Jenis Media: Otomotif

  • Cuma Rp 3 Ribuan, Baterai Sisa Segini

    Cuma Rp 3 Ribuan, Baterai Sisa Segini

    Jakarta

    Maka Cavalry, motor listrik ini diklaim bisa mencapai jarak 160 km dalam sekali pengisian penuh. Sebagai pembuktian, motor tersebut kami bawa touring tipis-tipis ke Purwakarta.

    Tim redaksi detikOto membawa motor tersebut dari Jakarta-Purwakarta yang berjarak sekitar 70-80 km. Di atas kertas, rute tersebut semestinya bisa dilewati Maka Cavalry dalam sekali isi daya.

    Kami memulai dari titik pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur menuju Parang Gombong, Purwakarta, Jawa Barat. Estimasi perjalanan sekitar 2 jam 10 menit dengan jarak tempuh 75 kilometer.

    Rute perjalanan kali ini melintasi jalur Jalan Raya Bogor-Jonggol-Cariu yang didominasi jalanan datar. Perjalanan makin seru hingga melewati jalanan khas perbukitan ketika mendekati Parang Gombong, Purwakarta.

    Jakarta-Purwakarta, baterai yang tersisa

    Berdasarkan klaim spesifikasi dan hasil uji coba tim redaksi detikOto, motor listrik Maka Cavalry sangat mampu untuk melakukan perjalanan dari Jakarta ke Purwakarta dalam sekali pengisian baterai.

    Layar multi informasi display (MID) Maka Cavalry menunjukkan jarak tempuh dari titik keberangkatan hingga tempat tujuan itu 77 kilometer. Dari baterai 100 persen sejak awal, kondisinya jadi tersisa 32 persen.

    Artinya 68 persen baterai terpakai dari 4 kWh. Perjalanan ini memakan daya baterai 2,72kWh. Kalau dihitung-hitung besaran rupiah, artinya hanya perlu Rp 3.929,58. Itu jika menggunakan Sebagai contoh, tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga nonsubsidi 1300 VA atau 2200 VA (per September 2025) adalah sekitar Rp 1.444,70 perkWh.

    Tim redaksi detikOto yang membawa motor ini memiliki tinggi 168 cm dengan bobot 78 kilogram. Gaya berkendara cenderung santai, lebih sering memakai mode Hi-Regen. Namun sesekali menjajal Hi-Torque untuk merasakan akselerasi maksimal saat melibas tanjakan.

    Maka Cavalry Foto: Dok. Detikoto

    Yang menarik dari motor listrik ini, Maka Cavalry dilengkapi dengan mode berkendara “Hi-Regen” yang dapat membantu menghemat baterai, terutama saat menghadapi kemacetan atau ketika mengurangi kecepatan.

    Perlu diingat saat menggunakan Hi-Regen tidak ada torsi instan yang ditawarkan. Tenaga yang disalurkan cenderung perlahan.

    Sistem pengereman regeneratif dari Hi-Regen juga mengisi kembali daya baterai saat pengereman. Perlu diingat ketika menggunakan mode ini, laju motor bisa berkurang tanpa harus melakukan pengereman.

    Secara performa, skuter listrik ini bisa menghasilkan tenaga puncak 12 dk dan torsi 242 Nm. Cavalry bisa mencapai kecepatan maksimal 105 km/jam dan berakselerasi dari 0-60 km/jam hanya dalam 4,8 detik. Cavalry juga mampu menanjak hingga kemiringan 30 derajat.

    (riar/din)

  • Pajak Tahunan Daihatsu Sigra Keluaran 2025

    Pajak Tahunan Daihatsu Sigra Keluaran 2025

    Jakarta

    Pajak tahunan Daihatsu Sigra keluaran tahun 2025 ternyata sebesar Rp 2 jutaan. Berikut ini rincian pajak tahunan Daihatsu Sigra.

    Daihatsu Sigra cukup banyak diminati masyarakat Indonesia. Buktinya setiap bulan, Sigra tak pernah absen mengisi daftar mobil terlaris di Indonesia. Dari sisi harga, Sigra juga terjangkau. Mobil Low Cost Green Car (LCGC) berkapasitas tujuh orang ini ditawarkan dengan harga mulai Rp 141,5 juta hingga yang termahal Rp 181,3 juta.

