L berkode 2AR-FE yang dipasangkan dengan transmisi Super CVT-i. Berbekal mesin itu, Alphard bisa menyemburkan tenaga 182 PS pada 6.000 rpm dan torsi 235 Nm pada 4.100 rpm.

    Sementara itu, Alphard versi hybrid menggunakan mesin A25A-FXS yang memiliki tenaga 190 PS pada 6.000 rpm dan torsi 236 Nm pada rentang 4.300-4.500 rpm. Baik versi bensin maupun hybrid, Alphard dijual dengan pilihan transmisi CVT.

    Untuk penunjang keselamatan, Toyota Alphard dibekali Active Safety Package Toyota Safety Sense (TSS) 3.0. Di dalam paket itu terdapat Pre Collision System (PCS) untuk mencegah mobil menabrak dari belakang,Dynamic Radar Cruise Control (DRCC) yang menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan di jalan tol,Lane Departure Assist (LDA) untuk mencegah mobil secara tidak sengaja meninggalkan lajurnya,Lane Tracing Assist (LTA) yang membantu mobil supaya tetap berada di tengah lajurnya,Adaptive High Beam (AHB) akan menyalakan lampu jauh (high beam) secara otomatis dan beradaptasi saat ada kendaraan lain di depan di malam hari, dan yang paling baru Driver Monitoring System (DMS) untuk menjaga kewaspadaan pengemudi dari risiko mengantuk saat mengemudi mobil.

    (dry/din)

  • Kata Handal soal Kabar Pabrik Bekasi Mau Diakuisi Chery

    Kata Handal soal Kabar Pabrik Bekasi Mau Diakuisi Chery

    Jakarta

    PT Handal Indonesia Motor (HIM) buka suara soal kabar PT Chery Sales Indonesia (CSI) mau mengakuisisi pabrik Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Mereka memastikan, hingga saat ini belum ada pembicaraan atau negosiasi mengenai wacana tersebut.

    Kepastian tersebut disampaikan Jongkie D Sugiarto selaku Wakil Komisaris Utama PT HIM. Dia mengaku, semua probabilitas atau kemungkinan sedang dipelajari. Namun, belum ada keputusan apa-apa.

    “Nanti kita akan bahas dengan mereka (Chery). Nggak tahu nanti, belum ada pembicaraan,” ujar Jongkie saat dikonfirmasi di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025.

    Logo Chery. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Sebelumnya, Chery dikabarkan siap mengucurkan investasi baru hingga Rp 5 triliun di Indonesia. Kabarnya, dana tersebut akan dialirkan untuk penguatan produksi di Handal. Situasi tersebut yang membuat sejumlah pihak menduga, mereka akan melakukan akuisisi pabrik.

    Rifkie Setiawan selaku Head of Brand & Marketing Department PT CSI menjelaskan, pihaknya memang berencana memiliki pabrik mandiri dalam waktu dekat. Namun, dia belum bisa memastikan, apakah skemanya joint venture atau membeli fasilitas yang sudah ada.

    “Kita akan mulai untuk invest (pabrik), kalau metode seperti apa, entah itu sendiri atau joint venture dengan yang lain, belum ditentukan,” kata Rifkie Setiawan saat dimintai keterangan.

    “Kalau membeli fasilitas yang sudah ada… ya semua sih ada kemungkinan ya. Tapi nanti kita lihat negosiasi seperti apa,” tambahnya.

    Kini, seluruh produk sub-brand di bawah Chery Group sudah dirakit lokal di pabrik Handal Pondok Ungu. Namun, soal kemungkinan mengakuisisi fasilitas tersebut, Rifkie belum bisa banyak bicara.

    “Chery group sudah full (produksi) di Handal, semua line kita pakai, ada tiga line. Ya itu nanti kita tunggu lah (soal mengakuisi Handal),” ungkapnya.

    “Ini kan masalah negosiasi, kan kita sudah invest juga. Kita sampai tahun depan kontrak (dengan Handal),” kata dia menambahkan.

    (sfn/dry)

  • Orang Tajir di RI Beli Lexus Banyak yang Kredit, tapi Nyicilnya Cuma 2 Tahun

    Orang Tajir di RI Beli Lexus Banyak yang Kredit, tapi Nyicilnya Cuma 2 Tahun

    Jakarta

    Anggapan mobil miliaran rupiah selalu dibeli secara tunai (cash) ternyata tidak mutlak benar, bahkan untuk sekelas brand mewah Lexus. Para konsumen Lexus mayoritas lebih memilih memutar uangnya untuk modal.

