Jenis Media: Nasional

  • Anak Adopsi Raffi Ahmad Disebut Mirip Bobby Nasution, Muncul Isu Miring Seret Nama Clara Wirianda!

    Anak Adopsi Raffi Ahmad Disebut Mirip Bobby Nasution, Muncul Isu Miring Seret Nama Clara Wirianda!

    GELORA.CO – Raffi Ahmad diketahui memiliki anak angkat berjenis kelamin perempuan yang diberi nama Ranaima Malika Raudia Andara atau yang lebih dikenal dengan panggilan Lily. Asal usul Lily sempat membuat publik penasaran lantaran tiba-tiba bisa menjadi bagian dari keluarga sang sultan Andara, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

    Namun, Raffi Ahmad sempat mengungkap asal usul Lily. Saat podcast bersama Ivan Gunawan, Raffi menjelaskan awal mula dirinya mengadopsi Lily.

    “Waktu itu bayinya belum 24 jam, dia merasakan nggak enak sebagai bayi disimpan di tempat yang kurang layak ditaruh di tempat sampah, dibawa ke klinik, ke panti asuhan nggak ada yang terima akhirnya dibawa sama kawan kita, kebetulan teman Gigi dan Caca,” ungkap Raffi dilansir dari INstagram gosip_danu, Minggu, (14/12/2025). 

    Ia lalu mengungkap alasannya menerima Lily jadi anak angkatnya.

    “Waktu itu (bayi Lily) mau dibawa ke Bali tapikan masih bayi nggak boleh. Terus dititipin dulu ke Caca. Pas itu ke rumah gue. Pas itu belum 24 jam lahir, belum diadzanin. Gue azan-in dong. Selesai azan-in gue pandang matanya, biasanya Rafathar suka nggak mau sama anak kecil. Tiba-tiba Rafathar bilang ‘Udah lah pah, dia di sini aja,’ si Rayyanza juga biasanya jealous tapi kali ini enggak. Ya sudah gue ngomong sama Gigi, Gigi yang awalnya ragu karena ini anak perempuan nanti gimana. Mau besok, lusa, atau kapan mau sama kita, nggak sama kita lagi yang penting niatnya,” papar Raffi Ahmad lagi.

    Namun, belakangan ini muncul rumor yang menyebut adanya kemiripan antara Lily dengan Bobby Nasution. Tidak hanya itu, beredar di media sosial yang menyebut Lily tidak hanya mirip dengan Bobby Nasution tetapi juga seorang wanita bernama Clara Wirianda.

    Unggahan di media sosial Instagram @clarawiriianda pun dibanjiri pertanyaan netizen terkait Lily, anak angkat Raffi Ahmad.

    “Lily mana mbak?” tanya chanufus.

    “Kesini karena gosip di threads, agak shickshackshock,” tulis cheezeply.

    “Serius ini mamanya Lily” tanya azznknayy08_

    Pada akun Instagram gosip_danu, turut membagikan potret Lily, Bobby Nasution, dan Clara Wirianda yang disandingkan. Sejumlah netizen pun menyebut ada kemiripan antara ketiganya.

    “Mau gak percaya, tapi emang mirip banget,” tulis zgyandn.

    “Gak mungkin ah. Logikanya masih banyak tempat lain yg bisa mereka titipin kalo memang bener itu anak mereka. Mereka bukan orang susah kali,” ujar maia.candra.

    “Mirip apanya ya? Liatnya malah ga mirip,” balas dinillah17.

    “GK tahu miripnya dimana, perasaan GK mirip. Kalau emang mirip trs kenapa? Kan setiap manusia punya kembaran, Rafatar banyak tuh mirip idol K-Pop trs Rafatar anak mereka?” tanya aulidr.

  • ​RRFX Perkuat Ekosistem Trading

    ​RRFX Perkuat Ekosistem Trading

    Jakarta: Platform trading RRFX berupaya memperkuat eskosistem trading. Ekosistem yang kuat dan kolaboratif, diyakini dapat membantu lebih banyak trader mendapatkan pengalaman trading yang aman, cepat, dan stabil.

    Direktur Komersial RRFX Jonny Tjenurdin saat menggelar soft Launching bertema ‘Sinergi Manajemen dan Mitra RRFX’, bersama para mitra sebagai langkah awal memperkenalkan identitas, layanan, dan arah pengembangan perusahaan, Jumat 12 Desember 2025.

    Soft launching ini bukan hanya seremoni peluncuran, tetapi juga untuk membangun hubungan jangka panjang berbasis sinergi yang positif dengan para mitra dan nasabah.

    “RRFX bukan sekadar platform trading, tetapi mitra pertumbuhan. Kami percaya sinergi antara manajemen dan mitra adalah fondasi utama dalam menghadirkan layanan trading yang semakin inovatif dan dapat dipercaya,” kata Jonny.

    RRFX menekankan pentingnya membangun hubungan kolaboratif yang berkelanjutan. Kehadiran mitra dari berbagai daerah dalam acara ini menjadi bukti kuat bahwa RRFX mengedepankan pendekatan human-centered, di mana kepercayaan dan komunikasi menjadi fokus utama.

    “Ini menjadi momentum penting bagi RRFX dalam membangun ekosistem trading yang lebih kuat, kolaboratif, serta berorientasi pada pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna,” kata Jonny.

