Jenis Media: Otomotif

  • Awas Macet! Jangan Mudik Tanggal Segini saat Libur Nataru

    Awas Macet! Jangan Mudik Tanggal Segini saat Libur Nataru

    Jakarta

    Perjalanan mudik saat libur Natal dan tahun baru 2026 akan lebih nyaman jika dilakukan dengan perencanaan. Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas) sudah memprediksi kapan puncak arus mudik terjadi saat libur Nataru 2026.

    Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho mengatakan puncak arus mudik bakal terjadi dua kali. Jika tidak ingin terjebak macet, sebaiknya kamu jangan pergi di tanggal-tanggal tertentu yang sudah dipetakan Korlantas.

    “Prediksi puncak itu ada dua kali. Prediksi puncak mudik pertama, itu tanggal 20 (Desember), dan prediksi puncak mudik kedua, operasi lilin itu adalah tanggal 24 (Desember),” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho saat rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR, dikutip Jumat (28/11/2025).

    Kakorlantas juga menyebut kebijakan Work From Anywhere (WFA) atau Work From Home (WFH) yang tengah dibahas oleh kementerian/lembaga dapat mengubah pola pergerakan masyarakat.

    “Namun demikian, ketika kami rapat dengan kementerian dan lembaga, tanggal 22,23,24 itu nanti akan ada work from anywhere atau mungkin work from home. Itu juga nanti bisa bergeser,” ujar dia.

    “Karena nanti rangkaian untuk pergeseran yang menuju ke Trans Jawa dan Pelabuhan Merak, Lampung, itu mungkin akan mendahului,” ujarnya.

    Tidak hanya mudik, arus balik libur Nataru 2026 juga diprediksi akan terbagi dalam dua gelombang besar.

    “Prediksi kami dengan stakeholder yang sudah kami rapat itu tanggal 28 (Desember 2025), termasuk juga di penyeberangan, termasuk juga di jalan tol, termasuk jalan arteri, dan mudik arus balik yang kedua itu adalah tanggal 4 (Januari 2026),” kata Agus.

    Ia menyebut bahwa pemerintah juga berencana menerapkan kebijakan WFA maupun WFH pada tanggal 29, 30, dan 31 Desember 2025 sehingga prediksi puncak arus balik pun bisa berubah.

    Untuk mengamankan pergerakan jutaan kendaraan ini, Korlantas akan menggelar Operasi Lilin 2025 pada 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Rekayasa lalu lintas sepertione way,contra flow bakal diterapkan sesuai kondisi di lapangan.

    Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa ada empat klasterisasi pengamanan lalu lintas di dalam Operasi Lilin 2025.

    Klaster pertama adalah jalur tol, termasuk juga di jalan arteri, jalan provinsi, hingga jalan alternatif. Klaster kedua adalah pelabuhan dan penyeberangan. Klaster ketiga adalah pusat keramaian, tempat wisata, dan tempat perayaan Tahun Baru 2026. Klaster terakhir adalah tempat ibadah.

    (riar/dry)

  • Mobil BYD Ini Laku Keras, Baru 80 Hari Sudah Terjual 50.000 Unit

    Mobil BYD Ini Laku Keras, Baru 80 Hari Sudah Terjual 50.000 Unit

    Jakarta

    Mobil BYD satu ini laku keras. Bahkan belum genap tiga bulan, penjualannya tembus 50.000 unit.

    BYD lewat sub-brand Fang Cheng Bao mencatatkan sejarah baru soal penjualan. SUV FCB Ti7 laku keras. Car News China menyebut ini merupakan mobil plug-in hybrid yang penjualannya paling melesat di Negeri Tirai Bambu tersebut. FCB mencatat, penjualannya tembus 50.000 unit dalam waktu 80 hari. Hal tersebut diketahui dari unggahan di media sosial Weibo yang dibagikan General Manager BYD Group divisi Fang Cheng Bao. Dia sekaligus menyoroti bahwa FCB Ti7 terus mendapatkan momentum di segmen PHEV ukuran menengah di China.

    FCB Ti7 atau Tai 7 perdana dijual pada September 2025. SUV ini punya tampang yang gagah nan kekar. FCB Ti7 memiliki dimensi panjang 4.999 mm, lebar 1.995 mm, dan tinggi 1.865 mm. Jarak sumbu rodanya 2.920 mm dan kedalaman air maksimum 600 mm. Secara struktur, FCB Ti 7 menggunakan sistem suspensi depan double wishbone dan suspensi belakang five-link. FCB Ti7 juga sudah mengusung BYD DiSus-C serta sistem kontrol stabilitas ban. Sistem kontrol itu memungkinkan mobil tetap stabil saat ada salah satu ban yang pecah sehingga roda lain tetap bisa berputar secara independen. Ini memungkinkan mobil tetap bisa melaju pada kecepatan 80 km/jam hingga jarak 30 km.

