Jenis Media: Otomotif

  • BP Beli Base Fuel dari Pertamina, Kenapa Shell Belum?

    BP Beli Base Fuel dari Pertamina, Kenapa Shell Belum?

    Jakarta

    Bahan bakar BP akhirnya tersedia lagi setelah perusahaan minyak asal Inggris itu membeli 100 ribu barel base fuel dari Pertamina. Beda dengan BP, stok bahan bakar Shell masih kosong lantaran belum memutuskan membeli base fuel dari Pertamina. Apa alasannya?

    Shell Indonesia hingga saat ini belum sepakat melakukan impor bahan bakar minyak (BBM) lewat Pertamina meskipun stok BBM di SPBU mereka kosong di beberapa pekan terakhir.

    President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian mengatakan pembahasan tentang tambahan impor BBM masih terus dilakukan Shell dengan pemerintah.

    Stok BBM di BP kembali tersedia usai perusahaan memutuskan membeli base fuel dari Pertamina Foto: Rifkianto Nugroho

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan, saat ini belum mencapai kesepakatan business-to-business (B2B) terkait aspek komersial untuk pasokan base fuel dari Pertamina Patra Niaga. Pembahasan B2B terkait pasokan impor base fuel terus berlanjut,” kata Ingrid melalui keterangan tertulis, dikutip dari CNNIndonesia (2/11).

    Ingrid mengatakan Shell terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait dan pemangku kepentingan lainnya. Mereka hendak memastikan produk BBM jenis bensin tersedia kembali di jaringan SPBU Shell.

    Tak hanya itu, Shell ingin memastikan BBM yang akan diimpor sesuai dengan standar keselamatan operasional, prosedur, dan pedoman pengadaan BBM. Selain itu, BBM itu harus memenuhi standar bahan bakar berkualitas tinggi Shell secara global.

    Karena kesepakatan impor BBM belum tercapai, maka SPBU Shell belum bisa menyediakan BBM jenis bensin untuk masyarakat. ⁠Produk BBM jenis bensin yang saat ini tidak tersedia di jaringan SPBU Shell adalah Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ucapnya.

    Meski demikian, jaringan SPBU Shell tetap melayani pelanggan dengan produk BBM Shell V-Power Diesel. Ada pula produk dan layanan lainnya, termasuk Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell.

    Shell akan menginformasikan ketersediaan produk BBM jenis bensin lewat saluran informasi Shell Indonesia; termasuk situs web, layanan pelanggan, aplikasi Shell Asia, dan media sosial.

    (lua/din)

  • Alasan Suzuki Masih Mengandalkan Mesin Mild Hybrid

    Alasan Suzuki Masih Mengandalkan Mesin Mild Hybrid

    Tokyo

    Beberapa pabrikan otomotif menawarkan berbagai teknologi kendaraan terkini untuk menjawab tantangan lingkungan. Suzuki menjalankan strategi multi-pathway dengan menghadirkan berbagai pilihan teknologi kendaraan.

    Untuk saat ini, Suzuki memiliki teknologi mild hybrid, strong hybrid, dan mobil listrik. Namun, di Indonesia Suzuki masih memanfaatkan teknologi mild hybrid. Sedangkan di beberapa negara lain, Suzuki sudah punya teknologi strong hybrid. Kapan Suzuki membawa teknologi strong hybrid ke Indonesia?

    “Ya, kami sedang berupaya dan akan memiliki strong hybrid. Soal waktunya, model yang mana, mungkin dia (pihak Suzuki Indonesia) akan memberi tahu Anda,” kata Masafumi Harano, Executive General Manager Asia, Latin America and Oceania Automobile Dept. Global Automobile Marketing Suzuki Motor Corporation (SMC), saat ditemui di kantor pusat SMC di Hamamatsu, Jepang, belum lama ini.

    Harano menjelaskan alasan mengapa Suzuki masih menggunakan teknologi mild hybrid. Menurut Harano, mild hybrid juga dapat membantu mencapai netralitas karbon yang tersedia untuk berbagai kalangan.

    “Alasan kenapa kami menyediakan mild hybrid adalah filosofi atau cara berpikir kami bahwa netralitas karbon harus masif. Tidak terbatas hanya untuk sebagian orang, (mild hybrid) lebih banyak menjangkau konsumen yang mampu membelinya. Karena, bayangkan jika tidak ada insentif, tidak ada pembebasan pajak, semuanya diperlakukan sama, mana yang akan pelanggan pilih?,” ujar Harano sambil menyimpulkan konsumen akan memilih kendaraan yang lebih terjangkau.

