Jenis Media: Nasional

  • Polisi Gresik Tangkap 2 Pembobol ATM yang Beraksi di Beberapa Kota

    Polisi Gresik Tangkap 2 Pembobol ATM yang Beraksi di Beberapa Kota

    Gresik (beritajatim.com) – Unit Resmob Polres Gresik berhasil meringkus dua spesialis pembobol mesin ATM asal Palembang, berinisial Y (30) dan FD (20). Keduanya ditangkap setelah menjalankan aksinya di sebuah mesin ATM di Jalan Veteran, Gresik.

    Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, mengungkapkan bahwa kasus ini terungkap berkat laporan masyarakat. Modus operandi yang digunakan pelaku adalah mengintai korban yang kartu ATM-nya tertelan di mesin.

    “Kedua pelaku yang kami amankan ini mempunyai peran sendiri-sendiri. Pelaku Y mengintai mesin ATM tanpa pengawasan keamanan. Kemudian pelaku FD masuk ke mesin ATM untuk memasang sebuah alat sembari menunggu korban datang,” ujar Abid, Senin (17/2/2025).

    Tersangka memasang alat berupa besi yang dilem di dalam mesin ATM agar kartu korban tidak bisa dikeluarkan. Saat korban panik, FD berpura-pura membantu dan meminta korban menunjukkan PIN ATM-nya. Setelah korban pergi, pelaku mengambil kartu yang tersangkut dan menggunakan PIN untuk menarik uang.

    Setelah menjalankan aksinya, kedua pelaku sempat melarikan diri ke Jakarta sebelum akhirnya ditangkap dan dibawa kembali ke Gresik.

    “Total ada 7 TKP dengan rincian, Surabaya 4 TKP, Gresik 1, Bondowoso 1, dan Kediri 1. Total uang yang dibobol tersangka di sejumlah TKP ratusan juta. Paling banyak di Gresik sekitar Rp15 juta,” ungkap Abid.

    Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti linggis, gerinda, besi, lem perekat, serta rekaman CCTV. Kedua tersangka kini dijerat Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. [dny/suf]

  • Kepastian Hukum di Indonesia Dipertanyakan Imbas Lambatnya Proses Hukum Skandal Investasi Sekuritas – Halaman all

    Kepastian Hukum di Indonesia Dipertanyakan Imbas Lambatnya Proses Hukum Skandal Investasi Sekuritas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus dugaan penipuan investasi yang melibatkan PT Kresna Sekuritas kembali menjadi sorotan publik. 

    Lambatnya proses hukum serta ketidakpastian bagi ratusan investor yang menjadi korban menimbulkan pertanyaan besar mengenai keseriusan Indonesia dalam menindak kejahatan finansial berskala besar.

    Skandal ini tidak hanya menimbulkan kerugian finansial yang besar, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap sistem hukum dan sektor jasa keuangan di Indonesia.

    PT Kresna Sekuritas, anak usaha dari Kresna Group, diduga melakukan manipulasi dana nasabah melalui program equity link agreement serta jual beli gadai saham sejak 2017. 

    Modus ini berhasil menghimpun dana sebesar Rp337,4 miliar dari para investor. Namun, sejak 2020, investor tidak lagi menerima imbal hasil, dan dana mereka diduga digunakan tanpa sepengetahuan nasabah. Kasus ini pertama kali mencuat pada 2022, ketika Bareskrim Polri menetapkan tiga tersangka, termasuk Michael Steven, pemilik Kresna Group, sebagai tersangka pada September 2023.

    Pengamat hukum Denny Indrayana menyoroti bahwa kasus ini mencerminkan modus lama yang seharusnya dapat diantisipasi oleh otoritas terkait.

    Dia menjelaskan, dalam kasus Kresna Life, terjadi modus ultimate beneficial owner atau yang populer disebut dengan modus Ali Baba, di mana pemilik sebenarnya tidak tampak di permukaan, sementara orang lain dijadikan boneka untuk menjalankan perusahaan.

