Jenis Media: Otomotif

  • Wujud Innova Venturer yang Dilelang Mulai Rp 25 Jutaan, Awas Kaget!

    Wujud Innova Venturer yang Dilelang Mulai Rp 25 Jutaan, Awas Kaget!

    Foto Oto

    Dina Rayanti, Dok.lelang.go.id – detikOto

    Senin, 15 Des 2025 19:04 WIB

    Jakarta – Kijang Innova Venturer 2017 dilelang mulai Rp 2017 dengan kondisi apa adanya. Jangan kaget ya kalau kondisinya sudah jauh dari kata mulus alias rusak berat!

  • Pabrik Sudah Berdiri, VinFast Bakal Gelontorkan Lagi Investasi Rp 17 Triliun di RI

    Pabrik Sudah Berdiri, VinFast Bakal Gelontorkan Lagi Investasi Rp 17 Triliun di RI

    Jakarta

    VinFast menepati janji mereka untuk bisa ikut membangun industri otomotif Tanah Air dengan meresmikan pabrik di Subang. Langkah ini disambut baik oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang menyebut pabrik VinFast itu mampu memaksimalkan kapasitas produksi hingga 50 ribu unit.

    Tak cuma itu, VinFast juga sudah menggelontorkan investasi senilai 300 juta USD. Kendati demikian, VinFast akan tetap memenuhi komitmen mereka untuk berinvestasi hingga 1 miliar USD di Indonesia.

    “Di second phase (investasi tahap kedua), rencananya investasi lagi 1 miliar dolar atau Rp 17 triliun dengan kapasitas pabrik dari 50 ribu menjadi 350 ribu. Jadi pemerintah mengapresiasi bahwa setelah fasilitas PPnBM, import duty, dan yang lain, nah ini pabrik daripada VinFast berdiri di Indonesia,” ujar Airlangga dalam pembukaan peresmian pabrik VinFast di Subang, Jawa Barat, 15 Desember 2025.

    Langkah VinFast ini, Airlangga menilai berkat market Indonesia yang berpotensial untuk terus tumbuh.

    “Dan tentu VinFast melihat domestic market Indonesia yang kuat yang bisa lahan untuk 1 juta otomotif dan electric vehicle baru kurang dari 100 ribu,” Airlangga menambahkan.

    Airlangga juga menyampaikan rasa takjub dirinya, akan strategi VinFast di Indonesia. Terutama dalam memperbanyak kendaraan listrik VinFast di Indonesia.

    “Apa-lagi bisnis modelnya VinFast juga belum pernah dilakukan oleh yang lain, di mana pembeli itu tidak beli baterai, tapi sewa baterai. Nah itu perubahan mind,” Airlangga menambahkan.

    Ilustrasi Pabrik mobil listrik VinFast di Vietnam Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    VinFast memang sudah menjanjikan akan meresmikan pabrik mereka di Subang pada akhir Desember 2025 dan memulai produksi pada Maret 2026.

    “Jadi pabrik kami saat ini sudah 95%. Kita akan technical trial di Desember 2025. Tahun depan kita mulai test istilahnya regional production itu di Maret tahun 2026,” ujar CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto dalam acara detikcom Leaders Forum di Jakarta.

    Pabrik VinFast di Subang Jawa Barat Foto: dok. Istimewa/Kurniawan

    Kariyanto menjelaskan, pada tahap awal, pabrik VinFast di Subang yang berdiri di atas lahan seluas 120 hektare itu akan merakit beberapa model mobil listrik andalan VinFast. “Dan tentu harapannya makin ke depan, teknologi akan semakin ditingkatkan, pada suatu saat bisa menjadi juga based production,” sambung Kariyanto.

    Sebagai informasi, pabrik VinFast di Subang dibangun sejak pertengahan tahun 2024 lalu. Kapasitas pabrik VinFast di Indonesia mencapai 50 ribu unit per tahun dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000 hingga 3.000 orang.

