Jenis Media: Nasional

  • Berkat PNM, Anak Petani Bawang Bisa Berangkat ke Korea Selatan

    Berkat PNM, Anak Petani Bawang Bisa Berangkat ke Korea Selatan

    PIKIRAN RAKYAT – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menunjukkan apresiasinya terhadap karyawan berprestasi dengan memberikan reward berupa perjalanan ke Korea Selatan. Tahun ini, penghargaan istimewa tersebut didapatkan oleh Murwoto, seorang Account Officer Mikro (AOM) dari Kediri, atas dedikasi dan kinerjanya yang luar biasa dalam mendukung keluarga prasejahtera mengembangkan usaha mereka.

    Oto, panggilan akrabnya, merupakan sosok inspiratif yang berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai petani bawang merah dan berusaha keras untuk menguliahkannya. Dengan ketekunan dan kerja keras, Oto berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi berkat dukungan penuh dari orang tuanya. 

    Ia memutuskan bergabung dengan PNM pada tahun 2021 dan mendedikasikan dirinya untuk membantu masyarakat kecil dalam meningkatkan taraf hidup melalui pemberdayaan ekonomi dan akses permodalan.

    Saat mengetahui dirinya terpilih menjadi salah satu dari 89 Insan PNM yang mendapatkan reward wisata ke Korea Selatan, Oto merasa sangat terharu karena belum pernah terbayang akan terbang ke luar negeri.

    “Saya sangat kaget saat diinfokan kalau mendapat reward ke Korea, rasanya kaya mimpi seorang anak petani bawang bawang bias menginjakkan kaki di negeri Ginseng,” ungkapnya penuh haru.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan apresiasinya kepada Insan PNM yang berasal dari keluarga akar rumput dan mau mendedikasikan dirinya untuk membantu keluarga lain untuk meraih kehidupan yang lebih baik bersama PNM.

    “Sebuah kebanggaan bagi kami memiliki karyawan yang telah berupaya memberi nilai lebih dalam mendampingi nasabah mikro dan ultra mikro. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kami atas komitmen dan kontribusi Insan PNM terpilih dalam memberdayakan perempuan prasejahtera dan keluarga kecil yang ingin mengembangkan usaha mereka,” ujar Arief.

    Menurut Arief, Account Officer memiliki peran penting dalam memberikan pendampingan dan edukasi kepada nasabah, memastikan mereka mendapatkan manfaat maksimal dari pelayanan PNM. Dengan kegigihan dan ketulusan, mereka berhasil membantu banyak keluarga untuk lebih mandiri secara ekonomi.

    “Perjalanan ini bukan hanya untuk memberikan inspirasi dan pengalaman baru bagi para karyawan berprestasi tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh karyawan PNM untuk terus berkontribusi dalam misi pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil di akar rumput,” imbuh Arief.

    PNM berkomitmen untuk terus memberikan penghargaan kepada karyawan-karyawan yang berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya, sebagai bagian dari upaya perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang penuh semangat dan inovasi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kabar Duka, Dubes RI untuk Polandia Anita Luhulima Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Dubes RI untuk Polandia Anita Luhulima Meninggal Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA – Kabar duka disampaikan oleh pengusaha Peter Gontha yang mengabarkan dalam instagramnya jika duta besar Indonesia untuk Polandia Anita Luhulima meninggal dunia.

    “Dalam Kenangan Penuh Kasih untuk Duta Besar Anita Luhulima (R.I.P.),” tulisnya di akun instagramnya.

    Dia menuliskan jika dunia telah kehilangan sosok yang luar biasa, seorang wanita yang anggun, kuat, dan murah hati.

    Duta Besar Anita Luhulima bukan sekadar diplomat terhormat, katanya, dia adalah cahaya penuntun bagi mereka yang mengikuti jejaknya. Dia membawa nama Indonesia dengan bermartabat, mengabdi dengan komitmen yang teguh kepada negara dan rakyatnya.

    Peter menyebutkan Anita dilantik sebagai Duta Besar Indonesia untuk Polandia pada tahun 2020, tetapi jauh sebelum itu, ia telah menjadi pilar pendukung bagi banyak diplomat, termasuk saya sendiri.

