Jenis Media: Otomotif

  • Perpanjang STNK Drive Thru Paling Lama 5 Menit, Bayar Bisa Pakai QRIS

    Perpanjang STNK Drive Thru Paling Lama 5 Menit, Bayar Bisa Pakai QRIS

    Jakarta

    Perpanjang STNK drive thru bukan cuma hemat waktu, namun juga praktis. Pembayarannya bahkan bisa menggunakan QRIS.

    Perpanjang STNK tahunan kini makin mudah. Di beberapa daerah bahkan sudah menerapkan sistem Drive Thru. Salah satunya di Purwakarta, yang memiliki Samsat Drive Thru Istimewa (Sadewa). Jadi untuk perpanjang STNK tahunan, nggak perlu lagi turun dari kendaraan. Prosesnya pun singkat, paling lama hanya lima menit perpanjangan STNK tahunan kamu sudah beres. Terlebih lagi, kamu nggak perlu repot menyiapkan uang tunai. Sebab, pembayaran bisa dilakukan menggunakan QRIS.

    “Hanya menunggu 3 menit, proses pembayaran pajak bisa selesai melalui layanan Sadewa ini,” ungkap Kepala Bapenda Jabar Asep Supriatna dalam keterangan resminya.

    Menurut Asep, dengan hadirnya layanan Sadewa Purwakarta ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kemudahan akses pembayaran pajak kendaraan bermotor bagi masyarakat di daerah.

    Dengan layanan drive thru ini, masyarakat cukup duduk di atas kendaraan dan menyerahkan berkas. Waktu pelayanan maksimal lima menit, dan STNK tahunan yang telah diperpanjang bisa langsung dibawa pulang. Menurut Asep, layanan seperti ini sangat dibutuhkan di daerah. Karena menjadi penopang pendapatan daerah dari pajak kendaraan. Selain itu, layanan ini juga mempercepat pelayanan kepada wajib pajak. Terpenting, kamu sudah menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan. Berikut syarat perpanjang STNK tahunan.

    Syarat Perpanjang STNK TahunanSTNK asli dan fotokopi.Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi.KTP asli dan fotokopi pemilik yang sesuai data identitas kendaraan (untuk kendaraan perorangan).Untuk kendaraan atas nama perusahaan, melampirkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).Surat kuasa, jika memberi kuasa kepada pihak lain dalam melakukan pengurusan. Untuk kendaraan atas nama perusahaan, melampirkan surat kuasa di atas kop surat perusahaan, tanda tangan pemberi kuasa, dan stempel perusahaan di atas meterai, yang juga melampirkan KTP pemberi kuasa).

    Khusus perpanjang STNK tahunan, sebenarnya kamu nggak perlu repot datang ke Samsat. Soalnya, pembayaran pajak kendaraan secara tahunan itu juga bisa dilakukan melalui online lewat aplikasi Signal. Berbeda halnya dengan perpanjangan STNK 5 tahunan, kamu tetap harus ke kantor Samsat lantaran ada cek fisik yang dilakukan.

    (dry/din)

  • dari Bahu Jalan Langsung Potong Kanan

    dari Bahu Jalan Langsung Potong Kanan

    Jakarta

    Viral video sopir bus PO Rosalia Indah ugal-ugalan di tol Trans Jawa. Bus PO Rosalia Indah tersebut melakukan manuver ekstrem dari bahu jalan ke lajur kanan, hingga nyaris menabrak pemobil yang sedang melaju di lajur kanan.

    Video tersebut diunggah di akun Instagram @dashcamindonesia, Kamis (11/12/2025). Menurut keterangan dalam unggahan tersebut, peristiwa terjadi sebelum rest area 275 A. Dijelaskan driver bus bernama Marco Sony melakukan manuver berbahaya, yaitu menyalip kendaraan lainnya menggunakan bahu jalan dengan kecepatan tinggi.

    Selanjutnya dari bahu jalan, bus itu memaksa masuk lajur paling kanan. Sementara di lajur kanan, ada pengendara mobil yang juga pemilik rekaman video dashcam tersebut. Pengendara mobil yang mengetahui ada bus PO Rosalia Indah memotong lajur secara cepat kemudian membunyikan klakson panjang, sehingga bus itu gagal masuk lajur.

