Jenis Media: Otomotif

  • Acosta Tercepat, Quartararo Jajal Mesin V4

    Acosta Tercepat, Quartararo Jajal Mesin V4

    Jakarta

    Seusai beradu cepat di MotoGP San Marino 2025 akhir pekan lalu (14/9), hari ini (15/9) para pebalap MotoGP melangsungkan tes resmi. Pada sesi tes jam 10.00 pagi waktu setempat, Pedro Acosta berhasil menjadi yang tercepat. Di sisi lain, Fabio Quartararo akan menjajal motor baru Yamaha YZR-M1 bermesin V4.

    Sebagai informasi, tes resmi di Sirkuit Misano bertujuan untuk mematangkan motor yang akan digunakan pada musim depan. Tes ini khususnya sangat berguna bagi merek Yamaha yang akan beralih dari konfigurasi mesin inline4 ke mesin V4.

    Pedro Acosta Foto: REUTERS/Gintare Karpaviciute

    Tes resmi dilakukan di Sirkuit Misano, tepat sehari seusai gelaran MotoGP San Marino 2025. Pebalap-pebalap seperti Fabio Quartararo, Brad Binder, Luca Marini, serta Pedro Acosta mengikuti tes resmi ini. Pebalap top seperti Marc Marquez dan Marco Bezzecchi juga ikutan menyusul melakukan uji coba ini.

    Pada sesi tes pertama di pagi hari sekitar pukul 10.00 waktu setempat, Acosta jadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 32,050 detik. Lalu disusul pebalap KTM lain, Enea Bastianini. Luca Marini menjadi pelengkap di tiga besar.

    Fabio Quartararo Foto: REUTERS/Jon Nazca

    Selanjutnya di posisi keempat hingga keenam ada Brad Binder, Fabio Quartararo, dan Dani Pedrosa. Pada sesi tes jam 10.00 tersebut, Quartararo belum menggunakan mesin baru Yamaha berkonfigurasi V4. Namun menurut laman MotoGP, Quartararo dan Jack Miller bakal segera mencoba motor tersebut, Yamaha M1 bermesin V4 sudah tampak di garasi mereka masing-masing.

    Sebagai informasi, tes resmi MotoGP Misano 2025 diselenggarakan sebanyak dua sesi, sesi pertama dari pukul 09.00 hingga 12.45 setempat. Kemudian sesi sore berlangsung dari pukul 14.00 hingga 18.00 waktu setempat.

    Hasil Tes Resmi MotoGP Misano 2025 Sesi Pertama

    1. Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16) 1:32.050s
    2. Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16) +0.268s
    3. Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V) +0.752s
    4. Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) +1.184s
    5. Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) +1.275s
    6. Dani Pedrosa SPA KTM Test Rider (RC16) +2.022s
    7. Somkiat Chantra THA Idemitsu Honda LCR (RC213V)* +2.168s
    8. Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1) +2.326s
    9. Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1) +3.548s

    (lua/dry)

  • Makin Jarang, Ini Daftar SPBU Shell di Jabodetabek yang Masih Jual BBM Super

    Makin Jarang, Ini Daftar SPBU Shell di Jabodetabek yang Masih Jual BBM Super

    Jakarta

    Daftar SPBU Shell yang menjual bensin Super makin jarang. Berikut ini daftar SPBU Shell yang masih menjual bensin jenis Super per 15 September 2025.

    BBM di SPBU Shell mulai langka. Di beberapa SPBU, BBM Shell stoknya kosong. Di laman resminya, Shell juga mengumumkan bahwa BBM-nya tak tersedia di beberapa jaringan SPBU hingga waktu yang belum ditentukan. Per 15 September 2025, dalam pantauan detikOto, jumlah SPBU yang menjual bensin jenis Super makin sedikit.

    Di wilayah Jakarta misalnya, hanya ada 20 SPBU yang menyediakan Shell Super. Padahal, pada 11 September masih ada 43 SPBU Shell yang menjual bensin Super. Di wilayah lain juga jumlahnya menyusut. Untuk tahu lengkapnya, berikut ini daftar SPBU Shell yang menjual BBM Super RON 92 per 15 September 2025 pagi di Jabodetabek.