    Konfigurasi tempat duduknya cukup untuk mengangkut lima orang. Soal bagasi, volume maksimalnya mencapai 1.880 liter saat baris kedua dilipat. Kompartemen penyimpanan barang juga cukup lengkap ada 45 titik. Di balik kapnya, BYD menyematkan teknologi hybrid dengan perpaduan mesin 1.5 turbo dan motor listrik. Mesinnya memiliki tenaga maksimal 154 daya kuda. Ada dua opsi tenaga penggerak yang ditawarkan yaitu RWD (Rear Wheel Drive) dan AWD (All-wheel Drive). Versi RWD, mesinnya dipasangkan dengan motor listrik 200 kW, serta opsi baterai 26.6 kWh dan 35,6 kWh. Masing-masing baterai itu menjanjikan jarak tempuh 135 km dan 200 km.

    Sedangkan varian AWD mengusung motor listrik 160 kW dan baterai 35,6 kWh dan menjanjikan jarak tempuh 190 km. Bila kondisi tangki terisi penuh bensin dan baterai, maka mobil ini bisa menjelajah sejauh 1.300 km. Akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 4,5 detik. Konsumsi BBM-nya per 100 km adalah 4,9 liter. Kalau dikonversi ke km/liter, maka tiap satu liter bisa menempuh jarak 20,4 km.

    Harga FCB Ti7

    Soal harga, di China mobil ini bisa dibawa pulang mulai 179.800 yuan atau setara Rp 400 jutaan (1 yuan = Rp 2.310). Berikut ini rincian harga SUV off road anyar BYD ini.

    135 KM RWD Pro: 179.800 yuan (setara Rp 422 jutaan)200 KM RWD Max: 189.800 yuan (setara Rp 445 jutaan)190 KM AWD Max: 206.800 yuan (setara Rp 485 jutaan)190 KM AWD Ultra: 219.800 yuan (setara 516 jutaan)

    (dry/din)

  • Geely Luncurkan SUV Mewah 7 Penumpang, Harga Rp 211 Jutaan

    Geely Luncurkan SUV Mewah 7 Penumpang, Harga Rp 211 Jutaan

    Jakarta

    Produsen roda empat asal China, Geely, resmi meluncurkan SUV mewah baru dengan konfigurasi tujuh-penumpang. SUV tersebut bernama New Geely Haoyue L dan dibanderol mulai dari Rp 211 jutaan!

    Disitat dari Carnewschina, Jumat (28/11), Geely Haoyoe L bukan meluncur di Indonesia, melainkan di China. Kendaraan itu tersedia dalam empat varian berbeda dengan rentang harga 89.990 yuan (Rp 211 jutaan) hingga 119.900 yuan (Rp 280 jutaan). Nominal tersebut hanya berlaku selama periode peluncuran.

    Geely Haoyoe L menggunakan dua pilihan mesin, yakni 1.500cc dan 2.000cc. Jika mesin yang lebih kecil menghasilkan tenaga 133 kw dan torsi 290 Nm, maka mesin yang lebih besar mampu menyemburkan daya 160 kW dan torsi 325 Nm. Keduanya memakai transmisi 7-speed wet dual-clutch dan penggerak depan.

    Eksteriornya cukup menarik berkat penggunaan grille polygonal, bumper yang mengotak, serta ventilasi dekoratif yang besar. Sementara dimensinya 4.865 x 1.910 x 1.770 mm dan wheelbase 2.825 mm.

    Geely Haoyoe L. Foto: Doc. Geely

    Interiornya punya pengaturan yang ramah keluarga. Ada material soft-touch, layar tengah 14,6 inci, panel instrumen 10,2 inci, serta Flyme Auto dengan integrasi ponsel dan navigasi online.

    Fitur keselamatan dan bantuan berkendara juga lengkap, termasuk paket L2 ADAS yang sudah dibekali adaptive cruise, collision alert, lane keeping, serta kamera 540 derajat dengan tampilan bawah bodi.

