Jenis Media: Otomotif

  • Apa Kabar Neos Listrik? Ini Kata Yamaha

    Apa Kabar Neos Listrik? Ini Kata Yamaha

    Jakarta

    Berbeda dengan mobil listrik, motor listrik di Indonesia bisa dikatakan lebih struggle karena masyarakat Indonesia belum terlalu menyerap motor listrik buat beraktivitas dan bermobilitas. Serta, dipastikan pengguna mobil listrik jauh lebih banyak dibandingkan motor listrik.

    Kendati demikian, Yamaha tidak mau menyerah begitu saja. Berbagai riset terus dilakukan supaya sepeda motor listrik Yamaha bisa benar-benar diperkenalkan di Indonesia. Salah satunya dengan menggunakan pendekatan berbeda dengan melakukan studi motor listrik dengan sistem tukar baterai. Dan motor listrik Yamaha yang digunakan ialah Yamaha Neos. Lalu sudah sampai mana nih perkembangannya?

    “Sudah sejak Oktober 2025 (Yamaha meriset Neos di Indonesia). Ya itulah salah satu strategi Yamaha Indonesia untuk elektrifikasi (dengan menjalin kerjasama dengan Ojol untuk melakukan pengetesan Yamaha Neos-Red),” ucap Manager Public Relations PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rifqi Maulana.

    Memang Rifqi secara tidak gamblang membocorkan perkembangan riset yang dilakukan Yamaha, pada Neos listrik. Namun dirinya memastikan, Yamaha sangat berhati-hati sekali untuk bisa memperkenalkan satu varian tertentu di Indonesia.

    “Kita memang sangat berhati-hati, seperti Pak Dion juga bilang kan. Maka itu, dari saat ini setelah kemarin E01 kita sudah selesai support YMC dan ini juga sebenarnya proyeknya dimilikinya sama YMC. Yamaha Indonesia cukup support saja (ikut perintah prinsipal-Red),” Rifki menambahkan.

    Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, Rifqi juga sudah menyatakan pengujian motor Yamaha listrik di Indonesia terus dilakukan.

    “Ini program dari Yamaha Motor Company (YMC) ya. Yang kerja sama dan memang difasilitasi juga oleh Yamaha Indonesia untuk kerja sama dengan grab, ride hailing lah ya.” bilang Rifki.

    Yamaha NEO’S di IIMS 2023. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

    Sebelumnya Yamaha melakukan studi dengan baterai yang tertanam pada model Yamaha E01, konsumen bisa menjajal. Tapi untuk motor listrik swap baterai ini belum tersedia untuk dijajal publik.

    Sebagai catatan pengujian Yamaha Neos masih terbatas di Jabodetabek. Sebagai pendukung utama proyek ini, Yamaha telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyediakan stasiun tukar baterai mandiri yang tersebar di berbagai lokasi strategis di wilayah Jabodetabek.

    Melalui stasiun-stasiun ini, Yamaha juga akan mempelajari secara mendalam ekosistem penanganan baterai, mulai dari sisi hulu hingga hilir.

    Skema yang dijalankan Yamaha pun sama seperti sebelumnya, yakni sistem sewa. Jadi, pengemudi Grab yang ingin menggunakan Yamaha Neo bisa menyewa motor listrik tersebut melalui platform yang sudah disiapkan.

    (lth/lua)

  • Mobil Pikap Listrik VinFast Curi Perhatian di GJAW 2025, Disebut Mirip Tesla Cybertruck

    Mobil Pikap Listrik VinFast Curi Perhatian di GJAW 2025, Disebut Mirip Tesla Cybertruck

    Jakarta

    Mobil pikap listrik konsep VinFast VF Wild mencuri perhatian di arena Gaikondo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. VinFast mengklaim VF Wild menjadi salah satu magnet yang menarik atensi pengunjung.

