Jenis Media: Otomotif

  • Toyota Ikut Siapkan Avanza Hybrid?

    Toyota Ikut Siapkan Avanza Hybrid?

    Jakarta

    Toyota Astra Motor selaku Agen Pemegang Merek (APM) Toyota di Indonesia telah menjual Veloz Hybrid di Indonesia. Kapan giliran Avanza Hybrid nih?

    Pada pembukaan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto memberikan jawabannya.

    Menurut dirinya, semua kendaraan di masa depan akan lebih ramah lingkungan atau lebih menekan emisi gas buang. Artinya tidak menutup kemungkinan Toyota Avanza juga bakal disulap menjadi hybrid, meski dirinya masih malu-malu membocorkan kapan Avanza hybrid akan diperkenalkan.

    “Belum (dalam waktu dekat), tunggu tanggal mainnya,” jawab Nandi saat dipertanyakan kapan Avanza Hybrid diperkenalkan di Indonesia.

    Wah, berarti Toyota ikut mempersiapkan Avanza Hybrid nih? “Pastilah, kita kan tujuannya semuanya (kendaraan Toyota di Indonesia akan ramah lingkungan-Red),” ujar Nandi.

    “Jadi, semua itu artinyasemua orang berperan terhadap karbon netral. Semua orang berperan terhadap penekanan emisi.Nah, caranya bisa berbeda-beda.Ada yang pake baterai, ada yang pake Plug-in hybrid. Bahkan nanti kita biofuel,” ujar Nandi.

    Toyota Veloz Hybrid Q TSS Modellista Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Sebagai catatan tambahan, Toyota Veloz Hybrid resmi meluncur di arena Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Menariknya, PT Toyota-Astra Motor (TAM) menawarkan Veloz Hybrid dengan harga pre book yang sangat kompetitif selama di GJAW 2025, yakni mulai Rp 299 jutaan.

    Di atas kertas, Toyota Veloz Hybrid tipe V menggunakan mesin 2NR-VX yang punya output tenaga dan torsi dari mesin sebesar 91 PS dan 121 Nm. Sementara dari motor listriknya, tenaga yang dihasilkan 80 PS dan torsinya 141 Nm.

    Dari sisi fitur, Veloz Hybrid termurah juga telah mendapatkan lampu utama LED dan lampu kabut halogen. Sementara bannya pakai profil 205/50 dengan ring ukuran 17 inch.

    Nah yang membedakan Veloz tipe V ini dengan tipe lainnya adalah layar headunit-nya yang lebih kecil, berukuran 9 inch. Bandingkan dengan tipe Q, Q Modellista, dan tipe Q Modellista TSS yang sudah dibekali headunit lebih besar, yakni 10 inci.

    Selain itu, tipe terendah Veloz Hybrid juga hanya dibekali kamera mundur. Bandingkan dengan tipe-tipe teratasnya yang sudah dilengkapi kamera 360. Tak hanya itu, tipe V juga belum dilengkapi teknologi telematika T-Intouch dan rear seat entertainment.

    Untuk banderolnya, Veloz Hybrid V HEV ini ditawarkan dengan harga pre book sebesar Rp 299 juta. Menurut keterangan salah satu sales di booth Toyota, konsumen bisa membayar tanda jadi sebesar Rp 5 juta, di mana pengirimannya akan dilakukan sekitar bulan Februari 2026.

    Sementara untuk varian tengahnya, yakni tipe Q HEV, harga pre book-nya di kisaran Rp 335 juta, dan harga varian paling tinggi, Q HEV Modellista TSS menembus angka Rp 390 juta.

    (lth/din)

  • Bank Indonesia Anugerahkan Wuling Penghargaan Mitra Strategis 2025

    Bank Indonesia Anugerahkan Wuling Penghargaan Mitra Strategis 2025

    Bandung

    Komitmen Wuling dalam mendukung penguatan ekosistem ekonomi daerah kembali mendapat pengakuan. PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) resmi menerima penghargaan sebagai Mitra Strategis Pendukung Asesmen Ekonomi dan Keuangan Daerah dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat.

