Jenis Media: Otomotif

  • Garansi Wuling Darion, Ada yang Seumur Hidup

    Garansi Wuling Darion, Ada yang Seumur Hidup

    Jakarta

    Berbarengan dengan peluncuran MPV 7-seater terbaru, Darion, Wuling juga turut berkomitmen terhadap layanan purnajualnya. Ini dilakukan untuk memberi ketenangan bagi konsumen, mulai perlindungan garansi, kemudahan perawatan, hingga dukungan bantuan darurat.

    “Melalui layanan purnajual ini kami ingin menghadirkan worry free kepada konsumen Darion. Dengan produk terbaru ini Wuling turut memberikan garansi seumur hidup untuk komponen utama PHEV yang menjadikannya sebagai brand otomotif pertama di Indonesia yang memiliki perlindungan tersebut. Selain itu ada juga garansi umum dan customer assistance guna menyajikan pengalaman kepemilikan yang bebas khawatir,” jelas Maulana Hakim, Aftersales Director Wuling Motors.

    Seluruh varian Wuling Darion dilengkapi dengan garansi kendaraan umum selama 6 tahun atau 150.000 kilometer. Selain itu, khusus varian PHEV terdapat garansi Dedicated Hybrid Transmission (DHT) selama 6 tahun atau 150.000 kilometer dan ada juga garansi untuk baterai 12V selama 1 tahun atau 20.000 kilometer. Untuk garansi ini berlaku syarat dan ketentuan, serta mana yang lebih dahulu tercapai.

    Di samping garansi tadi, Wuling memberikan Lifetime Core Component Warranty yang mencakup tiga komponen utama, baik varian EV dan PHEV. Garansi ini mencakup Power Battery yang menjadi sumber energi utama serta dirancang untuk efisiensi dan daya tahan maksimal. Lalu Drive Motor yang berfungsi menggerakkan kendaraan menggunakan energi dari baterai bertegangan tinggi, dan juga Motor Controller yang bertugas untuk mengatur aliran daya dari baterai ke motor.

    Lifetime Core Component Warranty ini berlaku dengan ketentuan sebagai berikut yakni pemilik pertama kendaraan baru yang digunakan untuk keperluan pribadi, bukan untuk komersial atau operasional. Pemakaian kendaraan 30.000 kilometer per tahun, dan pelanggan diwajibkan melakukan perawatan berkala di bengkel resmi Wuling sesuai standar SGMW serta menggunakan suku cadang asli. Garansi ini tidak berlaku apabila kendaraan mengalami modifikasi, tabrakan, kebakaran, terendam air, atau insiden eksternal lain yang berdampak terhadap komponen utama.

    Untuk perawatan berkala yang sesuai dengan panduan pemilik kendaraan, Wuling Darion EV mengusung interval kelipatan 10.000 kilometer yang diawali dari 5.000 kilometer sebagai awal perawatan berkala. Komponen suku cadang yang termasuk dalam jadwal perawatan ini terdiri dari part Reducer Oil, AC Filter, Coolant, dan Brake Fluid. Secara keseluruhan, biaya perawatan berkala untuk varian EV ini dengan penggunaan hingga 5,5 tahun (55.000 kilometer) mencapai Rp 3,4 jutaan, termasuk biaya jasa dan suku cadang.

    Sedangkan untuk melakukan perawatan berkala Wuling Darion PHEV menerapkan interval setiap 7.500 kilometer yang dimulai dari 5.000 kilometer sebagai jadwal pertama perawatan. Komponen suku cadang yang termasuk di dalamnya antara lain Engine Oil, Oil Filter, DHT Oil, Brake Fluid, AC Filter, Spark Plug, Air Filter, Coolant (HV System dan Engine), serta Carbon Canister Filter. Biaya perawatan berkala untuk varian PHEV ini dengan penggunaan hingga 5,5 tahun (42.500 kilometer) mencapai Rp 12,6 jutaan, termasuk biaya jasa dan suku cadang.

