Jenis Media: Otomotif

  • Strobo-Sirene buat Pengawalan Dibekukan, Bagaimana dengan Penjualnya?

    Strobo-Sirene buat Pengawalan Dibekukan, Bagaimana dengan Penjualnya?

    Jakarta

    Korlantas membekukan penggunaan strobo dan sirene untuk kepentingan pengawalan. Imbauan ini keluar setelah muncul gerakan stop tot tot wuk wuk lantaran banyak kasus penyalahgunaan di jalan raya, mulai dari konvoi hingga gaya hidup pamer fasilitas khusus yang sebenarnya hanya boleh digunakan kendaraan tertentu. Lalu bagaimana dari sisi penjualan perangkat strobo dan sirene?

    Menurut aturan, strobo dan sirene sebenarnya masuk dalam kategori perlengkapan khusus kendaraan bermotor yang penggunaannya diatur ketat. Warna lampu hingga suara sirene dibatasi, misalnya biru hanya untuk kepolisian, merah untuk pemadam kebakaran dan ambulans, sedangkan kuning untuk pengawasan jalan atau pengamanan tertentu.

    Namun dalam praktiknya, banyak pihak yang tidak berwenang justru memasang perlengkapan tersebut pada mobil pribadi, bahkan motor. Situasi ini yang kemudian membuat resah masyarakat.

    Di sisi lain, apakah pembekuan ini juga menyasar ke sisi penjual strobo dan sirene? Pasalnya, perangkat strobo dan sirene saat ini masih dijual bebas, baik secara offline maupun online.

    Kakorlantas Irjen Pol Agus menyampaikan soal penertiban strobo dan sirene dari sisi penjual diminta bertanya ke pihak Kementerian Perindustrian.

    “Silakan ke Kementerian Perindustrian, agar supaya sirene strobo itu digunakan pada kendaraan yang untuk peruntukkannya,” ujar Agus di ICE BSD City, Kab. Tangerang, Rabu (24/9/2025).

    Dia mengimbau supaya masyarakat tidak lagi menganggap strobo atau sirene sebagai aksesoris gaya, melainkan fasilitas keselamatan yang sangat spesifik.

    “Memang undang-undang sudah berlaku dari dulu. Cuma sekarang banyak disalahgunakan, bahkan masyarakat sipil juga menggunakan itu. Tetapi aturannya sudah jelas, untuk patroli kepolisian tetap dilaksanakan, baik itu strobo-sirene, bayangkan ketika kita patroli di jalan tol, kecepatan tinggi, tanda-tanda lampu isyarat itu tidak ada, nanti akan terjadi pelanggaran atau kecelakaan. Ini sangat penting, jadi pada saat penugasan, tentunya ini diberlakukan, tetapi saat pengawalan sementara kami bekukan, sambil kita evaluasi secara komprehensif,” tambah Agus.

    Diberitakan detikcom sebelumnya, Agus menegaskan sirene hanya boleh digunakan pada kondisi tertentu yang benar-benar membutuhkan prioritas dan demi kepentingan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas). Dia juga mengatakan sirene dan strobo tetap bisa digunakan untuk tugas kepolisian, khususnya pada kegiatan patroli dan pengaturan lalu lintas.

    Korlantas saat ini sedang mengevaluasi penggunaan strobo dan sirene di jalan raya. Evaluasi itu ditujukan demi keamanan, keselamatan, dan kelancaran lalu lintas.

    “Korlantas Polri, kemarin saya sudah koordinasi dengan Pak Menteri Perhubungan, sedang kami evaluasi, dari kita bekukan, kami evaluasi, nanti yang tepat seperti apa, karena semuanya sudah diatur dalam undang-undang lalu lintas. Kita mengimbau saja,” jelas Agus.