    “Itulah mengapa kami pikir kami perlu langkah yang hati-hati. Tidak ada celah besar dari mesin konvensional. Mild hybrid masih terjangkau. Jadi jika orang ingin mau mobil dengan efisiensi bahan bakar sedikit lebih baik, mild hybrid masih terjangkau bagi masyarakat,” sambungnya.

    “Tetapi jika Anda beralih ke mobil listrik yang lebih kuat. Jika tidak ada insentif, tidak ada untuk lapangan bermain yang setara, tetap saja, itu barang yang sangat mahal. Tetapi, pada saatnya pasti kita harus mengambil lebih banyak langkah. Dan yang pasti, strong hybrid adalah salah satu hal yang kami rasa perlu untuk produk kami dalam waktu dekat,” ucapnya.

    Meski begitu, Suzuki tak hanya terbatas di kendaraan mild hybrid. Pabrikan asal Jepang ini juga akan menghadirkan teknologi mobil listrik berbasis baterai melalui produk Suzuki e Vitara yang akan diluncurkan awal tahun depan.

    (rgr/lua)

  • Berapa Banyak Base Fuel yang Dibeli BP dari Pertamina?

    Berapa Banyak Base Fuel yang Dibeli BP dari Pertamina?

    Jakarta

    Setelah sempat habis, stok bahan bakar minyak (BBM) BP kini sudah tersedia lagi. Bukan impor langsung dari luar negeri, BP membeli base fuel dari Pertamina. Berapa jumlah base fuel yang dibeli ya?

    “Prioritas kami jelas BP 92 kembali tersedia dan kualitas produk yang dihadirkan konsisten terjaga. Fokus mutu ini bagian komitmen jangka panjang kami membangun layanan energi yang terpercaya di Indonesia,” ujar Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura dikutip dari Antara (2/11).

    Vanda menyampaikan BP 92 telah kembali tersedia di seluruh jaringan SPBU BP yang tersebar di wilayah Jabodetabek, juga Jawa Barat, serta secara bertahap akan tersedia di Jawa Timur.

    Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), BP melalui PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR), membeli 100 ribu BBM base fuel dari PT Pertamina Patra Niaga. Sekadar informasi, 1 barel minyak setara dengan 159 liter. Maka 100 ribu barel sama dengan 15,9 juta liter.

    “Betul (ini hasil negosiasi BP dan Pertamina). Volumenya 100 ribu barel,” ungkap Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman.

    BP Sempat Batal Beli Base Fuel Pertamina

    Sebelumnya BP merupakan salah satu SPBU swasta yang kehabisan stok lantaran tak lagi diperbolehkan mengimpor base fuel secara langsung. BP juga sempat batal membeli base fuel lewat Pertamina lantaran ada perbedaan standar spesifikasi.

    Kandungan etanol 3,5% pada BBM yang diimpor Pertamina bikin Vivo dan BP batal membelinya. Menurutnya, kargo BBM yang sudah berlabuh di Tanjung Priok itu tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan perusahaan. Alasannya karena ada kandungan etanol pada base fuel tersebut.

    “Kalau yang sudah sampai di Priok memang sampai saat ini kami belum menerima, salah satu concernnya karena etanol, memang diformulasi kami sampai saat ini belum mengandung etanol,” jelas Vanda beberapa waktu lalu.

    Alasan BP Jadi Beli Base Fuel Pertamina

    Pada akhirnya, BP jadi juga membeli base fuel dari Pertamina. BP menyebut kerja sama ini terlaksana setelah seluruh aspek tata kelola, mencakup kepatuhan (compliance), kesesuaian spesifikasi dan standar kualitas, serta aspek komersial telah terpenuhi.

    Pengadaan base fuel impor melalui mekanisme yang ditetapkan oleh pemerintah, merupakan solusi sementara kesinambungan usaha yang diambil oleh BP-AKR secara hati-hati, terukur, dan bertanggung jawab.

    Langkah itu ditempuh guna menjaga kelancaran pasokan bahan bakar di lapangan dan memastikan seluruh mitra operasional di jaringan SPBU BP dapat terus melayani masyarakat.

