Jenis Media: Otomotif

  • Mandalika Jadi Sirkuit yang Menyenangkan Bagi Quartararo

    Mandalika Jadi Sirkuit yang Menyenangkan Bagi Quartararo

    Jakarta

    Fabio Quartararo menyambut antusias perhelatan MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, akhir pekan ini. Pebalap Monster Energy Yamaha itu menilai Mandalika bisa menjadi trek yang menyenangkan, sekaligus peluang bagi timnya untuk meraih hasil positif.

    Sejak Mandalika masuk kalender MotoGP pada 2022, El Diablo konsisten menunjukkan performa cukup baik. Ia finis kedua pada musim debut Mandalika, lalu menempati posisi ketiga pada 2023. Tahun lalu, pebalap Prancis itu menutup balapan di urutan ketujuh.

    Setelah menghadiri acara Yamaha di Taiwan, Quartararo mengungkapkan optimismenya jelang balapan di Indonesia. “Saya bersenang-senang di Taiwan, dan saya merasa siap untuk kembali bekerja. Saya pikir Indonesia bisa menjadi trek yang bagus untuk kami. Akhir pekan lalu di Motegi, cengkeraman kami kurang, jadi sulit untuk bertarung,” kata rider asal Prancis dikutip dari Crash.

    “Mari kita lihat seperti apa di Mandalika, di mana kami akan berkendara dengan ban yang berbeda. Saya pikir Indonesia bisa menjadi momen, di mana kami bisa mendapatkan beberapa hasil positif,” sambung juara MotoGP 2021 itu.

    “Saya tak mau sesumbar sebelum akhir pekan, tetapi saya pikir kami bisa menjalani kualifikasi dan balapan yang bagus di sini. Saya tidak yakin dengan kemungkinan hasilnya, tetapi jika saya harus memilih trek di mana kami bisa melakukan balapan yang menyenangkan, inilah pilihan saya (Sirkuit Mandalika),” sambung dia.

    Meski begitu, Yamaha tetap masih menghadapi tantangan besar musim ini. Rival senegara mereka, Honda, justru menunjukkan tanda kebangkitan. Joan Mir sukses finis ketiga di Motegi dan menambah podium bagi Honda yang sebelumnya didapatkan di Le Mans (Prancis) dan Silverstone (Inggris).

    Sementara itu, Yamaha baru mencatat satu podium grand prix lewat posisi kedua Quartararo di Spanyol, kendati sang pebalap sempat naik podium di dua sprint race. Hingga kini, Yamaha masih berada di posisi buncit klasemen konstruktor, tertinggal 40 poin dari Honda dengan lima seri tersisa.

    (lua/dry)

  • Marquez Belum Ingin Pensiun, Maunya Tambah Gelar Juara Lagi

    Marquez Belum Ingin Pensiun, Maunya Tambah Gelar Juara Lagi

    Jakarta

    Marc Marquez semakin menua, namun belum akan mengakhiri kariernya bersama Ducati. The Baby Aliens ingin menambahkan gelar juara dunia lebih dulu.

    “No, belum siap (pensiun),” kata Marquez di Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).

    Marquez merasa kembali ke puncak performa saat berseragam tim pabrikan Ducati.

    Marquez tahu rasanya sukses dengan ‘berdarah-darah’. Marc pernah langganan crash sampai harus operasi tangan kanan sebanyak empat kali, patah tulang lain, dan gangguan penglihatan yang sempat mengancam masa depannya di MotoGP.

    Namun, ia berhasil bangkit dari masa-masa keterpurukan yang amat sulit tersebut. Kini, semua kerja keras dan penderitaan itu terbayar lunas dengan meraih gelar juara dunia.

    “Maksud saya, sekarang saya sangat menikmati, saya benar-benar menikmati 5 balapan terakhir, sama sekali tidak ada tekanan,” ujar Marquez.

    Marquez menegaskan cuma mau menikmati balapan. Di musim 2025 yang masih berlangsung, ia menunjukkan dominasi dengan meraih 11 kemenangan balapan utama dan 14 kemenangan Sprint Race hingga seri Jepang. Total poinnya musim 2025 sudah mencapai 541 poin.

    “Saya sangat banyak tekanan dalam lima tahun terakhir. Saya cuma ingin menikmati (balapan), mari kita lihat apa yang bisa dilakukan,” kata dia.

    “Tahun depan 2026 akan bertarung lagi perebutan gelar juara dunia,” tambahnya lagi.

    Secara keseluruhan, Marquez sudah punya sembilan gelar juara dunia di berbagai kelas.

    Rider Ducati itu telah mengoleksi tujuh titel di kelas utama, menyamai perolehan pebalap legendaris Valentino Rossi. Marquez kini hanya kalah dari Giacomo Agostini (8) dalam hal jumlah gelar di kelas primer.