    “Ketika saya dilantik sebagai duta besar pada tahun 2014, ia berinisiatif mempersiapkan segalanya untuk saya, memastikan bahwa transisi saya berjalan lancar dan saya diperlengkapi dengan baik untuk misi saya. Kebaikannya, perhatiannya yang cermat terhadap detail, dan rasa tanggung jawabnya yang mendalam tak tertandingi,” papar Peter yang juga pernah dilantik menjadi dubes Polandia.

    Menurutnya Dubes Anita tidak hanya memenuhi tugasnya, tapi dia melangkah lebih jauh, merangkul orang lain dengan semangat bimbingan dan persahabatan yang meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada banyak orang. Dia dicintai, dihormati, dan ia sungguh luar biasa, begitu tulisnya lagi.

    “Saat ia menemukan tempatnya di keabadian, semoga jiwanya beristirahat dengan tenang, dipeluk oleh Yang Mahakuasa. Semoga ia dikenang bukan hanya atas apa yang telah dicapainya, tetapi juga atas kebaikan dan kebijaksanaan yang ia bagikan dengan cuma-cuma. Beristirahatlah dengan tenang, Duta Besar Anita Luhulima yang terkasih. Warisan Anda akan tetap hidup di hati mereka yang berkesempatan mengenal Anda,” tutupnya.

    Kabar duka itu juga disampaikan di akun instagram DWP Warsawa berikut ini 

    Segenap keluarga besar
    Dharma Wanita Persatuan KBRI Warsawa
    turut berbelasungkawa dan duka cita atas wafatnya Ibu Anita Lidya luhulima
    Duta Besar LBBP RI untuk Polandia , Penasihat DWP KBRI
    Warsawa
    15 Februari 2025 pukul 22.12 WIB /16.12 CET di RS Siloam Jakarta.

    Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan memberikan penghiburan bagi keluarga yang di tinggalkan. Amin

  • Jalani Tes Kesehatan, Masinton: Gula, Tensi Alhamdulillah Normal

    Jalani Tes Kesehatan, Masinton: Gula, Tensi Alhamdulillah Normal

    Jalani Tes Kesehatan, Masinton: Gula, Tensi Alhamdulillah Normal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bupati Tapanuli Tengah terpilih,
    Masinton Pasaribu
    , mengungkapkan bahwa tes kesehatannya di
    Kementerian Dalam Negeri
    (Kemendagri) menunjukkan hasil yang baik.
    Tes kesehatan
    ini merupakan bagian dari persiapan pelantikan para
    kepala daerah
    dan agenda retret di Magelang, Jawa Tengah, pekan depan.
    “Ya, hari ini saya, Bupati terpilih dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Tapanuli Tengah, menjalani pemeriksaan. Tadi cek gula darah, tensi, semuanya alhamdulillah normal,” kata Masinton, saat ditemui di Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).
    Karena hasil tes kesehatannya baik, kata Masinton, ia dan wakilnya, Mahmud Efendi Lubis, diperkenankan mengikuti agenda pelantikan dan retret.
    Meski demikian, politikus PDI-P itu mengaku belum memutuskan akan berangkat ke Magelang menggunakan pesawat, kereta, atau mobil.
    Ia masih mendiskusikan keberangkatan tersebut dengan koleganya yang menjadi Bupati Lahat.
    “Kami lagi sedang mempertimbangkan bawa mobil bareng atau naik kereta atau naik pesawat,” kata Masinton.
    Sebelumnya, sebanyak 505 kepala daerah di seluruh Indonesia akan mengikuti pembekalan atau retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari mendatang.
    Rencananya, pembekalan ini akan dilaksanakan setelah ratusan kepala daerah itu dilantik pada 20 Februari.
    Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, membocorkan agenda pembekalan dalam
    retret kepala daerah
    2025.
    Menurutnya, para pemateri tidak hanya berasal dari jajaran menteri Kabinet Merah Putih, tetapi juga pengajar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), KPK, BPK, BPKP, Polri, dan TNI.
    Selain itu, Presiden Prabowo dijadwalkan akan hadir dalam retret kepala daerah dan ikut memberikan arahan, tetapi Bima mengatakan waktu kedatangannya belum bisa dipastikan.
    “Presiden menyampaikan beliau akan datang kapan saja. Mungkin di awal retret, di tengah retret, atau di pengujung retret,” ujarnya, dikutip dari Kompas.id, Jumat (14/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bobby Nasution Hingga Ahmad Lutfi Jalani Tes Kesehatan Calon Kepala Daerah, Siap Retreat ke Magelang – Halaman all

    Bobby Nasution Hingga Ahmad Lutfi Jalani Tes Kesehatan Calon Kepala Daerah, Siap Retreat ke Magelang – Halaman all

    Calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution hingga Calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi telah selesai mengikuti pemeriksaan kesehatan.

