Jenis Media: Nasional

  • Kapolri Tawarkan Band Sukatani Jadi Duta Polri setelah Viral Lagu Bayar, Bayar, Bayar

    Kapolri Tawarkan Band Sukatani Jadi Duta Polri setelah Viral Lagu Bayar, Bayar, Bayar

    Jakarta, Beritasatu.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menawarkan band punk Sukatani untuk menjadi duta Polri dalam upaya mendorong semangat reformasi institusi serta mencegah perilaku menyimpang di kalangan personel kepolisian. Band Sukatani belakangan viral setelah lagu mereka yang berjudul “Bayar, Bayar, Bayar” yang mengangkat isu tentang oknum di institsi kepolisian.

    “Jika band Sukatani bersedia, kami ingin menjadikan mereka sebagai juri atau Duta Polri yang dapat terus menyampaikan kritik membangun demi evaluasi dan pembenahan institusi. Dengan begitu, perbaikan berkelanjutan terhadap perilaku oknum yang menyimpang bisa terus dilakukan,” ujar Sigit dalam keterangannya pada Minggu (23/2/2025).

    Sigit menegaskan bahwa Polri saat ini terbuka terhadap kritik dan masukan. Menurutnya, kritik yang disampaikan masyarakat sangat diperlukan demi kemajuan institusi kepolisian.

    “Ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus berbenah agar menjadi organisasi yang lebih adaptif terhadap kritik, sehingga bisa terus berkembang menjadi institusi yang modern serta semakin baik,” jelasnya dalam merespons Band Sukatani.

    Lebih lanjut, Sigit menekankan, dirinya tidak pernah melarang atau membatasi siapa pun dalam menyampaikan pendapat. Ia melihat kritik sebagai bahan refleksi demi memperbaiki Polri agar semakin dicintai masyarakat.

    “Kritik terhadap Polri merupakan wujud kepedulian masyarakat terhadap institusi ini,” tambahnya.

    Sementara itu, band Sukatani asal Purbalingga, Jawa Tengah, sempat menarik perhatian setelah mereka menyampaikan permohonan maaf kepada Polri. Permintaan maaf tersebut terkait dengan lagu “Bayar, Bayar, Bayar” yang sempat viral karena liriknya yang menyinggung isu pembayaran kepada polisi.

    Band ini menjelaskan bahwa lagu tersebut dibuat sebagai bentuk kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap menyalahgunakan kewenangan. Melalui unggahan di Instagram, Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy, yang mewakili band, mengungkapkan permohonan maafnya.

    “Kami menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu kami yang berjudul Bayar, Bayar, Bayar,” ujar Ufti pada Kamis (20/2/2025).

    Sebagai tindak lanjut, Band Sukatani memutuskan untuk menarik lagu tersebut dari berbagai platform digital. Mereka menyatakan bahwa lagu tersebut pada awalnya dimaksudkan sebagai kritik terhadap oknum kepolisian, bukan institusi secara keseluruhan.

    “Dengan pernyataan ini, saya telah mencabut dan menarik lagu ‘Bayar, Bayar, Bayar’, yang di dalamnya terdapat lirik ‘bayar polisi’,” tutup Ufti mewakili Band Sukatani.

  • SBY Contohkan AHY: TNI Aktif Jangan Berpolitik, Pensiun!

    SBY Contohkan AHY: TNI Aktif Jangan Berpolitik, Pensiun!

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden ke-6 RI Susilo sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan kala dirinya menjadi ketua tim reformasi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

    Dalam semangat reformasi, ujarnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) aktif tabu untuk memasuki dunia politik atau politik praktis.

    “Itu salah satu doktrin yang kita keluarkan dulu pada saat reformasi ABRI yang saya menjadi tim reformasinya, ketuanya, kami jalankan,” katanya dalam pidato silaturahmi bersama 38 Ketua DPD Demokrat, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/2/2025).