    (riar/rgr)

  • Wujud Skutik Baru Sekelas Honda BeAT yang Harganya Rp 13 Jutaan

    Wujud Skutik Baru Sekelas Honda BeAT yang Harganya Rp 13 Jutaan

    Foto Oto

    Septian Farhan Nurhuda – detikOto

    Kamis, 25 Sep 2025 14:38 WIB

    Jakarta – Produsen roda dua asal India, Hero Motocorp, meluncurkan Hero Destini 110 untuk konsumen domestik. Skutik sekelas Honda BeAT itu hanya dibanderol Rp 13 jutaan.

  • Alva Gelontorkan Subsidi Sendiri, Harga Motor Listriknya Dipangkas Rp 7 Juta

    Alva Gelontorkan Subsidi Sendiri, Harga Motor Listriknya Dipangkas Rp 7 Juta

    Jakarta

    Merek motor listrik ALVA merayakan momentum tiga tahun kiprahnya di Indonesia dengan menebar subsidi atau potongan harga bagi calon pembeli produk mereka.

    Program ini dikemukakan oleh ALVA di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025.

    “Pada kesempatan ini, ALVA juga memberikan subsidi motor listrik hingga Rp 7 juta untuk pembelian ALVA N3, ALVA ONE XP, dan ALVA CERVO, serta hingga Rp 2 juta untuk ALVA CERVO X dan ALVA CERVO Q,” tulis ALVA pada rilis resminya.

    Perlu diketahui bahwa saat ini ALVA punya beragam model motor listrik mulai dari entry level hingga flagship.

    Model termurah yang mereka jual adalah tipe N3, yakni Rp 28,5 juta di luar subsidi. ALVA juga punya model One XP yang dibanderol Rp 38,5 juta serta CERVO seharga Rp 42,750 juta.

    Sementara model menengahnya ada ALVA Cervo X yang dibanderol Rp 44,9 juta di luar subsidi. Lantas model premiumnya ada ALVA Cervo Q yang dijual seharga Rp 49,5 juta di luar subsidi.

    Tidak berhenti di subsidi, ALVA juga mengklaim membagikan voucher Pluxee senilai Rp 500 ribu untuk setiap pembelian motor listriknya.

    Pada hari pertama alias press day IMOS 2025, Rabu (24/9/25), CEO ALVA Purbaja Pantja menjabarkan perjalanan mereka di Indonesia.

    ALVA termasuk merek motor listrik yang paling konsisten dalam menghadirkan produk serta mengembangkan ekosistem untuk motor listrik.

    “Perjalanan tiga tahun ini jadi bukti konsistensi ALVA menghadirkan inovasi dan memperluas dampak positif bagi Indonesia,” kata Purbaja Pantja, CEO ALVA, saat press day IMOS 2025.

    Sejak berdiri pada 2022, ALVA memang gencar membangun ekosistem kendaraan listrik. Dari pabrik berteknologi IoT di Cikarang, jaringan 9 Experience Center, hingga Boost Charge Station yang bisa isi baterai dari 10% ke 50% dalam kurang dari 30 menit.

    ALVA juga mengklaim, mereka ingin menunjukkan bahwa motor listrik bukan sekadar kendaraan, tapi juga bagian dari gaya hidup berkelanjutan.

    (mhg/rgr)

  • Produksi Mobil-Motor, hingga Bus Listrik

    Produksi Mobil-Motor, hingga Bus Listrik

    Hanoi

    Pabrikan otomotif asal Vietnam, VinFast, tidak hanya agresif meluncurkan mobil listrik, tapi juga memiliki lini produk motor listrik dan bus listrik. Hal ini detikOto ketahui saat berkunjung ke fasilitas manufaktur VinFast di Hai Phong, Vietnam, baru-baru ini.

    Kawasan manufaktur VinFast berdiri di atas lahan seluas 335 hektare, di Kawasan Industri Dinh Vu – Cat Hai (Hai Phong, Vietnam). Kompleks ini meliputi gedung operasional, area produksi mobil listrik, area produksi skuter listrik, area produksi bus listrik, termasuk area industri pendukung, pusat pelatihan, dan institut riset dan pengembangan.

