Jenis Media: Otomotif

  • Awas Kelewat! Jadwal MotoGP Mandalika 2025 Hari Ini

    Awas Kelewat! Jadwal MotoGP Mandalika 2025 Hari Ini

    Jakarta

    Balapan utama MotoGP Mandalika 2025 berlangsung hari ini, Minggu (5/10/2025). Biar nggak terlewat, berikut ini jadwal MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Marco Bezzecchi menggila di Sirkuit Mandalika. Dia pemegang pole sitter, rider Italia ini sempat tercecer ke posisi 8 saat sprint race, namun berhasil finis pertama.

    Melihat performa oke pada sesi kualifikasi dan sprint race, Marco Bezzecchi tentu unggulan teratas memenangkan race MotoGP Mandalika 2025. Apalagi motor Aprilia yang ditungganginya konsisten dalam adu cepat di Sirkuit Mandalika.

    Fermin Aldeguer, pebalap Gresini Ducati secara mengejutkan menjadi runner up sprint race MotoGP Mandalika 2025. Pebalap rookie ini sudah tampil menjanjikan saat sesi kualifikasi. Dia memulai balapan dari posisi start dua. Mampukah Fermin tampil oke dalam balapan hari ini?

    Sorotan justru tertuju pada Marc Marquez. Dia belum pernah finis saat balapan utama MotoGP Mandalika 2025. Kemarin, Marquez tampil oke dengan berhasil finis keenam dari posisi start 9.

    Marquez sadar betul dia tidak bisa finis terdepan. The Baby Aliens cuma pasang target paling tinggi finis kelima di MotoGP Mandalika 2025. Well, mampukah Marquez mencapai target tersebut?

    MotoGP Mandalika 2025 digelar pukul 14.00 WIB. Para penggemar bisa menyaksikannya dalam siaran langsung Trans 7 atau tayangan live streaming.

    Jadwal rangkaian balapan MotoGP Mandalika hari ini

    11.00 WIB: Race Moto3 (20 laps)
    12.15 WIB: Race Moto2 (22 laps)
    14.00 WIB: Race MotoGP (27 laps).

    (riar/riar)

  • SPBU Swasta Batal Beli, Ini Kata Pakar Soal Kandungan Etanol di BBM

    SPBU Swasta Batal Beli, Ini Kata Pakar Soal Kandungan Etanol di BBM

    Jakarta

    SPBU swasta membatalkan pembelian base fuel dari Pertamina. Alasannya terkait kandungan etanol. Namun pakar menyebut etanol sudah hal lazim digunakan.

    Pusat Kajian Ketahanan Energi Untuk Pembangunan Berkelanjutan Universitas Indonesia (Puskep UI) menyatakan kandungan etanol untuk bahan bakar minyak (BBM) sudah lazim dilakukan di luar negeri, bahkan mencapai 5 persen, 8 persen, dan 10 persen, selain itu keberadaannya positif untuk lingkungan, karena bisa mengurangi emisi karbon.

    “Itu sudah lazim dipakai dan berpengaruh sangat baik untuk lingkungan, mereduksi emisi karbon, di Eropa mereka biasa gunakan 5-8 persen. Di Amerika dan Australia begitu juga. Karena ada beberapa tujuan lain, tidak semata-mata kepentingan bisnis, namun agar mengurangi minyak dari fosil,” kata Direktur Eksekutif Puskep UI Ali Ahmudi, di Jakarta, dikutip dari Antara.

    Menurut Ali, perusahaan-perusahaan energi di berbagai negara juga pasti ingin terlibat dalam proses transisi energi untuk mereduksi emisi dan global warming. Salah satunya, adalah menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.

    “Jadi ini sudah global, bukan lagi lokal dan regional. Dan itu dilakukan oleh Shell, Total, BP di luar negeri. Hampir semuanya,” katanya pula.

    Ali mempertanyakan, alasan penolakan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta di tanah air terhadap BBM impor Pertamina dengan alasan mengandung etanol 3,5 persen, padahal angka tersebut jauh di bawah kandungan etanol di luar negeri dan tentu saja aman untuk mesin kendaraan bermotor. Apalagi mesin-mesin terbaru, yang memang dirancang lebih ramah lingkungan.