    Bagi Vanda, langkah yang diambil ini bukan semata soal pasokan bahan bakar, tetapi juga bentuk tanggung jawab terhadap konsumen dan komitmen investasi jangka panjang di Indonesia.

    Melalui langkah ini, BP-AKR menegaskan komitmennya sebagai mitra energi di Indonesia yang mengutamakan pemenuhan kebutuhan bahan bakar dan layanan berkualitas bagi masyarakat.

    (lua/din)

  • Cara Nyetir Mobil Matic di Tanjakan Curam

    Cara Nyetir Mobil Matic di Tanjakan Curam

    Jakarta

    Nyetir mobil matic di tanjakan ada triknya. Berikut ini cara nyetir mobil matic di tanjakan.

    Mengendarai mobil matic jelas lebih mudah ketimbang mobil manual. Nggak heran kalau belakangan popularitas mobil matic kian menanjak. Kendati demikian, kamu tetap harus mengetahui cara berkendara mobil matic yang benar. Khususnya kalau lagi melintas di jalanan tanjakan. Mungkin tak sedikit juga yang bertanya-tanya, kalau di tanjakan mobil matic sebaiknya pakai gigi apa ya?

    Mengutip buku panduan manual Toyota Avanza, mobil matic dengan transmisi CVT bisa tetap menggunakan gigi D saat mau tanjakan. Langkah-langkah melibas di tanjakan curam sebagai berikut.

    1. Gunakan rem parkir dan posisikan tuas transmisi ke D. Pastikan untuk mengaktifkan rem parkir sepenuhnya
    2. Tekan secara perlahan pedal gas
    3. Saat kendaraan mulai bergerak, bebaskan rem parkir dan kendalikan

    Pada intinya saat melewati tanjakan perlakuannya sama seperti menjalankan mobil. Ditambah lagi ada fitur Hill Start Assist yang juga membantu saat melintasi tanjakan curam.

    “Secara normal, gunakan posisi D untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi kebisingan,” demikian dijelaskan pada buku panduan manual tersebut.

    Selain D, kalau jalannya banyak yang menanjak, kamu bisa menggunakan gigi S. Gigi S di Avanza digunakan saat mengendarai di perbukitan. Saat tuas transmisi di posisi S, gerakkan tuas transmisi ke sisi ‘+’ atau sisi ‘-‘ akan menyebabkan kendaraan masuk ke mode manual. Ini memungkinkan pengemudi untuk memilih posisi transmisi yang diinginkan.

    Di mobil matic lainnya, kamu juga bisa menggunakan tuas transmisi L alias Low saat melibas tanjakan. L adalah gigi rendah pada mobil matic dan digunakan saat menanjak karena daya puntiran lebih optimal. Kamu juga bisa memanfaatkan fitur overdrive bila ada untuk memudahkan saat tanjakan.

    (dry/lua)

  • Ducati Tunjuk Pebalap WSBK Ini sebagai Pengganti Marquez

    Ducati Tunjuk Pebalap WSBK Ini sebagai Pengganti Marquez

    Jakarta

    Ducati resmi menunjuk pebalap WSBK Nicolo Bulega sebagai pengganti Marc Marquez yang absen karena cedera. Runner up WSBK 2025 itu akan melakoni debut MotoGP di dua putaran terakhir musim ini di Portimao (Portugal) dan Valencia (Spanyol).

    Diketahui Marquez mengalami cedera di gelaran MotoGP Mandalika 2025. Sebelumnya Marquez digantikan oleh pebalap penguji Ducati, Michele Pirro, yang melakoni MotoGP Australia dan Malaysia. Namun hasilnya tidak begitu bagus. Pirro hanya mampu finis ke-18 di Phillip Island dan ke-17 di Sepang.

    Ducati kemudian melirik opsi lain, yakni Nicolo Bulega yang membalap untuk Team Aruba.it Racing Ducati di ajang WSBK. Ducati kemudian memberi kesempatan buat Bulega untuk menguji motor MotoGP Ducati Desmosedici di Sirkuit Jerez, Spanyol, belum lama ini. Ducati lalu memutuskan memberi kesempatan kepada Bulega untuk membalap di dua seri terakhir MotoGP 2025.

    “Ini akan menjadi pertaruhan besar. Saya sangat senang bisa mengakhiri musim seperti ini dengan kejutan di menit-menit terakhir,” ungkap Bulega dikutip dari Crash (2/10).

