Jenis Media: Nasional

  • Penyebab Polres Tarakan Diserang Puluhan Oknum TNI Terungkap, Apel Luar Biasa Dilakukan

    Penyebab Polres Tarakan Diserang Puluhan Oknum TNI Terungkap, Apel Luar Biasa Dilakukan

    PIKIRAN RAKYAT – Polres Tarakan di Kalimantan Utara diserang puluhan oknum Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Senin, 24 Februari 2025 malam.

    Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI/Mulawarman Kolonel Kav Kristiyanto mengaku oknum TNI yang diduga melakukan penyerangan sudah menjalani pemeriksaan.

    “Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap oknum TNI diduga lakukan penyerangan, hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut,” kata Kristiyanto di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa, 25 Februari 2025 seperti dikutip dari Antara.

    Apel Luar Biasa

    Danyonif 613/Rja sebagai satuan induk prajurit bersangkutan langsung menggelar apel luar biasa.

    Mereka melakukan pemeriksaan pada terduga, bersama Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman mengambil langkah menyelesaikan permasalahan secara profesional.

    Langkah cepat dan terukur diambil sebagai bentuk tanggung jawab komando dan komitmen dalam menjaga disiplin prajurit.

    Terduga yang terlibat dalam penyerangan adalah sejumlah anggota Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP.

    Penyebab Polres Tarakan Diserang

    Kapendam kemudian juga mengungkap penyebab dari penyerangan oleh puluhan oknum TNI tersebut.

    “Kejadian itu hanya salah paham antar-individu atau perorangan, bukan masalah antar-instansi,” lanjut Kristiyanto.

    Panglima Kodam (Pangdam) VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha melakukan komunikasi atau koordinasi dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Utara soal insiden ini.

    Semua pihak termasuk jajaran Polres Tarakan sudah melakukan koordinasi dan melaksanakan mediasi untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

    “Di tingkat bawah ada Danrem 092 yang membawahi wilayah Tarakan sudah koordinasi dengan pihak Polres untuk penyelesaian,” lanjutnya.

    Kota Tarakan tetap aman dan kondusif sampai saat ini. TNI dan Polri tetap solid menjaga keamanan serta ketertiban di daerah Provinsi Kalimantan Utara.

    Insiden ink tak mempengaruhi sinergi TNI dan Polri menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat, yang diimbau agar suasana kondusif.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Inovasi Lingkungan dan Sosial, Regional Indonesia Timur Kembali Raih PROPER Emas

    Inovasi Lingkungan dan Sosial, Regional Indonesia Timur Kembali Raih PROPER Emas

    loading…

    Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina kembali meraih penghargaan tertinggi dalam Program PROPER yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). FOTO/IST

    JAKARTA – Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina kembali meraih penghargaan tertinggi dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Capaian ini diperoleh berkat komitmen perusahaan dalam menerapkan inovasi lingkungan dan sosial, yang berkontribusi signifikan terhadap penyelesaian masalah kaum rentan di wilayah timur Indonesia.

    Empat anak perusahaan di bawah Regional Indonesia Timur meraih PROPER Emas, yaitu PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore, PT Pertamina EP Sukowati Field, PT Pertamina EP Donggi Matindok Field, dan JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi. Selain itu, PT Pertamina EP Papua Field juga meraih penghargaan PROPER Hijau beyond compliance.

    Muhamad Arifin, Direktur Regional Indonesia Timur, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung keberlanjutan pasokan energi melalui eksplorasi dan operasi hulu migas. Namun, lebih dari itu, mereka juga berfokus pada keberlanjutan lingkungan dan sosial sesuai dengan prinsip ESG (Environmental, Social & Governance).

    “Melalui inovasi di bidang lingkungan dan sosial yang telah kami terapkan, kami berharap dapat menjadi bagian untuk mewujudkan keberlanjutan dan berkontribusi pada agenda internasional Sustainable Development Goals (SDGs),” katanya dalam keterangan dikutip, Rabu (26/2/2025).