    (riar/dry)

  • Harga Tiket MotoGP Mandalika 2025

    Harga Tiket MotoGP Mandalika 2025

    Jakarta

    Harga tiket MotoGP Mandalika paling murah Rp 400 ribu. Khusus warga NTB ada diskon 50 persen, sehingga harganya mulai dari Rp 200 ribu.

    MotoGP Mandalika digelar akhir pekan ini. Tiketnya pun masih tersedia namun nyaris habis. Dilihat dalam akun Instagram Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir, disebutkan bahwa tiket di seluruh kategori nyaris habis. Namun tak dijelaskan lebih detail sisa tiket yang tersedia.

    “Siapa yang sudah siap nonton MotoGP di Mandalika? βœ‹πŸΌπŸπŸοΈ. Bagi yang belum beli tiket MotoGP Mandalika, masih ada kesempatan. Let’s go,” tulis Erick dikutip dari akun Instagramnya.

    Adapun sebelumnya CEO In Journey Maya Watono mengungkap, tiket di kategori paling mahal sudah habis terjual. Pun, penonton MotoGP umumnya membeli tiket di akhir jelang balapan digelar.

    “Jadi memang Indonesia kebiasaannya last minute. Jadi memang dari awal seluruh kategori deluxe dan royal box premium sudah sold out,” terang Maya.

    Harga Tiket MotoGP Mandalika

    Buat kamu yang baru mau beli tiketnya, masih tersedia di kelas Regular Grandstand dengan harga mulai dari ratusan ribu hingga Rp 1,75 juta. Berikut ini harga lengkapnya.

    Premium Grandstand – A: Rp 1,75 jutaPremium Grandstand – B, C, J, K: Rp 900 ribuReguler Grandstand – E, G, H, I: Rp 400 ribu

    Sebagai informasi tambahan, MGPA memberikan diskon 50 persen bagi pemilik KTP NTB yang ingin membeli tiket MotoGP Mandalika 2025. Harga spesial tersebut tersedia hingga 5 Oktober 2025. Tiket MotoGP Mandalika 2025 bisa dibeli di Lombok Epicentrum Mall atau melalui jaringan resmi seperti Asosiasi Tour and Travel NTB dan Asosiasi Travel Agent Indonesia NTB. Berkat diskon, harga tiket Mandalika itu jadi mulai Rp 200 ribuan. Simak rincian harganya setelah diskon.

    Harga Tiket MotoGP Mandalika Setelah Diskon

    Premium Grandstand – A: Rp 875 ribuPremium Grandstand – B, C, J, K: Rp 450 ribuPremium Grandstand E, G, H, I: Rp 200 ribuTempat Penukaran Tiket MotoGP Mandalika

    Untuk penukaran tiket bisa dilakukan di Bazaar Mandalika yang terletak di Kuta Beach Park Street, Kuta, Pujut District, mulai pukul 7.30 pagi WITA hingga 17.30 WITA. Penukaran tiket kategori Premium Grandstand, Regular Grandstand bisa dilakukan sejak 26 September hingga 5 Oktober 2025. Sedangkan kelas VIP Premiere, VIP Deluxe, VIP Luxury Tent T1 tiketnya ditukar mulai 29 September hingga 5 Oktober 2025.

    (dry/din)

  • Harga di Bawah 200 Juta, BYD Atto 1 Bisa Jadi Pilihan Pemilik Mobil Pertama?

    Harga di Bawah 200 Juta, BYD Atto 1 Bisa Jadi Pilihan Pemilik Mobil Pertama?

    Jakarta

    BYD Atto 1 punya harga jual yang sangat kompetitif. Cocok nggak nih buat pembeli mobil pertama?

    BYD bikin kejutan di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang digelar belum lama ini. Di pameran otomotif tahunan itu, BYD meluncurkan lini produk terbaru berupa Atto 1. Atto 1 adalah mobil listrik bergaya hatchback sekaligus menambah lengkap portofolio produk pabrikan asal Shenzhen itu di Indonesia.

    Lebih menariknya lagi saat BYD mengumumkan harga resmi Atto 1. Harganya bikin banyak pihak terkejut, soalnya BYD Atto 1 dibanderol mulai Rp 195 juta hingga yang paling mahal Rp 235 juta. Harganya cukup kompetitif di segmen city car. Dengan banderol tak sampai Rp 250 juta itu, BYD membekali Atto 1 dengan ragam fitur unggulan.

    BYD Atto 1 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Misalnya saat masuk ke dalam kabin, kamu bakal disuguhkan jok dengan material kulit dan bentuknya mengikuti kontur body. Di area dasbor dilengkapi layar sentuh 10 inci 1080p yang mendukung fitur Apple CarPlay dan Android Auto dengan wired dan wireless. Ada juga cruise control yang aktif di kecepatan 40 km/jam, ada soft opening box, hingga electric auto up down power window di kursi pengemudi.