    “Karena hal tersebut dia (sopir bus) seperti marah besar, sehingga membuntuti saya sampai rest area 275 A, di mana saya mengisi (daya) listrik mobil saya. Setelah sampai di rest area, driver bus bernama Marco Sony dengan sangat bersemangat memaki saya dengan kata kebun binatang dan kata-kata kotor dan menyalahkan saya karena alasannya dikejar waktu, sehingga dia berhak membahayakan nyawa saya dan nyawa keluarga saya,” tulis pengendara mobil tersebut.

    “Tapi dengan kebesaran hati saya, saya meminta maaf duluan, namun dengan sangat bersemangat dia melakukan kontak fisik dengan cara menepak handphone saya sampai handphone saya mati dan restart beberapa kali,” terangnya lagi.

    Tanggapan PO Rosalia Indah

    PO Rosalia Indah pun langsung gerak cepat dengan memberikan pernyataan melalui kanal media sosialnya. Dalam pernyataannya, PO Rosalia Indah menyatakan rasa kecewa dan penyesalan mendalam atas peristiwa tersebut. PO asal Karanganyar itu pun memohon maaf dan akan menindak tegas sopir bersangkutan.

    Berikut pernyataan resmi PO Rosalia Indah:

    Terkait beredarnya video viral di media sosial melalui akun Instagram @dashcam_owners_indonesia. PT Rosalia Indah Transport menyampaikan penyesalan yang mendalam atas terjadinya peristiwa tersebut. Kami memohon maaf kepada seluruh pengguna jalan dan masyarakat yang terdampak maupun merasa tidak nyaman.

    Perusahaan memiliki ketentuan internal yang secara tegas melarang penggunaan bahu jalan, mengemudi secara ugal-ugalan, berperilaku mengemudi yang tidak beretika, serta tindakan tidak santun dalam menjalankan tugas. Sehubungan dengan hal itu, saat ini pengemudi yang bersangkutan telah dibebastugaskan. Selanjutnya, perusahaan akan memberikan sanksi tegas seberat beratnya kepada pengemudi yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan perusahaan.

    PT Rosalia Indah Transport senantiasa berkomitmen untuk menjaga keselamatan, profesionalitas, dan kualitas layanan demi memberikan pengalaman perjalanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa.

    (lua/dry)

  • Bikin Kaget! Pesawat Mendarat Darurat Timpa Mobil Camry

    Bikin Kaget! Pesawat Mendarat Darurat Timpa Mobil Camry

    Jakarta

    Sebuah pesawat kecil Beechcraft 55 mendarat darurat tepat di jalan Interstate, Cocoa, Florida pada Senin (8/12/2025). Pesawat itu tepat mendarat di atas Toyota Camry.

    Dicuplik dari Carscoops, pilot dari pesawat Beechcraft 55 itu sempat melaporkan kehilangan daya pada kedua mesin. Ia akhirnya mencoba pendaratan darurat di jalan raya.

    Peristiwa ini terekam rekaman kamera dasbor dari mobil yang berada di belakang Camry.

    Rekaman tersebut menunjukkan momen dramatis ketika pesawat menukik tajam di atas jalan, sebelum akhirnya menabrak bagian belakang sebuah sedan.

    Pesawat memantul dari atap mobil Camry, lalu kehilangan roda pendaratannya (landing gear) dan meluncur di sepanjang jalan raya hingga akhirnya berhenti menghantam pembatas tengah.

    Berdasarkan Patroli Jalan Raya Florida, sedan Camry itu dikemudikan oleh wanita berusia 57 tahun. Untungnya pengemudi Camry hanya mengalami cedera ringan yang dirawat di rumah sakit terdekat. Sementara itu, pilot dan penumpangnya berhasil keluar dari puing-puing tanpa terluka.

    Foto pasca-kejadian memperlihatkan kerusakan total pada bagian belakang dan atap Toyota Camry lansiran 2023. Kecelakaan ini berpotensi jauh lebih buruk jika roda pesawat menghantam lebih dekat ke sisi pengemudi.

    Federal Aviation Administration (FAA) sedang penyelidikan untuk mengetahui penyebab kegagalan mekanis pada pesawat itu.