    “VF Wild memiliki pasar yang jelas di Indonesia, karena orang sini suka double cabin. Saya belum pernah lihat EV dengan bodi seperti ini sebelumnya. Model ini benar-benar mobil impian saya. Saya pribadi kurang suka mobil sport dan lebih memilih mobil yang besar, maskulin, dan muat untuk keluarga,” bilang pengunjung, Mavericks Jonathan.

    Proporsi VF Wild yang tegas dengan permukaan bodi bersih, finishing matte, stance lebar, hingga signature lampu futuristis membuatnya menjadi pusat perhatian. Beberapa pengunjung bahkan menyempatkan diri mengintip interior dari sisi jendela, mengagumi kabin bergaya kokpit pesawat.

    Devin dari Jakarta yang sedang mengeksplorasi dunia EV, menyamakan VF Wild dengan Tesla Cybertruck. Menurutnya, design VF Wild terasa keren dan punya gaya futuristis.

    “Kalau orang mau sesuatu yang unik, mobil ini bisa bikin mereka tampil beda. Rasanya seperti sebuah lifestyle statement,” katanya.

    Pendapat serupa disampaikan Kevin, seorang penggemar otomotif asal Jakarta. Setelah beberapa menit memperhatikan interiornya, ia berkata, “Interiornya sangat futuristis untuk ukuran sebuah pickup truck”.

    Ia juga menyoroti bahwa pada kendaraan double cabin di Asia, bangku belakang sering kali lebih penting daripada bak belakang. “Orang pakai mobil ini untuk gaya hidup dan keluarga. Sangat sedikit yang memakai tipe ini benar-benar untuk mengangkut barang. Jadi kursi belakang itu lebih penting dari bak,” ujar Kevin.

    Dalam hal ini, VF Wild menjadi jawaban yang tepat. Dari luar terlihat bahwa kursi belakang dirancang untuk kenyamanan, lengkap dengan akses layar buat kedua penumpang belakang, menghadirkan pengalaman berkendara yang menyenangkan bagi seluruh penumpang.

    (lua/riar)

  • Truk Kelebihan Beban Picu Tabrakan Beruntun 13 Kendaraan di Karawang

    Truk Kelebihan Beban Picu Tabrakan Beruntun 13 Kendaraan di Karawang

    Jakarta

    Kecelakaan beruntun terjadi di lampu merah jalan Raya Arteri Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (29/11/2025). Penyebab kecelakaan berasal dari kelalaian pengemudi truk wing box yang kelebihan muatan.

    Kecelakaan beruntun itu dipicu truk wing box bernopol D-9326-YU yang melaju dari arah Cikampek menuju Karawang gagal berhenti saat mendekati traffic light di wilayah Cikampek.

    Kasi Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan melaporkan kecelakaan beruntun tersebut melibatkan total 13 kendaraan. Tak cuma mobil, motor berbagai jenis juga terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut.

    “Posisi sedang lampu merah, kendaraan berhenti, tiba-tiba datang truk wing box dari arah Cikampek menuju Karawang yang gagal mengerem, kemudian menabrak kendaraan yang sedang berhenti,” kata Wildan dikutip dari Antara.

    Kendaraan yang pertama kali dihantam adalah mobil Daihatsu Ayla, yang saat itu di posisi paling belakang, beban truk wing box yang berat serta kecepatan belum turun, kemudian mendorongnya hingga menghantam beberapa kendaraan lain di depannya.

    “Dampaknya kecelakaan ini beruntun mengenai mobil dan sepeda motor yang sama-sama menunggu lampu hijau di depannya,” ucap Wildan.

    Benturan keras memicu tabrakan beruntun yang melibatkan mobil Xenia, Gran Max, angkot, light truck, serta sepeda motor dari berbagai jenis, mulai Vixion, Vario, Aerox, Beat, Karisma, hingga motor tanpa pelat nomor.

    Kecelakaan beruntun tersebut menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan 5 orang lainnya luka-luka. Korban meninggal dunia merupakan seorang wanita dan seorang balita.

    Tim olah TKP juga menemukan indikasi masalah pada sistem rem angin kendaraan serta dugaan pelanggaran muatan.

