Jenis Media: Otomotif

  • Harga BBM Shell Hari Ini, Stoknya Sudah Ada?

    Harga BBM Shell Hari Ini, Stoknya Sudah Ada?

    Jakarta

    Harga BBM Shell hari ini mulai Rp 12.680 per liter. Apakah stoknya sudah tersedia?

    Harga BBM Shell per November 2025 terpantau mengalami penurunan. Shell Super misalnya bila pada Oktober harganya Rp 12.890 per liter, maka pada bulan kesebelas ini harganya Rp 12.680 per liter.

    Selanjutnya untuk V-Power juga harganya turun dari Rp 13.420 per liter menjadi Rp 13.260 per liter. Harga BBM Shell V-Power Nitro+ juga turun dari Rp 13.590 per liter menjadi Rp 13.480 per liter. Sementara itu BBM jenis diesel justru naik. Bulan lalu harganya Rp 14.270 per liter kini Rp 14.410 per liter. Berikut harga BBM Shell terbaru.

    Harga BBM ShellShell Super (RON 92): Rp 12.680 per literShell V-Power (RON 95): Rp 13.260 per literShell V-Power Diesel (CN 51): Rp 14.410 per literShell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp 13.480 per liter

    Meski harganya turun, sayangnya stok BBM jenis bensin di seluruh SPBU Shell belum tersedia. Satu-satunya yang tersedia hanya V-Power Diesel.

    “Produk BBM Shell jenis bensin (Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+) saat ini belum tersedia di jaringan SPBU Shell. Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait dan pemangku kepentingan lainnya agar produk BBM jenis bensin kembali tersedia di jaringan SPBU Shell sesegera mungkin sesuai dengan standar keselamatan operasional dan standar bahan bakar berkualitas tinggi Shell secara global,” demikian ditulis dalam laman resmi Shell Indonesia.

    Ditegaskan juga bahwa SPBu Shell tetap beroperasi untuk melayani kebutuhan BBM Shell V-Power Diesel. Produk dan layanan di Shell Select, Bengkel SPBU Shell, dan Shell Recharge juga tetap tersedia.

    Shell diketahui belum mencapai kesepakatan untuk melakukan impor bahan bakar lewat Pertamina sekalipun stoknya sudah kosong dua bulan. President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian mengatakan pembahasan tentang tambahan impor BBM masih terus dilakukan Shell dengan pemerintah.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan, saat ini belum mencapai kesepakatan business-to-business (B2B) terkait aspek komersial untuk pasokan base fuel dari Pertamina Patra Niaga. Pembahasan B2B terkait pasokan impor base fuel terus berlanjut,” kata Ingrid melalui keterangan tertulis, dikutip dari CNNIndonesia (2/11).

    Ingrid mengatakan Shell terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait dan pemangku kepentingan lainnya. Mereka hendak memastikan produk BBM jenis bensin tersedia kembali di jaringan SPBU Shell.

    Tak hanya itu, Shell ingin memastikan BBM yang akan diimpor sesuai dengan standar keselamatan operasional, prosedur, dan pedoman pengadaan BBM. Selain itu, BBM itu harus memenuhi standar bahan bakar berkualitas tinggi Shell secara global.

    (dry/din)

  • Motor Mesin Kecil, Performa Setara Moge 1.200 cc

    Motor Mesin Kecil, Performa Setara Moge 1.200 cc

    Milan

    Honda resmi meluncurkan prototipe motor V3R 900 E-Compressor. Motor terbaru Honda yang masih dalam bentuk prototipe ini menampilkan teknologi mesin yang lebih canggih.

    Motor terbaru Honda ini dipamerkan di EICMA 2025 yang digelar di Milan, Italia. Dikutip dari siaran persnya, Honda V3R 900 E-Compressor Prototype menggunakan mesin V3 dengan kompresor yang dikontrol secara elektronik. Dengan teknologi itu, mesin yang digunakan jadi lebih kecil tapi performanya setara moge.