    “Apalagi kendaraan 2010-an ke sini sudah relatif ramah lingkungan, teknologinya rata-rata sudah adaptif. Sudah dipersiapkan untuk itu. Justru di berbagai negara, jauh di atas 3,5 persen. Makanya kalau sebesar itu (kandungan etanol 3,5 persen) tidak masalah,” ujar dia lagi.

    Diberitakan detikcom sebelumnya, BP dan Vivo batal membeli BBM base fuel dari Pertamina. Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar mengungkap bahwa dua SPBU swasta itu enggan membeli dari Pertamina lantaran ada kandungan etanol dalam base fuel yang diimpor.

    “Isu yang disampaikan rekan-rekan SPBU ini adalah mengenai konten, kontennya itu ada kandungan etanol dimana secara regulasi itu diperkenankan etanol dalam jumlah tertentu kalau tidak salah sampai 20 persen, nah sedangkan ada etanol 3,5 persen nah ini yang membuat kondisi temen-temen SPBU swasta untuk tidak melanjutkan pembelian karena konten etanol tersebut,” jelas Achmad.

    BP mengamini hal tersebut. Menurutnya, kargo BBM yang sudah berlabuh di Tanjung Priok itu tak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan perusahaan. Alasannya karena ada kandungan etanol pada base fuel tersebut.

    “Kalau yang sudah sampai di Priok memang sampai saat ini kami belum menerima, salah satu concernnya karena etanol, memang diformulasi kami sampai saat ini belum mengandung etanol,” jelas Presiden Direktur BP-AKR, Vanda Laura.

    (riar/riar)

  • Jeep Gladiator Sport dan Rubicon Meluncur di RI, Harganya Rp 2,6 M!

    Jeep Gladiator Sport dan Rubicon Meluncur di RI, Harganya Rp 2,6 M!

    Jakarta

    PT Indomobil National Distributor (IND) selaku distributor Jeep di Indonesia resmi meluncurkan Jeep Gladiator Sport dan Gladiator Rubicon di pameran GIIAS Bandung 2025. Kendaraan gagah dan legendaris tersebut bukan hanya dikenalkan, melainkan sudah dijual!

    Tan Kim Piauw selaku CEO PT Indomobil National Distributor mengatakan, kehadiaran Gladiator Sport dan Rubicon semakin memperkaya lini Jeep di Indonesia. Harapannya, konsumen memiliki lebih banyak pilihan.

    “Kami menghadirkan kedua varian ini untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan kendaraan double-cabin dengan karakter tangguh, kemampuan off-road yang terbukti, serta fitur modern untuk menunjang aktivitas sehari-hari,” ujar Tan Kim Piauw melalui rilis resmi, dikutip Sabtu (4/10).

    Jeep Gladiator Foto: Doc. Jeep Indonesia

    Jeep Gladiator Sport hadir dengan tampilan fungsional yang menekankan kesederhanaan dan ketangguhan. Roof dan bumper berwarna hitam memperkuat kesan maskulin, sementara sistem Command-Trac 4×4 memberikan performa serbaguna baik untuk penggunaan sehari-hari maupun aktivitas petualangan.

    Dilengkapi suspensi solid axle dan sistem link coil di bagian depan dan belakang, Jeep Gladiator Sport dirancang untuk memberikan stabilitas serta kenyamanan berkendara, baik di jalan perkotaan maupun jalur semi off-road.

    Sementara itu, Jeep Gladiator Rubicon tampil lebih agresif dan premium dengan roof sewarna bodi. Varian ini dirancang untuk pecinta off-road sejati, berkat sistem Rock-Trac 4×4 dengan rasio low-range 4.0:1 yang memberikan kontrol optimal di medan ekstrem.

    Jeep Gladiator Rubicon juga dilengkapi dengan Dana heavy-duty axles dengan Tru-Lok electronic locking differentials untuk memastikan traksi maksimal di permukaan menantang, serta fitur Electronic Solid Sway-Bar Disconnect yang meningkatkan fleksibilitas suspensi saat menghadapi rute ekstrem.