    Dengan harga di bawah Rp 200 juta, mungkin tak sedikit yang penasaran dengan besar pajak tahunannya. Ditelusuri detikOto dalam laman Informasi Data Kendaraan dan Pajak Kendaraan Bermotor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pajak tahunan Sigra itu Rp 2 jutaan.

    Pajak Daihatsu Sigra

    Perlu digarisbawahi, pajak Sigra yang dimaksud adalah varian 1.2 X yang dijual seharga Rp 173,1 juta. Rincian pajaknya sebagai berikut.

    PKB Pokok: Rp 2.667.000SWDKLLJ: Rp 143.000Total: Rp 2.810.000

    Pajak Sigra 1.2 X itu berlaku untuk kendaraan pertama yang terdaftar atas nama perusahaan di Jakarta. Mobil itu merupakan keluaran tahun 2025. Besar pajak bisa jadi berbeda untuk Sigra varian lain yang terdaftar di wilayah berbeda.

    Spesifikasi Daihatsu Sigra

    Sebagai informasi tambahan, Sigra di Indonesia ditawarkan dalam dua opsi mesin. Pertama adalah mesin 1.200 cc 3NR-VE, 4-silinder, Dual VVT-i yang mampu menghasilkan tenaga 87 dk pada 6.000 rpm dan torsi 108 Nm di 4.200 rpm. Tenaga itu disalurkan ke roda depan melalui transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.

    Kedua adalah mesin 1.000 cc, 1KR-VE 3-silinder, VVT-i mampu menyemburkan tenaga 67 dk pada 6.000 rpm dan torsi 89 Nm pada 4.400 rpm. Untuk mesin 1.000 cc hanya dipersenjatai pilihan transmisi manual 5-percepatan. Soal fitur, Daihatsu membekali Sigra dengan Dual SRS Airbag, Front Seat Belt with Pretensioner Force Limiter, Front Corner Sensor, ABS (Antilock Brake System) & EBD (Electronic Brakeforce Distribution), serta Rear Parking Camera. Kenyamanan berkendara juga semakin bertambah berkat 2-DIN touchscreen audio, serta electric retractable mirror pada beberapa varian.

    (dry/din)

  • Nyesel Bukan Main! Niat Ganti Oli Sendiri biar Irit Berujung Turun Mesin

    Nyesel Bukan Main! Niat Ganti Oli Sendiri biar Irit Berujung Turun Mesin

    Jakarta

    Banyak pemilik kendaraan yang mencoba menghemat uang dengan mengutak-atik mobilnya sendiri alih-alih ke bengkel. Namun, mungkin terkadang pekerjaan yang dilakukan sendiri tidak berjalan sesuai harapan. Atau malah membuat kerusakan jadi tambah parah dan biaya perbaikannya membengkak.

    Hal itu dialami seorang pemilik mobil Mazda di Kanada. Niat menghemat biaya penggantian oli sebesar 120 dolar Kanada (Rp 1,4 jutaan), pemilik mobil tersebut harus merogoh kocek lebih dalam untuk perbaikan mobilnya akibat kelalaian sendiri.

    Menurut sebuah postingan di Reddit, seperti dilansir Carscoops, seseorang yang tampaknya merupakan teknisi di sebuah bengkel mengungkapkan pelajaran penting dari kejadian yang dialami konsumennya. Pemilik mobil Mazda CX-90 yang niat ganti oli sendiri malah membuat mobilnya harus turun mesin.

    Dijelaskan, dalam proses mendongkrak mobil untuk memulai pekerjaan ganti oli sendiri, pemilik mobil tersebut justru membuat bak oli mesinnya pecah. Mungkin di kebanyakan mobil, bak oli itu murah dan mudah diganti. Tapi, buat Mazda CX-90 tidak semudah itu. Menurut teknisi itu, desain bak oli di mobil tersebut berbeda.

    Disebutkan, pada Mazda CX-90 bak oli atau oil pan tidak hanya berfungsi sebagai wadah oli, tapi juga bagian struktural yang memperkuat rangka mobil. Jadi, perbaikannya tidak semudah hanya melepas baut-baut saja. Proses penggantiannya memerlukan waktu berjam-jam. Bahkan, mesin dan girboks harus diturunkan.

    Pengguna Reddit Cookie955 menunjukkan foto-foto dari kerusakan mobil tersebut. Desain dari kendaraannya tampak mempersulit perbaikan. Gardan depan melewati bak oli dan komponen tersebut menambah kekuatan pada sasis. Perbaikannya butuh waktu hingga lebih dari 12 jam.