    Para mitra RRFX memiliki kontribusi strategis dalam memperluas jangkauan layanan serta menyediakan edukasi yang berkualitas bagi calon trader di berbagai daerah. Melalui internal gathering ini, RRFX meneguhkan komitmen untuk terus melibatkan mitra dalam pengembangan produk, program edukasi, serta peningkatan kualitas layanan.

    “Mitra adalah ujung tombak kami di lapangan. Melalui sinergi yang kuat, kami yakin dapat membantu lebih banyak trader mendapatkan pengalaman trading yang aman, cepat, dan stabil,” ungkap Jonny.

    Selain memperkenalkan strategi pengembangan perusahaan, RRFX juga memberikan gambaran mengenai sejumlah peningkatan layanan yang akan dinikmati nasabah. Antara lain eksekusi order lebih cepat dan stabil, transparansi transaksi dan biaya, serta dukungan customer service yang responsive

    Selanjutnya fitur layanan tanpa slippage di kondisi pasar tertentu. Kemudian fitur-fitur platform yang lebih mudah dipahami bahkan oleh trader pemula

    Acara ini diharapkan dapat membuka ruang diskusi langsung antara manajemen RRFX dan para nasabah untuk menyampaikan kebutuhan, masukan, serta harapan mereka terhadap platform ke depan.

    Jonny memastikan internal gathering ini menjadi awal dari rangkaian pengembangan RRFX yang akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan, termasuk program edukasi trading, pelatihan mitra, peningkatan sistem teknologi, serta kegiatan komunitas bagi trader di seluruh Indonesia.

    “Ini baru langkah pertama. RRFX akan terus berkembang bersama mitra dan nasabah. Kami percaya bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat besar untuk pertumbuhan industri trading di Indonesia,” katanya.

    Jakarta: Platform trading RRFX berupaya memperkuat eskosistem trading. Ekosistem yang kuat dan kolaboratif, diyakini dapat membantu lebih banyak trader mendapatkan pengalaman trading yang aman, cepat, dan stabil.
     
    Direktur Komersial RRFX Jonny Tjenurdin saat menggelar soft Launching bertema ‘Sinergi Manajemen dan Mitra RRFX’, bersama para mitra sebagai langkah awal memperkenalkan identitas, layanan, dan arah pengembangan perusahaan, Jumat 12 Desember 2025.
     
    Soft launching ini bukan hanya seremoni peluncuran, tetapi juga untuk membangun hubungan jangka panjang berbasis sinergi yang positif dengan para mitra dan nasabah.

    “RRFX bukan sekadar platform trading, tetapi mitra pertumbuhan. Kami percaya sinergi antara manajemen dan mitra adalah fondasi utama dalam menghadirkan layanan trading yang semakin inovatif dan dapat dipercaya,” kata Jonny.
     
    RRFX menekankan pentingnya membangun hubungan kolaboratif yang berkelanjutan. Kehadiran mitra dari berbagai daerah dalam acara ini menjadi bukti kuat bahwa RRFX mengedepankan pendekatan human-centered, di mana kepercayaan dan komunikasi menjadi fokus utama.
     
    “Ini menjadi momentum penting bagi RRFX dalam membangun ekosistem trading yang lebih kuat, kolaboratif, serta berorientasi pada pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna,” kata Jonny.
     
    Para mitra RRFX memiliki kontribusi strategis dalam memperluas jangkauan layanan serta menyediakan edukasi yang berkualitas bagi calon trader di berbagai daerah. Melalui internal gathering ini, RRFX meneguhkan komitmen untuk terus melibatkan mitra dalam pengembangan produk, program edukasi, serta peningkatan kualitas layanan.
     
    “Mitra adalah ujung tombak kami di lapangan. Melalui sinergi yang kuat, kami yakin dapat membantu lebih banyak trader mendapatkan pengalaman trading yang aman, cepat, dan stabil,” ungkap Jonny.
     
    Selain memperkenalkan strategi pengembangan perusahaan, RRFX juga memberikan gambaran mengenai sejumlah peningkatan layanan yang akan dinikmati nasabah. Antara lain eksekusi order lebih cepat dan stabil, transparansi transaksi dan biaya, serta dukungan customer service yang responsive
     
    Selanjutnya fitur layanan tanpa slippage di kondisi pasar tertentu. Kemudian fitur-fitur platform yang lebih mudah dipahami bahkan oleh trader pemula
     
    Acara ini diharapkan dapat membuka ruang diskusi langsung antara manajemen RRFX dan para nasabah untuk menyampaikan kebutuhan, masukan, serta harapan mereka terhadap platform ke depan.
     
    Jonny memastikan internal gathering ini menjadi awal dari rangkaian pengembangan RRFX yang akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan, termasuk program edukasi trading, pelatihan mitra, peningkatan sistem teknologi, serta kegiatan komunitas bagi trader di seluruh Indonesia.
     
    “Ini baru langkah pertama. RRFX akan terus berkembang bersama mitra dan nasabah. Kami percaya bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat besar untuk pertumbuhan industri trading di Indonesia,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)

  • Pelaku Penembakan Festival Yahudi di Sydney Diduga Pakai Senapan Berburu Hewan

    Pelaku Penembakan Festival Yahudi di Sydney Diduga Pakai Senapan Berburu Hewan

    GELORA.CO – Penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney, Australia, sangat mengerikan sekaligus mengejutkan.