    Fasilitas pabrik VinFast di Subang ini akan mencakup beberapa area produksi utama, seperti Body Shop, General Assembly Shop, Paint Shop, area pengujian, dan masih banyak lainnya.

    Adapun model mobil listrik pertama yang akan diproduksi di sini adalah mobil listrik mungil VF 3. Dan nantinya, bakal terus ditambah model-model mobil listrik VinFast lainnya.

    Setelah sukses di negara asalnya, VinFast memang gencar melakukan ekspansi ke berbagai negara. Selain Indonesia, VinFast juga telah membangun pabrik di India. Tak hanya itu, VinFast juga bakal membangun pabrik mobil listrik di salah satu negara dengan pasar otomotif terbesar dunia, yaitu Amerika Serikat.

    (lth/dry)

  • Wujud SUV Suzuki Seharga Rp 190 Jutaan yang Heboh Diserbu Pembeli

    Wujud SUV Suzuki Seharga Rp 190 Jutaan yang Heboh Diserbu Pembeli

    FotoOto

    Septian Farhan Nurhuda – detikOto

    Senin, 15 Des 2025 17:15 WIB

    Jakarta – Kurang dari tiga bulan setelah meluncur, Suzuki Victoris langsung diserbu konsumen di India. Bahkan, mid-SUV itu laku puluhan ribu unit selama periode tersebut!

  • Alasan Pengusaha Bata di Lamongan Pilih Truk Fuso untuk Logistik

    Alasan Pengusaha Bata di Lamongan Pilih Truk Fuso untuk Logistik

    Lamongan

    Perusahaan bata ringan terbesar di Indonesia, PT Superior Prima Sukses Tbk, mengoperasikan ratusan unit Mitsubishi Fuso untuk keperluan logistik. Lantas, apa alasan mereka memilih kendaraan tersebut?

    PT Superior Prima Sukses Tbk saat ini memiliki 600 unit kendaraan komersial untuk mendukung distribusi produk di dalam negeri. Menariknya, dari jumlah tersebut, 180 unitnya merupakan truk Fuso.

    “Kami saat ini mengoperasikan 170 unit Canter dan 10 unit Fighter untuk logistik perusahaan,” ujar Indra Wijaya selaku Manager Operasional Divisi Trucking PT Superior Prima Sukses Tbk saat ditemui di Lamongan, Jawa Timur, pekan lalu.

    Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Keputusan mereka menggunakan truk Fuso untuk logistik bukannya tanpa alasan. Menurut Indra, kendaraan produksi PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) itu punya kualitas yang teruji dan layanan aftersales yang tersebar di mana-mana.

    “Tentunya karena kualitas kendaraan bagus serta didukung jaringan dealer dan bengkel yang tersebar di seluruh Indonesia. Khususnya, di area distribusi kami di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” tuturnya.

    Selain itu, kata Indra, pemilihan truk didasarkan pada daya angkut, ketahanan, dan layanan after-sales service. Indra juga tak lupa mengapresiasi layanan purnajual Mitsubishi Fuso di Indonesia.

    Kemudian, kata Indra, para driver juga sudah terbiasa menggunakan truk buatan Fuso. Menurut dia, di beberapa kesempatan, mereka bisa melakukan perbaikan secara mandiri.

    “Kita juga sering survei ke driver kita, mereka rata-rata sudah familiar dengan Fuso Canter. Makanya kita pilih itu sih. Driver bilang lebih mudah, mereka juga bisa melakukan perbaikan sendiri. Lebih simple perawatannya,” kata dia.

    Sekadar informasi, PT Superior Prima Sukses Tbk saat ini memiliki lima pabrik yang tersebar di kawasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Mereka merupakan produsen bata ringan terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi hingga 5,6 juta meter kubik per tahun.

    (sfn/dry)

  • Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Dibangun dalam 17 Bulan

    Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Dibangun dalam 17 Bulan

    Jakarta

    Pabrik VinFast di Subang, Jawa Barat, resmi beroperasi. Pabrik ini akan digunakan buat merakit mobil-mobil listrik besutan VinFast. Menariknya, pabrik yang berdiri di lahan seluas 171 hektare tersebut dibangun dalam waktu cukup singkat, hanya 17 bulan.