    Alhasil, niat menghemat Rp 1,4 jutaan dengan ganti oli sendiri, pemilik mobil tersebut malah harus membayar tagihan sebesar 6.000 dolar Kanada atau setara Rp 71 jutaan untuk perbaikan bak oli yang pecah. Biaya sebesar itu untuk biaya jasa, suku cadang baru, hingga cairan-cairan mesin yang harus diganti.

    (rgr/din)

  • Lihat Lebih Dekat New ADV 160, Ini yang Bikin Beda

    Lihat Lebih Dekat New ADV 160, Ini yang Bikin Beda

    Lihat Lebih Dekat New ADV 160, Ini yang Bikin Beda

  • Mobil Jepang Vs Mobil China, Siapa Lebih Baik?

    Mobil Jepang Vs Mobil China, Siapa Lebih Baik?

    Jakarta

    Mobil-mobil Jepang sudah menguasai pasar Indonesia lebih dari 50 tahun. Tapi dalam lima tahun terakhir, mobil-mobil China datang ‘mengusik’.

    Teknologi tinggi, fitur canggih, dan harga murah jadi senjata utama jualan mobil-mobil China. Tapi ada mitos mobil China rentan rusak.

    Sementara pabrikan Jepang dikenal punya pelayanan komplet, jaringan bengkel luas, dan kedekatan emosional yang tinggi. Meski ada pihak yang bilang harganya kemahalan.

    Jadi, pilih mobil Jepang atau mobil China, nih?

    Tonton video podcast detikoto di atas.

    (din/din)

  • Insentif Mobil Listrik Impor Tak Lanjut Tahun Depan, Begini Kata BYD

    Insentif Mobil Listrik Impor Tak Lanjut Tahun Depan, Begini Kata BYD

    Jakarta

    Pemerintah memutuskan untuk menyetop insentif terhadap mobil listrik impor. Begini tanggapan BYD terkait hal itu.

    Tak ada lagi insentif bagi pabrikan yang mengimpor mobil listrik. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa program insentif lewat komitmen investasi itu tidak dilanjut dan berakhir pada 31 Desember 2025.

    “Tahun ini insyaAllah tidak akan lagi kami keluarkan izin CBU. Izin CBU dalam konteks skema investasi dengan mendapatkan manfaat,” jelas Agus belum lama ini.

    Dengan demikian, para produsen yang memanfaatkan skema tersebut, wajib memproduksi mobilnya di dalam negeri mulai Januari 2026. BYD, Xpeng, VinFast, Geely, Citroen, hingga AION merupakan deretan produsen yang mendapatkan insentif untuk mengimpor mobil listrik ke Indonesia. Insentif yang dimaksud berupa pembebasan bea masuk dan juga Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah. Deretan mobil listrik impor yang dijual keenam pabrikan itu hanya dikenai PPN sebesar 12 persen.

    Sejatinya tanpa insentif, mobil listrik yang diimpor ke Indonesia itu dibebankan tarif sebesar 77 persen yang terdiri dari bea masuk 50 persen, PPnBM 15 persen, dan PPN 12 persen. Sebagai salah satu penikmat insentif, BYD mengatakan siap mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah tersebut.

    “BYD komitmen mengikuti regulasi dan peraturan yang berlaku khususnya yang ditetapkan oleh Kementerian terkait dalam hal ini Kementerian perindustrian, dimana tujuannya untuk peningkatan industrialisasi, pengembangan pasar & kesinambungan bisnis,” jelas Head of Marketing, PR & Government Relations BYD Indonesia Luther Panjaitan saat dikonfirmasi detikOto, Senin (15/9/2025).

    BYD memang diketahui tengah membangun pabrik di kawasan Subang Smartpolitan. BYD membangun pabrik senilai Rp 11,2 triliun dengan kapasitas produksi 150 ribu unit per tahun. Pabrik itu siap menyerap belasan ribu tenaga kerja. Perusahaan menargetkan fasilitas perakitan itu siap beroperasi mulai awal 2026.

    Adapun produsen yang memanfaatkan fasilitas terkait diwajibkan berkomitmen memproduksi kendaraan di dalam negeri setelah impor dengan rasio 1:1. Dengan demikian, mulai 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2027, produsen yang menikmati insentif itu wajib memproduksi mobil listrik di Indonesia dengan jumlah setara kuota impor CBU.

