Jenis Media: Otomotif

  • Naik RX-King, Terpelanting Tabrak Pohon

    Naik RX-King, Terpelanting Tabrak Pohon

    Jakarta

    Polisi dan saksi di lokasi mengungkap detik-detik kecelakaan maut yang merenggut nyawa Gary Iskak. Menurut informasi yang kami terima, tunggangan yang dikendarai aktor senior tersebut merupakan Yamaha RX-King. Dia terpelanting setelah menghantam pohon!

    “Menurut saksi karyawan pencucian mobil Rainbow bahwa korban terpelanting dari pohon karena out of control,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, dikutip dari detikNews, Sabtu (29/11).

    Sementara itu, Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam mengatakan kecelakaan yang dialami Gary Iskak itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB tadi. Dia menuturkan kecelakaan tepatnya terjadi di depan tempat cuci mobil Rainbow.

    “Terpelanting ke jalan. Keterangan Saksi, korban nabrak pohon, out of control,” kata Seala.

    Lokasi kecelakaan yang menewaskan aktor Gary Iskak di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Foto: Rumondang/detikcom

    Kemudian saksi yang berada di lokasi kejadian, Angga (28) mengaku terkejut setelah mendengar suara benturan keras dari arah jalan raya. Ketika dicari tahu, ternyata motor Gary yang merupakan RX-King menabrak pohon!

    Angga awalnya tak tahu sosok korban dalam kecelakaan tunggal itu, hingga akhirnya mengirim video singkat peristiwa itu ke sebuah grup motor yang diikutinya. Sejumlah anggota grup ternyata mengenal sosok korban dalam kecelakaan itu yang ternyata adalah Gary Iskak.

    “Kalau saya sih kurang tahu juga orangnya, eh tapi saya tahu sama motornya, kenal lah. Terus saya share di grup. Alhamdulillah sebagian orang ada yang kenal gitu loh, eh ternyata dia Bang Gary,” cerita Angga.

    Angga menyebut pada kejadian, Gary dengan motornya melaju dari arah Tanah Kusir menuju Bintaro. Gary mengendarai motor Yamaha RX King seorang diri tanpa menggunakan helm.

    “Posisi dari arah lampu merah. Iya dari arah sana, dari arah Tanah Kusir lah, posisi jalan lagi sepi juga sih. Bang Gary-nya itu sendiri, bawa motornya sendiri. Nggak pakai helm posisinya,” kata Angga.

    Kami dari redaksi detikOto menghaturkan belasungkawa sedalam-dalam atas meninggalnya Gary Iskak. Semoga amal almarhum diterima di sisinya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.

    (sfn/lth)

  • Bukti Keseriusan Suzuki Lahirkan Kendaraan Ramah Lingkungan di GJAW 2025

    Bukti Keseriusan Suzuki Lahirkan Kendaraan Ramah Lingkungan di GJAW 2025

    Jakarta

    Fokus untuk bisa menekan emisi gas buang menjadi perhatian para brand otomotif di Indonesia. Salah satunya produsen mobil asal Jepang Suzuki, yang memamerkan berbagai pilihan kendaraan ramah lingkungan mereka pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025.

    Langkah PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku agen pemegang merek Suzuki di GJAW ini tidak main-main, GJAW 2025 menjadi ajang eksistensi dan komitmennya untuk memperkenalkan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

    “GJAW 2025 merupakan platform strategis bagi kami untuk menghadirkan solusi mobilitas adaptif dan berkualitas. Kami membawa portofolio lengkap yang menawarkan efisiensi, kenyamanan, serta adopsi teknologi terbaru yang sejalan dengan aspirasi masyarakat urban. Lebih dari sekadar menampilkan produk, kami berkomitmen untuk menyediakan aktivitas yang memungkinkan pengunjung berinteraksi intensif dan menghargai inovasi fundamental dari Suzuki,” ujar Deputy of Sales & Marketing Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales, Dony Ismi Saputra.

    Nah penasaran mobil ramah lingkungan apa saja yang ditawarkan, simak selengkapnya berikut ini:

    1. Suzuki Grand Vitara Smart HybridSuzuki Grand Vitara terbaru. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Suzuki Indonesia kembali memperkuat segmen SUV dengan meluncurkan Grand Vitara minor change 2025 pada ajang GJAW.