    Mengerikan karena dua pelaku melepaskan tembakan secara brutal ke arah kerumunan  festival Yahudi di pantai hingga  dilaporkan menewaskan 11 orang dan melukai 29 orang.

    Satu pelaku tewas. Sementara pelaku lainnya dalam kondisi kritis dan dalam penjagaan ketat di rumah sakit.

    Dan yang mengejutkan, pemembakan itu terjadi di negara yang memiliki undang-undang super ketat mengenai kepemilikan dan penggunaan senjata api, National Firearms Agreement.

    Undang-undang tersebut dibuat setelah tragedi berdarah di Port Arthur, Tasmania, Australia, pada 1996. 

    Penembakan yang dilakukan oleh Martin Bryant, seorang dengan keterbelakangan mental ini, menewaskan 35 orang dan melukai 18 orang lainnya.

    Sejak undang-undang tersebut diberlakukan pada 1996, peristiwa di Pantai Bondi menjadi yang terburuk dalam sejarah penembakan massal di Australia.

    Pertanyaannya, apa jenis senjata api pelaku penembakan di Pantai Bondi dan bagaimana mereka mendapatkan senjata tersebut?

    Polisi negara bagian New South Wales (NSW) belum secara resmi mengkonfirmasi jenis senjata yang tepat yang digunakan oleh dua pria bersenjata yang melepaskan tembakan di Pantai Bondi siang ini.

    Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan berkait hal itu. Oleh karenanya belum bisa memastkan detail spesifok senjata yang digunakan.

    Tapi, polisi NSW mengatakan kepada news.com.au, rekaman pascakejadian dari dekat jembatan penyeberangan di atas Taman Bondi menunjukkan, yang berserakan adalah selongsong peluru senapan  atau shotgun warna merah.

    Termasuk selongsong logam yang lebih tipis, umumnya digunakan untuk senapan berburu seperti senjata api bolt-action. 

    Senapan tersebut dirancang untuk akurasi dan daya bunuh pada jarak yang lebih jauh. 

    Meskipun memerlukan pengoperasian manual untuk setiap tembakan dan menembak lebih lambat daripada senjata api semi-otomatis, senapan ini masih dapat menembakkan beberapa peluru terarah dan presisi per menit di tangan orang berpengalaman.

    Beberapa pihak kini mempertanyakan bagaimana kedua pria tersebut bisa mendapatkan akses ke senjata mematikan tersebut, mengingat Australia memiliki undang-undang senjata api terketat di dunia.

    Undang-undang itu mewajibkan warga negara memiliki lisensi kepemilikan senjata api. Kemudian mendaftarkan senjata api tersebut. Termasuk alasan kuat dan spesifik seseorang memiliki senjata.

    Alasan yang diperbolehkan, yakni untuk olahraga, koleksi, dan pekerjaan dalam hal ini petugas kemanan atau polisi. Bahkan alasan untuk membela diri, tidak diperbolehkan.

    Jenis senjata juga tak boleh sembarangan. Umumnya petani atau peternak yang diizinkan memiliki senapan bolt-action untuk berburu hewan hama. 

  • Rebut Senjata Penembak, ‘Pahlawan’ di Teror Berdarah Sydney Ternyata Seorang Muslim?

    Rebut Senjata Penembak, ‘Pahlawan’ di Teror Berdarah Sydney Ternyata Seorang Muslim?

    GELORA.CO – Rekaman viral menggambarkan sesorang mencegah penembakan di Sydney, Australia memakan lebih korban beredar di media sosial. Sosok tersebut kini dipuji sebagai “pahlawan” oleh banyak pihak di Australia.

    Ketika kepanikan menyebar di Pantai Bondi Sydney selama penembakan mematikan pada perayaan Hanukkah, Ahad ini, seorang pria mempertaruhkan nyawanya untuk menghentikan tembakan.

    Media-media Australia melansir, namanya adalah Ahmed al Ahmed, seorang pemilik toko buah berusia 43 tahun yang kini dipuji sebagai pahlawan karena berhasil mengatasi dan melucuti senjata salah satu penyerang. Aksi heroik tersebut terekam kamera dan menjadi viral usai penembakan. 

    Ahmed adalah ayah dua anak yang berasal dari selatan Sydney. Dia sedang berjalan melewati area tersebut ketika dua pria bersenjata melepaskan tembakan di dekat acara Chanukah By The Sea, sebuah perayaan Yahudi pada hari Ahad. Pertemuan tersebut diadakan di dekat taman bermain anak-anak dan ratusan keluarga hadir untuk menghadiri acara tersebut.

    Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan Ahmed, mengenakan kemeja putih, mengendap-endap di belakang mobil yang diparkir saat tembakan terdengar. Pada saat yang tepat, dia bergegas maju dan menangkap salah satu pria bersenjata dari belakang, dan memelintirnya. Setelah perjuangan sengit yang berlangsung beberapa detik, Ahmed merebut senapan dari penyerang, memaksanya mundur.