    Tayang: Minggu, 16 Februari 2025 10:18 WIB

    Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow

    TES KESEHATAN – Calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution hingga Calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi telah selesai mengikuti pemeriksaan kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu (16/2/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution hingga Calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi telah selesai mengikuti pemeriksaan kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu (16/2/2025). 

    Keduanya melakukan tes kesehatan sekitar pukul 9 pagi. Booby tiba lebih dulu dan disusul oleh Ahmad Lutfi dalam jarak waktu yang tidak terlalu jauh. 

    Menantu Presiden ke-7 RI itu mengatakan semua hasil tes kesehatannya normal. Ia pun mengaku siap untuk mengikuti retreat calon kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah pada 20 Februari mendatang. 

    “Pemeriksaan alhamdulillah bagus semua, tadi tensinya bagus, gula darah bagus, kolesterolnya, asam uratnya bagus semua, normal semua,” ujar Bobby kepada wartawan di lokasi usai menjalani tes kesehatan.  

    Hal serupa juga disampaikan oleh Ahmad Lutfi. Pun semua tahapan dari gladi, retreat, hingga pelantikan siap untuk ia jalani. 

    “Asam urat, semuanya normal dan kita siap melaksanakan kegiatan selanjutnya baik itu proses gladi kotor, gladi bersih, pelantikan sampai retreat nanti,” tuturnya. 

    Sebagai informasi, sebanyak 239 kepala daerah terpilih menjalani pemeriksaan kesehatan di Kemendagri hari ini. 

    Tes untuk total 503 kepala daerah yang tidak bersengketa di Mahakam Konsitusi ini bakal berlangsung selama dua hari. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Bocoran Jadwal Pencairan Gaji ke-13 dan 14 PNS, Tidak Terdampak Efisiensi?

    Bocoran Jadwal Pencairan Gaji ke-13 dan 14 PNS, Tidak Terdampak Efisiensi?

    PIKIRAN RAKYAT – Isu penghapusan THR dan gaji ke-13 bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) muncul di tengah efisiensi anggaran yang digalakkan oleh pemerintah.

    Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pemangkasan anggaran pemerintah sebesar Rp306,69 triliun dari APBN dan APBD tahun 2025. Anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) diminta untuk diefisiensikan sebesar Rp256,1 triliun, sementara transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp50,59 triliun.

    Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menindaklanjuti instruksi tersebut dengan menerbitkan surat yang menetapkan 16 pos belanja yang akan dipangkas dengan persentase yang berbeda-beda, mulai dari 10 persen hingga 90 persen. Namun, dalam surat tersebut ditegaskan bahwa pemangkasan anggaran tidak akan menyentuh belanja pegawai dan bantuan sosial.

    Lantas, benarkah gaji ke-13 serta 14 PNS juga terdampak efisiensi?

    Tanggapan Menkeu Sri Mulyani

    Pada awal Februari lalu, Sri Mulyani memberi sinyal bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk gaji ke-13 dan 14  atau Tunjangan Hari Raya/THR bagi ASN atau PNS tahun ini.

    Meskipun demikian, ia belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai besaran anggaran yang disiapkan.

    “Nanti tunggu saja ya. Prosesnya ya diproses saja. (Gaji ke-13 dan 14 PNS akan tetap cair?) Insya Allah,” ujar Sri Mulyani di Jakarta.

    Sri Mulyani juga meminta publik untuk bersabar menunggu pengumuman lebih lanjut terkait perkembangan gaji ke-13 dan 14 bagi PNS.

    Jadwal Pencairan Gaji ke-13 dan 14 bagi PNS

    Meskipun Sri Mulyani belum mengumumkan kapan tepatnya waktu pencairan gaji ke-13 dan 14 bagi PNS, jika dilihat dari tahun-tahun sebelumnya, biasanya pencairan tersebut dilakukan di waktu yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 14 Tahun 2024.

    – THR 2025 atau Gaji ke-14: Diperkirakan akan dicairkan sekitar 10 hari kerja sebelum Hari Raya Idul Fitri, atau sekitar tanggal 20 Maret 2025. 