    “Ada sejumlah ketentuan peraturan perundang-undangan yang bisa digunakan untuk menjerat pemilik manfaat sebagai pelaku kejahatan korporasi, seperti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 10 Tahun 2018 tentang Penerapan Tata Kelola Manajer Investasi dan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 15 Tahun 2019,” ujarnya dalam sebuah diskusi daring bertema “Membongkar Kejahatan Korporasi di Sektor Keuangan”, beberapa waktu lalu.

    Meski telah ada penetapan tersangka, langkah hukum selanjutnya justru terasa lamban. Investor yang menjadi korban mengeluhkan minimnya transparansi dan kepastian mengenai pengembalian dana mereka.

    Investigasi terhadap keuangan Kresna Group juga mengungkap dugaan praktik pencucian uang dan aliran dana yang rumit, yang menyulitkan proses penyidikan.

    Ironisnya, meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka, Michael Steven masih dapat memenangkan gugatan terhadap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam tiga kasus di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

    Hal ini menimbulkan keprihatinan mengenai efektivitas penegakan hukum di sektor jasa keuangan.

    Sementara itu, Fernandes Raja Saor, kuasa hukum salah satu korban, mengungkapkan pola kejahatan yang dilakukan Kresna Sekuritas bersifat sistemik dan mengeksploitasi kepercayaan nasabah.

    Menurut Fernandes, Kresna Sekuritas juga terindikasi melakukan manipulasi dokumen, seperti pemberian surat kuasa dengan tanggal mundur (backdated) dan perjanjian jual beli saham yang tidak pernah diperintahkan oleh nasabah.

    “Kepercayaan adalah kunci dalam dunia investasi. Namun, kasus ini membuktikan bahwa pengawasan terhadap praktik investasi masih perlu diperketat untuk mencegah korban-korban lainnya,” tegas Fernandes.  

    Kasus Kresna Sekuritas ini diharapkan menjadi momentum bagi regulator untuk memperbaiki tata kelola di industri jasa keuangan serta memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para investor.

    Kasus Kresna Sekuritas bukanlah kasus yang pertama terkait lemahnya penegakan hukum di sektor keuangan Indonesia. 

    Sejumlah skandal besar seperti Jiwasraya dan Asabri menunjukkan pola yang sama, proses hukum yang berlarut-larut, minimnya akuntabilitas, dan korban yang terus menunggu keadilan.

    Ketidakpastian hukum dalam kasus ini juga berpotensi menciptakan efek domino yang merugikan perekonomian Indonesia. Investor, baik lokal maupun asing, mungkin akan berpikir dua kali sebelum menanamkan modal mereka di Indonesia. Selain itu, kasus ini juga mengancam stabilitas sektor keuangan, yang merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Para korban dan pengamat hukum mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mengambil langkah tegas. Transparansi dalam proses hukum, percepatan penyidikan, serta upaya pengembalian dana korban harus menjadi prioritas. 

    Tanpa tindakan nyata, kasus Kresna Sekuritas tidak hanya akan menjadi catatan kelam penegakan hukum, tetapi juga bukti bahwa Indonesia masih jauh dari sistem keuangan yang aman dan terpercaya.

    Skandal ini adalah ujian besar bagi Indonesia. Apakah negara ini mampu menunjukkan keseriusannya dalam melindungi investor dan menegakkan hukum, ataukah kasus ini akan menjadi satu dari sekian banyak contoh ketidakpastian hukum yang terus berulang? Hanya waktu yang akan menjawab.

  • Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH 2025

    Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH 2025

    Bisnis.com, JAKARTA– Kendati ada pemangkasan anggaran, Kementerian Sosial (Kemensos) telah memastikan dana bansos tetap cair. Berikut ini cara cek NIK KTP penerima bansos PKH atau Program Keluarga Harapan 2025.

    Bansos PKH adalah bantuan sosial reguler yang disalurkan oleh Kemensos melalui bank Himbara atau bank milik negara (BRI, BNI, BTN, Mandiri) dan Kantor Pos bagi yang tidak memiliki rekening bank.

    Bansos PKH rutin cair setiap 3 bulan sekali dan sering kali dirapel. Kemensos sempat menyebut bansos PKH yang biasanya cair pada akhir triwulan I akan dicairkan sejak awal tahun pada 2025. 