    “Berdasarkan data KIR, truk wing box bernomor polisi D 9326 YU maksimal hanya boleh mengangkut beban seberat 11,5 ton, namun truk diketahui membawa beban lebih dari 25 ton,” kata dia.

    Selain faktor manusia dan kendaraan, petugas memastikan bahwa kondisi jalan dalam keadaan baik, lurus dan kering. Tidak ditemukan hambatan dari lingkungan sekitar yang berpotensi menyebabkan insiden tersebut.

    (riar/lua)

  • Viral Innova Putih Nyalip Lewat Bahu Jalan Berujung Celaka

    Viral Innova Putih Nyalip Lewat Bahu Jalan Berujung Celaka

    Jakarta

    Viral video detik-detik Toyota Kijang Innova Putih mendahului kendaraan lain dari bahu jalan tol. Aksi tersebut berujung celaka.

    Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Innova putih melaju dari bahu jalan tol. Namun tiba-tiba Innova itu hilang kendali saat masuk ke lajur 2. Mobil tersebut menabrak truk boks.

    Dikutip dari detikJabar, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Berawal saat Toyota Kijang Innova yang dikemudikan Daren Sibaclan (18), melaju searah dengan dua kendaraan lainnya. Namun mobil tersebut melaju di bahu jalan kiri.

    Kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Jalan Tol Purbaleunyi, Tepatnya di Kilometer 124 Jalur B, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (29/11/2025).

    Insiden tersebut melibatkan tiga kendaraan yakni Toyota Kijang Innova dengan nomor polisi D 1124 GU, lalu satu unit truk Hino boks barang dengan nomor polisi Z 8381 CQ, dan Toyota Rush nomor polisi D 1624 MJ.

    “Kami menangani kecelakaan lalu lintas melibatkan tiga kendaraan roda empat di ruas Jalan Tol Purbaleunyi KM 124 jalur B, Bandung arah Jakarta,” kata Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Polres Cimahi, Iptu Yusup Gustiana saat dikonfirmasi, Sabtu (29/11/2025).

    Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Berawal saat Toyota Kijang Innova yang dikemudikan Daren Sibaclan (18), melaju searah dengan dua kendaraan lainnya. Namun mobil tersebut melaju di bahu jalan kiri.

    “Di lokasi kejadian, pengemudi kemudian hilang kendali ke sebelah kanan sehingga menabrak body belakang sebelah kanan kendaraan Hino boks barang yang berada di lajur sebelahnya,” kata Yusup.

    Kemudian kendaraan Toyota Rush yang ada di belakang truk melakukan pengereman sampai akhirnya tertabrak oleh kendaraan lain. Namun kendaraan yang menabrak itu memutuskan melanjutkan perjalanan.

    “Untuk kecelakaan truk terguling dan mobil mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa, hanya ada 3 orang yang mengalami luka ringan dan langsung ditangani,” kata Yusup.

    (riar/din)

  • QJMotor Luncurkan 2 Varian Motor Baru di Indonesia, Segini Harganya

    QJMotor Luncurkan 2 Varian Motor Baru di Indonesia, Segini Harganya

    Jakarta

    Produsen roda dua asal China, QJMotor meluncurkan dua varian motor baru di Indonesia, yakni Viento AX180 CBS dan Fort 250 Adventure CBS. Keduanya sama-sama diposisikan sebagai varian termurah.

    Fort 250 Adventure CBS dirancang untuk menjawab tantangan jalanan perkotaan Indonesia yang dinamis dan sering tak ideal. Varian ini lebih ringan, mudah dikendalikan, dan memberikan kenyamanan berkendara yang stabil berkat penyetelan suspensi yang disesuaikan dengan kebutuhan harian dan kontur jalan yang variatif.

    Perbedaan utama antara varian CBS dan ABS terletak pada sistem pengeremannya. Sesuai Namanya, Fort 250 Adventure CBS menggunakan Combi Brake System (CBS). Sementara versi tertingginya sudah menggunakan antilock braking system (ABS).