    Tim pengembangan sepeda motor Honda membangun proyek menarik dengan menghadirkan prototipe ini. Prototipe V3R 900 E-Compressor sedang dikembangkan sebagai model sepeda motor yang menawarkan nilai baru kepada pelanggan dengan teknologi Honda asli yang belum pernah ada sebelumnya.

    “Honda berupaya menciptakan model yang dicirikan oleh dua kualitas yang kontras: sensasi yang terjamin dan ketenangan pikiran yang meyakinkan. dengan menggabungkan teknologi terbarunya dengan pengetahuan yang dikumpulkan melalui sejarah panjang pengembangan sepeda motornya,” kata Honda.

    Motor ini menggunakan mesin yang lebih ramping dan ringkas, cuma 900 cc aja. Mesin yang digunakan adalah mesin V3 75 derajat berpendingin air.

    Dilengkapi dengan kompresor yang dikontrol secara elektronik pertama di dunia untuk sepeda motor, mesin ini menghasilkan torsi yang sangat responsif bahkan dari rentang rpm rendah. Mesin ini bekerja mengendalikan kompresi udara masuk terlepas dari rpm mesin. Dengan memanfaatkan fitur ini, Honda berupaya mengembangkan mesin 900cc yang mencapai performa yang sebanding dengan mesin 1.200 cc. Penggunaan mesin yang lebih kecil sekaligus berkontribusi pada kinerja lingkungan yang lebih baik.

    “Honda sedang mengembangkan Honda V3R 900 E-Compressor sebagai model yang akan menandai tonggak baru dalam tantangan yang dihadapi Honda dan akan memungkinkan pelanggan merasakan kesenangan dan kegembiraan berkendara yang belum pernah ada sebelumnya, serta kegembiraan memilikinya. Honda akan melanjutkan pengembangan untuk produksi massal,” katanya.

    (rgr/din)

  • Wuling Darion PHEV Bisa Tempuh 1.000 Km dan Fast Charging 30 Menit

    Wuling Darion PHEV Bisa Tempuh 1.000 Km dan Fast Charging 30 Menit

    Jakarta

    Wuling resmi memperkenalkan Darion sebagai MPV elektrifikasi terbaru mereka di Spike Air Dome PIK2, Jakarta Utara. Mobil ini hadir dalam dua pilihan sistem penggerak, yakni Plug-in Hybrid (PHEV) dan listrik penuh (EV). Salah satu daya tarik utamanya ada pada kemampuan jarak tempuh yang diklaim mencapai lebih dari 1.000 kilometer untuk varian PHEV.

    Melihat spesifikasinya, varian Darion PHEV dibekali mesin bensin 1.500 cc yang dipadukan dengan motor listrik bertenaga 150 kW. Tak heran, kombinasi ini membuatnya mampu menempuh jarak lebih dari 1.000 km, sementara dalam mode listrik murni, mobil dapat berjalan hingga 125 km (CLTC) tanpa menyalakan mesin bensin.

    Dari sisi pengisian daya, Wuling menanamkan teknologi DC fast charging dengan konektor CCS2, yang memungkinkan pengisian daya dari 30% hingga 80% hanya dalam waktu sekitar 30 menit. Teknologi serupa juga diterapkan pada varian EV (listrik penuh), dengan jarak tempuh hingga 540 km (CLTC) per pengisian penuh.

    Kombinasi tenaga mesin dan motor listrik ini membuat Darion PHEV cocok untuk pengguna yang masih beradaptasi dengan kendaraan listrik, tetapi menginginkan efisiensi energi dan jarak tempuh yang panjang.

    “Pasar MPV terus berkembang secara dinamis. Saat ini terdapat beberapa tantangan yang dihadapi konsumen, mulai keterbatasan ruang kabin untuk membawa keluarga, harga kendaraan yang semakin tinggi, hingga biaya operasional yang juga meningkat,” ujar Vice President Wuling Motors Arif Pramadana, di Spike Air Dome PIK2, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025).

    Melihat tren dan kebutuhan tersebut, Wuling berupaya menghadirkan solusi bagi konsumen yang menginginkan kendaraan keluarga dengan ruang kabin lega, harga kompetitif, serta efisiensi tinggi.