    “Pabrik ini selesai dalam 17 bulan. Total lahannya 171 hektare, tapi saat ini belum semuanya dikembangkan. Pengembangan dilakukan bertahap, terdiri dari beberapa fase. Fase satu ini yang kami kembangkan kurang lebih 9-10 hektare,” ungkap CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto di lokasi peresmian pabrik, Subang, Senin (15/12/2025).

    Untuk pembangunan pabrik tahap pertama ini, Kariyanto mengatakan VinFast telah mengucurkan dana sekitar 300 juta USD atau kurang lebih Rp 4,8 triliun. “Fase satu ini menyerap tenaga kerja kurang lebih 900 kurang. Kemudian kapasitas terpasang di fase ini adalah 50.000 unit per tahun. Itu kapasitas terpasang. Kalau produksinya akan di level berapa, tentu akan menyesuaikan kebutuhan pasar,” tambah Kariyanto.

    VinFast pun berkomitmen untuk terus mengembangkan pabriknya ini ke fase selanjutnya. Total komitmen hingga selesai seluruh lahan ini terutilisasi mencapai angka sekitar Rp 16 triliun.

    “Kemudian secara penyerapan tenaga kerja jika fase 1, 2, dan 3 kelar, sampai 5.000-15.000 tenaga kerja. Tentu ini menyesuaikan tingkat kebutuhan dari pabrik itu sendiri.
    Jika keseluruhan fase telah dikembangkan untuk produksi mobil bisa meningkat kapasitasnya dari 50.000 hingga menjadi 350.000 unit per tahun,” tambah Kariyanto.

    “Secara penyerapan tenaga kerja tentu kita prioritaskan lokal baik dari masyarakat Subang pada khususnya dan warga Jawa Barat pada umumnya dan tentunya tujuan kami melakukan transfer teknologi kepada masyarakat sekitar,” terangnya.

    Model kendaraan yang akan dirakit pada pabrik tahap pertama ini meliputi VF3, VF5, VF6, VF7, dan tentunya MPV Limo Green yang akan dikembangkan karena merek asal Vietnam itu sadar betul potensi MPV yang sangat besar di Indonesia.

    “Selain merakit kendaraan roda empat, fasilitas ini nantinya juga akan merakit atau memproduksi E-Scooter. Itu yang akan kita perkenalkan pada periode berikutnya,” kata Kariyanto.

    (lua/dry)

  • Ini Daftar Mobil yang Bikin Malaysia Jadi Calon ‘Raja Baru’ di ASEAN

    Ini Daftar Mobil yang Bikin Malaysia Jadi Calon ‘Raja Baru’ di ASEAN

    Jakarta

    Penjualan mobil di Malaysia selama Januari-November 2025 telah mencapai 720 ribuan unit atau unggul 10 ribuan unit dari Indonesia. Bukan tak mungkin, Tanah Malaya menjadi ‘raja baru’ di ASEAN tahun ini.

    Disitat dari laman data.gov.my, Senin (15/12), penjualan mobil di Malaysia selama November 2025 saja mencapai 77 ribuan unit. Padahal, untuk periode yang sama, Indonesia hanya tembus 74 ribuan unit.

    Secara umum, penjualan mobil di Malaysia masih didominasi mobil bensin dengan catatan 65 ribuan unit, kemudian mobil diesel 4 ribuan unit, mobil listrik 5 ribuan unit dan hybrid 2 ribuan unit.

    Foto: Perodua

    Di Malaysia, mobil ‘buatan’ lokal masih menjadi primadona konsumen setempat. Pada November 2025, Perodua Bezza menjadi kendaraan terlaris dengan penjualan 9 ribuan unit, kemudian disusul Perodua Axia dengan 7 ribuan unit dan Proton Saga dengan 6 ribuan unit.

    Menariknya, dari tujuh mobil terlaris di Malaysia, enamnya disumbang produk buatan Perodua. Sementara brand Jepang hanya menempatkan dua wakil, yakni Toyota Vios dan Honda City di daftar 10 besar produk terlaris di sana.

