Jenis Media: Nasional

  • Prabowo Capres 2029? Faizal Assegaf: Kekuasaan Berpotensi Semena-mena

    Prabowo Capres 2029? Faizal Assegaf: Kekuasaan Berpotensi Semena-mena

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kritikus politik Faizal Assegaf menyoroti isu yang mendadak menggema di publik terkait pencalonan Prabowo Subianto sebagai capres 2029.

    Dikatakan Faizal, manuver politik tersebut mencerminkan penyalahgunaan kekuasaan dan bertentangan dengan prinsip demokrasi.

    “Kurang dari empat bulan Prabowo berkuasa selaku Presiden. Kini resmi berganti status selaku Capres 2029,” ujar Faizal di X @faizalassegaf (16/2/2025).

    Peralihan status itu diumumkan Gerindra dan didukung partai-partai yang tergabung dalam kabinet KIM Plus.

    Ia menilai bahwa rakyat kini semakin bingung dengan posisi Prabowo, apakah bertindak sebagai presiden yang netral atau justru menunggangi negara untuk ambisi politiknya di 2029.

    “Rakyat prihatin dan dibuat bingung. Pilpres masih jauh dan belum digelar, kekuasaan Prabowo kini sulit dibedakan,” ucapnya.

    Faizal menegaskan bahwa langkah ini sangat berbahaya bagi stabilitas nasional.

    “Bertindak selaku presiden yang netral atau menunggangi negara atas ambisi calon presiden,” sebutnya.

    Ia menilai jabatan presiden yang tidak netral akan membawa dampak buruk bagi kebijakan negara yang rentan dipengaruhi kepentingan politik tertentu.

    “Manuver Prabowo tersebut, jelas jauh dari amanah konstitusi dan mengkhianati sumpah jabatan,” Faizal menuturkan.

    Tambahnya, Kekuasaan saat ini sangat berpotensi bertindak semena-mena demi tujuan melanjutkan agenda perpanjangan jabatan.

    “Artinya, ketika Presiden berstatus Capres, maka organisasi negara berada dalam kendali kepentingan elite partai,” terangnya.

  • 3 Bandit Curanmor Surabaya Beraksi di Ring 1 Kantor Polsek Gubeng

    3 Bandit Curanmor Surabaya Beraksi di Ring 1 Kantor Polsek Gubeng

    Surabaya (beritajatim.com) – Tiga bandit curanmor Surabaya yang diamankan oleh Polsek Sukolilo dikenal sebagai komplotan yang berani mengambil risiko. Salah satu tolak ukurnya adalah, mereka berani mencuri di area ring 1 atau area yang terdekat dengan kantor Polsek Gubeng pada Jumat (14/02/2025).

    Diketahui, komplotan beranggotakan Nurul Hadi alias Inul (25), warga Jalan Bulak Banteng Baru, Ainur Rofik alias Sinul (23), warga Jalan Bulak Banteng Perintis, Agus Ariawan (29) warga Jalan Banjar Tengah itu melakukan aksi pencurian di Jalan Nginden Kota Gang Bengkok atau hanya berjarak 50 meter dari kantor Polsek Gubeng. Membutuhkan waktu 3 menit jika jalan kaki.

    Hebatnya lagi, mereka berhasil membongkar gembok pagar rumah kos dengan kunci khusus dan langsung mengambil 2 sepeda motor sekaligus dari lokasi yang mereka satroni.

    “Mereka ditangkap setelah mencuri sepeda motor di daerah jalan Manyar. Dengan kunci khusus, mereka berhasil membongkar gembok pagar. Kunci gembok yang rusak itu ditaruh di depan saja (pagar) dan sudah ditemukan anggota kami,” kata Kapolsek Sukolilo, Kompol I Made Patera Negara, Minggu (16/02/2024).

    Made menjelaskan, komplotan ini sudah beraksi di berbagai lokasi di Surabaya. Dalam setiap aksinya, mereka membobol pagar dan mengambil langsung 2 sepeda motor. Hal itu diperkuat dengan ditemukannya satu karung berisi plat nomor, satu dus jas hujan dan sejumlah helm milik korban. Saat ini, polisi sudah menyita 5 kendaraan sepeda motor. 2 motor yang gagal dicuri dari

    “Untuk berapa kali mereka beraksi di Surabaya masih kami dalami. Masih kami periksa intensif,” tutur Made.