    Daftar SPBU Shell yang Menjual BBM Super

    Jakarta Barat

    Shell Kyai Tapa-1Shell Meruya Utara-1Shell Peta Selatan-1Shell S Parman-1

    Jakarta Utara

    Shell Kelapa Gading-1Shell PIK-1Shell Semper-1Shell Sunter Utara-1Shell Yos Sudarso-1

    Jakarta Selatan

    Shell Ciputat Raya-1Shell Fatmawati-1Shell Kemang Raya-1Shell Radio Dalam-1Shell Satrio-1Shell TB Simatupang-1Shell Tj Barat

    Jakarta Pusat

    Shell Gn.Sahari-1Shell Suprapto-1

    Jakarta Timur

    Shell Bekasi Raya-1Shell Jatiwaringin

    Tangerang

    Shell Alam Sutera-1Shell Bintaro-1Shell Cipondoh-1Shell CO Citra Raya-1Shell Graha Raya-1Shell Gading SerpongShell Karang Tengah-1Shell Pamulang-1Shell PIK-2Shell Soewarna Soetta-1Shell Suvarna Sutera-1

    Bogor

    Shell Cibinong-1Shell Jagorawi Toll KM21Shell Pasir Angin

    Depok

    Shell Cinere Raya-1Shell Margonda Raya-1Shell Raya Muchtar-1Shell Siliwangi

    Bekasi

    Shell Cut Meutia-1Shell Mangunjaya-1

    Shell belum memastikan kapan kelangkaan BBM tersebut terjadi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka opsi impor oleh PT Pertamina (Persero) untuk mengatasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU swasta seperti Shell dan lainnya. Hal ini menyusul dorongan dari Kementerian ESDM agar SPBU swasta membeli BBM dari Pertamina.

    Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman mengatakan bahwa opsi penambahan impor BBM dari Pertamina akan terjadi jika stok BBM di kilang Pertamina tidak mencukupi. Kementerian ESDM tengah meminta data volume yang dibutuhkan SPBU swasta dan akan diolah untuk diberikan ke Pertamina.

    “Kan gini, ada tambahannya dari SPBU swasta. Kita tugaskan Pertamina satu pintu. Kita minta datanya (ke SPBU swasta). Begitu dapat data, kita kasih tau Pertamina nya. Kata Pertamina, oh ternyata perlu tambahan nih pak, kami harus impor tambahan,” kata Laode dikutip detikFinance.

    Meski begitu, Laode mengatakan bahwa SPBU swasta belum menyepakati terkait bakal membeli BBM dari Pertamina untuk mengisi kekosongan BBM. Hal ini berkaitan dengan spesifikasi zat aditifnya.

    (dry/din)

  • Pebalap Gunungkidul Runner Up Red Bull Rookies, Tahun Depan Naik Kelas ke Moto3

    Pebalap Gunungkidul Runner Up Red Bull Rookies, Tahun Depan Naik Kelas ke Moto3

    Jakarta

    Veda Ega Pratama sukses menjadi runner up di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) 2025. Tahun depan, Veda bisa naik kelas ke Moto3. Bahkan rumornya, Veda akan direkrut salah satu tim Moto3 untuk musim depan.

    Pebalap binaan Astra Honda asal Gunungkidul, Yogyakarta, itu menjadi runner up Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025 setelah menjalani seri terakhir di sirkuit Misano World Circuit Marco Simoncelli akhir pekan kemarin. Penampilan yang begitu ciamiknya di sepanjang musim ini mengantarkan Veda menjadi runner up di bawah rider asal Spanyol, Brian Uriarte. Beberapa kali Veda berhasil membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di Eropa.

    “Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan Astra Honda saya bisa melangkah sejauh ini. Juga keluarga dan pencinta balap Indonesia yang selalu support. Banyak pengalaman dan tantangan yang saya hadapi di RBRC 2025 dan tentunya senang bisa menduduki peringkat kedua klasemen. semoga dengan semua pengalaman dan pelajaran yang saya dapat, bisa lebih baik lagi ke depannya,” ujar Veda.

    Dengan hasilnya yang menjadi juara dua Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025, Veda berhak naik kelas ke Moto3 mulai musim depan. Meski usianya belum 18 tahun, tapi karena prestasinya tersebut Veda bisa melangkah ke Moto3.