    Penghargaan ini diserahkan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 yang digelar di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jumat (28/11/2025). Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Muslimin Anwar, menyerahkan penghargaan tersebut secara langsung kepada Chief Financial Officer PT SGMW Motor Indonesia Yan Kaili.

    Penghargaan ini memiliki makna strategis karena PTBI 2025 mengusung tema besar “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan”. Tema tersebut menekankan pentingnya kolaborasi antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, dunia usaha, dan berbagai pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas, mempercepat transformasi ekonomi, serta mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

    Dalam konteks itu, apresiasi yang diberikan BI Jabar kepada Wuling menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya hadir sebagai produsen otomotif, tetapi juga mitra aktif dalam mendukung penguatan perekonomian daerah-mulai dari hilirisasi industri, penciptaan lapangan kerja, hingga dukungan terhadap asesmen dan pemetaan ekonomi yang dilakukan Bank Indonesia.

    Wuling memandang penghargaan ini sebagai bentuk kepercayaan sekaligus dorongan untuk melanjutkan komitmen dalam membangun mobilitas yang berkelanjutan dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat Jawa Barat. Dengan berbagai model kendaraan yang diproduksi di Indonesia, termasuk kendaraan listrik, Wuling terus berupaya memperluas kontribusinya dalam menciptakan ekosistem industri otomotif yang mendukung transformasi ekonomi regional.

    Bagi Wuling, kolaborasi dengan Bank Indonesia dan pemerintah daerah bukan sekadar kerja sama jangka pendek, tetapi bagian dari perjalanan panjang perusahaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan mandiri-sejalan dengan pesan utama PTBI 2025.

    (ega/ega)

  • Ada Model Terbaru, Bagaimana Nasib Suzuki Grand Vitara Lama?

    Ada Model Terbaru, Bagaimana Nasib Suzuki Grand Vitara Lama?

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah meluncurkan Suzuki Grand Vitara terbaru di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025. Lantas, bagaimana nasib model lama? Masihkah dijual atau sudah dihentikan sepenuhnya?

    Donny Ismi selaku Deputy Sales and Marketing Managing Director PT SIS menegaskan, Suzuki Grand Vitara lama masih dijual di sejumlah dealer. Namun, menurut prediksinya, akhir bulan ini unitnya sudah benar-benar habis.

    “Masih ada beberapa di dealer ya. Tapi mungkin sudah tidak merata. Mungkin akhir bulan November ini sudah habis, akan dilanjutkan sama model terbaru,” ujar Donny Ismi saat dikonfirmasi di ICE BSD, Tangerang.

    Suzuki Grand Vitara terbaru. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Donny menegaskan, unit Grand Vitara terbaru sudah ready di dealer-dealer resmi pabrikan. Sehingga, konsumen tak harus datang ke GJW 2025 untuk melihat langsung kendaraan tersebut.

    “Jadi harapannya tidak hanya di GJAW 2025, tapi kalau konsumen datang ke dealer-dealer setempat sudah bisa melihat unitnya,” kata dia.

    Sebagai catatan, Suzuki Grand Vitara terbaru tersedia dalam dua varian berbeda, yakni single tone seharga Rp 416 jutaan dan dual tone yang dibanderol Rp 419 jutaan. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    Yang Beda dari Suzuki Grand Vitara Terbaru

    Pabrikan memberikan pembaruan di sejumlah bagian, terutama di area eksterior kendaraan. Mobil itu kini hadir dengan opsi warna pearl cave black yang premium dan pelek baru yang lebih sporty.

    Selain itu, pembaruan lainnya terdapat di bagian interior dengan penambahan 7 inch digital TFT MID, kursi dengan ventilasi yang bisa diatur, electronic parking brake dan lampu LED di bagian dalam.

    Selain eksterior dan fitur, tak ada yang baru dari Suzuki Grand Vitara terbaru. Kendaraan tersebut masih menggunakan mesin K15C bersilinder empat dengan kapasitas 1.462cc dan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki atau SHVS. Pembekalan tersebut membuat mobil mampu menyemburkan tenaga 103 dk dan torsi 136,8 Nm.