    Arif menjelaskan banyak mobil yang hanya menawarkan fungsi dasar tanpa kenyamanan lebih. Dalam rangka menjawab tantangan tersebut, Wuling menghadirkan MPV terbaru dengan kabin luas untuk 7 penumpang di segmen medium MPV.

    Dengan kemampuan jelajah hingga ribuan kilometer dan waktu pengisian yang cepat, Wuling Darion PHEV menjadi salah satu opsi menarik di segmen MPV elektrifikasi. Kehadirannya mempertegas langkah Wuling untuk menghadirkan kendaraan yang efisien, nyaman, dan relevan dengan kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia.

    (akn/ega)

  • Ratusan Pemotor Keluhkan Brebet usai Isi Pertalite, Mayoritas Kuras Tangki-Ganti BBM

    Ratusan Pemotor Keluhkan Brebet usai Isi Pertalite, Mayoritas Kuras Tangki-Ganti BBM

    Jakarta

    Ada ratusan laporan yang diterima Pertamina terkait performa kendaraan usai isi Pertalite. Mayoritas diselesaikan dengan kuras tangki dan juga mengganti jenis bahan bakar.

    Pertamina membuka posko laporan terkait dengan fenomena mesin brebet di sejumlah wilayah Jawa Timur. Region Manager Retail Sales Jatimbalinus PT Pertamina Patra Niaga Deny Sukendar menjelaskan hingga 5 November 2025 terdapat 782 laporan konsumen soal motor brebet dan telah ditangani di bengkel resmi Pertamina. Mayoritas kasus berhasil diselesaikan melalui pembersihan tangki dan penggantian bahan bakar tanpa memerlukan penggantian komponen besar.

    “Permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan sebagian masyarakat terkait laporan adanya kendala pada mesin kendaraan setelah pengisian BBM di beberapa wilayah Jawa Timur dalam beberapa pekan terakhir,” ungkap Deny dilansir Antara.

    Pertamina juga terus melakukan pemeriksaan kualitas bahan bakar di seluruh SPBU Jawa Timur. Pengecekan proses distribusi, kadar air, dan densitas BBM juga terus menjadi sorotan.

    “Ini merupakan bagian dari tanggung jawab Pertamina kepada masyarakat,” kata Deny.

    Pemilik bengkel Libra Motor Anton Agus Wijaya mengatakan pihaknya telah menangani puluhan motor brebet usai isi Pertalite. Menurut Anton, sebagian besar kasus ditangani dengan menguras tangki dan mengganti bahan bakar.

    “Langkah awal, kuras Pertalite dan isi Pertamax Turbo. Kalau mesin normal, aman. Kalau masih brebet, baru cek filter dan busi,” kata Anton.

    Fenomena motor brebet di Jawa Timur itu juga membuat warga jadi was-was isi Pertalite. Warga juga lebih rela antre di SPBU swasta khawatir motornya brebet.

    “Nggak apa-apa antre lama di BP, yang penting tenang. Dibanding isi Pertalite, waswas motor bisa brebet. Dari awal memang lebih pilih SPBU swasta karena rasanya lebih aman,” ungkap Lian.

    (dry/din)

  • Mau Masuk Indonesia, Berapa Perkiraan Harga Honda Super One?

    Mau Masuk Indonesia, Berapa Perkiraan Harga Honda Super One?

    Tokyo

    Honda Super One telah meluncur di pameran Japan Mobility Show atau JMS 2025. Menariknya, kendaraan listrik bergaya hatchback itu bakal dipasarkan di Indonesia mulai tahun depan. Berapa bocoran harganya?

    Kepastian Honda Super One akan masuk Indonesia tahun depan disampaikan Large Project Leader Honda Super One, Hidetomo Horita sesaat setelah peluncuran kendaraan. Mobil berdimensi kompak itu akan dipasarkan juga di negara Asia Tenggara lainnya.

    “Iya, Indonesia termasuk (negara Asia Tenggara yang akan kedatangan Honda Super One),” ujar Hidetomo Horita di Tokyo Big Sight, Jepang.