    Dari informasi yang dihimpun beritajatim.com, aksi pencurian komplotan curanmor Surabaya yang diamankan Polsek Sukolilo ini sempat beberapa kali viral di media sosial TikTok. Seperti aksi pencurian di Wonokromo dan Wonocolo. Aksi ketiga bandit itu terekam CCTV dan disebar di media sosial. Pencurian itu dilakukan pada tanggal 5 Januari 2024 sekitar pukul 02.04 dan 02.47 WIB. Dalam aksinya itu Ainur Rofik yang berperan sebagai eksekutor berhasil menggondol sepeda motor Honda Scoopy dan Honda Beat warna merah.

    Lalu pada tanggal 6 Januari 2024 aksi mereka juga terekam CCTV. Bandit curanmor yang berani melakukan aksinya di belakang Polsek Gubeng ini berhasil menggondol 2 motor Honda Beat sekaligus. Mereka beraksi di Jalan Dukuh Kupang Timur. Modusnya sama, mereka merusak kunci pagar terlebih dahulu. Setelah berhasil masuk, mereka akan memilih sasaran sepeda motor terbaik yang memiliki harga jual tinggi.

    Diketahui sebelumnya, Anggota Reskrim Polsek Sukolilo baru saja menangkap 3 bandit curanmor spesialis merusak gembok pagar pada hari valentine, Jumat (14/02/2025) kemarin. Dari 3 bandit yang ditangkap, 1 pelaku ditembak di kedua kakinya karena berani melawan dan menabrak anggota polisi hingga mengalami luka. (ang/but)

  • Wamendagri: Biaya Retret Kepala Daerah Wajar demi Amankan APBN

    Wamendagri: Biaya Retret Kepala Daerah Wajar demi Amankan APBN

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menilai anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk pelaksanaan retret kepala daerah masih dalam batas wajar.

    Menurutnya, retret ini akan membekali kepala daerah dengan pemahaman yang lebih baik mengenai pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

    “Jika ada yang bertanya tentang biayanya, ya sangat wajar. Ini demi mengamankan Rp 3.600 triliun APBN dan Rp 1.300 triliun APBD. Mengawal ribuan triliun uang rakyat itu penting,” ujar Bima di Jakarta, Minggu (16/2/2025).

    Bima menegaskan tata kelola anggaran adalah hal krusial dalam pemerintahan. Terkait hal itu, retret ini akan menghadirkan pemateri dari berbagai instansi, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

    “Kita berbicara soal bagaimana mengelola APBN dan APBD dengan baik. Ini sangat penting agar dana publik benar-benar dikelola dengan transparan dan akuntabel,” jelas Bima terkait salah satu materi dalam retret kepala daerah.

    Selain itu, retret juga akan membahas ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan. Hal itu bertujuan agar kepala daerah menjadi pemersatu dan tokoh nasionalis.

    Kemudian, membahas tugas pokok kepala daerah. Alasannya, karena tidak semua kepala daerah terpilih memiliki latar belakang yang sama dalam pemerintahan.

    Retret kepala daerah akan digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari 2025, diikuti kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024. Sementara itu, wakil kepala daerah hanya hadir pada penutupan acara pada 27-28 Februari.

    Bima menegaskan investasi dalam pembekalan kepala daerah ini sepadan dengan manfaatnya. “Teman-teman kepala daerah adalah garda terdepan dalam pemerintahan daerah. Mereka perlu wawasan yang kuat untuk menjalankan tugasnya dengan baik,” tutupnya terkait retret kepala daerah.

  • Mana yang Lebih Baik untuk Sertifikat Tanah Gratis?

    Mana yang Lebih Baik untuk Sertifikat Tanah Gratis?

    PIKIRAN RAKYAT – Sertifikat tanah adalah dokumen penting yang menjamin kepastian hukum atas kepemilikan tanah. Namun, birokrasi yang panjang sering kali menjadi kendala dalam proses pembuatan sertifikat.

    Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah telah meluncurkan berbagai program sertifikasi tanah gratis, termasuk Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) dan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

    Meski memiliki tujuan yang sama, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami sebelum menentukan program yang paling sesuai.

    Apa Itu Prona?

    Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) adalah program sertifikasi tanah gratis yang mulai diterapkan pada tahun 1981 di bawah naungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Program ini bertujuan membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam memperoleh sertifikat tanah secara mudah dan murah.