    Bansos PKH cair setiap 3 bulan sekali atau diberikan dalam 4 tahap untuk periode 1 tahun. Saat ini pencairan bansos PKH 2025 dilakukan untuk tahap 1. 

    Bantuan PKH berupa pemberian uang tunai, berikut adalah jumlah nominal yang diterima penerima bansos PKH: 

    Ibu hamil dan masa nifas: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
    Balita (0-6 tahun): Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
    Siswa SD: Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun.
    Siswa SMP: Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun.
    Siswa SMA: Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun.
    Lansia (70 tahun ke atas): Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.
    Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.

    Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH 2025

    Untuk cara cek NIK KTP penerima bansos PKH 2025 dapat dilakukan secara online dengan cara: 

    Buka laman resmi Kementerian Sosial atau klik cekbansos.kemensos.go.id.
    Isi informasi tentang wilayah tempat tinggal kamu sesuai KK dan KTP.
    Lengkapi nama Penerima Manfaat sesuai dengan data di Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang kamu miliki.
    Isi kode keamanan yang ditampilkan di layar.
    Klik tombol “CARI DATA” dan tunggu sejenak.
    Nama dan status kamu sebagai penerima bantuan akan muncul di hasil pencarian.

  • Mensos Sebut Penyaluran Bansos Hanya Boleh Pakai Data Inpres DTSEN

    Mensos Sebut Penyaluran Bansos Hanya Boleh Pakai Data Inpres DTSEN

    Mensos Sebut Penyaluran Bansos Hanya Boleh Pakai Data Inpres DTSEN
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (
    Gus Ipul
    ) menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan kinerja di tahun 2025, seiring dengan terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang
    Data Tunggal Sosial
    dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
    Dia mengatakan bahwa data ini akan menjadi acuan utama dalam penyaluran program
    bantuan sosial
    dan
    pemberdayaan masyarakat
    .
    “Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional sudah tuntas. Ini menjadi pedoman bagi kita untuk melakukan intervensi kepada penerima manfaat di masa mendatang,” ujar Gus Ipul dalam apel pagi di halaman Kantor Kemensos, Senin (17/2/2025).
    “Data ini juga menjadi pegangan bagi semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah,” tambah dia.
    Gus Ipul menegaskan bahwa Inpres tersebut melarang penggunaan data lain selain DTSEN guna menjaga keakuratan dan validitas data penerima manfaat.
    Dengan data yang terintegrasi, diharapkan program bantuan sosial dapat lebih tepat sasaran dan efektif dalam pemberantasan kemiskinan.
    Selain itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar Unit Kerja Eselon (UKE) I dalam mendukung program pemberantasan kemiskinan.
    Dia menegaskan bahwa Direktorat Jenderal (Ditjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial, Ditjen Rehabilitasi Sosial, serta Ditjen Pemberdayaan Sosial harus bekerja sebagai satu kesatuan dan tidak berjalan sendiri-sendiri.
    Dalam upaya meningkatkan efektivitas program, Kemensos juga mempercepat proses graduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar mereka bisa mandiri dan keluar dari data penerima bantuan sosial.
    “Yang ada dalam data harus segera dikeluarkan, jangan membuat mereka nyaman dan demotivasi. Selama ini ada 15 tahun yang menerima Bansos, 10 tahun yang menerima Bansos,” ujar dia.
    “Itu namanya membuat orang nyaman, membuat keluarga itu demotivasi, maunya yang menerima Bansos,” tambahnya.
    Sebagai bagian dari strategi nasional, Presiden Prabowo telah membentuk Kementerian Koordinator
    Pemberdayaan Masyarakat
    untuk menyeimbangkan perlindungan sosial (social protection) dan pemberdayaan sosial (social empowering).
    Gus Ipul menegaskan, semakin banyak keluarga penerima manfaat (KPM) yang beralih ke program pemberdayaan, semakin sukses kinerja Kemensos dalam pemberantasan kemiskinan.
    “Bagi KPM yang belum siap langsung beralih dari perlindungan sosial ke pemberdayaan, akan dilakukan proses rehabilitasi sosial,” ujar Gus Ipul.
    “Setelah rehabilitasi, mereka akan masuk tahap pemberdayaan, lalu graduasi tahap pertama, hingga akhirnya mencapai graduasi tahap kedua,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TNI: Motif OPM Bakar Sekolah di Papua untuk Menciptakan Ketakutan di Masyarakat