    Bulega mengatakan tidak memiliki ekspektasi apa pun dalam menjalani debutnya mengendarai motor MotoGP. Dia akan berusaha sebisa mungkin menikmati momen-momen terbaik dalam karier balapnya. “Saya termotivasi untuk melakukannya dengan baik dan memberikan segalanya,” kata dia.

    “Terima kasih kepada Ducati dan Ducati Corse atas kepercayaan mereka, kepada Claudio, Gigi, Mauro, Davide, Stefano, dan Serafino atas dukungan penuh mereka, dan juga kepada Team Aruba.it Racing yang telah menjadi pahlawan kami di akhir musim,” sambung Bulega.

    General Manager Ducati Corse Gigi Dall’Igna pun menyambut baik kehadiran Bulega sebagai pengganti Marquez di sisa musim MotoGP 2025. Kata Gigi, Bulega menjadi rider yang berprestasi di WSBK. Maka itu, Ducati pun sangat percaya kepadanya dan bahkan bakal menjadikan Bulega sebagai salah satu pebalap penguji Ducati Desmosedici pada musim depan.

    “Nicolo telah menjadi bagian dari keluarga Ducati Corse sejak 2022, ketika kami ingin dia mengendarai motor Supersport,” ungkap Gigi. “Kami percaya pada Nicolo, dan dia membalasnya dengan dua musim sebagai protagonis utama di Superbike, di mana dia hampir meraih gelar dan menjadi titik acuan kami sebagai pebalap,” tambah dia.

    “Lebih lanjut, untuk tahun depan kami mengumumkan komitmennya, bersama Michele Pirro, dalam mengembangkan Desmosedici GP dengan ban (Pirelli) baru, dan kesempatan untuk balapan di dua GP terakhir adalah cara terbaik untuk memulai bekerja dalam peran barunya sebagai pebalap penguji,” ujar Gigi lagi.

    “Ini tentu akan sangat berat, tetapi saya harap dia bisa menikmati pengalaman ini. Bagi seorang pebalap muda, debut di kategori tertinggi balap motor adalah kepuasan yang luar biasa,” tukasnya.

    (lua/din)

  • Honda Tak Setengah-setengah Mengembangkan Mobil Listrik

    Honda Tak Setengah-setengah Mengembangkan Mobil Listrik

    Tokyo

    Honda telah menunjukkan keseriusannya menggarap mobil listrik melalui pameran Japan Mobility Show (JMS) 2025. Bahkan, peluncuran produk mereka berpusat ke kendaraan ramah lingkungan tersebut. Lantas, sejauh apa peluang Asia Tenggara ditunjuk sebagai pusat pengembangan mobil listrik?

    Toshio Kuwahara selaku President & CEO of Asian Honda Motor Co. menegaskan, pihaknya harus melakukan banyak pertimbangan sebelum menetapkan suatu negara sebagai pusat pengembangan atau produksi. Menurutnya, penunjukkan itu tergantung permintaan pasar setempat.

    “(Pusat) produksi dilakukan di wilayah yang memiliki permintaan. Beberapa model elektrifikasi sudah mulai diproduksi di Thailand dan Indonesia sebelum Jepang,” ujar Kuwahara pada forum diskusi yang digelar di kantor Honda di Minato, Tokyo, Jumat (31/10).

    Mengukur peluang Asia Tenggara jadi pusat EV Honda Foto: Septian Farhan Nurhuda/detikOto

    Sementara untuk mobil listrik murni, kemungkinan besar akan dipusatkan di India. Bahkan, Kuwahara telah menegaskan, kendaraan konsep 0 series akan diproduksi di negara berjuluk Tanah Bharata tersebut.

    “Jadi, untuk Zero Series Alpha akan diproduksi di India. Wilayah ini sangat penting bagi Honda, namun tidak ada satu negara pun yang ditetapkan sebagai pusat produksi tunggal,” ungkapnya.

    Di tempat yang sama, Toshihiro Mibe selaku Chief Executive Officer (CEO) Honda Motor Corporation (HMC) memastikan, Honda tak setengah-setengah dalam mengembangkan teknologi baru seperti mobil listrik. Dia juga menolak anggapan publik yang menyebut Honda tak serius menggarap segmen tersebut.

    “Pada Mei 2024, Honda menyesuaikan komposisi penjualan jangka menengah dengan memperbesar porsi HEV hingga 2030, menyesuaikan dengan melambatnya pertumbuhan pasar EV global,” tutur Mibe.