    Bahkan, menurut salah satu jurnalis yang juga komentator Moto2 dan Moto3, Rosario Triolo, Veda akan dipinang salah satu tim Moto3 untuk musim depan.

    “Veda Pratama meraih juara kedua Red Bull Rookies Cup dan membuka peluang untuk naik ke Kejuaraan Dunia Moto3 pada tahun 2026, di usia yang belum menginjak 18 tahun. Pratama diperkirakan akan mencapai kesepakatan dengan Honda Team Asia dalam beberapa hari mendatang, kesepakatan hampir rampung,” kata Rosario Triolo di akun X-nya.

    Berdasarkan peraturan di MotoGP, pebalap yang akan berlaga di semua kelas harus berusia minimal 18 tahun. Namun ada pengecualian, tiga pebalap teratas di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup dan FIM JuniorGP World Championship bisa berkompetisi di kelas Moto3 meski belum berusia 18 tahun. Tapi usia minimal absolut tetap 17 tahun.

    Veda tahun ini akan menginjak usia 17 tahun. Jadi, secara syarat usia dan prestasi, Veda bisa saja berlaga di Moto3 tahun depan. Meski begitu, belum ada keputusan resmi yang diumumkan. Doa terbaik buat pebalap kebanggaan Tanah Air!

    (rgr/dry)

  • Mitsubishi Destinator Masuk 10 Besar

    Mitsubishi Destinator Masuk 10 Besar

    Jakarta

    Kijang Innova masih jadi raja mobil di Indonesia. Penjualannya terbanyak di antara model lain. Menariknya model baru seperti Mitsubishi Destinator kini masuk daftar mobil terlaris.

    Daftar mobil terlaris di Indonesia belum banyak berubah. Kijang Innova masih kokoh berada di puncak berkat kontribusi dari Reborn dan juga Zenix. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) periode Agustus 2025 mencatat, Innova berada di posisi puncak dengan torehan 3.741 unit.

    Di posisi kedua ada Daihatsu Gran Max pikap dengan distribusi sebanyak 3.607 unit. Toyota Avanza bertengger di posisi ketiga. Distribusi mobil sejuta umat itu mencapai 3.148 unit. Posisi keempat ada Suzuki Carry pikap dengan catatan 2.613 unit. Daihatsu Sigra melengkapi posisi lima besar dengan catatan penjualan wholesales sebanyak 2.377 unit.

    Menariknya, di posisi 10 besar ada nama baru yaitu Mitsubishi Destinator. Sebagai pendatang baru, Mitsubishi Destinator merangsek ke posisi kedelapan. SUV 7-seater itu terdistribusi sebanyak 2.213 unit pada bulan kedelapan tahun ini. Dari daftar 20 mobil terlaris, hanya ada satu mobil listrik yaitu BYD M6. Untuk tahu lengkapnya, berikut ini 20 mobil terlaris di Indonesia Agustus 2025.

    20 Mobil Terlaris di Indonesia Agustus 2025

    1. Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 3.741 unit
    2. Daihatsu Gran Max pikap: 3.607 unit
    3. Toyota Avanza: 3.148 unit
    4. Suzuki Carry Pikap: 2.613 unit
    5. Daihatsu Sigra: 2.377 unit
    6. Honda Brio (Satya dan RS): 2.346 unit
    7. Toyota Calya: 2.285 unit
    8. Mitsubishi Destinator: 2.213 unit
    9. Toyota Rush: 1.949 unit
    10. Toyota Hilux: 1.760 unit
    11. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 1.668 unit
    12. Suzuki Fronx: 1.501 unit
    13. BYD M6: 1.379 unit
    14. Honda HR-V: 1.342 unit
    15. Daihatsu Terios: 1.298 unit
    16. Mitsubishi L300 pikap: 1.041 unit
    17. Daihatsu Gran Max (Blind Van dan Minibus): 1.011 unit
    18. Toyota Fortuner: 974 unit
    19. Daihatsu Ayla: 898 unit
    20. Toyota Agya: 797 unit

    Penjualan mobil di Indonesia periode Agustus 2025 naik tipis dibandingkan Juli 2025. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, distribusi wholesales dari pabrik ke dealer sebanyak 61.780 unit. Penjualan secara retail dari dealer ke konsumen juga meningkat 5,7 persen menjadi 66.478 unit dari sebelumnya 62.922. Secara akumulatif, hingga bulan kedelapan tahun 2025, penjualan mobil di Indonesia baru menyentuh 500 ribuan unit. Untuk tahun 2025, Gaikindo menargetkan ada 900 ribu unit mobil yang terjual.