    Ahmed al Ahmed dilaporkan mengalami dua luka tembak, satu di lengan dan satu lagi di tangan, namun kini sudah pulih dengan baik di rumah sakit, kata kerabatnya. Seorang anggota keluarga yang diwawancarai di luar rumah sakit besar di Sydney, tempat para korban serangan dibawa, mengatakan bahwa keluarga tersebut akan segera diizinkan untuk menemuinya. “Kami berharap dia baik-baik saja, dia adalah pahlawan, 100 persen, dia adalah pahlawan,” kata sepupunya Mustafa kepada media Australia 7News.

    Chris Minns, premiere negara bagian New South Wales, tempat Sydney berada, mengatakan itu adalah “kejadian paling luar biasa yang pernah saya lihat”. “Seorang pria berjalan ke arah seorang pria bersenjata yang telah menembaki komunitas tersebut dan seorang diri melucuti senjatanya, mempertaruhkan nyawanya sendiri demi menyelamatkan nyawa banyak orang lainnya.”

    “Orang itu adalah pahlawan sejati, dan saya yakin ada banyak sekali orang yang hidup malam ini berkat keberaniannya.”

    Perdana Menteri Anthony Albanese memuji tindakan warga Australia yang “berlari menuju bahaya demi membantu orang lain”. “Warga Australia ini adalah pahlawan dan keberanian mereka telah menyelamatkan nyawa,” katanya pada konferensi pers.

    Peristiwa penembakan terjadi Pantai Bondi, Sydney, Australia, Ahad (14/12/2025). Sedikitnya 12 orang tewas dan hampir 30 lainnya luka-luka akibat insiden tersebut.

    Aksi penembakan tersebut dilakukan dua pria. Mereka melepaskan tembakan ke arah komunitas Yahudi yang tengah merayakan hari raya Hanukah di Pantai Bondi. 

    Komisaris Polisi New South Wales, Mal Lanyon, mengungkapkan, dua pelaku penembakan berhasil ditembak oleh aparat kepolisian Australia. Satu pelaku dilporkan tewas, sedangkan satu lainnya dalam keadaan kritis. 

    Lanyon mengatakan, selain 12 orang tewas, termasuk pelaku, penembakan juga menyebabkan 29 orang luka-luka. Dua di antaranya merupakan petugas kepolisian. Peristiwa penembakan di Pantai Bondi menjadi yang terburuk sejak 1995. 

    Menurut keterangan saksi mata, aksi penembakan berlangsung selama sekitar 10 menit. Kedua pelaku mengarahkan tembakannya ke komunitas Yahudi yang tengah merayakan Hanukah di Pantai Bondi. Menurut kepolisian, acara tersebut dihadiri setidaknya 1.000 orang. 

    Rentetan suara tembakan menyebabkan ratusan orang di tepi Pantai Bondi berlari berhamburan. Kami semua panik dan mulai berlari juga. “Jadi kami meninggalkan semuanya, seperti sandal jepit, semuanya. Kami langsung berlari melewati bukit. Saya pasti mendengar, entah berapa, mungkin sekitar 40, 50 tembakan,” ungkap seorang warga di lokasi, Marcos Carvalho (38 tahun).

    Sejumlah video penembakan di Pantai Bondi telah viral di media sosial. Terdapat pula video yang memperlihatkan dua pelaku penembakan. Mereka tampak mengenakan jaket berwarna hitam dan menenteng senjata laras panjang. 

    Merespons insiden itu, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese segera mengadakan pertemuan dewan keamanan nasional. Dia mengutuk aksi penembakan tersebut. “Ini adalah serangan yang ditargetkan terhadap warga Yahudi Australia pada hari pertama Hanukkah, yang seharusnya menjadi hari sukacita, perayaan iman,” ujarnya.

    “Pada saat yang kelam bagi bangsa kita ini, polisi dan badan keamanan kita sedang berupaya untuk menentukan siapa pun yang terkait dengan kekejaman ini,” tambah Albanese. 

    Dewan Imam Nasional Australia atau the Australian National Imams Council (ANIC), salah satu organisasi Muslim terbesar di Australia, turut mengutuk aksi penembakan di Pantai Bondi. “Tindakan kekerasan dan kejahatan ini tidak memiliki tempat di masyarakat kita. Mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban sepenuhnya dan menghadapi hukuman yang setimpal,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    ANIC pun menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan semua warga yang terdampak penembakan di Pantai Bondi. “Hati, pikiran, dan doa kami bersama para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang menyaksikan atau terkena dampak serangan yang sangat traumatis ini,” ucapnya. 

    “Ini adalah momen bagi semua warga Australia, termasuk komunitas Muslim Australia, untuk bersatu dalam persatuan, kasih sayang, dan solidaritas,” tambah ANIC

  • Rabi Pendukung Penjajahan Palestina jadi Korban Tewas Penembakan Pantai Bondi Australia

    Rabi Pendukung Penjajahan Palestina jadi Korban Tewas Penembakan Pantai Bondi Australia

    GELORA.CO –  Setidaknya 11 orang tewas, dan 29 lainnya terluka dalam penembakan massal di Pantai Bondi Australia, tempat ratusan orang berkumpul untuk merayakan hari pertama Hanukkah, pada hari Ahad. Dari mereka yang terbunuh, korban pertama diidentifikasi sebagai Rabbi Eli Schlanger. 