    Khusus untuk merek BYD, setidaknya ada deretan mobil yang bakal diproduksi secara lokal yaitu Atto 1, M6, Dolphin, Atto 3, Sealion 7, dan Seal. Deretan mobil itu memang sudah dijual di Indonesia.

    (dry/din)

  • Mercedes-Benz EQS Ternyata Bisa Dibawa 1.205 Km Sekali Ngecas

    Mercedes-Benz EQS Ternyata Bisa Dibawa 1.205 Km Sekali Ngecas

    Jakarta

    Pabrikan mobil tengah berlomba untuk menghadirkan mobil listrik yang efisien. Beragam cara ditempuh, salah satunya dengan menguji berbagai jenis baterai.

    Di Jerman, Mercedes-Benz kembali mencetak pencapaian penting di dunia kendaraan listrik. Sebuah EQS dengan baterai solid-state sukses menempuh perjalanan sejauh 1.205 kilometer hanya dengan satu kali pengisian daya penuh.

    Mercedes-Benz mengetes EQS dengan baterai Solid-state Foto: Mercedes-Benz AG/Mercedes-Benz AG – Communicati

    Uji coba ini dilakukan pada akhir Agustus 2025. Rute yang ditempuh dimulai dari Stuttgart di Jerman melewati Denmark hingga tiba di Malmö, Swedia.

    Menariknya, saat tiba di tujuan mobil masih menyisakan jarak tempuh 137 kilometer. Catatan ini melampaui rekor yang sebelumnya dipegang Vision EQXX dengan selisih tiga kilometer.

    EQS yang dipakai bukan unit produksi massal, melainkan mobil uji dengan baterai lithium-metal solid-state. Sel baterai yang dipakai ini dipasok oleh perusahaan Amerika Serikat, Factorial Energy.

    Teknologi ini sejatinya dikembangkan bersama Mercedes-AMG High Performance Powertrains yang juga menjadi pusat riset mesin Formula 1 Mercedes-Benz di Inggris.

    Baterai solid-state yang dipakai Mercedes-Benz untuk EQS Foto: Mercedes-Benz AG/Mercedes-Benz AG – Communicati

    “Baterai solid-state adalah gamechanger untuk mobil listrik. Dengan keberhasilan perjalanan jauh EQS ini, kami menunjukkan teknologi ini bekerja tidak hanya di laboratorium tapi juga di jalan raya,” ujar Markus Schäfer, Chief Technology Officer Mercedes-Benz Group AG.

    Rute sepanjang lebih dari 1.200 kilometer itu ditempuh lewat jalur darat tanpa menggunakan kapal feri.

    Sistem Electric Intelligence di mobil menghitung jalur optimal dengan memperhitungkan kondisi jalan, topografi, lalu lintas, suhu udara, hingga kebutuhan energi untuk mengatur suhu kabin.

    Diklaim, baterai solid-state ini memiliki kapasitas energi 25 persen lebih tinggi dibanding baterai standar EQS yang notabene Lithium-ion.

    Menariknya, ukuran dan bobotnya tetap sebanding sehingga tidak menambah beban berlebih pada mobil. Pendinginan pasif dengan aliran udara membuat sistem lebih efisien, sementara aktuator pneumatik ditambahkan untuk menjaga kestabilan sel baterai saat proses pengisian dan pengosongan daya.

    Mercedes-Benz menegaskan bahwa pengujian ini merupakan bagian dari validasi nyata sebelum teknologi solid-state masuk ke tahap produksi massal. Targetnya, teknologi ini bisa hadir di mobil penumpang pada akhir dekade.

    Di Indonesia, Mercedes-Benz EQS sudah dipasarkan dalam versi baterai Lithium-Ion. Varian EQS 450+ ditawarkan mulai Rp 3,590 miliar (off the road Jakarta). Kehadiran teknologi solid-state nantinya bisa membuat sedan listrik mewah ini semakin efisien untuk penggunaan jarak jauh.

    (mhg/dry)

  • Mencicipi Singkat New Honda ADV 160, Layak Buat Naik Level?

    Mencicipi Singkat New Honda ADV 160, Layak Buat Naik Level?

    Jakarta

    PT Astra Honda Motor (AHM) melakukan sesi first ride New Honda ADV 160. Berikut ini impresi pembaruan dari motor yang mengusung darah Sport Utility Vehicles (SUV) itu.