    Menariknya, ini bukan satu-satunya kecelakaan pesawat di Florida pada hari Senin itu. Seperti yang dilaporkan oleh Fox 35 Orlando, pesawat kecil lain mendarat di jalan raya di DeLand, dengan dua orang di dalamnya mengalami cedera.

    (riar/rgr)

  • Pelajaran dari Kecelakaan Mobil MBG di SD Jakarta Utara

    Pelajaran dari Kecelakaan Mobil MBG di SD Jakarta Utara

    Jakarta

    Mobil pengantara menu makan bergizi gratis (MBG) mengalami kecelakaan di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara. Mobil Daihatsu Gran Max itu nyelonong masuk pagar sekolah dan menabrak sejumlah siswa yang tengah berkumpul di lapangan sekolah tersebut.

    Polisi menyebut, sopir mengaku salah menginjak pedal. Seharusnya ngerem, yang diinjak justru pedal gasnya.

    “Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Nah kebetulan dia memang mau mengantarkan makanan itu ke sekolah. ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya, sementara. Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya nggak pakem kan, karena takut mau nabrak (mundur), dia injek (rem) yang dalam, nah kirain itu (rem), ternyata gas,” jelas Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (11/12/2025).

    “Itu untuk sementara ya, tapi kita belum bisa ini, masih olah TKP dulu ya,” kata Bobi.

    Pelajaran Penting Jangan Sampai Terulang Lagi

    Praktisi keselamatan berkendara yang juga anggota Kebijakan dan Advokasi Berkendara Direktorat Keselamatan Berkendara Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian mengatakan, distribusi menu MBG ini tidak bisa dianggap sepele. Apalagi, program ini menyasar anak-anak sekolah.

    “Bahwa kita sudah waktunya bukan lagi reaktif, nunggu ada insiden baru aktif bereaksi. Tetapi bahwa transportasi itu ada manajemennya. Apakah masuk dalam program MBG soal mobilitas ini dan menjadi bagian dari sebuah sistem dan bukan hanya soal ‘mengantar’?” kata Reza kepada detikOto, Kamis (11/12/2025).

    Reza bilang, banyak ekspert di industri logistik yang menggunakan instruksi kerja yang tepat. Instruksi itu bisa diadopsi oleh pelaku MBG kepada pengemudinya sesuai dengan SOP proses distribusi.

    “Saya saat ini ada di Direktorat SADAR (keselamatan berkendara) , komisi kebijakan dari Ikatan Motor Indonesia, bahwa harus ada kampanye untuk mengubah kesadaran pengguna jalan, bahwa mobilitas itu ada komponen keselamatan dan keamanannya apabila yang dibawa juga logistik,” katanya.

    Kok Bisa Sopir Salah Injak Pedal?

    Menurut Reza, ada beberapa faktor yang membuat pengemudi salah menginjak pedal. Bisa karena pengemudi lelah, atau bahkan ada faktor yang mengganggu konsentrasinya.

    “Lalu lintas macet, loading dan unloading itu membuat pengemudi bekerja berat dan perlu dibekali teknis yang baik dalam bekerjanya. Selain itu, kendaraaan (pengangkut barang) dengan titik buta juga memberikan pandangan terbatas yang menimbulkan efek kubikal dari si pengemudi beda dengan membawa kendaraan operasional kantor apalagi pribadi,” jelasnya.

    Lebih lanjut dijelaskan Reza, mobil jenis minibus Gran Max itu memiliki tiga pedal yang berdekatan, yaitu pedal gas, rem dan kopling. “Nah mereka pengemudi injeknya pakai apa tuh sandal, sepatu atau sepatu safety? Pengaruhnya ya itu makin nempel atau malah bisa ngeganjel karena konstruksi pedal-pedalnya deketan,” kata Reza.

    Reza juga menyoroti teknik berkendara saat memosisikan kaki di pedal-pedal. Menurutnya, ada pengendara yang menggunakan dua kaki untuk menginjak pedal gas dan rem. Padahal, seharusnya hanya satu kaki saja bergantian antara pedal gas dan rem.

    “Juga tentang barang-barang di dekatnya, clear nggak tuh. Atau sukanya malah ada karpet atau apa lah yang ganggu. Orang lelah karena macet pagi hari itu ya sangat mungkin salah, lupa dan keliru kalau sudah lelah dan banyak pikiran. Mikir bongkar muatnya aja bikin lelah,” sebut Reza.