    Perubahan ini ditawarkan berfokus pada kenyamanan sekaligus pengalaman berkendara yang lebih modern untuk menunjang keseimbangan gaya hidup. Suzuki menghadirkan sejumlah sentuhan baru pada eksterior dan interior pada Grand Vitara terkini tanpa mengubah basis performa, platform, maupun fitur-fitur unggulan yang telah dikenal sebelumnya.

    Gak sampai disitu detikers, mobil ini menjadi kendaraan ramah lingkungan yang ditawarkan Suzuki.

    Suzuki Grand Vitara ditawarkan dengan mengusung Mesin K15C 1.500cc + Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Mesin ini dipastikan memiliki tenaga hingga 103,06 PS / 6.000 rpm.

    Selain itu mesin ini memiliki torsi mencapai 136,8 Nm / 4.400 rpm, dan mesin ini dilengkapi sistem Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang dikawinkan dengan transmisi: 6-speed Automatic Transmission dengan paddle shift.

    Teknologi SHVS ini memanfaatkan ISG (Integrated Starter Generator) dan Lithium-ion Battery untuk meningkatkan responsivitas sekaligus menjaga efisiensi konsumsi bahan bakar.

    Soal Harga, Suzuki memasarkannya dengan harga Rp 416.000.000 untuk single tone color dan Rp 419.000.000 untuk two tone color (keduanya On The Road DKI Jakarta). Harga ini sudah termasuk 8-year warranty untuk komponen pada bagian SHVS.

    2. Suzuki FronxSuzuki Fronx Foto: Dok. Suzuki Indomobil Sales (SIS)

    Tidak kalah menggoda, pada GJAW 2025 menjadi ajang unjuk gigi Suzuki dalam memperkenalkan kendaraan ramah lingkungan hybrid mereka. Suzuki juga ikut memajang Fronx untuk menggoda pengunjung.

    Seperti diketahui bersama, Suzuki Fronx juga menawarkan mesin K15C yang dikawinkan dengan Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).

    Inovasi Suzuki lewat teknologi pintar Integrated Starter Generator (ISG) dengan baterai Lithium-ION diklaim dapat menyimpan energi saat kendaraan melambat dan memberikan tambahan daya ke mesin saat akselerasi, juga memberikan efisiensi terbaik dengan fitur Engine Auto Stop saat kendaraan berhenti. Sehingga bisa dipastikan Suzuki Fronx bakal irit dan ramah lingkungan.

    Sehingga hal ini yang membuat BBM yang semakin irit dan ramah lingkungan, ditambah fitur pintar, memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik. Belum lagi mesin ini dikawinkan dengan transmisi 6AT, sehingga Suzuki Fronx akan memberikan sensasi mobil sporty dan dinamis ang halus serta efisien pada kecepatan tinggi.

    Selanjunya juga disampaikan dijamin enaknya berkendara dengan Suzuki Fronx karena menawarkan kesenyapan optimal. Mengejar pencapaian tersebut,Suzuki Fronx diperkuat pengembangan Noise, Vibration, and Harshness (NVH) reduction di berbagai sektor.

    Teknik khusus ini dikembangkan bertujuan untuk meminimalisir suara bising dari luar, getaran mesin, maupun kasarnya permukaan jalan yang terasa ke dalam kabin. Hasilnya, pengalaman berkendara menjadi lebih hening, halus, bahkan minim gangguan. Pengalaman seperti ini memungkinkan pengemudi dan penumpang untuk lebih menikmati momen kebersamaan saat menjalani liburan keluarga.

    Soal harga, salah satu mobil andalan ini ditawarkan mulai Rp 293.000.000

    3. New XL7 Hybrid Alpha KuroSuzuki Xl7 Hybrid Alpha Kuro Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Nah pilihan kendaraan ramah lingkungan yang tidak kalah menarik ialah Suzuki New XL7 Hybrid Alpha Kuro. Mobil diproduksi di pabrik Suzuki Cikarang dengan standar Global Suzuki ini juga ditawarkan sebagai kendaraan yang mampu menekan emisi gas buang.