    Mesin dan Fitur Jeep Gladiator Sport-Rubicon

    Sementara untuk urusan mesin, kedua varian Gladiator sama-sama menggunakan jantung mekanis 3.6L Pentastar V6 yang menghasilkan tenaga 285 hp pada 6.400 rpm dan torsi 353 Nm pada 4.400 rpm. Spesifikasi tersebut disalurkan ke roda melalui transmisi otomatis 8-percepatan 850RE yang dikenal responsif.

    Fiturnya juga tak kalah menarik, pabrikan membekali dua varian Gladiator dengan teknologi terkini. Misalnya seperti layar sentuh 12,3 inci dengan sistem infotainment Uconnect® 5 mendukung Apple CarPlay® dan Android Auto™, kemudian sistem audio modern yang dapat disesuaikan dengan preferensi pengemudi.

    “Jeep Gladiator adalah wujud komitmen kami dalam menghadirkan kendaraan yang benar-benar serbaguna, nyaman di jalan raya namun tetap siap menaklukkan medan paling berat. Dengan Gladiator Sport dan Rubicon, kami ingin menginspirasi konsumen untuk menjelajah lebih jauh dan merasakan kebebasan berkendara yang khas dari Jeep.” kata Ario Soerjo selaku COO Jeep Indonesia.

    Jeep Gladiator Sport dan Gladiator Rubicon dibanderol mulai dari Rp 2,59 miliaran dengan status on the road Jakarta. Sementara untuk Bandung, Jawa Barat, harganya mencapai Rp 2,62 miliar. Nominal tersebut sudah termasuk garansi 3 tahun/100.000 km serta servis gratis dengan suku cadang selama 1 tahun/10.000 km.

    (sfn/riar)

  • Toprak Mesti Ganti Nomor Balap di MotoGP, Fermin Ogah Ngalah

    Toprak Mesti Ganti Nomor Balap di MotoGP, Fermin Ogah Ngalah

    Jakarta

    Toprak Razgatlioglu bakal bergabung dengan ajang balap MotoGP 2026. Toprak diprediksi tidak bisa menggunakan nomor balap 54, sebab sudah digunakan Fermin Aldeguer.

    Nomor balap Fermín Aldeguer di MotoGP adalah 54. Dia merupakan pebalap debutan di tim Gresini Racing pada musim 2025. Fermin ogah mengalah nomornya dipakai pebalap lain.

    “Tidak mungkin,” kata Fermin di Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).

    Fermín Aldeguer memakai nomor 54 karena mewakili bulan dan tanggal lahirnya. Fermin lahir pada tanggal 5 di bulan ke-4 (April), yang kemudian ia gabungkan menjadi nomor 54.

    Fermin juga memakai nomor ini sepanjang kariernya di Moto2 dan membawanya ketika naik ke kelas MotoGP pada tahun 2025.

    “54 nomor saya, Toprak silahkan pilih yang lain,” tambahnya lagi.

    Sementara itu, Toprak Razgatlıoğlu menggunakan nomor 54 sebagai bentuk penghormatan kepada mentornya, Kenan Sofuoğlu, sekaligus sebagai tribute untuk kampung halaman mereka di Provinsi Sakarya, Turki, yang memiliki kode plat nomor 54.

    Sebelumnya, Toprak sempat memakai nomor 7, namun harus menggantinya saat naik ke kelas Superbike karena nomor tersebut sudah dipakai oleh Chaz Davies.

    Pramac Yamaha akan menyambut Toprak Razgatlioglu mulai musim depan.

    Toprak direncanakan akan uji coba motor Yamaha setelah musim WSBK berakhir. Bintang Turki itu mungkin akan mengambil bagian dalam tes pribadi sebelum tes resmi Valencia pada pertengahan November.

    Keuntungan ini akan membuat Toprak lebih percaya diri saat melakoni uji coba di Valencia. Sebab Toprak bisa mengantongi lebih dulu data tes resmi yang menyangkut data laptime dan performa motor, sehingga proses adaptasi bisa berjalan lebih cepat dan efektif.

    (riar/riar)

  • Ini Strategi Pertamina Enduro VR46 Raih Hasil Maksimal di MotoGP Mandalika 2025

    Ini Strategi Pertamina Enduro VR46 Raih Hasil Maksimal di MotoGP Mandalika 2025

    Lombok Tengah

    Semua tim balap bersiap-siap menyambut perhelatan MotoGP Mandalika 2025 akhir pekan ini di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pertamina Enduro VR46 Racing Team bakal merumuskan strategi khusus buat meraih hasil maksimal di Mandalika.