    Pabrik mobil listrik VinFast di Vietnam Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Tak hanya lengkap secara fasilitas, pabrik VinFast yang berdiri sejak 14 Juni 2019 itu juga sudah memadukan teknologi otomotif modern dengan prinsip Industri 4.0. Seluruh jalur produksi terhubung lewat sistem berbasis cloud untuk memastikan efisiensi dan kualitas tinggi.

    Selain itu, tingkat otomatisasi pabrik ini juga sangat tinggi, di mana 1.400 robot mendukung 90% otomatisasi di bengkel pengepresan (press shop) dan 95% di area bengkel pengecatan (paint shop).

    Bicara kapasitas produksi, untuk pabrik mobil listrik per tahunnya bisa memproduksi hingga 250.000 unit per tahun pada fase 1. Namun ini dapat ditingkatkan hingga 950.000 unit per tahun.

    Bus listrik VinFast di Vietnam Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Sementara untuk bus listrik, kemampuan produksi VinFast mencapai 500 unit per tahun dan skuter listrik sebanyak 250.000 unit per tahun pada fase 1, yang dapat meningkat menjadi 500.000 unit per tahun di fase 2, dengan ekspansi lebih lanjut hingga 1 juta unit per tahun.

    Di area produksi mobil, pabrik VinFast dilengkapi fasilitas modern mulai bengkel mesin cetak berteknologi Jerman, bengkel bodi seluas 100 ribu meter persegi dengan kapasitas 38 bodi mobil per jam, hingga bengkel cat dengan kapasitas 250 ribu unit per tahun.

    Fasilitas ini didukung teknologi EcoSmart VEC dari Dürr yang mampu menekan konsumsi energi saat proses pengecatan. Sementara itu, lini perakitan umum seluas 235 ribu meter persegi dirancang oleh Eisenmann Jerman dan bisa mengakomodasi beragam model, termasuk SUV dan sedan listrik VinFast.

    Pabrik motor listrik VinFast di Vietnam Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Tak hanya mobil, VinFast juga punya pabrik khusus skuter listrik yang beroperasi sejak 2018. Di fasilitas ini, proses pengelasan rangka dilakukan 100% oleh robot ABB, sedangkan lini cat dan perakitan mengadopsi standar kualitas Eropa. Dari sinilah lahir sederet motor listrik VinFast yang kini banyak wara-wiri di jalanan Hanoi, Vietnam.

    Selain itu, ada juga pabrik bus listrik seluas 42 ribu meter persegi dengan jalur perakitan 22 stasiun. Kapasitas produksinya mencapai puluhan ribu unit per tahun. Setiap bus diuji ketat di 12 pos pemeriksaan, termasuk tes kedap air, sebelum dikirim ke pelanggan.

    Menariknya, VinFast juga menyiapkan kawasan industri tambahan yang dialokasikan untuk memproduksi komponen dan suku cadang. Area ini terbuka bagi investor luar negeri untuk membangun usaha patungan bersama VinFast.

    Pabrik VinFast di Vietnam Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    (lua/rgr)

  • Toyota Luncurkan Mobil Rp 190 Jutaan, Konsumsi BBM 20,5 Km/L

    Toyota Luncurkan Mobil Rp 190 Jutaan, Konsumsi BBM 20,5 Km/L

    Jakarta

    Toyota Kirloskar Motor (TKM) resmi meluncurkan Toyota Rumion terbaru untuk konsumen domestik. Kendaraan yang berstatus sebagai kembaran atau rebadge Suzuki Ertiga tersebut mendapat tambahan fitur keselamatan.

    Disitat dari Gaadiwaadi, Kamis (25/9), Toyota Rumion bukan meluncur di Indonesia, melainkan di India. Mobil itu sekarang sudah punya enam airbags atau kantung udara untuk semua varian. Selebihnya, tak ada yang baru dari kendaraan keluarga tersebut.

