Jenis Media: Nasional

  • Hukum Menonton Video Mukbang Saat Puasa, Membatalkan atau Tidak?

    Hukum Menonton Video Mukbang Saat Puasa, Membatalkan atau Tidak?

    Jakarta, Beritasatu.com – Hukum menonton video mukbang saat puasa menjadi pertanyaan yang sering muncul, terutama dengan banyaknya konten mukbang yang beredar di media sosial.

    Bagi sebagian orang, menonton video ini bisa menimbulkan rasa lapar atau bahkan nafsu makan yang dapat mengganggu konsentrasi beribadah. Di sisi lain, ada juga yang merasa bahwa aktivitas tersebut tidak mempengaruhi keabsahan puasa mereka.

    Lalu, bagaimana pandangan hukum Islam mengenai hal ini? Apakah menonton video mukbang dapat membatalkan puasa atau malah tidak berpengaruh sama sekali?

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut penjelasan mengenai hukum menonton video mukbang saat menjalankan puasa, termasuk puasa sunah maupun puasa wajib bulan Ramadhan (Ramadan).

    Hal-Hal yang Membatalkan Puasa

    Sebelum membahas hukum menonton mukbang saat puasa, penting untuk memahami apa saja yang membatalkan puasa menurut ajaran Islam.

    Makan dan minum dengan sengaja di antara waktu Subuh hingga Magrib.Melakukan hubungan suami istri selama waktu puasa.Muntah dengan sengaja.Tranfusi darah atau memasukkan sesuatu ke dalam tubuh melalui jalur yang tidak alami.Menstruasi atau nifas.Merokok atau menghirup zat yang dapat membatalkan puasa.Hilang akal atau gila.Murtad atau kelyar dari Islam.

    Dari daftar di atas, menonton video mukbang tidak termasuk dalam hal yang membatalkan puasa. Namun, apakah aktivitas ini dapat mengurangi pahala puasa? Mari kita bahas lebih lanjut

    Apa Itu Mukbang?

    Mukbang berasal dari bahasa Korea, yaitu mukja yang berarti makan dan bangsong yang berarti siaran. Fenomena ini pertama kali muncul di Korea Selatan pada awal tahun 2010-an dan kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui platform YouTube dan Twitch.

    Dalam siaran video mukbang, seorang kreator konten akan makan dalam jumlah besar sambil berbicara kepada penonton.

    Banyak orang menikmati mukbang sebagai hiburan hingga sebagai metode terapi eating disorder dan gangguan makan lainnya. Namun, dalam konteks puasa, menonton mukbang dapat menjadi dilema bagi sebagian umat muslim.

    Hukum Menonton Mukbang Saat Puasa

    Menonton mukbang saat berpuasa tidak secara langsung membatalkan puasa, tetapi bisa mengurangi pahala atau bahkan menjadi makruh tergantung pada niat dan dampaknya terhadap seseorang.

    Dalam kitab Fathul Mu’in karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari disebutkan bahwa membayangkan makanan melalui suara, pandangan, atau sentuhan adalah hal yang mubah atau diperbolehkan. Artinya, secara fikih, menonton mukbang tidak dianggap tindakan yang membatalkan puasa.

    Namun, beberapa ulama berpendapat bahwa menonton mukbang saat berpuasa bisa menimbulkan hawa nafsu dan meningkatkan keinginan untuk makan. Hal tersebut dapat mengganggu fokus dalam menjalankan ibadah. Jika menonton mukbang menyebabkan seseorang memikirkan makanan secara berlebihan, maka sebaiknya dihindari demi menjaga kekhusyukan ibadah puasa.

    Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menonton video mukbang saat berpuasa pada dasarnya tidak membatalkan puasa secara langsung. Namun, jika aktivitas tersebut menyebabkan seseorang tergoda untuk makan atau minum, maka hal itu bisa merusak niat dan fokus puasa.

