Jenis Media: Nasional

  • Polres Tarakan Diserang Puluhan Oknum TNI, Kapolri Angkat Bicara

    Polres Tarakan Diserang Puluhan Oknum TNI, Kapolri Angkat Bicara

    PIKIRAN RAKYAT – Markas Polres Tarakan, Kalimantan Utara diserang puluhan oknum Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Senin, 24 Februari 2025 malam.

    Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo angkat bicara soal penyerangan puluhan oknum TNI dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Rabu, 26 Februari 2025.

    Menurutnya Pangdam (Pangdam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugrah) dan Kapolda (Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol. Hary Sudwijanto) telah mengambil langkah yang diperlukan.

    “Saya kira Pangdam dan Kapolda sudah mengambil langkah-langkah yang diperlukan. TNI dan Polri tetap solid serta terus bekerja sama dalam menjaga dan mengawal negeri ini,” kata Kapolri seperti dikutip dari Antara.

    Hubungan Polri dan TNI

    Listyo Sigit mengaku penyerangan Polres Tarakan tak akan mengganggu hubungan baik TNI dan Polri sebagai aparat penegak hukum.

    Ia mengimbau semua pihak terus menjaga solidaritas serta sinergisitas TNI dan Polri. Menurutnya kerja sama yang susah terjalin harus makin diperkuat di berbagai sektor.

    “Kami selama ini sudah menjalankan berbagai program bersama, termasuk mengawal kebijakan pemerintah, menjaga ketahanan pangan, serta melaksanakan tugas di lapangan. Ke depan sinergisitas dan solidaritas ini harus terus ditingkatkan,” lanjutnya.

    Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit mengungkapkan, masing-masing komandan telah memahami hal tersebut.

    “Kami juga sepakat dengan Panglima TNI untuk terus menjaga serta meningkatkan sinergisitas yang sudah ada,” lanjut Listyo.

    Penyelesaian Konflik di Polres Tarakan

    Menurut Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI/Mulawarman Kolonel Kav. Kristiyanto, oknum yang terlibat sudah menjalani pemeriksaan.

    “Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap oknum TNI diduga lakukan penyerangan, hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut,” kata Kristiyanto.

    Kapendam mengaku prajurit yang diduga terlibat adalah sejumlah oknum anggota Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP.

    Selain itu, Danyonif 613/Rja sebagai satuan induk terduga tersebut sudah menggelar apel luar biasa dan melakukan pemeriksaan. Menurutnya, langkah cepat dan terukur diambil sebagai bentuk tanggung jawab komando, dan komitmen menjaga disiplin prajurit.

    “Kejadian itu hanya salah paham antarindividu atau perorangan, bukan masalah antarinstansi,” lanjutnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dua Tersangka Baru Kasus Korupsi Pertamina Ditahan di Rutan Salemba, Sempat Dijemput Paksa – Halaman all

    Dua Tersangka Baru Kasus Korupsi Pertamina Ditahan di Rutan Salemba, Sempat Dijemput Paksa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang periode 2018–2023, Rabu (26/2/2025).

    Pasca penetapan 7 tersangka sebelumnya, telah dilakukan pemeriksaan terhadap dua orang sebagai saksi. 

    Hingga akhirnya, Kejagung kembali menetapkan dua tersangka baru, yakni Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga dan Edward Corne selaku VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga.

    Hal tersebut, disampaikan Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung Abdul Qohar dalam konferensi pers di Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu.

    “Setelah dilakukan pemeriksaan secara maraton mulai jam 15.00 WIB sampai dengan saat ini, penyidik telah menemukan bukti yang cukup bahwa kedua tersangka tersebut, diduga melakukan tindak pidana bersama-sama tujuh tersangka yang kemarin telah kami sampaikan di hadapan jurnalis,” katanya. 

    Setelah pemeriksaan kesehatan, lanjut Qohar, dokter menyatakan kedua orang tersebut, sehat jasmani rohani. 

    Selanjutnya, penyidik melakukan penahanan selama 20 hari ke depan terhadap kedua tersangka, terhitung mulai tanggal 26 Februari 2025. 