    Toyota Rumion merupakan salah satu produk rebadge terlaris di Tanah Bharata. Bahkan, penjualannya terus mengalami peningkatan tahun ini. Mobil tersebut punya nasib yang sama dengan mobil kembaran lain seperti Hyryder dan Glanza.

    Toyota Rumion. Foto: Doc. Toyota

    Di India, Toyota Rumion tersedia dalam lima pilihan warna, yakni Spunky Blue, Rustic Brown, Iconic Grey, Cafe White dan Enticing Silver. Sementara mesinnya masih menggunakan K15C 1.500cc bersilinder empat dengan teknologi mild-hybrid dan CNG.

    Toyota Rumion dengan mesin mild-hybrid mampu menghasilkan tenaga 103 dk dan torsi 136,8 Nm. Pembekalan tersebut disalurkan ke roda melalui transmisi manual lima-percepatan dan otomatis enam-percepatan.

    Sedangkan untuk mesin CNG-nya mampu menyemburkan tenaga 87,8 dk dan torsi 121,5 Nm. Sementara transmisinya hanya tersedia manual lima-percepatan.
    Konsumsi bahan bakar atau BBM-nya terbilang impresif. Toyota Rumion varian mild-hybrid punya catatan 20,5 km/liter. Kemudian untuk varian CNG mampu mencatatkan 26,1 km/kg.

    Toyota Rumion. Foto: Doc. Toyota

    Fiturnya cukup lengkap. Pabrikan membekalinya dengan Toyota i-Connect, voice assistance, remote vehicle controls, layer sentuh hiburan dengan konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto, serta panel instrumen semi-digital.

    Selain itu, ada multi-functional steering wheel, hill hold assist, two-tone seat fabric, electronic stability control, reverse parking camera, high-speed alert, ABS dengan EBD dan Brake Assist, ISOFIX child seat mounts, serta masih banyak lagi.

    Di India, Toyota Rumion dibanderol mulai dari 10.44 lakh rupee atau sekira Rp 190 jutaan. Menarik sekali, bukan?

    (sfn/rgr)

  • Antusiasme Pengunjung Ramaikan Pameran IMOS 2025

    Antusiasme Pengunjung Ramaikan Pameran IMOS 2025

    IMOS 2025 diramaikan belasan merek sepeda motor baik motor konvensional maupun motor listrik. Merek otomotif yang akan hadir di IMOS 2025 antara lain Honda, Suzuki, TVS, Yamaha, Alva, Benda, Harley-Davidson, Italjet, Keeway, Kupprum, Morbidelli, Polytron, Royal Enfield dan Scomadi.

  • Rocky Gerung soal Patwal Tetot-tetot: Bikin Orang Jadi Stress

    Rocky Gerung soal Patwal Tetot-tetot: Bikin Orang Jadi Stress

    Jakarta

    Fenomena penggunaan strobo dan sirene ‘Tot tot Wuk wuk’ di kalangan pejabat juga jadi sorotan Rocky Gerung. Kata Rocky mendengar suara bising itu justru bikin orang jadi stress.

    Rocky Gerung turut mengomentari penggunaan strobo dan sirene ‘Tot Tot Wuk Wuk’ di Indonesia. Menurut Rocky, suara strobo serta sirene bising yang umumnya melekat pada pengawalan pejabat itu memicu stres bagi para pengguna jalan.

    “Mereka yang memanfaatkan fasilitas itu membuat publik terganggu. Setiap hari orang jadi stres di jalan hanya karena tetot-tetot,” ujar Rocky dilansir laman Korlantas Polri.

    Rocky mengingatkan sejatinya suara sirene itu tak mengganggu pengguna jalan lainnya. Dia pun setuju dengan pembekuan sementara pada strobo dan sirene di pengawalan. Rocky menyoroti makna filosofis sirene yang dalam mitologi Yunani berarti bujuk rayu dengan suara merdu. Namun, ketika bunyi itu mendominasi kota, yang terjadi bukan lagi ketertiban, melainkan kebisingan.