    “50-60 persen (pembelian Lexus) itu kredit. Tapi memang kreditnya agak beda mungkin kalau dibandingkan yang mass brand gitu ya,” kata Ima Nurbani Rahmah, General Manager Lexus Indonesia di ICE BSD City, Tangerang, Senin (24/11/2025).

    Meskipun memilih skema kredit, konsumen Lexus ini didominasi oleh kalangan yang secara finansial sudah matang, yaitu para pengusaha atau eksekutif tingkat tinggi. Menurut Ima, pilihan kredit ini bukanlah karena masalah keterbatasan dana, melainkan bagian dari strategi finansial.

    Uang tunai yang seharusnya dipakai untuk membeli mobil dapat dialihkan untuk perputaran modal bisnis (cash flow), sehingga nilai asetnya tetap terjaga sekaligus mobil baru bisa dimiliki.

    “Jadi bukan lebih kebutuhan daya beli. Tapi lebih being smart managing their money gitu,” ujar Ima.

    Hal lain yang membedakan pembeli Lexus dari segmen mobil biasa adalah durasi tenor yang mereka pilih. Pembeli mobil premium cenderung menghindari cicilan jangka panjang.

    “Majority dua tahun,” kata dia.

    Pembeli mobil mewah yang kredit menggunakan fasilitas pembiayaan bukan karena tak mampu membeli tunai, tetapi memilih mengelola aset dan likuiditas dengan lebih efisien.

    Ima mengungkap konsumen Lexus saat ini didominasi oleh usia 40 tahun ke atas, yang sudah mapan sebagai pengusaha atau pimpinan perusahaan.

    Pilihan mobil Lexus di Indonesia saat ini makin lengkap. Menariknya, hampir seluruhnya sudah menggunakan elektrifikasi baik battery electric vehicles (BEV), plug in hybrid electric vehicles (PHEV), dan hybrid electric vehicles (HEV) yang ramah lingkungan.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang Januari-Oktober 2025, MPV mewah andalan Lexus sudah terdistribusi sebanyak 905 unit. Model terlarisnya ialah Lexus LM 350 h 7-seater dengan torehan 793 unit.

    (riar/dry)

  • Mobil China Perang Harga di Indonesia, Mitsubishi Bilang Begini

    Mobil China Perang Harga di Indonesia, Mitsubishi Bilang Begini

    Jakarta

    Sejumlah produsen China melakukan praktik perang harga di Indonesia. Apa kata Mitsubishi soal fenomena perang harga tersebut?

    Harga jual mobil China di Indonesia amat kompetitif. Meski mereknya berbeda-beda, namun harga jual model mobilnya saling serempetan. Bukan cuma serempetan dengan harga mobil China lainnya, namun juga dengan mobil bermesin konvensional.

    Contohnya bisa dilihat saat BYD meluncurkan Atto 1 yang banderolnya setara dengan mobil-mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) sekelas Brio Satya, Ayla, dkk. Selain BYD, Jaecoo juga bikin pengumuman harga mengejutkan pada mobil listrik J5. Menghuni segmen SUV, Jaecoo J5 ditawarkan mulai Rp 249 juta.

    Mitsubishi punya penilaian tersendiri soal fenomena perang harga yang terjadi di Indonesia. Director of Sales and Marketing Division PT MMKSI Irwan Kuncoro menyebut perang harga itu tentunya memberi dampak positif kepada konsumen. Pilihan mobil jadi lebih banyak.

    “Kompetisi menurut saya sih ya itu dinamika aja ya. Jadi maksudnya bagus untuk konsumen bisa punya banyak pilihan. Cuma sekali lagi Mitsubishi sudah 55 tahun dan kita juga di posisi yang cukup baik dalam kompetisi kita,” kata Irwan ditemui disela-sela pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) baru-baru ini.

    Bagi Mitsubishi, mobil dengan harga ramah di kantong itu bukan satu-satunya cara untuk menarik minat konsumen di Indonesia. Tak kalah penting adalah layanan purna jual untuk konsumen. Ini memudahkan konsumen dalam mengurus mobil kesayangannya. Pun soal elektrifikasi, Mitsubishi sudah siap dengan lini produknya.