    TNI: Motif OPM Bakar Sekolah di Papua untuk Menciptakan Ketakutan di Masyarakat

    TNI: Motif OPM Bakar Sekolah di Papua untuk Menciptakan Ketakutan di Masyarakat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    TNI
    menyatakan bahwa motif dari aksi
    pembakaran sekolah
    menengah pertama (SMP) di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah pada 14 Februari lalu oleh Organisasi Papua Merdeka (
    OPM
    ) murni untuk menciptakan ketakutan di masyarakat.
    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto, belum melihat apakah motif aksi pembakaran tersebut berkaitan dengan adanya penolakan makan bergizi gratis yang belakangan disuarakan aliansi pelajar Papua.
    “Apa motif dari aksi pembakaran ini, aksi ini merupakan bentuk gangguan keamanan yang sering dilakukan OPM untuk menciptakan ketakutan di masyarakat,” kata Hariyanto, kepada Kompas.com, Senin (17/2/2025) malam.
    Hariyanto menegaskan, TNI terus berupaya menjaga stabilitas dan melindungi warga dari tindakan kriminal OPM.
    Dia menerangkan bahwa TNI bersama Polri telah bergerak cepat melakukan pengejaran terhadap pelaku pembakaran sekolah itu.
    “TNI bersama Polri telah bergerak cepat melakukan pengejaran terhadap kelompok OPM yang bertanggung jawab atas aksi pembakaran ini. Kami juga meningkatkan patroli keamanan di wilayah tersebut untuk mencegah kejadian serupa,” ujar Kapuspen.
    Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian pembakaran sekolah tersebut.
    Kendati begitu, lanjut dia, ada dua ruang bangunan SMP Agandugume yang hangus terbakar akibat peristiwa ini.
    Ia juga menjelaskan bagaimana kondisi sekolah sebelum pembakaran terjadi.
    “Berdasarkan laporan, sekolah tersebut memang tidak ada aktivitas belajar sebelum kejadian. Namun, pembakaran ini tetap disayangkan, apalagi saat pemerintah sedang menjalankan program makan bergizi bagi pelajar di Papua,” ucap dia.
    Untuk pengamanan setelah kejadian, TNI terus melakukan evaluasi sesuai dinamika di lapangan.
    Saat ini, pasukan TNI dan Polri sudah melakukan langkah-langkah strategis untuk memastikan keamanan di wilayah tersebut.
    “Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh tindakan kelompok OPM. TNI akan terus hadir untuk menjaga keamanan dan mendukung pemerintah dalam membangun Papua yang lebih maju dan sejahtera,” pesan Kapuspen.
    Sebelumnya, dikutip dari Tribun Papua, OPM kembali melakukan aksi teror di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Jumat (14/2/2025).
    Kali ini, sasaran OPM tersebut adalah membakar sebuah bangunan SMP di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak.
    Berdasarkan info yang diperoleh, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 20.16 WIT.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bertemu Komite Parlemen Uni Eropa, Ravindra Airlangga Dukung Penyelesaian Indonesia-EU CEPA

    Bertemu Komite Parlemen Uni Eropa, Ravindra Airlangga Dukung Penyelesaian Indonesia-EU CEPA

    Bertemu Komite Parlemen Uni Eropa, Ravindra Airlangga Dukung Penyelesaian Indonesia-EU CEPA
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Rombongan Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI yang terdiri dari Mardani Ali Sera, Ravindra Airlangga, Bramantyo Suwondo, dan Jazuli Juwaini menjalankan beberapa rangkaian pertemuan dengan beberapa pimpinan komite parlemen di
    Uni Eropa