    Kemudian fitur lainnya dipertahankan, seperti panaromic sunroof, lampu LED, cruise control, HUD dan masih banyak lagi.

    (sfn/lth)

  • MotoGP Direset Tahun 2027, Zarco Yakin Honda Bisa Saingi Ducati

    MotoGP Direset Tahun 2027, Zarco Yakin Honda Bisa Saingi Ducati

    Jakarta

    MotoGP akan disetel ulang atau reset pada tahun 2027 dengan pemberlakuan banyak regulasi baru. Pebalap LCR Honda Johann Zarco yakin situasi tersebut akan memberi keuntungan bagi timnya. Zarco percaya dia bisa lebih banyak bersaing di papan atas.

    Sekadar informasi, pada 2027 nanti MotoGP akan melakukan perombakan besar-besaran. Mesin 1.000 cc akan dipangkas jadi 850 cc. Selain itu ban juga akan ganti merek, dari Michelin ke Pirelli. Untung bagi Zarco, dia sudah memperpanjang kontrak dua tahun bersama LCR Honda, dari 2026 hingga 2027. Jadi masa depannya terjamin.

    Zarco pun optimis mampu tampil bagus di MotoGP 2027. Dia bisa mengambil keuntungan dari situasi acak yang terjadi pada 2027, di mana semua pabrikan melakukan riset ulang dengan mesin dan ban baru. Bukan mustahil Honda akan bisa lebih sering naik podium MotoGP ketimbang Ducati.

    “Saya ingin memiliki kesempatan untuk menjalani musim 2027 karena saya yakin dengan regulasi baru dan ban baru, akan ada beberapa situasi acak, dengan pengalaman saya, dapat memberi saya peluang untuk meraih lebih banyak podium, bahkan mungkin lebih banyak kemenangan,” ujar Zarco dikutip dari Crash.

    Pebalap gaek berusia 35 tahun itu kenyang pengalaman di MotoGP. Zarco pernah membalap buat Yamaha, KTM, juga Ducati. Dan kini dia memanfaatkan segala pengalaman yang telah didapat untuk balapan bersama tim satelit Honda.

    “Saya masih yakin bisa bertarung dan menjadi pebalap papan atas. Dan dengan kerja keras yang telah dilakukan, dan rasa percaya diri yang makin tumbuh di atas motor, hal itu justru memberi saya motivasi lebih untuk terus membalap lebih lama,” ungkap rider asal Prancis.

    “Jadi saya langsung meneken kontrak dua tahun, itu sangat penting bagi saya. Saya ingin mengamankan musim 2027,” tukasnya.

    (lua/lth)

  • Daihatsu Beberkan Fakta, Pembeli Mobil Pertama Terbanyak Bukan di Jawa

    Daihatsu Beberkan Fakta, Pembeli Mobil Pertama Terbanyak Bukan di Jawa

    Jakarta

    Mobil murah masih cukup diminati di Indonesia. Mobil murah harga Rp 100 jutaan hingga Rp 200 jutaan jadi incaran pembeli mobil pertama. Namun ternyata, pembeli mobil pertama terbanyak bukan ada di Pulau Jawa, melainkan di luar Jawa.

    “Pembeli mobil pertama itu bukan cuma di Jakarta, bukan di kota besar. Saat ini Daihatsu sudah menjual 54% (mobil) di luar Jawa. Dan 44% di remote dan rural area, bukan lagi di sub-urban tetapi benar-benar di remote dan rural area,” kata Marketing and Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani di arena GJAW 2025, ICE-BSD City, Tangerang, belum lama ini.

    Agung menambahkan, pembeli mobil pertama hadir dari berbagai segmen, dari mobil penumpang, hingga kendaraan komersial. Kepentingan pembeli mobil pertama tak hanya saat melakukan proses pembelian, tapi juga saat masa kepemilikan.

    “Bahwa first car buyer bukan hanya berbicara soal daya beli, tetapi juga daya bayar. Oleh karena itu, mengenai daya beli dan daya bayar, tugas kami di Daihatsu adalah untuk memberikan kemudahan bagi mereka dalam membeli mobil, termasuk saat perawatan agar semuanya tetap terjangkau,” tambah Agung.