    Honda Super One Foto: Septian Farhan

    Sayangnya, ketika ditanya mengenai perkiraan harga, Horita masih tutup mulut. Kini, pihaknya masih merumuskan angka yang tepat untuk kendaraan terbarunya tersebut. Namun, kata dia, angkanya lebih tinggi dari Honda N-One e.

    “Saya pikir harganya akan lebih tinggi dari Honda N-One e karena kami melakukan banyak improvement di kendaraan itu,”

    Honda N-One e dibanderol mulai dari 3,1 juta yen atau sekira Rp 310 jutaan di Jepang. Maka, bukan mustahil, dengan penambahan fitur dan detail eksterior, harganya kemungkinan di kisaran Rp 400 jutaan.

    Namun, perkiraan harga tersebut hanya berlaku untuk Jepang. Sementara untuk Indonesia, gambarannya masih abu-abu.

    “Kalau harga, kami belum bisa berkomentar sekarang, ya,” kata Direktur Pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy.

    Honda Super One Foto: Septian Farhan

    Sebagai catatan, Honda Motor Company (HMC) belum mengumumkan spesifikasi maupun fitur Honda Super One. Sebab, secara global memang baru meluncur tahun depan.

    Namun, intinya, Honda Super One dibangun dengan konsep e: Dash Booster yang mengutamakan joy of driving. Menurut informasi yang kami terima, mobil tersebut akan punya fitur active sound control dan boost mode.

    Menariknya, meski ukurannya mungil, namun Super One tak dikategorikan sebagai kei car, melainkan hatchback seperti Honda Brio.

    “Ini bukan kei car. Secara ukuran, ini lebih besar (dibandingkan kei car) dan lebih sporty dibandingkan kei car di Jepang,” kata Horito.

    (sfn/din)

  • Resmi Dijual di Indonesia, Wuling Darion Sudah Dipesan Segini Banyak

    Resmi Dijual di Indonesia, Wuling Darion Sudah Dipesan Segini Banyak

    Jakarta

    MPV terbaru Wuling Darion resmi meluncur di Indonesia. Meski harganya baru hari ini (5/11) diperkenalkan, namun pre-booking mobil ini sudah dibuka sejak perhelatan GIIAS 2025. Sudah seberapa banyak mobil EV dan PHEV ini dipesan konsumen Indonesia?

    Dijelaskan Marketing Operation Director Wuling Motors Ricky Christian, hingga saat ini mobil bernama lengkap Wuling Cortez Darion tersebut sudah terpesan sebanyak ratusan unit. Darion EV menjadi model yang paling dominan dipesan konsumen Indonesia.

    “Angka pemesanannya sudah sekitar 300 unit. Dan dari total yang sudah pre-book ke kita, memang 80% lebih masih ke EV. Sisanya sekitar 15-20% model PHEV,” bilang Ricky kepada wartawan di Spike Air Dome PIK2, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025).

    Secara harga, Wuling Darion EV memang jauh lebih murah dibanding Wuling Darion PHEV. Wuling Darion EV dijual mulai Rp 356 juta, sementara Wuling Darion PHEV dijual Rp Rp 439 juta untuk varian terendahnya. Harga itu berstatus OTR Jakarta dan khusus buat 1.500 pembeli pertama.

    Bicara spesifikasinya, Darion PHEV menggunakan mesin 1.500 cc dedicated hybrid dengan motor drive bertenaga 150 kW. Motor listrik di mobil ini bisa menempuh jarak hingga 125 km (CLTC) dan kombinasi mesin bensin +baterainya bisa tempuh jarak hingga lebih dari 1.000 km. Terus, karena ini mobil PHEV, maka baterainya bisa dicas independen dengan DC Charging CCS2, di mana 30%-80% bisa diisi hanya dalam 30 menit.

    Sementara untuk varian listrik full baterai alias EV, Darion ditenagai drive motor 150 kW yang bisa menempuh jarak hingga 540 km (CLTC). Baterai Darion varian ini bisa dicas 30%-80% dalam waktu 30 menit.