    Melengkapi layanan purnajual, Wuling juga menyediakan Emergency Roadside Assistance (ERA) yang siaga selama 24 jam dan dapat diakses melalui 0800-100-5050. Layanan ini mencakup bantuan darurat seperti kehabisan bahan bakar, ban kempis, baterai lemah, serta layanan derek gratis hingga radius 30 kilometer dari lokasi kejadian. Selain itu, pelanggan juga dapat menghubungi Wuling Hotline Service di nomor yang sama untuk mendapatkan dukungan pelanggan, pelaporan kondisi darurat, dan keluhan terkait layanan dealer maupun produk.

    (lua/dry)

  • Mobil Suzuki Ini Bisa Pakai Bahan Bakar Gas dari Kotoran Sapi

    Mobil Suzuki Ini Bisa Pakai Bahan Bakar Gas dari Kotoran Sapi

    Tokyo

    Suzuki memamerkan berbagai teknologi kendaraan ramah lingkungan di Japan Mobility Show (JMS) 2025. Salah satunya adalah SUV Suzuki Victoris yang menggunakan bahan bakar compressed biomethane gas (CBG).

    Untuk diketahui, CBG merupakan gas biometana yang didapat dari pembusukan bahan organik. Jenis bahan bakar ini dianggap lebih ramah lingkungan karena terbarukan dan dapat diproduksi dalam waktu relatif singkat.

    Dikutip dari media lokal India, Hindustan Times, Suzuki telah melakukan kerja sama dengan National Dairy Development Board (NDDB) di India untuk membangun pabrik biogas. Dari target 9 pabrik biogas sampai 2027, empat di antaranya sudah muncul di Gujarat. Inisiatif ini berfokus pada pengelolaan limbah pabrik susu berkelanjutan.

    Setiap pabrik biogas akan mengubah kotoran ternak dan residu organik menjadi biogas terkompresi. Gas tersebut akan digunakan untuk menggerakkan kendaraan, atau untuk pembangkit listrik. Ampasnya akan kembali ke tanah sebagai pupuk organik.

    “Proyek ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi biogas, yang berasal dari kotoran sapi yang kaya metana, untuk menciptakan masyarakat yang netral karbon dan berkelanjutan,” demikian dikutip dari situs resmi Suzuki India terkait proyek biogas di negara itu.

    Suzuki Victoris CBG Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Salah satu mobil yang bisa menggunakan bahan bakar gas CBG tersebut adalah Suzuki Victoris yang dipamerkan Suzuki di JMS 2025. Bicara soal Victoris CBG, sebenarnya SUV ini baru saja diluncurkan di India. Di negara itu, Victoris salah satunya ditawarkan dengan mesin CNG (compressed natural gas). Tapi, Suzuki Victoris yang dipamerkan di JMS 2025 dibikin bisa menggunakan bahan bakar CBG yang diproses dari kotoran sapi.

    Suzuki tidak menyajikan spesifikasi detail pada Victoris CBG ini. Hanya, secara dimensi mobil ini tetap sama seperti yang sudah meluncur di India. Mobil ini punya panjang 4.360 mm, lebar 1.795 mm dan tinggi 1.655 mm.

    Suzuki Victoris CBG Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Berbeda dengan mobil berbahan bakar gas CNG pada umumnya yang menaruh tabung gas di bagasi, Suzuki Victoris CBG ini meletakkan tabung gas di bawah lantai. Jadi, kapasitas bagasinya tidak termakan dengan tabung gas.

    Suzuki Victoris di India menggunakan K-Series 1.5L Dual Jet Dual VVT berkapasitas 1.462 cc. Mesin itu memiliki tenaga 103,06 PS @ 6.000 rpm dengan torsi maksimalnya 139 Nm @ 4.300 rpm.

    (rgr/dry)

  • Dirakit di Cikarang, Berapa Banyak Komponen Lokal Wuling Darion EV dan PHEV?

    Dirakit di Cikarang, Berapa Banyak Komponen Lokal Wuling Darion EV dan PHEV?

    Jakarta

    MPV terbaru Wuling Darion EV dan Darion PHEV diklaim menjadi produk yang khusus dirancang buat pasar Indonesia dan juga telah diproduksi di Indonesia. Seberapa banyak kandungan lokal mobil penumpang berkapasitas 7-seater itu?