  • Prabowo Ungkap Alasan Gerindra Gelar KLB

    Prabowo Ungkap Alasan Gerindra Gelar KLB

    Prabowo Ungkap Alasan Gerindra Gelar KLB
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Penghematan anggaran disebut menjadi alasan
    Partai Gerindra
    menggelar
    Kongres Luar Biasa
    (KLB) untuk menentukan
    Prabowo Subianto
    sebagai Ketua Umum.
    Hal itu disampaikan Prabowo sendiri dalam pidato hari ulang tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
    “Saya didadak oleh mereka-mereka ini semua, tadinya rapimnas akhirnya diubah jadi
    kongres luar biasa
    ,” katanya.
    “Mereka alasannya penghematan. Kalau sekarang Rapimnas, sekarang lagi Kongres, biayanya dobel. Jadi asas penghematan akhirnya dijadikan satu,” imbuhnya.
    Dalam pidatonya, Prabowo juga membahas terkait pencalonannya sebagai calon presiden untuk pemilihan umum (Pemilu) 2029.
    “Dan memang sebetulnya aneh, baru 100 hari bekerja, sudah dipaksa mau dicalonkan 2029,” tutur Prabowo.
    Presiden RI ini sempat menyinggung akan ada pengamat yang memberikan pandangannya bahwa pencalonan presiden 2029 sebagai langkah ambisius.
    “Nanti ada itu pengamat-pengamat ‘Prabowo ambisi’,” ucap Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jika Ini Terjadi, Prabowo Tak Mau Dicalonkan Presiden di Pilpres 2029

    Jika Ini Terjadi, Prabowo Tak Mau Dicalonkan Presiden di Pilpres 2029

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto angkat bicara setelah diminta menjadi calon presiden di pemilihan presiden (Pilpres) 2029.

    Prabowo awalnya mengaku heran dengan permintaan itu lantaran baru 100 hari kerja, dirinya sudah diminta lagi untuk menjadi calon presiden.

    “Memang sebetulnya aneh, baru 100 hari bekerja sudah dipaksa untuk mencalonkan untuk tahun 2029,” ujar Prabowo di HUT ke-17 Gerindra di Bogor, Sabtu (15/2/2025).

    Dia menambahkan bahwa permintaan itu bisa direalisasikan, apabila program pada Kabinet Merah Putih dinilai telah berhasil.

    Namun demikian, jika program kerja pada pemerintahannya itu gagal maka Prabowo enggan untuk kembali mencalonkan sebagai presiden.

    “Saya katakan kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus. Saya kalau mengecewakan kepercayaan rakyat, saya malu untuk maju lagi,” tuturnya.

    Dengan demikian, dia menekankan bahwa dirinya ingin fokus terlebih dahulu membangun Indonesia yang berlandaskan untuk kepentingan rakyat.

    “Dari kecil saya ingin melihat Indonesia hebat. Sumpah saya,” pungkasnya.

  • Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok, Minggu 16 Februari 2025: Potensi Hujan Lebat di Jawa Tengah – Halaman all

    Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok, Minggu 16 Februari 2025: Potensi Hujan Lebat di Jawa Tengah – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG pada Minggu, 16 Februari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan sangat lebat.

    Tayang: Sabtu, 15 Februari 2025 13:24 WIB

    Tribunnews.com/Garudea Prabawati

    HUJAN LEBAT – Ilustrasi hujan untuk menggambarkan potensi hujan BMKG pada Minggu, 16 Februari 2025, untuk beberapa lokasi di Indonesia yang berpotensi hujan sangat lebat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah daerah yang berpotensi diguyur hujan besok, Minggu, 16 Februari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Minggu, 16 Februari 2025

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah:

    Aceh
    Sumatera Utara
    Sumatera Barat
    Riau
    Jambi
    Kepulauan Riau
    Kepulauan Bangka Belitung
    Lampung
    Banten
    DKI Jakarta
    Jawa Barat
    D.I Yogyakarta
    Bali
    Nusa Tenggara Barat
    Nusa Tenggara Timur
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Barat
    Sulawesi Selatan
    Sulawesi Tenggara
    Papua Barat
    Papua

    Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Sumatera Selatan

    Bengkulu

    Jawa Tengah

    Jawa Timur

    Maluku Utara

    Maluku

    Hujan dengan intensitas sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Gerindra Ajukan Prabowo Subianto untuk 2 Periode, Pengamat: Isu Hanya Menjabat 2 Tahun Terbantahkan

    Gerindra Ajukan Prabowo Subianto untuk 2 Periode, Pengamat: Isu Hanya Menjabat 2 Tahun Terbantahkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Keputusan Partai Gerindra yang meminta Ketua Umum Prabowo Subianto untuk kembali maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 sekaligus menepis isu yang menyebutkan ia hanya akan menjabat selama dua tahun.

    Hal ini diungkapkan pengamat hukum dan pembangunan Hardjuno Wiwoho. Menurutnya, keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra tersebut menunjukkan bahwa Prabowo Subianto sehat dan siap menjalankan masa pemerintahan penuh selama 5 tahun, bahkan siap melanjutkan kepemimpinan untuk periode berikutnya.