    Menurut Reza, kalau sudah salah injak pedal pengemudi pasti tidak bisa mengontrol kendaraan. Bukannya melepaskan kaki dari pedal, justru malah menginjak pedal lebih dalam.

    “(Salah) injak rem kalau sudah lelah itu out of control banget, gigi rendah malah tenaga dorongnya (torsi) dapet banget tuh apalagi gerakan roda belakang, mendorong dan konstruksi mobil yang tinggi. Wajar banyak korban plus makin banyak muatan juga pengaruh tuh alias susah mengendalikan,” jelas Reza.

    (rgr/dry)

  • BYD Berharap Insentif Mobil Listrik Lanjut Tahun Depan

    BYD Berharap Insentif Mobil Listrik Lanjut Tahun Depan

    Jakarta

    BYD berharap pemerintah bisa memberi insentif lagi untuk mobil listrik pada tahun depan. Insentif mobil listrik diketahui akan segera berakhir tahun ini dan pemerintah tidak memiliki rencana untuk memperpanjangnya.

    “Insentif tahun depan tidak ada, karena industrinya sudah cukup kuat,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Tangerang, belum lama ini.

    Diketahui saat ini ada beberapa insentif yang berlaku di industri otomotif, salah satunya adalah Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 10% untuk kendaraan listrik.

    Pemerintah memberikan insentif PPN DTP 10% atas mobil listrik melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025. Kendaraan listrik produksi lokal dengan TKDN tertentu berhak mendapatkan PPN DTP. Jadi, PPN yang ditanggung pembeli lebih kecil. Syaratnya, mobil listrik tersebut harus diproduksi lokal dan punya TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40%.

    Kalau insentif tersebut tidak diperpanjang tahun depan, maka akan menyulitkan pabrikan seperti BYD yang akan memulai merakit mobil listrik di Indonesia pada awal 2026.

    Menurut Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao, perkembangan EV di Indonesia sangat luar biasa. Indonesia menjadi salah satu negara dengan perkembangan EV tercepat di Asia Tenggara, di mana dalam dua tahun, penjualan EV di Indonesia meningkat dari 2% ke 12%.

    “Dan capaian ini tidak akan terjadi tanpa adanya dukungan dari pemerintah (Indonesia),” ungkap Eagle dalam Media Gathering di Sentul, Bogor, Kamis (11/12/2025).

    “BYD juga sangat berkomitmen dengan ekosistem EV di Indonesia. Itu mengapa kami akan mengoperasikan pabrik kami (di Subang, Jawa Barat) pada kuartal pertama 2026,” tambah Eagle.

    Eagle menambahkan, saat ini pertumbuhan penjualan EV memang hanya terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta. Tapi jangan lupa, konsumen-konsumen di daerah juga banyak yang menanti perkembangan produk-produk mobil listrik. Tak hanya dari brand BYD, tapi juga brand-brand mobil listrik lainnya.

    Dia juga mengingatkan bahwa pada tahun 2024 dan 2025, industri otomotif di Indonesia banyak mengalami tantangan, di mana penjualan mobil mengalami penurunan. Meski begitu, mobil listrik bisa memberi kontribusi terhadap total volume industri otomotif dengan penjualan yang terus meningkat setiap tahunnya.

    “Dan untuk peningkatan produksi, kami masih membutuhkan waktu, karena dalam memproduksi EV itu tidak bisa cepat. Kami juga harus membuat ribuan lapangan kerja di bidang manufaktur kami,” bilang Eagle.

    “Pada 2026, tentunya kami membutuhkan dukungan lebih lanjut dari pemerintah terkait perpanjangan insentif untuk EV (mobil listrik),” tukasnya.

    (lua/dry)

  • Kok Bisa Sopir Mobil MBG Salah Injak Pedal sampai Tabrak Puluhan Siswa SD?

    Kok Bisa Sopir Mobil MBG Salah Injak Pedal sampai Tabrak Puluhan Siswa SD?