    Sebagai informasi, segmen mobil pertama ini didominasi mobil murah jenis LCGC (Low Cost Green Car). Kalau di Daihatsu, contohnya seperti Sigra dan Ayla. Sementara untuk merek Toyota ada Calya dan Agya. Kemudian di Honda ada model Brio Satya.

    Penjualan LCGC sendiri sedang mengalami tren penyusutan. Data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) LCGC pada 97.556 unit pada Januari-Oktober 2025. Angka tersebut minus 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jumlahnya 149.583 unit.

    Pangsa pasar LCGC juga tergerus di tengah meningkatnya persaingan dari berbagai segmen mobil lain. Sepanjang Januari-September 2025, market share LCGC hanya 16%, Padahal, pada tahun penuh 2024, segmen ini masih menguasai sekitar 15% pasar otomotif nasional.

    (lua/lth)

  • 4 Mobil Hybrid di Bawah Rp 300 Juta, Pilih Mana Nih?

    4 Mobil Hybrid di Bawah Rp 300 Juta, Pilih Mana Nih?

    Jakarta

    Ada empat model mobil hybrid yang bisa dimiliki dengan harga di bawah Rp 300 juta. Berikut ini pilihannya.

    Pilihan mobil hybrid dengan harga terjangkau di Indonesia kian banyak. Buat kamu yang lagi cari-cari mobil hybrid tapi budgetnya mentok di Rp 300 juta pun bukan masalah. Soalnya, ada lima model mobil hybrid dengan banderol di bawah Rp 300 juta.

    Suzuki misalnya punya dua model mobil hybrid yakni Ertiga dan XL7. Daihatsu pun tak mau ketinggalan dengan Rocky. Terbaru ada Toyota yang meluncurkan mobil hybrid ramah kantong di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Lebih lengkapnya bisa dilihat berikut ini.

    4 Mobil Hybrid di Bawah Rp 300 Juta

    1. Suzuki XL7 Hybrid

    Suzuki XL7 Hybrid Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikcom

    Suzuki XL7 Hybrid punya empat varian yang ditawarkan dengan banderol di bawah Rp 300 juta. Keempat varian yang dimaksud adalah Beta M/T, Beta A/T, Alpha M/T, dan Alpha M/T Two Tone. Suzuki XL7 Hybrid Beta M/T merupakan varian termurah. Banderolnya Rp 286 juta. Sementara yang termahal dari Alpha M/T Wwo Tone dengan banderol Rp 299,2 juta. Tiga dari empat varian itu bertransmisi manual, hanya Beta A/T yang mengusung transmisi otomatis. Soal spesifikasi, XL7 hybrid ini dibekali mesin K15B berkapasitas 1.462 cc. Mesinnya dipadukan dengan baterai 10 Ah 12 V. Versi M/T mengusung transmisi manual lima percepatan. Sedangkan versi matic, mesinnya dipadukan dengan transmisi otomatis 4 percepatan. Suzuki menyematkan sejumlah fitur pada XL7 hybrid di antaranya, isofix, sistem pengereman ABS dan EBD, childproof door lock, dual SRS airbag, electronic stability programme, hill hold control, kamera belakang, hingga immobilizer.

    2. Suzuki Ertiga Hybrid

    Ertiga Hybrid Foto: Pradita Utama

    Suzuki Ertiga hybrid punya varian lebih banyak yang ditawarkan dengan harga di bawah Rp 300 juta. Dari enam varian Ertiga hybrid yang dijual, lima di antaranya dibanderol di bawah Rp 300 juta. Termurah adalah Ertiga Hybrid GX M/T yang punya banderol Rp 274,9 juta. Kemudian varian tertinggi di bawah Rp 300 juta ada Ertiga Hybrid Cruise A/T seharga Rp 298,8 juta.