    “Dengan keputusan ini, Prabowo Subianto menegaskan dirinya siap menjalani dua periode kepemimpinan. Spekulasi bahwa ia hanya akan menjabat selama dua tahun lalu menyerahkan posisi presiden kepada Gibran tanpa pemilu terbantahkan. Ini juga menunjukkan bahwa Prabowo dalam kondisi sehat dan siap memimpin selama dua periode penuh,” ujar Hardjuno dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (15/2/2024).

    Hardjuno menyatakan tidak ada yang salah jika Prabowo Subianto memilih untuk fokus pada kepentingan bangsa daripada terikat pada ikatan personal atau utang budi politik.

    “Jika nyawa saja dia serahkan untuk bangsa, apalagi sekadar urusan pertemanan. Seorang pemimpin tidak boleh merasa berutang budi kepada individu atau kelompok tertentu, tetapi harus sadar bahwa utang budinya adalah kepada 280 juta rakyat Indonesia yang memilihnya. Urutan emosional harus menjadi prioritas terakhir, karena sumpah jabatan diucapkan kepada Tuhan dan rakyat, bukan kepada individu tertentu,” tegas Hardjuno.

    Hardjuno Wiwoho juga menyinggung salah satu janji besar Prabowo Subianto, yaitu memastikan tidak ada yang kebal hukum di masa pemerintahannya. Ia berharap Prabowo fokus pada pemberantasan korupsi, terutama dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan obligasi rekap yang telah merugikan negara hingga ribuan triliun rupiah.

    “Kita melihat bagaimana debitur BLBI yang dulu mengalami masalah finansial, kini justru menjadi lebih kaya hingga ratusan bahkan ribuan kali lipat. Pemerintah harus berani menegakkan hak tagih atas dana BLBI yang dijamin oleh para debitur. Jika ini tidak dilaksanakan, maka ada konspirasi yang terjadi di dalamnya,” kata Hardjuno.

    Ia juga mengkritisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lebih fokus pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) untuk kasus-kasus kecil.

    “Jika penegakan hukum hanya berkutat pada OTT, maka korupsi tidak akan pernah selesai karena nilainya terlalu kecil dibandingkan kejahatan besar yang masih dibiarkan,” jelas Hardjuno.

    Prabowo Subianto juga menyoroti pentingnya kepastian hukum dalam menarik investasi. Ia menyatakan bahwa jika pemerintahan bisa dipercaya dan memiliki kepastian hukum, maka investasi akan datang dengan sendirinya tanpa perlu meminta-minta.

    “Negara maju tidak akan mengeluarkan uangnya jika ada potongan yang tidak jelas. Percuma ada bantuan jika ujungnya tetap dikorupsi dan rakyat tetap miskin. Bantuan Langsung Tunai (BLT) berkali-kali dibagikan, tetapi angka kemiskinan tidak turun karena dana tersebut digunakan untuk judi online, rokok, atau dikorupsi. Ini harus dihentikan,” tegas Hardjuno.

    Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, memberikan respons positif atas permintaan para pengurus Partai Gerindra dari tingkat pusat hingga daerah untuk kembali maju sebagai calon presiden di Pilpres 2029.

    Dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Padepokan Garudayaksa, Bojongkoneng, Hambalang, Bogor pada Kamis (13/2/2025), Prabowo menyatakan bersedia maju tetapi meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden periode 2024-2029.

    “Kongres meminta Pak Prabowo Subianto agar bersedia maju kembali sebagai calon presiden. Beliau menjawab, Insyaallah, tetapi meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di Hambalang, Kamis (13/2/2025).

  • Bawa Hoki, Prabowo Ungkap Makna Angka 8 dalam Perjalanan Kariernya di HUT Gerindra

    Bawa Hoki, Prabowo Ungkap Makna Angka 8 dalam Perjalanan Kariernya di HUT Gerindra

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang kini menjadi presiden ke-8 RI, mengungkapkan betapa istimewanya angka delapan dalam perjalanan karier. Angka itu sudah melekat padanya sejak masih aktif sebagai tentara. 

    Saat berpidato pada perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025), Prabowo mengatakan saat masih menjadi prajurit Kopassus, ia mendapatkan sandi 08. 

    “Saya enggak dikasihi sandi 06, atau 07. Kalau saya dikasih 06, jangan- jangan saya jadi presiden keenam. Saya dikasih sandi 08, saya jadi presiden kedelapan di tahun 2024,” kata Prabowo yang membuat hadirin tertawa.