    “Layanan itu juga paling penting ya kan konsumen. Intinya kita berusaha tetap untuk memberikan yang terbaik untuk konsumen ya,” ujar Irwan lagi.

    Di Indonesia, Mitsubishi memang bukan pemain baru. Sudah 55 tahun pabrikan berlogo tiga berlian itu meramaikan industri otomotif Tanah Air. Makanya, Mitsubishi tahu betul bagaimana perilaku konsumen di Tanah Air dalam kepemilikan mobil.

    “55 tahun kita berkompetisi di top position lah. Jadi Jadi ya itu tadi tidak hanya memberikan produk yang terbaik, tapi juga yang paling penting kan layanan terbaik. Jadi kita jaringan networknya yang sedemikian rupa, besar, luas. Kemudian kita juga kalau bicara layanan, kita juga banyak mendapat penghargaan. Kita selalu ngukur kepuasan pelanggan,” sambung Irwan lagi.

    (dry/din)

  • Honda Luncurkan Skutik Baru Sekelas BeAT, Segini Harganya

    Honda Luncurkan Skutik Baru Sekelas BeAT, Segini Harganya

    Jakarta

    Produsen roda dua asal Jepang, Honda, resmi meluncurkan Honda Dio 110 Lite untuk konsumen domestik. Skuter matik (skutik) sekelas Honda BeAT tersebut punya sejumlah kelebihan, mulai dari tampangnya yang klasik hingga mesinnya yang irit bahan bakar!

    Disitat dari Greatbiker, Selasa (25/11), Honda Dio 110 Lite dihadirkan untuk memenuhi regulasi emisi yang telah ditetapkan pemerintah setempat. Skutik mungil harus menggunakan mesin yang lebih besar dari 50cc, namun lebih kecil dari 125cc.

    Secara tampilan, Honda Dio 110 Lite masih membawa desain model regular, yakni berdimensi mungil dengan perpaduan aksen membulat dan mematah. Desainnya mengingatkan kita dengan skutik entry level yang dipasarkan di Eropa.

    Honda Dio 110 Lite. Foto: Honda Japan

    Pada bagian wajah, pabrikan membekali Honda Dio 110 Lite dengan lampu berukuran besar di bagian kepala dan pencahayaan lain termasuk sein di bawahnya. Sementara fairingnya dibuat minimalis namun tetap sporty.

    Bergeser ke belakang, kendaraan tersebut menggunakan lampu yang termasuk runcing dengan tambahan holder besi di atasnya. Sedangkan bagian rodanya ‘dipayungi’ spakbor mungil untuk mencegah cipratan air.

    Honda menanamkan sejumlah fitur unggulan di kelasnya pada kendaraan tersebut, mulai dari panel instrumen analog dengan tambahan layar LCD, kunci dengan shutter lock, bagasi luas dengan kapasitas 17 liter, soket pengisian daya ponsel dan sistem pengereman combi brake system (CBS).

    Honda Dio 110 Lite. Foto: Honda Japan

    Honda Dio 110 Lite menggunakan mesin ESP 109cc dengan semburan tenaga 3,7 kw. Spesifikasi tersebut dikawinkan teknologi idling stop system dan ACG starter. Menariknya, pabrikan mengklaim, konsumsi bahan bakarnya tembus 56,6 km/liter dengan pengujian WMTC.

    Di Jepang, Honda Dio 110 Liter dibanderol mulai dari 239.800 yen atau sekira Rp 25 jutaan. Keran pemesanan kendaraan sudah dibuka sejak pekan lalu.

    (sfn/dry)

  • 5 Alasan Toyota Avanza Masih Terus Diburu Orang Indonesia

    5 Alasan Toyota Avanza Masih Terus Diburu Orang Indonesia

    Jakarta

    Toyota Avanza masih aja laris meski sudah ditantang banyak rival. Apa rahasianya?

    Nama Toyota Avanza tak pernah absen mengisi daftar 10 mobil terlaris di Indonesia setiap bulannya. Ya, Avanza memang menjadi salah satu model mobil yang masih diburu orang Indonesia. Nggak heran penjualannya juga masih moncer meski sudah berusia dua puluh tahun lebih. Mengutip laman Pressroom Toyota, ada sejumlah alasan di balik masih larisnya Avanza, khususnya di segmen Low MPV.