    Ertiga Hybrid menggendong mesin yang sama dengan XL7 Hybrid yakni K15B. Berbekal mesin itu, mobil bisa menyemburkan tenaga 104,7 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 138 Nm pada 4.400 rpm. Fitur-fiturnya juga tak jauh berbeda. Ertiga hybrid juga dilengkapi dengan dua airbag, sistem pengereman ABS, ESP, hingga hill hold control.

    3. Daihatsu Rocky Hybrid

    Rocky Hybrid Foto: Grandyos Zafna/detikcom

    Kalau maunya SUV, maka opsinya bisa Daihatsu Rocky Hybrid. Rocky Hybrid ini ditawarkan dengan harga Rp 299,85 juta. Rocky e-Smart Hybrid mengusung sistem series hybrid, di mana mobil sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik. Mesin bensin 1.2L WA-VEX hanya berfungsi sebagai generator pengisi baterai. Dengan fokus ini, efisiensi termal mesin mencapai 40%, salah satu yang tertinggi di kelasnya. Energi disimpan di baterai lithium-ion 177,6 volt yang ditempatkan di bawah jok belakang. Baterai ini mendapat garansi 8 tahun atau 160.000 km.

    Rocky Hybrid juga dibekali fitur keselamatan lengkap, mulai 6 SRS Airbag, ABS, EBD, VSC, HSA, Blind Spot Mirror, hingga ISOFIX. Ada pula 8 fungsi dalam Advanced Safety Assist (ASA), termasuk Collision Warning & Avoidance Assist Brake, Lane Departure Warning, Pedal Misoperation Control, hingga Auto High Beam dan sensor 6 titik untuk memudahkan parkir.

    4. Toyota Veloz Hybrid

    Veloz Hybrid Foto: Andhika Prasetia

    Paling anyar adalah Toyota Veloz Hybrid. Mobil yang menjalani debut globalnya di Gaikindo Jakarta Auto Week ini ditawarkan dengan harga pre-book Rp 299 juta. Veloz Hybrid termurah ini di atas kertas menggunakan mesin 2NR-VX yang punya output tenaga dan torsi dari mesin sebesar 91 PS dan 121 Nm. Sementara dari motor listriknya, tenaga yang dihasilkan 80 PS dan torsinya 141 Nm. Dari sisi fitur, Veloz Hybrid termurah juga telah mendapatkan lampu utama LED dan lampu kabut halogen.

    Veloz tipe termurah mengusung layar hiburan berukuran 9 inch. Sementara varian di atasnya yakni Q, Q Modellista, dan Q Modellista TSS yang sudah dibekali headunit lebih besar, yakni 10 inci.

    Selain itu, tipe terendah Veloz Hybrid juga hanya dibekali kamera mundur. Bandingkan dengan tipe-tipe teratasnya yang sudah dilengkapi kamera 360. Tak hanya itu, tipe V juga belum dilengkapi teknologi telematika T-Intouch dan rear seat entertainment.

    (dry/lth)

  • Beli Mobil MG di GJAW 2025, Bisa ‘Untung’ Rp 100 Juta!

    Beli Mobil MG di GJAW 2025, Bisa ‘Untung’ Rp 100 Juta!

    Jakarta

    Morris Garage (MG) Motors turut meramaikan pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025. Bukan hanya memajang produk-produk andalan, mereka menawarkan promo dengan benefit tembus Rp 100 juta!

    Jason Huang selaku Chief Executive Officer MG Motor Indonesia mengatakan, akhir tahun identik dengan liburan dan rencana baru. Biasanya, di waktu-waktu tersebut, konsumen mulai mempertimbangkan membeli kendaraan terbaru untuk tahun depan.

    “Di GJAW 2025, kami ingin memberikan nilai lebih bagi masyarakat yang sedang mempertimbangkan pembelian kendaraan baru. Lini kendaraan MG di segmen ICE, HEV, dan BEV bisa dimiliki oleh konsumen dengan berbagai keuntungan dan kemudahan melalui program spesial di ajang tahun ini,” ujar Jason Huang melalui rilis resmi, dikutip Jumat (28/11).

    Booth MG Motors di GJAW 2025. Foto: Doc. MG Motors

    Bagi mereka yang mempertimbangkan kendaraan listrik, MG menawarkan paket menarik melalui MG ZS EV dengan benefit hingga Rp 70 juta, serta uang muka ringan mulai Rp 15 juta untuk pembelian MG4 EV.