    Prabowo terpilih menjadi presiden berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Itu kali ketiga ia ikut nyapres sejak 2009. Prabowo mengaitkan keterpilihannya itu dengan angka delapan.

    “2+2+4 (sama dengan) delapan. Jadi saya menjadi presiden Republik Indonesia kedelapan di tahun delapan,” ujarnya.

    Tak hanya itu, Prabowo juga mengaitkan perayaan HUT Gerindra, partai yang didirikannya sejak 17 tahun lalu, dengan angka delapan.

    “Hari ini saya berdiri di sini pada ulang tahun ke-17 (Gerindra). 1+7 (sama dengan) jadi delapan,” ujarnya.

    Kemudian ia mengaitkan tanggal hari ini dengan angka delapan.

    “Kebetulan hari ini tanggal 15 bulan dua (Februari) 2025, jadi 15, satu sama lima, enam. 6+2 jadi 8. 2025 itu sembilan, 8+9 itu jadi (sama dengan) 17,” tukas Prabowo.

    Dia menegaskan ulang tahun ke-17 Gerindra dirayakan pada hari yang jumlahnya 17. “Insyaallah hari ini baik,” pungkas Subianto Subianto.

  • Cerita Jokowi saat Diminta Sambutan oleh Prabowo di HUT ke-17 Gerindra

    Cerita Jokowi saat Diminta Sambutan oleh Prabowo di HUT ke-17 Gerindra

    Bisnis.com, BOGOR — Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menceritakan pengalamannya saat diminta oleh Prabowo Subianto untuk memberikan sambutan di HUT ke-17 Gerindra.

    Awalnya, Jokowi mengaku tidak ingin memberikan pidato sambutan pada momen penting partai berlogo Garuda tersebut.

    “Sebetulnya tadi malam saya sudah bernegosiasi bernegosiasi dengan pak sekjen Gerindra agar saya tidak usah memberikan sambutan,” ujar Jokowi di SICC, Bogor, Sabtu (25/2/2025).

    Namun demikian, Jokowi langsung menyatakan kesiapannya usai diminta langsung oleh Prabowo. Permintaan itu dilayangkan ke Jokowi melalui Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

    “Tetapi pak Muzani dan pak Dasco menyampaikan, pak Jokowi ini yang meminta langsung dari Presiden prabowo. Karena yang meminta panglima tertinggi, saya sampaikan siap pak!” tutur Jokowi.

    Sebagai informasi, dalam acara HUT ke-17 Gerindra di SICC telah dihadiri sejumlah tokoh mulai dari ketua umum partai politik dan pejabat penting di pemerintahan.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya hadir di acara HUT tersebut.

    Selain itu, Ketum Parpol mulai dari Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh.

    Kemudian, Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tiba di lokasi.

    Adapun, dari jajaran pemerintahan mulai dari Menko Ekonomi Airlangga Hartarto dan Menkopolkam Budi Gunawan. Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkum Supratman hingga Menkomdigi Meutya Hafid turut hadir di HUT Gerindra.

  • Prabowo Ngaku Siap Dikritik, tapi Ada Syaratnya

    Prabowo Ngaku Siap Dikritik, tapi Ada Syaratnya

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto menyebut siap dikritik terkait kinerjanya di pemerintahan. Hal itu disampaikannya saat HUT ke-17 Gerindra di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat pada hari ini, Sabtu 15 Februari 2025.

    Tak sendirian, sang presiden datang di acara partai yang dipimpinnya tersebut bersama ketua umum partai lain. Contohnya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Demokrat AHY, Ketua NasDem Surya Paloh, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, sampai petinggi PDIP Olly Dondokambey.

    Prabowo mengaku siap diberi kritik, tapi ada syaratnya

    Presiden Prabowo menyebut tidak masalah apabila dirinya dikritik. Hanya saja, pria 73 tahun itu menekankan harusnya kritik yang dilontarkan harus benar, kritik tersebut hendaknya tidak dilandasi oleh dendam.

    “Kita harus mau dikritiik, saudara-saudara, tapi kritiknya benar. Jangan kritik berdasarkan dendam,” ucapnya di depan hadirin.

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyinggung soal demokrasi di Indonesia yang di dalamnya tidak boleh ada lawan politik. Menurutnya, yang ada hanyalah kawan seperjuangan yang harusnya sama-sama berbakti kepada rakyat.

    “Negara, walaupun kaya, walaupun luas, walaupun punya sumber alam yang luar biasa, kalau elitenya nggak bisa kerja sama, apalagi elitenya maling. Tidak mungkin negara itu bisa berhasil. Kita mengerti hal ini, saya mengerti hal ini,” ujarnya.