    Rangkaian pertemuan itu merupakan salah satu kegiatan untuk memenuhi undangan Parlemen Uni Eropa di Strasbourg, Prancis, Selasa (11/2/2025).
    Dalam pertemuan tersebut, mereka mendapat pendampingan dari Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Belgia Andri Hadi. 
    Pada kegiatan pertama, rombongan BKSAP bertemu dengan Wakil Ketua Komite Perdagangan Internasional Uni Eropa Luliu Winkler. 
    Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak mendorong percepatan perjanjian Indonesian- European Union Comprehensive Economic Partnership (IEU CEPA).
    Adapun saat ini teks perjanjian yang telah disepakati telah mencapai sekitar 80 persen. 
    Pada kesempatan itu, Ravindra menyatakan, perjanjian tersebut berpotensi meningkatkan nilai perdagangan antara Indonesia Uni Eropa sekitar 2 miliar dollar Amerika Serikat (AS). 
    Pertemuan itu turut membahas kebijakan ReFuel Aviation Uni Eropa yang bertujuan meningkatkan penggunaan
    sustainable aviation fuel
    (SAF) di sektor transportasi udara. 
    Namun, penggunaan
    biofuel
    yang berasal dari
    palm fatty acid distillate
    (PFAD) dikecualikan dalam pemenuhan syarat SAF. 
    Di sisi lain, biofuel yang berasal dari PFAD sudah diakui International Civil Aviation Organization (ICAO) sebagai bahan baku SAF.
    Oleh karenanya, BKSAP meminta biofuel dari minyak nabati Indonesia bisa diterima di pasar aviasi sebagai sumber bahan baku berkelanjutan. 
    Pada pertemuan berikutnya, BKSAP berdiskusi dengan Ketua Komite Internasional Parlemen Eropa David Mcallister. 
    Kemudian, BKSAP bertemu dengan Ketua Relasi ASEAN Wouter Beke. Dalam pertemuan ini, para pihak menyepakati pentingnya peran ASEAN dalam menjaga stabilitas kawasan. 
    Kedua pihak juga mempertegas pentingnya menjaga
    rules based order
    (RBO) dalam tatanan hubungan antarnegara. 
    Salah satu masalah yang dibahas adalah sengketa maritim terkait dengan
    nine dash line
    atau sembilan garis pengakuan wilayah laut China di kawasan Laut China Selatan.
    Kedua pihak sepakat masalah itu dapat diselesaikan sesuai mekanisme United Nations on Law of the Sea (UNCLOS) dan
    five point consensus
    Myanmar harus dilaksanakan. 
    Pada pertemuan terakhir, BKSAP bertemu dengan Wakil Presiden Parlemen Eropa Martin Housik. 
    Dalam pertemuan itu, perwakilan Indonesia/Uni Eropa menyampaikan keyakinannya bahwa proses aksesi Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Indonesia dapat berjalan dengan lancar. 
    Sebagai informasi, bergabungnya Indonesia ke OECD diyakini akan meningkatkan kepercayaan global, arus investasi, dan akses pasar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Demo Pelajar di Papua Tuntut Sekolah Gratis Bukan Makan Bergizi Gratis Dibubarkan Polisi, Dalih Tak Ada Izin

    Demo Pelajar di Papua Tuntut Sekolah Gratis Bukan Makan Bergizi Gratis Dibubarkan Polisi, Dalih Tak Ada Izin

    PIKIRAN RAKYAT – Ratusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jayapura yang menggelar unjuk rasa Senin, 17 Februari 2025 pagi dibubarkan oleh pihak kepolisian dengan dalih tak berizin.

    Para siswa tersebut menuntut sekolah gratis dalam tindakan unjuk rasa mereka, serta menolak program MBG atau Makan Bergizi Gratis.

    Menurut Yayasan LBH Indonesia, sebanyak 15 orang massa aksi tersebut ditahan di Polsek Heram, Waena, Jayapura. Namun, massa tersebut kini telah didampingi oleh pengacara publik dari LBH Papua.

    “Kami mengecam penahanan massa aksi. Mereka harus segera dibebaskan!” tulis Yayasan LBH Indonesia dalam akun X-nya.

    Kronologi Penahanan

    Diketahui, para siswa hendak menyampaikan aspirasi mereka di sekitar Expo Waena sekitar pukul 7.00 WIT ketika mereka ditahan polisi.