    Sebagai informasi, mobil yang bernama lengkap Wuling Cortez Darion tersebut, telah dirakit secara lokal di pabrik PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) di Cikarang, Jawa Barat. Indonesia jadi negara pertama di dunia yang memperkenalkan Wuling Darion. Bahkan negara pembuatnya, China, belum meluncurkan mobil ini.

    “Wuling Darion ini spesifikasinya memang spesial untuk market Indonesia saja. Dan bahkan di Tiongkok (China) saat ini belum di-launching resmi juga untuk yang setipe,” ujar Marketing Operation Director Wuling Motors Ricky Christian kepada wartawan di Spike Air Dome PIK2, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025).

    “Dan untuk TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) Darion saat ini sudah mencapai lebih dari 40%,” sambung Ricky.

    Sebagai informasi, Wuling Darion ditawarkan dalam dua varian powertrain, PHEV (Plug-in Hybrid) dan EV (listrik full baterai). Wuling Darion EV dijual mulai Rp 356 juta dan Wuling Darion PHEV dipasarkan mulai Rp 439 juta. Harga itu berstatus OTR Jakarta dan khusus buat 1.500 pembeli pertama.

    Wuling Darion PHEV Foto: Lutfi Anshori/detikoto

    Sedikit mengulas spesifikasinya, Darion PHEV menggunakan mesin 1.500 cc dedicated hybrid dengan motor drive bertenaga 150 kW. Motor listrik di mobil ini bisa menempuh jarak hingga 125 km (CLTC) dan kombinasi mesin bensin + baterainya bisa tempuh jarak hingga lebih dari 1.000 km.

    Karena ini mobil PHEV, maka baterainya bisa dicas secara independen dengan DC Charging CCS2, di mana 30%-80% bisa diisi hanya dalam 30 menit.

    Sementara untuk varian listrik full baterai alias BEV, Darion ditenagai drive motor 150 kW yang bisa menempuh jarak hingga 540 km (CLTC). Baterai mobil listrik ini bisa dicas 30%-80% dalam waktu 30 menit.

    Wuling juga memperkuat aspek konektivitas melalui sistem LING OS yang menjadi kebutuhan konsumen. Sistem ini mencakup WIND (Wuling Indonesian Command), perintah suara berbahasa Indonesia pertama di Tanah Air, serta konektivitas MyWuling+ yang memungkinkan pengguna memantau status kendaraan dan menggunakan beberapa fungsi kendaraan secara real-time. LING OS pun akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan pasar di Indonesia.

    Melengkapi pengalaman berkendara aman, Wuling melengkapi Darion dengan sistem Level 2 Advanced Driver Assistance System (ADAS). Teknologi ini mampu mendeteksi, memperingatkan, dan merespons potensi bahaya di jalan secara otomatis, dan memberikan dukungan aktif bagi pengemudi. Sistem ini mencakup berbagai fitur seperti Intelligent Driving Assist (IDA), Forward Collision Warning (FCW), Lane Departure Warning (LDW), Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Change Assist (LCA), Rear Collision Warning (RCW), Automatic Emergency Braking (AEB), Door Opening Warning (DOW), Blind Spot Detection (BSD), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), serta Intelligent High Beam Assist (IHMA). Seluruh fitur bekerja secara terintegrasi untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan di setiap perjalanan, menghadirkan ketenangan penuh bagi pengemudi dan penumpang.

    (lua/dry)

  • Dalam Hitungan Hari Toprak Bakal Jajal Motor MotoGP

    Dalam Hitungan Hari Toprak Bakal Jajal Motor MotoGP

    Jakarta

    Toprak Razgatlioglu bakal menapaki karier baru di kelas MotoGP. Pebalap World Superbike (WSBK) itu dijadwalkan akan melakukan sesi tes private Yamaha di Aragon pada 9-10 November 2025.

    Tes pribadi ini akan memberi Toprak waktu tambahan yang krusial untuk beradaptasi dengan mesin YZR-M1 sebelum bertemu para rivalnya dalam sesi tes resmi di Valencia pada 18 November 2025.

    Pabrikan Jepang, Yamaha, sangat tertutup mengenai spesifikasi motor yang diuji oleh Toprak Razgatlioglu dan belum membuat pernyataan publik final tentang konfigurasi mesin untuk musim 2026.