    Terlebih Suzuki New XL7 Hybrid Alpha Kuro ini telah terdaftar dalam program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) ini juga memiliki tingkat kandungan dalam negeri yang tinggi.

    Soal tampilan gak perlu diragukan, New XL7 Alpha Kuro ini hadir untuk mempertegas karakter New XL7 Hybrid. Sentuhan hitam pekat yang khas memancarkan karakter elegan pada eksterior.

    Hal ini bisa terlihat pada Head lamp dan Rear lamp dalam balutan warna hitam, Garnish bumper front and rear,Roof rail,Door handle set, serta Garnish side sill splash dengan lapisan hitam. Begitu juga dengan Black tailgate garnish,Rear upper spoiler, dan emblem Alpha yang serba hitam membuat mobil ini menarik untuk dilirik.

    Teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki(SHVS) tetap menjadi jantung keunggulan New XL7 Hybrid Alpha Kuro. Dengan mengusung mesin K15B yang dikawinkan dengan sistem SHVS, langkah Suzuki ini menjadi inovasi Suzuki lewat teknologi pintar Integrated Starter Generator (ISG) dengan baterai Lithium-Ion yang menyimpan energi ke baterai saat kendaraan melambat dan menambah daya saat akselerasi membuat mobil ini bisa diandalkan dalam segala medan.

    Selanjutnya dengan fitur engine Auto Stop getaran mesin akan terasa lebih halus dan konsumsi BBM semakin irit dan ramah lingkungan.

    Nah soal harga, mobil ini bisa dikatakan bisa bersaing dengan pesaingnya, karena mobil ini ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 312.200.000.

    (lth/din)

  • Spesifikasi SUV Gagah Geely yang Harganya Cuma Rp 200 Jutaan

    Spesifikasi SUV Gagah Geely yang Harganya Cuma Rp 200 Jutaan

    Jakarta

    Pabrikan roda empat asal China, Geely, telah meluncurkan Geely Haoyue L untuk konsumen domestik. SUV medium dengan tampilan gagah tersebut hanya dibanderol mulai dari Rp 200 jutaan. Bagaimana spesifikasinya?

    Dilansir dari Carnewschina, Sabtu (29/11), Geely Haoyue L bukan meluncur di Indonesia, melainkan di China. Kendaraan tersebut hadir dalam empat varian berbeda dengan rentang harga 89.900 atau Rp 211 juta hingga 119.900 atau Rp 280 jutaan. Namun, angka tersebut hanya berlaku selama periode peluncuran.

    Nah, dengan harganya yang cukup terjangkau, bagaimana spesifikasi Geely Haoyue L yang baru meluncur di China tersebut?

    Spesifikasi Geely Haoyue LGeely Haoyou L. Foto: Doc. Geely

    Eksterior Haoyue L cukup menarik berkat penggunaan grille polygonal, bumper yang mengotak, serta ventilasi dekoratif yang besar. Sementara dimensinya 4.865 x 1.910 x 1.770 mm dan wheelbase 2.825 mm.

    Interiornya punya pengaturan yang ramah keluarga. Ada material soft-touch, layar tengah 14,6 inci, panel instrumen 10,2 inci, serta Flyme Auto dengan integrasi ponsel dan navigasi online.

    Fitur keselamatan dan bantuan berkendara juga lengkap, termasuk paket L2 ADAS yang sudah dibekali adaptive cruise, collision alert, lane keeping, serta kamera 540 derajat dengan tampilan bawah bodi.

    Haoyue L menawarkan opsi 5, 6, dan 7 kursi. Tipe enam kursi memakai dua captain seat dengan pemanas, ventilasi, dan pijat. Versi tujuh kursi punya baris ketiga yang bisa dilipat rata hingga kapasitas bagasi mencapai 2.050 liter.

    Geely Haoyoe L menggunakan dua pilihan mesin, yakni 1.500cc dan 2.000cc. Jika mesin yang lebih kecil menghasilkan tenaga 133 kw dan torsi 290 Nm, maka mesin yang lebih besar mampu menyemburkan daya 160 kW dan torsi 325 Nm. Keduanya memakai transmisi 7-speed wet dual-clutch dan penggerak depan.