    Hingga sekarang, Malaysia belum mengubah target penjualannya pada 2025, yakni masih 800 ribu unit. Sedangkan Indonesia baru menurunkan angka dari yang semula 900 ribu unit, menjadi hanya 780 ribu unit. Jika melihat tren dan pergerakkan pasar, Malaysia berpeluang menjadi ‘raja baru’ di ASEAN.

    Berikut Mobil Terlaris di Malaysia

    1. Perodua Bezza

    Oktober: 9.990 unitNovember: 9.073 unit

    2. Perodua Axia

    Oktober: 7.668 unitNovember: 7.558 unit

    3. Proton Saga

    Oktober: 7.852 unitNovember: 6.571 unit

    4. Perodua Myvi

    Oktober: 6.978 unitNovember: 5.795 unit

    5. Perodua Ativa

    Oktober: 2.795 unitNovember: 4.606 unit

    6. Perodua Alza

    Oktober: 4.998 unitNovember: 4.343 unit

    7. Toyota Vios

    Oktober: 2.793 unitNovember: 2.651 unit

    8. Honda City

    Oktober: 2.425 unitNovember: 2.290 unit

    9. Perodua Aruz

    Oktober: 1.687 unitNovember: 2.264 unit

    10. Proton X50

    Oktober: 2.693 unitNovember: 2.123 unit.

    (sfn/dry)

  • MPV Terbaru Nissan Meluncur 18 Desember, Prediksi Harga Mulai Rp 100 Jutaan

    MPV Terbaru Nissan Meluncur 18 Desember, Prediksi Harga Mulai Rp 100 Jutaan

    Jakarta

    Nissan bersiap meramaikan pasar otomotif India dengan meluncurkan MPV terbaru pada 18 Desember. MPV baru ini menjadi model ketiga Nissan di India setelah Magnite dan X-Trail. Mobil ini ditargetkan untuk konsumen yang butuh kendaraan pengangkut penumpang yang ringkas, terjangkau, dan fleksibel untuk harian.

    Dikutip Motoroids, MPV anyar Nissan ini diketahui berbasis Renault Triber dan menggunakan platform CMF-A yang sama. Beberapa saat lalu, mobil ini juga tertangkap kamera tengah menjalani pengujian di jalanan India. Dari tangkapan kamera, mobil ini dipastikan punya dimensi kompak, konfigurasi tiga baris kursi, hingga siluet bodi yang familiar.

    Dari sisi desain eksterior, profil samping MPV ini masih menyerupai Triber. Tapi bagian depan mendapat sentuhan baru yang lebih tegas. Nissan membekalinya grille berukuran lebih besar, desain lampu depan baru, serta elemen berbentuk huruf C pada bumper yang memberi kesan lebih agresif. Selain itu, terlihat pula roof rail fungsional dan velg alloy baru. Ubahan ringan juga diperkirakan hadir di bumper belakang, serta desain lampu belakang.

    Soal kabin, interiornya memang belum diperlihatkan secara resmi. Namun, karena berbagi basis dengan Triber, desainnya diprediksi serupa, dengan tambahan sentuhan khas Nissan agar terasa lebih modern. Beberapa fitur yang diharapkan hadir antara lain panel instrumen digital 7 inci, layar sentuh 8 inci dengan dukungan Android Auto dan Apple CarPlay, pengisian daya nirkabel, hingga kompartemen penyimpanan berpendingin.

    Untuk dapur pacu, MPV ini akan mengandalkan mesin bensin tiga silinder 1.0 liter yang menghasilkan tenaga 72 dk dan torsi 96 Nm. Pilihan transmisinya mencakup manual 5 percepatan dan AMT. Mesin tersebut kemungkinan akan disetel agar lebih nyaman untuk penggunaan perkotaan, sekaligus menjaga efisiensi dan harga tetap kompetitif.