    Dia menyatakan dirinya terinspirasi bahwasannya jika masih menjadi jenderal aktif untuk jangan masuk dalam dunia politik. Jika memang ingin berpolitik, maka harusnya pensiun. 

    “Benar saya tergugah terinspirasi kalau masih jadi jenderal aktif misalnya, jangan berpolitik. Kalau berpolitik, pensiun,” tegasnya.

    SBY mencontohkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sampai mundur dari jabatan militernya untuk berkarier di dunia politik.

    “Oleh karena itu ketua umum AHY dan beberapa mantan perwira militer yang karyanya dulu cemerlang, cerah, tetapi pindah pengabdian dari dunia militer ke dunia pemerintahan, politik, syaratnya harus mundur. Itulah salah satu yang kita gagas dulu,” pungkasnya.

  • Danantara Butuh Modal Minimal Rp1.000 Triliun, dari Mana Uangnya?

    Danantara Butuh Modal Minimal Rp1.000 Triliun, dari Mana Uangnya?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan meluncurkan Badan Pengelola Investasi alias BPI Danantara pada Senin (24/2/2025) besok. Danantara akan mengendalikan sekaligus mengelola dividen dadi BUMN jumbo. 

    Namun demikian, Danantara dirancang memiliki modal paling sedikit Rp1.000 triliun. Salah satu sumbernya berasal dari efisiensi anggaran yang rencananya dilakukan secara bertahap hingga mencapai Rp750 triliun.

    Asal usul modal Danantara itu disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo saat memberikan pidato politik pada Hari Ulang Tahun atau HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat. 

    Prabowo mengemukakan bahwa penghematan akan dilakukan melalui tiga tahapan. Pertama, penyisiran anggaran oleh Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani Indrawati, dan berhasil menghemat Rp300 triliun dari BA BUN. 

    Kedua, senilai  Rp308 triliun berasal dari penyisiran APBN sampai ke satuan 9, namun Rp58 triliun diantaranya akan dikembalikan ke 17 K/L. Putaran terakhir, berasal dari dividen BUMN Rp300 triliun, namun Rp100 triliun dikembalikan untuk modal kerja. 

    “Jadi totalnya kita punya Rp750 triliun,” ungkapnya.

    Prabowo dalam paparannya menunjukkan bahwa total penghematan pada tahun pertamanya akan mencapai Rp750 triliun atau setara sekitar US$44 miliar. 

    Dari hasil penghematan tersebut, Prabowo berencana menggunakan US$24 miliar untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

    Sementara sisanya, Prabowo ingin menyerahkan US$20 miliar kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

    Versi UU BUMN 

    Adapun landasan hukum berdirinya Danantara, diatur dalam BAB 1C UU BUMN. Bagian ini menjelaskan secara terperinci mengenai BPI Danantara, mulai dari kedudukannya dalam struktur  negara, organisasi, hingga asal-usul modalnya. 

    Soal asal usul modal Danantara diatur di dalam Pasal 3G. Pasal itu merinci bahwa modal Danantara bisa berasal dari Penyertaan Modal Negara alias PMN atau sumber lain. Yang dimaksud PMN dalam beleid itu bisa berupa dana tunai, barang milik negara atau BMN, saham milik negara di BUMN.

    UU BUMN juga mengatur bahwa modal dasar BPI Danantara minimal Rp1.000 triliun. Modal tersebut dapat ditambah melalui skema PMN atau sumber lain. Namun demikian,  tidak ada penjelasan lebih detail mengenai sumber lain dalam beleid tersebut.

    Adapun jika mengacu kepada Daftar Inventarisasi Masalah atau DIM RUU BUMN, nilai Rp1.000 triliun itu didapat berdasarkan modal konsolidasi BUMN tahun buku 2023 yang sebesar Rp1.135 triliun.

    Perlu Pemimpin Tepat 

    Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksikan saham BUMN berkapitalisasi besar berisiko terkoreksi jika Presiden RI Prabowo Subianto salah memilih penggawa Danantara. 