    Jakarta

    Mobil pengangkut menu makan bergizi gratis (MBG) nyelonong masuk ke sekolah SDN Kalibaru 01 Pagi di Jakarta Utara. Disebutkan, pengemudi salah injak pedal, harusnya menginjak pedal rem justru menginjak pedal gas. Kok bisa?

    Polisi masih memeriksa sopir mobil pengantar makan bergizi gratis (MBG), AI, yang nyelonong ke dalam SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, dan menabrak guru serta siswa. Sopir mengaku salah menginjak pedal mobil gas saat mau ngerem.

    “Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Nah kebetulan dia memang mau mengantarkan makanan itu ke sekolah. ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya, sementara. Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya nggak pakem kan, karena takut mau nabrak (mundur), dia injek (rem) yang dalam, nah kirain itu (rem), ternyata gas,” jelas Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (11/12/2025).

    Praktisi keselamatan berkendara yang juga anggota Kebijakan dan Advokasi Berkendara Direktorat Keselamatan Berkendara Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian mengatakan, mobil jenis minibus Gran Max itu memiliki tiga pedal yang berdekatan, yaitu pedal gas, rem dan kopling. Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan pengemudi salah injak pedal.

    “Nah mereka pengemudi injeknya pakai apa tuh sandal, sepatu atau sepatu safety? Pengaruhnya ya itu makin nempel atau malah bisa ngeganjel karena konstruksi pedal-pedalnya deketan,” kata Reza kepada detikOto, Kamis (11/12/2025).

    Reza juga menyoroti teknik berkendara saat memosisikan kaki di pedal-pedal. Menurutnya, ada pengendara yang menggunakan dua kaki untuk menginjak pedal gas dan rem. Padahal, seharusnya hanya satu kaki saja bergantian antara pedal gas dan rem.

    “Juga tentang barang-barang di dekatnya, clear nggak tuh. Atau sukanya malah ada karpet atau apa lah yang ganggu. Orang lelah karena macet pagi hari itu ya sangat mungkin salah, lupa dan keliru kalau sudah lelah dan banyak pikiran. Mikir bongkar muatnya aja bikin lelah,” sebut Reza.

    Menurut Reza, kalau sudah salah injak pedal pengemudi pasti tidak bisa mengontrol kendaraan. Bukannya melepaskan kaki dari pedal, justru malah menginjak pedal lebih dalam.

    “(Salah) injak rem kalau sudah lelah itu out of control banget, gigi rendah malah tenaga dorongnya (torsi) dapat banget tuh apalagi gerakan roda belakang, mendorong, dan konstruksi mobil yang tinggi. Wajar banyak korban plus makin banyak muatan juga pengaruh tuh alias susah mengendalikan,” jelas Reza.

    (rgr/dry)

  • Fortuner vs Pajero Sport, Mana yang Lebih Laris?

    Fortuner vs Pajero Sport, Mana yang Lebih Laris?

    Jakarta

    Fortuner dan Pajero Sport banyak diminati oleh penggemar SUV bongsor di Tanah Air. Tapi di antara kedua model itu, mana yang lebih laris ya?

    Kalau bicara SUV 7-seater dengan bodi bongsor, hampir pasti yang terlintas di pikiran adalah Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport. Nggak perlu heran sih, memang kedua model itu cukup mendominasi di segmen tersebut. Keduanya sering terlihat berseliweran di jalan-jalan RI. Yang jelas, masing-masing punya keunggulan sendiri. Tapi mana yang lebih laris antara Fortuner dan Pajero Sport?

    Mengutip data distribusi wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode November 2025, Fortuner tercatat lebih laris. Penjualannya secara wholesales pada November mencapai 1.412 unit. Pada periode yang sama, Mitsubishi mendistribusikan 912 unit Pajero Sport. Kalau dihitung sejak awal tahun 2025, Fortuner tetap unggul dalam hal penjualan.

    Distribusi Fortuner sepanjang Januari-November 2025 itu mencapai 12.168 unit sedangkan Pajero Sport 9.037 unit. Dari sisi varian, Toyota Fortuner memang punya opsi lebih banyak. Dari tipe mesin misalnya, Toyota Fortuner punya tiga opsi yaitu 2.4 L, 2.7 L, dan 2.8 L. Untuk mesin, tipe 2.4 L menggendong mesin 2GD FTV berkapasitas 2.393 cc yang bisa menyemburkan tenaga 149,6 PS dan 3.400 rpm. Torsi maksimumnya 40.8 kgm pada 1.600-2.000 rpm. Fitur pada Fortuner 2.4 L antara lain hill start assist, emergency brake signal, trailer sway control, traction control, hingga vehicle stability control.