    Sesi test ride New ADV 160 berlangsung di AHM Safety Riding & Training Center, Deltamas, Bekasi, Senin (15/9/2025). Pertama dari segi tampang, Honda ADV 160 ini tidak banyak perubahan signifikan. Kesan pertama melihat motor ini masih punya tampilan yang gagah. Sentuhan baru pada leg shield, – bodi area depan kaki pengendara membuat motor ini terlihat lebih segar.

    Tampilan modern baru terlihat saat menatap layar New Honda ADV 160 ABS RoadSync. Motor yang dipasarkan seharga Rp 41.950.000 itu terasa makin modern.

    Sama seperti PCX 160, dengan bekal RoadSync, skutik penjelajah itu memberikan kebebasan pengendara agar tetap terhubung dengan smartphone tanpa mengganggu fokus di jalan dalam mengakses navigasi, panggilan telepon, pesan singkat, serta menikmati musik. Kemudahan ini semakin lengkap dengan disematkannya panel meter TFT 5 inci danUSB Type-C charger pada seluruh tipe.

    Fitur konektivitas ini yang menjadi pembeda antara Honda ADV 160 dengan trim yang lain.

    Honda juga menghadirkan warna-warna baru, termasuk SUV Brown dengan aksen glossy. Jadi varian tertinggi ini makin terasa spesial.

    Untuk ergonomi berkendara, Honda ADV 160 masih memiliki kesan yang nyaman. Honda ADV 160 memiliki jok dengan tinggi 780 mm, masih sama dengan versi sebelumnya. Meski tak sepenuhnya menapak, namun kaki penguji detikOto yang tingginya 168 cm bisa menjangkau permukaan jalan dengan baik.

    Material jok yang ditawarkan juga empuk. Turut menambah kenyamanan dalam berkendara.

    Honda ADV 160 menggunakan mesin eSP+ 160cc empat katup seperti yang terpasang di Honda PCX 160. Namun, saat dijajal untuk penggunaan harian, karakter mesin keduanya terasa sedikit berbeda.

    Di putaran bawah sampai ke tengah, rasanya terus mengisi. Sementara di putaran atas, meski tak terlalu menjambak, namun tenaganya masih terbilang oke. Karakter tersebut membuat Honda ADV 160 cocok digunakan start-stop di jalanan yang padat atau sekadar touring harian.

    Test ride New ADV 160 Foto: Dok. AHM

    Penguji detikOto tak sering mengajak Honda ADV 160 kebut-kebutan. Paling kencang hanya berkisar 85 kilometer karena area test ride yang terbatas.

    Ada beberapa hal yang menunjang ketangkasan Honda ADV 160 dalam melibas obstacles kali ini, yakni riding position yang memang dirancang nyaman. Selain itu, keberadaan fitur HSTC (Honda Selectable Torque Control) dan ABS berkanal satu membuat pengendara merasa percaya diri.

    Salah satu pengalaman menarik adalah mencoba Honda RoadSync pada varian tertinggi. Fitur ini memungkinkan pengendara mengoperasikan navigasi, musik, telepon, hingga pesan dengan voice command yang dikendalikan dari tombol khusus di setang kiri. Pengalaman ini memberi rasa aman karena konsentrasi tetap terjaga di jalan, tanpa harus memegang ponsel.

    New Honda ADV 160 membuktikan diri sebagai skutik dengan karakter berbeda. Tampilan gagah, pilihan warna premium, performa mesin yang tetap dipertahankan, daya redam suspensi yang baik saat melewati speed bump, hingga fitur konektivitas modern menjadikan motor ini bukan hanya sekadar skutik besar, melainkan motor canggih yang praktis.

    Jadi harus beralih ke ADV baru nih? bagi kalian yang tertarik upgrade untuk merasakan teknologi yang baru, bisa jadi pertimbangan, nih!

    (riar/dry)

  • Demi Fans, Jack Miller Kena Denda Rp 38 Juta gara-gara Lawan Arah

    Demi Fans, Jack Miller Kena Denda Rp 38 Juta gara-gara Lawan Arah

    Jakarta

    Ada-ada saja memang kelakuan Jack Miller. Bela-belain samperin penggemarnya usai balapan MotoGP San Marino, rider asal Australia itu malah kena ’tilang’.

    Jack Miller menjalani akhir pekan yang intens. Miller finis di posisi ke-12 dalam balapan.

    Usai balapan, Jack Miller justru membawa cerita lucu. Saat lap deselerasi usai menyentuh garis finis, ia melihat seorang penggemar membawa spanduk yang meminta sarung tangannya untuk ditukar dengan bir.