    Tersangka Maya Kusmaya dan Edward Corne ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.

    Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, turut menyampaikan terkait tersangka baru kasus dugaan korupsi di Pertamina tersebut.

    Harli menjelaskan, kedua tersangka dipanggil lebih dulu sebagai saksi dalam kasus ini pada pukul 10.00 WIB, Rabu. 

    Namun, Maya dan Edward tidak hadir tanpa alasan jelas. Alhasil, penyidik kemudian melakukan pencarian dan berhasil menemukan kedua saksi.

    Lantas, dilakukan tindakan jemput paksa dan dibawa ke hadapan penyidik.

    Harli menjelaskan, penyidik melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap kedua saksi. 

    “Setelah dilakukan gelar perkara terhadap hasil keterangan yang diberikan kedua saksi dan dikaitkan dengan peran tersangka lain, penyidik berketetapan menetapkan dua saksi ini sebagai tersangka,” ungkap Harli. 

    Kejagung juga memastikan, keduanya telah diperiksa dalam kapasitas sebagai tersangka. 

    Kini, total jumlah tersangka dalam kasus ini bertambah menjadi sembilan orang.

    Sebelumnya, Kejaksaan Agung dikabarkan melakukan jemput paksa terhadap petinggi PT Pertamina terkait kasus korupsi.

    Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Kejagung, Febrie Adriansyah, pun membenarkan hal tersebut.

    “Iya (ada petinggi Pertamina yang dijemput paksa),” ucap Febrie saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (26/2/2025).

    Meski begitu, ia tak membeberkan siapa petinggi Pertamina yang dijemput paksa pihaknya.

    Sebagaimana diketahui, kasus bermula dari penyidikan Kejaksaan Agung terhadap dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina, Subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada 2018-2023.

    Kasus tersebut, melibatkan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.

    Kejaksaan Agung mengungkap, salah satu modus operandi kejahatan tersebut, yakni pengoplosan Pertalite (RON 90) menjadi Pertamax (RON 92) dan menjualnya dengan harga lebih tinggi.

    Kejagung juga mengungkap, pengoplosan itu, terjadi di depo-depo, yang jelas bertentangan dengan regulasi.

    “Modus termasuk yang saya katakan RON 90 (Pertalite), tetapi dibayar (harga) RON 92 (Pertamax) kemudian diblending, dioplos, dicampur,” kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung Abdul Qohar dalam konferensi pers di Kejagung, Selasa (25/2/2025).

    Lebih lanjut, Kejagung memastikan, seluruh bukti akan disampaikan ke publik setelah proses penyidikan selesai. 

    Selain Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka lainnya, yang terlibat dalam kasus pengoplosan BBM ini.

    Enam tersangka lainnya tersebut, yakni RS selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, SDS selaku Direktur Feedstock And Produk Optimitation PT Pertamina Internasional, ZF selaku Direktur Utama PT Pertamina Internasional Civic.

    Kemudian, AP selaku Vice President (VP) Feedstock, MKAN selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa, DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan DRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

    Sebanyak tujuh tersangka tersebut, telah ditahan pihak Kejaksaan Agung.

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Reza Deni, Fahdi Fahlevi, Kompas.com)

  • Butuh Afirmasi dan Edukasi untuk Dorong Perempuan Aktif di Dunia Politik

    Butuh Afirmasi dan Edukasi untuk Dorong Perempuan Aktif di Dunia Politik

    Jakarta: Butuh langkah afirmasi dan edukasi untuk mewujudkan peningkatan keterlibatan perempuan dalam dunia politik.

    “Tantangan terbesar kita adalah melahirkan perempuan yang tahu dan mau terjun ke dunia politik serta mampu berada di depan dalam pengambilan keputusan di ranah publik,” kata Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat pada Diskusi Publik bertema Memperkuat Kesadaran dan Aksi Melawan Kekerasan terhadap Perempuan dalam Politik, yang diselenggarakan Women Research Institute (WRI) bekerja sama dengan Westminster Foundation for Democracy (WFD), di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.