    Meskipun demikian, Yamaha sedang berada dalam fase pengembangan yang sangat krusial, dan perdebatan internal antara mesin V4 dan Inline-Four. Inilah yang menjadi sorotan. Yamaha memanfaatkan betul status konsesi mereka untuk memaksimalkan waktu pengujian bagi Toprak.

    Toprak sebelumnya sudah pernah menguji YZR-M1 dua kali, yakni Aragon 2022 dan Jerez 2023. Keduanya menggunakan mesin inline-four. Tes kali ini sangat dinanti karena digadang-gadang sebagai sesi perdananya dengan mesin V4 yang diharapkan menjadi kunci kebangkitan Yamaha.

    “Saya tidak khawatir, karena orang-orang di Yamaha percaya pada saya. Kami sering berdiskusi, dan semua orang bekerja keras untuk meningkatkan motor. Mungkin ini bukan motor terbaik saat ini, tetapi saya pikir Yamaha terus berkembang dan selalu kuat di masa lalu,”jelas Toprak dikutip dari Motosan.es, Kamis (6/11/2025).

    “Sama seperti Honda, Ducati sangat kuat sekarang, baik di MotoGP maupun Superbike, tetapi saya pikir Yamaha akan kembali lebih kuat lagi.Kita lihat saja nanti. Saya siap bekerja untuk mereka dan mencoba meningkatkan motor, dan saya selalu memberikan yang terbaik di balapan. Saya sangat fokus,” tambah dia.

    (riar/dry)

  • Kendaraan ‘Hijau’ Tak Cuma EV, Gas dari Kotoran Ternak Bisa Jadi Bahan Bakar

    Kendaraan ‘Hijau’ Tak Cuma EV, Gas dari Kotoran Ternak Bisa Jadi Bahan Bakar

    Hamamatsu

    Pabrikan otomotif berlomba-lomba menghadirkan teknologi kendaraan ramah lingkungan untuk mencapai netralitas karbon. Namun, untuk mencapai lingkungan yang lebih bersih, teknologi mobil bukan cuma soal mobil listrik. Ada juga teknologi lain yang bisa dimanfaatkan.

    Salah satu pabrikan Jepang, Suzuki, menilai untuk mencapai netralitas karbon tak cukup dengan hanya menghadirkan mobil listrik. Teknologi lain yang bisa membantu mencapai netralitas karbon juga dibutuhkan. Makanya, Suzuki menerapkan langkah multi-pathway untuk menuju netralitas karbon dengan menghadirkan berbagai teknologi kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

    “Jika berbicara tentang netralitas karbon, targetnya bukan menambah jumlah mobil listrik berbasis baterai, tapi cara untuk mengurangi gas rumah kaca. Seberapa banyak Anda dapat mengurangi gas rumah kaca, itulah tujuan netralitas karbon,” kata Masafumi Harano, Executive General Manager Asia, Latin America and Oceania Automobile Dept. Global Automobile Marketing Suzuki Motor Corporation (SMC), saat ditemui di kantor pusat SMC di Hamamatsu, Jepang, baru-baru ini.

    Suzuki Victoris CBG Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Untuk itu, Suzuki menghadirkan berbagai teknologi kendaraan ramah lingkungan. Tak cuma dengan mobil listrik seperti e Vitara, Suzuki juga menghadirkan teknologi kendaraan dengan bahan bakar alternatif. Salah satunya mobil dengan bahan bakar CBG atau compressed biomethane gas (gas biometana terkompresi).

    “Kami punya satu lagi, yaitu (kendaraan berbahan bakar) biometana. Itu juga potensial. Dari sudut pandang (netralitas karbon untuk mengurangi gas rumah kaca) itu, (kendaraan berbahan bakar) biometana lebih masuk akal,” kata Harano.

    Bahkan, Harano menyebut kendaraan dengan bahan bakar CBG 28 kali lebih efektif untuk mencapai netralitas karbon.

    Untuk diketahui, CBG merupakan gas biometana yang didapat dari pembusukan bahan organik. Jenis bahan bakar ini dianggap lebih ramah lingkungan karena terbarukan dan dapat diproduksi dalam waktu relatif singkat.