    (dry/rgr)

  • Acosta Marah hingga Acungkan Jari Tengah, Gara-gara Rantai Putus saat Balapan

    Acosta Marah hingga Acungkan Jari Tengah, Gara-gara Rantai Putus saat Balapan

    Jakarta

    Pedro Acosta marah besar gara-gara rantai motornya putus saat balapan MotoGP San Marino 2025 akhir pekan lalu. Saking marahnya, pebalap KTM itu sampai mengacungkan jari tengah ke motor tunggangannya itu.

    Nasib sial menimpa Acosta di balapan utama MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano (14/9). Pebalap pabrikan KTM itu harus keluar lintasan lebih cepat gara-gara motornya mengalami insiden fatal.

    KTM RC16 tunggangan Acosta itu mengalami rantai putus saat balapan baru menyelesaikan delapan putaran. Rasa frustrasi pun ditunjukkan pebalap asal Spanyol itu. Ia sempat memukul tangki motornya saat berkendara menepi di lintasan.

    Gestur kekecewaan terus diluapkan Acosta. Setelah menyandarkan motornya di papan sponsor, Acosta lalu mengacungkan jari tengah ke motornya. Tak hanya itu, Acosta juga memukul papan sponsor bertuliskan Alpinestar tersebut. Marshal kemudian ke tengah lintasan untuk mengambil rantai motor Acosta yang putus.

    Tentu wajar kalau Acosta meluap-luap gara-gara insiden itu. Soalnya Acosta tampil sangat bagus di balapan akhir pekan lalu. Race pace Acosta pun bisa menembus 1 menit 31 detik dan ia bisa menusuk ke deretan depan ke posisi keempat saat balapan. Penampilan bagus Acosta ini juga ditunjukkan di balap sprint hari Sabtu, di mana ia finis kelima.

    Jika saja Acosta bisa terus melanjutkan balapan utama, kemungkinan besar ia bisa berjuang untuk merebutkan podium. Tapi pebalap berumur 21 tahun itu justru tampil anti-klimaks gara-gara problem pada motornya.

    Tak mendapatkan poin di balap utama MotoGP San Marino 2025, Acosta pun gagal menjauh dari kejaran Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio di klasemen sementara MotoGP 2025. Saat ini Acosta tertahan di posisi kelima dengan 188 poin. Posisi itu rawan dilengserkan oleh Morbidelli dan Diggia yang ada di urutan keenam (180 poin) dan ketujuh (179 poin).

    (lua/rgr)

  • Selamat Le! Veda Jadi Runner-Up Red Bull MotoGP Rookies Cup

    Selamat Le! Veda Jadi Runner-Up Red Bull MotoGP Rookies Cup

    Jakarta

    Pebalap kebanggaan Indonesia yang berlaga di ajang internasional, Veda Ega Pratama, tampil mengesankan di sepanjang balapan Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) 2025. Pebalap asal Gunungkidul, Yogyakarta, itu menjadi runner up Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025.

    Pebalap binaan Astra Honda tersebut memang belum menjadi juara di Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025. Namun, penampilan ciamiknya di sepanjang musim ini mengantarkan Veda menjadi runner up di bawah rider asal Spanyol, Brian Uriarte.

    Pada race pertama Red Bull Rookies Cup seri San Marino yang berlangsung di Misano World Circuit Marco Simoncelli pada Sabtu (13/9/2025) kemarin, Veda memulai balapan dari posisi kedua. Sejak awal Veda terus berusaha menekan dan membayangi posisi pertama.

    Rapatnya persaingan di lintasan balap dengan tensi yang cukup tinggi di seri penutup ini membuat perubahan posisi di grup depan sulit terelakkan. Sayang, Veda terjatuh tersenggol pebalap lain saat balapan masih menyisakan empat lap. Posisi juara pun harus ia relakan. Sementara rekannya M. Kiandra Ramadhipa yang turun sebagai rookie di tahun ini dan start dari posisi 11, mampu memberikan persaingan yang kompetitif dengan finish di posisi kelima.