    – Gaji ke-13 2025: Direncanakan akan dibayarkan pada bulan Juni atau Juli 2025. Waktu ini bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru, di mana terdapat peningkatan kebutuhan di sektor pendidikan.

    Besaran Gaji ke-13 dan 14

    Besaran gaji ke-13 dan 14 yang akan diterima oleh PNS akan setara dengan gaji pokok mereka, ditambah dengan tunjangan-tunjangan yang melekat, antara lain:

    Tunjangan Keluarga Tunjangan Jabatan Tunjangan Kinerja (Tukin)

    Perlu dicatat bahwa besaran totalnya akan bervariasi, tergantung pada golongan jabatan dan masa kerja masing-masing PNS.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Prabowo Beri Keris ke Jokowi, Apa Maknanya?

    Prabowo Beri Keris ke Jokowi, Apa Maknanya?

    Prabowo Beri Keris ke Jokowi, Apa Maknanya?
    Editor
    KOMPAS.com
    – Presiden RI
    Prabowo Subianto
    memberikan sebuah
    keris
    sebagai hadiah kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (
    Jokowi
    ), dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra.
    Momen tersebut berlangsung di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (15/2/2025).
    Penyerahan keris terjadi setelah Jokowi selesai menyampaikan pidatonya.
    Saat hendak turun dari mimbar, Prabowo yang berada di panggung segera menghampiri mantan wali Kota Solo itu.
    Keduanya kemudian bersalaman dan berpelukan di tengah panggung, disaksikan para tamu undangan.
    Tak lama, seorang staf membawa sebuah kotak berisi keris dan menyerahkannya kepada Prabowo.
    Prabowo kemudian memberikan keris tersebut kepada Jokowi.
    Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu menerima hadiah tersebut dengan hangat.
    Setelah berfoto bersama, mereka pun turun dari panggung bersamaan.
    Keris
    mempunyai makna atau melambangkan berbagai hal positif, demikian menurut Pengamat politik Hendri Satrio.
    Salah satu makna keris yaitu melambangkan kesatriaan atau kepahlawanan.
    Selain itu, Hendri menilai bahwa senjata tradisional ini juga mempunyai makna dalam kesejahteraan serta kesetiaan.
    Keris sudah lama digunakan sebagai senjata dalam peperangan, khususnya pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, untuk melawan penjajah.
    “Sehingga diharapkan, bila keris itu diberikan, terjadi hubungan loyalitas,” ucap Hendri, kepada Kompas.com, Sabtu (15/2/2025).
    Selain ke Jokowi, Prabowo juga sempat memberikan keris Bali sebagai cendera mata kepada Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (12/2/2025).
     
    Keris itu diberikan kepada Erdogan ketika Presiden Turkiye tersebut berkunjung ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
     
    Karena keris merupakan senjata tradisional asli Indonesia, sehingga dinilai cocok untuk diberikan kepada para tamu negara.
    Harapannya, keris bisa lebih dikenal oleh dunia sebagai ciri khas Indonesia melalui pemberian cendera mata tersebut.
    “Wajar kalo kemudian keris diberikan sebagai cendera mata nasional kepada tamu-tamu internasional. Artinya lebih ke budaya indonesia dan lebih mendunia,” ujar Hendri.
    Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) telah menobatkan keris sebagai warisan budaya tak benda pada 2008 lalu.
    Dilansir dari Kompas.com (1/3/2022), keris merupakan senjata sekaligus benda spiritual karena dianggap memiliki kekuatan magis.
     
    Pembuat keris yang disebut sebagai empu biasanya merupakan orang sangat dihormati serta memiliki pengetahuan tinggi mengenai sastra, sejarah, dan ilmu gaib.
    Bilah dari senjata tradisional ini biasanya tipis dengan bentuk asimetris dan terbuat dari logam.
    Sementara, sarung keris terbuat dari kayu, dan bahan lainnya, seperti gading dan emas.
    (KOMPAS.COM/RAHEL NARDA CHATERINE, ADITYA PRIYATNA DARMAWAN)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah Gelar Pembekalan 503 Kepala Daerah, Rencana Perjalanan Naik Kereta ke Magelang – Halaman all

    Pemerintah Gelar Pembekalan 503 Kepala Daerah, Rencana Perjalanan Naik Kereta ke Magelang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah bakal menggelar pembekalan atau retreat untuk 503 kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024. 