    Spesial untuk lini kendaraan listrik MG, konsumen bisa menikmati berbagai keuntungan tambahan, mulai dari gratis asuransi 1 tahun, cicilan tanpa bunga hingga 2 tahun, voucher listrik gratis selama 3 tahun, hingga instalasi home wall charger tanpa biaya.

    Untuk konsumen yang memilih model ICE/HEV seperti MG ZS, MG5 GT, dan MG VS HEV, MG juga menyediakan penawaran yang kompetitif. Setiap pembelian disertai benefit hingga ratusan juta, gratis asuransi 1 tahun, perawatan berkala dan suku cadang gratis 4 tahun, serta garansi 5 tahun dengan jarak tempuh tanpa batas, memberikan rasa tenang dan nilai tambah bagi pemilik

    MG4 EV Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

    MG juga memberikan benefit lebih dari Rp 100 juta untuk model MG ZS, memberikan opsi yang lebih terjangkau bagi konsumen yang menginginkan SUV kompak dengan fitur lengkap. Seluruh program mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku.

    Di GJAW 2025, MG menghadirkan seluruh lini produk andalannya di Indonesia. Bukan hanya dilihat-lihat dan dibeli, kendaraan mereka juga bisa dijajal langsung di area test drive pameran.

    “Melalui rangkaian model yang kami tampilkan dan program penawaran akhir tahun yang kami siapkan, MG ingin memberikan pengalaman yang lengkap bagi para pengunjung GJAW 2025,” kata dia.

    (sfn/dry)

  • Toyota Veloz Bensin Bakal Disetop, Kenapa?

    Toyota Veloz Bensin Bakal Disetop, Kenapa?

    Jakarta

    PT Toyota Astra Motor (TAM) memposisikan Veloz sebagai ‘lokomotif’ baru dalam mendorong adopsi kendaraan elektrifikasi di Indonesia, khususnya di segmen seven-seater yang sangat gemuk.

    Jap Ernando Demily, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) menyebut Veloz kini punya peran strategis yang berbeda.

    “So far (Veloz non-hybrid) masih ada. Ya, produk strategi kan (kenapa Veloz non-hybrid disetop). Kalau mau yang ICE kan masih ada Avanza. Kalau mau hybrid sama elektrifikasi kita provide Veloz,” ujar Ernando.

    Konsumen yang mencari mobil keluarga dengan mesin bensin yang sudah andal dan efisien akan diarahkan ke Avanza. Sebaliknya, bagi yang ingin merasakan sensasi mobil ramah lingkungan dengan konsumsi bahan bakar super irit, Veloz Hybrid adalah jawabannya.

    Toyota membagi peran modelnya secara jelas, supaya tetap dapat melayani semua lapisan pasar. Mulai dari yang masih nyaman dengan mesin bensin melalui Avanza, hingga yang siap ‘naik kelas’ ke kendaraan elektrifikasi melalui Veloz Hybrid. Di sisi lain, Ernando menyoroti tingginya minat masyarakat terhadap teknologi hybrid.

    Sepanjang Januari-Oktober 2025, mobil hybrid terjual sebanyak 51.566 unit dari total penjualan nasional 635.566 unit. Artinya mobil hybrid sudah mengambil pangsa pasar otomotif nasional sebanyak 8,11 persen.

    Mobil hybrid juga mengalami dinamika penjualan tahun ini. Rekor bulanan penjualan tertinggi mobil hybrid terjadi pada Juli dengan capaian 6.258 unit, namun bulan berikutnya turun pada level lima ribuan unit.

    Toyota menjadi pabrikan yang paling laris menjual mobil hybrid. Total sepanjang Januari-Oktober 2025 mencapai 24.979 unit. Model terlarisnya ialah Innova Zenix dengan angka penjualan 19.701 unit.

    “Sekarang kalo kita liat sebenarnya kan penetrasi hybrid secara customer point of view kan bagus karena konsumsi beban bakarnya kan irit,” tambahnya.