    “Namun, pengembangan EV justru terus dipercepat karena teknologi ini tetap menjadi pilar utama dalam upaya Honda menuju carbon neutrality,” kata dia menambahkan.

    (sfn/lua)

  • Airlangga Sebut Ada Pabrikan Mau Bantu Indonesia Kembangkan Mobnas, Ini Mereknya

    Airlangga Sebut Ada Pabrikan Mau Bantu Indonesia Kembangkan Mobnas, Ini Mereknya

    Jakarta

    Pemerintah Indonesia sedang menggodok rencana memproduksi mobil nasional dalam tiga tahun ke depan. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ada pabrikan luar negeri yang siap membantu Indonesia mengembangkan mobil nasional. Merek apakah itu?

    Mengutip Antara, pabrikan otomotif Korea Selatan Hyundai Motor disebut-sebut menunjukkan kesiapan buat berpartisipasi dalam pengembangan mobil nasional Indonesia berbasis kendaraan listrik.

    “Mereka siap dengan modal tertentu dan itu perlu pembahasan lebih detail dan tentu yang namanya kendaraan ini kan ada desainnya, ada basisnya, tetapi, basisnya yang dibahas berbasis EV (kendaraan listrik),” ujar Airlangga di sela agenda KTT APEC 2025 di Kota Gyeongju, Gyeongsang Utara, Korea Selatan (31/10).

    Menurut Airlangga, pembahasan mengenai skema kerja sama dengan raksasa otomotif Korea Selatan tersebut masih akan dilakukan lebih lanjut. Selain Hyundai, Airlangga mengungkapkan sejumlah perusahaan besar asal Korea Selatan juga tengah menyiapkan investasi di Indonesia.

    “Beberapa Korea kan sudah siap, kemarin Lotte Chemical sudah siap dan akan ada peresmian. Investasi sekitar 4 miliar dolar AS. Yang lain kan kalau Posco ada program terkait 10 juta ton. yaitu tahap berikutnya seperti apa,” tambah Airlangga.

    Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan industri dalam negeri sudah siap merealisasikan proyek mobil nasional yang merupakan salah satu kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

    Ia mengatakan dirinya juga sudah mengusulkan untuk menjadikan program mobil nasional ini sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), dan sudah mengirimkan surat kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk dipertimbangkan.

    Agus menyampaikan dengan ditetapkannya program ini sebagai PSN akan mempercepat implementasi pembuatan mobil nasional di Tanah Air. Prabowo sebelumnya bilang pemerintah telah memulai langkah awal untuk menghadirkan mobil buatan Indonesia dalam tiga tahun mendatang.

    “Saudara-saudara belum merupakan prestasi tapi sudah kita mulai rintis. Kita akan punya mobil buatan Indonesia dalam tiga tahun yang akan datang,” kata Prabowo dalam pidato pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta (20/10).

    Prabowo mengatakan pemerintah telah menyiapkan alokasi dana dan lahan untuk pembangunan pabrik yang akan memproduksi kendaraan dalam negeri. Saat ini, tim pengembang disebut tengah bekerja menyiapkan hal tersebut.

    (lua/din)

  • Sensasi Balap Seru di Arena Gokart Elektrik Cepat Paling Hype di Indonesia

    Sensasi Balap Seru di Arena Gokart Elektrik Cepat Paling Hype di Indonesia

    Jakarta

    Buat kamu yang suka adrenalin dan kecepatan, kini nggak perlu jauh-jauh cari arena balap yang seru dan aman. Di tengah hiruk pikuk Jakarta, ada satu tempat yang wajib kamu coba untuk jadi kegiatan seru di waktu luang. Barcode Gokart, sirkuit indoor elektrik gokart pertama di Indonesia siap kasih pengalaman balap paling seru dan menegangkan dalam waktu bersamaan!

    Berlokasi di Mall of Indonesia (MOI), LG Floor, Barcode Gokart hadir sebagai destinasi favorit para pecinta balap dan kecepatan. Dengan kecepatan gokart yang bisa mencapai 70 km/jam, Barcode Gokart jadi yang tercepat di Indonesia!

    Menariknya lagi, arena ini berkolaborasi langsung dengan SODI, brand gokart internasional ternama, serta E SWS (Electric Sodi World Series) sebagai penyelenggara event balap taraf dunia. Jadi, selain seru, semua aspek keamanan juga terjamin maksimal.