    Konsol tengahnya ada power outlet 12V, USB type C dan A, wireless charging, electric parking brake with auto hold, hingga driving mode (eco, normal, sport). Tak hanya itu, Atto 1 juga sudah memiliki fitur perintah suara alias voice command dalam bahasa Inggris, Indonesia, hingga bahasa Mandarin. Fitur ini bisa untuk menyalakan musik, pengaturan AC, suara, hingga kontrol semburan angin AC.

    Interior BYD Atto 1. Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Fitur keamanan dan keselamatannya juga lengkap. Ada enam airbag, tyre pressure monitoring system, isofix, kamera belakang, tiga radar di belakang, traction control, hill-start assist control, cruise control system, hingga comfort braking function.

    BYD Atto 1 Cocok untuk Pembeli Mobil Pertama?

    Dengan harga kompetitif dan fitur yang berlimpah, BYD Atto 1 pas buat generasi Z dan milenial yang kini menjadi pembeli mobil pertama. Sebab, pembeli mobil pertama sangat memperhatikan value for money sekaligus menginginkan produk ‘future ready’. Itu semua bisa didapat pada BYD Atto 1 yang menghadirkan kombinasi fitur premium serta biaya operasional rendah, sehingga cocok jadi “mobil pertama yang modern & ramah lingkungan.”

    BYD Atto 1. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Pertama, kalau urusan value for money, BYD membekali Atto 1 dengan baterai berkapasitas 30,08 kWh dan 38,88 kWh. Baterai tersebut menjanjikan jarak tempuh masing-masing 300 km dan 380 km. Bila baterai penuhi, buat digunakan sehari-hari dengan jarak tempuh sekitar 40 km, maka dalam sembilan hari tak perlu keluar biaya operasional di luar tol. Pun kalau ngecas di SPKLU dengan tarif Rp 2.630 per kWH, dengan konsumsi rata-rata 8,5 km/kWH, dan asumsi jarak tempuh harian 40 km, maka biaya per hari hanya Rp 12.376. Dikalikan sebulan, biaya yang kamu keluarkan hanya Rp 371.280. Per tahun, duit buat ngecas hanya sebesar Rp 4.455.529.
    Jika mau biayanya lebih murah, kamu bisa ngecas di rumah dengan tarif Rp 1.447 per kWH. Dengan asumsi jarak harian 40 km, maka biaya yang akan dikeluarkan per hari sebesar Rp 6.809, per bulan Rp 204.282, dan per tahun Rp 2.451.388.

    Sebagai perbandingan, untuk mobil bermesin konvensional yang menggunakan BBM jenis Pertalite, biaya operasional BYD Atto 1 jauh lebih murah. Katakanlah mobil tersebut punya konsumsi BBM rata-rata 20 km/liter dan jarak tempuh hariannya 40 km, maka keluar duit untuk BBM harian sebesar Rp 20.000. Dalam sebulan, biaya untuk isi BBM sebesar Rp 600.000. Kalau biaya bulanan itu dikalikan 12 untuk menghitung pengeluaran setahun, maka biayanya Rp 7,2 juta.

    Belum lagi pajak tahunannya juga rendah. Seperti diketahui bersama, mobil listrik mendapat insentif sehingga hanya perlu membayar SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan), sedangkan PKB-nya nol persen. Dengan demikian, pemilik Atto 1 tiap tahun hanya membayar Rp 143 ribu. Sedangkan pemilik mobil bermesin konvensional umumnya pajak tahunannya Rp 3 juta per tahun.

    Bagaimana dengan biaya perawatan? Pembeli mobil pertama biasanya nggak mau ribet urusan perawatan berkala. Biaya perawatan juga jadi pertimbangan tersendiri. Adapun biaya servis berkala BYD Atto 1 itu sekitar Rp 1 juta per tahun atau 20.000 km. Setidaknya, kamu bisa menyisihkan Rp 100 ribu per bulan untuk biaya perawatan berkala BYD Atto 1. Sementara untuk mobil konvensional, biaya perawatannya sekitar Rp 2 juta per tahun.

    Jika ditotal keseluruhan, pemilik mobil konvensional setiap tahun bakal keluar duit sebesar Rp 12,2 juta untuk biaya operasional, pajak, dan biaya perawatan berkala. BYD Atto 1 biaya kepemilikannya jauh lebih hemat. Kalau ditotal dengan asumsi ngecas di SPKLU, pajak tahunan, dan biaya perawatan per tahun, estimasi biayanya sebesar Rp 5,6 jutaan. Kalau kamu ngecasnya di rumah, biaya bahkan lebih hemat lagi yakni Rp 3,6 jutaan, 70 persen lebih murah dari mobil bermesin konvensional.
    Deretan fitur dan kemudahan yang ditawarkan itu membuat BYD Atto 1 patut dilirik bagi para pembeli mobil pertama.