    Demokrasi Indonesia, kata presiden, harus bersaing. Setelah proses pemilu selesai dan sudah ada yang menang, Prabowo ingin semuanya bersatu. Caranya tidak mesti dengan semuanya masuk ke pemerintahan.

    “Kalau perlu, iya (masuk pemerintahan), kalau perlu. Kalau tidak juga, nggak apa-apa, dalam arti mereka yang gak masuk pemerintahan, kita tetap anggap sebagai rakyat patriot bangsa Indonesia,” ujarnya.

    “Mungkin mereak di luar. Berarti mereka membantu kita. Mereka akan koreksi kita, mereka akan mengawasi kita. Kita harus mau diawasi. Kita harus mau dikoreksi,” ucapnya melanjutkan.

    Demikian penjelasan Prabowo soal kritik, ia mengaku siap dikritik, tapi ada syaratnya. Salah satunya adalah kritik itu tidak boleh dilandasi dendam.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dana Makan Bergizi Gratis Dikritik, Prabowo: Uangnya Ada Bung

    Dana Makan Bergizi Gratis Dikritik, Prabowo: Uangnya Ada Bung

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto singgung salah satu program di pemerintahannya yang kerap mendapat cibiran. Program tersebut yakni makan bergizi gratis (MBG). 

    Prabowo mengungkapkan bahwa banyak pihak yang mempertanyakan apakah program tersebut dapat berjalan, lantaran dinilai tidak memiliki cukup dana untuk membiayai program tersebut.

    “Biasa ada yang nyinyir, ‘mana bisa kasih makan, mana bisa? Uangnya nggak ada’. Uangnya ada bung, ada,” kata Prabowo dalam sambutannya pada HUT ke-17 Partai Gerindra, Sabtu (15/2/2025).

    Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan, Badan Gizi Nasional sebagai lembaga yang menjalankan program tersebut, dibentuk oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    Dengan demikian, lanjutnya, pemerintah telah mengerjakan program ini jauh sebelum dirinya dilantik sebagai Presiden ke-9 RI pada 20 Oktober 2025.

    Lebih lanjut hingga saat ini, Prabowo mengungkap bahwa sejak berjalan pada Januari 2025, program makan bergizi gratis sudah diberikan kepada 770.000 anak. 

    Dia memperkirakan, jumlah tersebut akan meningkat hingga mencapai 1 juta anak pada akhir Februari 2025. Kepala Negara mengharapkan, hingga akhi Juli 2025 sudah ada minimal 6 juta anak yang turut menikmati program tersebut.

    “Akhir Februari sudah sampai 1 juta dan seterusnya, diharapkan akhir Juli sudah sampai 6 juta minimal,” harapnya.

  • Prabowo: Kritik yang Benar, Jangan Kritik Berdasarkan Dendam

    Prabowo: Kritik yang Benar, Jangan Kritik Berdasarkan Dendam

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menyinggung oposisi pemerintah agar memberikan kritik tanpa berdasarkan dendam.

    Prabowo menyampaikan, usai bertanding dalam Pemilu maupun Pilkada, semua pihak harus bersatu dan bekerja sama untuk berbakti kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Konsep bersatu yang dimaksud Prabowo, tidak melulu harus bergabung dalam pemerintahan. 

    “Bersatu tidak berarti semua masuk pemerintahan tidak. Kalau perlu iya, kalau perlu, kalau tidak juga nggak apa-apa,” kata Prabowo dalam sambutannya pada hari ulang tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Dalam hal ini, pihak-pihak yang tidak bergabung dengan pemerintahan tetap dianggap Prabowo sebagai patriot-patriot bangsa. Sebab, pihak-pihak tersebut dapat membantu pemerintahan dengan mengoreksi hingga mengkritik kinerja pemerintah.

    Namun, Prabowo mengharapkan agar kritik yang dilontarkan tidak berdasarkan dendam semata. Apalagi, Prabowo, mengutip salah satu ucapan khatib pada saat shalat Jumat menyebut, Tuhan tidak akan merestui orang yang memiliki dendam.

    “Tapi kritiknya yang benar, jangan kritik berdasarkan dendam. Betul?” ujarnya.

    Sebagaimana diketahui, Partai Gerindra pada hari ini merayakan HUT ke-17. Perayaan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), hingga Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla.

    Turut hadir pula sejumlah Ketua Umum, diantaranya Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

    Hadir pula Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie hingga jajaran pemerintahan mulai dari Menko Ekonomi Airlangga Hartarto dan Menkopolkam Budi Gunawan.