    “Di sini (Mandalika), dengan suhu seperti ini, sangat sulit untuk menyelesaikan balapan. Tapi juga sangat penting untuk mencatat waktu putaran yang sangat baik. Jadi, untuk kualifikasi yang bagus, kami harus bekerja keras hari ini, besok, dan kemudian kita lihat apa yang terjadi pada hari Minggu,” buka Manajer VR46 Racing Team Pablo Nieto kepada wartawan di Sirkuit Pertamina Mandalika, Jumat (3/10/2025).

    Pablo menambahkan, pemilihan ban akan memainkan peranan yang penting pada sprint race dan main race di Mandalika akhir pekan ini. “Saat ini kami belum tahu (pilihan ban yang tepat) tetapi sepertinya kami akan balapan dengan ban lunak di balap sprint, dan kemudian dengan ban medium pada (balapan utama) hari Minggu,” tambah Pablo.

    Hal lain yang diantisipasi Pablo adalah kondisi cuaca yang kerap berganti di sekitar trek Sirkuit Pertamina Mandalika. Namun pihaknya sudah memprediksi, bahwa di sepanjang akhir pekan ini di Mandalika cuacanya akan cerah dan mendukung buat balapan.

    “Ya, kami sangat fokus pada cuaca, tetapi sepertinya sepanjang akhir pekan akan cerah. Jadi, saat ini strategi kami adalah mencoba memanfaatkan kondisi kering. Tapi di sini, kita tidak pernah tahu. Cuaca bisa berubah dalam 12 jam, jadi kami harus fokus pada sisi cuaca. Namun saat ini, sepertinya kondisi cuaca akan cerah sepanjang akhir pekan,” tambah Pablo.

    Saat ini duo pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio ada di posisi kelima dan ketujuh di klasemen sementara MotoGP 2025. Tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team menargetkan finis di urutan lima besar klasemen akhir MotoGP 2025.

    (lua/riar)

  • Nilai Jual Mobil Diduga BYD Atto 2 yang Digadang-gadang Masuk Indonesia: Rp 200 Jutaan

    Nilai Jual Mobil Diduga BYD Atto 2 yang Digadang-gadang Masuk Indonesia: Rp 200 Jutaan

    Jakarta

    Nilai jual mobil diduga BYD Atto 2 sudah terdaftar di Indonesia. Mobil itu digadang-gadang bakal dijual di Tanah Air.

    BYD disebut-sebut bakal mendatangkan amunisi baru di Indonesia. Amunisi yang dimaksud berupa SUV listrik BYD Atto 2. Dugaan itu muncul seiring dengan terdaftarnya dua kode mobil yang merujuk pada BYD Atto 2 di laman Nilai Jual Kendaraan Bermotor Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ada dua kode mobil dengan nilai jual berbeda. Rinciannya sebagai berikut.

    Nilai Jual Mobil Diduga BYD Atto 21. SC3E-ETD-1 (4×2) AT: Rp 281 juta2. SC3E-STD-1 (4×2) AT: Rp 245 juta.

    Belum dapat dipastikan bahwa kode tersebut merujuk pada BYD Atto 2. Kalaupun benar, nilai jual di atas tak menjadi bakal patokan harga BYD Atto 2. Soalnya, saat BYD mengumumkan banderol Atto 1, mengejutkan banyak pihak. Umumnya harga mobil itu di atas NJKB karena ada beban komponen pajak lain, tapi BYD Atto 1 varian Dynamic justru di bawahnya alias lebih murah. Pada laman yang sama, NJKB BYD Atto 1 Dynamic itu Rp 218 juta namun banderol harga aslinya Rp 195 juta.

    Menyoal rumor kehadiran Atto 2, BYD menanggapinya dengan santai. Namun demikian, BYD masih menutup rapat informasi terkait model baru yang bakal dijual di Indonesia.

    “Ya itu bagian dari strategi product planning kita saat ini, saya belum bisa disclose (membuka) untuk itu ya. Positifnya aja berarti kami akan membawa lebih-lebih lagi produk-produk baru ke Indonesia,” ujar Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Panjaitan belum lama ini.