    Salah satu inovasi sosial yang diterapkan oleh PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) adalah Program Eco-Edufarming. Program ini menggunakan teknologi tepat guna dalam rehabilitasi lahan kering di Desa Bandangdaja, Kecamatan Tanjungbumi. Inovasi ini berhasil meningkatkan produktivitas 6,7 hektare lahan kering dan memanfaatkan limbah ternak sebanyak 95,8 ton untuk pembuatan pupuk organik, serta lebih dari 6 ton cocopeat per tahun untuk menghemat air. Selain itu, program ini juga mengembangkan budidaya melon dengan sistem Machida, yang mampu menghasilkan lebih dari 20 buah per pohon.

    PT Pertamina EP Sukowati Field mengimplementasikan Program Prabu Kresna yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani di Desa Rahayu, Kabupaten Tuban. Program ini mengajarkan petani untuk menerapkan Sistem Pertanian Organik metode System of Rice Intensification (SRI), yang pertama kali diterapkan di kabupaten tersebut. Dengan program ini, pendapatan petani meningkat menjadi Rp10,2 juta per musim, dengan penghematan produksi pertanian mencapai Rp2,8 juta per hektare per musim.

    Di PT Pertamina EP Donggi Matindok Field, inovasi sosial Simpul Emas telah diluncurkan di Desa Leme-Leme Darat, Kabupaten Banggai Kepulauan, yang melibatkan masyarakat adat Togong Tanga. Program ini mengembangkan kawasan konservasi berbasis masyarakat adat, pemanfaatan hutan melalui apikultur, serta pengembangan eko-edu wisata minat khusus. Keberhasilan program ini telah menginspirasi masyarakat adat untuk melakukan replikasi di enam desa lainnya.

    Sementara itu, JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi mengusung program Pertanian Berkelanjutan Petani Banggai (Panutan Banggai) di Desa Sumberharjo, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Program ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan kegagalan panen yang dialami petani dengan berbagai kegiatan inovatif, seperti pompa air tenaga kincir angin dan eko-edu wisata burung hantu. Program ini juga menyasar kelompok rentan, termasuk petani, buruh tani, usaha kecil, fakir miskin, dan anak-anak.

    Capaian PROPER Emas yang diraih oleh perusahaan-perusahaan ini mencerminkan keberhasilan dalam mengelola lingkungan dan sosial dengan baik. “Peringkat PROPER EMAS yang kami terima merupakan bukti nyata bahwa perusahaan telah mampu memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah sosial dan isu lingkungan di sekitar wilayah operasi kami,” kata Andry Sehang, GM Zona 13.

    Dengan penghargaan ini, perusahaan berharap dapat meningkatkan sinergi dengan pemangku kepentingan untuk mendukung operasi migas yang aman dan ramah lingkungan, serta terus berinovasi untuk keberlanjutan yang lebih baik.

    (abd)

  • Mendagri Sebut Kepala Daerah PDI-P yang Tak Hadir Retreat Bisa Ikut Gelombang Kedua

    Mendagri Sebut Kepala Daerah PDI-P yang Tak Hadir Retreat Bisa Ikut Gelombang Kedua

    Mendagri Sebut Kepala Daerah PDI-P yang Tak Hadir Retreat Bisa Ikut Gelombang Kedua
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengumumkan bahwa para
    kepala daerah
    dari kader
    PDI-Perjuangan
    yang tidak hadir dalam kegiatan retreat dapat mengikuti
    orientasi gelombang kedua
    .
    Tito mengatakan, kepala daerah yang absen dalam retreat akan bergabung dengan rekan-rekan mereka yang perkaranya telah ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
    “Ya kalau enggak mau nanti kita akan ikut sertakan dalam gelombang yang kedua nanti yang setelah,” ujar Tito, saat ditemui di Magelang, pada Selasa (25/2/2025) malam.
    Tito menginformasikan bahwa MK telah memutuskan untuk menolak sembilan perkara dan tidak menerima lima perkara terkait Pilkada Serentak 2024.
    Kepala daerah
    terpilih dari 14 daerah yang perkaranya ditolak tersebut akan segera dilantik dan menjalani orientasi.
    “Selesai dilantik mereka juga orientasi,” kata Tito.
    Namun, Tito menegaskan bahwa orientasi untuk kepala daerah gelombang kedua tidak akan sama dengan retreat yang berlangsung di Magelang.
    Kegiatan orientasi tersebut akan dilaksanakan di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri di Kalibata, Jakarta Selatan.
    “Orientasinya tapi bukan di sini, orientasi nanti di Diklatnya Kemendagri namanya Badan SDM di Kalibata. Mungkin yang 10 (tidak hadir) nanti akan kita ikut sertakan di situ aja,” ucap dia.
    Sebagai informasi, jumlah kepala daerah yang mengikuti retreat di Akademi Militer Magelang mencapai 493 orang.
    Angka ini berbeda dari jumlah registrasi kepala daerah yang dilantik sebelumnya, yaitu 503 kepala daerah.
    Dari jumlah tersebut, diketahui bahwa 10 kepala daerah yang tidak hadir merupakan kader PDI-P, termasuk Gubernur Bali, Wayan Koster.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolri Ajak Kepala Daerah Ikut Jaga Kamtibmas, Termasuk Berantas Judi Online