    Dengan sederet kelebihan yang ditawarkan, Haoyue L akan menantang sejumlah produk yang telah meluncur lebih dulu, misalnya seperti Chery Tiggo 8, Jetour X70 Series, hingga Haval H6L.

    (sfn/lth)

  • Mobil LCGC Kok Gak Ada Pilihan Hybrid Sih? Ini Jawabannya

    Mobil LCGC Kok Gak Ada Pilihan Hybrid Sih? Ini Jawabannya

    Jakarta

    Hadirnya Toyota Veloz Hybrid, membuat semakin banyak pilihan mobil ramah lingkungan di Indonesia, dan hal tersebut diharapkan bisa membantu pemerintah untuk menekan emisi gas buang.

    Tapi kok mobil Low Cost and Green Car (LCGC) di Indonesia gak ikut diubah menjadi hybrid sih? Toyota pun memberikan jawabannya.

    Menurut Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto, untuk bisa menentukan satu produk menjadi kendaraan ramah lingkungan seperti hybrid, perlu beberapa pertimbangan.

    “Kalau sistem hybrid diselipkan pada mesin 1.2 itu efektif atau tidak? Sebenarnya ini bukan masalah efektif atau tidak efektif. Kalau LCGC itu kan sangat price-sensitive (harga sangat menentukan konsumen),” ujar Nandi.

    Menurut Nandi, saat mobl LCGC ditawarkan varian hybrid, maka harga yang ditawarkan bakal ikut terkerek naik.

    “Nah, kalau kita tambahkan dengan hybrid itu kan pasti price-nya naiknya lumayan.Nah, itu ada yang beli atau tidak? Pertanyaannya kan gitu,” kata Nandi.

    Toyota Veloz Hybrid Q TSS Modellista Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “Lagi-lagi ini (satu produk bisa ditawarkan versi hybrid atau tidak?-Red) gantung dari persepsi customer itu di posisi pricing di mana.Value for money-nya seperti apa,” jawab santai Nandi kepada awak media.

    Kendati demikian Nandi menilai, untuk LCGC ada pilihan teknologi yang lebih tepat untuk bisa diterapkan.

    “Makanya sebenarnya kalau kita (Toyota) ya. Ini kalau dari posisi kita.Kalau mau berperan untuk carbon-neutral, untuk yang LCGC,dari sisi kita nih yang berbeda. Itu better menggunakan Biofuel,karena nggak merubah apa-apa,harganya tetap,” ucap Nandi.

    “Tinggal fuel-nya yang merubah.Tapi dia bisa mengurangi emisi,bisa mengurangi carbon. Jadi customer tidak membayar apa-apa,” Nandi menambahkan.

    (lth/din)

  • Alva ke-10.000 Unit Dikirim ke Tangan Konsumen di Surabaya, Siapa Orangnya?

    Alva ke-10.000 Unit Dikirim ke Tangan Konsumen di Surabaya, Siapa Orangnya?

    Surabaya

    Produsen motor listrik asal Indonesia, Alva, membuktikan eksistensi mereka sebagai produsen premium motor listrik di Indonesia. Gak tanggung-tanggung, motor listrik ALVA ke-10.000 dikirim ke tangan konsumen.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, memasuki tahun ketiganya, ALVA menorehkan tonggak penting dengan resmi mendistribusi unit ke-10.000.

    Pencapaian ini dirayakan di ALVA Experience Center Surabaya melalui penyerahan satu unit ALVA CERVO kepada pelanggan ke-10.000 asal Pasuruan, Jawa Timur. Momen ini menjadi simbol kepercayaan yang semakin besar dari masyarakat terhadap ALVA yang berkomitmen untuk terus memperluas adopsi mobilitas listrik di seluruh Indonesia.

    Dijelaskan kota Surabaya sendiri menjadi salah satu daerah dengan pertumbuhan paling kuat bagi ALVA sebagai merek motor listrik premium nomor satu dengan pangsa pasar mencapai 46%. Dominasi tersebut menegaskan pentingnya Surabaya sebagai pusat strategis bagi ALVA dalam memperluas jaringan serta memperkuat kehadirannya ke berbagai kota dan kabupaten lain di wilayah Jawa Timur.