    “Sirene mestinya bunyi merdu, bukan menakutkan. Saya setuju bahwa tetot-tetot dihentikan mulai hari ini. Selanjutnya kita ingin mendengar nyanyian masyarakat sipil bahwa jalan raya artinya jalan peradaban,” tambah dia.

    Rocky juga mengapresiasi tindakan Kakorlantas Polri Agus Suryonugroho untuk membekukan sementara strobo dan sirene pada pengawalan. Menurutnya langkah ini tepat sebelum ada tuntutan dari publik yang lebih besar.

    Senada dengan Rocky, praktisi keselamatan berkendara sekaligus Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC) Jusri Pulubuhu menilai penggunaan strobo dan sirene ini memang bisa mempengaruhi beberapa aspek. Jusri menjabarkan dari sisi keselamatan misalnya, strobo yang terlalu terang dan sirene keras bisa mengganggu konsentrasi pengendara lain. Tak cuma itu, strobo dan sirene seolah intimidatif ke pengendara lain.

    “Menyebabkan kecemasan/kepanikan/stress mendadak sehingga berisiko menimbulkan kecelakaan,” terangnya.

    Jusri juga menyebut strobo dan sirene itu membahayakan pengguna jalan yang sensitif terhadap cahaya atau suara. Pun dari sisi hukum, sejatinya penggunaan lampu sirene itu sudah diatur dalam undang-undang.

    (dry/rgr)

  • Mengenal VinFast, Merek Mobil Nasional yang Jadi Kebanggaan Warga Vietnam

    Mengenal VinFast, Merek Mobil Nasional yang Jadi Kebanggaan Warga Vietnam

    Hanoi

    Warga Vietnam patut berbangga karena mereka sudah memiliki mobil nasional yang mapan seperti VinFast. Didirikan oleh konglomerasi Vingroup sejak 2017, VinFast memiliki komitmen menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan bagi masyarakat.

    Vingroup berawal dari Technocom Group yang didirikan Phạm Nhật Vượng pada tahun 1993 di Ukraina. Setelah lebih dari 32 tahun berdiri serta berkembang, Vingroup tumbuh menjadi perusahaan swasta multinasional terbesar di Vietnam sekaligus salah satu konglomerasi ekonomi terkemuka di sana.

    Di bidang Teknologi dan Industri, VinFast tidak hanya meletakkan fondasi bagi industri produksi mobil dan sepeda motor listrik di Vietnam, tetapi juga secara aktif berkontribusi dalam mendorong revolusi kendaraan listrik di seluruh dunia.

    Saat ini VinFast tengah gencar mewujudkan visinya sebagai produsen kendaraan listrik pintar terkemuka di dunia, melalui pengembangan ekosistem mobilitas bebas emisi yang mencakup mobil listrik, bus listrik, sepeda motor listrik, hingga sepeda listrik.

    Selama enam bulan pertama tahun 2025, VinFast telah menyerahkan hampir 72.200 unit mobil listrik secara global mencatat pertumbuhan sebesar 223% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

    VinFast juga memperkuat posisinya di pasar-pasar utama seperti Amerika Utara dan Eropa, sekaligus melakukan ekspansi signifikan ke pasar-pasar potensial seperti Indonesia, Filipina, India, dan Timur Tengah. Selain mengoperasikan dua pabrik di Vietnam, VinFast juga terus mengembangkan kapasitas produksi globalnya dengan pabrik yang telah beroperasi di India, serta mempersiapkan pembukaan pabrik baru yang akan segera beroperasi di Indonesia.