    (riar/dry)

  • Segini Harga Mobil BYD yang Terjual 50.000 Unit dalam 80 Hari

    Segini Harga Mobil BYD yang Terjual 50.000 Unit dalam 80 Hari

    Jakarta

    SUV FCB Ti7 laris manis. Penjualannya tembus 50.000 unit dalam waktu 80 hari. Memang berapa harganya?

    Sub-brand di bawah naungan BYD, Fang Cheng Bao, menorehkan prestasi baru. Belum lama ini FCB diketahui meluncurkan SUV Tai 7 atau Ti7 yang ternyata laku keras. Penjualannya tembus 50.000 unit dalam waktu 80 hari. Artinya, setiap hari ada 625 unit FCB Ti7 yang terjual ke pasaran. General Manager BYD Group Divisi Fang Cheng Bao, Xiong Tianbo, mengungkap angka penjualan tersebut di akun media sosial Weibo.

    Menurut perusahaan, penjualan yang cepat ini menunjukkan bahwa SUV hybrid yang menggabungkan teknologi ramah lingkungan dan kemampuan off-road itu dapat diterima pasar dengan sangat baik. Lebih lagi harganya kompetitif dibandingkan SUV bermesin konvensional.

    Kalau bicara harga, sejatinya FCB Ti7 ini bukanlah SUV yang murah-murah banget. SUV dengan desain kekar ala tersebut paling murahnya ditawarkan dengan harga 179.800 yuan. Kalau dikonversi ke rupiah dengan kurs 1 yuan = Rp 2.351, harganya sekitar Rp 422 jutaan. Sedangkan versi termahalnya punya banderol 219.800 yuan yang setara dengan Rp 516 jutaan. Lengkapnya, berikut harga FCB Ti7.

    135 KM RWD Pro: 179.800 yuan (setara Rp 422 jutaan)200 KM RWD Max: 189.800 yuan (setara Rp 445 jutaan)190 KM AWD Max: 206.800 yuan (setara Rp 485 jutaan)190 KM AWD Ultra: 219.800 yuan (setara 516 jutaan)

    Menyoal spesifikasi, FCB Ti7 merupakan mobil berteknologi PHEV. Di balik kap depan, tersemat mesin 1.5 turbo yang dipadukan dengan motor listrik. Mesinnya memiliki tenaga maksimal 154 daya kuda. Ada dua opsi tenaga penggerak yang ditawarkan yaitu RWD (Rear Wheel Drive) dan AWD (All-wheel Drive). Versi RWD, mesinnya dipasangkan dengan motor listrik 200 kW, serta opsi baterai 26.6 kWh dan 35,6 kWh. Masing-masing baterai itu menjanjikan jarak tempuh 135 km dan 200 km.

    Sedangkan varian AWD mengusung motor listrik 160 kW dan baterai 35,6 kWG dan menjanjikan jarak tempuh 190 km. Bila kondisi tangki terisi penuh bensin dan baterai, maka mobil ini bisa menjelajah sejauh 1.300 km. Akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 4,5 detik. Konsumsi BBM-nya per 100 km adalah 4,9 liter. Kalau dikonversi ke km/liter, maka tiap satu liter bisa menempuh jarak 20,4 km.

    Di dalam kabin, terdapat 45 kompartemen penyimpanan. Bila kursi belakang dilipat, maka bisa menambah volume sebesar 1.880 liter. Dari sisi hiburan, terdapat layar berukuran 15,6 inch di tengah, instrumen klaster 12,3 inch, dan W-HUD 26 inch. Di varian tertinggi, BYD menyematkan fitur ‘Mata Tuhan’ alias God’s Eye B’ yang berisi ragam fitur canggih untuk membantu pengendara.

    (dry/din)

  • Pertama di Bandung, Toyota Hadirkan Tempat Ngecas Mobil Listrik Gratis!

    Pertama di Bandung, Toyota Hadirkan Tempat Ngecas Mobil Listrik Gratis!