    Fort 250 Adventure CBS. Foto: Doc. QJMotor Indonesia

    Selain itu, varian ABS dibekali tubeless spoke rims yang lebih fleksibel untuk kebutuhan semi-off-road, sementara varian CBS menggunakan velg cast alloy yang lebih ringan dan ideal untuk mobilitas perkotaan di Indonesia. Pada bagian suspensi, varian CBS mengusung shock tanpa tabung yang disetel khusus untuk penggunaan harian.

    Fort 250 Adventure CBS dibanderol seharga Rp 46,5 juta dengan status on the road Jakarta. Sementara warnanya ada space silver dan interstellar.

    “Peluncuran Fort 250 Adventure CBS merupakan langkah penting bagi kami dalam memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen Indonesia. Setiap pengendara memiliki kebutuhan yang berbeda, terutama dalam penggunaan harian di kota besar,” ujar Huang Fei Teng, President Director QJMOTOR Industry Indonesia.

    Viento AX180 CBS. Foto: Doc. QJMotor Indonesia

    Kemudian, Viento AX180 CBS juga sama. Kendaraan tersebut menggunakan sistem pengereman CBS, ketika versi regularnya sudah disematkan ABS. Selain itu, versi CBS juga menggunakan sistem kunci konvensional (manual key), serta shock belakang standar tanpa tabung.

    Viento AX180 CBS dipasarkan sehara Rp 29,6 jutaan dengan status on the road Jakarta. Sedangkan warnanya ada putih dan merah.

    “Viento AX180 CBS kami hadirkan sebagai jawaban bagi para pengendara perkotaan yang mengutamakan efisiensi. Varian CBS ini dirancang agar lebih praktis, mudah dikendalikan, dan mampu mengikuti ritme mobilitas masyarakat modern,” kata Huang.

    (sfn/riar)

  • Teaser Mobil Listrik Nasional Terbaru Malaysia Buatan Perodua

    Teaser Mobil Listrik Nasional Terbaru Malaysia Buatan Perodua

    Jakarta

    Merek mobil nasional Malaysia, Perodua, siap meluncurkan mobil listrik pertama mereka, QV-E. Peluncuran Perodua QV-E diklaim jadi agenda nasional penting bagi Malaysia karena akan menjadi tonggak penting bagi industri otomotif negeri jiran tersebut.

    Dalam teaser video singkat berdurasi 9 detik di kanal YouTube Perodua, menampilkan lekuk bodi QV-E yang bersudut dengan karakter agresif juga modern. Bilah lampu LED membentang lebar di bagian depan dan belakang. Sekilas, QV-E tampak lebih futuristis dibanding model Perodua pada umumnya.

    Presiden dan CEO Perodua, Datuk Seri Zainal Abidin Ahmad, sebelumnya mengungkapkan bahwa Perodua memegang hak kekayaan intelektual penuh untuk desain dan juga platform EV ini. Meski demikian, baterai yang digunakan adalah tipe LFP yang dipasok oleh CATL. QV-E juga akan menjadi mobil penumpang pertama di Malaysia yang menerapkan skema sewa baterai.

    Spesifikasi baterainya pun telah terungkap. QV-E akan menggendong baterai 52,5 kWh dengan jarak tempuh real diperkirakan mencapai 400-410 km. Angka ini membuatnya sebanding dengan Proton eMas 7. Target performanya pun agresif untuk ukuran EV kompak, yaitu akselerasi 0-100 km/jam dalam 6-7 detik dengan kecepatan puncak sekitar 160 km/jam.

    Dari gambar teaser yang telah dipamerkan sebelumnya, QV-E terlihat lebih besar dari Perodua Myvi, serta mendekati dimensi Proton X50. Profilnya lebih rendah serta sporty, membuatnya memiliki karakter yang lebih premium. Dengan ukuran tersebut, QV-E diproyeksikan dibanderol sekitar RM 80 ribu atau setara Rp 322,3 juta.