    Geely Haoyou L. Foto: Doc. Geely

    Haoyue L menawarkan opsi 5, 6, dan 7 kursi. Tipe enam kursi memakai dua captain seat dengan pemanas, ventilasi, dan pijat. Versi tujuh kursi punya baris ketiga yang bisa dilipat rata hingga kapasitas bagasi mencapai 2.050 liter.

    Dengan sederet kelebihan yang ditawarkan, Haoyue L akan menantang sejumlah produk yang telah meluncur lebih dulu, misalnya seperti Chery Tiggo 8, Jetour X70 Series, hingga Haval H6L.

    (sfn/dry)

  • Industri Otomotif Indonesia Berdarah-darah, Butuh ‘Vitamin’ Ini

    Industri Otomotif Indonesia Berdarah-darah, Butuh ‘Vitamin’ Ini

    Jakarta

    Penjualan mobil tahun ini berdarah-darah. Padahal, industri otomotif memiliki peran penting terhadap perekonomian negara.

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil selama Januari-Oktober 2025 secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) hanya sebanyak 634.844 unit. Angka itu turun 10,6 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 711.064 unit. Sedangkan secara retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen) tercatat sebanyak 660.659 unit pada Januari-Oktober 2025. Angka itu turun 9,6 persen dari tahun lalu yang mencapai 731.113 unit.

    Dengan penurunan penjualan itu, Indonesia hampir disalip Malaysia dalam perebutan gelar raja otomotif ASEAN. Asosiasi Otomotif Malaysia (MAA) melaporkan, Total Industry Volume (TIV) atau registrasi mobil baru sepanjang Januari sampai Oktober 2025 tercatat sebanyak 655.328 unit. Penjualan mobil di Malaysia tersebut turun 2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Pengamat otomotif yang juga akademisi ITB Yannes Pasaribu mengatakan ada beberapa alasan mengapa merek baru yang berdatangan itu tidak mampu mendongkrak penjualan mobil di Indonesia. Alasan utamanya adalah karena daya beli masyarakat yang melemah.

    “Daya beli middle class dan middle-low melemah sejak beberapa tahun terakhir. Akibatnya, banyak kelas menengah yang dulu relatif nyaman sekarang masuk status rentan: cicilan rumah, pendidikan anak, kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari menggerus ruang untuk cicilan mobil baru. Jadi, meskipun pilihan model makin banyak, jumlah orang yang benar-benar siap mencicil justru menyempit,” kata Yannes kepada detikOto.

    Melansir laman resmi Kemenperin, industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan dengan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) manufaktur, ekspor, dan penyerapan tenaga kerja. Investasi di sektor ini diperkirakan telah mencapai sekitar Rp 174 triliun dengan penyerapan hampir 100 ribu tenaga kerja langsung di industri kendaraan roda empat, roda dua, dan roda tiga.

    Selain itu, jutaan pekerja lainnya terlibat di sepanjang rantai nilai otomotif, mulai dari pemasok komponen, logistik, hingga jaringan penjualan dan bengkel resmi maupun tidak resmi.

    Untuk menyelamatkan industri otomotif yang punya dampak besar itu, dibutuhkan peran pemerintah. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut tahun depan tidak ada insentif buat industri otomotif.

    “Kalau pemerintah belum bisa kasih insentif, kuncinya ada di memperkuat dompet masyarakat dan cara bayar, dan di sini kita semua sangat bergantung pada keberhasilan upaya pak Purbaya (Menteri Keuangan) dalam memperbaiki ekonomi makro kita dan menumbuhkan kepercayaan serta harapan masyarakat dan dunia usaha terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan Negara jelas harus mendorong lapangan kerja yang lebih stabil, upah riil yang naik, dan biaya hidup pokok yang terkendali supaya ruang cicilan mobil di anggaran keluarga kembali terbuka,” beber Yannes.

    Di saat yang sama, lanjut Yannes, lembaga pembiayaan juga perlu bikin skema kredit yang lebih fleksibel dan inklusif untuk pembeli pertama dan pelaku UMKM. Selain itu, pemerintah daerah sebaiknya menahan kenaikan pajak daerah.

    “Sebaiknya pemerintah daerah menahan dulu kenaikan PKB, BBNKB2 dan opsen pada angka yang masuk akal, lalu industri sebaiknya mengembangkan berbagai desain mobil yang jauh lebih terjangkau untuk harga Rp 100-250 jutaan yang masih tersisa dananya di masyarakat,” sarannya.