    Prona berfokus pada daerah-daerah tertentu yang dianggap prioritas dan terbatas dalam cakupan wilayah serta jumlah penerima manfaat.

    Dasar hukum pelaksanaan Prona tertuang dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 189 Tahun 1981 serta Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN No. 4 Tahun 1995. Meski program ini bersifat gratis, masyarakat tetap harus menanggung beberapa biaya tambahan seperti bea materai, Pajak Penghasilan (PPh), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta biaya pemasangan patok batas tanah.

    Apa Itu PTSL?

    Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) merupakan penyempurnaan dari program Prona dan mulai diterapkan secara masif sejak tahun 2017. PTSL bertujuan untuk mendaftarkan seluruh bidang tanah di Indonesia secara sistematis dan menyeluruh. Program ini memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan Prona, dengan target agar seluruh tanah di Indonesia terdaftar pada tahun 2025.

    Pelaksanaan PTSL diatur dalam Peraturan Menteri ATR/BPN No. 12 Tahun 2017 serta diperkuat dengan Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2018. Program ini mencakup seluruh wilayah Indonesia tanpa terbatas pada daerah tertentu, memungkinkan pendaftaran tanah dilakukan secara kolektif dengan bantuan pemerintah, sehingga lebih cepat dan efisien dibandingkan Prona.

    Perbedaan Prona dan PTSL

    Cakupan Wilayah

    Prona hanya diterapkan pada wilayah tertentu yang menjadi prioritas. PTSL mencakup seluruh wilayah Indonesia secara sistematis dan menyeluruh.

    Metode Pelaksanaan

    Prona dilakukan secara sporadis dan hanya untuk tanah yang telah terdaftar dan diukur. PTSL dilakukan secara kolektif dengan pendataan menyeluruh, termasuk tanah yang belum terdaftar.

    Target Program

    Prona tidak memiliki target nasional yang jelas dalam pendaftaran seluruh bidang tanah. PTSL menargetkan semua bidang tanah di Indonesia terdaftar dan bersertifikat pada tahun 2025.

    Sistem Pendataan

    Prona masih menggunakan metode konvensional dalam pendataan tanah. PTSL menggunakan teknologi modern seperti pemetaan berbasis sistem informasi geografis (GIS) untuk mempercepat proses sertifikasi.

    Kecepatan dan Efisiensi

    Prona sering menghadapi kendala dalam distribusi sertifikat akibat keterbatasan anggaran dan cakupan wilayah. PTSL lebih cepat dan efisien karena sistemnya lebih modern dan berbasis digital. Mana yang Lebih Baik?

    Dibandingkan Prona, PTSL menawarkan pendekatan yang lebih sistematis, cakupan yang lebih luas, serta target yang lebih ambisius dalam memastikan kepemilikan tanah yang sah bagi masyarakat. Dengan penggunaan teknologi dan metode yang lebih efisien, PTSL menjadi pilihan yang lebih baik bagi masyarakat yang ingin mendapatkan sertifikat tanah dengan cepat dan mudah.

    Akan tetapi, dalam implementasinya, masyarakat tetap harus berhati-hati terhadap potensi pungutan liar dalam proses sertifikasi tanah. Pemerintah telah menegaskan bahwa program ini bersifat gratis bagi masyarakat kurang mampu, sehingga segala bentuk pungutan yang tidak resmi harus dilaporkan ke pihak berwenang.

    Kesimpulan

    Prona dan PTSL adalah dua program sertifikasi tanah gratis yang memiliki perbedaan mendasar dalam cakupan wilayah, metode pelaksanaan, dan target program. PTSL sebagai program terbaru menawarkan keunggulan dalam efisiensi dan cakupan yang lebih luas, menjadikannya solusi terbaik dalam mempercepat proses sertifikasi tanah di Indonesia.

    Dengan adanya program ini, diharapkan seluruh tanah di Indonesia dapat memiliki sertifikat yang sah, memberikan kepastian hukum bagi masyarakat, serta mengurangi potensi sengketa tanah di masa depan.