    Kepala Center of Industry, Trade, and Investment Indef, Andry Satrio Nugroho, mengatakan kini terdapat berbagai spekulasi yang akan mengisi jabatan sebagai kepala Danantara jelang peluncuran resminya pada Senin (24/2/2025). 

    Selain kepala badan pelaksana Danantara, siapa yang akan mengisi jajaran direksi holding investasi dan operasional juga menjadi pertanyaan masyarakat. 

    “Jika mereka yang mengelola ini justru punya afiliasi politik, merupakan keluarga dari pejabat publik, pimpinan kementerian saat ini, maka sudah dipastikan bahwa moral hazard terjadi dan akuntabilitas badan ini akan semakin dipertanyakan,” ujar Andry dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (23/2/2025). 

    Dia menuturkan ada sejumlah risiko apabila Dananatara dipegang oleh non-profesional, birokrat, terafiliasi politik, dan tidak sesuai kepakaran di bidangnya. 

    Pertama, akan terjadi capital outflow di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Aliran keluar dana asing juga berisiko membayangi pasar surat berharga negara, sehingga memperkecil kepemilikan asing pada instrumen tersebut. 

    “[Kedua] tujuh perusahaan BUMN di bawah Danantara yang melantai di bursa akan mengalami koreksi nilai sahamnya besar-besaran di hari pertama pengumuman. Saham Himbara menjadi yang paling terdampak besar,” ucap Andry. 

    Tujuh BUMN yang dimaksud adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan holding BUMN pertambangan Indonesia, MIND ID.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak empat perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni BMRI, BBRI, BBNI, dan TLKM. Adapun, tiga dari empat perusahaan negara ini masuk dalam 10 besar saham berkapitalisasi jumbo. 

    Melansir data BEI per Jumat (21/2/2025), saham BBRI berada di peringkat kelima dengan kapitalisasi pasar Rp584 triliun. BMRI menyusul di posisi tujuh dengan nilai Rp469 triliun, dan peringkat sembilan dihuni TLKM yang memiliki Rp263 triliun. 

    Ketiga, lanjut Andry, adalah risiko pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menuju level Rp16.500. Terakhir, Danantara dinilai akan sulit meraih pendanaan investor asing di masa mendatang. 

    Oleh karena itu, dia berharap pemegang kendali Danantara adalah profesional yang teruji dalam pengelolaan dana investasi dan berpengalaman dalam mengelola bisnis korporasi untuk menghindari dampak jangka pendek serta panjang. 

    “Kepala badan serta jajaran direksi [Danantara] harus diisi oleh profesional yang tidak terlibat pada kepentingan politik praktis. Jika tidak, maka kredibilitas Danantara akan dipertaruhkan,” pungkasnya.

    Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

  • Prabowo Subianto Hadiri Kongres Partai Demokrat? Begini Jawaban AHY

    Prabowo Subianto Hadiri Kongres Partai Demokrat? Begini Jawaban AHY

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri Kongres keenam Demokrat yang akan digelar di Jakarta pada 24 sampai 25 Februari 2025. AHY menyebut, Prabowo akan datang di hari terakhir kongres.

    “Kami sudah aturkan undangan. Saya mendapat kabar beliau (Presiden Prabowo Subianto) akan hadir pada saat penutupan,” kata AHY kepada wartawan di kediamannya kawasan Prapanca, Jakarta Selatan, Minggu, 23 Februari 2025.

    Selain Prabowo, AHY mengungkapkan para pimpinan partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan menteri-menteri kabinet Merah Putih juga diundang untuk hadir di kongres Demokrat. Menurutnya, undangan ini menjadi simbol kebersamaan partai-partai politik yang tergabung di KIM.

    “Harapannya ini menjadi kebersamaan koalisi Indonesia Maju yang selalu dibangun atas rasa saling menghormati, saling menghargai dan saling memberikan support satu sama lain,” ucap AHY.