    Beralih ke Fortuner 2.7 L dibekali mesin 2TR-FE berkapasitas 2.694 cc. Mesin itu bisa menyemburkan tenaga sebesar 163 PS pada 3.400 rpm dan torsi maksimum 24.7 kgm pada 4.000 rpm. Mobil ini mengusung bahan bakar bensin. Fitur-fiturnya sama seperti Fortuner 2.4 L.

    Selanjutnya ada Fortuner 2.8 L yang mengusung mesin 1GD FTV dengan kapasitas silinder 2.755 cc. Mesin yang dipasangkan dengan transmisi otomatis tersebut bisa memuntahkan tenaga 163 PS pada 3.400 rpm dan torsi 50.9 kgm pada 1.600-2.800 rpm. Fiturnya terbilang cukup lengkap mulai dari 7 airbag, hill start assist, downhill start assist control, emergency brake signal, trailer sway control, traction control, dan vehicle stability control.

    Sementara itu, Pajero Sport hanya punya dua pilihan mesin 2.4 L dan 2.5 L. Versi 2.4 L mengandalkan mesin 4N15 2.442 cc MIVEC Turbocharger. Mesin tersebut memiliki tenaga 181 PS dengan torsi maksimal 430 Nm. Mesin 4N15 dikawinkan dengan transmisi otomatis 8 percepatan. Kemudian untuk mesin 4D56 berkapasitas 2.500 cc. Mesin itu memiliki tenaga maksimal hingga 136 PS dengan torsi maksimal 324 Nm.

    Pilihan transmisinya berupa manual 5 percepatan dan otomatis 5 percepatan. Mitsubishi Pajero Sport mendapatkan fitur keselamatan canggih. Fitur keselamatan itu antara lain Forward Collision Mitigation System, Adaptive Cruise Control, Blind Spot Warning dengan Lane Change Assist, Rear Cross Traffic Alert, Ultrasonic Misacceleration Mitigation System, ABS dengan EBD dan Brake Assist, serta 7 SRS airbag.

    Berbanding terbalik dengan Fortuner, opsi mesin 2.4 L pada Pajero Sport justru mengisi varian tertinggi. Sedangkan Fortuner versi 2.4 L adalah tipe terendah.

    (dry/din)

  • Kehadiran BYD-Chery Cs di Indonesia Bikin Mobil Jepang Mulai Tergerus

    Kehadiran BYD-Chery Cs di Indonesia Bikin Mobil Jepang Mulai Tergerus

    Jakarta

    Selama puluhan tahun, merek mobil Jepang menjadi penguasa jalanan Indonesia. Namun, data penjualan terbaru menunjukkan dominasi itu kini mulai terkikis.

    Berdasarkan data retail sales yang diolah dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan total pangsa pasar lima merek besar Jepang telah turun 11% dalam waktu lima tahun. Penurunan ini hampir sepenuhnya direbut oleh pabrikan mobil dari Tiongkok (China), yang datang dengan produk listrik.

    Ketatnya persaingan ini terlihat jelas dari perbandingan data penjualan (retail sales) lima merek Jepang teratas Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, Mitsubishi.

    Mulai dari tahun 2020, di tengah kondisi pasar yang lesu akibat pandemi dengan total penjualan 578.762 unit, kekuasaan Jepang tak tergoyahkan. Lima merek teratas; Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, Mitsubishi secara kolektif menguasai 84,6% pangsa pasar.

    Toyota di puncak 31,6 %, Daihatsu mengambil porsi 17,3 persen, Honda mendapatkan 13,7 persen, Suzuki 12,5 persen, dan Mitsubishi 9,5 persen. Saat itu, bendera China hanya diwakili oleh Wuling yang berhasil menembus 10 besar dengan porsi kecil, yakni 1,6%.

    Memasuki tahun 2024, seiring dengan pulihnya kondisi pasar, merek China berbondong-bondong datang. Dua yang membetot perhatian adalah BYD dan juga Chery.