    Pengamat otomotif sekaligus akademisi dari Institut Teknologi Bandung Yannes Pasaribu juga mengungkap bahwa BYD Atto sangat potensial memikat para pembeli mobil pertama. Terlebih kini para pembeli mobil pertama itu kebanyakan berasal dari kalangan generasi Z.

    “Atto 1 menawarkan desain yang lebih futuristik, teknologi EV (Blade Battery, jarak tempuh 300-380 km, fast charging 30 menit) dengan fitur premium seperti layar putar 10,1 inci, 6 airbag, dan Apple CarPlay, sementara LCGC seperti Honda Brio (Rp 182-198 juta) masih mengandalkan fitur dasar dan mesin konvensional dengan efisiensi terbatas. Keunggulan fitur ini bisa menarik konsumen muda yang awalnya ingin membeli LCGC karena dana terbatas khusunya bagi mereka yang mencari value for money,” ujar Yannes belum lama ini.

    (dry/din)

  • Viral Konvoi Nmax Hadang Bus di Tikungan, Kini Berujung Ditilang

    Viral Konvoi Nmax Hadang Bus di Tikungan, Kini Berujung Ditilang

    Jakarta

    Di media sosial viral konvoi Nmax yang dinilai arogan. Bagaimana tidak, pemotor Nmax itu tiba-tiba mengadang bus di tikungan-turunan. Peristiwa itu terjadi di Ciwidey, Bandung, Jawa Barat.

    Dalam video viral itu, mulanya motor Nmax paling depan menyalip bus berwarna biru-kuning. Tiba-tiba, pemotor Nmax itu berhenti seakan mengadang laju bus. Dia berhenti untuk membiarkan rekan di belakangnya menyalip melewati bus. Akibatnya, bus langsung ngerem mendadak.

    Banyak yang menyoroti pemotor Nmax yang seakan-akan berlaku arogan tersebut. Sebab, ada aturan dan etika yang dilanggarnya. Pemotor itu menghadang bus di lokasi yang berbahaya, yaitu di tikungan-turunan dengan marka garis solid. Marka garis solid di situ bukan sekadar pajangan, melainkan tanda bahwa pengendara dilarang menyalip.

    Polresta Bandung langsung turun tangan menindak pengendara motor Nmax tersebut. Dikutip dari akun Instagram resmi Polresta Bandung, pemotor Nmax itu telah ditilang. Motornya diamankan di Polresta Bandung.

    “Atas kejadian kemarin yang viral di Ciwidey, karena Bapak sudah melanggar etika berlalu lintas dan dapat membahayakan keselamatan orang lain, untuk sementara kendaraan Bapak kami tilang, diamankan di Polresta Bandung, supaya menjadi efek jera pengemudi yang lain tidak mencontoh seperti yang bapak lakukan kemarin,” kata polisi yang menilang dikutip dari video di Instagram Polresta Bandung.

    Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Sigit Suhartanto mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap setiap perilaku lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.

    “Setiap pengguna jalan wajib menaati aturan demi keselamatan bersama. Aksi menyetop bus di tengah jalan sangat membahayakan, maka kami lakukan tindakan tegas,” kata Sigit.

    Kasat Lantas juga mengimbau seluruh pengendara untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, melengkapi surat-surat kendaraan, serta mengutamakan keselamatan dalam berkendara.

    Permohonan Maaf Pemotor Nmax

    Secara pribadi, pengendara Nmax yang memberhentikan bus tersebut juga meminta maaf. Dia mengaku, tidak ada maksud arogan dengan memberhentikan bus di tikungan.

    “Menanggapi video viral Nmax di Ciwidey, dengan segala kerendahan hati saya pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian tersebut. Tidak ada maksud mau arogan, tapi semata-mata niat untuk mengurai kemacetan panjang di belakang bus. Terima kasih buat sopir bus yang sudah memberi jalan dan mohon maaf kalau waktu dan tempatnya tidak tepat. Tidak ada maksud yang lain, terima kasih,” katanya dalam video yang diunggah Instagram BMC.

    (rgr/riar)

  • Parade MotoGP Mandalika 2025, Pebalap Dapat Sambutan Hangat Warga Lombok

    Parade MotoGP Mandalika 2025, Pebalap Dapat Sambutan Hangat Warga Lombok

    Jakarta

    Suasana Kota Mataram pada Rabu (1/10/2025) berubah menjadi lautan manusia ketika para pebalap MotoGP mengikuti Riders Parade jelang perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah. Agenda ini menjadi salah satu rangkaian resmi MotoGP yang selalu dinantikan oleh masyarakat, karena memberikan kesempatan langka untuk melihat langsung para bintang balap dunia berinteraksi dengan penggemarnya di luar lintasan.