    Peluncuran resminya dijadwalkan 18 Desember, sementara harga diperkirakan diumumkan awal 2026. Nissan disebut akan mematok harga tak jauh dari Renault Triber, yang saat ini berada di kisaran Rs 5,76 lakh (Rp 106 jutaan) hingga Rs 8,6 lakh (Rp 158 jutaan).

    (lua/dry)

  • Innova Venturer Dilelang Mulai Rp 25 Jutaan, Jangan Kaget Lihat Kondisinya!

    Innova Venturer Dilelang Mulai Rp 25 Jutaan, Jangan Kaget Lihat Kondisinya!

    Jakarta

    Toyota Innova Venturer dilelang mulai Rp 25 jutaan. Tapi jangan sampai kaget ya lihat kondisinya!

    Provinsi Sulawesi Selatan melalui KPKNL Jakarta V melelang Toyota Innova Venturer tahun 2017. Venturer berkelir hitam dengan nomor BPKB: Q-08079721 itu dilelang dengan nilai limit Rp 25,29 juta.

    Kamu yang tertarik bisa menyetorkan uang jaminan sebesar Rp 7,586 juta. Mobil terdaftar untuk pelat nomor B 1046 PQT. Ditelusuri dalam laman Informasi Data Kendaraan dan Pajak Kendaraan Bermotor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Innova Venturer itu merupakan kendaraan pertama dan masa berlaku STNK hingga 14 September 2028. Pajaknya sudah jatuh tempo lebih dari satu tahun. Adapun besar pajak tahunannya Rp 1.660.500.

    Oh iya, meski dilengkapi dengan BPKB, Kijang Innova Venturer ini dilelang dengan kondisi apa adanya. Di laman lelang, tertulis kondisi rusak berat apa adanya. Dalam foto terlihat kondisi depan mobil sudah hancur. Bemper depan hingga lampunya bahkan terlepas. Kap depan juga sedikit terangkat. Beralih ke bagian samping, pilar C penyok hingga kaca belakangnya pecah. Karet-karetnya juga terlihat sudah lepas. Sementara kalau dilihat dari belakang, masih mulus. Di sisi samping kiri juga tak ada penyok.

    Lelang Kijang Innova Venturer. Foto: Dok.lelang.go.idCara Ikut Lelang

    Kalau tertarik, kamu bisa melakukan penawaran hingga 19 Desember 2025 pada pukul 09.00 WIB. Lelangnya menggunakan sistem Open Bidding. Nah buat kamu yang mau ikutan lelang, berikut ini cara lengkapnya.

    1. Akses laman www.lelang.go.id
    2. Pilih tombol masuk yang ada di kanan atas
    3. Selanjutnya, login dengan memasukkan alamat email dan password yang telah didaftarkan. Beri centang pada captcha, kemudian klik tombol masuk
    4. Masukkan pencarian lelang (barang yang kamu incar)
    5. Kalau sudah ketemu, klik lot lelang tersebut untuk mengetahui rincian barang lelang
    6. Klik tombol Ikuti Lelang
    7. Pada halaman konfirmasi kepesertaan, akan ditampilkan informasi data lot lelang, data peserta lelang, rekening pengembalian, dan dokumen tambahan lain apabila diperlukan. Pastikan data telah sesuai
    8. Beri tanda centang untuk membaca lebih lanjut syarat dan ketentuan terkait lelang yang akan diikuti.
    9. Kalau sudah menyetujui, memahami, klik tombol mengerti
    10. Klik tombol konfirmasi mengikuti lelang, kalau berhasil akan muncul notifikasi sukses

    Untuk mengikuti status lelang yang kamu ikuti, bisa cek di halaman utama bertuliskan ‘Lelang Saya’. Selanjutnya pada halaman status lelang, akan muncul informasi status lot lelang yang Anda ikuti, yang berisi informasi status lelang, status uang jaminan, status peserta, batas akhir uang jaminan, dan batas akhir penawaran.