    Suzuki Victoris CBG Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Dikutip dari media lokal India, Hindustan Times, Suzuki telah melakukan kerja sama dengan National Dairy Development Board (NDDB) di India untuk membangun pabrik biogas. Dari target 9 pabrik biogas sampai 2027, empat di antaranya sudah muncul di Gujarat. Inisiatif ini berfokus pada pengelolaan limbah pabrik susu berkelanjutan.

    Setiap pabrik biogas akan mengubah kotoran ternak dan residu organik menjadi biogas terkompresi. Gas tersebut akan digunakan untuk menggerakkan kendaraan, atau untuk pembangkit listrik. Ampasnya akan kembali ke tanah sebagai pupuk organik.

    Suzuki memamerkan mobil Suzuki Victoris dengan bahan bakar CBG di Japan Mobility Show (JMS) 2025. Tangki bahan bakar gas pada Suzuki Victoris CBG ini diletakkan di bawah lantai, bukan di kompartemen bagasi sehingga kapasitas bagasinya tetap utuh.

    Dipamerkannya Victoris CBG ini menjadi bukti bahwa untuk mencapai netralitas karbon tak hanya menghadirkan mobil listrik, tapi berbagai teknologi yang dapat membantu mencapai target itu.

    (rgr/dry)

  • Tampang Honda 0 Alpha, Mobil Listrik Futuristis yang Masuk Indonesia 2027

    Tampang Honda 0 Alpha, Mobil Listrik Futuristis yang Masuk Indonesia 2027

    Foto Oto

    Septian Farhan Nurhuda – detikOto

    Kamis, 06 Nov 2025 16:06 WIB

    Jakarta – Honda 0 Alpha meluncur di Japan Mobility Show 2025. Kendaraan listrik bertampang futuristis tersebut akan masuk Indonesia dua tahun lagi. Bagaimana tampangnya?

  • Kami Sudah Mulai Elektrifikasi Sejak 2019

    Kami Sudah Mulai Elektrifikasi Sejak 2019

    Jakarta

    Di mata Lexus, kendaraan di masa depan harus ramah lingkungan. Demi hal tersebut, Lexus tidak pernah menutup diri dengan memfokuskan hanya menggunakan satu teknologi. Bahkan Lexus memastikan dirinya sudah mulai terjun ke teknologi elektrifikasi sejak 2019.

    Seperti yang disampaikan President Lexus International Takashi Watanabe, pada Japan Mobility Show 2025. Dirinya mengatakan Lexus Electrified sudah dimulai sejak tahun 2019 dan memiliki visi orisinal.

    “Lexus memiliki visi orisinal di balik Lexus Electrified yang telah dipersiapkan sejak awal. Tantangan seperti apa yang Lexus lihat di masa depan? Karena saat ini kita bisa melihat banyak merek mobil Barat (Eropa) menghadapi tantangan yang sangat berat dan mereka harus mundur dari rencana elektrifikasi,” kata Watanabe.

    “Jadi, kami melanjutkan rencana kami sebelumnya. Tantangan seperti apa ke depan? Mari kita lihat, dan bagaimana Lexus dapat mengatasi tantangan tersebut,” Watanabe menambahkan.

    Watanabe menjelaskan Lexus tidak main-main dalam mengembangkan dan melahirkan kendaraan elektrifikasi, karena Lexus melahirkan satu kendaraan tidak berdasarkan situasi politik dan satu regulasi.

    Lexus LS Concept 6 Roda Foto: (Mohammad Luthfi Andhika/detikOto)

    “Kami tidak membuat BEV sebagai respons terhadap politik atau regulasi. Jadi, ketika kami mulai berbicara tentang sumber energi seperti yang akan tersisa atau di masa depan, apa yang akan berkelanjutan, kami percaya bahwa listrik akan menjadi salah satu sumber listrik berkelanjutan yang berkelanjutan di masa depan,” ucap Watanabe.