    Satu hari sebelum kongres, AHY menggelar pertemuan dengan 38 Ketua DPD, ketua DPC, dan perwakilan organisasi sayap partai di kediamannya kawasan Prapanca, Jakarta Selatan, Minggu, 23 Februari 2025. Dalam pertemuan tersebut, AHY mendengarkan aspirasi dari para kader-kader Demokrat.

    “Saya mendengarkan aspirasi sekaligus harapan dari para pimpinan yang juga adalah pemilik hak suara dalam kongres Partai Demokrat,” kata AHY.

    Aspirasi terpenting yang muncul adalah para pimpinan DPD dan DPC meminta AHY maju kembali sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2025-2030. AHY pun bersedia dan menyatakan menerima mandat untuk memimpin partai berlambang mercy selama lima tahun ke depan.

    “Tentunya dengan niat yang baik, dengan itikad yang baik saya menerima dan harapannya bisa menjalankan tugas dan amanah yang diberikan oleh seluruh kader untuk melanjutkan kepemimpinan yang telah dijalankan selama lima tahun berakhir ini,” ucap AHY.

    Lebih lanjut, putra sulung Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengatakan, semangat juang dari seluruh pimpinan serta kader akan membuat Demokrat semakin memiliki peran untuk negara dan masyarakat.

    “Tentu dengan dukungan, kebersamaan, dan semangat juang dari seluruh pimpinan dan seluruh kader Demokrat di manapun berada, kami memiliki optimisme Insya Allah Demokrat bisa bangkit dan semakin memiliki peran yang baik untuk negeri ini, untuk rakyat kita, baik di pemerintahan nasional, di pemerintahan daerah, juga di jalur legislatif DPR RI, DPRD Provinsi, maupun DPRD Kabupaten Kota,” tutur AHY.

    Demokrat Bakal Bentuk Kepengurusan DPP Periode 2025-2030

    Selain pemilihan ketua umum, AHY menyebut kongres Partai Demokrat juga akan membentuk struktur kepengurusan Dewan Pemimpinan Pusat (DPP) untuk lima tahun ke depan, termasuk menetapkan Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat yang baru. Sebelumnya diberitakan, Bendum Partai Demokrat Renville Antonio meninggal dalam kecelakaan di Situbondo, Jawa Timur.

    “Di antaranya tentu ada posisi-posisi strategis, termasuk bendahara umum yang baru saja berpulang ke Rahmatullah. Dan tentunya posisi-posisi lain yang juga kita persiapkan dengan baik,” ucap AHY.

    AHY memastikan, pihaknya bakal menyusun posisi-posisi strategis yang lain dengan baik. Menurutnya, setiap kader harus menjalankan amanah Kongres Demokrat dengan sebaik-baiknya.

    “Apapun yang menjadi amanah kongres harus dijalankan. Yang jelas kami melihat masa depan Demokrat lima tahun ke depan dihadapkan pada situasi, kondisi negeri dan arah pembangunan di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ujar AHY.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kangen Anak Saat Retret Kepala Daerah, Dedi Mulyadi Langsung Antarkan Putrinya ke Hotel

    Kangen Anak Saat Retret Kepala Daerah, Dedi Mulyadi Langsung Antarkan Putrinya ke Hotel

    Magelang, Beritasatu.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku kangen anak setelah tiga hari tidak bertemu karena ikut retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Dedi kemudian menyempatkan diri mengantar anaknya ke hotel.

    Dengan bergandengan tangan, Dedi Mulyadi bersama anak perempuannya berjalan menuju mobil dinasnya di halaman parkir gedung golf kompleks Akmil untuk mengantar sang putri ke hotel.

    “Ini mengantar anak ke mobil, iya dong kangen anak dari Jumat (21/2/2025) hingga Minggu atau tiga hari (tidak bertemu),” kata Dedi kepada wartawan, Minggu (23/2/2025).

    Meski kangen anak, Dedi mengaku tetap semangat mengikuti retret kepala daerah hingga 28 Februari 2025. Menurutnya, retret dapat menambahkan wawasan dan pengalaman sehingga mendukung kinerjanya dalam membangun daerah.