    Kalaupun benar BYD Atto 2 bakal meluncur di Indonesia, tak menutup kemungkinan mobil itu bakal diproduksi di dalam negeri. Dengan catatan, mobil sudah dijual sebelum tahun 2025 berakhir. Sebab, BYD memiliki komitmen investasi untuk memproduksi mobil yang didatangkan secara impor pada tahun 2025 di Indonesia mulai tahun depan.

    Spesifikasi BYD Atto 2

    Dari sisi spesifikasi, BYD Atto 2 punya dimensi panjang 4.310 mm, lebar 2.060 mm, dan tinggi 1.675 mm dengan ground clearance 165 mm. Wheelbase mobil ini mencapai 2.620 mm.

    BYD Atto 2 dibekali baterai BYD Blade Battery LFP berkapasitas 45,12 kWh. Sekali cas sampai penuh, BYD Atto 2 bisa menjangkau jarak 312 km di rute kombinasi hingga 463 km di rute perkotaan (WLTP).

    BYD Atto 2 sudah dibekali charging port CCS2. Pengecasan lambat dengan arus AC bisa mencapai 11 kW. Ngecas dari 0-100 persen (11 kw 3 fasa) bisa dituntaskan dalam 5,5 jam. Berkat charging port CCS 2, BYD Atto 2 juga bisa dicas cepat dengan arus DC. Ngecas dari 10 persen sampai 80 persen cuma butuh waktu 37 menit. BYD Atto 2 digerakkan oleh motor elektrik tipe Permanent Magnet Synchronous Motor. Tenaga yang disalurkan ke roda depan mencapai 130 kW dengan torsi maksimal 290 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam dapat dituntaskan dalam 7,9 detik. Kecepatan tertingginya mencapai 160 km/jam.

    (dry/din)

  • Jangan Berharap Marc Marquez Bisa Menang di Sirkuit Mandalika

    Jangan Berharap Marc Marquez Bisa Menang di Sirkuit Mandalika

    Jakarta

    Fans Marc Marquez jangan sedih. The Baby Aliens mengaku tidak akan bisa menang saat balapan utama di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Marc Marquez akhirnya bisa finis perdana di Sirkuit Mandalika. Sebelumnya, pebalap berusia 32 tahun itu selalu mengalami rentetan kesialan saat berlaga di sini. Bahkan Marquez jatuh dua kali saat sesi latihan.

    Sirkuit Mandalika seolah belum akrab dengan juara dunia 2025. Marquez perdana tidak langsung lolos sesi kualifikasi 2 (Q2). Dalam prosesnya, Marquez start dari posisi kesembilan.

    Ketika sprint dimulai, Marquez harus menjalani long-lap penalty akibat insiden dengan Álex Rins di lap pertama.

    Meski sempat turun ke posisi ke-13, pebalap asal Spanyol itu mampu melakukan comeback solid dan menutup balapan di posisi enam besar.

    “Situasinya merupakan kombinasi beberapa faktor yang membuat kami tidak bisa secepat yang kami harapkan,” ujar Marquez.

    Pertanyaannya, apakah motor Ducati tidak kompetitif di Sirkuit Mandalika? belum tentu benar. Sebab Fermin Aldeguer, rider Gresini Racing berhasil finis kedua saat sprint race.

    Marquez akan melihat data Fermin supaya mendapatkan hasil lebih baik. Namun Marquez menyadari tidak akan bisa menang di Sirkuit Mandalika.

    “Layout sirkuit ini tidak memiliki titik pengereman keras – yang biasanya menjadi kekuatan kami – dan daya cengkeram yang tidak biasa membuat kami sulit memaksimalkan tenaga Ducati saat keluar tikungan,” ungkap dia.

    “Kami harus terus bekerja, baik dari sisi gaya balap maupun setelan motor, sambil mempelajari performa Fermín Aldeguer untuk bisa meningkat lagi. Saya tidak berharap keajaiban di akhir pekan ini – target realistis kami adalah finis di posisi lima sampai tujuh,” tambahnya lagi.

    (riar/din)

  • Mobil ‘Misterius’ Kepergok Diuji Jalan di Indonesia, Inikah Modelnya?