    “Jadi, ketika Anda melihat sebuah mobil dan nilai yang perlu ditawarkannya, nilai mobilnya seperti apa, lalu Anda melihat pelanggan EV pada umumnya. Nilai mobil, ekspektasi, dan pelanggan harus sesuai (dengan produk yang ditawarkan). Mereka perlu memiliki tingkat kenyamanan yang tinggi dan sebagainya. Tetapi jika Anda hanya mengikuti regulasi dan membuat BEV hanya untuk regulasi, biasanya nilai mobil tidaklah cukup. Jadi tidak seimbang, tidak cukup baik,” penjelasan Watanabe.

    (lth/rgr)

  • Mobil-Motor Honda Ditargetkan Nol Kecelakaan pada 2050

    Mobil-Motor Honda Ditargetkan Nol Kecelakaan pada 2050

    Jakarta

    Selain memperbanyak pilihan produk mobilitas, Honda juga fokus meningkatkan fitur keselamatan di mobil dan motornya. Bahkan, perusahaan Jepang itu menargetkan kendaraannya bebas kecelakaan (zero accident) pada 2050 atau 25 tahun mendatang.

    Hal tersebut disampaikan langsung Toshio Kuwahara selaku Vice President of Honda Motor Co., Ltd., Head of Regional Unit (Asia & Oceania) of Regional Operations (Associated Regions) dan President & CEO of Asian Honda Motor Co.

    “Target terbesar dari Honda sendiri pada 2050 mampu mewujudkan carbon neutral kemudian kasus-kasus kecelakaan roda dua dan roda empat bisa menjadi nol,” ujar Toshio Kuwahara saat wawancara eksklusif bersama awak media di Minato, Tokyo, Jepang.

    “Tentu saja di ASEAN, di masing-masing negara punya target yang sama terutama roda dua yang pasarnya besar di sana,” tambahnya.

    Honda 0 Alpha meluncur di Japan Mobility Show 2025 Foto: Septian Farhan

    Sementara untuk target carbon neutral, kata Kuwahara, pihaknya memberikan sedikit kelonggaran untuk masing-masing negara. Sebab, situasinya akan berbeda-beda.

    “Sedangkan untuk carbon neutral tergantung negaranya, terkait kecepatan menuju carbon neutral, bahkan di Korsel juga penting kami pertimbangkan keseluruhan. Dalam proses tersebut pertama-tama dimulai dari hybrid kami ingin memperluas pasar hybrid di ASEAN,” ungkapnya

    Motor sport listrik Honda Foto: Dok. Honda

    Di tempat yang sama, Chief Executive Officer (CEO), Toshihiro Mibe mengatakan, pengembangan teknologi Honda benar-benar merujuk pada manusia. Itulah mengapa, keselamatan dan fungsionalitas merupakan prioritas utama.

    “Teknologi bagi Honda selalu berangkat dari manusia. Tujuan kami adalah menghadirkan inovasi yang tidak hanya efisien, tetapi juga memperkaya kehidupan,” tutur Mibe.

    “Melalui pendekatan human-centered engineering, kami memastikan setiap kemajuan teknologi membawa manfaat nyata–dari keselamatan dan kenyamanan, hingga keberlanjutan lingkungan,” kata dia menambahkan.

    (sfn/rgr)

  • Dirakit di Cikarang, Berapa Banyak Komponen Lokal Wuling Darion EV dan PHEV?

    Ternyata Ini Arti Nama Wuling Darion, Ada Unsur ‘Indonesia’ di Dalamnya!

    Jakarta

    Wuling resmi merilis mobil elektrifikasi terbarunya, Wuling Darion, di Spike Air Dome, PIK 2, Jakarta Utara. Mobil keluarga ini hadir dalam dua varian, yakni PHEV (Plug-in Hybrid) dan EV (listrik full baterai), dengan harga mulai dari Rp 355 juta untuk versi EV dan Rp 439 juta untuk versi PHEV. Harga tersebut berlaku khusus untuk 1.500 pembeli pertama dengan status OTR Jakarta.

    Namun, bukan cuma soal harga terjangkau dan teknologi elektrifikasi yang jadi sorotan. Nama “Darion” ternyata punya makna yang cukup unik. Darion merupakan akronim dari ‘Dari Indonesia’. Hal ini mencerminkan semangat lokal dalam pengembangan produk global seperti Wuling.