    Kapolri Ajak Kepala Daerah Ikut Jaga Kamtibmas, Termasuk Berantas Judi Online

    loading…

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan kepada media usai menjadi pembicara pada Retret Kepala Daerah 2025 di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025) malam. FOTO/BINTI MUFARIDA

    MAGELANG Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak Kepala Daerah untuk ikut menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Menurutnya, kemajuan bangsa Indonesia ditentukan oleh berbagai aspek, salah satunya melalui stabilitas keamanan di suatu daerah.

    Listyo menegaskan bahwa Polri berkomitmen mengawal kebijakan pemerintah, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi, melanjutkan investasi dan industrialisasi.

    “Oleh karena itu, aparat penegak hukum dan penanganan terhadap hal-hal yang meresahkan masyarakat tentunya menjadi perhatian kami, karena ini berdampak kepada investasi, baik dalam negeri maupun luar negeri,” kata Listyo saat menjadi pembicara pada Retret Kepala Daerah 2025 di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025) malam.

    Di sisi lain, Kapolri mengatakan penanganan berbagai macam konflik sosial yang terjadi di lingkup masyarakat bukan hanya tugas utama Polri, namun kepala daerah juga berperan penting. Bahkan, kata Listyo, berbagai kasus kriminal hingga judi online juga harus diberantas. Dia pun berharap, kolaborasi lintas sektor, baik pemerintah pusat dan daerah akan mampu mengatasi persoalan tersebut.

    “Oleh karena itu, mari kita sama-sama bekerja sama dengan seluruh stakeholder yang ada, dengan pemerintah pusat, dengan TNI-Polri, dengan kementerian lembaga yang ada, dan seluruh elemen yang ada untuk bersama-sama bisa membangun, mewujudkan tujuan nasional kita,” katanya.

    (abd)

  • Kejagung: Kerugian Negara Rp193,7 T Korupsi Pertamina hanya Tahun 2023, Prakiraan Tembus Rp968,5 T – Halaman all

    Kejagung: Kerugian Negara Rp193,7 T Korupsi Pertamina hanya Tahun 2023, Prakiraan Tembus Rp968,5 T – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kaspuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Harli Siregar menyebut kerugian negara sebesar Rp193,7 triliun dari kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina Patra Niaga hanya hitungan untuk tahun 2023 saja.

    Harli menyebut tempus delicti atau rentang waktu terjadinya tindak pidana korupsi (tipikor) untuk tahun 2018-2023 belum dihitung.

    Bahkan, sambung Harli, kerugian negara untuk tahun 2023 baru hitungan sementara.

    Dia menjelaskan hitungan kerugian negara tersebut meliputi beberapa komponen seperti rugi impor minyak, rugi impor BBM lewat broker, dan rugi akibat pemberian subsidi.

    “Jadi kalau apa yang kita hitung dan kita sampaikan kemarin (Senin) itu sebesar Rp193,7 triliun, perhitungan sementara ya, tapi itu juga sudah komunikasi dengan ahli. Terhadap lima komponen itu baru di tahun 2023,” katanya dikutip dari program Sapa Indonesia Malam di YouTube Kompas TV, Rabu (26/2/2025).

    Harli mengungkapkan, jika dihitung secara kasar dengan perkiraan bahwa kerugian negara setiap tahun sebesar Rp193,7 triliun, maka total kerugian selama 2018-2023 mencapai Rp968,5 triliun.