    Hadir pada acara tersebut antara lain Sita Aripurnami M.Sc (Direktur Eksekutif Women Research Institute/ WRI), Rachmat Bagja, S.H, L.LM (Ketua Bawaslu Republik Indonesia), Dr. H. Ahmad Dolly Kurnia Tanjung, S.Si, M.T (Wakil Ketua Baleg DPR RI dan Anggota Komisi II DPR RI), dan Irjen. Pol (Purn) Desy Andriani (Deputy Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI). 

    Karena, ujar Lestari, sebagian besar perempuan tidak ingin menempatkan dirinya di dunia politik. 

    Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, dengan kondisi tersebut langkah afirmasi untuk mendorong perempuan terlibat aktif dalam dunia politik sangat diperlukan. 

    (Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat mengatakan, upaya untuk mengedukasi perempuan di semua tingkatan sosial harus dilakukan secara masif agar keberanian dan pemahaman perempuan terkait pentingnya keterlibatan dalam politik, bisa terus tumbuh. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)

    Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, berpendapat, political will dari para pemangku kepentingan dan kepercayaan dari pimpinan tertinggi di organisasi sangat penting untuk mendukung perempuan agar mampu berkiprah dalam politik. 

    Baca juga: Program Remaja Bernegara, Upaya NasDem Kenalkan Politik ke Generasi Muda

    Diakui Rerie, saat ini belum ada wadah atau organisasi yang secara serius mampu membuat para perempuan ‘terbuka matanya’ betapa pentingnya peran perempuan dalam pengambilan keputusan di ruang publik. 

    Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpendapat, upaya untuk mengedukasi perempuan di semua tingkatan sosial harus dilakukan secara masif agar keberanian dan pemahaman perempuan terkait pentingnya keterlibatan dalam politik, bisa terus tumbuh. 

    Selain itu, Rerie mendorong agar para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, partai politik, serta masyarakat dapat bersama-sama mewujudkan ekosistem politik yang mendukung peran aktif perempuan di dalamnya. 

    Jakarta: Butuh langkah afirmasi dan edukasi untuk mewujudkan peningkatan keterlibatan perempuan dalam dunia politik.
     
    “Tantangan terbesar kita adalah melahirkan perempuan yang tahu dan mau terjun ke dunia politik serta mampu berada di depan dalam pengambilan keputusan di ranah publik,” kata Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat pada Diskusi Publik bertema Memperkuat Kesadaran dan Aksi Melawan Kekerasan terhadap Perempuan dalam Politik, yang diselenggarakan Women Research Institute (WRI) bekerja sama dengan Westminster Foundation for Democracy (WFD), di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.
     
    Hadir pada acara tersebut antara lain Sita Aripurnami M.Sc (Direktur Eksekutif Women Research Institute/ WRI), Rachmat Bagja, S.H, L.LM (Ketua Bawaslu Republik Indonesia), Dr. H. Ahmad Dolly Kurnia Tanjung, S.Si, M.T (Wakil Ketua Baleg DPR RI dan Anggota Komisi II DPR RI), dan Irjen. Pol (Purn) Desy Andriani (Deputy Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI). 

    Karena, ujar Lestari, sebagian besar perempuan tidak ingin menempatkan dirinya di dunia politik. 
     
    Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, dengan kondisi tersebut langkah afirmasi untuk mendorong perempuan terlibat aktif dalam dunia politik sangat diperlukan. 
     

    (Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat mengatakan, upaya untuk mengedukasi perempuan di semua tingkatan sosial harus dilakukan secara masif agar keberanian dan pemahaman perempuan terkait pentingnya keterlibatan dalam politik, bisa terus tumbuh. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
     
    Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, berpendapat, political will dari para pemangku kepentingan dan kepercayaan dari pimpinan tertinggi di organisasi sangat penting untuk mendukung perempuan agar mampu berkiprah dalam politik. 
     