    “Saya berdiri dan berjalan mundur sekitar 30 meter. Untuk memberikannya, saya harus putar balik untuk kembali ke trek. Akhirnya saya menyerahkan sarung tangannya, tapi saya tidak mendapatkan bir. Terlebih, saya didenda 2.000 euro (Rp 38 jutaan),” kata Miller sambil tertawa seperti dikutip Motosan.

    Meskipun sanksinya lumayan berat, Miller mengambil sisi positifnya. Dia menganggap itu menjadi momen yang perlu dikenang.

    “Itu adalah momen yang sangat menyenangkan. Para penggemar membuat olahraga ini seperti sekarang ini, dan saya senang menerima gestur seperti ini. Itu benar-benar sepadan,” ucap Miller.

    Miller yang finis di urutan ke-12 mengaku kehilangan banyak waktu di lap-lap awal. Dia mengalami kesulitan ketika bensin di tangkinya masih penuh dan motor menjadi terlalu kaku.

    “Ketika kami mencapai tahap terberat balapan, dengan tangki bahan bakar penuh, motor terasa hampir terlalu kaku. Kami bekerja keras untuk penyerapan bahan bakar, tetapi kami mulai mengalami momen-momen sulit dengan akselerasi dan transfer bobot. Itu adalah sesuatu yang harus kami ingat untuk balapan-balapan berikutnya,” ujar Miller.

    Menatap ke depan, Miller sudah memikirkan pengujian motor baru Yamaha bermesin V4. “Besok saya akan kembali mengendarai V4 untuk uji coba terakhir tahun 2025. Kami telah bekerja keras dan perjalanan masih panjang, tetapi saya senang dengan cara kami menangani berbagai hal dengan Yamaha,” sebutnya.

    (rgr/dry)

  • Honda Janji Beri Kejutan di IMOS 2025, Motor Baru?

    Honda Janji Beri Kejutan di IMOS 2025, Motor Baru?

    Jakarta

    PT Astra Honda Motor (AHM) akan memberikan kejutan pada ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, Banten pada 24 – 28 September 2025. Nah, kira-kira bakal meluncurkan produk apa?

    “Kami menyiapkan beberapa kejutan nanti, ditunggu saja,” ujar Ahmad Muhibbudin selaku General Manager Coorporate Communication PT AHM disela-sela sesi test ride New ADV 160 di Kab. Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/9/2025).

    Namun pria yang disapa Muhib ini tidak membeberkan apakah kejutan baru itu merupakan produk anyar.

    “Nanti kita lihat apa yang akan kami tampilkan di IMOS. Pasti kita berusaha memberikan sesuatu yang berbeda di IMOS,” kata Muhib.

    IMOS menjadi salah satu pameran otomotif yang dipakai Honda untuk mendekatkan motor listrik ke masyarakat. Buktinya, AHM mengumumkan roadmap sepeda motor listrik pada IMOS 2022. Honda akan memasarkan kendaraan listrik sebagai bagian dari Honda e:Technology berupa moped listrik dan sepeda motor listrik Honda hingga tahun 2030 untuk pecinta sepeda motor di Indonesia.

    Honda kemudian menjadi pabrikan Jepang yang sudah berani menjual motor listrik di Indonesia, beberapa produk yang sudah dipasarkan antara lain ICON e:, CUV e:, EM1 e: dan EM1 e: Plus.

    Dalam presentasi lalu, AHM akan membagi lantai pameran menjadi beberapa zona, yakni EV Zone, Fashion Zone, Urban Zone, Lifestyle Zone, Big Scooter Zone, Explorer Zone, Racing Zone, dan #Cari_Aman Area.

    Pameran roda dua tentu berbeda dengan roda empat. Sebab, harga kendaraannya jauh lebih terjangkau. Dia berharap dengan pameran yang lebih meriah bisa berdampak besar terhadap transaksi penjualan.

    “Mudah-mudahan bisa membuat IMOS tahun ini lebih ramai, harapannya. Ramai pengunjung, dan ramai transaksi juga,” kata Muhib.

    IMOS 2025 diramaikan 60 merek otomotif dari berbagai lini bisnis, mulai dari produsen motor, pelumas, helm, aksesori kendaraan dan masih banyak lagi. Sementara merek roda yang terlibat ada 14 nama, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, TVS, ALVA, Benda, Harley-Davidson, Italjet, Keeway, Kupprum, Morbidelli, Polytron, Royal Enfield dan Scomadi.

    (riar/dry)