    Jalanan Dipadati Penonton

    Sejak siang ribuan warga sudah memadati rute parade yang melintasi jalan-jalan utama Kota Mataram. Arak-arakan dimulai dari Taman Sangkareang, kemudian melintasi Jalan Pejanggik, Jalan Udayana, hingga berakhir di Teras Udayana sebagai titik pusat perayaan. Warga berjejer di sepanjang jalur, sambil membawa atribut tim kesayangan mereka seperti bendera, poster, dan replika helm pebalap.

    Para rider menaiki mobil khusus Riders Parade yang memang digunakan dalam setiap sesi parade MotoGP jelang balapan di Sirkuit Mandalika. Dari atas mobil terbuka tersebut, para rider bisa lebih leluasa melambaikan tangan, melempar senyum, hingga berinteraksi langsung dengan penonton di sepanjang jalur.

    Parade pebalap MotoGP Mandalika 2025 Foto: Dok. MGPA

    Nama-nama besar yang ikut serta dalam parade ini antara lain Marco Bezzecchi, Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli, Fabio Di Giannantonio, Luca Marini, Brad Binder, Miguel Oliveira, Raul Fernandez, dan Somkiat Chantra, serta pebalap kebanggaan Indonesia di kelas Moto2, Mario Aji. Kehadiran Mario Aji menjadi sorotan istimewa, karena mendapat sambutan meriah dari para penggemar tanah air yang bangga melihat putra bangsa tampil bersama bintang MotoGP dunia.

    Ajang Kedekatan Pebalap dan Fans

    Riders Parade memang dirancang sebagai agenda yang menghadirkan suasana lebih santai dan hangat, berbeda dengan tensi tinggi di lintasan. Dengan menaiki mobil parade, para pebalap bisa tampil lebih dekat dengan publik, menyapa fans, dan menunjukkan sisi humanis mereka sebagai idola yang ramah dan terbuka.

    Di Teras Udayana, acara dilanjutkan dengan sesi jumpa fans. Beberapa pembalap naik ke panggung untuk menyapa penonton, sementara penampilan dancer Azizah menghentak diiringi musik lagu Tabola Bale.

    Parade pebalap MotoGP Mandalika 2025 Foto: Dok. MGPA

    Dukungan Luar Biasa Masyarakat NTB

    Antusiasme masyarakat NTB yang begitu besar menjadi sorotan. Kehadiran mereka tidak hanya mencerminkan kecintaan terhadap MotoGP, tetapi juga menunjukkan kesiapan daerah dalam menyambut hajatan olahraga dunia ini. Pemerintah daerah bersama pihak keamanan tampak sigap menjaga jalannya parade agar berlangsung tertib dan aman.

    Sejumlah pedagang UMKM lokal juga turut meramaikan acara dengan menjajakan produk makanan khas Lombok, minuman segar, hingga cendera mata bertema MotoGP. Hal ini sekaligus menjadi kesempatan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

    Direktur Utama Mandala Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menegaskan bahwa Riders Parade merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada masyarakat NTB yang telah mendukung penuh penyelenggaraan MotoGP di Mandalika.

    “Parade ini adalah momen kebersamaan antara para pembalap dunia dengan masyarakat kita. MGPA ingin memastikan bahwa MotoGP bukan hanya sekadar balapan, tetapi juga pesta rakyat yang memberikan pengalaman tak terlupakan bagi semua. Antusiasme warga yang begitu luar biasa hari ini menjadi bukti nyata bahwa MotoGP telah menyatu dengan Lombok dan Indonesia,” ujar Priandhi.

    Parade pebalap MotoGP Mandalika 2025 Foto: Dok. MGPA

    Priandhi juga menambahkan bahwa pihaknya bersama Dorna Sports dan pemerintah daerah berkomitmen menjadikan Riders Parade sebagai agenda tahunan yang semakin mempererat ikatan emosional antara pebalap dan penggemar.

    “Setiap kali parade ini digelar, kita bisa melihat senyum bahagia masyarakat, dari anak-anak hingga orang tua. Itu adalah energi positif yang ingin terus kami hadirkan. Kami yakin bahwa kehadiran MotoGP akan membawa dampak besar, bukan hanya untuk olahraga, tetapi juga bagi pariwisata dan perekonomian daerah,” tambahnya.

    Dengan suksesnya Riders Parade hari ini, atmosfer menuju balapan akhir pekan di Mandalika semakin menguat. Para pebalap kini akan bersiap menghadapi sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga balapan utama yang akan berlangsung pada Minggu (5/10/2025).

    Bagi warga Lombok dan Indonesia, parade ini menjadi awal dari serangkaian momen bersejarah. Ribuan pasang mata yang menyaksikan langsung parade di Kota Mataram membawa pesan bahwa MotoGP di Mandalika bukan hanya milik penggemar balap, tetapi telah menjadi kebanggaan nasional yang memperlihatkan kemampuan Indonesia menjadi tuan rumah event olahraga kelas dunia.