    Mobil ‘Misterius’ Kepergok Diuji Jalan di Indonesia, Inikah Modelnya?

    Jakarta

    Sebelum benar-benar dijual, mobil baru biasanya lebih dulu diuji jalan di negara terkait. Ketika proses pengujian, produsen umumnya menutup bodi kendaraan dengan stiker kamuflase untuk menyamarkan identitasnya.

    Belum lama ini, redaksi detikOto sempat merekam detik-detik mobil dengan stiker kamuflase sedang diuji coba di suatu jalan raya di Indonesia. Menariknya, kendaraan tersebut melintas saat malam hari. Lantas, mobil apa gerangan?

    Meski ditutup stiker kamuflase, namun ada sejumlah detail atau bagian yang mampu kami kenali. Jika diperhatikan dari model lampu, tarikan garis, hingga boks persegi di bagian belakang, kendaraan tersebut kemungkinan besar merupakan iCar V23 yang telah dijual di China.

    Mobil diduga iCar V23. Foto: Doc. detikOto

    Mobil yang diduga iCar V23 tersebut sudah beberapa kali tertangkap kamera di jalan raya Indonesia. Sebelumnya, ada sejumlah warganet yang membagikan momen melihat kendaraan itu sedang wara-wiri di Jakarta.

    Jika dilihat dari timeline waktunya, iCar V23 kemungkinan besar akan meluncur saat pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025. Hanya saja, belum diketahui pasti, apakah mobil listrik bergaya off-road itu akan berada di bawah merek Chery atau Jaecoo.

    Sebelumnya, iCar V23 telah meluncur di Thailand dengan nama Chery V23 dan masih berstatus impor utuh atau completely built up (CBU) dari China. Kendaraan tersebut hadir dalam tiga varian berbeda dan dibanderol mulai dari 689.900 baht atau Rp 350 jutaan.

    Ketiga varian tersebut merupakan Play 2WD, Plus 2WD dan Peak 4WD. Sementara untuk spesifikasinya, varian 2WD dibekali motor listrik berdaya 136 PS dengan torsi 180 Nm dan jarak tempuh 360 km. Sedangkan untuk 4WD punya semburan daya hingga 211 PS dengan torsi 292 Nm dan jarak tempuh 430 km.

    Mari bermain tebak-tebakkan, jika kelak masuk Indonesia, kira-kira iCar V23 akan dibanderol berapa, ya?

    (sfn/lth)

  • Fans Marquez di Indonesia Kecewa, Minta Uang Tiket Meet and Greet Dikembalikan!

    Fans Marquez di Indonesia Kecewa, Minta Uang Tiket Meet and Greet Dikembalikan!

    Jakarta

    Kecewa dengan panitia penyelenggara Meet and Greet pebalap Ducati pada Selasa, 30 September 2025 di Jakarta kemarin, kini para Fans Marc Marquez di Indonesia meminta uang tiket mereka dikembalikan. Pernyataan Fans Ducati atau Fans Marc Marquez ini membanjiri laman komentar instagram resmi Ducati Indonesia.

    Seperti yang disampaikan @Micellevp777 pada akun media sosial resmi Ducati Corse dan Ducati_id, dirinya mempertanyakan, kapan yang pembelian tiket Meet and Greet pebalap Ducati yang dirinya beli dikembalikan.

    “You guys sold 1000 tickets for meet n greet scam. It was mission impossible that 1000 people who were expected to take a photo n autographs with 2 riders for 2 hours. Next time I won’t buy any ticket from your next event. Btw when will I get my refund?” tulis @Micellevp777.

    Hal senada juga disampaikan @vi6an.g yang menyatakan kekecewaannya.

    “Even a well-known company@ducati_idcannot manage this event properly. Many of us already PAY but yet couldn’t see and got a chance to do the meet and greet with@marcmarquez93&@ferminaldeguer_54,” tulisnya.

    “If you said that “oh karena hujan makanya acara kacau”, well: why you guys chose an outdoor venue knowing that the weather isn’t predictable?🤷🏻♀️🤷🏻♀️ you guys SHOULD HAVE PLAN B or a solid decision from the very beginning of the heavy rain. We pay and we demand what we pay for. Please do the proper apology and a statement along with refunds@ducati_id,” @vi6an.g menambahkan.