    “Diproduksi di pabrik kami di Cikarang, kendaraan ini dirancang sesuai kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia,” ujar Vice President Wuling Motors Arif Pramadana, di Spike Air Dome PIK2, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025).

    “Hari ini kami bangga mempersembahkan Wuling Darion, wujud nyata dari komitmen Wuling dalam menghadirkan kendaraan keluarga yang nyaman, modern, dan berkelanjutan,” lanjutnya.

    Sebelum resmi mengusung nama Darion, model terbaru ini sempat diperkenalkan di ajang GIIAS 2025 sebagai Cortez Darion. Kini, nama tersebut disederhanakan menjadi Wuling Darion.

    Sedikit mengulas performanya, Wuling Darion PHEV dibekali mesin 1.500 cc dedicated hybrid dengan motor listrik bertenaga 150 kW. Dalam kondisi baterai penuh, motor listriknya mampu menempuh jarak hingga 125 km (CLTC), sementara kombinasi mesin bensin dan baterainya sanggup menjelajah lebih dari 1.000 km.

    Dengan filosofi “Dari Indonesia”, Wuling Darion lebih dari sekadar kendaraan elektrifikasi, serta simbol adaptasi teknologi global yang dibangun sesuai kebutuhan bagi pengguna di Tanah Air.

    (akn/akn)

  • Diskon Motor Honda November 2025, ADV 160 Lawas Kena Pangkas Rp 2,4 Juta

    Diskon Motor Honda November 2025, ADV 160 Lawas Kena Pangkas Rp 2,4 Juta

    Jakarta

    Bagi yang tertarik membeli motor Honda di bulan November 2025, main dealer Wahana Honda menawarkan diskon hingga jutaan rupiah, beserta potongan masa angsuran. Contohnya untuk model ADV 160 lawas yang masih dijual, kena pangkas hingga Rp 2,4 juta.

    Penawaran spesial yang berlaku sampai akhir bulan November bertajuk ‘Spesial Promo Pahlawan’ ini menawarkan diskon untuk pembelian sepeda motor Honda, baik secara tunai, juga potongan tenor khusus konsumen yang melakukan transaksi pembelian secara kredit.

    Honda ADV 160 lawas Foto: Muhammad Hafizh Gemilang / detikOto

    Diskon Motor Honda November 2025

    1. Honda BeAT: potongan harga s/d Rp 1.700.000, potongan tenor s/d 3x untuk pembelian kredit.

    2. Honda BeAT Street: potongan harga s/d Rp 1.000.000, potongan tenor s/d 2x untuk pembelian kredit.

    3. Honda Genio: potongan harga s/d Rp 1.400.000, potongan tenor s/d 2x untuk pembelian kredit.

    4. Honda Scoopy: potongan harga s/d Rp 1.800.000, potongan tenor s/d 3x untuk pembelian kredit.

    5. Honda Vario 160: potongan harga s/d 2.200.000, potongan tenor s/d 4x untuk pembelian kredit.

    6. Honda PCX 160: potongan harga s/d 1.700.000, potongan tenor s/d 4x untuk pembelian kredit.

    7. Honda Old ADV 160: potongan harga s/d Rp 2.400.000, potongan tenor s/d 4x untuk pembelian kredit.

    8. Honda New ADV 160: potongan harga s/d Rp 1.000.000, potongan tenor s/d 4x untuk pembelian kredit.

    Selain promo di tipe AT, diskon juga berlaku untuk pembelian motor tipe Cub, Sport sampai EV. Konsumen yang membeli tunai akan mendapatkan diskon menarik, dan bagi yang memilih kredit juga berkesempatan memperoleh potongan tenor.

    “Bagi kami, kepuasan konsumen tidak berhenti hanya sampai di titik pembelian saja. Kami juga selalu memperhatikan layanan purna jual agar unit konsumen selalu terjaga dan dalam kondisi prima. Promo setiap bulan terus akan kami hadirkan tetapi juga ada benefit lain yang bisa dimanfaatkan salah satunya melalui pemberian voucher oli,” ujar Division Head of Sales PT Wahana Makmur Sejati, Olivia Widyasuwita.

    (lua/din)