    Bagi masyarakat yang ingin mengikuti program ini, pastikan untuk mengikuti prosedur resmi dan tidak mudah percaya pada oknum yang menawarkan jasa dengan biaya tinggi. Dengan memahami perbedaan antara Prona dan PTSL, masyarakat dapat memilih program yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dalam memperoleh sertifikat tanah secara gratis.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Yusri Usman Minta Prabowo Minta Penjelasan Jaksa Agung soal Penggeledahan Ditjen Migas, Ini Alasannya

    Yusri Usman Minta Prabowo Minta Penjelasan Jaksa Agung soal Penggeledahan Ditjen Migas, Ini Alasannya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Langkah Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia yang menonaktifkan Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Achmad Muchtasyar (Ucang) mendapat sorotan Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman.

    Betapa tidak, Achmad Muchtasyar merupakan pejabat yang baru beberapa hari dilantik sebagai Dirjen, namun langsung dinonaktifkan.

    Karena itu, Yusri Usman menyebut Presiden Prabowo Subianto sebaiknya minta penjelasan dari Jaksa Agung dan Jampidsus soal penggeledahan yang dilakukan di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM pada Senin (10/2).

    Sebab, tindakan itu berujung penonaktifan secara kilat terhadap Achmad Muchtasyar sebagai Dirjen Migas.

    “Karena Achmad Muchtasyar belum sebulan menjabat sebagai Dirjen Migas. Jika dia setelah empat hari dilantik sebagai Dirjen Migas tepatnya 20 Januari 2025 telah menandatangani surat soal pembatasan penjualan LPG 3 kg itu hanyalah penegasan untuk menyelamatkan tekanan beban subsidi pemerintah agar bisa tepat sasaran dinikmati masyarakat tidak mampu,” ungkap Yusri.

    “Penjelasan Jaksa Agung penting diungkap ke publik agar tidak muncul spekulasi negatif, bahwa operasi penggeledahan itu disinyalir telah ditumpangi oleh mafia migas hanya untuk menyingkirkan Achmad Muchtasyar dari posisi Dirjen Migas,” sambung Yusri.

    Menurut Yusri, hal itu penting agar jangan sampai muncul persepsi negatif di kalangan dunia usaha industri migas bisa mengganggu program peningkatan lifting nasional, bahwa penggeledahan itu bukan murni untuk pengungkapan soal dugaan permainan impor BBM yang sedang diselidiki sesuai Sprindik Pidsus Kejagung, tetapi telah ditumpangi soal kekacauan distribusi LPG 3 kg akibat kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sendiri.

  • Diskon Listrik 50 Persen akan Diperpanjang? Catat Pelanggan yang Berhak Dapat Insentif

    Diskon Listrik 50 Persen akan Diperpanjang? Catat Pelanggan yang Berhak Dapat Insentif

    PIKIRAN RAKYAT – Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah memberikan diskon listrik sebesar 50 persen selama bulan Januari-Februari 2025, bagi pelanggan dengan daya listrik di bawah 2.200 VA.

    Insentif diskon listrik tersebut diterapkan usai kenaikan PPN menjadi 12 persen setelah sebelumnya 11 persen, meskipun kemudian PPN 12 persen diterapkan hanya untuk barang-barang mewah.

    Karena diskon listrik 50 persen hanya dijadwalkan selama dua bulan, maka insentif tersebut akan berakhir pada bulan ini.

    Siapa Saja yang Berhak Mendapatkan Diskon Listrik 50%?

    Diskon ini tidak berlaku untuk semua pelanggan rumah tangga. Berikut adalah kategori pelanggan yang berhak menerima diskon listrik 50%:

    Pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA Pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA Pelanggan rumah tangga dengan daya 1.300 VA Pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 VA Apakah Diskon Listrik 50% Akan Diperpanjang?

    Hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi dari pemerintah mengenai perpanjangan diskon listrik 50 persen setelah bulan Februari 2025. Dengan demikian, kamu masih bisa mendapatkan diskon listrik hanya sampai akhir bulan ini.

    Berikut langkah-langkah untuk dapat diskon listrik 50 persen, bagi pelanggan prabayar dan pascabayar.

    Bagi Pelanggan Prabayar, Jika Membeli di PLN Mobile:

    Unduh dan buka aplikasi PLN Mobile di smartphone. Pilih menu “Kelistrikan”. Masukkan ID pelanggan atau nomor meter. Jika belum terdaftar, klik fitur “Token dan Pembayaran”, lalu pilih nomor ID pelanggan atau nomor meter, dan klik “Beli Token”. Pilih nominal token yang diinginkan, lalu tekan “Beli”. Pilih metode pembayaran yang tersedia dan selesaikan proses pembayaran. Setelah selesai, klik opsi “Lihat Transaksi Saya” untuk melihat nomor token listrik yang dapat dimasukkan ke meteran A.