    Baca juga: Program Remaja Bernegara, Upaya NasDem Kenalkan Politik ke Generasi Muda
     
    Diakui Rerie, saat ini belum ada wadah atau organisasi yang secara serius mampu membuat para perempuan ‘terbuka matanya’ betapa pentingnya peran perempuan dalam pengambilan keputusan di ruang publik. 
     
    Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpendapat, upaya untuk mengedukasi perempuan di semua tingkatan sosial harus dilakukan secara masif agar keberanian dan pemahaman perempuan terkait pentingnya keterlibatan dalam politik, bisa terus tumbuh. 
     
    Selain itu, Rerie mendorong agar para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, partai politik, serta masyarakat dapat bersama-sama mewujudkan ekosistem politik yang mendukung peran aktif perempuan di dalamnya. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Anaknya Dirudapaksa hingga Hamil, Orangtua Korban Ancam Lapor Polisi jika Terduga Pelaku Tak Tanggung Jawab

    Anaknya Dirudapaksa hingga Hamil, Orangtua Korban Ancam Lapor Polisi jika Terduga Pelaku Tak Tanggung Jawab

    PIKIRAN RAKYAT – Seorang remaja perempuan inisial ML menceritakan kisah kurang mengenakan yang dialaminya. ML, warga asal Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, ini mengaku jadi korban rudapaksa oleh sang kekasih hingga hamil. Bahkan kelakuan bejat tersebut dilakukan 15 kali di lokasi yang berbeda.

    ML menjelaskan sang kekasih yang diduga lakukan rudapaksa kepadanya pria usia 20 tahun berinisial Y. Terduga pelaku disebut korban kerap melakukan kekerasan saat hendak melancarkan aksi keji terhadapnya. Mirisnya, diakui korban saat ini tengah hamil lima bulan.

    “Rambut saya ditarik, saya takut jadi saya ikut saja. Sekarang saya hamil tapi dia tidak pernah datang kunjung saya (bertanggung jawab),” kata ML, mengutip artikel PR NTT berjudul ‘Remaja Perempuan di Flotim jadi Korban Rudapaksa Pacarnya 15 Kali hingga Hamil 5 Bulan’

    Korban pun mengungkapkan lokasi terduga pelaku merudapaksa dirinya. Dari total 15 kali, tindakan bejat tersebut mayoritas dilakukan di lingkungan sekolah sebanyak 10 kali kala ada pesta dan di Dusun Tanah Belen Desa Lamtutu sebanyak lima kali pada malam hari jelang dini hari.

    Harapan Keluarga Korban terhadap Pelaku

    Ilustrasi. Keluarga dugaan korban rudapaksa meminta pelaku yang notabene pacar anaknya bertanggung jawab atas tindakannya.

    Orantua korban berinisial EKK, mengungkapkan harapannya agar kekasih anaknya memiliki rasa tanggung jawab atas segala perbuatan kejinya terhadap anaknya yang kini tengah hamil. Bila tidak, ia menegaskan akan melaporkan kepada pihak berwajib.

    “Anak ini (ML) masih kecil. Kami hanya harap keadilan saja. Jika tidak bertanggung jawab, kami akan lapor polisi,” kata EKK dengan nada lemas.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kita Butuh Komunikasi Antar Parpol di Pemerintahan

    Kita Butuh Komunikasi Antar Parpol di Pemerintahan

    PIKIRAN RAKYAT – Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Aria Bima mengapresiasi kehadiran Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dalam acara Kongres Partai Demokrat, Selasa 25 Februari 2025.

    Menurut Aria Bima, memang diperlukan mengenai hal yang terkait dengan kerjasama antarpartai politik di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

    “Di satu pihak memang itu undangan kepada PDI Berjuang untuk mengadiri ulang tahun demokrat. Dan saya mengapresiasi Mbak Puan cukup luas di dalam berkomunikasi dengan lintas partai politik,” ujar Aria Bima di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 26 Februari 2025.

    “Saat ini memang kita butuh komunikasi mengenai hal yang terkait dengan kerjasama antar partai politik di pemerintahan,” lanjutnya.