    “Jadi, coba dibayangkan, ini kan tempus-nya 2018-2023. Kalau sekiranya dirata-rata di angka itu (Rp193,7 triliun) setiap tahun, bisa kita bayangkan sebesar kerugian negara,” katanya.

    Harli menyebut pihaknya saat ini juga tengah berfokus untuk menghitung kerugian negara dari tahun 2018-2023 terkait kasus mega korupsi ini.

    Dia mengatakan penyidik Kejagung turut menggandeng ahli untuk melakukan perhitungan kerugian negara.

    “Kita ikuti perkembangnya nanti,” ujarnya singkat.

    Temuan Kasus Berawal dari Keluhan Masyarakat soal Kualitas Pertamax Jelek

    Harli menjelaskan temuan kasus dugaan mega korupsi ini berawal dari keluhan masyarakat di beberapa daerah terkait kandungan dari bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang dianggap jelek.

    Setelah adanya temuan tersebut, Harli mengungkapkan pihaknya langsung melakukan kajian mendalam.

    “Kalau ingat beberapa peristiwa di Papua dan Palembang terkait dugaan kandungan minyak yang jelek. Ini kan pernah mendapatkan respons luas dari masyarakat kenapa kandungan Pertamax yang begitu jelek,” jelasnya.

    Selain itu, adapula temuan bahwa pemerintah menganggarkan subsidi terkait BBM yang dirasa janggal yang ternyata akibat kelakuan para tersangka.

    “Sampai pada akhirnya, ada liniernya atau keterkaitan antara hasil-hasil yang ditemukan di lapangan dengan kajian-kajian yang tadi terkait misalnya mengapa harga BBM harus naik dan ternyata ada beban negara yang seharusnya tidak perlu.”

    “Tapi, karena ada sindikasi oleh para tersangka ini, jadi negara harus mengemban beban kompensasi yang begitu besar,” jelas Harli.

    7 Tersangka Ditetapkan

    Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan tujuh tersangka dari kasus mega korupsi tersebut.

    Mereka adalah Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, Direktur Optimasi Feedstock dan Produk PT Kilang Pertamina Internasional Sani Dinar Saifuddin, dan Vice President (VP) Feedstock PT Kilang Pertamina Internasional Agus Purwono.

    Lalu, tersangka lainnya ada Dirut PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi, beneficiary owner atau penerima manfaat dari PT Navigator Khatulistiwa Muhammad Keery Andrianto Riza, Komisaris PT Khatulistiwa dan PT Jenggala Maritim Dimas Werhaspati, dan Komisaris PT Jenggala Maritim dan PT Orbit Terminal Merak Gading Ramadan Joede.

    Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar menuturkan kasus ini bermula pada tahun 2018 ketika pemerintah tengah mencanangkan pemenuhan minyak mentah wajib berasal dari produksi dalam negeri.

    Namun, tiga tersangka yaitu Riva, Sani, dan Agus, justru tidak melakukannya dan memutuskan untuk pengkondisian saat rapat organisasi hilir (ROH).

    Hal itu, kata Qohar, dilakukan demi melakukan impor minyak mentah.

    “Pada akhirnya pemenuhan minyak mentah maupun produk kilang dilakukan dengan cara impor,” ujar Qohar dalam konferensi pers di Gedung Kejagung, Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Selain itu, adapula modus di mana mereka kongkalikong dengan broker yaitu Riza, Dimas, dan Gading selaku broker terkait kegiatan ekspor minyak dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

    Kongkalikong itu berupa pengaturan harga yang diputuskan dengan melanggar peraturan demi kepentingan pribadi masing-masing.

    “Seolah-olah telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dengan cara pengkondisian pemenangan demut atau broker yang telah ditentukan dan menyetujui pembelian dengan harga tinggi melalui spot yang tidak memenuhi persyaratan,” jelasnya.

    Lalu, deretan pelanggaran hukum kembali dilakukan ketika Riva, Sani, dan Agus memenangkan broker minyak mentah dan produk kilang.

    Selanjutnya, adapula Dimas dan Gading yang melakukan komunikasi ke Agus untuk memperoleh harga tinggi meski secara syarat belum terpenuhi.

    Riva juga melakukan pelanggaran di mana justru membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 90 meski yang dibutuhkan adalah RON 92.

    Tak cuma itu, Yoki juga diduga melakukan mark up kontrak dalam pengiriman minyak impor.