    “Banyak pembelajaran yang kita dapat dan menambah wawasan tentang Indonesia. Menyelaraskan pokok pikiran antardaerah, menyelaraskan pokok pikiran dengan daerah. Dan semuanya dilakukan demi Indonesia maju,” ujar politikus Gerindra itu.

    Retret kepala daerah gelombang satu ini dihadiri 450 kepala daerah terdiri dari gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, dan wali kota, serta wali kota seluruh Indonesia.

    Hingga hari ketiga ini, masih ada 47 kepala daerah yang belum hadir dalam retret, terutama dari PDI Perjuangan.

  • AHY Kenang Upaya Kudeta Demokrat oleh Moeldoko: Kami Dulu Oposisi, Tidak Mudah!

    AHY Kenang Upaya Kudeta Demokrat oleh Moeldoko: Kami Dulu Oposisi, Tidak Mudah!

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenang saat partainya menjadi oposisi pada pemerintahan Jokowi hingga dirinya nyaris dikudeta oleh Jenderal (Purn) Moeldoko.

    Hal itu disampaikan AHY seusai menerima kunjungan para ketua DPD, dan ketua DPC se-Indonesia, serta pengurus dewan perwakilan luar negeri, hingga organisasi sayap Partai Demokrat di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (23/2/2025).

    Menurut AHY, dalam pertemuan yang turut dihadiri para petinggi DPP Demokrat itu, mereka turut membicarakan masa-masa kelam dialami Demokrat dalam lima tahun terakhir sejak kongres 2020.

    “Tadi kami berdialog mengingat-ingat kembali apa saja yang telah kita lalui suka duka, jatuh bangun, tantangan, dinamika lima tahun terakhir dimulai dari kongres tahun 2020,” kata AHY kepada wartawan.

    Ketika itu, lanjut AHY, pergerakan sangat terbatas karena kondisi sedang masa lockdown karena pandemi Covid-19. “Sehingga tidak mudah, mobilitas sangat terbatas, dan kita harus fokus pada bantuan kemanusiaan yang bisa kita lakukan untuk masyarakat,” ujarnya.

    AHY mengatakan Demokrat saat ini menghadapi tantangan lain berupaya upaya kudeta dirinya melalui Kongres Luar Biasa Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara pada 5 Maret 2021 yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum.

    “Ada upaya pengambilalihan Partai Demokrat secara inkonstitusional dan kami semua tentunya bersatu menghadapi dan melawan, karena kami ingin menjaga kedaulatan partai sekaligus menjaga demokrasi di Indonesia,” tutur AHY.

    Tolak tarik kepemimpinan Demokrat kubu AHY dan Moeldoko saat itu berujung pada gugatan hukum hingga tingkat peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung. AHY akhirnya menang setelah MA menolak PK Moeldoko.

    “Setelah itu ada fase-fase politik lain yang juga tidak mudah, penuh dengan tantangan. Kami dulu sebagai oposisi, tidak selalu mudah untuk mendapatkan peluang-peluang atau peran-peran yang baik di pemerintahan,” kenang AHY.

    AHY bersyukur Demokrat kini telah kembali menjadi bagian dari pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

    “Kami mensyukuri takdir Tuhan yang telah menuntun kami pada kondisi hari ini, menjadi bagian penting dalam kemenangan pemilihan presiden 2024 dan bersama Pak Prabowo Subianto,” kata AHY.

    AHY menegaskan komitmen Demokrat mendukung pemerintahan hingga lima tahun ke depan.

    “Mudah-mudahan ini menambah semangat kita semuanya untuk Demokrat yang semakin kokoh ke depan, dan punya peranan lebih baik untuk masyarakat,” katanya.