    Aljazirah melaporkan, rabi itu tergabung dalam kelompok ultra-Ortodoks Chabad. Kelompok itu dikenal sangat terlibat dalam pemukiman ilegal dan bekerja sama erat dengan tentara Israel. 

    Pada Oktober 2023, Eli Schlanger bertolak ke wilayah yang dikuasai Israel untuk memberikan semangat bagi para tentara penjajah yang bersiap menyerang Gaza. Dia bercerita tentang kunjungan tentara di sebuah pangkalan dekat perbatasan Gaza di mana pasukan “benar-benar siap menerima panggilan memasuki Gaza”. 

    “Kami membuat daging panggang besar-besaran untuk mereka dan menabuh musik. Kami hanya berdansa sepanjang malam bersama mereka, memeluk mereka, dan mereka sangat bersyukur karena kami datang jauh-jauh dari luar negeri untuk bisa memberi mereka kekuatan itu,” ujarnya kala itu dilansir Australian Jewish News.

    The Guardian melansir, Eli Schlanger juga diketahui sempat berurusan dengan hukum Australia pada 2018. Ia satu dari para rabi senior yang digambarkan seorang penyintas meremehkan pelecehan seksual terhadap anak-anak di komunitas Yahudi Ortodoks.

    Ia bersama tiga rabi lainnya zempat didesak untuk mengundurkan diri dari lembaga tertinggi para rabi Ortodoks di Australia setelah dinyatakan bersalah karena menghina pengadilan karena menekan anggota komunitas untuk mengabaikan otoritas sekuler. 

    Tahun itu, pengadilan banding New South Wakes menguatkan putusan mahkamah agung NSW, yang memutuskan bahwa empat rabi dari Dewan Rabinik Australia dan Selandia Baru termasuk presidennya, Rabbi Moshe Gutnick, bersalah atas tindak pidana penghinaan terhadap pengadilan setelah berusaha mengganggu pelaksanaan peradilan. 

    Pengadilan menemukan bahwa Gutnick bersama dengan Rabbi Eli Schlanger, Rabbi Yehoram Ullman dan Rabbi Michael Chriqui telah menekan anggota komunitas mereka, Reuven Barukh, untuk tidak menghadiri pengadilan sekuler untuk menyelesaikan perselisihan bisnis komersial dan sebaliknya agar kasus tersebut disidangkan sesuai dengan hukum agama Yahudi di Beth Din. 

    Dewan Rabinik Australia dan Selandia Baru didirikan menggantikan Organisasi Rabi Australasia. Organisasi itu dibubarkan setelah komisi khusus Australia menemukan bahwa para rabi telah menutupi pelecehan seksual terhadap anak-anak, gagal melaporkan pelecehan tersebut kepada otoritas sekuler dan menyerang para korban dan keluarga mereka karena berani angkat bicara.

    Terkait penembakan di Australia, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa anti-Semitisme seperti kanker yang tumbuh jika tidak ditangani. Hal ini ditujukan kepada pemerintah Australia, yang memiliki hubungan yang semakin tegang dengan Israel setelah negara tersebut mengakui Palestina. 

    Semua politisi Israel, apapun afiliasi politiknya, mengaitkan pengakuan Australia atas Palestina dengan bangkitnya apa yang mereka katakan sebagai anti-Semitisme. Banyak dari mereka mengatakan Israel telah menyampaikan informasi kepada pemerintah Australia mengenai aktivitas anti-Semit.

    Penembakan massal di Pantai Bondi di kota Sydney, Australia, telah menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 29 orang, termasuk dua petugas polisi, kata polisi. Seorang pria yang diyakini sebagai salah satu penembak juga tewas, sementara tersangka penembak kedua berada dalam kondisi kritis.

    Pihak berwenang menyebut penembakan itu sebagai insiden “teroris”, dan mengatakan bahwa penembakan itu “dirancang untuk menargetkan komunitas Yahudi Sydney pada hari pertama Hanukkah”.

  • Debut Via Octora, Eksplorasi Kepedihan Cinta Lewat Single Tak Mungkin Menyatu

    Debut Via Octora, Eksplorasi Kepedihan Cinta Lewat Single Tak Mungkin Menyatu

    Jakarta: Industri musik Tanah Air kembali kedatangan talenta vokalis yang menjanjikan. Solois pendatang baru, Via Octora, resmi memperkenalkan identitas musikalnya melalui single perdana bertajuk ‘Tak Mungkin Menyatu’.

    Dirilis di seluruh platform streaming digital pada 17 Oktober 2025, lagu ini menawarkan sebuah nomor pop ballad yang menyayat hati, menandai langkah awal Via yang solid di kancah musik Indonesia.

    Dalam proses kreatifnya, Via menggandeng musisi dan produser Dendi Dharmawan, sosok yang dikenal piawai meracik komposisi penuh penghayatan.

    Sinergi keduanya melahirkan sebuah karya yang berhasil mengekspos karakter vokal Via yang unik, lembut, namun memiliki kedalaman emosi yang kuat.

    Secara musikal, ‘Tak Mungkin Menyatu’ dikemas dengan aransemen yang elegan namun efektif. Dominasi piano dan string section memberikan fondasi klasik yang megah, dipadukan dengan sentuhan elemen modern yang memberi ruang luas bagi Via untuk menonjolkan interpretasi vokalnya.