    (rgr/dry)

  • Tilang Manual Disangka Cari Duit, Polisi Baru Nyetop Sudah Dicurigai

    Tilang Manual Disangka Cari Duit, Polisi Baru Nyetop Sudah Dicurigai

    Jakarta

    Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho mengungkapkan saat ini sangat membatasi penggunaan tilang manual. 95 persen penindakan pelanggaran lalu lintas didominasi oleh sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

    Irjen Pol. Agus menyatakan terbuka dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR terkait adanya isu ketidakpercayaan publik terhadap Polisi Lalu Lintas (Polantas) saat bertugas di lapangan.

    “Kebijakan kami 95 (persen) penegakan hukum menggunakan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement), yang sekarang sudah nasional. Hampir semua polda sudah melakukan penegakan ETLE, dan tidak ada komplain, komplainnya kecil,” kata Agus.

    “Tapi kalau tilang (manual), polisi baru memberhentikan saja sudah dicurigai, oh ini cari duit, padahal tidak,” ungkap dia.

    “Maka dari itu kebijakan kami, atas petunjuk bapak Kapolri, 95 persen kami tindak ETLE, 5 persen baru menggunakan tilang. Ini cukup bagus,” tambahnya lagi.

    Irjen Agus menekankan perubahan filosofi dalam berinteraksi dengan pengguna jalan. Polantas kini diminta untuk lebih humanis dan mengedepankan edukasi, bukan penegakan hukum.

    “Bahkan kami juga punya filosofi senyum polantas adalah marka utama,” ujarnya.

    “Kami sekarang tidak mau berbenturan dengan pengguna jalan. Harus kami rangkul, kami ajak ngopi, kami aja cangkrukan, agar supaya polantas Polri diterima di tengah-tengah masyarakat,” terang Agus.

    Implementasi ETLE secara nasional disebut Irjen Agus telah menunjukkan hasil yang fantastis dalam penegakan hukum dan bahkan berkontribusi besar pada kas negara. Saat ini, jumlah kamera ETLE di seluruh Indonesia baru mencapai 2.502 unit. Namun, meski jumlahnya masih terbatas, intervensi dan revitalisasi sistem telah mendongkrak efektivitasnya.

    Dia menguraikan sebelum intervensi, capture pelanggaran hanya 1,71 juta. Setelah revitalisasi, angkanya melonjak menjadi 8 juta capture. Kenaikan ini mencapai 387 persen.

    Kemudian pembayaran denda. Dari semula hanya 22.480, kini naik drastis menjadi 392.214. “Naik 1.645 persen ini denda tilang, masuk kas negara,” kata Agus.

    “Mimpi kami ada 5.000 ETLE (di seluruh Indonesia), sehingga betul-betul orang itu tidak harus ada polisi, dia takut apabila dia melanggar, ter-capture, tervalidasi, terkirim,” katanya.

    Mengutip contoh dari luar negeri, ia yakin digitalisasi penegakan hukum bisa memberikan dampak ekonomi signifikan.

    “Di Belanda, ETLE bisa memberikan kontribusi negara 15 triliun dalam satu tahun. Di Indonesia pasti bisa, ketika nanti konsisten daripada penegakan hukum bertransformasi digital,” pungkasnya.

    (riar/dry)

  • Lihat Lebih Dekat Toyota Veloz Hybrid varian Tertinggi

    Lihat Lebih Dekat Toyota Veloz Hybrid varian Tertinggi

    Lihat Lebih Dekat Toyota Veloz Hybrid varian Tertinggi

  • Daftar Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan: Denda dan Tunggakan Dihapus

    Daftar Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan: Denda dan Tunggakan Dihapus

    Jakarta

    Masih ada provinsi yang menggelar pemutihan pajak kendaraan tanpa perlu membayar denda dan tunggakan. Mana saja ya?

    Sejumlah provinsi menggelar program pemutihan pajak kendaraan. Programnya berbeda-beda, ada yang hanya menghapus sanksi denda keterlambatan namun ada juga yang menghapus denda serta tunggakan. Bila yang dibebaskan adalah denda dan tunggakan, ini tentu meringankan. Sebab, kamu hanya membayar pajak tahun berjalan. Tapi kalau yang dibebaskan sanksi administratif, maka kamu tetap membayar tunggakan tahun-tahun sebelumnya.

    Daftar Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan dengan Penghapusan Denda dan Tunggakan

    Adapun waktu pelaksanaan pemutihan pajak kendaraan di beberapa provinsi ini berbeda-beda. Banyak yang mengakhiri program hingga Desember 2025. Nah berikut ini daftar provinsi yang menggelar pemutihan pajak kendaraan dengan penghapusan denda dan tunggakan.