    (lua/dry)

  • Viral Konvoi Nmax Hadang Bus di Tikungan, Kini Berujung Ditilang

    Dinilai Tak Tahu Etika, Minta Maaf, Ditilang

    Jakarta

    Di media sosial viral pengendara Nmax tiba-tiba menyetop bus di tikungan. Peristiwa itu terjadi di Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. Begini fakta-faktanya.

    Peristiwa tersebut viral di media sosial. Sekelompok pemotor yang menggunakan motor matic seperti Nmax dan Xmax tampak melakukan konvoi. Dalam video yang beredar, mulanya motor Nmax paling depan menyalip bus berwarna biru-kuning. Tiba-tiba, pemotor Nmax itu berhenti seakan mengadang laju bus. Dia berhenti untuk membiarkan rekan di belakangnya menyalip melewati bus. Akibatnya, bus langsung ngerem mendadak.

    Banyak yang menyoroti pemotor Nmax yang seakan-akan berlaku arogan tersebut. Sebab, ada aturan dan etika yang dilanggarnya. Pemotor itu menghadang bus di lokasi yang berbahaya, yaitu di tikungan-turunan dengan marka garis solid. Marka garis solid di situ bukan sekadar pajangan, melainkan tanda bahwa pengendara dilarang menyalip.

    Tak Tahu Etika, Bikin Bahaya

    Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menilai pemotor yang tiba-tiba menyetop bus di tikungan itu tidak tahu etika.

    “Malu-maluin sih, segerombolan komunitas motor tapi nggak tahu etika,” kata Sony menanggapi video viral konvoi Nmax berhentikan bus di tikungan.

    Etika yang mereka langgar, kata Sony, yaitu mendahulukan kepentingan kelompoknya daripada kepentingan umum. Ditambah, ada pelanggaran lalu lintas yang dilakukannya.

    Sony menilai, aksi pemotor tersebut mengadang bus di tikungan itu sangat berbahaya. Bisa saja pemotor itu ditabrak bus yang dihadangnya. Menurut Sony, bus tidak semudah kendaraan yang lebih kecil dalam melakukan pengereman. Dalam kondisi tersebut, berhenti mendadak sulit dilakukan bus dan dapat membahayakan penumpang di dalamnya

    “Mendahului di tikungan, tanjakan dengan marka tidak putus dan yang diberhentikan bukan main-main, kendaraan besar. Stop n go-nya itu susah di kondisi tersebut dan itu membahayakan penumpang. Motor mah gampang nyalip-nyalip,” kata Sony kepada detikOto.

    Risiko lainnya adalah, saat menyalip di tikungan dengan marka garis solid, bisa saja konvoi pemotor itu ditabrak pengendara lain dari arah berlawanan. Sebab, di tikungan dengan marka garis solid biasanya sudutnya sempit dan ada blind spot atau titik tak terlihat yang dapat membahayakan.

    “Risiko tertabrak dari depan (dari arah berlawanan) akibat blind spot di tikungan,” kata Sony.

    Menurut Sony, gaya berkendara agresif ini jika dibiarkan akan ada lagi ke depannya. Diharapkan pengendara yang melakukan konvoi lebih bijak lagi dalam mengutamakan kepentingan dan keselamatan banyak orang.

    Anggota Komunitas Bandung Max Community

    Komunitas Bandung Max Community (BMC) mengkonfirmasi bahwa pemotor Nmax itu adalah anggotanya. Tapi pada saat itu pemotor Nmax yang mengadang bus sedang konvoi bersama teman lainnya, bukan bersama Bandung Max Community.

    “Pada tanggal 28 September 2025 BMC tidak ada kegiatan oficial. Kami memastikan bahwa biker yang memberhentikan bus tersebut adalah benar salah satu anggota BMC aktif. Pada kegiatan tersebut yang bersangkutan sedang melakukan kegiatan bersama rekan-rekannya,” demikian pernyataan resmi BMC dikutip dari akun Instagram resminya.

    “Yang bersangkutan benar telah mengakui kesalahannya dan siap menerima sanksi organisasi sesuai aturan yang berlaku di BMC. Kejadian ini akan dijadikan pelajaran berharga bagi BMC. Walaupun kejadian tersebut dilakukan secara individu, tapi BMC dengan tulus dan kerendahan hati bermaksud meminta maaf kepada seluruh masyarakat, komunitas, all bikers Indonesia, khususnya kepada driver dan penumpang bus,” sambungnya.

    Permohonan Maaf

    Secara pribadi, pengendara Nmax yang memberhentikan bus tersebut juga meminta maaf. Dia mengaku, tidak ada maksud arogan dengan memberhentikan bus di tikungan.

    “Menanggapi video viral Nmax di Ciwidey, dengan segala kerendahan hati saya pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian tersebut. Tidak ada maksud mau arogan, tapi semata-mata niat untuk mengurai kemacetan panjang di belakang bus. Terima kasih buat sopir bus yang sudah memberi jalan dan mohon maaf kalau waktu dan tempatnya tidak tepat. Tidak ada maksud yang lain, terima kasih,” katanya dalam video yang diunggah Instagram BMC.