    “Pencapaian 10.000 unit bukan hanya sebuah angka, tetapi wujud nyata dari tumbuhnya kepercayaan konsumen Indonesia terhadap motor listrik ALVA. Kami bangga dapat merayakan pencapaian ini langsung bersama pelanggan yang memilih ALVA sebagai bagian dari aktivitas mobilitas hariannya,” ujarChief Executive Officer ALVA, Purbaja Pantja.

    ALVA kirim unit ke-10.000 ke tangan konsumen. Foto: dok. ALVA

    “Sebagai pemimpin pasar di segmen motor listrik premium, kami melihat tren yang positif ke depannya untuk produk ALVA yang sekarang bisa lebih terjangkau dengan portofolio produk yang menyeluruh dan skema penawaran yang menarik di mana konsumen bisa menjadikan motor ALVA sebagai transportasi utama,” Purbaja menambahkan.

    Unit ke-10.000 ALVA ini diserahkan ke konsumen bernama Hening Nurani Asta Kinasih. Hening mengatakan dirinya memilih ALVA Cervo tidak lepas dari desain dan ketangguhan baterai yang ditawarkan ALVA CERVO.

    “Saya memilih ALVA CERVO karena desainnya modern dan performanya yang sudah teruji. Terlebih infrastruktur dan layanan purna jual yang sudah nyata memperkuat alasan saya. Rasanya pas dengan kebutuhan saya,” kata Hening.

    Sebagai catatan, ALVA terus memperluas ekosistemnya melalui pembangunan 148 konektor Boost Charge Station di 69 lokasi yang ditargetkan meningkat menjadi 200 lokasi di Jawa-Bali pada 2025, serta memperkuat jaringan 9 ALVA Experience Center, 75after sales partner yang tersebar di 27 Kota di Indonesia, serta lebih dari 300 anggota ALVA Owners Club, dan 60+ mitra strategis.

    (lth/din)

  • Pelajaran Kasus Pemobil yang Mukul dan Rasis Usai Ditegur Lawan Arah

    Pelajaran Kasus Pemobil yang Mukul dan Rasis Usai Ditegur Lawan Arah

    Jakarta

    Baru-baru ini, media sosial dihebohkan kasus pengemudi Suzuki Ertiga yang rasis dan memukul pengendara motor setelah tak terima ditegur lawan arah. Apa pelajaran penting yang bisa diambil dari kasus tersebut?

    Diberitakan sebelumnya, kasus tersebut bermula dari pemilik akun Instagram @thepaparock yang menegur pengemudi Ertiga saat lawan arah. Ketika itu, dia mengaku sedang mengendarai motor bersama anaknya.

    “Tolong jangan rasis ya. Hari ini (25/11) saya keluar rumah naik motor untuk antar anak sekolah. Saya jalan dari rumah sekitar 3-4 meter ada mobil lawan arah dan dia klakson. Saya tanya ke driver, mas di sana emang jalan ditutup? Dia jawab kenapa lu?” tulis akun @thepaparock, dikutip Sabtu (29/11).

    “Saya bilang ini mas lawan arah, dia jawab lagi: gue tau emang kenapa? Gue orang sini. Terjadilah adu mulut dan saya videoin seperti di bawah ini,” lanjutnya.

    Bahkan, menurut @thepaparock, terduga pelaku bukan hanya rasis, melainkan juga anarkis dengan melakukan penyerangan fisik. Dia juga mengklaim, pemobil tersebut merusak pagar rumahnya.

    Melalui unggahan yang lain, akun @thepaparock atas nama Rionaldy telah melakukan laporan resmi ke Polres Metro Jaya Jakarta Pusat. Namun, hingga sekarang, belum ada kelanjutan kabarnya seperti apa.

    Pelajaran Penting

    Praktisi Road Safety & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu belum lama ini menjelaskan, pemicu pengemudi bertingkat agresif dan emosional biasanya disebabkan beberapa faktor, seperti jabatan atau tergabung dan instansi tertentu.