    Liriknya mengangkat narasi universal tentang cinta yang terhalang oleh perbedaan fundamental, sebuah tema tentang ketidakberdayaan melawan takdir.

    “Lagu ini berangkat dari keresahan kolektif yang banyak dialami orang. Sering kali kita mencintai seseorang begitu dalam, namun realitas, perbedaan prinsip, atau sekadar waktu yang tidak tepat menjadi tembok pemisah. Melalui lagu ini, saya ingin pendengar merasa ditemani, bahwa validasi atas rasa sakit itu ada, dan mereka tidak sendirian menghadapinya,” kata Via.

    Kehadiran single ini bukan sekadar rilisan perdana, melainkan sebuah pernyataan artistik dari Via Octora. Kejujuran dalam penyampaian lirik dan kematangan vokal yang ditampilkan dalam ‘Tak Mungkin Menyatu’.

    Jakarta: Industri musik Tanah Air kembali kedatangan talenta vokalis yang menjanjikan. Solois pendatang baru, Via Octora, resmi memperkenalkan identitas musikalnya melalui single perdana bertajuk ‘Tak Mungkin Menyatu’.
     
    Dirilis di seluruh platform streaming digital pada 17 Oktober 2025, lagu ini menawarkan sebuah nomor pop ballad yang menyayat hati, menandai langkah awal Via yang solid di kancah musik Indonesia.
     
    Dalam proses kreatifnya, Via menggandeng musisi dan produser Dendi Dharmawan, sosok yang dikenal piawai meracik komposisi penuh penghayatan.

    Sinergi keduanya melahirkan sebuah karya yang berhasil mengekspos karakter vokal Via yang unik, lembut, namun memiliki kedalaman emosi yang kuat.
     
    Secara musikal, ‘Tak Mungkin Menyatu’ dikemas dengan aransemen yang elegan namun efektif. Dominasi piano dan string section memberikan fondasi klasik yang megah, dipadukan dengan sentuhan elemen modern yang memberi ruang luas bagi Via untuk menonjolkan interpretasi vokalnya.
     
    Liriknya mengangkat narasi universal tentang cinta yang terhalang oleh perbedaan fundamental, sebuah tema tentang ketidakberdayaan melawan takdir.
     
    “Lagu ini berangkat dari keresahan kolektif yang banyak dialami orang. Sering kali kita mencintai seseorang begitu dalam, namun realitas, perbedaan prinsip, atau sekadar waktu yang tidak tepat menjadi tembok pemisah. Melalui lagu ini, saya ingin pendengar merasa ditemani, bahwa validasi atas rasa sakit itu ada, dan mereka tidak sendirian menghadapinya,” kata Via.
     
    Kehadiran single ini bukan sekadar rilisan perdana, melainkan sebuah pernyataan artistik dari Via Octora. Kejujuran dalam penyampaian lirik dan kematangan vokal yang ditampilkan dalam ‘Tak Mungkin Menyatu’.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)

  • Fadli Zon Dorong Buku Sejarah Ditulis Sebanyak-banyaknya

    Fadli Zon Dorong Buku Sejarah Ditulis Sebanyak-banyaknya

    Fadli Zon Dorong Buku Sejarah Ditulis Sebanyak-banyaknya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon mendorong pihak lain untuk menulis buku sejarah sebanyak-banyaknya, untuk memperkaya referensi buku sejarah Indonesia yang sudah ada.
    “Tidak perlu ada tandingan. Tulislah
    buku sejarah
    sebanyak-banyaknya. Apalagi
    sejarah lokal
    , banyak yang belum ditulis,” kata Fadli saat ditemui di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Minggu (14/12/2025).
    “Sejarah setiap kabupaten, provinsi, sejarah kota, sejarah tentang manusia, orangnya, sejarah tentang tokoh. Saya kira kita perlu sebanyak-banyaknya,” imbuhnya.
    Menurut Fadli, selama ini tidak ada larangan dari pemerintah kepada pihak yang ingin menulis buku sejarah.
    “Orang yang menulis buku apa saja, sekarang bebas kan. Jadi mau dia menulis, saya aja menulis banyak buku sejarah,” ucapnya.
    “Saya menulis buku tentang Huru-hara Mei ’98. Itu 15 kali cetak gitu ya. Jadi salah satu buku unggulan dan buku terlaris saya begitu ya. Orang bebas kan menulis. Jadi tidak ada masalah,” kata dia.
    Terkait anggapan bahwa
    penulisan sejarah
    oleh negara identik dengan praktik sentralistik ala negara otoriter, Fadli menepis tudingan tersebut. Ia menyebut pernyataan itu keliru dan paradoksal.
    “Justru kita menulis sejarah terbuka. Kalau ada tudingan kayak gitu, untuk apa ada artinya kita memfasilitasi Direktorat Sejarah dan Sejarah. Di Amerika juga mereka menulis sejarah. Bahkan diwajibkan sejarah itu,” urai Fadli.
    Ia menegaskan,
    Kementerian Kebudayaan
    hanya berperan sebagai fasilitator dalam penyusunan buku sejarah nasional tersebut. Seluruh substansi diserahkan kepada para sejarawan tanpa intervensi pemerintah.
    “Silakan bertanya pada sejarawan. Ada yang nggak intervensi? Tidak ada intervensi. Bahkan sampai proses terakhir pun,” kata dia.
    Diketahui, Kementerian Kebudayaan meluncurkan buku “Sejarah Indonesia: Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global” yang ditulis oleh 123 sejarawan dari 34 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
    Buku setebal 10 jilid ini diharapkan menjadi rujukan penting dalam memahami perjalanan panjang bangsa Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Catatan Prestasi Eko Yuli Irawan di Ajang Sea Games, Raih Perunggu Pertama di 9 Kali Partisipasinya