    Ditilang Polisi

    Polresta Bandung langsung turun tangan menindak pengendara motor Nmax tersebut. Dikutip dari akun Instagram resmi Polresta Bandung, pemotor Nmax itu telah ditilang. Motornya diamankan di Polresta Bandung.

    “Atas kejadian kemarin yang viral di Ciwidey, karena Bapak sudah melanggar etika berlalu lintas dan dapat membahayakan keselamatan orang lain, untuk sementara kendaraan Bapak kami tilang, diamankan di Polresta Bandung, supaya menjadi efek jera pengemudi yang lain tidak mencontoh seperti yang bapak lakukan kemarin,” kata polisi yang menilang dikutip dari video di Instagram Polresta Bandung.

    Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Sigit Suhartanto mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap setiap perilaku lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.

    “Setiap pengguna jalan wajib menaati aturan demi keselamatan bersama. Aksi menyetop bus di tengah jalan sangat membahayakan, maka kami lakukan tindakan tegas,” kata Sigit.

    Kasat Lantas juga mengimbau seluruh pengendara untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, melengkapi surat-surat kendaraan, serta mengutamakan keselamatan dalam berkendara.

    (rgr/dry)

  • Jaecoo J8 SHS ARDIS Harga Rp 818 Juta Sudah Dipesan Segini Banyak

    Jaecoo J8 SHS ARDIS Harga Rp 818 Juta Sudah Dipesan Segini Banyak

    Jakarta

    Jaecoo Indonesia resmi mengumumkan harga J8 SHS ARDIS di Tanah Air. SUV dengan teknologi hybrid dan kemampuan offroad ini dilepas dengan harga Rp 818 juta on the road (OTR) Jakarta. Berapa banyak angka pemesanan mobil ini?

    “Distribusi dilakukan mulai minggu ini, karena dealer sudah bisa menerima unit display, unit test drive. Total 200 SPK (surat pemesanan kendaraan) pertama, itu menjadi prioritas kita. Kita target sampai akhir tahun 500 SPK,” ujar Marketing Head Jaecoo Indonesia, M. Ilham Pratama di Jakarta, belum lama ini.

    Angka 200 SPK tentunya menjadi sinyal positif bagi J8 SHS ARDIS yang bermain di segmen SUV premium. Terlebih ini adalah J8 SHS ARDIS setir kanan pertama yang dibuat oleh pabrikan China tersebut.

    Jaecoo J8 SHS ARDIS Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Dari sisi tampilan, Jaecoo J8 SHS ARDIS hadir dengan desain gagah khas SUV modern. Grille besar horizontal pada fascia depan membuat mobil ini terlihat berwibawa. Pihak Jaecoo bahkan menyebut desain SUV barunya terinspirasi dari Range Rover Velar, salah satu SUV premium asal Inggris.

    Beralih ke performa, J8 SHS ARDIS pakai mesin 1.5L TDGI Hybrid-Specific Engine bertenaga 105 kW dengan torsi 215 Nm. Mesin tersebut dikombinasi sistem Electric Hybrid 3DHT yang menghasilkan tenaga total hingga 530 dk dengan torsi puncak 650 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam hanya membutuhkan waktu 5,2 detik, angka yang tergolong impresif untuk SUV di kelasnya.

    Baterai LFP berkapasitas 34,46 kWh juga tersemat pada mobil ini, mampu memberikan jarak tempuh listrik murni hingga 180 km. Jika dikombinasikan dengan mesin bensin turbo serta tangki 70 liter, daya jelajah bisa diperluas hingga lebih dari 1.400 km dalam sekali isi penuh.

    Nilai jual utama dari J8 SHS ARDIS ada pada teknologi ARDIS (All Road Drive Intelligent System). Teknologi ini memungkinkan distribusi torsi ke masing-masing roda secara individual melalui fitur four wheel vector, sehingga mobil bisa menyesuaikan di berbagai kondisi jalan, baik offroad maupun onroad.

    SUV ini juga dilengkapi CDC Magnetic Suspension yang mampu membaca kondisi jalan hingga 100 kali per detik. Suspensi pun bisa menyesuaikan secara real-time, sehingga stabilitas dan kenyamanan tetap terjaga di setiap perjalanan.

    (lua/rgr)

  • Bos Xiaomi Preteli Tesla buat Bongkar Rahasia

    Bos Xiaomi Preteli Tesla buat Bongkar Rahasia

    Jakarta

    Bos Xiaomi Lei Jun terang-terangan sengaja membeli Tesla cuma buat dipreteli. Perusahaannya membeli tiga model Y untuk mencari tahu rahasia bagaimana membuat mobil listrik.