    Kondisi Veda yang tidak berhasil finish di balapan pertama, membuatnya turun 1 peringkat ke posisi tiga klasemen sementara. Pada race kedua, pebalap lulusan Astra Honda Racing School tahun 2018 ini terus menekan sejak awal. Namun posisi pimpinan balap bukan hal mudah untuk diburu, beberapa kali ia mencoba namun harus juga terlempar dari tiga besar. Memasuki lap kedelapan, pebalap yang menempati posisi kedua klasemen sementara terjatuh, otomatis Veda mengunci posisi runner up. Juara Asia Talent Cup 2023 ini berusaha fokus, ia pun harus finish di posisi keempat, namun karena melakukan pergerakan agresif di lap akhir, ia harus menerima hukuman penalti dan turun ke posisi lima.

    “Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan Astra Honda saya bisa melangkah sejauh ini. Juga keluarga dan pencinta balap Indonesia yang selalu support. Banyak pengalaman dan tantangan yang saya hadapi di RBRC 2025 dan tentunya senang bisa menduduki peringkat kedua klasemen. semoga dengan semua pengalaman dan pelajaran yang saya dapat, bisa lebih baik lagi ke depannya,” ujar Veda yang beberapa kali berhasil membuat Indonesia Raya berkumandang di Eropa tersebut.

    Sementara itu, M. Kiandra Ramadhipa yang jadi Rookie tahun ini mengisi posisi delapan besar klasemen. Di Race kedua, Ramadhipa yang merupakan lulusan AHRS tahun 2022 terus menempel barisan depan, memberikan aksi yang gemilang. Meski ini merupakan tahun pertamanya bersaing di RBRC, ia mampu bersaing dengan hebat dan finish di posisi ketujuh. Capaian posisi kedelapan di klasemen pun mampu ia raih dengan 102 poin.

    General Manager Marketing Planning and Analysis Astra Honda Motor, Andy Wijaya mengatakan pencapaian ini merupakan bentuk kerja keras dan juga proses pembinaan berjenjang yang memang telah dilakukan sejak usia belia. Dukungan dari masyarakat Indonesia tentu menjadi energi tersendiri bagi pebalap binaan.

    “Melalui semangat Satu Hati, kami berupaya terus mendukung pebalap binaan kami untuk bisa menunjukan bahwa mereka memiliki potensi dan bisa melesat kencang dan bersaing di arena balap dunia. Terima kasih atas dukungan yang diberikan sehingga memberikan energi besar bagi pebalap kami yang tengah bersaing,” ujar Andy.

    (rgr/din)

  • Kenapa Tak Banyak Merek Motor Listrik Ikut IMOS 2025?

    Kenapa Tak Banyak Merek Motor Listrik Ikut IMOS 2025?

    Jakarta

    Pameran Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2025 akan kembali digelar di ICE BSD, Tangerang, pada 24-28 September mendatang. Menariknya, tak banyak merek motor listrik yang terlibat di acara tahunan tersebut. Apa alasannya?

    Jika melihat daftar resmi yang telah diumumkan panitia, hanya ada tiga merek motor listrik dari 12 peserta yang hadir di IMOS 2025. Padahal, sejak setahun terakhir, produsen molis terus bermunculan di Indonesia.

    Tiga merek motor listrik tersebut adalah ALVA, Polytron dan Kupprum. Sementara selebihnya berasal dari merek konvensional yang umumnya memasarkan motor-motor bensin.

    Pameran IMOS 2025. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengaku belum tahu pasti alasan tak banyak merek motor listrik ikut IMOS 2025. Namun, dia menduga, ada kaitannya dengan penjualan kendaraan yang mengalami penurunan.

    “Kami belum tahu pastinya, ya. Mungkin melihat situasi kondisi perkembangan terakhir kan, mereka masih melihat penurunan penjualan dari motor listrik, ya. Harapannya dengan semester 2 ini ada kenaikan,” kata Sigit saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.

    IMOS 2025 diramaikan 60 merek otomotif dari berbagai lini bisnis, mulai dari produsen motor, pelumas, helm, aksesori kendaraan dan masih banyak lagi. Sementara merek roda yang terlibat ada 14 nama, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, TVS, ALVA, Benda, Harley-Davidson, Italjet, Keeway, Kupprum, Morbidelli, Polytron, Royal Enfield dan Scomadi.