    Wuling juga memperkuat aspek konektivitas melalui sistem LING OS yang menjadi kebutuhan konsumen. Sistem ini mencakup WIND (Wuling Indonesian Command), perintah suara berbahasa Indonesia pertama di Tanah Air, serta konektivitas My Wuling+ yang memungkinkan pengguna memantau status kendaraan dan menggunakan beberapa fungsi kendaraan secara real-time. LING OS pun akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan pasar di Indonesia.

    (lua/din)

  • Resmi Dijual di Indonesia, Wuling Darion Sudah Dipesan Segini Banyak

    Wuling Darion Jadi Mobil Listrik Termurah di Kelasnya, Mulai Rp 356 Jutaan!

    Jakarta

    Wuling kembali bikin gebrakan di pasar otomotif nasional. Produsen asal China itu resmi meluncurkan Wuling Darion EV, mobil listrik 7-penumpang dengan harga mulai Rp 356 jutaan (OTR Jakarta). Dengan banderol tersebut, Darion menjadi salah satu mobil listrik 7-seater termurah di Indonesia untuk saat ini. Diketahui harga tersebut merupakan harga promosi untuk 1.500 pembeli pertama.

    Diperkenalkan di Spike Air Dome PIK2, Jakarta Utara, Wuling Darion hadir dalam dua pilihan powertrain, yakni EV (listrik penuh) dan PHEV (Plug-in Hybrid). Kehadiran dua varian ini jadi strategi Wuling menjangkau konsumen yang masih beradaptasi dengan kendaraan listrik.

    “Kendaraan ini memiliki harga jual yang kompetitif serta biaya operasional yang lebih terjangkau berkat teknologi EV dan PHEV, serta dibekali banyak fitur yang memberikan kenyamanan lebih bagi penggunanya,” ujar Vice President Wuling Motors Arif Pramadana, dalam peluncuran di Spike Air Dome PIK2, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025).

    Secara performa, varian EV dibekali motor 150 kW dengan jarak tempuh hingga 540 km (CLTC), sementara versi PHEV menggabungkan mesin bensin 1.500 cc dan motor listrik yang mampu menjelajah lebih dari 1.000 km. Kedua varian juga sudah mendukung fast charging DC, di mana pengisian 30-80% bisa dilakukan dalam 30 menit.

    Tak hanya itu, Wuling juga menanamkan beragam fitur kenyamanan khas MPV keluarga, seperti pintu geser elektrik, captain seat, hingga sunroof elektrik.

    “Kendaraan ini dirancang sesuai kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia. Hari ini kami bangga mempersembahkan Wuling Darion, wujud nyata dari komitmen Wuling dalam menghadirkan kendaraan keluarga yang nyaman, modern, dan berkelanjutan,” jelasnya.

    Dengan posisinya sebagai mobil listrik 7-seater paling terjangkau saat ini, Wuling Darion hadir menambah warna baru di pasar MPV elektrifikasi. Kehadirannya menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mulai melirik kendaraan ramah lingkungan tanpa harus mengorbankan fungsi dan kenyamanan sebagai mobil keluarga.

    (akn/ega)

  • Ini Kisi-kisi Calon Mobil Nasional Indonesia

    Ini Kisi-kisi Calon Mobil Nasional Indonesia

    Jakarta

    Pemerintah Indonesia sedang menggodok produksi mobil nasional. Kabarnya sudah ada perusahaan yang ditugaskan untuk menggarap proyek tersebut.

    Dua perusahaan yaitu PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) dan PT Pindad, dikabarkan tengah mengembangkan mobil nasional dengan karakteristik yang berbeda.

    i2C atau Indigenous Indonesian Car diduga menjadi salah satu calon mobil nasional pertama yang bakal diproduksi. Desain mobil konsep ini dikerjakan oleh PT TMI dengan panduan atau pengawasan langsung dari tim Italdesign asal Italia.

    “i2C adalah electric vehicle tipe SUV yang dikembangkan oleh PT TMI, untuk versi sipil sebagai bagian dari penugasan,” ungkap Perwakilan TMI, Verly Joshua kepada CNBC Indonesia dikutip Senin (3/11/2025).