    1. Sumatera Barat

    Pemutihan pajak kendaraan di Sumatera Barat berlaku sejak 20 Oktober dan bakal berakhir 30 Desember 2025 sesuai dengan Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 903-686-2025 tentang Pemberian Pembebasan Atas Pokok dan Sanksi Administratif Pajak Kendaraan Bermotor. Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dalam keputusannya menyebutkan bahwa pemberian pembebasan ini bertujuan meringankan beban masyarakat, meningkatkan kesadaran wajib pajak, dan memperluas kepatuhan administrasi kendaraan bermotor di daerah.

    Di Sumatera Barat, program pemutihan menghapuskan tunggakan pokok tahun sebelumnya. Denda atas keterlambatan pembayaran pajak juga dibebaskan. Ada juga pembebasan SWDKLLJ dari Jasa Raharja untuk tahun-tahun sebelumnya. Tak cuma itu, Pemprov Sumbar juga memberikan diskon 50 persen bagi kendaraan yang berasal dari luar provinsi dan mau mutasi ke Sumbar. Diskon pajak juga diberikan untuk angkutan umum barang dan angkutan umum penumpang.

    2. Sumatera Utara

    Pemprov Sumatera Utara juga memberikan pemutihan pajak berupa penghapusan tunggakan tahun sebelumnya. Kamu hanya perlu membayar tunggakan pokok pajak tahun 2024 dan tahun 2025 serta tahun 2026 jika masa pajak jatuh tempo pada Januari 2026. Contoh kamu nunggak 5 tahun dari 2020, maka pajak tahun 2020-2023 tak perlu dibayarkan. Selain itu ada keringanan lain yang diberikan. Berikut daftarnya.
    Adapun program keringanan yang ditawarkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara antara lain:

    Potongan pokok pajak kendaraan bermotor (PKB) tahun 2025 sampai dengan 5 persen untuk kendaraan yang taat pajak dan membayar sebelum jatuh tempoBebas bea balik nama kendaraan bermotor kedua atau balik nama kendaraan bekasBebas pajak progresifBebas denda atau sanksi administrasi PKBBebas denda SWDKLLJ tahun sebelumnya.

    3. Riau

    Provinsi Riau masih menerapkan program pemutihan pajak kendaraan. Dikutip dari Instagram Bapenda Riau, program pemutihan yang seharusnya berakhir pada 19 Agustus 2025 diperpanjang menjadi sampai 15 Desember 2025. Perpanjangan tersebut ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts. 789/VIII/2025.

    Di Riau, program pemutihan yang diadakan yaitu pembebasan dan pengurangan pokok pajak kendaraan bermotor terutang, serta penghapusan sanksi administrasi atau denda. Pembebasan ini diberikan kepada wajib pajak yang belum membayar pajak kendaraan dua tahun atau lebih, cukup bayar tunggakan pokok pajak satu tahun terakhir dan tahun berjalan saja.

    Selain itu, kendaraan dari luar Riau yang melakukan mutasi masuk akan mendapatkan pengurangan pokok pajak sebesar 50 persen pada tahun pertama. Wajib pajak yang selama tiga tahun berturut-turut tertib membayar pajak tepat waktu akan mendapatkan pengurangan sebesar 10 persen. Ada pula penghapusan sanksi administrasi pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama untuk kendaraan bermotor penyerahan pertama angkutan umum orang atau angkutan umum barang.

    4. Jambi

    Jambi juga menggelar program pemutihan pajak kendaraan. Program pemutihan pajak kendaraan di Jambi berlaku mulai 19 Agustus hingga 22 Desember 2025 dan terbuka bagi seluruh wajib pajak kendaraan di Provinsi Jambi.

    Berikut syarat dan ketentuan mengikuti pemutihan pajak kendaraan bermotor Pemprov Jambi 2025:

    1). Pembebasan pokok pajak kendaraan yang mati 5 tahun sampai 15 tahun ke atas hanya bayar 2 tahun. Satu kendaraan hanya diberikan satu kesempatan mengikuti program pembebasan pokok pajak.

    2). Pembebasan sanksi administratif PKB yang telah lewat jatuh tempo.

    3). Pembebasan sanksi administratif BBNKB lelang (lelang kendaraan bermotor hasil rampasan/eksekusi negara, kendaraan dinas pemerintah, perusahaan pembiayaan leasing).

    4.) Pembebasan sanksi administratif pendaftaran pajak kendaraan bermotor I, II dan lelang yang telah lewat tanggal dan jatuh tempo.