  • PDIP Diminta Fokus pada Perjuangan Rakyat – Halaman all

    PDIP Diminta Fokus pada Perjuangan Rakyat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PDI Perjuangan diminta segera menunjuk pelaksana tugas sekretaris jenderal (Sekjen) baru menggantikan Hasto Kristiyanto.

    Desakan ini muncul agar roda organisasi partai tidak terganggu oleh masalah hukum yang sedang dihadapi Hasto.

    “PDIP harus tetap fokus pada perjuangan untuk rakyat dan tidak boleh terjebak dalam permasalahan individu. Penunjukan Sekjen baru akan memastikan partai tetap solid dan tidak terganggu oleh kasus hukum,” ujar Daddy Palgunadi, aktivis 98 yang kini aktif di Poros 98, Sabtu (23/2/2025).

    Sebelum penangkapan Hasto, kata Daddy, situasi politik Indonesia relatif stabil meski terdapat dinamika di antara partai-partai besar, namun kini tensi kembali meningkat.

    “Jika PDIP benar-benar memilih jalur oposisi, maka pemerintahan Prabowo akan menghadapi tantangan lebih besar di parlemen, terutama dalam pengesahan kebijakan-kebijakan strategis,” tandasnya.

    Sebelumnya Hasto Kristiyanto ditangkap KPK pada 20 Februari 2025 kemarin berhasil membuat heboh dan mengguncang dunia politik nasional.

    Sontak penahanan Hasto tersebut memicu gelombang reaksi, baik dari internal PDIP maupun dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Menurut KPK, Hasto terlibat dalam penyuapan kepada seorang pejabat Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2019 untuk mengamankan kursi parlemen bagi Harun Masiku. 

    Selain itu, ia juga dituduh menginstruksikan Harun menghindari penyelidikan serta menghancurkan barang bukti. Harun Masiku sendiri hingga kini masih buron, menambah pelik kasus ini.

    Sebagai respons atas penahanan Hasto, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan instruksi yang melarang seluruh kepala daerah dari PDIP untuk menghadiri program retret kepemimpinan yang diselenggarakan oleh Presiden Prabowo di Magelang. 

    Pascapenangkapan tersebut, tagar #hastobiangkerok jadi trending topik di media sosial X (Twitter).
     
     
     
     
     

  • Makna dan Hikmah di Balik Setiap Gerakan dalam Sholat Fardhu

    Makna dan Hikmah di Balik Setiap Gerakan dalam Sholat Fardhu

    Jakarta, Beritasatu.com – Sholat fardhu (salat fardu) merupakan salah satu pilar utama dalam Islam yang tidak hanya memiliki dimensi ritual, tetapi juga mengandung makna dan hikmah yang mendalam di balik setiap gerakannya.

    Setiap tahapan dalam sholat, mulai dari takbiratulihram hingga salam, memiliki tujuan spiritual dan psikologis yang signifikan. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bagaimana setiap gerakan dalam sholat dapat berkontribusi terhadap pembentukan karakter dan kesehatan mental individu.

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah penjelasan mengenai makna dan hikmah dari setiap gerakan dalam sholat fardhu.

    Makna dan Hikmah Gerakan Sholat Fardhu

    1. Takbiratulihram

    Makna: Takbiratul ihram merupakan gerakan pembuka sholat yang menandakan bahwa seseorang telah memasuki ibadah sholat. Dengan mengangkat kedua tangan dan mengucapkan “Allahu Akbar,” seorang muslim menyatakan bahwa ia meninggalkan segala urusan duniawi dan fokus pada ibadah kepada Allah.

    Hikmah: Gerakan ini mengajarkan pentingnya konsentrasi dan fokus dalam beribadah. Selain itu, takbiratul ihram menjadi pengingat bahwa Allah adalah yang paling utama dalam hidup seorang muslim, sehingga segala hal lainnya harus dikesampingkan.

    2. Berdiri (Qiyam)

    Makna: Dalam posisi berdiri, seorang muslim membaca Al-Fatihah dan surat pendek dari Al-Qur’an sebagai bentuk pengakuan akan kebesaran Allah dan pentingnya wahyu-Nya.