    Pemerintah Malaysia pun memberi perhatian serius pada kelahiran EV pertama Perodua ini. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyebut peluncuran mobil ini sebagai ‘agenda nasional penting’.

    “Saya akan menginstruksikan kabinet agar peluncuran kendaraan listrik baru Perodua menjadi agenda nasional yang besar, menggabungkan tata kelola, tanggung jawab sosial, dan perlindungan lingkungan,” ujar Anwar dikutip dari Paultan.

    (lua/din)

  • Penggerak Belakang, Jarak Tempuh 395 Km

    Penggerak Belakang, Jarak Tempuh 395 Km

    Jakarta

    Geely EX2 resmi diperkenalkan dan dibuka pemesanannya di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Mobil dengan klaim jarak tempuh 395 km ini punya spesifikasi unik, karena dia menggunakan sistem penggerak belakang alias RWD disaat sebagian besar mobil listrik menggunakan penggerak roda depan FWD. Apa alasannya?

    Antusiasme pengunjung GJAW 2025 terhadap EX2 terasa sejak hari pertama. Mayoritas peminat berasal dari kalangan profesional muda, keluarga muda hingga mereka yang mulai melirik kendaraan listrik sebagai mobil utama. Tercatat 800 orang sudah melakukan test drive Geely EX2.

    Geely EX2 Foto: Geely

    “Respons terhadap Geely EX2 positif sekali. Banyak pengunjung mengatakan bahwa mobil ini adalah EV yang sesuai buat gaya hidup mereka, kompak tapi lapang, stylish tapi tetap fungsional, dan nyaman untuk keluarga,” ujar Constantinus Herlijoso, Sales & Channel Director Geely Auto Indonesia, dalam keterangannya.

    Sebagai model terlaris di Tiongkok pada segmennya, EX2 membawa standar desain yang bersih dan modern. Pilihan warna seperti Aurora Pink, Nebula Beige, dan Star Silver menjadi favorit karena tampilannya yang fresh dan fotogenik. Elemen Smile Front Grille dan LED Feather-Flow Headlights bikin tampilannya hangat namun tetap futuristis.

    Salah satu keunggulan terbesar EX2 diklaim ada di konfigurasi penggerak roda belakang (RWD). Setup ini memberi karakter berkendara yang stabil dan lincah, terlebih ketika bermanuver di perkotaan. Dipadukan dengan suspensi multi-link dan radius putar kecil, EX2 terasa praktis di jalan sempit.

    “Ekspektasi saya Geely EX2 bakal sempit dan biasa saja, tapi ternyata kabinnya lega banget. Ride dan handling-nya enak serta terasa stabil saat belok,” bilang Kevin Sunardi, salah satu pengunjung yang mencoba test drive.

    Geely EX2 Foto: Geely

    EX2 juga diklaim memiliki efisiensi pemanfaatan ruang hingga 85%, dengan tambahan front trunk 70 liter dan banyak kompartemen penyimpanan lain. Kabinnya mengusung konsep Wraparound Comfort Cabin yang hangat, dihiasi Urban Starlight Ambient Lighting 256 warna dan layar sentral HD 14,6 inci berbasis Flyme Auto.

    Dibangun di atas platform GEA, EX2 menawarkan jarak tempuh hingga 395 km. Ada fitur fast charging 30-80% dalam 25 menit, Geely Battery Safety System, regenerative braking, kamera 540°, 6 airbags, hingga ADAS 12 fungsi menjadikannya pilihan lengkap untuk mobilitas harian masyarakat urban.

    Tertarik beli?

    Geely EX2 Foto: Geely

    (lua/din)

  • Bajaj Auto Resmi Beli KTM Rp 15,3 Triliun

    Bajaj Auto Resmi Beli KTM Rp 15,3 Triliun

    Jakarta

    Bajaj Auto India akhirnya resmi mengambil alih penuh KTM setelah menerima persetujuan dari Uni Eropa. Transaksi besar senilai 800 juta euro atau setara Rp 15,3 triliun ini menandai berakhirnya keterlibatan Pierer Group dalam struktur kepemilikan KTM. Artinya, merek asal Austria itu kini sepenuhnya dimiliki oleh Bajaj.