    5.) Pembebasan denda SWDKLLJ tahun lalu dan tahun tahun lalu

    5. Bangka Belitung

    Pemutihan pajak kendaraan di Bangka Belitung tersisa dua hari lagi. Program itu berlangsung sejak 1 September hingga 30 November 2025. Kamu hanya perlu bayar pajak kendaraan satu tahun saja. Selain itu, pemilik kendaraan akan diberikan program bebas pokok tunggakan pajak kendaraan, bebas denda pajak kendaraan, bebas pajak progresif, bebas bea balik nama kendaraan bekas, dan bebas bea balik nama mutasi dari luar provinsi.

    6. Sumatera Selatan

    Di Sumatera Selatan, tunggakan dan denda tahun-tahun sebelumnya dihapuskan. Pemilik kendaraan hanya perlu bayar PKB 1 tahun. Kemudian ada juga bea balik nama kendaraan bekas, pembebasan biaya pajak progresif, dan bebas denda SWDKLLJ tahun-tahun sebelumnya.

    7. Kalimantan Selatan

    Pemprov Kalimantan Selatan memperpanjang keringanan pajak kendaraan. Dikutip dari akun Instagram Bapenda Kalimantan Selatan, ada diskon sebesar 25 persen atas pokok pajak kendaraan bermotor untuk kepemilikan kendaraan pribadi dan diskon sebesar 34,17 persen atas pokok bea balik nama kendaraan bermotor. Program itu diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2025. Kali ini juga ada program pembebasan seluruh tunggakan dan denda PKB, wajib pajak hanya cukup membayar pajak tahun berjalan saja.

    8. Kalimantan Tengah

    Mulai tanggal 24 September sampai 31 Desember 2025, wajib pajak di Kalteng cukup membayar pajak kendaraan bermotor tahun berjalan maka dapat pembebasan denda pajak kendaraan, bebas pokok dan bea balik nama mutasi masuk dari luar Provinsi Kalteng, bebas pokok tunggakan pajak kendaraan, bebas denda SWDKLLJ, serta bebas bea balik nama kendaraan bekas.

    9. Sulawesi Tenggara

    Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sultra Nomor 100.3.3.1/107 Tahun 2025, denda dan pokok tunggakan pajak kendaraan bermotor tahun 2024 dan sebelumnya dihapuskan bagi pelajar dan mahasiswa. Tujuannya adalah membantu anak muda fokus mengejar cita-cita tanpa beban administrasi pajak. Kebijakan ini mencakup penghapusan denda dan tunggakan pajak yang berlaku hingga April 2026.

    (dry/din)

  • Viral Ertiga Lawan Arah di Jakpus, Ditegur Malah Rasis dan Mukul!

    Viral Ertiga Lawan Arah di Jakpus, Ditegur Malah Rasis dan Mukul!

    Jakarta

    Hampir setiap hari, selalu ada yang membuat heboh di media sosial. Terbaru, ada pengemudi mobil di kawasan Jakarta Pusat (Jakpus) yang melakukan pemukulan dan rasis lantaran tak terima ditegur lawan arah!

    Pemilik akun @thepaparock bercerita, mulanya dia sedang mengantar anaknya sekolah naik sepeda motor. Kemudian muncul Suzuki Ertiga dari arah berlawanan. Ketika ditanya dan ditegur, pemobil tersebut malah melontarkan kalimat rasis.

    “Tolong jangan rasis ya. Hari ini (25/11) saya keluar rumah naik motor untuk antar anak sekolah. Saya jalan dari rumah sekitar 3-4 meter ada mobil lawan arah dan dia klakson. Saya tanya ke driver, mas di sana emang jalan ditutup? Dia jawab kenapa lu?” tulis akun @thepaparock, dikutip Jumat (28/11).

    “Saya bilang ini mas lawan arah, dia jawab lagi: gue tau emang kenapa? Gue orang sini. Terjadilah adu mulut dan saya videoin seperti di bawah ini,” lanjutnya.

    Bahkan, menurut @thepaparock, terduga pelaku bukan hanya rasis, melainkan juga anarkis dengan melakukan penyerangan fisik. Dia juga mengklaim, pemobil tersebut merusak pagar rumahnya.

    “Lalu kami dipisahkan warga, setelah itu saya pergi antar anak saya, ternyata dia ke rumah saya dan gedor-gedor bahkan pagar saya ditendang dan dipukul,” kata dia.