    Pameran IMOS 2025. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Selain pameran roda dua, IMOS 2025 juga menghadirkan sejumlah kegiatan lain, mulai dari test ride, sunmori, diskusi edukatif, games dan masih banyak lagi. Pameran tersebut masih akan menggunakan dua hall di ICE BSD, yakni hall 9 dan 10.

    Meski diklaim lebih meriah dibandingkan pameran sebelumnya, namun harga tiket IMOS 2025 tak berubah. Nah, bagi kalian yang mau hadir, berikut kami rangkum daftar harganya!

    Harga Tiket IMOS 2025

    Online

    Weekday – Rp 25 ribu

    Weekend – Rp 40 ribu

    Offline

    Weekday – Rp 35 ribu

    Weekend – Rp 50 ribu.

    (sfn/rgr)

  • Daftar Pemenang Pertamina Enduro Helmet Design Battle to Mandalika

    Daftar Pemenang Pertamina Enduro Helmet Design Battle to Mandalika

    Jakarta

    Beberapa waktu lalu, Pertamina Enduro bersama detikcom menggelar Helmet Design Battle to Mandalika. Kompetisi desain helm ini digelar dalam rangka memeriahkan keikutsertaan tim Pertamina Enduro VR|46 Racing Team di ajang MotoGP.

    Pertamina Grand Prix of Indonesia akan digelar di Mandalika, pada 3-5 Oktober mendatang. Sirkuit ini akan menjadi tuan rumah pada putaran ke-18 ajang balap motor terbesar di dunia tersebut.

    Helmet Design Battle to Mandalika tidak hanya menjadi bentuk dukungan terhadap tim Pertamina Enduro VR|46 Racing Team, tetapi juga membuka ruang ekspresi dan keterlibatan langsung bagi para desainer maupun fans MotoGP dari seluruh dunia, terutama komunitas pendukung Valentino Rossi serta penggemar motorsport.

    Dari lebih dari 250 submission desain orisinil dan kreatif, hanya 2 orang pemenang yang dipilih untuk menyaksikan langsung aksi balap Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli secara langsung di Sirkuit Mandalika. Adapun nama pemenang diumumkan pada 14 September yang bertepatan dengan bulan Hari Pelanggan Nasional.

    Khusus pemenang utama atau juara 1, desainnya akan diproduksi oleh Pertamina Enduro di helm AGV yang dikirim langsung dari Italia. Helm ini akan ditandatangani oleh legenda balap Valentino Rossi dan dilelang dalam Pertamina GP of Indonesia 3-5 Oktober 2025 mendatang.

    Lelang ini bekerja sama dengan yang bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Lombok, hasil lelang sepenuhnya akan digunakan untuk yang membutuhkan.

    Bagi yang belum beruntung mendapatkan hadiah Premium Trip ke Mandalika, ada juga hadiah e-wallet senilai Rp 500 ribu + merchandise eksklusif dari Pertamina Enduro. Selain itu, 3 peserta WNA dengan desain terbaik juga dipilih sebagai pemenang global dan mendapatkan merchandise official VR|46.

    Berikut nama-nama yang terpilih

    Juara 1 – Total Hadiah Rp 55.000.000

    – Joni agung prasetyo (Instagram @Sijon.design) – Surakarta.

    Juara 2 – Total Hadiah Rp 52.000.000

    – Ivan Tri Aditya (Instagram @3tri_art) – Padang.

    10 Desain Terpilih – Saldo E-Wallet Rp 500.000 dan Merchandise Eksklusif dari Pertamina Enduro

    1. Riang Wahyu Prayoga (Instagram: @kangridesain) – Ponorogo

    2. Ryan Adi Cahyanto (Instagram: @Ryanadi88) – Yogyakarta

    3. Marsya Khaeruna P (Instagram: @cyarunna) – Jakarta Pusat

    4. Agus (Instagram: @agusblazingfire) – Bandung

    5. Feven Jaka Kurniawan (Instagram: @fevenjk) – Tangerang

    6. Mohamad Cipto Wibowo (Instagram: cokiairbrushingart_custom_design) – Depok

    7. Fahmi Rachmandika Pramana (Instagram: @fahmi.r77) – Samarinda

    8. Ibranika (Instagram: @y_nick4) – Bandung

    9. Yudha Heksa Putra (Instagram: @heksaartstudio) – Bogor

    10. Andrianus Harsono (Instagram: @harrs_53) – Jakarta Utara.

    Selamat untuk para pemenang! Desain kalian luar biasa. Bagi detikers yang belum beruntung, jangan bersedih.