    Bagi Pelanggan Pascabayar:

    Diskon akan diterapkan pada tagihan yang diterima untuk bulan Januari.

    Pembayaran tagihan tersebut akan dilakukan pada bulan Februari 2025, dengan potongan diskon sebesar 50 persen.

    Sebagai contoh, jika tagihan listrik untuk bulan Januari adalah Rp100.000, kamu hanya perlu membayar Rp50.000.

    Demikian informasi soal diskon listrik 50 persen, jangan lupa untuk digunakan sebelum bulan Februari selesai dan berganti Maret.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Makan Bergizi Gratis Dapat Nyinyiran, Prabowo Pamer 770 Ribu Anak Sudah Rasakan MBG – Halaman all

    Makan Bergizi Gratis Dapat Nyinyiran, Prabowo Pamer 770 Ribu Anak Sudah Rasakan MBG – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto memberi respons terhadap pihak-pihak yang mengkritisi program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak.

    Prabowo mengungkapkan, program MBG sudah mulai berjalan di bawah Badan Gizi Nasional (BGN).

    Prabowo menyebut, pemerintah memiliki dana yang cukup untuk mengeksekusi MBG.

    Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada acara HUT ke-17 Gerindra di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    “Badan Gizi bisa cepat di luar dugaan orang.”

    “Biasa ada yang nyinyir, mana bisa kasih makan, mana bisa, uangnya nggak ada? Uangnya ada bung, ada,” ungkap Prabowo.

    Prabowo juga menyinggung peran Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) dalam MBG.

    Diketahui, BGN dibentuk pada 15 Agustus 2024, sebelum Prabowo dilantik menjadi presiden.

    “Siapa yang membentuk Badan Gizi? Siapa yang tanda tangan sebelum Oktober 20? Yang bentuk adalah Pak Joko Widodo.”

    “Beliau yang bentuk sehingga kita sudah bekerja sebelum Oktober dan Januari sudah gelar,” ucap Prabowo.

    Capaian MBG

    Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, sampai saat ini ada lebih dari 700 ribu anak sudah merasakan manfaat program MBG.

    Targetnya, enam juta siswa di Indonesia merasakan MBG pada akhir Juli tahun ini.

    “Saya diberitahu bahwa, beberapa hari ini sudah sampai 770.000 anak (menerima program MBG).”

    “Akhir bulan Februari, sudah sampai satu juta dan seterusnya, diharapkan akhir Juli, sudah sampai enam juta, minimal,” ungkap Prabowo.

    Anggaran MBG

    Diketahui, anggaran program Makan Bergizi Gratis yang disetujui DPR RI mencapai Rp 71 triliun.

    Jumlah itu, diperuntukkan buat 3 juta pelajar hingga April 2025, lalu bertambah jadi 6 juta pelajar hingga Agustus 2025, dan 15-17,5 juta penerima manfaat pada Agustus-Desember 2025.

    “Untuk sementara, anggaran fix Rp 71 triliun. Kalau tidak ada penambahan, penerima manfaat hanya 15 juta sampai 17,5 juta,” kata Kepala BGN, Dadan Hindayana, 24 Januari 2025.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto)

  • Alat Monitoring Gempa dan Peringatan Dini Tsunami BMKG di Sidrap Dicuri, Ini Potensi Gempa Bumi yang Terjadi

    Alat Monitoring Gempa dan Peringatan Dini Tsunami BMKG di Sidrap Dicuri, Ini Potensi Gempa Bumi yang Terjadi

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengungkapkan kejadian pencurian serta perusakan alat monitoring gempa dan peringatan dini tsunami di Desa Buae, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

    Menurut Daryono, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami di BMKG, pencurian itu terjadi pada tanggal 12 Februari 2025 sekitar pukul 23.00 WITA.

    Dalam akunnya @daryonobmkg, ia mengatakan bahwa tindakan pencurian serta perusakan itu bisa membahayakan keselamatan masyarakat setempat.

    Bukan Pertama Kalinya

    Daryono mengungkapkan bahwa kasus pencurian itu bukan yang pertama kalinya. Sejak 2015 lalu, terjadi 10 kali kasus pencurian dan perusakan terhadap peralatan monitoring gempa dan peringatan dini tsunami yang dikelola BMKG.