    “PT. Pindad memiliki versi militer yang bisa dikonversi menjadi sipil seperti brand Hummer, juga sebagai bagian dari penugasan,” jelas Verly.

    Diberitakan detikcom sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, industrinya sudah siap untuk menggarap mobil nasional tersebut. Bahkan, mereknya pun sudah ada.

    “Oh industri sudah siap, saya juga sudah berbicara kok dengan perusahaan. Mereknya sudah ada, dan perusahaannya juga saya sudah ketemu, tapi mungkin saya tidak bisa buka sekarang atau tidak bisa menampilkan sekarang ke publik, tapi semuanya sudah siap sebetulnya,” bilang Agus.

    “Saya udah lihat, waktu itu sudah ditampilkan di GIIAS, GIIAS yang terakhir kemarin. Itu sudah ditampilkan jadi calon mobnas. Itu yang kemarin disampaikan oleh Bapak Presiden dalam rapat paripurna kabinet sebetulnya sudah ditampilkan ke publik di dalam GIIAS kemarin,” jelasnya lagi.

    Mengacu pada pernyataan Agus tersebut, mobil nasional yang disiapkan itu diduga adalah i2C. Konsep mobil itu memang sudah dipamerkan di GIIAS 2025, tapi baru berbentuk clay model skala 1:1.

    (riar/din)

  • Jaecoo J5 Harganya Rp 200 Jutaan, Hancurkan Pasar ‘Saudara’ Sendiri?

    Jaecoo J5 Harganya Rp 200 Jutaan, Hancurkan Pasar ‘Saudara’ Sendiri?

    Jakarta

    Jaecoo J5 dilepas ke pasar Indonesia dengan banderol mulai Rp 249,9 juta. Harga mobil listrik itu jauh lebih murah dibanding produk yang dijual saudara sendiri, Chery yang saat ini memasarkan J6 dan E5.

    President Director of Chery Group Indonesia Zeng Shuo mengatakan kehadiran Jaecoo J5 EV hadir untuk segmen berbeda. Jaecoo J5 tidak akan menggerus pasar merek sesama Group Chery.

    “Saya rasa ini konsumen profilnya kan beda, yang cari mobilnya, profil konsumen J5 sama lain-lain akan beda, bukan cuma produk Chery Group, juga dengan produk EV di market,” kata Zeng Shuo di Jakarta Selatan, belum lama ini.

    “Ada konsumen mau lebih lucu, ada konsumen lebih futuristik, Jaecoo kasih opsi baru untuk masyarakat yang suka SUV klasik, ikonik desain. Jadi kita kasih satu opsi,” tambah dia.

    Chery Group kian agresif menancapkan kukunya di pasar Indonesia. Salah satu strategi yang paling terlihat adalah diversifikasi produk besar-besaran, bahkan dalam satu grup yang sama. Tujuannya sederhana, yakni menjangkau sebanyak mungkin konsumen.

    Chery J6 mulai dijual Rp 505,5 juta, dan Chery E5 versi termurahnya Rp 369,9 juta. Sebagai pembanding J5 EV dijual mulai dari Rp 249,9 juta untuk tipe standar dan J5 EV dibanderol Rp 299,9 juta. Harga tersebut on the road (OTR) Jakarta untuk 1.000 konsumen pertama.

    Willy Winawan, Head of Sales Jaecoo Indonesia mempertegas posisi Jaecoo J5. Mobil ini menjadi pilihan baru di segmen B-SUV dengan harga yang sangat kompetitif, di tengah para kompetitornya yang memiliki kisaran harga Rp 450 – 500 jutaan.

    “Kita lihat siapa saja yang bermain dengan J5 EV, sudah ada dua pemain besar yang sama-sama bersaing dengan J5 EV, kita lihat ada satu harganya Rp 520 juta, satu lagi Rp 505 juta,” kata Willy.