    Retreat akan digelar di Lembah Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025.

    Rencana, calon kepala daerah itu bakal menggunakan moda transportasi kereta api dalam proses keberangkatan menuju lokasi. 

    Hal itu disampaikan oleh Calon gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru saat menjalani pemeriksaan kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu (16/2/2025). 

    “Rencana naik kereta, karena ada perubahan ini. Ada perubahan kemarin pak Wamen mengumumkan,” atau Herman. 

    “Naik kereta dari Jakarta,” sambungnya. 

    Sebagai informasi, Kemendagri melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap calon kepala daerah pada hari ini hingga Senin (16/2/2025) besok. 

    Pemeriksaan kesehatan dilakukan menjelang pelantikan 20 Februari 2025.

    Berdasarkan informasi yang disampaikan Deru, pemeriksaan kesehatan ini meliputi beberapa tahapan. 

    “Tes tensi, kolesterol, hingga gula darah,” ujarnya. 

    Berdasarkan informasi yang didapat, beberapa calon kepala daerah yang bakal melakukan tes kesehatan hari ini seperti:

    Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Utara terpilih Bobby Nasution-Surya, Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno hingga Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

  • Miliarder yang Menolak Tunduk

    Miliarder yang Menolak Tunduk

    OLEH: AHMADIE THAHA

       

    DI tengah dunia miliarder yang sibuk menumpuk harta, mengoleksi yacht, dan membangun bunker bawah tanah demi menghadapi kiamat ciptaan mereka sendiri, ada satu sosok yang memilih jalan berbeda: Jimmy Lai. Alih-alih menikmati kejayaan kapitalisme dalam diam, ia justru menjadikan dirinya musuh otoritarianisme.

    Perjalanan epik Lai diabadikan oleh Mark L. Clifford dalam bukunya “The Troublemaker: How Jimmy Lai Became a Billionaire, Hong Kong’s Greatest Dissident, and China’s Most Feared Critic” (Free Press, 3 Desember 2024). Buku ini lebih dari sekadar biografi; ia catatan tentang bagaimana seorang buruh miskin di pabrik sweater bisa menjadi duri dalam daging bagi Beijing.

    Lebih dari itu, buku ini juga menggambarkan bagaimana otoritarianisme berusaha melenyapkan siapa pun yang memiliki modal —baik finansial maupun intelektual— untuk membongkar kebobrokannya. Lai, yang menjadi mimpi buruk bagi Partai Komunis Tiongkok (PKT), kini mendekam di sel yang mungkin akan ia huni seumur hidup.

    Clifford menulis bahwa kisah Lai telah “mengungkap kekejaman dan kebiadaban sistem komunis Tiongkok.” Sistem yang selama ini menikmati dukungan finansial dan politik dari banyak pihak di Amerika Serikat dan dunia Barat, didorong oleh keserakahan atau ketidaktahuan mereka terhadap realitas PKT.

    Jimmy Lai, yang nama aslinya Lai Chee-ying, lahir di Guangzhou pada 1947 atau 1948 —tak ada kepastian, karena di Tiongkok saat itu, bahkan tanggal lahir bisa menjadi alat propaganda. Sejak kecil, ia sudah merasakan bagaimana otoritarianisme bisa menghancurkan kehidupan orang-orang biasa.

    Ketika ayahnya kabur ke Hong Kong, keluarganya ditinggalkan dalam penderitaan yang nyaris tak terhindarkan. Ibunya dianggap “kelas musuh” hanya karena menikah dengan pria yang sedikit lebih kaya daripada petani miskin pada umumnya. Akibatnya, ia harus menghadapi “struggle session”, kerja paksa, dan kemiskinan yang luar biasa.

    Dari situ, Lai belajar satu hal: kebebasan adalah barang langka yang hanya bisa diraih dengan perlawanan. Maka, ia pun kabur ke Hong Kong dan bekerja di pabrik sejak remaja. Seperti kisah klasik “rags to riches”, ia bekerja keras, berhemat, dan akhirnya membangun kerajaan bisnis retail pakaian Giordano.