    Catatan Prestasi Eko Yuli Irawan di Ajang Sea Games, Raih Perunggu Pertama di 9 Kali Partisipasinya

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Lifter asal Indonesia, Eko Yuli Irawan kembali mencatatkan prestasi di ajang Sea Games 2025.

    Turun di cabang olahraga (cabor) angkat besi, Eko Yuli Irawan sukses mempersembahkan medali perunggu nomor men 65kg yang digelar di Chon Buri Physical Education School, Chonburi, Minggu (14/12/2025) sore.

    Weightlifter berusia 36 tahun itu mencatatkan 138kg dalam angkatan snatch dan 166kg pada angkatan clean and jerk dengan total angkatan 304kg.

    Di ajang Sea Games kali ini, Eko kalah dari atlet tuan rumah, Patsaphong Thongsuk, dengan memperoleh total angkatan 307kg dan lifter Malaysia, Muhamad Aznil Bidin, dengan 306kg.

    Meski membawa pulang medali perunggu, namun ini jadi prestasi baru untuk Eko Yuli.

    Dalam sembilan kali keikutsertaannya di ajang multi-event olahraga se-Asia Tenggara ini, perunggu di Thailand jadi pertama kali untuk.

    Salah satu jurnalis olahraga kenamaan Indonesia, Ainur Rohman lewat cuitan di akun media sosial X pribadi membeberkan pretasi luar biasa Eko Yuli.

    Dalam sembilan kali partisipasinya di ajang Sea Games dari tahun 2007 sudah berapa kali ini membawa pulang medali emas.

    “Debut di SEA Games 18 tahun lalu, hari ini Eko Yuli Irawan🇮🇩 meraih perunggu pertamanya,” tulisnya dikutip Minggu (14/12/2025)

    Tercata sudah tujuh medali emas diraih serta satu medali perak dan terbaru satu medali perunggu di ajang Sea Games 2025 ini.

    “2007 Nakhon Ratchasima🥇
    2009 Vientiane🥇
    2011 Jakarta–Palembang🥇
    2013 Naypyidaw🥇
    2017 Kuala Lumpur🥈
    2019 Philippines🥇
    2021 Vietnam🥇
    2023 Cambodia🥇
    2025 Bangkok-Chonburi🥉,” paparnya.

  • Fakta-fakta 4 Orang Tewas Misterius di Dalam Mobil di Tol Tegal

    Fakta-fakta 4 Orang Tewas Misterius di Dalam Mobil di Tol Tegal

    Jakarta: Sebuah kejadian tragis dialami oleh 4 orang yang berada di mobil Toyota dengan nomor polisi B 1973 KVA yang berhenti di Kilometer 284+800 arah Pemalang, tepatnya di Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.

    Keempat orang yang berada di dalam mobil tersebut ditemukan tewas. Keempat korban terdiri dari tiga orang dewasa dan satu anak-anak. 

    Berikut ini fakta-fakta empat orang meninggal dunia di dalam mobil: 
     

    Kronologi

    Awalnya penemuan jenazah keempat korban berawal saat petugas mengecek Toyota Kijang Kapsul warna silver bernomor polisi B 1973 KVA yang berhenti cukup lama di KM 250 wilayah Brebes pukul 01.00 WIB, Kamis, 11 Desember 2025. Saat diperiksa petugas, pengemudi mobil sudah dalam kondisi lemas. 

    Sebelum ditemukan tewas, petugas tol sempat menyarankan agar sopir mobil Kijang dirujuk ke rumah sakit. Namun, ia menolak dan kembali melanjutkan perjalanan ke arah timur. Beberapa jam kemudian baru kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, kendaraan tersebut kembali ditemukan terparkir di KM 284+800 wilayah Tol Pejagan-Pemalang.

    Lalu petugas tol mencoba mengetuk pintu dan jendela kendaraan namun tidak ada respons dari dalam mobil. Upaya kedua dilakukan sekitar pukul 08.04 WIB dengan menggoyang kendaraan, tetapi tetap tidak ada reaksi. Karena tidak mendapat jawaban, pihak tol melaporkan ke Unit PJR dan Polres Tegal.
     

     

    Seluruh penumpang sudah tak bernyawa

    Tim gabungan dari PAMAPTA II Polres Tegal, Unit PJR, Piket Pawas, Piket Reskrim, Unit Inafis, Polsek Tarub serta petugas medis langsung bergerak menuju lokasi. Setiba di TKP, petugas menemukan empat orang yang ada di dalam mobil yakni 3 dewasa dan 1 anak-anak sudah meninggal dunia.
     