    Bahkan, dua siswa mendapat pemukulan dari polisi, salah satunya di bagian kepala. Seorang siswa juga dikabarkan mengalami luka-luka dan berdarah.

    Menurut aturan yang berlaku, para siswa akan dipulangkan setelah dimintai keterangan oleh polisi. Para siswa tersebut berorasi untuk menolak program MBG dan menuntut pendidikan gratis sebagai gantinya.

    Pembubaran unjuk rasa penolakan Makan Bergizi Gratis di Papua. Tangkap layar X

    Unjuk Rasa di Papua

    Sebelumnya diketahui bahwa sekumpulan pelajar di Papua memang melakukan unjuk rasa penolakan MBG dari sejak beberapa hari lalu.

    Demonstrasi itu termasuk dilakukan oleh ratusan pelajar di Yahukimo, Papua. Mereka juga menolak MBG karena merasa lebih membutuhkan pendidikan.

    Kemudian, Solidaritas Pelajar West Papua juga menyerukan untuk menggelar aksi demonstrasi menolak MBG di beberapa kota di tanah Papua, salah satunya di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Saat KSAD Maruli Jajal Kemampuan Menembak dari Helikopter Tempur…

    Saat KSAD Maruli Jajal Kemampuan Menembak dari Helikopter Tempur…

    Saat KSAD Maruli Jajal Kemampuan Menembak dari Helikopter Tempur…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengasah kemampuan menembak udara dengan menaiki
    helikopter Fennec
    , milik
    Pusat Penerbangan Angkatan Darat
    (Puspenerbad).
    Hal itu dilakukan saat KSAD menghadiri 
    Latihan Penembakan
    Senjata Pesawat Udara (Latbakjatpesud) terintegrasi di daerah latihan Cipatat, Jawa Barat, pada Senin (17/2/2025).
    “Saya ingin mencoba sendiri, supaya saat berdiskusi tahu betul apa saja permasalahannya. Dengan mencoba langsung, saya jadi paham karena pernah mencobanya (menembak dari heli),” kata Maruli dalam keterangan tertulis.
    Latihan penembakan
    pesawat udara terintegrasi ini merupakan program rutin yang dirancang untuk memastikan kesiapan operasional Puspenerbad dalam mendukung pertahanan negara.
    “Program latihan hari ini, kita uji kemampuan menembak dari heli, sekaligus melihat kesiapan Penerbad, baik kemampuan terbang maupun tempurnya,” ujarnya.
    Sebagai informasi, berbagai jenis helikopter Puspenerbad dikerahkan dalam latihan ini, termasuk Bell 412, Bolco, Apache, dan Fennec.
    Masing-masing alutsista TNI AD itu menunjukkan kelincahan manuver dan akurasi tembakan udara.
    Selain latihan tempur, kegiatan ini juga diwarnai dengan pemberian bantuan sosial kepada masyarakat sekitar daerah latihan sebagai wujud kepedulian TNI AD terhadap rakyat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tingkatkan Patroli, TNI dan Polri Buru KKB yang Bakar Gedung Sekolah di Kabupaten Puncak Papua – Halaman all

    Tingkatkan Patroli, TNI dan Polri Buru KKB yang Bakar Gedung Sekolah di Kabupaten Puncak Papua – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Markas Besar TNI angkat bicara terkait pembakaran SMP yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah di Agandugume pada Jumat (14/2/2025) lalu.

    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto mengatakan TNI dan Polri melakukan pengejaran kepada para pelaku pembakaran tersebut.

    “TNI bersama Polri telah bergerak cepat melakukan pengejaran terhadap kelompok OPM yang bertanggung jawab atas aksi pembakaran ini. Kami juga meningkatkan patroli keamanan di wilayah tersebut untuk mencegah kejadian serupa,” kata Hariyanto kepada Tribunnews.com pada Senin (17/2/2025).

    Ia mengatakan pihaknya tidak menerima laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut. 

    Namun, lanjut dia, dua ruang bangunan sekolah SMP Agandugume hangus terbakar.

    “Aksi ini merupakan bentuk gangguan keamanan yang sering dilakukan OPM untuk menciptakan ketakutan di masyarakat. TNI terus berupaya menjaga stabilitas dan melindungi warga dari tindakan kriminal kelompok tersebut,” kata dia.