    Fans Marquez Kecewa Tidak Bertemu di Acara Meet and Greet, Minta Uang Tiket Dikembalikan. Foto: Akun Instagram Ducati Corse dan Ducati_id

    Masih dalam laman comentar instagram resmi Ducati, pemilik akun @priskagram mengatakan pihak penyelenggara akan mengembalikan uang tiket dalam kurun waktu 3-7 Hari ke depan.

    “Ada info di akhir acara, katanya gelang merah akan direfund 3-7 hari,” tulisnya.

    Sebagai catatan, dalam pemberitaan DetikOto sebelumnya, pihak Ducati Indonesia telah meminta maaf atas peristiwa yang tidak mengenakan tersebut.

    Ducati Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas kekacauan yang terjadi pada meet and greet.

    “Atas nama Ducati Indonesia, dari lubuk hati yang paling dalam, kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi selama acara Meet & Greet kemarin,” tulis Ducati Indonesia dalam email permintaan maaf.

    “Kami menyadari terdapat banyak kekurangan, khususnya terkait perpindahan tamu dari area registrasi sampai ke area event, komunikasi yang tidak berjalan dengan baik & seharusnya bagi tamu yang sedang mengantri, serta beberapa aspek pelaksanaan yang belum berjalan sesuai harapan yang disebabkan oleh hujan deras.”

    “Meski sudah berusaha sebaik mungkin, ada hal-hal di luar kuasa kami yang menyebabkan ketidaknyamanan ini. Kami berkomitmen untuk belajar dari pengalaman ini sehingga tidak terulang lagi di masa depan,” tambahnya lagi.

    (lth/din)

  • Awas Kelewatan! Catat Jadwal MotoGP Mandalika 2025 Besok

    Awas Kelewatan! Catat Jadwal MotoGP Mandalika 2025 Besok

    Jakarta

    Setelah menggelar Sprint Race atau balapan pendek, Sirkuit Mandalika masih akan menghelat balapan inti atau Race pada Minggu (5/10). Biar tak ketinggalan serunya partai penutup tersebut, berikut kami rangkum jadwal MotoGP Mandalika 2025!

    Pada Sprint Race yang digelar Sabtu (4/10), Marco Bezzecchi keluar sebagai pemenang setelah melalui pertarungan penuh drama dengan pebalap muda asal Spanyol, Fermin Aldeguer. Rangkaian jadwal MotoGP Mandalika 2025 akan berlanjut besok untuk menentukan pemenang balapan inti.

    MotoGP Mandalika 2025 menjadi pembuktian untuk pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez. Sebab, meski sudah mengunci gelar juara musim ini, namun The Baby Alien tak pernah meraih kemenangan di lintasan tepi laut tersebut. Jangankan menang, menyudahi perlombaan saja dia belum mampu.

    Jadwal MotoGP Mandalika 2025 besok. Foto: Agung Pambudhy/detikcom

    Marquez selalu mengalami nasib sial ketika berlomba di Sirkuit Mandalika, Lombok. Bukan hanya terjatuh hingga mengakibatkan cedera parah, motornya juga pernah terbakar di tengah-tengah perlombaan.

    Pada balapan besok, Marquez harus memulai perlombaan dari urutan kesembilan. Lantas, akankah The Baby Alien mampu memutus rekor buruknya di Sirkuit Mandalika? Atau justru nasib sialnya kembali berlanjut?

    Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut kami rangkum jadwal MotoGP Mandalika 2025 yang akan digelar besok.

    Jadwal MotoGP Mandalika 2025

    Minggu, 5 Oktober 2025

    08:45 WIB: Asia Talent Cup – Race 2 (15 lap)09:40-09:50 WIB: MotoGP – Warm Up11:00 WIB: Moto3 – Grand Prix (20 Lap)12:15 WIB: Moto2 – Grand Prix (22 Lap)14:00 WIB: MotoGP – Grand Prix (27 Lap).

    Starting Grid MotoGP Mandalika 2025

    Marco BezzecchiFermin AldeguerRaul FernandezAlex RinsPedro AcostaLuca MariniAlex MarquezFabio QuartararoMarc MarquezMiguel OliveiraFabio DiggiaJoan Mir.

    (sfn/lth)