    Penyebab kematian masih misterius

    Pihak kepolisian belum mengumumkan penyebab kematian keempat orang di dalam mobil tersebut. Polisi masih menunggu hasil uji toksikologi dari tim dokter dan Laboratorium Forensik untuk mengungkap penyebab pasti korban meninggal dunia.
     

    Identitas korban

    Korban berinisial IW (39) warga Kota Bekasi, P (40) warga Kabupaten Pacitan, WY (38) warga Kota Bekasi, dan MTW (8). Seluruh jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Suselo Slawi, Kabupaten Tegal.

    Jakarta: Sebuah kejadian tragis dialami oleh 4 orang yang berada di mobil Toyota dengan nomor polisi B 1973 KVA yang berhenti di Kilometer 284+800 arah Pemalang, tepatnya di Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
     
    Keempat orang yang berada di dalam mobil tersebut ditemukan tewas. Keempat korban terdiri dari tiga orang dewasa dan satu anak-anak. 
     
    Berikut ini fakta-fakta empat orang meninggal dunia di dalam mobil: 
     

    Kronologi

    Awalnya penemuan jenazah keempat korban berawal saat petugas mengecek Toyota Kijang Kapsul warna silver bernomor polisi B 1973 KVA yang berhenti cukup lama di KM 250 wilayah Brebes pukul 01.00 WIB, Kamis, 11 Desember 2025. Saat diperiksa petugas, pengemudi mobil sudah dalam kondisi lemas. 

    Sebelum ditemukan tewas, petugas tol sempat menyarankan agar sopir mobil Kijang dirujuk ke rumah sakit. Namun, ia menolak dan kembali melanjutkan perjalanan ke arah timur. Beberapa jam kemudian baru kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, kendaraan tersebut kembali ditemukan terparkir di KM 284+800 wilayah Tol Pejagan-Pemalang.
     
    Lalu petugas tol mencoba mengetuk pintu dan jendela kendaraan namun tidak ada respons dari dalam mobil. Upaya kedua dilakukan sekitar pukul 08.04 WIB dengan menggoyang kendaraan, tetapi tetap tidak ada reaksi. Karena tidak mendapat jawaban, pihak tol melaporkan ke Unit PJR dan Polres Tegal.
     

     

    Seluruh penumpang sudah tak bernyawa

    Tim gabungan dari PAMAPTA II Polres Tegal, Unit PJR, Piket Pawas, Piket Reskrim, Unit Inafis, Polsek Tarub serta petugas medis langsung bergerak menuju lokasi. Setiba di TKP, petugas menemukan empat orang yang ada di dalam mobil yakni 3 dewasa dan 1 anak-anak sudah meninggal dunia.
     

    Penyebab kematian masih misterius

    Pihak kepolisian belum mengumumkan penyebab kematian keempat orang di dalam mobil tersebut. Polisi masih menunggu hasil uji toksikologi dari tim dokter dan Laboratorium Forensik untuk mengungkap penyebab pasti korban meninggal dunia.
     

    Identitas korban

    Korban berinisial IW (39) warga Kota Bekasi, P (40) warga Kabupaten Pacitan, WY (38) warga Kota Bekasi, dan MTW (8). Seluruh jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Suselo Slawi, Kabupaten Tegal.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Bantuan Bencana Sumatra dari Luar Negeri Kena Pajak, Preciosa: Sebodoh Inikah Pejabat Indonesia?

    Bantuan Bencana Sumatra dari Luar Negeri Kena Pajak, Preciosa: Sebodoh Inikah Pejabat Indonesia?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Preciosa Kanti, merespons kabar bantuan bencana untuk wilayah Sumatra yang berasal dari luar negeri namun justru dikenakan pajak oleh pemerintah.

    Ia mengungkapkan keprihatinan sekaligus kemarahan atas kebijakan tersebut yang dianggap tidak masuk akal di tengah situasi darurat kemanusiaan.

    “Paringono sabar, Gusti,” ujar Kanti di X @PreciosaKanti (14/12/2025).

    Ia kemudian mempertanyakan nalar para pengambil kebijakan di Indonesia yang dinilainya gagal menunjukkan empati terhadap korban bencana.

    “Sebodoh inikah pejabat publik Indonesia?,” tegasnya.

    Sebelumnya diketahui, kebijakan pemerintah terkait mekanisme masuknya bantuan kemanusiaan dari luar negeri menuai sorotan dari warga diaspora Indonesia.

    Bantuan untuk korban bencana di sejumlah wilayah Sumatra dikabarkan masih dikenakan pajak impor, meski dikirim dalam situasi darurat.

    Kondisi tersebut dinilai menghambat respons cepat solidaritas kemanusiaan dari warga Indonesia yang berada di luar negeri.

    Sejumlah diaspora menyampaikan kekecewaan karena bantuan yang sejatinya bersifat darurat justru diperlakukan sebagai barang impor biasa.

    Keluhan ini datang dari diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai negara, salah satunya dari Singapura.

    Mereka menyebut, pengiriman bantuan berupa barang masih terkendala aturan kepabeanan selama status bencana nasional belum ditetapkan oleh pemerintah pusat.

    Salah seorang diaspora Indonesia, Fika, menyampaikan pengalamannya melalui unggahan di media sosial.

    Ia menjelaskan bahwa bantuan yang dikirim dari luar negeri akan tetap dikenai pajak apabila bencana tersebut belum berstatus nasional.