    Apa yang dilakukan Yoki ini membuat negara harus menanggung biaya fee mencapai 13-15 persen. Namun, Riza justru memperoleh keuntungan.

    “Sehingga tersangka MKAR (Riza) mendapatkan keuntungan dari transaksi tersebut,” ungkap Qohar.

    Qohar mengatakan rangkaian perbuatan tersangka ini membuat adanya gejolak harga BBM di masyarakat lantaran terjadi kenaikan.

    Hal ini membuat pemerintah semakin tinggi dalam memberikan kompensasi subsidi.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Hari ke-6 Retret Kepala Daerah, Giliran Wapres Gibran Beri Pengarahan

    Hari ke-6 Retret Kepala Daerah, Giliran Wapres Gibran Beri Pengarahan

    loading…

    Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka hari ini dijadwalkan memberikan pengarahan pada Retret Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Wakil Presiden ( Wapres) Gibran Rakabuming Raka hari ini dijadwalkan mengunjungi Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Gibran memberikan pengarahan pada Retret Kepala Daerah.

    Dari agenda yang diterima dari Sekretariat Magelang Retret 2025, Rabu (26/2/2025), Gibran dijadwalkan tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Kehadiran Gibran menjadi salah satu momen penting dalam rangkaian acara yang bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi antarpimpinan daerah di berbagai sektor.

    Selain pengarahan dari Wapres, hari ini juga diisi oleh berbagai paparan dari para menteri dan pejabat tinggi lainnya, termasuk dari Menteri Kebudayaan, Menteri Hukum, Menteri HAM, serta Menko Bidang Politik dan Keamanan. Sesi-sesi ini difokuskan pada pembahasan mengenai kebijakan strategis di bidang pemerintahan, keamanan, dan pembangunan daerah.

    Kegiatan akan berlangsung hingga sore hari dan diakhiri dengan sesi istirahat. Penutupan dijadwalkan pada pukul 20.00 WIB.

    Berikut Jadwal Retret Kepala Daerah Hari Keenam, Rabu, 26 Februari 2025:

    06.00 – 07.00 sarapan pagi di tenda masing-masing, lalu menggunakan Kemeja Putih Lengan Panjang dan Celana Panjang Hitam

    07.15 bergerak ke Ruang Sudirman

    07.30 – 09.00 PAPARAN

    Menteri Kebudayaan

  • Sahroni Dukung Kejagung Usut Praktik Korupsi di Tengah Efisiensi: Harus Makin Serius Lagi

    Sahroni Dukung Kejagung Usut Praktik Korupsi di Tengah Efisiensi: Harus Makin Serius Lagi

    loading…

    Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendukung Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut praktik dugaan tindak pidana korupsi di tengah efisiensi anggaran dilakukan pemerintah. FOTO/IST

    JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendukung Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut praktik dugaan tindak pidana korupsi di tengah efisiensi anggaran dilakukan pemerintah. Diketahui, Kejagung mengungkapkan nilai kerugian negara dari dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina periode 2018-2023.

    Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Abdul Qohar pada Senin (24/2/2025), mengatakan kasus tersebut membuat negara merugi lebih dari Rp193 triliun. Dalam perkara tersebut, Kejagung sudah menetapkan tujuh tersangka yang terdiri dari empat karyawan Pertamina dan tiga dari pihak swasta.

    Kinerja Kejagung pun lantas turut mendapat apresiasi dari Ahmad Sahroni. Sahroni menilai pemberantasan korupsi menjadi aspek penting di tengah agenda efisiensi pemerintah. “Saat ini kan Presiden Prabowo tengah melakukan efisiensi anggaran, nah makanya penegak hukum harus makin serius lagi dalam melakukan pemberantasan dan pencegahan korupsinya,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (25/2/2025).

    “Bakal percuma kalau anggarannya diefisiensikan tapi praktik korupsinya dibiarkan. Jadi apa yang dilakukan oleh Kejagung ini sudah tepat, untungnya Kejagung bisa mengendus praktik tersebut. Apalagi ini menyangkut BUMN sebesar Pertamina, kalau dibiarkan bakal terus digerogoti oleh mereka para koruptor,” sambung Sahroni.