    Nantikan terus gebrakan dari Pertamina Lubricants bersama detikcom selanjutnya. Kamu juga bisa cek oli yang pas untuk kendaraanmu di drlube.pertaminalubricants.com.

    (hnu/ega)

  • Beda Pajak Mobil Listrik Buatan Indonesia vs Mobil Listrik Impor

    Beda Pajak Mobil Listrik Buatan Indonesia vs Mobil Listrik Impor

    Jakarta

    Berikut ini perbedaan pajak yang dibebankan terhadap mobil listrik buatan lokal vs mobil listrik impor di Indonesia.

    Ada sejumlah pabrikan yang menjual mobil listrik di Indonesia. Beberapa produsen sudah memproduksi secara lokal, namun tidak sedikit juga yang masih mengimpor mobil listriknya dari berbagai negara.

    Merek-merek seperti Wuling, Hyundai, MG, Chery, dan Neta adalah produsen yang sudah memproduksi mobilnya di Indonesia. Tak cuma itu, mereka juga memenuhi persyaratan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40 persen. Dengan pemenuhan TKDN itu, kelima merek di atas bisa mengikuti program insentif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari pemerintah.

    Tapi insentif tak hanya didapat oleh pabrikan yang memproduksi mobil di dalam negeri. Pemerintah juga memberikan pembebasan bea masuk atas impor mobil CBU listrik dan sekaligus menanggung tarif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) sebesar 15 persen terhadap produsen tertentu. Bagi produsen yang ingin mendapatkan insentif tersebut, maka harus memenuhi komitmen investasi di Indonesia berupa:

    Perusahaan industri yang akan membangun fasilitas manufaktur KBL berbasis baterai roda empat di Indonesia.Perusahaan industri yang sudah melakukan investasi fasilitas manufaktur kendaraan bermotor berbasis motor bakar (internal combustion engine) roda empat di Indonesia yang yang akan melakukan alih produksi menjadi mobil listrik berbasis baterai, baik sebagian atau keseluruhan.Perusahaan industri yang sudah melakukan investasi fasilitas manufaktur mobil listrik berbasis baterai di Indonesia dalam rangka pengenalan produk baru dengan cara peningkatan rencana dan/atau kapasitas produksi.

    Perusahaan juga wajib memproduksi mobil di Indonesia mulai 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2027 dengan jumlah setara kuota impor CBU atau 1:1. Tak cuma itu, produsen juga harus menyesuaikan aturan TKDN yang sudah ditetapkan.

    Tercatat ada enam pabrikan yang menyanggupi komitmen investasi tersebut yaitu PT National Assemblers (Citroen, AION, Maxus, VW), PT BYD Auto Indonesia , PT Geely Motor Indonesia, PT VinFast Automobile Indonesia, PT Era Industri Otomotif (Xpeng), dan Inchcape Indomobil Energi (Great Wall Motor). Lalu bagaimana dengan skema pajaknya?

    Beda Pajak Mobil Listrik Buatan Lokal vs Mobil Listrik Impor

    Untuk mobil listrik yang diproduksi dalam negeri seperti Hyundai, Wuling, MG, Chery, dan Neta hanya dikenakan PPN sebesar 2 persen. Ini lantaran mobil listrik produksi lokal dengan TKDN 40 persen, mendapat insentif PPN 10 persen dari pemerintah. Tak ada PPnBM yang dikenakan pada deretan mobil-mobil listrik tersebut.

    Kalau diperhatikan, komponen pajak yang dikenakan pada mobil listrik CBU tarifnya lebih besar. Mobil listrik BYD, AION, VinFast, Geely, Citroen, dan Xpeng dikenakan tarif PPN normal yaitu 12 persen. Bea masuk yang harusnya dikenakan tarif 50 persen menjadi 0 persen. Tarif PPnBM sebesar 15 persen juga tak dibebankan.