    Melalui anak perusahaan sepenuhnya, Bajaj Auto International Holdings BV (BAIH), Bajaj kini resmi memegang 100% kendali atas Pierer Bajaj AG (PBAG). Akuisisi ini tuntas pada 18 November 2025 setelah seluruh formalitas dan persyaratan regulasi rampung dipenuhi.

    Bajaj Auto Foto: detikOto

    Mengutip Autocar, dalam transaksi tersebut, BAIH membeli 50.100 lembar saham PBAG dari Pierer Industrie AG (PIAG), sekaligus mengakhiri hubungan kepemilikan dengan Pierer Group.

    Dengan tuntasnya akuisisi, Bajaj turut menguasai 74,9% saham mayoritas di Pierer Mobility AG (PMAG) serta KTM AG. Dengan demikian, PMAG dan KTM sekarang berstatus sebagai anak perusahaan Bajaj Auto.

    Sekadar informasi, proses akuisisi ini sejatinya dimulai sejak Mei 2025 ketika Bajaj dan PIAG menandatangani perjanjian pembelian saham. Setelah itu, Bajaj melaksanakan dua pemberitahuan untuk mengaktifkan opsi beli sambil menunggu persetujuan otoritas terkait. Salah satunya dari Komisi Pengambilalihan Austria yang menyatakan Bajaj tidak perlu mengajukan penawaran pengambilalihan wajib. Persetujuan final kemudian diberikan oleh Komisi Eropa.

    Pasca akuisisi, Bajaj mulai melakukan perubahan besar dalam struktur grup. PBAG akan diubah namanya menjadi Bajaj Auto International Holdings AG, sedang PMAG yang terdaftar di Zurich dan Wina akan berganti nama menjadi Bajaj Mobility AG. Tak hanya itu, dewan pengawas serta jajaran manajemen PBAG, PMAG, dan KTM juga bakal dirombak demi menyesuaikan kepemilikan baru Bajaj Auto.

    (lua/din)

  • Yamaha Beri Jawaban Soal Aerox Listrik Hadir di Indonesia

    Yamaha Beri Jawaban Soal Aerox Listrik Hadir di Indonesia

    Jakarta

    Tidak Ada angin, tidak ada hujan, Yamaha secara mengejutkan telah memperkenalkan Yamaha Aerox listrik atau Yamaha Aerox-e. Eits, tapi jangan salah, motor ini baru diperkenalkan di India ya detikers. Pertanyaan sederhana pun muncul, kapan nih Yamaha Indonesia akan memperkenalkan Aerox-e di Indonesia.

    Manager Public Relations PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rifqi Maulana, memberikan jawaban dan memastikan Aerox-e belum akan diperkenalkan di Indonesia.

    “Aerox-e itu kan memang saat ini di khususkan untuk pasar India.Dan memang developmentnya juga untuk market India, maka dari itu kenapa launchingnya,desainnya masih menggunakan Aerox yang sebelumnya dibandingkan dengan pasar kita,” jawab Rifqi.

    “Kalau untuk masalah elektrifikasi di Indonesia saat ini belum ada rencana untuk merilis Aerox elektrik tersebut,” ujar Rifqi kepada awak media.

    Rifqi juga memastikan Yamaha Indonesia belum akan mengimpor Yamaha Aerox-e dari India ke Indonesia.

    “Berarti nggak ada kemungkinan import juga nih Aerox ini Saya bisa bilang sih belum,” ucap Rifqi.

    Yamaha Aerox-e. Foto: Doc. Zigwheels.

    Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, amaha Aerox-e diperkenalkan langsung oleh Chairman Yamaha Motor India Group, Itaru Otani di India.