    Motor listrik VinFast Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Sejarah Berdirinya VinFast

    VinFast didirikan pada 2017 dengan kompleks pabrik mobil dan motor listrik yang modern dan berkapasitas besar di Kawasan Industri Đình Vũ, Hải Phòng. Dengan misi “Demi Masa Depan Hijau untuk Semua”. Sejak awal berdirinya, VinFast telah mencatat pencapaian bersejarah dalam industri otomotif dunia dengan menyelesaikan pembangunan dan instalasi kompleks produksi berteknologi canggih kelas dunia, sekaligus mengembangkan tiga model mobil perdana hanya dalam waktu 21 bulan.

    Di tahun-tahun awal, untuk memasuki pasar, selain motor listrik, VinFast berhasil mengembangkan tiga model mobil berbahan bakar konvensional yang populer, yaitu Lux A2.0,
    Lux SA2.0, dan Fadil. Dengan total penjualan mendekati 100.000 unit dalam kurun waktu tiga tahun, ketiga model tersebut secara konsisten masuk dalam jajaran mobil terlaris di segmennya.

    Keberhasilan ini menjadikan VinFast segera dikenal sebagai salah satu merek otomotif paling disukai di Vietnam, sekaligus memperoleh julukan ‘merek mobil nasional’ di mata konsumen.

    Mobil listrik VinFast (kanan) jadi kebanggaan warga Vietnam Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Pada Januari 2022, VinFast memutuskan untuk mempercepat langkah menuju ‘hijau’ dengan mengumumkan strategi fokus pada kendaraan listrik murni. Keputusan bersejarah ini menjadikan VinFast salah satu produsen otomotif pertama di dunia yang beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik.

    Hingga saat ini, VinFast telah berhasil membangun sebuah ekosistem mobilitas hijau yang komprehensif meliputi:

    1. Produk: Berbagai kendaraan listrik pintar dan murni, mulai dari mobil listrik dengan jajaran lengkap dari minicar, minivan, MPV, hingga SUV kelas A, B, C, D, dan E; motor listrik; bus listrik; serta sepeda listrik.

    2. Sistem infrastruktur stasiun pengisian daya: Dengan 150.000 titik pengisian yang tersebar di seluruh Vietnam, VinFast memiliki jaringan pengisian daya dengan jumlah titik
    terbanyak di dunia.

    3. Solusi energi hijau terintegrasi: Menguasai riset, pengembangan, dan produksi baterai lithium-ion berkualitas tinggi untuk kendaraan listrik serta sistem penyimpanan energi.

    4. Sistem layanan pelanggan: Memiliki lebih dari 120 dealer dan lebih dari 200 bengkel yang tersebar di 34 provinsi/kota; menyediakan layanan bantuan darurat 24/7 serta layanan perbaikan keliling pertama dan satu-satunya di pasar Vietnam.

    Di Vietnam, VinFast telah meluncurkan rangkaian produk mobil listrik yang sangat beragam buat memenuhi berbagai kebutuhan. Untuk mobilitas pribadi, tersedia model VF 3, VF 5, VF 6, VF e34, VF 7, VF 8, dan VF 9.

    Bus listrik VinFast Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Sementara untuk kebutuhan bisnis transportasi, VinFast menghadirkan Minio Green, Herio Green, Nerio Green, dan Limo Green, serta model EC Van yang dirancang khusus untuk pengangkutan barang. Selain itu, VinFast juga mengembangkan bus listrik sebagai bagian dari upaya penghijauan transportasi publik.

    Di Pameran CES 2024, VinFast memperkenalkan mobil konsep terbaru, VF Wild, yaitu truk pickup listrik pertama dari VinFast. VF Wild menegaskan kemampuan inovasi VinFast dalam menciptakan truk listrik modern dan dinamis, sebagai solusi mobilitas berkelanjutan dengan performa tinggi yang dirancang khusus untuk generasi pengguna baru.