    Hikmah: Qiyam mengajarkan disiplin dan ketekunan. Sikap ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti belajar dan bekerja. Selain itu, qiyam melambangkan kesiapan untuk menerima petunjuk dari Allah.

    3. Rukuk

    Makna: Rukuk merupakan gerakan membungkuk dengan punggung rata dan tangan diletakkan di lutut. Dalam posisi ini, seorang muslim mengakui kebesaran Allah dengan mengucapkan “Subhana Rabbiyal Azim.”

    Hikmah: Rukuk mengajarkan sikap tawadu (rendah hati) dan pengakuan akan kekuasaan Allah. Gerakan ini juga mengingatkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan.

    4. Iktidal

    Makna: Setelah rukuk, posisi iktidal adalah berdiri tegak kembali. Hal ini menunjukkan bahwa seorang muslim kembali ke posisi yang lebih baik setelah mengakui kebesaran Allah.

    Hikmah: Iktidal mengajarkan keseimbangan dalam hidup. Setelah mengakui kesalahan atau kekurangan, penting untuk bangkit dan berusaha menjadi lebih baik.

    5. Sujud

    Makna: Sujud merupakan posisi terendah dalam sholat, di mana dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan jari kaki menyentuh tanah. Dalam posisi ini, seorang Muslim mengucapkan “Subhana Rabbiyal A’la.”

    Hikmah: Sujud melambangkan kerendahan hati dan pengabdian total kepada Allah. Ini adalah saat yang paling dekat dengan Allah, di mana seorang muslim dapat memohon dan berdoa. Sujud juga memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi stres.

    6. Duduk di antara dua sujud

    Makna: Setelah sujud pertama, seorang muslim duduk sejenak sebelum melanjutkan ke sujud kedua. Momen ini merupakan waktu yang tepat untuk merenung dan berdoa.

    Hikmah: Duduk di antara dua sujud mengajarkan pentingnya refleksi dan introspeksi. Dalam kehidupan sehari-hari, momen ini dapat diartikan sebagai waktu untuk merenungkan tindakan dan keputusan yang telah diambil.

    7. Salam

    Makna: Salam menandakan akhir dari sholat. Dengan mengucapkan “Assalamu Alaikum wa Rahmatullah” ke kanan dan kiri, seorang muslim menyebarkan kedamaian.

    Hikmah: Salam mengajarkan nilai-nilai sosial dan pentingnya menjalin hubungan baik dengan sesama. Hal ini juga mengingatkan untuk membawa kedamaian dan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

    Setiap gerakan dalam sholat fardhu tidak hanya memiliki makna ritual, tetapi juga mengandung hikmah yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami makna dan hikmah di balik setiap gerakan, seorang muslim dapat menjalani hidup yang lebih bermakna dan seimbang serta meningkatkan kedekatan dengan Allah Swt.

  • AHY Calonkan Diri Lagi sebagai Ketua Umum pada Kongres Demokrat 2025

    AHY Calonkan Diri Lagi sebagai Ketua Umum pada Kongres Demokrat 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan siap mencalonkan diri kembali sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2025-2030 pada Kongres VI Demokrat di Jakarta 24-25 Februari 2025.

    Hal itu disampaikan AHY seusai menerima kunjungan para ketua DPD, dan ketua DPC se-Indonesia, pengurus dewan perwakilan luar negeri (DPLN), hingga organisasi sayap Partai Demokrat di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (23/2/2025).

    AHY mengaku dalam pertemuan itu, para pimpinan Demokrat seluruh Indonesia termasuk DPLN dan organisasi sayap mendorongnya maju kembali sebagai ketua umum.

    “Tadi (mereka) menyampaikan harapannya agar saya bisa atau berkenan maju kembali sebagai ketua umum periode 2025-2030, dan tentunya dengan niat yang baik, dengan iktikad yang baik saya menerima dan harapannya bisa menjalankan tugas dan amanah yang diberikan oleh seluruh kader,” kata AHY.