    Bandung

    Toyota memperluas ekosistem kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Terbaru, Toyota menghadirkan fasilitas Toyota Privilege Parking dan Charging yang terletak di sebelah Lobby Hejo 23 Paskal Shopping Center Bandung.

    Layanan ini gratis dan dapat digunakan oleh seluruh pengguna kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus. Mulai dari mobil Hybrid, Plug-in Hybrid EV (PHEV), hingga mobil listrik bertenaga baterai. Fasilitas yang disediakan meliputi 9 slot parkir khusus dan 1 unit AC Charger Type 2 (22 kW), didukung petugas khusus untuk membantu proses parkir dan pengisian daya.

    “Sejalan visi Mobility for All dan Carbon Neutrality, Toyota berkomitmen untuk menghadirkan solusi mobilitas yang inklusif, ramah lingkungan, dan memberikan manfaat nyata bagi kehidupan pelanggan,” jelas Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Jap Ernando Demily.

    “Toyota mendukung mobilitas bebas emisi dengan terus memperluas ekosistem elektrifikasi di berbagai lokasi pilihan strategis bagi pelanggan. Fasilitas privilege parking spot dan charging spot di 23 Paskal Shopping Center, memastikan pengguna kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus di wilayah Bandung dan sekitarnya, mendapatkan pengalaman berkendara yang lebih nyaman, mudah, dan worry free,” ucap Ernando.

    Fasilitas Toyota Privilege Parking & Charging Pertama di Bandung

    Selanjutnya dijelaskan mengusung strategi Multi Pathway Strategy, PT TAM menghadirkan opsi lengkap kendaraan elektrifikasi (xEV): Hybrid EV, Battery EV dan Plug-in Hybrid EV, sebagai langkah menuju carbon neutral society. Untuk mendukungnya, Toyota mengembangkan xEV Ecosystem yang tersebar di jaringan dealer dan bengkel resmi Toyota di berbagai daerah. Bersama stake holders, Toyota juga telah memasang charging spot gratis di 113 dealer resmi yang akan terus bertambah seiring meningkatnya popularitas xEV Toyota.

    Tak sampai di situ, demi mempermudah mobilitas antarkota, Toyota bersama PLN mengoperasikan beberapa charging spot di Rest Area Jalan Tol Trans Jawa. Sebelum merambah ke kota Bandung, Toyota telah mengoperasikan layanan privilege parking spot dan charging spot di beberapa pusat perbelanjaan di seputaran kota Jakarta, seperti: Gandaria City Mall dan Mall of Indonesia (MOI).

    “Sejalan inisiatif IT’S TIME FOR EVERYONE, Toyota ingin memberikan kenyamanan lebih bagi pelanggan dengan menyediakan akses parkir khusus di sekitar lobi mal yang memudahkan para pengguna xEV Toyota dan Lexus, sekaligus menstimulus adopsi solusi mobilitas yang lebih ramah lingkungan di Indonesia. Toyota berkomitmen membangun xEV Ecosystem yang lengkap dan tersebar di banyak kota, termasuk menyediakan fasilitas privilege parking yang dilengkapi charging spot di berbagai lokasi strategis, mulai dari outlet Toyota, pusat perbelanjaan premium, sampai rest area jalan tol,” terang Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Oide.

    Dengan demikian, berikut ini daftar lokasi Toyota Privilege Parking & Privilege Charging.

    Lokasi Toyota Privilege Parking & Privilege Charging
    Gandaria City Mall

    – Privilege Parking: 2 slot
    – Privilege Charging: 5 slot
    – Fasilitas Charging: 1 unit UFC 120 kW (CCS2, Chademo & AC type 2) dan 1 unit AC Charger Type 2 (22 kW)

    Mall of Indonesia

    – Privilege Parking: 8 slot
    – Privilege Charging: 2 slot
    – Fasilitas Charging: 1 unit UFC 120 kW (CCS2, Chademo & AC type 2) dan 1 unit AC Charger Type 2 (22 kW)

    23 Paskal Shopping Center Bandung

    – Privilege Parking: 9 slot
    – Privilege Charging: 1 slot
    – Fasilitas Charging: 1 unit AC Charger Type 2 (22 kW)

    (lth/dry)