    Selain itu, kata dia, penyebab lainnya adalah kesadaran berlalu lintas di jalan yang lemah. Kesadaran empati untuk berbagi jalan dengan pengguna jalan lain juga rendah. Penegakan hukum pun dinilai kurang tegas sehingga aksi kekerasan di jalan terus berulang.

    “Kasus-kasus seperti ini banyak mengakibatkan tindak anarkis atau fisik perusakan namun berakhir dengan tidak berlanjutnya menjadi kasus hukum = damai dengan pertimbangan restorative justice,” kata Jusri.

    Di kesempatan lain, Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengatakan, kebiasaan melawan arah merupakan ‘penyakit’ para pengguna jalan raya di Indonesia. Menurutnya, kebiasaan itu sering dilakukan orang yang maunya buru-buru tanpa memikirkan keselamatan.

    “(Mereka mikir) mumpung sepi, cuma dekat, kok, dan lain-lain membuat semua jalan disamaratakan. Bahkan aturan lalin diabaikan meski membahayakan,” ujar Sony kepada detikOto, belum lama ini.

    Lebih jauh, Sony mengingatkan, lebih baik tertib tapi selamat, ketimbang buru-buru dan melawan arah tapi berakhir celaka.

    “Tertib lalu lintas dan menjaga kebugaran menjadi salah satu kunci dalam menjaga keselamatan,” kata Sony.

    (sfn/sfn)

  • Konsumsi BBM 56 Km/L, Harga Rp 20 Jutaan

    Konsumsi BBM 56 Km/L, Harga Rp 20 Jutaan

    Jakarta

    Honda Dio 110 Lite telah meluncur untuk konsumen di Jepang. Skuter matik (skutik) mungil tersebut punya banyak kelebihan, mulai dari harganya yang terjangkau hingga mesinnya yang irit bahan bakar.

    Disitat dari Greatbiker, Sabtu (29/11), Honda Dio 110 Lite dibanderol 239.800 yen atau Rp 25 jutaan. Keran pemesanan kendaraan sudah dibuka sejak pekan lalu.

    Nah, biar kenal lebih dekat dengan motor terbaru tersebut, berikut kami rangkum spesifikasinya!

    Spesifikasi Honda Dio 110 LiteHonda Dio 110 Lite. Foto: Honda Japan

    Secara tampilan, Honda Dio 110 Lite masih membawa desain model regular, yakni berdimensi mungil dengan perpaduan aksen membulat dan mematah. Desainnya mengingatkan kita dengan skutik entry level yang dipasarkan di Eropa.

    Pada bagian wajah, pabrikan membekali Honda Dio 110 Lite dengan lampu berukuran besar di bagian kepala dan pencahayaan lain termasuk sein di bawahnya. Sementara fairingnya dibuat minimalis namun tetap sporty.

    Bergeser ke belakang, kendaraan tersebut menggunakan lampu yang termasuk runcing dengan tambahan holder besi di atasnya. Sedangkan bagian rodanya ‘dipayungi’ spakbor mungil untuk mencegah cipratan air.

    Honda menanamkan sejumlah fitur unggulan di kelasnya pada kendaraan tersebut, mulai dari panel instrumen analog dengan tambahan layar LCD, kunci dengan shutter lock, bagasi luas dengan kapasitas 17 liter, soket pengisian daya ponsel dan sistem pengereman combi brake system (CBS).

    Honda Dio 110 Lite menggunakan mesin ESP 109cc dengan semburan tenaga 3,7 kw. Spesifikasi tersebut dikawinkan dengan teknologi idling stop system (ISS) yang membuat kinerja mesin lebih efisien.

    Menurut pengujian WMTC, Honda Dio 110 Lite punya konsumsi bahan bakar hingga 56,6 km/liter. Sementara kapasitas tangkinya mencapai 4,9 liter. Maka, dalam kondisi penuh atau full tank, tunggangan tersebut bisa menempuh perjalanan sejauh 277,3 km!

    Namun, perlu dicatat, angka tersebut hanya sekadar hitung-hitungan kasar. Sebab, konsumsi BBM kendaraan bisa dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari gaya berkendara, bobot pengemudi, hingga rute yang dilalui.