    Kendato demikian, Aria Bima mengatakan hal tersebut bukan mengartikan sikap PDIP akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM). “saya kira sudah tegas PDI akan membahas itu di dalam Kongres Partai dalam waktu dekat setelah diputuskan,” jelasnya.

    Ketika disinggung lebih lanjut mengenai hubungan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Susilo Bambang Yudhiyono dia menyebut hubungan keduanya baik.

    “Dalam pengertian secara fungsional kita banyak kerjasama ya. Dari dulu ya kalau kita lihat dari pilkada-pilkada maupun kegiatan di DPR, antara PDI dan Partai Demokrat itu selalu menjaga posisi masing-masing dan tetap saling menghargai,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Komisi II DPR dan KPU Rapat Bahas PSU di 24 Daerah seusai Putusan MK

    Komisi II DPR dan KPU Rapat Bahas PSU di 24 Daerah seusai Putusan MK

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi II DPR akan mengadakan rapat bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (27/2/2025). Agenda rapat membahas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 di 24 daerah.

    Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf menyatakan, rapat ini bertujuan untuk menindaklanjuti keputusan MK dan mengevaluasi faktor penyebab PSU.

    “Dengan adanya keputusan MK, terdapat 24 PSU yang harus dilakukan. Insyaallah, Kamis kami akan mengundang KPU untuk membahasnya,” ujar Dede Yusuf dalam rapat dengar pendapat di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2025), seperti dilansir Antara.

    Dede Yusuf juga menyoroti kemungkinan perubahan status KPU menjadi badan ad hoc, mengingat banyaknya kesalahan dalam persyaratan yang berujung pada PSU.

    “Banyak hal kecil yang sebenarnya bisa dicegah. Apakah ini karena kurang cermat atau ada faktor lain? Jangan-jangan memang sengaja dibiarkan. Perlukah kita mempertimbangkan agar lembaga penyelenggara pemilu menjadi badan ad hoc?” tuturnya terkait putusan MK soal PSU Pilkada 2024 di 24 daerah.

    Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR Aria Bima menegaskan, pihaknya akan berdiskusi dengan KPU, Bawaslu, dan Kemendagri untuk mencari solusi terkait PSU yang terjadi di banyak daerah.

    “Kami akan membahas faktor-faktor penyebab PSU ini. Terutama terkait persyaratan yang seharusnya bisa diselesaikan di tingkat KPU-Bawaslu,” jelas Aria Bima.

    Sebelumnya, MK memerintahkan PSU di 24 daerah setelah menyelesaikan sidang sengketa hasil Pilkada 2024 pada Senin (24/22025). Dalam sidang tersebut, MK mengabulkan 26 permohonan, menolak sembilan perkara, dan tidak menerima lima perkara lainnya.

    Dari 26 perkara yang dikabulkan, 24 di antaranya berujung pada PSU. Sementara itu, untuk dua lainnya MK memerintahkan rekapitulasi ulang hasil suara di Kabupaten Puncak Jaya dan menginstruksikan perbaikan penulisan keputusan KPU terkait penetapan hasil Pilkada Bupati dan Wakil Bupati 2024.

    Dengan putusan PSU Pilkada 2024 di 24 daerah itu, KPU di daerah terkait wajib menjalankan PSU sesuai instruksi MK guna memastikan proses demokrasi berjalan adil dan transparan.

  • Kasih Pembekalan di Retret, Gibran: Walau Beda Partai, Harus Sinergi di Bawah Komando Presiden – Halaman all

    Kasih Pembekalan di Retret, Gibran: Walau Beda Partai, Harus Sinergi di Bawah Komando Presiden – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden RI (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memberikan pembekalan kepada para kepala daerah yang mengikuti retret di Akademi Militer, Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/02/2025).

    Dalam pembekalannya, Wapres mengajak seluruh kepala daerah untuk bersama-sama menyukseskan berbagai program prioritas pemerintah.