    Dua model perdana mereka, sedan Xiaomi SU7 dan SUV Xiaomi YU7, langsung mendapat respons positif di pasar.

    Dalam sebuah acara di Beijing, CEO Xiaomi Lei Jun secara terbuka mengungkapkan strategi perusahaannya: membeli mobil Tesla untuk dipelajari.

    “Awal tahun ini, kami membeli tiga Model Y, membongkarnya satu per satu, dan mempelajari setiap komponennya,” kata Lei di hadapan audiens, dikutip Business Insider.

    Langkah ini bukan hal baru di industri otomotif. Banyak pabrikan membeli mobil rival untuk dibongkar, mulai dari material, perangkat lunak, hingga teknik produksi.

    Menariknya, Lei Jun menunjukkan sikap yang berbeda dibanding banyak CEO otomotif lain. Ia tak berusaha menjelekkan Tesla. Dalam presentasinya, ia justru memuji Model Y sebagai mobil yang sangat luar biasa.

    “Jika tidak memilih YU7, Anda bisa mempertimbangkan Model Y,” kata dia.

    Popularitas Xiaomi di pasar mobil listrik terlihat jelas sejak peluncuran YU7. Dalam 18 jam pertama, lebih dari 240.000 pesanan masuk, membuat perusahaan kewalahan memenuhi permintaan. Beberapa konsumen bahkan diberi tahu bahwa mereka mungkin harus menunggu lebih dari setahun untuk bisa menerima unit.

    Menghadapi kondisi ini, Lei Jun kembali membuat pernyataan mengejutkan. Dia menyarankan calon pembeli untuk tidak hanya terpaku pada YU7. Di antara rekomendasinya adalah Xpeng G7, Li Auto i8, hingga Tesla Model Y.

    (riar/rgr)

  • Quartararo Nongkrong Bareng Anak SMA: Ingat Zaman Sekolah Dulu

    Quartararo Nongkrong Bareng Anak SMA: Ingat Zaman Sekolah Dulu

    Jakarta

    Fabio Quartararo dan Alex Rins menyambangi SMA Negeri 2 Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB). Suasananya begitu meriah saat dua rider MotoGP pabrikan Yamaha itu menyapa ratusan pelajar.

    Ratusan siswa SMA Negeri 2 Mataram antusias menerima kunjungan tamu spesial Fabio Quartararo dan Alex Rins. Riuh tepuk tangan, sorakan, memenuhi halaman sekolah. Para siswa tampak bersemangat, sebagian mengabadikan momen lewat kamera ponsel, sementara yang lain melambaikan tangan penuh kegembiraan. Kehadiran dua bintang MotoGP itu menjadikan suasana sekolah layaknya sebuah pesta penyambutan besar.

    Quartararo mengaku selalu suka datang ke Indonesia. Suasananya heboh dan meriah.

    “Saya selalu suka Indonesia, tiap kali datang ke sini suasananya pasti meriah dengan para penggemar yang selalu heboh. Dan kali ini mengunjungi sekolah disambut pelajar-pelajar yang enerjik dan bersemangat, jadi ingat masa saya bersekolah di Eropa,” ungkap Fabio Quartararo.

    “Saya senang semuanya bergembira bersama dan ini jadi spirit buat saya menikmati saat ada di sini, khususnya menjelang balapan di MotoGP Mandalika. Terima kasih untuk support dan feeling positif yang saya dapatkan dalam momen ini,” tambah dia.

    Kesan yang sama dirasakan Alex Rins yang tersentuh mendapatkan sambutan yang hangat dan ramah dari siswa-siswi SMA Negeri 2 Mataram.

    “Tentunya saya selalu menantikan kunjungan ke Indonesia dalam rangkaian MotoGP Mandalika. Bertemu dengan para pelajar di sini ramai sekali. Saya enjoy dengan aktivitas ini, berbagi kebahagiaan dan melihat semua yang hadir suka dengan kesempatan unik ini,” tutur Alex Rins.

    Selain itu, rider binaan Yamaha Racing Indonesia, Wahyu Nugroho dan M Faerozi, juga ikut hadir kian memeriahkan acara.

    “Experience ini diapresiasi dengan meriah oleh siswa-siswi SMA Negeri 2 Mataram, yang memanfaatkan kesempatan berdekatan dengan duo pembalap kelas dunia Yamaha MotoGP,” kata Wahyu Rusmayadi, Manager Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

    “Kami juga membawa Wahyu Nugroho dan M Faerozi yang dapat menjadi inspirasi meraih kesuksesan berkarir di bidang yang ditekuni dengan optimal. Pada sesi lainnya kami pun memberikan waktu bagi para penggemar bertemu langsung dengan Fabio Quartararo dan Alex Rins. Peluang ini digunakan fans sebaik mungkin untuk merasakan kedekatan yang tidak selalu bisa didapatkan,” tambah dia.

    (riar/rgr)