    (sfn/lth)

  • Sinyal Kuat Mobil Listrik Suzuki e-Vitara Meluncur di IIMS 2026

    Sinyal Kuat Mobil Listrik Suzuki e-Vitara Meluncur di IIMS 2026

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berpeluang besar meluncurkan Suzuki e-Vitara di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2026. Kendaraan tersebut akan menjadi mobil listrik pertama mereka di pasar Indonesia.

    Kepastian Suzuki e-Vitara meluncur awal tahun depan disampaikan Donny Ismi selaku Deputy Sales and Marketing Managing Director PT SIS. Sayangnya, dia belum bisa mengungkap detail lain, termasuk perkiraan harga kendaraan.

    “Sebetulnya sudah pernah kami sampaikan saat pertama kali mendisplay e-Vitara bahwa di awal tahun depan kita akan meng-introduce versi BEV-nya,” ujar Donny Ismi saat ditemui di Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025.

    “Jadi akhir tahun ini kita meluncurkan versi minor change-nya, kemudian awal tahun depan kita akan meluncurkan yang full baterai,” tambahnya.

    Suzuki memastikan bakal menjual mobil listrik pertamanya di Indonesia awal tahun depan. Mobil listrik itu adalah Suzuki e Vitara. Sebelum resmi dijual di Indonesia, Suzuki membawa e Vitara ke pameran otomotif Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Rabu (23/7/2025). Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Meski tak disebutkan secara tegas, namun mobil listrik tersebut kemungkinan besar, bahkan hampir pasti, meluncur di IIMS 2026. Sebab, pameran tersebut digelar setiap awal tahun.

    “Timing-nya kira-kira di motorshow awal tahun, kita nggak usah sebutin di mana ya, kalian pasti tahu lah,” kata dia.

    Sebagai catatan, Suzuki e-Vitara sebelumnya telah meluncur di pameran Bharat Mobility Global Expo yang digelar di India pada Januari lalu. Kendaraan tersebut mendapat sejumlah penyempurnaan dibandingkan versi konsepnya, terutama di bagian eksterior.

    Suzuki e-Vitara dibekali dua opsi baterai, yakni LFP (Lithium Ferro Phosphate) dalam berkapasitas 49 kWh dan 61 kWh. Sementara jangkauan maksimumnya tembus 500 km. Meski sudah meluncur di India, namun harga resminya belum diumumkan.

    Kendaraan tersebut baru mulai diproduksi di Tanah Bharata pada Agustus lalu. Lantas, ketika masuk ke Indonesia tahun depan, berapa kira-kira harga yang sesuai?

    (sfn/lth)

  • Toyota Ikut Siapkan Avanza Hybrid?

    Toyota Ikut Siapkan Avanza Hybrid?

    Jakarta

    Toyota Astra Motor selaku Agen Pemegang Merek (APM) Toyota di Indonesia telah menjual Veloz Hybrid di Indonesia. Kapan giliran Avanza Hybrid nih?

    Pada pembukaan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto memberikan jawabannya.

    Menurut dirinya, semua kendaraan di masa depan akan lebih ramah lingkungan atau lebih menekan emisi gas buang. Artinya tidak menutup kemungkinan Toyota Avanza juga bakal disulap menjadi hybrid, meski dirinya masih malu-malu membocorkan kapan Avanza hybrid akan diperkenalkan.

    “Belum (dalam waktu dekat), tunggu tanggal mainnya,” jawab Nandi saat dipertanyakan kapan Avanza Hybrid diperkenalkan di Indonesia.

    Wah, berarti Toyota ikut mempersiapkan Avanza Hybrid nih? “Pastilah, kita kan tujuannya semuanya (kendaraan Toyota di Indonesia akan ramah lingkungan-Red),” ujar Nandi.

    “Jadi, semua itu artinyasemua orang berperan terhadap karbon netral. Semua orang berperan terhadap penekanan emisi.Nah, caranya bisa berbeda-beda.Ada yang pake baterai, ada yang pake Plug-in hybrid. Bahkan nanti kita biofuel,” ujar Nandi.