    Lebih lanjut, Sahroni pun berharap Kejagung juga bisa memaksimalkan aspek pengembalian kerugian negara dari kasus Pertamina ini. Sebab, Sahroni menilai, hal tersebut sangat penting guna menutupi kerugian negara.

    “Dan yang paling penting Kejagung harus maksimalkan aspek pengembalian kerugian negara dari kasus ini. Sita aset-aset para pelaku. Karena kalau cuma menangkap pelaku, itu masih sangat kurang. Saat ini yang paling penting ialah menutupi kerugian negara yang telah ditimbulkan. Agar nantinya bisa dikembalikan ke kas negara dan digunakan untuk program-program yang menyejahterakan rakyat,” tambah Sahroni.

    Terakhir, Sahroni juga berharap agar para aparat penegak hukum terus memaksimalkan aspek pencegahan korupsi. “Pokoknya penegak hukum harus prioritaskan aspek pencegahan dan pengawasan. Karena itu satu-satunya cara mengawal program efisiensi anggaran yang tengah berlangsung,” pungkas Sahroni.

    (abd)

  • PDIP Curiga Ada Pihak yang Ingin Hubungan Megawati-Prabowo Retak

    PDIP Curiga Ada Pihak yang Ingin Hubungan Megawati-Prabowo Retak

    GELORA.CO -Dicurigai ada pihak yang menginginkan hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto retak dengan melontarkan isu miring.

    Demikian diungkapkan Jurubicara DPP PDIP Ahmad Basarah dalam jumpa media di Gedung DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa malam, 25 Februari 2025.

    Basarah menegaskan bahwa hubungan Megawati dengan Prabowo tetap baik meskipun kepala daerah dari banteng tidak mengikuti program pembekalan dan orientasi atau retret di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

    “Alhamdulillah sampai dengan hari ini hubungan Ibu Megawati Soekarnoputri dan Pak Prabowo Subianto tetap baik-baik saja, meskipun kami menyadari dan merasakan ada pihak-pihak yang tidak ingin Ibu Megawati dan Pak Prabowo baik-baik saja,” kata Basarah 

    Basarah mengklaim Prabowo Subianto telah memahami dan mengetahui dinamika politik yang berkembang saat ini. Namun ia meyakini Prabowo dapat menjaga hubungan baik dengan Megawati.

    “Insya Allah Pak Prabowo sudah mengetahui situasi ini sehingga kami harapkan beliau juga dapat mengambil langkah-langkah untuk tetap menjaga hubungan baiknya dengan Ibu Megawati Soekarnoputri,” demikian Basarah.

    Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengeluarkan surat instruksi bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang meminta kepala daerah PDIP menunda keberangkatan dan menjaga komunikasi dengan partai. 

  • Adrianto Riza, Raja Kecil yang Dimaksud Prabowo?

    Adrianto Riza, Raja Kecil yang Dimaksud Prabowo?

    GELORA.CO -Muncul anggapan bahwa Kerry Adrianto Riza, Beneficially Owner PT Navigator Khatulistiwa, merupakan raja kecil yang dimaksud Presiden Prabowo Subianto.

    Kepala negara menggambarkan sang raja kecil merasa kebal hukum.

    Hal itu disampaikan Prabowo saat memberi sambutan dalam Pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim Expo Surabaya, Senin, 10 Februari 2025.

    Lalu di kesempatan yang sama Prabowo meminta Jaksa Agung, Kapolri, dan pimpinan KPK untuk menegakkan hukum. Selain meminta raja kecil untuk menyerahkan uang hasil korupsinya ke negara dalam hitungan hari.

    Anggapan raja kecil yang dimaksud Prabowo adalah Adrianto Riza mengemuka seiring pemberitaan tentang giat yang dilakukan Kejaksaan Agung hari ini, Selasa 25 Februari 2025.

    Pertama, penyidik Kejagung memeriksa Kerry Adrianto Riza yang merupakan anak Riza Chalid terkait korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang. Usai diperiksa, anak pengusaha minyak Riza Chalid itu diumumkan sebagai tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan Salemba.