    5 Alasan Avanza Masih Laris

    Pertama, Avanza punya dimensi yang lebih besar ketimbang generasi pertama. Tipe 1.3 E memiliki panjang 4.395 mm, lebar 1.730 mm, tinggi 1.645 mm, dan wheelbase 2.750 mm. Dengan ukuran lainnya sama persis, tipe 1.5 G tingginya 1.700 mm.

    Sebagai pembanding, Toyota Avanza lama panjangnya 4.190 mm, lebar 1.660 mm, tinggi 1.695 mm, dan wheelbase 2.665 mm. All New Avanza lebih panjang 205 mm, lebih lebar 70 mm, dan lebih rendah 50 mm, namun tipe 1.5 G lebih tinggi 5 mm. Dengan wheelbase lebih panjang 85 mm, menjanjikan interior yang lebih lega dan nyaman. Jarak antar penumpang dan baris kedua saat ini sejauh 980 mm. Selanjutnya jarak antara penumpang baris kedua dan ketiga 700 mm. Mobil lebih lebar 70 mm menjanjikan 7 penumpang dapat duduk dengan nyaman.

    Kabin yang lebih lapang menyajikan pengaturan bangku yang lebih fleksibel. Bahkan kursi bisa diatur menyerupai sofa.

    Kedua, mesin Avanza disebut tangguh dan lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Avanza saat ini tersedia dalam dua opsi mesin. Pertama ada mesin 1NR-VE 1.329 cc 4 silinder untuk tipe 1.3 E dan 2NR-VE 1.496 cc 4 silinder untuk tipe 1.5 G yang telah terbukti ketangguhannya. Teknologi Dual VVT-i membuat mesin kompak ini sanggup melontarkan tenaga memadai dan irit BBM. Namun tak dijelaskan mendetail soal rincian konsumsi BBM-nya.

    Ketiga, desain Avanza yang tampil stylish dan modern memikat hati orang Indonesia. Avanza generasi teranyar ini kini dibekali dengan desain bumper baru dengan lampu depan LED yang lebih menyipit sekaligus simbol mobil Toyota terbaru.

    Keempat, Avanza menghadirkan kenyamanan berkendara berkat dukungan dari suspensi MacPherson struts di depan dan Torsion Beam di belakang. Kenyamanan tersebut juga diperkuat dengan jarak sumbu roda yang panjang sekaligus menjanjikan pergrakan mobil yang lebih halus serta minim goncangan. Posisi mengemudi pada tipe 1.5 G terasa pas lantaran sudah dilengkapi pengatur naik-turun dan maju-mundur kemudi. Electric Power Steering (EPS) pada semua tipe menghasilkan pengendalian yang terasa mudah dan menghibur di jalan.

    Radius putar hanya 4,9 meter membuat MPV ini begitu lincah saat manuver di jalan ramai, lokasi parkir, bahkan jalan sempit di pelosok kota yang padat.

    Kelima, keberadaan fitur yang makin canggih untuk melindungi penumpang. Mobil sejuta umat itu dibekali beberapa fitur seperti ABS, EBD, BA, Isofix, vehicle stability control, hingga hill start assist. Ada juga enam airbag yang tersedia pada Avanza paling tinggi.

    Nah itu tadi lima alasan di balik masih larisnya Avanza. Di sisi lain, harga Avanza juga masih berada di rentang kebanyakan orang Indonesia membeli mobil. Avanza paling murah ditawarkan mulai Rp 240 jutaan hingga yang termahal tembus Rp 280 jutaan. Berikut daftar harga Avanza.

    Harga Toyota Avanza TerbaruAvanza 1.3 E M/T: Rp 243 jutaAvanza 1.3 E CVT: Rp 258 jutaAvanza 1.5 G M/T: Rp 266 jutaAvanza 1.5 G CVT: Rp 280,8 juta

    (dry/din)

  • Atto 1 Sukses, BYD Sebut Racco Sangat Mungkin Masuk Indonesia

    Atto 1 Sukses, BYD Sebut Racco Sangat Mungkin Masuk Indonesia

    Jakarta

    BYD baru saja meluncurkan mobil kei car listrik Racco untuk pasar Jepang. Setelah Atto 1 sukses di Indonesia sebagai mobil terlaris dengan penjualan 9 ribu unit per bulannya, mungkinkah Racco, mobil listrik yang masuk kategori ‘kei car’ ini dijual juga di sini?