    Buat kamu yang baru mau mulai, Barcode Gokart menyediakan tiga level tantangan yang bisa kamu taklukkan satu per satu yaitu Beginner (45 km/h), Advance (55 km/h), dan Pro (70 km/h). Tapi ingat, kamu wajib lolos level sebelumnya untuk bisa naik ke level berikutnya!

    Untuk naik ke level Advance, kamu harus mencatat waktu terbaik minimal 40 detik dalam satu sesi. Sementara kalau kamu ingin menantang diri di level Pro, kamu harus melewati level Advance dan mencetak waktu 28 detik atau lebih cepat.

    Setiap tiket balapan berlaku untuk 1 sesi selama 7 menit, lengkap dengan alat keselamatan seperti helm, sepatu, dan race suit khusus. Nggak perlu bawa SIM juga, karena semua peserta diklasifikasikan sesuai usia dan level kemampuan. Tersedia juga track khusus usia 3-8 tahun, sementara untuk main track, batas usia minimal adalah 8 tahun atau tinggi badan minimal 140 cm.

    Barcode Gokart buka setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB, dengan last check-in pukul 21.00 WIB, jadi kamu bebas datang kapan saja buat ngerasain sensasi balapan.

    Buat yang datang dari luar kota, nggak perlu khawatir! Tiket Barcode Gokart bisa dibeli secara online lewat detikevent. Kamu bisa langsung booking secara fleksibel tanpa antri panjang di lokasi.

    Rasakan keseruannya langsung dan buktikan kalau kamu bisa jadi pembalap tercepat di lintasan elektrik nomor satu di Indonesia! Beli tiketnya sekarang di detikevent.

    (riar/din)

  • Intip Garasi Wabup Pidie Jaya yang Aniaya Kepala SPPG

    Intip Garasi Wabup Pidie Jaya yang Aniaya Kepala SPPG

    Jakarta

    Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri sedang menjadi sorotan. Dia menganiaya Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Muhammad Reza. Menilik sisi lain dari Hasan Basri, berikut ini isi garasinya.

    Hasan Basri terakhir kali menyampaikan hartanya pada 27 Maret 2025. Dia memiliki total kekayaan sebesar Rp 1.644.505.642 (Rp 1,6 miliaran). Rincian asetnya paling banyak merupakan aset tanah dan bangunan Rp 2,3 miliar, harta bergerak lain Rp 21 juta, kas dan setara kas Rp 32 juta, dan hutang Rp 1,2 miliaran.

    Khusus isi garasinya, Hasan Basri mendaftarkan 8 kendaraan bermotor, rinciannya sebagai berikut:

    1. Sepeda motor Honda tahun 2011 senilai Rp 7 juta
    2. Sepeda motor Honda tahun 2012 senilai Rp 7 juta
    3. Sepeda motor Kawasaki tahun 2016 senilai Rp 11 juta
    4. Sepeda motor Yamaha tahun 2016 senilai Rp 6 juta
    5. Mobil Toyota Fortuner tahun 2017 senilai Rp 250 juta
    6. Mobil Nitsubishi Strada CR 2.5 Exceed tahun 2009 senilai Rp 25 juta
    7. Mobil Ford tahun 2008 senilai Rp 1 juta
    8. Mobil Pajero Sport tahun 2014 senilai Rp 230 juta

    Reza, selaku korban penganiayaan, melaporkan tindakan kekerasan yang dilakukan Hasan kepada polisi. Laporan polisi itu teregister di LP/B/66/X/2025/SKPT/Polres Pidie Jaya Polda Aceh.

    “Iya (sudah dilaporkan),” kata Reza.

    Kronologi singkat dari laporan polisi yang dibuat Reza yakni mulanya Reza dihubungi pengawas BGN Khalilul Mizan bahwa di dapur MBG sudah ada Hasan Basri. Hasan kala itu menanyakan siapa pimpinan SPPG di desa tersebut.

    Reza menjawab dirinya sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman, tapi Hasan malah melalukan penganiayaan terhadap Reza. Akibat pemukulan itu, korban mengaku mengalami pusing, lebam, dan luka lecet di bagian kepala.

    Hasan Basri meminta maaf usai menganiaya Reza. Ia juga meminta maaf kepada keluarga korban.