    Menurut AHY untuk melanjutkan kepemimpinan yang telah dijalankan selama lima tahun terakhir, dirinya butuh dukungan seluruh pimpinan dan kader Demokrat.

    “Kami memiliki optimisme insyaallah Demokrat bisa bangkit dan semakin memiliki peran yang baik untuk negeri ini, untuk rakyat kita baik di pemerintahan nasional, di pemerintahan daerah, juga di jalur legislatif DPR RI, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten, kota,” ujarnya.

    Kongres Demokrat rencananya digelar di Ballroom Hotel Ritz-Carlton. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir pada sesi penutupan, Selasa (25/2/2025). 

    Selain Prabowo, AHY mengatakan para ketua umum partai politik terutama yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus akan hadir ke kongres Demokrat 2025. 

  • Tawarkan Band Sukatani Jadi Duta Polri, Kapolri: Demi Evaluasi Oknum yang Menyimpang

    Tawarkan Band Sukatani Jadi Duta Polri, Kapolri: Demi Evaluasi Oknum yang Menyimpang

    Tawarkan Band Sukatani Jadi Duta Polri, Kapolri: Demi Evaluasi Oknum yang Menyimpang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menawarkan band punk Sukatani untuk menjadi duta Polri dalam rangka semangat melakukan perbaikan institusi serta mencegah terjadinya perilaku menyimpang di seluruh personel.
    Adapun Sukatani baru-baru ini menyita perhatian karena lagu “Bayar, Bayar, Bayar” yang mengungkap realita para oknum polisi.
    “Nanti kalau
    Band Sukatani
    berkenan akan kami jadikan juri atau Band Duta untuk Polri terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi dan juga konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang,” ujar Sigit dalam keterangannya, Minggu (23/2/2025).
    Sigit menegaskan, Polri saat ini tidak anti-kritik.
    Dia mengatakan polisi menerima dan terbuka terhadap seluruh bentuk saran dan masukan.
    Menurutnya, kritik diperlukan untuk membenahi institusi Polri.
    “Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang bisa betul-betul adaptif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik,” tuturnya.
    Kemudian, Sigit mengaku dirinya tidak pernah melarang ataupun membungkam siapa pun yang menyalurkan hak kebebasan berekspresi.
    Dia menekankan kritik selalu menjadi refleksi untuk membangun Korps Bhayangkara lebih baik serta semakin dicintai oleh masyarakat.
    “Dan bagi kami kritik terhadap Polri menjadi bentuk kecintaan masyarakat terhadap institusi Polri,” imbuh Sigit.
    Diketahui, grup
    band Sukatani
    asal Purbalingga, Jawa Tengah, baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah mengeluarkan permintaan maaf kepada institusi Polri.
    Permintaan maaf ini terkait dengan lagu mereka yang berjudul “Bayar, Bayar, Bayar”, yang sempat viral dengan lirik kontroversial menyebutkan “bayar polisi”.
    Dalam pernyataannya, band ini mengungkapkan bahwa lagu tersebut diciptakan sebagai kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar aturan.
    Dalam sebuah unggahan di Instagram, Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy, mewakili band, menyampaikan permohonan maaf atas lirik kontroversial dalam lagu tersebut.
     
    “Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami yang berjudul ‘Bayar, Bayar, Bayar’,” kata Ufti pada Kamis (20/2/2025).
    Bersamaan dengan permintaan maaf itu, band Sukatani juga mengumumkan bahwa mereka telah menarik lagu tersebut dari berbagai platform digital.
    Menurut mereka, lagu yang sempat viral dengan lirik “bayar polisi” tersebut seharusnya merupakan bentuk kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar peraturan.
    “Melalui pernyataan ini, saya telah mencabut dan menarik lagu ‘Bayar, Bayar, Bayar’, yang memiliki lirik ‘bayar polisi’,” ujar Ufti.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.