    Pencurian peralatan BMKG. Tangkap layar Instagram @daryonobmkg

    Kasus-kasus tersebut termasuk di Cisompet, Garut, Jawa Barat, pada tahun 2015 sebanyak dua kali. Kemudian, pada tahun 2017, kasus serupa muncul di Muara Dua, Sumatera Selatan.

    Setahun berikutnya, pada tahun 2018, Manna, Bengkulu juga terjadi kasus pencurian dan perusakan alat monitoring gempa dan peringatan dini tsunami yang dikelola BMKG. Tahun 2022 menjadi tahun yang sangat signifikan dengan beberapa kasus yang tersebar di berbagai lokasi.

    Di tahun 2022, kasus pencurian tersebut terjadi di Indragiri Hilir di Riau, Kluet Utara di Aceh Selatan, Sorong di Papua Barat, Jambi, dan Sausapor di Tambrauw, Papua Barat. Kemudian pada tahun 2024, BMKG mencatat kasus serupa di Pulau Banyak, Aceh Singkil, dan pada tahun 2025, Sidrap di Sulawesi Selatan sebanyak empat kali.

    Dampak Pencurian dan Perusakan Alat Monitoring Gempa dan Peringatan Dini Tsunami

    Dalam kasus terbaru, pencuri berhasil membawa kabur 6 unit aki dan 2 unit panel surya yang merupakan komponen penting untuk mengaktifkan sensor seismograf di stasiun pemantauan gempa bumi. Aksi ini mengakibatkan kerusakan pada bangunan shelter stasiun SPSI Sidrap-Indonesia.

    “Pada kejadian kali ini, pencuri bahkan membongkar bangunan shelter, masuk ke dalamnya, dan mengambil seluruh baterai (aki) yang berfungsi sebagai sumber daya utama bagi stasiun monitoring gempa. Akibatnya, BMKG terpaksa mencabut seluruh peralatan yang tersisa, termasuk sensor, digitizer, dan peralatan komunikasi, untuk menghindari kerugian lebih besar,” tulis Daryono.

    Wilayah tempat terjadinya pencurian ini sangat rawan gempa karena dilalui oleh jalur patahan aktif Sesar Walanae. Menurut Pusat Gempa Nasional, sesar ini berpotensi memicu gempa bumi dengan kekuatan hingga magnitudo 7,1.

    Ia meminta agar masyarakat tidak lagi melakukan vandalisme, perusakan, serta pencurian peralatan BMKG.

    “Jika belum bisa terlibat aktif dalam upaya mitigasi bencana dan pengurangan risiko bencana, setidaknya jangan merusak peralatan yang bermanfaat untuk melindungi dan menjaga keselamatan masyarakat Sulawesi Selatan,” tandasnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kemenkes Catat 6.050 Kasus Dengue pada Awal Tahun 2025, Kematian Mencapai 28 Jiwa

    Kemenkes Catat 6.050 Kasus Dengue pada Awal Tahun 2025, Kematian Mencapai 28 Jiwa

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 6.050 kasus dengue terjadi secara nasional dari awal tahun hingga 3 Februari 2025. Dari kasus yang tercatat itu, sebanyak 28 kasus kematian terjadi.

    Direktur Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, Ina Agustina Isturini, mengatakan, kasus dengue yang terjadi pada awal tahun 2025 menunjukkan incidence rate (IR) sebesar 2,14 per 100.000 penduduk. Adapun dari kasus kematian akibat dengue sebanyak 28 kasus dari 6.050 kasus yang tercatat, menunjukkan case fatality rate (CFR) sebesar 0,46 persen.

    “Kasus dengue dilaporkan dari 235 kabupaten, kota, di 23 provinsi,” katanya dalam diskusi bertajuk Langkah Bersama Cegah DBD di Central Park, Jakarta, pada Sabtu, 15 Februari 2025.

    Adapun selama tahun 2024, terjadi 244.409 kasus dengue dengan IR sebesar 87,34 per 100.000 penduduk. Dari kasus akumulatif tersebut, terdapat 1.430 kasus kematian dengan CFR 0,59%.

    Ina mengatakan, dengue adalah ancaman nyata bagi masyarakat Indonesia. Kasusnya selalu ada sepanjang tahun dan cenderung meningkat di musim hujan.