    Pada tahun tersebut juga menjadi awal mula pangsa pasar Jepang tergerus. Meskipun Toyota tetap kokoh di puncak dengan 33%, jika ditotal, pangsa lima besar merek Jepang turun menjadi 79,6%. Turun 5% dari capaian 2020. Sementara itu, pabrikan China mulai membagi kekuatannya. Wuling memperkuat posisinya di 2,8% (25.067 unit), dan yang mengejutkan, BYD yang baru masuk langsung merebut 1,6% pasar (13.964 unit). Mereka menunjukkan keseriusan dengan mengincar segmen mobil listrik yang mulai diminati konsumen. Tren kenaikan itu juga berlanjut tahun 2025. Ini menjadi sinyal bagi pabrikan Jepang untuk makin waspada.

    Total penjualan retail hingga November 2025 tercatat 739.977 unit. Angka kolektif lima merek Jepang teratas kini hanya menyisakan 73,6% pangsa pasar.

    Terlihat jelas, dominasi Jepang yang dulu mencapai 85% kini berada di angka 73,6%. Angka yang hilang itu-sekitar 11%-hampir seluruhnya diambil oleh merek China.

    Jika dulu mobil China dianggap sebatas Wuling yang menawarkan harga murah, kini pemain baru datang dengan teknologi listrik yang mumpuni. BYD (Build Your Dreams) menjadi pendatang baru paling mengejutkan.

    Lonjakan ini didorong oleh model-model listrik yang harganya bersaing, terutama mobil listrik kecil seperti BYD Atto 1. Mobil ini berhasil menarik perhatian konsumen yang mencari kendaraan listrik dengan fitur lengkap namun tetap terjangkau.

    BYD mengalami pertumbuhan penjualan signifikan. BYD mengambil pangsa pasar 5,3 persen tahun ini. Atas hasil ini mengantarkan BYD sebagai merek mobil terlaris keenam di Indonesia.

    Kemudian Chery juga bertumbuh. Merek tersebut sudah mengambil pangsa pasar sebesar 2,4 persen, sama seperti Wuling.

    Kemudian satu persen dari total penjualan nasional itu adalah merek Denza, sub brand dari BYD. Merek China lain seperti AION, VinFast, Geely, Jaecoo, GWM, DFSK, Jetour, BAIC, Xpeng, Neta, Maxus, dan Seres itu masih di bawah satu persen.

    (riar/dry)

  • Niat Ngerem, Malah Injak Pedal Gas

    Niat Ngerem, Malah Injak Pedal Gas

    Jakarta

    Sopir mobil MBG yang menabrak SD di Jakut mengaku salah menginjak pedal saat kejadian. Niatnya nginjak pedal rem, yang terinjak justru pedal gas.

    Mobil pengantar MBG menyeruduk SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara. Insiden ini terjadi saat para siswa sedang mengikuti kegiatan di lapangan sekolah pada pukul 07.39 WIB. Daihatsu Gran Max berkelir putih itu mulanya menghantam pagar sekolah, lalu menabrak para siswa di lapangan.

    Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir mobil MBG tersebut. Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri mengungkap, berdasarkan pengakuan sementara, sopir mengaku salah menginjak pedal. Niatnya menginjak pedal rem, yang terinjak justru pedal gas. Sopir yang mengemudikan itu diketahui merupakan sopir pengganti. Dia sudah dua kali melakukan pengantaran MBG karena sopir utama sakit.

    “Ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya, sementara. Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya nggak pakem kan, karena takut mau nabrak (mundur), dia injek (rem) yang dalam. Nah, kirain itu (rem), ternyata gas,” kata Bobi dikutip detikNews.

    Dia mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan lanjutan kepada sopir maupun kernet, MRR. Dia menyebut olah tempat kejadian perkara (TKP) juga masih dilakukan.

    “Itu untuk sementara ya, tapi kita belum bisa ini, masih olah TKP dulu ya,” kata Bobi.

    Akibat insiden tersebut, 20 orang menjadi korban. 19 merupakan siswa, dan satu lainnya seorang guru. Lima di antaranya dirawat di RS Koja, sedangkan 14 lainnya dibawa ke RSUD Cilincing. Sementara satu orang dibawa ke puskesmas setempat.