    Berdasarkan laporan, lanjut dia, sekolah tersebut memang tidak ada aktivitas belajar sebelum kejadian. 

    Namun, lanjutnya, pembakaran itu tetap disayangkan, apalagi saat pemerintah sedang menjalankan program makan bergizi bagi pelajar di Papua.

    Ia menegaskan langkah pengamanan terus dievaluasi sesuai dengan dinamika di lapangan.

    Saat ini, ungkapnya, pasukan TNI bersama Polri sudah melakukan langkah-langkah strategis untuk memastikan keamanan di wilayah tersebut.

    “Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh tindakan kelompok OPM. TNI akan terus hadir untuk menjaga keamanan dan mendukung pemerintah dalam membangun Papua yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya.

    Diberitakan Tribun-Papua.com sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

    Mereka membakar gedung SMP Agandugume pada Jumat (14/2/2025).

    Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Po Faizal Ramadhani menyebut aksi pembakaran ini diduga dilakukan oleh kelompok KKB Puncak pimpinan Tenius Kulua, Kalenak Murib, dan Lekagak Telenggen.

    “Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, bangunan sekolah SMP Agandugume hangus terbakar,” ujar Faizal dalam keterangan tertulis kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (15/2/2025).

    Adapun bangunan sekolah tersebut sudah terbengkalai dan tidak ada aktivitas belajar-mengajar.

    Satgas Ops Damai Cartenz sedang melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB dan meningkatkan pengamanan untuk mencegah kejadian serupa terulang.

    Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat di Kabupaten Puncak agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak benar.

    Ia meminta warga untuk mempercayakan keamanan kepada aparat keamanan dan melaporkan aktivitas mencurigakan.

    Aparat keamanan terus memperkuat patroli dan memperketat pengawasan di sejumlah titik rawan untuk mencegah ancaman dari kelompok KKB.

    Koordinasi dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat juga terus dilakukan.

    “Pihak kepolisian berkomitmen untuk menjaga stabilitas keamanan di Papua Tengah dan menindak tegas kelompok yang mengganggu ketertiban dan mengancam keselamatan masyarakat,” ujarnya.

  • Bahlil Dukung Wacana Koalisi Permanen Prabowo: Demi Stabilitas

    Bahlil Dukung Wacana Koalisi Permanen Prabowo: Demi Stabilitas

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mendukung wacana menjadikan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai aliansi yang permanen. 

    Bahlil melanjutkan, jika KIM menjadi permanen, dapat mengantarkan pemerintahan Indonesia menjadi negara yang stabil, karena tak ada pemerintahan yang berhasil tanpa adanya stabilitas.

    “Saya pikir itu ide dan gagasan yang cukup baik. Tidak ada pemerintahan yang berhasil tanpa adanya stabilitas dan KIM permanen itu menuju kepada stabilitas,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).

    Lebih jauh, Menteri ESDM ini mengemukakan Partai Golkar akan mendukung dan tinggal mengkomunikasikan bentuk serta polanya seperti apa.

    “Golkar berpandangan itu ide yang bagus dan harus kita dukung tinggal dikomunikasikan bentuknya dan polanya seperti apa itu yang harus kita bicarakan dan didetailkan,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, sejumlah pejabat mengonfirmasi satu suara dalam mendukung ide Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadikan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai aliansi yang permanen merupakan gagasan yang baik. 

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman sekaligus politikus Gerindra Maruarar Sirait (Ara) optimistis bahwa ide tersebut bakal berjalan. Bagaimana tidak, dikatakan Ara saat ini peta politik kursi parpol-parpol koalisi pendukung Prabowo saat ini mencapai 80% di parlemen. 

    Hal itu disampaikannya usai menghadiri acara silaturahmi kebangsaan Koalisi Indonesia Maju di kediaman Prabowo, di Padepokan Garuda Yaksa, di Hambalang, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025).  

    “Kami lagi parlemen 80%, 80% di parlemen. pemerintah solid ya, dan presiden akan ke arah koalisi permanen, ya,” katanya kepada wartawan.