    Di hari yang sama tim Kejagung menggeledah rumah Riza Chalid yang terletak di Jalan Jenggala, Kebayoran Baru, dan lantai 20 Plaza Asia. Terkait penggeledahan, momen Riza Chalid hadir di acara resmi Partai Nasdem kembali viral. Di antaranya, berdasarkan pemberitaan yang dihimpun redaksi, tampak foto Riza Chalid menghadiri acara kuliah umum yang digelar oleh Akademi Bela Negara Partai Nasdem di Jakarta, Senin 16 Juli 2018.

    Masih di hari yang sama, Kejagung mengumumkan tersangka baru kasus korupsi importasi gula sembari memamerkan uang cash senilai Rp565 miliar yang berhasil mereka sita. Diketahui, terkait kasus ini, salah satu yang terlebih duhulu ditetapkan sebagai adalah mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong yang juga disebut-sebut kasus ini masih terkait blok ‘Gondangdia’.

  • Indonesia di Atas Jepang, Inggris, dan Prancis, Kok Gelap?

    Indonesia di Atas Jepang, Inggris, dan Prancis, Kok Gelap?

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto menanggapi seruan ‘Indonesia Gelap’ yang belakangan ini ramai di media sosial hingga turunnya berbagai elemen masyarakat ke jalan dalam aksi demonstrasi. Mereka merasa pesimistis dengan kondisi ekonomi dan sosial Indonesia.

    Terkait ramainya kritik ‘Indonesia Gelap’ tersebut, mantan Menteri Pertahanan itu menegaskan bahwa Indonesia memiliki masa depan yang cerah dan tidak berada dalam kondisi “gelap” seperti anggapan sejumlah pihak.

    “Indonesia di atas Jepang, di atas Inggris, di atas Prancis, kok Indonesia gelap?” kata Prabowo Subianto dalam pidatonya di depan peserta Kongres VI Partai Demokrat di Jakarta, Selasa 25 Februari 2025 malam.

    Menurutnya, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan mampu melakukan penghematan di berbagai sektor untuk dialokasikan pada bidang-bidang yang lebih penting.

    Meskipun, diakui bahwa perubahan ini tidak selalu mudah, terutama bagi pihak-pihak yang sudah terbiasa dengan kenyamanan, Kepala Negara menekankan akan pentingnya pengorbanan demi kesejahteraan rakyat.

    “Sekarang kita punya potensi yang kuat. Ternyata kita melihat di mana-mana kita bisa menghemat, itu baik, untuk dipakai di bidang yang lebih penting,” tutur Prabowo Subianto.

    Pejabat Jangan Kebanyakan Studi Banding

    Prabowo Subianto juga menyinggung mengenai budaya studi banding ke luar negeri yang kerap dilakukan oleh sebagian kalangan. Meskipun bepergian ke luar negeri memberikan wawasan baru, fokus utama seharusnya tetap pada upaya membangun kesejahteraan rakyat di dalam negeri.

    “Percayalah saya yang sering ke luar negeri, ya gitu-gitu saja,” ucapnya.

    “Akan tetapi, rakyat kita masih butuh perhatian, kita selesaikan dahulu beberapa tahun, rakyat kuat, rakyat sejahtera, dan saya katakan Indonesia akan berhasil menjadi negara makmur,” ujar Prabowo Subianto menambahkan.

    Dia pun optimistis generasi muda sekarang akan menjadi saksi dari kemajuan Indonesia pada masa depan.

    Prabowo Subianto mengutip prediksi ekonomi global yang menyebutkan bahwa pada tahun 2050 Indonesia akan menduduki peringkat keempat ekonomi terbesar dunia, mengalahkan negara-negara maju seperti Jepang, Inggris, dan Prancis.

    “Berapa hari yang lalu ada suatu prediksi ekonomi dan statistik. Mereka mengatakan nomor satu akan jadi Tiongkok, menyalip Amerika. Nomor dua adalah Amerika, nomor tiga India. Pada tahun 2050 Indonesia nomor empat,” katanya.

    Tajuk “Indonesia Gelap” bermula dari tagar di media sosial sebagai respons atas situasi negara yang dinilai kian memburuk. Di media sosial, tagar #IndonesiaGelap disertai gambar burung garuda dengan latar hitam.

    Tagar tersebut bahkan sempat menjadi trending topic di X pada tanggal 17 Februari 2025 dengan unggahan mencapai lebih 81.000 kali. Tajuk itu kemudian digunakan sebagai slogan unjuk rasa mahasiswa.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News