    Nah untuk bisa melakukan penawaran, kamu diwajibkan untuk menyetorkan uang jaminan lelang. Klik tombol lihat berupa icon bergambar mata pada kolom aksi. Lakukan penyetoran uang jaminan ke virtual account yang tertera. Status uang jaminan juga akan berubah menjadi sudah dibayar. Apabila telah terverifikasi dan dinyatakan lolos sebagai peserta lelang, akan ada email pemberitahuan. Status peserta juga berubah menjadi ‘Bidding’, barulah bisa melakukan penawaran. Kamu bisa memasukkan penawaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bila penawaran kamu yang tertinggi dan pemenang lelang, kamu akan diberitahu melalui email.

    (dry/din)

  • Bos BYD Berharap Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Bisa Naik 2 Kali Lipat

    Bos BYD Berharap Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Bisa Naik 2 Kali Lipat

    Jakarta

    Bos BYD terkesan dengan pertumbuhan pasar mobil listrik di Indonesia yang begitu cepat. Tahun ini, pasar mobil listrik di Indonesia sudah menembus dua digit alias 12%. Harapannya, tahun depan penjualan mobil listrik di Indonesia bisa meningkat lagi, jadi 25%, atau meningkat dua kali lipat.

    “Perkembangan EV di Indonesia sangat luar biasa dan membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan perkembangan pasar mobil listrik tercepat di kawasan,” ujar Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao dalam acara media gathering di Bogor belum lama ini.

    Eagle memang sangat terkesan dengan pertumbuhan penjualan mobil listrik di Indonesia. Kata Eagle, dengan dukungan insentif dari pemerintah, banderol mobil listrik jadi terjangkau, sehingga banyak konsumen yang mampu membeli kendaraan tanpa emisi tersebut. Eagle pun membandingkannya dengan pasar di negaranya, China.

    “Bayangkan dari 2% ke 12% hanya perlu dua tahun, padahal di pasar China sendiri kami butuh setidaknya 8 tahun buat mencapai itu. Maka, kita apresiasi pasar domestik (Indonesia) karena dukungan pemerintah dan teman-teman semua kita dapat mencapai ini,” terang Eagle.

    Dari 12% market share mobil listrik saat ini, sebanyak 25% tersebar di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Kata Eagle, setiap 5 mobil di Jabodetabek, 1 mobil merupakan BEV (mobil listrik full baterai).

    Secara akumulatif, BYD Indonesia telah menjual sebanyak 47.300 unit dari Januari sampai November 2025. BYD Indonesia juga memecahkan rekor penjualan beberapa bulan terakhir sebanyak 10 ribu unit per bulan. BYD juga mengklaim menguasai lebih dari 57% market share mobil listrik full baterai di Indonesia.

    Lebih dari itu, BYD kini juga merangsek ke papan atas sebagai salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Bahkan, penjualan BYD bisa mengungguli merek-merek Jepang seperti Mitsubishi, Suzuki, dan Honda. Eagle juga berharap pasar mobil listrik secara umum bisa naik dua kali lipat di tahun depan, meski belum ada kejelasan insentif.

    “12% adalah pencapaian untuk tahun ini. Kami berharap pasar mobil listrik bisa mencapai 25% di tahun depan,” tambahnya lagi.

    “Pada 2026, tentunya kami membutuhkan dukungan lebih lanjut dari pemerintah terkait perpanjangan insentif untuk EV (mobil listrik),” terang Eagle.

    (lua/dry)

  • LCGC Diserbu Mobil Listrik Murah, Daihatsu Bilang Begini

    LCGC Diserbu Mobil Listrik Murah, Daihatsu Bilang Begini

    Jakarta

    Mobil listrik di bawah Rp 200 juta kian masif di pasar otomotif Indonesia. Namun, di tengah gempuran model-model bertenaga baterai ini, Daihatsu masih optimistis segmen Low Cost Green Car (LCGC) tetap menjadi raja di hati para pembeli mobil pertama.

    Umumnya, profil konsumen yang baru pertama kali memiliki mobil memiliki pertimbangan yang sangat spesifik dan didasarkan pada perhitungan yang matang, terutama soal biaya jangka panjang.

    Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation, Tri Mulyono, mengungkapkan keputusan membeli mobil pertama didominasi oleh beberapa faktor kunci.

    “Pembeli mobil pertama itu ketika membeli mobil itu pasti akan mempertimbangkan dengan harga, value kendaraannya seperti apa. Lalu perawatan kendaraannya bagaimana,” ujar Tri Mulyono.

    Model LCGC berujung pada satu kesimpulan: biaya yang terjangkau. Bukan hanya harga beli awal, tetapi juga biaya operasional harian. Kekhawatiran soal perawatan dan ketersediaan suku cadang juga menjadi fokus utama.

    “Lalu juga berikutnya kaitan dengan perawatan kendaraan. Apakah mudah untuk mendapatkan jaringan after sales-nya,” tambahnya.

    Daihatsu memiliki jaringan bengkel yang luas dan mudah dijangkau. Hal ini menjadi nilai plus yang sulit disaingi oleh model-model baru.

    Terakhir, soal resale value. Faktor ini bahkan sudah dipikirkan konsumen Indonesia jauh-jauh hari sebelum membeli mobil.

    “Dan yang berikutnya yang juga menjadi pertimbangan terakhir adalah after sales-nya bagaimana. After sales dalam arti adalah resale value-nya bagaimana. Untuk konsumen pembeli mobil pertama ini menjadi sangat dominan. Belum beli sudah memikirkan menjual segala macam,” tegas Tri.

    Dengan profil konsumen yang sangat sensitif terhadap biaya dan resale value ini, Tri Mulyono meyakini segmen LCGC masih kokoh. Namun, Daihatsu tidak menutup mata terhadap fenomena mobil listrik murah.

    “Dengan profil customer yang seperti ini, kami masih meyakini bahwa untuk di segmen pembeli mobil pertama masih cukup kuat dengan profil yang seperti ini. Sehingga tentunya dengan maraknya tadi mobil yang dengan berteknologi yang sudah lebih advance, dengan harganya yang terjangkau,” papar Tri.

    Meski demikian, Daihatsu akan terus memonitor apakah ada pergeseran (shifting) pola pikir dari konsumen ini. Hal ini karena ada satu variabel penting yang belum bisa dibuktikan oleh mobil-mobil teknologi advance, – termasuk mobil listrik murah) saat ini, yaitu nilai jual kembali.

    “Karena kalau berbicara yang mudah resale value ini kan tidak bisa diidentifikasi dari sekarang. Pasti nanti mungkin setahun dua tahun baru bisa baru asumsinya ini terbukti atau tidak. Jadi memang menurut saya ini pasti proses yang pasti akan kita monitor bersama,” tutup Tri Mulyono.

    Dulu, ada belasan ribu mobil LCGC yang terdistribusi secara wholesales, kini hanya sekitar 8.000-an unit per bulannya. Misalnya pada periode November 2025, total penjualan lima model mobil LCGC itu hanya mencapai 8.879 unit. Jumlahnya turun tipis dibandingkan bulan sebelumnya yang menyentuh 8.945 unit.

    Pengamat Otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Bandung, Yannes Pasaribu mengungkap mobil listrik di bawah Rp 200 juta seperti Atto 1 memang hadir dengan desain yang lebih segar nan futuristik. Di segmen mobil listrik, dengan harga di bawah Rp 200 juta, jarak tempuhnya juga sudah lumayan jauh.

    “Keunggulan fitur ini bisa menarik konsumen muda yang awalnya ingin membeli LCGC karena dana terbatas khususnya bagi mereka yang mencari value for money,” kata Yannes beberapa waktu lalu.

    Meski begitu, segmen LCGC tak serta merta langsung menghilang. Menurut Yannes, LCGC justru bakalan jadi primadona di daerah-daerah seiring dengan adanya pergeseran tren tersebut.

    “Sehingga bagi konsumen yang butuh mobil siap pakai tanpa ketergantungan pengisian serta mereka yang memikirkan resale value,” terang Yannes.

    (riar/dry)