    “Ini bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga berdampak pada produktivitas masyarakat dan membebani sistem layanan kesehatan,” tuturnya.

    Menurutnya, pemerintah Indonesia terus berkomitmen dalam mengendalikan penyakit dengue melalui berbagai program, seperti pengendalian vektor, Gerakan 3M Plus, dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, yang diperkuat dengan edukasi berkelanjutan.

    Ia menambahkan, strategi berbasis inovasi, seperti implementasi nyamuk ber-Wolbachia, telah dilakukan di Yogyakarta, Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang, Kupang, dan vaksinasi sebagai langkah perlindungan tambahan.

    Selain itu, telah didtapkan juga Strategi Nasional Penanganan Dengue 2021-2025, yang menekankan sinergi lintas sektor. “Salah satu bentuk nyata kolaborasi ini adalah kegiatan Langkah Bersama Cegah DBD bersama dengan Takeda, yang membantu memperluas jangkauan edukasi dan pencegahan,” tuturnya.

    Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, mengatakan, dengue menjadi ancaman kesehatan utama saat ini. Risiko terinfeksi dengue dapat terjadi kepada siapa saja tanpa melihat umur dan tempat tinggal.

    “Seseorang bisa berisiko terkena dengue lebih dari sekali. Anak-anak usia sekolah dan dewasa adalah yang paling terdampak,” katanya.

    Menurutnya, tidak ada obat spesifik untuk penyembuhan dengue. Oleh sebab itu, pencegahan dengue menjadi hal penting. “Kita perlu disiplin menerapkan 3M Plus, terus meningkatkan kesadaran, serta
    mempertimbangkan pendekatan yang inovatif untuk pencegahan,” tuturnya.

    Anak Terinfeksi Dengue

    Spesialis Penyakit Anak, I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, mengatakan, sebanyak 47 persen kasus dengue terjadi pada anak dan remaja, dengan 12 persen terjadi pada kelompok usia 1-4 tahun dan 35 persen pada usia 5-14 tahun. Lebih mengkhawatirkan lagi, kematian tertinggi juga terjadi pada kelompok usia ini, yaitu 45 persen pada anak usia 5-14 tahun dan 21 persen pada anak usia 1-4 tahun.

    Ia mengatakan, dengue pada anak sering kali diawali dengan demam tinggi mendadak, nyeri kepala, nyeri otot dan sendi. Selain itu, muncul bintik merah di kulit, muntah, serta sakit perut yang terus-menerus.

    Hingga saat ini, belum ada obat spesifik untuk menyembuhkan dengue. Pengobatan yang diberikan hanya bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi yang lebih parah. “Untuk itu, pencegahan menjadi kunci utama, salah satunya bisa melalui vaksinasi,” tuturnya.

    Tidak kebal

    Spesialis Penyakit Dalam, Suzy Maria, mengatakan, masih ada kesalahpahaman mengenai infeksi dengue yang hanya akan terjadi sekali dalam sejarah hidup seseorang dan ketika seseorang telah terkena dengue, maka ia bisa kebal. Hal tersebut tidak benar.

    Menurutnya, seseorang bisa terinfeksi dengue lebih dari satu kali, dan infeksi yang berikutnya berisiko lebih parah. Sistem imun yang sudah pernah terpapar virus dengue dapat bereaksi lebih kuat terhadap infeksi berikutnya dan hal ini meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti perdarahan hebat atau syok dengue.

    Oleh karena itu, langkah pencegahan menjadi penting. “Masyarakat juga perlu mempertimbangkan langkah pencegahan dari dalam tubuh, seperti vaksinasi, yang kini telah direkomendasikan penggunaannya oleh asosiasi medis bagi anak-anak dan orang dewasa. Namun demikian, untuk mendapatkan perlindungan yang optimal, vaksinasi harus dilakukan secara lengkap sesuai dosis yang dianjurkan,” tuturnya.

    Dalam diskusi tersebut, turut hadir Zaskia Adya Mecca, figur publik dan juga seorang Ibu dari lima orang anak. Zaskia bercerita tentang pengalamannya terinfeksi dengue sampai tiga kali. Ia juga mengaku pernah terinfeksi dengue bersamaan dengan tipes. Menurutnya, nyamuk pembawa dengue bisa berkembang di tempat-tempat yang tidak diduga.