    (dry/rgr)

  • Sore Ini Ada Lajur Tol Gratis di Fatmawati, Simak Rekayasa Lalin di TB Simatupang

    Sore Ini Ada Lajur Tol Gratis di Fatmawati, Simak Rekayasa Lalin di TB Simatupang

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan T.B. Simatupang sampai Jalan RA Kartini, Jakarta Selatan. Untuk mengurai kemacetan, akan disediakan lajur tol gratis dari Fatmawati sampai dengan Lebak Bulus mulai sore ini.

    Dikutip dari akun Instagram Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, akan ada uji coba rekayasa lalu lintas di Jalan TB Simatupang-Jalan RA Kartini Segmen Simpang Susun Antasari-Simpang Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Uji coba rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan pada 15-19 September 2025, sore sampai malam hari.

    “Akan dilakukan uji coba rekayasa lalu lintas pada Senin tanggal 15 September 2025 sampai dengan hari Jumat tanggal 19 September 2025 dimulai pukul 17.00 s.d. 20.00 WIB,” demikian dikutip dari Instagram Dishub DKI Jakarta.

    Rekayasa lalu lintas pertama adalah pembukaan lajur paling kiri di gerbang tol Fatmawati 2 secara gratis. Dikutip dari siaran persnya, Pemprov DKI Jakarta yang berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum akan menerapkan uji coba penggunaan satu lajur paling kiri di gerbang tol Fatmawati 2 secara gratis bagi masyarakat. Lajur paling kiri gratis itu berlaku untuk perjalanan dari Jl. Fatmawati yang hendak menuju kawasan Lebak Bulus.

    “Masyarakat dari Jl. Fatmawati yang akan menuju Lebak Bulus, selain menggunakan jalan eksisting, dapat juga menggunakan tambahan satu lajur paling kiri dari gerbang tol Fatmawati 2 dan tanpa dipungut biaya,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo dikutip dari siaran persnya.

    Menurut Syafrin, lajur paling kiri di gerbang tol Fatmawati 2 yang berlaku gratis ini hanya bisa digunakan kendaraan roda empat. Sedangkan kendaraan bermotor roda dua atau kendaraan dengan roda lebih dari empat tidak dibolehkan mengakses lajur tersebut.

    Selain itu, akan dilakukan penutupan aksus dari lajur kiri ke lajur kanan sebelum Poins Square. Lalu lintas yang semula menggunakan akses tersebut untuk putar balik di U-Turn Lebak Bulus akan diarahkan lurus untuk menggunakan U-Turn Ciputat Raya di depan Fedex.

    Kemudian akan dilakukan penutupan putar balik sebelum simpang Fatmawati dari arah barat. Arus lalu lintas yang hendak putar balik di simpang Fatmawati akan dialihkan lurus untuk putar balik di simpang susun Antasari.

    Dishub DKI Jakarta mengimbau pengendara untuk menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang diterapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan. Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Jalan TB Simatupang sampai Jalan RA Kartini, dapat menggunakan jalan alternatif sebagai berikut:

    Arus lalu lintas dari arah off ramp Lebak Bulus yang akan menuju arah Timur (Fatmawati) dapat melalui ruas Jalan RA Kartini, berputar arah di U-Turn Lebak Bulus-Jalan RA Kartini dst.Arus lalu lintas dari arah Timur (Pondok Labu/Cipete/Fatmawati) yang akan berputar arah masih dapat menggunakan u-turn Lebak Bulus.Arus lalu lintas dari arah Jl. Adiaksa yang mau ke arah timur (Fatmawati) dapat melalui ruas jalan RA Kartini, lurus di Simpang Lebak Bulus kemudian putar balik di u-turn Ciputat Raya (depan Fedex).Arus lalu lintas dari arah barat (Lebak Bulus/Pondok Indah) yang akan berputar arah dapat menggunakan u-turn Antasari.Rute alternatif bagi arus lalu lintas dari arah utara (Jalan Pangeran Antasari) dan arah Timur (Cilandak/Kampung Rambutan) yang akan menuju Pondok Labu dapat melalui Jalan Tol Desari-Off Ramp Andara-Jalan Andara Raya, kemudian berputar arah di Simpang Jalan Sungai, lanjut menggunakan Jalan Andara Raya, Jalan Margasatwa, Jalan Pondok Labu Raya dan seterusnya.

    (rgr/din)