    Toyota Veloz Hybrid Q TSS Modellista Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Sebagai catatan tambahan, Toyota Veloz Hybrid resmi meluncur di arena Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Menariknya, PT Toyota-Astra Motor (TAM) menawarkan Veloz Hybrid dengan harga pre book yang sangat kompetitif selama di GJAW 2025, yakni mulai Rp 299 jutaan.

    Di atas kertas, Toyota Veloz Hybrid tipe V menggunakan mesin 2NR-VX yang punya output tenaga dan torsi dari mesin sebesar 91 PS dan 121 Nm. Sementara dari motor listriknya, tenaga yang dihasilkan 80 PS dan torsinya 141 Nm.

    Dari sisi fitur, Veloz Hybrid termurah juga telah mendapatkan lampu utama LED dan lampu kabut halogen. Sementara bannya pakai profil 205/50 dengan ring ukuran 17 inch.

    Nah yang membedakan Veloz tipe V ini dengan tipe lainnya adalah layar headunit-nya yang lebih kecil, berukuran 9 inch. Bandingkan dengan tipe Q, Q Modellista, dan tipe Q Modellista TSS yang sudah dibekali headunit lebih besar, yakni 10 inci.

    Selain itu, tipe terendah Veloz Hybrid juga hanya dibekali kamera mundur. Bandingkan dengan tipe-tipe teratasnya yang sudah dilengkapi kamera 360. Tak hanya itu, tipe V juga belum dilengkapi teknologi telematika T-Intouch dan rear seat entertainment.

    Untuk banderolnya, Veloz Hybrid V HEV ini ditawarkan dengan harga pre book sebesar Rp 299 juta. Menurut keterangan salah satu sales di booth Toyota, konsumen bisa membayar tanda jadi sebesar Rp 5 juta, di mana pengirimannya akan dilakukan sekitar bulan Februari 2026.

    Sementara untuk varian tengahnya, yakni tipe Q HEV, harga pre book-nya di kisaran Rp 335 juta, dan harga varian paling tinggi, Q HEV Modellista TSS menembus angka Rp 390 juta.

    (lth/din)

  • Bank Indonesia Anugerahkan Wuling Penghargaan Mitra Strategis 2025

    Bank Indonesia Anugerahkan Wuling Penghargaan Mitra Strategis 2025

    Bandung

    Komitmen Wuling dalam mendukung penguatan ekosistem ekonomi daerah kembali mendapat pengakuan. PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) resmi menerima penghargaan sebagai Mitra Strategis Pendukung Asesmen Ekonomi dan Keuangan Daerah dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat.

    Penghargaan ini diserahkan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 yang digelar di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jumat (28/11/2025). Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Muslimin Anwar, menyerahkan penghargaan tersebut secara langsung kepada Chief Financial Officer PT SGMW Motor Indonesia Yan Kaili.

    Penghargaan ini memiliki makna strategis karena PTBI 2025 mengusung tema besar “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan”. Tema tersebut menekankan pentingnya kolaborasi antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, dunia usaha, dan berbagai pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas, mempercepat transformasi ekonomi, serta mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

    Dalam konteks itu, apresiasi yang diberikan BI Jabar kepada Wuling menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya hadir sebagai produsen otomotif, tetapi juga mitra aktif dalam mendukung penguatan perekonomian daerah-mulai dari hilirisasi industri, penciptaan lapangan kerja, hingga dukungan terhadap asesmen dan pemetaan ekonomi yang dilakukan Bank Indonesia.

    Wuling memandang penghargaan ini sebagai bentuk kepercayaan sekaligus dorongan untuk melanjutkan komitmen dalam membangun mobilitas yang berkelanjutan dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat Jawa Barat. Dengan berbagai model kendaraan yang diproduksi di Indonesia, termasuk kendaraan listrik, Wuling terus berupaya memperluas kontribusinya dalam menciptakan ekosistem industri otomotif yang mendukung transformasi ekonomi regional.

    Bagi Wuling, kolaborasi dengan Bank Indonesia dan pemerintah daerah bukan sekadar kerja sama jangka pendek, tetapi bagian dari perjalanan panjang perusahaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan mandiri-sejalan dengan pesan utama PTBI 2025.

    (ega/ega)