    “Memang Racco itu antusiasnya cukup tinggi, khususnya kita baru launching di Jepang,” ujar Head of PR & Government BYD Indonesia Luther Panjaitan di ICE BSD City, Tangerang, belum lama ini.

    BYD Racco menjalani debut perdananya di Japan Mobility Show 2025. Mobil tersebut resmi dijual mulai musim panas tahun 2026.

    Di Jepang, BYD Racco akan menantang kei car populer seperti Nissan Sakura hingga Honda N-Box. Sebagai perbandingan, harga Sakura dijual mulai 2,53 juta dan dibekali dengan baterai 20 kWH yang sanggup menempuh jarak 180 km.

    BYD Racco mengadopsi kei car tradisional Jepang yang berbentuk kotak dengan empat pintu. Di bagian belakang mengusung pintu geser. Secara dimensi, BYD Racco punya panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.800 mm. Di dalamnya bisa memuat empat orang, dua di depan, dua di belakang. Dimensinya itu tak jauh berbeda dari Nissan Sakura. Sakura punya panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.655 mm.

    BYD Racco juga disebut akan menggendong baterai LFP 20 kWh dengan jarak tempuh 180 km. Mobil mungil ini juga didukung pengecasan cepat DC 100 kW. Sayang spesifikasi lengkapnya belum diungkap.

    Memang pasar tiap negara itu berbeda-beda. Segmen kei car di Indonesia saat ini belum ada. Ini adalah poin kunci mengapa BYD Indonesia menyatakan perlu melakukan kajian pasar yang mendalam untuk Racco.

    Meskipun segmen kei car murni ala Jepang tidak ada, Indonesia memiliki kategori mobil kecil yang dominan, yaitu Low Cost Green Car.

    “Sekali lagi karena itu adalah product made in BYD langsung. Sangat possible untuk dibawa, namun memang kita harus mempelajari marketnya. Seperti kita tahu market mobil, city car, kei car itu saat ini di Indonesia belum ada ya. Kita perlu ada research study yang mendalam. Sementara ini kita masih fokus dengan unit-unit yang sekarang,”jelas dia.

    (riar/dry)

  • Lihat Lebih Dekat Toyota Veloz Hybrid Varian Termurah yang Dijual Rp 299 Juta

    Lihat Lebih Dekat Toyota Veloz Hybrid Varian Termurah yang Dijual Rp 299 Juta

    Lihat Lebih Dekat Toyota Veloz Hybrid Varian Termurah yang Dijual Rp 299 Juta

  • Destinator Bikin Mitsubishi Makin Pede Jualan di RI

    Destinator Bikin Mitsubishi Makin Pede Jualan di RI

    Jakarta

    Mitsubishi Destinator diproyeksi bisa mendongkrak angka penjualan pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025.

    “Tahun lalu lebih dari 1600 (SPK) di GJAW 2024,” kata Yoshio Igarashi, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI di ICE BSD City, Tangerang, Senin (24/11/2025).

    “Apalagi sekarang sudah ada Destinator, target kita naikan 20 persen, sekarang hampir 2.000 SPK targetnya,” jelas dia.

    Destinator lagi bagus-bagusnya soal penjualan. Igarashi menyebut SUV 7-seater keluarga itu bakal dikirim sebanyak 9.000 unit ke garasi konsumen hingga akhir tahun 2025. Destinator secara kontribusi sekitar 20 persen dari total penjualan MMKSI.

    “SPK sekarang sebenarnya hampir mencapai 13 ribu. Retail sales-nya per kemarin sekitar 6.300, targetnya mau sampai 7.000 ya sampai akhir November,” kata Igarashi.

    “Produksinya tidak mengejar sampai 13 ribu, sekitar sampai 1 sampai 2 bulan tergantung varian yang dipilih,” kata dia.

    “13 ribu itu targetnya sampai Desember sekitar 9 ribu yang akan dikirim ke konsumen,” jelasnya lagi.

    Kehadiran Mitsubishi Destinator menjadi opsi baru buat keluarga Indonesia yang tengah mencari SUV 7-seater. Dari segi tampang, bagian depan Destinator menampilkan konsep desain Dynamic Shield.

    Grille depan, terintegrasi mulus dengan bumper kiri dan kanan untuk menciptakan kesan mendalam. Untuk all-new Destinator, grille, lampu-lampu, dan bumper dirancang dengan elemen horizontal dan vertikal. Destinator dilengkapi dengan power panoramic sunroof untuk varian Ultimate.