    Kejadian salah menginjak pedal berujung celaka bukan kali pertama terjadi. Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menyebut sebelum berkendara sebaiknya pengemudi mengenali dan memahami cara kerja dan operasional sebuah kendaraan.

    “Khususnya salah injak pedal bisa dipelajari di awal, mana pedal dan fungsinya serta risiko-risikonya. Seperti, menginjak pedal gas harus dalam posisi duduk siap, posisi tumit ada di depan pedal dan menginjak pedal gasnya harus smooth serta clear area,” jelas Sony beberapa waktu lalu.

    Sony menekankan, posisi tumit harusnya berada sejajar dengan pedal rem. Jika tumit berada sejajar dengan pedal gas, maka kaki pengemudi akan kesulitan mengoreksi ke pedal rem di saat kaget atau tiba-tiba harus mengerem.

    “Lebih baik ngeremnya sempurna dan ngegasnya nggak sempurna daripada sebaliknya,” sambungnya lagi.

    (dry/din)

  • Kata Shell-BP Soal Kualitas Bensin yang Pakai Base Fuel dari Pertamina

    Kata Shell-BP Soal Kualitas Bensin yang Pakai Base Fuel dari Pertamina

    Jakarta

    SPBU swasta seperti Shell dan BP kini kembali memiliki stok bensin RON 92. Sesuai kesepakatan, bensin di SPBU swasta menggunakan bahan bakar dasar (base fuel) yang dipasok oleh Pertamina.

    Pertamina dan Shell Indonesia sepakat soal pasokan base fuel alias bahan bakar minyak (BBM) murni. Menurut keterangan Pertamina Patra Niaga, anak usaha Pertamina, BBM mulai dikirim ke SPBU Shell. Pasokan BBM tersebut mencapai 100 ribu barel

    “Penyaluran kepada Shell Indonesia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak hanya siap memenuhi kebutuhan BBM untuk jaringan SPBU Pertamina, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi operator SPBU swasta,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun.

    Sebelumnya, BP-AKR dan Vivo juga sepakat menggunakan pasokan base fuel dari Pertamina. Kini, bensin di SPBU swasta tersebut sudah ada lagi.

    “Untuk Shell Indonesia penyaluran kali ini 100 MB sehingga total suplai kepada seluruh SPBU Swasta (BP-AKR, Vivo, dan Shell Indonesia) mencapai 430 MB menunjukkan kapasitas suplai kami yang kuat, responsif, dan mampu menjawab kebutuhan energi nasional,” ujar Roberth.

    BP Indonesia di akun Instagramnya menegaskan bahwa kualitas bensinnya tetap sesuai standar mereka. Bahan bakar yang dijual telah melalui uji kualitas.

    “Untuk menjaga ketersediaan hingga akhir 2025, kami mengimport pasokan fuel/bahan bakar murni untuk BP 92 melalui skema business to business, sejalan dengan arahan pemerintah. Semua pasokan dipastikan melalui uji kualitas dari mulai proses import hingga ke SPBU. Bahan bakar bp dengan teknologi ACTIVE diformulasikan khusus untuk membantu menjaga kebersihan mesin serta performa kendaraan sehingga pelanggan tetap mendapatkan bahan bakar berkualitas,” tulis BP Indonesia di kolom komentar Instagram.

    Begitu juga Shell Indonesia. Melalui akun Instagramnya, Shell menegaskan bensin RON 92 Shell Super sudah memenuhi standar internasional. Base fuel atau bahan bakar dasar yang dipasok oleh Pertamina kemudian dicampur aditif sesuai standar Shell global.

    “Untuk menjawab kebutuhan bahan bakar berkualitas hingga akhir 2025, kami mengimpor base fuel (bahan bakar dasar) melalui skema business-to-business (B2B) sesuai arahan pemerintah, dan telah melalui uji kualitas ketat oleh surveyor independen terpercaya berstandar internasional,” tulis Shell Indonesia di kolom komentar akun Instagramnya.

    “Base fuel tersebut diolah dan dicampur aditif dengan teknologi yang telah dipatenkan oleh Shell secara global, kemudian didistribusikan ke SPBU Shell mengikuti standar keselamatan dan operasional Shell,” sambungnya.

    (rgr/dry)