    “India merupakan pusat strategi pertumbuhan global Yamaha. Pasar dengan potensi luar biasa di segmen mobilitas premium dan listrik. Peluncuran model EV terbaru kami menandai langkah penting dalam memperkuat kehadiran kami dan menyelaraskan diri dengan lanskap mobilitas India yang terus berkembang,” ucap Otani saat itu.

    Secara tampilan, Yamaha Aerox-e masih sama seperti versi regular atau bensin. Kendaraan tersebut masih mengusung konsep X-center yang menonjolkan karakter balap. Kemudian aksennya tetap agresif dengan lampu depan yang dominan dan tajam.

    Perbedaannya hanya terdapat di bagian komponen penggerak dan sentuhan biru muda khas EV di beberapa bagian. Selain itu, ada emblem ‘e’ yang menandakan kendaraan tersebut merupakan motor listrik.

    Pabrikan membekali Aerox-e dengan motor listrik dengan semburan tenaga 9,4 kw dan torsi 48 Nm. Kemudian baterainya menggunakan lithium-ion 3 kWh dengan konfigurasi ganda yang dalam kondisi penuh mampu menempuh jarak 106 km. Sementara mode berkendaranya ada ECO, standard dan power.

    Selayaknya versi regular, Yamaha Aerox-e juga punya tombol boost mode yang memungkinkan motor mendapat tambahan daya ketika berakselerasi. Selain itu, menariknya, ada fitur mundur yang memudahkan pengendara saat hendak parkir.

    Yamaha Aerox-e juga dibekali fitur konektivitas Y-Connect yang membuat kendaraan bisa terhubung ke smartphone melalui sambungan Bluetooth. Fitur tersebut membuat pengendara mampu memantau kondisi motor secara realtime melalui layar ponsel.

    (lth/lth)

  • Suzuki Targetkan Jual 1.600 Unit Mobil di GJAW 2025

    Suzuki Targetkan Jual 1.600 Unit Mobil di GJAW 2025

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) turut meramaikan pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025. Mereka berharap mampu menjual ribuan unit kendaraan selama acara berlangsung!

    Donny Ismi selaku Deputy Sales and Marketing Managing Director PT SIS menegaskan, pihaknya menargetkan 1.600 unit kendaraan terjual selama 10 hari pameran. Nominal tersebut merupakan akumulasi dari semua model.

    “GJAW 2025 kami targetnya juga 1.600 (unit mobil). Itu untuk all tipe, semua model sampai 30 November ini,” ujar Donny Ismi saat berbincang dengan awak media di ICE BSD, Tangerang.

    Suzuki Grand Vitara terbaru. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Ketika ditanya model apa yang menjadi jagoan, Donny dengan mudah menjawab Suzuki Grand Vitara terbaru. Sebab, statusnya yang sebagai ‘mobil anyar’, membuat kendaraan tersebut lebih mudah diminati konsumen.

    “Karena kami baru ngeluncurin Grand Vitara terbaru, kami maunya Grand Vitara (yang jadi tulang punggung penjualan di GJAW 2025). Biasanya model baru (penjualannya) lebih lancar,” ungkapnya.

    Di GJAW 2025, Suzuki membawa sejumlah model andalan. Selain, Grand Vitara terbaru, ada Fronx, XL7 Hybrid, S-Presso, New Carry dan masih banyak lagi. Harapannya, model-model itu bisa diterima konsumen yang berkunjung ke pameran tahunan tersebut.

    “GJAW 2025 merupakan platform strategis bagi kami untuk menghadirkan solusi mobilitas adaptif dan berkualitas. Kami membawa portofolio lengkap yang menawarkan efisiensi, kenyamanan, serta adopsi teknologi terbaru yang sejalan dengan aspirasi masyarakat urban,” tuturnya.

    “Lebih dari sekadar menampilkan produk, kami berkomitmen untuk menyediakan aktivitas yang memungkinkan pengunjung berinteraksi intensif dan menghargai inovasi fundamental dari Suzuki,” kata dia menambahkan.

    (sfn/lth)