    Masuk ke dalam interiornya terpasang 8-inch digital driver display, — untuk varian Ultimate, Exceed. Sementara itu, varian GLS mendapatkan layar berukuran 4,2 inch.

    Untuk layar hiburan disematkan head unit berukuran 12,3 inch untuk Ultimate, sedangkan Exceed dan GLS berukuran 8 inch. Berikutnya tombol kontrol pada unit lampu kabin depan, Destinator menjadi kendaraan Mitsubishi pertama yang menyediakan pengaturan sunroof melalui sistem Smartphone-link Display Audio (SDA).

    Secara spesifikasi mesin, Destinator memakai jantung 1.5L MIVEC Turbo Engine dengan tenaga yang keluar 163 PS (120 kW) dan torsi 250 Nm. Tenaga itu disalurkan melalui transmisi CVT.

    Harga Mitsubishi Destinator

    Soal harga, Mitsubishi Destinator paling murah ditawarkan mulai Rp 395 juta hingga yang termahal Rp 475 juta. Berikut harga lengkap Mitsubishi Destinator.

    Mitsubishi Destinator GLS: Rp 395 jutaMitsubishi Destinator Exceed: Rp 415 jutaMitsubishi Destinator Ultimate: Rp 475 juta

    (riar/dry)

  • Mobil Dipakai buat Cari Duit Harusnya Dapat Keringanan Pajak

    Mobil Dipakai buat Cari Duit Harusnya Dapat Keringanan Pajak

    Jakarta

    Rata-rata mobil penumpang di Indonesia dikenakan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). Padahal, ada juga kendaraan penumpang yang digunakan untuk mencari cuan. Salah satunya adalah mobil low cost green car (LCGC).

    Dulu, LCGC memang dapat keistimewaan berupa pembebasan PPnBM. Namun sekarang dengan aturan terbaru LCGC telah dikenakan PPnBM sebesar 3 persen.

    “iya kan dia (LCGC) masih bayar pajak 3 persen PPnBM. Bayangin itu kan mobil yang dipakai teman-teman yang ada di (taksi) online ya.Itu kan sebenarnya buat cari duit tuh. Mestinya itu dikasih insentif yang lebih banyak oleh pemerintah,” kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam.

    “Tapi dia bayar pajak barang mewah lho. Dia masih bayar pajak daerah lho. Coba kalau itu dibebasin kan mungkin perkembangannya akan lebih bagus,” sambungnya.

    Menurut Bob, mobil-mobil di segmen LCGC dapat menolong mobilitas masyarakat karena harganya yang terjangkau. Rata-rata pembeli mobil LCGC berharap kendaraan yang memiliki durabilitas.

    “Kalau misalnya 3-4 tahun harus ganti mobil juga, berat lagi mereka. Nah sebenernya LCGC itu menawarkan durability yang lebih panjang,” ujar Bob.

    Sementara itu, Bob juga menyoroti penjualan kendaraan Indonesia yang turun tahun ini. Bob mengatakan harapannya penjualan mobil Indonesia di tahun ini tetap bisa mencapai 800 ribu unit. Dia bilang, bahaya kalau industri otomotif Indonesia dikalahkan Malaysia.

    “Kalau kurang dari 800 (ribu) bahaya itu. Nah jadi image itu penting ya. Kalau nomor 1 di Asia Tenggara itu nggak di Indonesia lagi, nanti ekosistemnya khawatirnya pindah.Nah jadi penting sekali kita mempertahankan reputasi kita sebagai nomor 1 di ASEAN,” ujar Bob baru-baru ini.

    Menurut Bob, Malaysia bisa mempertahankan penjualan mobilnya karena pemerintah memberikan dukungan berupa insentif. Bahkan, insentif yang diberikan pemerintah Malaysia untuk industri otomotif sudah berlaku sejak pandemi COVID-19.

    “Nah negara lain tuh macam-macam.Seperti Vietnam dia menurunkan PPN dari 10 persen jadi 8 persen. Nah Malaysia juga dia kasih insentif ya untuk otomotifnya sejak Covid. Sekarang kalau nggak salah tuh pembeli pertama itu dapat insentif dari Malaysia. Jadi memang negara lain tuh aktif ya memberikan insentif. Karena di otomotif itu multiplier efeknya tuh besar ya,” kata Bob.

    (rgr/dry)