    Melalui unggahan yang lain, akun @thepaparock atas nama Rionaldy telah melakukan laporan resmi ke Polres Metro Jaya Jakarta Pusat. Namun, hingga sekarang, belum ada kelanjutan kabarnya seperti apa.

    Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengatakan, kebiasaan melawan arah merupakan ‘penyakit’ para pengguna jalan raya di Indonesia. Menurutnya, kebiasaan itu sering dilakukan orang yang maunya buru-buru tanpa memikirkan keselamatan.

    “(Mereka mikir) mumpung sepi, cuma dekat, kok, dan lain-lain membuat semua jalan disamaratakan. Bahkan aturan lalin diabaikan meski membahayakan,” ujar Sony kepada detikOto, belum lama ini.

    Lebih jauh, Sony mengingatkan, lebih baik tertib tapi selamat, ketimbang buru-buru dan melawan arah tapi berakhir celaka.

    “Tertib lalu lintas dan menjaga kebugaran menjadi salah satu kunci dalam menjaga keselamatan,” kata Sony.

    (sfn/dry)

  • Baru 5 Hari Meluncur, Motor Listrik Harga Rp 25 Jutaan Ini Dipesan Hampir 500 Unit

    Baru 5 Hari Meluncur, Motor Listrik Harga Rp 25 Jutaan Ini Dipesan Hampir 500 Unit

    Jakarta

    Motor listrik Sprinto besutan PT Indomobil Emotor Internasional (IEI) baru saja meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Meski baru diperkenalkan, motor ini sukses menyita atensi pengunjung pameran, bahkan jumlah pesanannya diklaim nyaris menyentuh angka 500 unit.

    “Kami sangat bersyukur melihat respons yang begitu baik dari para pengunjung GJAW 2025. Sprinto kami rancang sebagai solusi mobilitas listrik yang terjangkau, praktis dan tetap bertenaga. Capaian menuju 500 SPK dalam lima hari pertama menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan inovasi yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia,” ujar Pius Wirawan, CEO PT Indomobil Emotor Internasional, dalam keterangan resminya.

    Pencapaian tingginya SPK Sprinto tidak hanya berasal dari pelanggan retail, tetapi juga dari minat besar sektor bisnis. Menurut Pius, antusiasme luar biasa juga didukung oleh permintaan dari pelanggan B2B (business to business).

    Booth motor listrik Sprinto di GJAW 2025 Foto: Dok. PT Indomobil Emotor Internasional (IEI)

    “Beberapa perusahaan melihat nilai efisiensi operasional yang sangat signifikan. Sprinto bisa memberikan penghematan hingga sekitar Rp 7 juta per tahun buat setiap unitnya. Efisiensi inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak perusahaan mulai beralih ke kendaraan listrik kami,” lanjut Pius.

    Kehadiran Sprinto juga menambah daya tarik booth IEI yang berlokasi di Hall 8, Booth C1a, ICE-BSD City di mana para pengunjung dapat melihat langsung desain sporty, fitur lengkap, hingga teknologi digital yang menjadi keunggulan produk ini.

    Indomobil eMotor Sprinto hadir dengan pendekatan desain sporty yang dipadukan sentuhan futuristik. Bagian depan tampil tegas dan modern, diperkuat oleh VoltAura Emblem, AeroBlade Panel, serta VoltArmor Panel yang menambah karakter agresif. Di bagian belakang, Arc Tail Light dengan pencahayaan cerah meningkatkan visibilitas di malam hari, sementara Geoforce Ready Panel menegaskan integrasi desain dengan fitur digital yang diusung Sprinto.

    Secara dimensi, Sprinto dirancang ideal untuk kebutuhan mobilitas perkotaan dengan panjang 1.980 mm, lebar 745 mm, tinggi 1.115 mm, dan juga ground clearance 150 mm. Ukuran ini memastikan kenyamanan saat bermanuver di kepadatan kota hingga menghadapi kondisi jalan yang beragam.

    Sprinto juga dibekali tenaga agresif. Motor listrik 3,5 kW dengan torsi instan 195 Nm memberikan akselerasi cepat untuk kebutuhan stop-and-go di area urban. Hasil pengujian internal menunjukkan Sprinto mampu melesat dari 0-50 km/jam dalam 6,4 detik dan kecepatan puncak mencapai 90 km/jam.

    Sprinto juga menawarkan 3-Speed Feature dan Boost Mode untuk dorongan tenaga ekstra. Sementara itu, baterai Lithium 2,45 kWh memberikan jarak tempuh hingga 110 km (dengan kondisi tertentu), cukup untuk mobilitas harian tanpa sering mengisi daya.