    Sebagai miliarder mode dengan jenama (merk) terkenal, Lai bisa saja memilih hidup nyaman seperti kebanyakan orang kaya lainnya. Namun, ia justru mengambil jalur yang lebih berisiko: dunia media. Ya, dia mendirikan Next Digital (semula Next Media), perusahaan media yang terdaftar di bursa saham.

    Bila ada satu hal yang paling ditakuti oleh rezim otoriter selain rakyat yang berpikir kritis, itulah media yang berani memberitakan kebenaran. Lai, yang sudah kaya raya dan bisa saja pensiun dengan santai di vila mewahnya, justru mendirikan “Apple Daily”, surat kabar yang secara terang-terangan mengkritik PKT.

    Ia tak hanya menyediakan platform bagi gerakan pro-demokrasi Hong Kong, tetapi juga menjadi pengkritik vokal terhadap pembungkaman kebebasan oleh Beijing. Sejak 1997, saat Hong Kong “dikembalikan” ke Tiongkok dengan janji kebebasan yang akhirnya menjadi sekadar kertas kosong, Lai sudah masuk daftar musuh utama Beijing.

    Pada Desember 2020, Lai dianugerahi “Penghargaan Kebebasan Pers” oleh Reporters Without Borders atas perannya dalam mendirikan “Apple Daily,” sebuah media berita di bawah kepemimpinannya yang pro-demokrasi. Media ini masih berani secara terbuka mengkritik rezim Tiongkok dan secara luas meliput protes pro-demokrasi.

    Puncaknya terjadi pada 2020: ia ditangkap atas tuduhan mengada-ada dan dijebloskan ke penjara. Sampai sekarang, dan entah kapan keluarnya, ia masih meringkuk dalam sel isolasi di Penjara Stanley, Hong Kong. Pada 19 Agustus 2024, pengajuan bandingnya ditolak. Ia tetap berada dalam sel isolasi.

    Setelah dipenjara, Lai semakin mendalami ajaran Katolik dan membaca tulisan-tulisan filsuf teologis yang menguatkan keyakinannya bahwa kebebasan sejati tak bisa dikurung dalam sel. Clifford mencatat bahwa Lai, yang awalnya seorang agnostik, akhirnya menemukan ketenangan dalam iman Katoliknya.

    Di dalam sel, ia menghabiskan waktu dengan membaca buku-buku teologi Katolik, termasuk “The Collected Works of St. John of the Cross” dan karya-karya G. K. Chesterton. Clifford menulis bahwa Lai “merangkul keterbatasan fisik di penjara sebagai cara untuk memelihara kebebasan mental dan spiritualnya.”

    Jimmy Lai bukan sekadar pebisnis atau aktivis. Ia simbol bahwa kebebasan berpendapat memiliki harga —dan terkadang harga itu adalah kehilangan seluruh harta, kebebasan, bahkan nyawa. Namun, yang membedakannya dari banyak orang yang memilih menyerah adalah keyakinannya yang tak tergoyahkan.

    Clifford menggambarkan Lai dengan penuh hormat, tetapi tanpa menjadikannya martir sempurna. Ia tetap manusia, dengan segala kelemahan dan kontradiksinya. Namun, di dunia yang penuh dengan pengusaha yang lebih memilih berkompromi dengan kekuasaan demi mempertahankan keuntungan, Jimmy Lai muncul sebagai anomali yang mengganggu.

    Maka, apakah Jimmy Lai seorang troublemaker? Bagi rakyat Hong Kong dan para pencinta kebebasan, ia adalah pahlawan. Namun, bagi PKT, ia masalah yang harus diselesaikan. Kisahnya menjadi pengingat bahwa kebebasan selalu memiliki harga—dan ada orang-orang yang berani membayarnya hingga lunas.

    *(Penulis adalah Pemerhati Kebangsaan, Pengasuh Pondok Pesantren Tadabbur Al-Qur’an)

  • Pujian Prabowo ke Jokowi Hanya ‘Kertas Permen’

    Pujian Prabowo ke Jokowi Hanya ‘Kertas Permen’

    GELORA.CO -Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melayangkan pujian kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terkait kemenangannya di Pilpres 2024 dalam pidatonya pada acara perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15 Februari 2025.

    Menanggapi itu, pemerhati politik Rocky Gerung menilai pujian tak ubahnya pemanis di tengah keinginan Prabowo untuk maju kembali di Pilpres 2029.