    “Jika ada langkah tambahan yang bisa membantu kita merasa lebih aman, tentu patut untuk dipertimbangkan. Semakin banyak upaya pencegahan yang kita lakukan, semakin kecil kemungkinan kita dan keluarga terkena dengue,” tuturnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Heboh Hujan Jelly di Gorontalo, Fenomena Langka yang Geger Warga

    Heboh Hujan Jelly di Gorontalo, Fenomena Langka yang Geger Warga

    PIKIRAN RAKYAT – Fenomena hujan berbentuk seperti butiran jelly mengguyur Gorontalo Utara pada Sabtu 15 Februari 2025 sekira pukul 20.00 WITA. Kejadian itu pun menghebohkan warga Desa Leyao Kecamatan Tomilito Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

    Warga setempat, Ewan Saputra mengatakan bahwa dia bersama warga lainnya kaget dengan peristiwa alam yang terjadi di Dusun Ato Atas Desa Leyao tersebut. Fenomena itu pun baru disadari warga setelah beberapa saat hujan turun.

    Sebab, bukan air hujan, yang justru nampak di permukaan tanah adalah butiran jelly atau seperti agar-agar memenuhi pekarangan rumah dan jalan. Beberapa warga yang mengamati peristiwa itu merekam momen tersebut karena merasa baru pertama kali melihat kejadian itu.

    “Ada yang sibuk mengambil wadah untuk menampung hujan jelly, sebagian warga memilih mengabadikan momen yang tidak pernah terjadi di desa tersebut,” kata Ewan Saputra, Sabtu 15 Februari 2025 malam.

    Fenomena hujan berbentuk seperti butiran jelly terjadi sekitar pukul 20.00 WITA, menghebohkan warga di Desa Leyao Kecamatan Tomilito Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

    Hujan jelly di desa itu terjadi sekitar 30 menit, dan warga merasakan hujan yang turun cukup deras.

    “Belum diketahui apakah butiran jelly memenuhi seluruh desa atau hanya terjadi di satu lokasi di dusun tersebut, mengingat peristiwa langka ini terjadi malam hari,” ujar Ewan Saputra.

    Hujan jelly nampak lembek dan butirannya terasa lembut seperti agar-agar. Namun, warga memilih menghindar agar tidak terkena langsung.

    Apa Itu Hujan Jelly?

    Hujan jelly merujuk pada fenomena ketika zat seperti gel atau jelly turun dari langit bersama hujan. Fenomena ini tergolong langka dan telah beberapa kali dilaporkan di berbagai belahan dunia, meskipun penyebab pastinya masih menjadi perdebatan.

    Penyebab Terjadinya Hujan Jelly

    Menurut Koordinator Data dan Informasi BMKG Gorontalo, Roni Ridwan Bandani, ada beberapa kemungkinan penyebab hujan jelly di Desa Leyao:

    Proses Biologis

    Salah satu teori utama menyebutkan bahwa hujan jelly bisa berasal dari organisme laut seperti ubur-ubur atau plankton. Hewan-hewan kecil ini mungkin terangkat ke atmosfer oleh badai atau angin kencang, lalu jatuh kembali ke daratan dalam bentuk substansi gelatin ketika hujan turun.

    Fenomena Meteorologi

    Dalam kondisi tertentu, angin yang sangat kuat dapat mengangkat material dari perairan seperti laut atau danau, kemudian membawanya ke atmosfer. Saat kondisi atmosfer berubah, material tersebut jatuh kembali ke bumi bersama hujan dalam bentuk yang aneh, seperti jelly.

    Pencemaran atau Limbah

    Ada kemungkinan bahwa hujan jelly terjadi akibat limbah industri atau pencemaran air yang mengandung senyawa kimia tertentu. Limbah ini bisa menghasilkan zat berbentuk gel yang terbawa oleh angin atau hujan. Namun, kemungkinan ini lebih jarang terjadi dibandingkan faktor biologis atau meteorologi.

    Butuh Penelitian Lebih Lanjut

    Fenomena hujan jelly memang menarik dan misterius, tetapi untuk mengetahui penyebab pastinya, diperlukan penelitian lebih mendalam. Para ilmuwan dan ahli cuaca perlu mengumpulkan sampel zat jelly yang turun dan menganalisisnya di laboratorium guna mengetahui asal-usulnya secara pasti.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News