    Fitur modern di mobil ini meliputi Traction Control System (TCS), Combi Brake Assist, Hill Start Assist, Regenerative Braking, Anti-Theft Alarm, juga standar perlindungan IP67 yang bisa melindungi dari air dan debu.

    Dari aspek kenyamanan, Sprinto menghadirkan fitur seperti Keyless Start, Push Assist Mode, Reverse Mode, Emergency Mode, Wide Storage, hingga Active Bluetooth Speaker yang terhubung dengan sistem hiburan.

    Suspensi Telescopic Fork di bagian depan dan Hydraulic Coil Spring di belakang menjaga stabilitas selama perjalanan. Dengan tinggi jok 770 mm, Sprinto disebut nyaman buat pengendara dengan berbagai postur tubuh.

    Keunggulan lain yang membedakan Sprinto adalah integrasinya dengan aplikasi Indonesia eMotor. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat memantau kondisi motor secara real-time, mulai dari status baterai hingga lokasi kendaraan. Selain itu, fitur Service & Assistance memudahkan pengguna mendapatkan bantuan dan layanan purnajual.

    Indomobil eMotor Sprinto resmi dipasarkan dengan harga Rp 25.500.000 (OTR Jakarta). Unit sudah tersedia di Hall 8, Booth C1a, dan konsumen dapat langsung melakukan pemesanan selama periode GJAW 2025.

    (lua/dry)

  • Merek China Ada Banyak, tapi Belum Bisa Dongkrak Penjualan Mobil di Indonesia

    Merek China Ada Banyak, tapi Belum Bisa Dongkrak Penjualan Mobil di Indonesia

    Jakarta

    Industri otomotif Indonesia kedatangan banyak pemain baru. Merek asal China hingga Vietnam kini mulai meramaikan industri otomotif Tanah Air. Namun, di tengah banyaknya pemain baru itu, penjualan mobil bukannya bertambah, justru malah turun.

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil selama Januari-Oktober 2025 secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) hanya sebanyak 634.844 unit. Angka itu turun 10,6 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 711.064 unit. Sedangkan secara retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen) tercatat sebanyak 660.659 unit pada Januari-Oktober 2025. Angka itu turun 9,6 persen dari tahun lalu yang mencapai 731.113 unit.

    Dengan penurunan penjualan itu, Indonesia hampir disalip Malaysia dalam perebutan gelar raja otomotif ASEAN. Asosiasi Otomotif Malaysia (MAA) melaporkan, Total Industry Volume (TIV) atau registrasi mobil baru sepanjang Januari sampai Oktober 2025 tercatat sebanyak 655.328 unit. Penjualan mobil di Malaysia tersebut turun 2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Pengamat otomotif yang juga akademisi ITB Yannes Pasaribu mengatakan ada beberapa alasan mengapa merek baru yang berdatangan itu tidak mampu mendongkrak penjualan mobil di Indonesia. Alasan utamanya adalah karena daya beli masyarakat yang melemah.

    “Daya beli middle class dan middle-low melemah sejak beberapa tahun terakhir. Akibatnya, banyak kelas menengah yang dulu relatif nyaman sekarang masuk status rentan: cicilan rumah, pendidikan anak, kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari menggerus ruang untuk cicilan mobil baru. Jadi, meskipun pilihan model makin banyak, jumlah orang yang benar-benar siap mencicil justru menyempit,” kata Yannes kepada detikOto, Kamis (27/11/2025).

    Menurut Yannes, pendatang baru dari China menawarkan mobil dengan harga yang sangat kompetitif. Bahkan mereka mengisi segmen harga mobil Rp 150-250 jutaan.

    “Merek China yang terkenal dengan production cost-nya yang sangat kompetitif bermain agresif. Mereka masuk lewat MPV kecil, kendaraan niaga ringan, sampai city EV yang harganya sudah beririsan dengan LCGC Jepang. Secara teori, ini mestinya bisa mendongkrak volume karena value for money mereka kuat, sehingga banyak menggeser pangsa dari pemain lama dan dari pasar mobil bekas, bukan menambah kue total secara signifikan ya. Tetapi, secara umum, analisis saya menunjukkan bahwa kehadiran brand-brand China ini terbukti menjadi bantalan di pasar yang lagi lemas daya belinya, dan mampu membuat penurunan sales sedikit tertahan,” sebut Yannes.

    (rgr/dry)