    “Ya kan ini didahului oleh munas yang kemudian menjadi rakernas mungkin yang kemudian lebih ditingkatkan statusnya di munaslub yang menghasilkan keputusan yang akhirnya menunjukkan apa sebetulnya keinginan Prabowo, yaitu ingin jadi Presiden di 2029,” ujar Rocky dikutip dari kanal Youtube pribadinya, Minggu, 16 Februari 2025.

    “Jadi kira-kira hal yang cukup mendebarkan itu tentu tidak sepengetahuan Jokowi kan, karena tiba-tiba munasnya berubah menjadi munaslub atau rakernas jadi Munaslub. Jadi sebetulnya ada juga upaya untuk mengimbangi keputusan hari sebelumnya dan mengelu-elukkan Jokowi hari ini, kan itu soalnya. Ini semacam apa namanya, sugar cover, kertas permen itu untuk supaya terlihat manis,” tambahnya.

    Lanjut akademisi yang dikenal kritis itu, istilah kertas permen seolah-olah manis namun dalamnya pahit. 

    “Tapi dalam politik selalu ada dua sisi itu, sisi yang dimanis-maniskan karena ada yang memang sudah pahit untuk ditutupi kan, itu yang terjadi,” jelasnya.

    Aktivis kawakan yang pernah dikriminalisasi di era Jokowi ini mengungkapkan bahwa pujian Prabowo ke Jokowi itu bakal menjadi hujatan publik.

    “Kalau kita baca netizen, komentar itu ‘wah gila ya, kok segitunya itu, memujinya itu’, atau bahkan ada yang menganggap bahwa apa nggak berlebihan itu dalam keadaan kita lagi fokus pada upaya untuk melihat ekses dari kebijakan Jokowi yang menyebabkan kemelaratan?” pungkasnya.

    Dalam pidatonya, Prabowo mengajak seluruh kader Gerindra untuk berterima kasih kepada Jokowi lewat yel-yel.

    “Dan saya katakan di sini, kita berhasil karena kita didukung oleh Presiden ke-7 (Jokowi). Tepuk tangannya kurang semangat, semangat lagi,” tegas Prabowo diiringi kemeriahan tepuk tangan dari para kader Gerindra dan para tamu undangan yang hadir. 

  • Jokowi Penyebab Ekonomi Jatuh, Tak Pantas Dipuji

    Jokowi Penyebab Ekonomi Jatuh, Tak Pantas Dipuji

    GELORA.CO -Pujian Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terus menuai sorotan.

    Pasalnya, pujian tidak patut dilayangkan Prabowo mengingat banyak warisan kegagalan Jokowi dalam memimpin negara selama 10 tahun.

    Hal itu disampaikan pemerhati politik Rocky Gerung yang menilai penyebab kesengsaraan rakyat saat ini karena ulah Jokowi.

    “Orang bertanya, Jokowi yang menghidupkan harapan atau sebaliknya? Hidup hari ini tidak ada harapan karena Jokowi,” tegas Rocky dikutip dari kanal Youtube pribadinya, Minggu, 16 Februari 2025.

    Lanjut dia, kebijakan ekonomi Jokowi yang di dalamnya ada Sri Mulyani Indrawati telah gagal total mensejahterakan rakyat.

    “Kebijakan ekonomi yang gagal itu, di dalamnya ada Sri Mulyani yang tidak bisa menghitung dampak atau mitigasi kalau terjadi kegagalan atau salah perencanaan,” ungkapnya.

    Akademisi yang dikenal kritis ini menilai bahwa pujian ke Jokowi merupakan hak Prabowo, namun hal itu dianggap menyakitkan rakyat mengingat kondisi ekonomi saat ini tidak baik-baik saja.   

    “Hak rakyat untuk meminta keadilan atau menuntut kemakmuran itu jangan ditukar tambah dengan dengan puji-pujian pada Presiden Jokowi yang menyebabkan ekonomi kita jatuh,” pungkasnya.

    Dalam pidatonya pada puncak perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15 Februari 2025, Prabowo mengajak seluruh kader Gerindra untuk berterima kasih kepada Jokowi lewat yel-yel.

    “Dan saya katakan di sini, kita berhasil karena kita didukung oleh Presiden ke-7 (Jokowi). Tepuk tangannya kurang semangat, semangat lagi,” tegas Prabowo diiringi kemeriahan tepuk tangan dari para kader Gerindra dan para tamu undangan yang hadir.