    Jika melirik daftar harga mobil listrik saat ini, Jaecoo J5 EV berhadapan dengan BYD Atto 3. Harga BYD Atto 3 di Indonesia mulai dari Rp 390 juta untuk varian Advanced dan Rp 520 juta untuk varian Superior (Extended Range).

    Merek lain yang juga berkompetisi pada model yang sama ialah Geely EX5 yang meluncur pada IIMS 2025, Geely menawarkan harga spesial yakni dengan banderolan Rp 465 juta untuk tipe Pro dan Rp 505 juta pada tipe Max.

    (riar/din)

  • Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet

    Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet

    Jakarta

    Warga lebih rela antre panjang di SPBU swasta ketimbang harus beli Pertalite. Isi Pertalite di motor bikin was-was lantaran banyak yang mesinnya brebet.

    Belum lama ini, fenomena motor brebet terjadi di sejumlah wilayah Jawa Timur. Banyak dari pemotor itu mengaku motornya brebet usai isi Pertalite. Keluhannya seragam, motor disebut habis mengisi Pertalite. Mesinnya brebet, tarikan berat, hingga harus mengganti busi. Tak cuma itu, tangki juga harus dikuras untuk mengganti BBM-nya.

    Rentetan kejadian itu bikin warga jadi was-was isi Pertalite. Dikutip detikJatim, antrean mengular terjadi di SPBU BP Jalan Pemuda dan Jalan Raya Gubeng. Bahkan antreannya sampai di jalan raya. Salah seorang warga mengungkap, dirinya rela antre lebih lama ketimbang harus was-was motornya isi Pertalite.

    “Nggak apa-apa antre lama di BP, yang penting tenang. Dibanding isi Pertalite, waswas motor bisa brebet. Dari awal memang lebih pilih SPBU swasta karena rasanya lebih aman,” ungkap Lian.

    Kondisi ini justru berbeda dengan yang terjadi di SPBU Pertamina. Dalam pantauan detikJatim, antrean Pertalite justru lebih lancar. Namun antrean Pertamax lebih dipadati warga.

    “Motor saya sempat brebet waktu isi Pertalite. Akhirnya saya servis mandiri di bengkel dekat rumah karena nggak sempat klaim ke Pertamina juga. Ya sudah, sekarang ganti ke Pertamax aja dulu,” ujar Maria.

    Adapun atas fenomena motor brebet, Pertalite dicurigai terkontaminasi dengan air. Koordinator Pengujian Aplikasi Produk Lemigas Kementerian ESDM, Cahyo Setyo Wibowo mengungkap bahwa Lemigas telah melakukan pengambilan sampel Pertalite dari sejumlah SPBU di Jawa Timur untuk diuji di laboratorium. Ia menegaskan bahwa Lemigas bersama Ditjen Migas akan terus melakukan analisis lanjutan, termasuk jika ditemukan laporan serupa di daerah lain.

    “Kemudian bisa kami sampaikan, pemantauan langsung yang bersama-sama dan dilanjutkan dengan contoh atau sampel yang dikirimkan ke Lemigas. Sampai hari ini didapatkan hasil yang bahasa secara legalnya, adalah on spesifikasi, atau sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah, yaitu untuk jenis produk Pertalite. Ini mengacu ke SK Dirjen Migas Nomor 486 Tahun 2017,” terang Cahyo dikutip laman Pertamina.

    Sementara itu, Ahli Teknik Kimia ITS, Prof. Renanto, menjelaskan bahwa fenomena gangguan mesin kendaraan tidak dapat langsung dikaitkan dengan bahan bakar. Menurutnya, secara teori, karakteristik kimia hidrokarbon pada bahan bakar tidak memungkinkan air untuk larut dalam jumlah besar di dalamnya.

    “Hasil uji spek BBM Pertalite yang tadi sudah disampaikan sesuai dengan standar, maka tentu saja Pertalite ini akan bebas air. Jadi tidak masalah kalau Pertalite digunakan sebagai bahan bakar untuk motor, hanya spesifikasi kebutuhan BBM motornya harus disesuaikan, apakah sesuai dengan Pertalite,” terang Renanto.

    (dry/din)