    Dalam video permintaan maaf yang beredar, Hasan tampak mengenakan peci, baju kemeja, dan kain sarung. Dia mengawali videonya dengan memperkenalkan diri.

    “Saya memohon maaf atas kesilapan dan keteledoran saya terhadap perlakuan saya tadi pagi kepada Ananda Reza menyangkut terjadi pemukulan di SPPG Desa Sagoe Kecamatan Trienggadeng,” kata Hasan dalam video, dilansir detikSumut, Kamis (30/10/2025).

    “Dalam hal ini saya selaku pribadi memohon sangat untuk diperbanyak maaf,” jelasnya.

    (riar/din)

  • Heboh Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Begini Temuan Pertamina

    Heboh Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Begini Temuan Pertamina

    Jakarta

    Keluhan soal motor yang mendadak brebet setelah mengisi BBM jenis Pertalite ramai terjadi di berbagai wilayah Jawa Timur. Begini penjelasan Pertamina.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menjelaskan bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di SPBU Pertamina aman dan tidak mengandung campuran etanol maupun air. Ia juga menegaskan pihaknya sudah menindaklanjuti ratusan laporan konsumen dan membuka sejumlah posko pengaduan di berbagai daerah.

    menegaskan secara tegas bahwa Pertalite yang beredar di SPBU tidak mengandung etanol sedikit pun, sehingga masyarakat tak perlu khawatir terhadap isu BBM oplosan yang belakangan ramai dibicarakan di media sosial.

    “Etanol. Apakah Pertalite saat ini mengandung etanol? Tidak mengandung etanol,” kata Ega kepada wartawan di SPBU Jemursari, Surabaya, Jumat (31/10/2025) dikutip detikJatim.

    Dia memastikan bahwa seluruh produk BBM yang dibeli konsumen, termasuk Pertalite, tidak memiliki campuran etanol di dalamnya dan telah melalui proses pengawasan ketat sebelum disalurkan ke SPBU di seluruh Indonesia.

    “Jadi Pertalite saat ini tidak mengandung etanol,” tegasnya.

    Lebih lanjut, dia menyebut pengecekan juga dilakukan dengan metode visual clarity atau kejernihan warna untuk memastikan tidak ada kontaminan dalam produk BBM yang dijual di SPBU Pertamina.

    “Kami juga melakukan pengecekan dengan standar visual clarity dan kejernihan warna daripada BBM untuk mengindikasi apakah ada kontaminan di dalam produk tersebut. Sejauh ini kita tidak menemukan indikasi hal tersebut,” imbuhnya.

    Pertamina, kata Ega, telah membuka 17 titik posko di berbagai wilayah untuk menampung keluhan dan laporan dari masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen pelayanan publik.

    “Posko ya jadi gini, bentuk daripada atensi dan loyal apa program loyal loyalty kami dan juga kami ini kan milik negara ya, jadi kami juga ingin mencarikan solusi kepada masyarakat ini. Kami ada Posko saat ini, kalau aduan itu, kami membuka aduan itu di semua kanal,” katanya.

    Menurut Ega, hingga saat ini sudah ada hampir 300 laporan keluhan konsumen yang masuk dari berbagai kanal, baik media sosial, contact center, maupun secara langsung, dan sebagian besar berasal dari pengguna sepeda motor.

    “Baik medsos, contact center, maupun offline. Dari total semua kanal itu yang masuk ada 290. Sebanyak 290 ini boleh dibilang 99% roda dua. Kalau data saya dari 290, 99%, enggak tahu kalau besok ya ada update-nya ya,” jelasnya.

    Dari ratusan laporan yang masuk, Ega menyebut sebagian besar sudah ditangani dan diverifikasi oleh tim Pertamina, karena setiap laporan harus dipastikan kebenarannya berdasarkan data pembelian di SPBU.

    “Karena kan kita harus pastikan bahwa mereka memang melakukan pembelian, kapan, gimana. Dan kami masih terus buka posko ini dalam bentuk untuk menangani solusi masyarakat ini,” ujarnya.

    Ega memastikan bahwa seluruh penyaluran BBM ke SPBU dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat untuk menjaga mutu bahan bakar dan melindungi konsumen dari kerugian.

    “Untuk memastikan agar BBM itu kualitasnya baik, tidak tercampur air dan tidak menimbulkan kerugian buat masyarakat,” ujarnya.

    (riar/riar)