    Pada September 2025, VinFast secara resmi meluncurkan merek mobil mewah Lạc Hồng, dengan produk perdana berupa Lạc Hồng 900 LX. Model ini merupakan kendaraan mewah kelas atas yang dilengkapi dengan fitur-fitur modern dan kenyamanan premium, ditujukan untuk kalangan eksekutif serta tokoh penting. Lạc Hồng 900 LX juga tersedia dalam varian anti-peluru yang memenuhi standar kendaraan untuk kepala negara.

    Saat ini, selain pasar utama seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa, VinFast juga telah memperluas bisnisnya ke sejumlah negara potensial di kawasan Asia, antara lain India, Indonesia, Filipina, Laos, serta kawasan Timur Tengah.

    (lua/dry)

  • Honda Tebar Pesona di IMOS 2025: Pamer ADV 160-Supra GTR

    Honda Tebar Pesona di IMOS 2025: Pamer ADV 160-Supra GTR

    Honda Tebar Pesona di IMOS 2025: Pamer ADV 160-Supra GTR

  • Perbandingan Harga Suzuki Access vs Honda Scoopy Cs

    Perbandingan Harga Suzuki Access vs Honda Scoopy Cs

    Jakarta

    Suzuki meramaikan pasar skutik retro dengan meluncurkan Access 125. Berikut perbandingan harga dengan rival-rival di kelasnya.

    Lini motor Suzuki di Indonesia bertambah dengan kehadiran skutik bergaya retro bernama Access. Suzuki merancang Access dengan tampilan sederhana khas skutik retro modern, namun dibekali fitur yang cukup modern. Dengan tampilan tersebut, Suzuki Access seolah terang-terangan menantang motor skutik retro lain seperti Yamaha Fazzio, Honda Scoopy, dan TVS Callisto.

    Namun kalau bicara harga, Suzuki Access paling mahal dibandingkan tiga rival lainnya. Suzuki Access hadir dalam satu varian dan tiga opsi warna. Keseluruhannya dibanderol Rp 25,5 juta. Sebagai perbandingan Honda Scoopy yang menghadirkan empat varian banderol harganya paling mahal Rp 23 jutaan.

    Daftar Harga Suzuki Access, Honda Scoopy, Yamaha Fazzio, dan TVS Callisto

    Selanjutnya ada Yamaha Fazzio. Yamaha Fazzio hadir dalam tiga varian dengan harga paling mahal Rp 24 jutaan. Terakhir ada TVS Callisto yang dibanderol Rp 22 jutaan. Berikut ini perbandingan harga Suzuki Access, Yamaha Fazzio, Honda Scoopy, TVS Callisto.

    Harga Suzuki Access

    Suzuki Access 125 Solid Ice Green: Rp 25,5 jutaSuzuki Access 125 Metallic Mat.Black: Rp 25,5 jutaSuzuki Access 125 Pearl Grace White: Rp 25,5 juta

    Harga Honda Scoopy

    Scoopy Fashion: Rp 22,876 jutaScoopy Energetic: Rp 22,876 jutaScoopy Prestige: Rp 23,681 jutaScoopy Stylish: Rp 23,681 juta

    Harga Yamaha Fazzio

    Fazzio Hybrid: Rp 21,92 jutaFazzio Hybrid Neo: Rp 23,705 jutaFazzio Hybrid Lux: Rp 24,395 juta

    Harga TVS Callisto

    Callisto 125: Rp 22,8 juta

    Itu tadi perbandingan harga antara Suzuki Access 125 dan rival-rivalnya. Urusan mesin, Suzuki Access menggunakan mesin 125 cc SOHC 2 klep yang dilengkapi dengan pendingin udara. Di atas kertas, tenaga maksimalnya tembus 8,3 HP di putaran 6.500 RPM dan torsi puncak 10,2 Nm di 5.000 RPM. Mesin dengan kapasitas serupa juga tersemat di Yamaha Fazzio dan TVS Callisto. Sementara Honda Scoopy mengusung mesin berkapasitas 109,5 cc, paling kecil di antara ketiga rivalnya tersebut. Jadi kira-kira kamu pilih mana nih?

    (dry/din)