    Dia juga menegaskan, meski para kepala daerah berasal dari agama, suku bahkan partai yang berbeda, namun keseluruhannya harus dalam satu visi dan komando Presiden Prabowo Subianto.

    “Walaupun agama, suku, partai kita berbeda-beda, tapi kita lahir dalam keluarga besar Nusantara. Untuk mengelola negara sebesar Indonesia, kita butuh kolaborasi kuat, kita butuh sinergi erat di bawah satu komando Bapak Presiden Prabowo,” kata Gibran.

    Lebih lanjut, Wapres juga menekankan bahwa keberhasilan program-program prioritas Kabinet Merah Putih sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

    Atas hal itu, Gibran meminta peran dari seluruh kepala daerah untuk dapat melakukan monitoring terhadap pelaksanaannya.

    “Program prioritas seperti makan bergizi gratis, hilirisasi, swasembada energi, swasembada pangan, penciptaan lapangan kerja ini harus kita dukung, harus kita keroyok bersama-sama, harus kita monitor bersama-sama implementasinya,” ungkap Wapres. 

    Mantan Wali Kota Solo itu pun mencontohkan sejumlah dukungan yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan berbagai program prioritas nasional tersebut. 

    Salah satu program yang dijadikan fokus oleh Gibran yakni, makan bergizi gratis (MBG).

    Wapres meminta agar para gubernur, bupati, dan wali kota memperhatikan ketersediaan bahan pangan dan infrastruktur pengadaan MBG.

    “Ketersediaan bahan pangan, ini di beberapa tempat masih sulit dan mahal. Untuk itu, sekali lagi Bapak-Ibu Kepala Daerah, saya mohon infrastruktur supply chain dan distribusi MBG-nya mohon dimonitor dan dibantu,” ucapnya. 

    Terkait bidang kesehatan, Wapres mengingatkan bahwa penurunan angka stunting juga merupakan salah satu prioritas pemerintah saat ini. 

    Menurutnya, angka stunting dapat diturunkan salah satunya dengan pemberian makanan tambahan, baik bagi ibu hamil maupun balita. 

  • Kejagung Bantah Pertamina: Pertamax Dioplos Pertalite, Dijual Seharga Pertamax

    Kejagung Bantah Pertamina: Pertamax Dioplos Pertalite, Dijual Seharga Pertamax

    Kejagung Bantah Pertamina: Pertamax Dioplos Pertalite, Dijual Seharga Pertamax
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kejaksaan Agung
    (Kejagung) membantah pernyataan PT
    Pertamina
    Patra Niaga yang mengklaim tak ada pengoplosan atau 
    blending 
    Pertamax
    dengan
    Pertalite

    Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar menegaskan pihaknya bekerja dengan alat bukti. 
    “Tetapi penyidik menemukan tidak seperti itu. Ada RON 90 (Pertalite) atau di bawahnya 88 di-
    blending
    dengan 92 (Pertamax). Jadi RON dg RON sebagaimana yang sampaikan tadi,” katanya di Kantor Kejagung, Rabu (26/2/2025). 
    Dia mengatakan, temuan tersebut berdasarkan keterangan saksi yang diperiksa penyidik. Bahkan, kata dia, bahan bakar minyak (BBM) oplosan tersebut dijual dengan harga Pertamax.
    “Jadi hasil penyidikan, tadi saya sampaikan itu. RON 90 atau di bawahnya itu tadi fakta yang ada, dari keterangan saksi RON 88 di-
    blending
    dengan 92. Dan dipasarkan seharga 92,” ungkapnya.
    Terkait kepastian hal ini, pihaknya akan meminta ahli untuk meneliti hal tersebut. 
    “Nanti ahli yang meneliti. Tapi fakta-fakta alat bukti yang ada seperti itu. Keterangan saksi menyatakan seperti itu,” tuturnya. 
    Sebelumnya, dalam rapat dengan komisi XII DPR, PT Pertamina Patra Niaga mengakui adanya proses penambahan zat aditif pada BBM jenis Pertamax sebelum didistribusikan ke SPBU, Rabu (26/2/2025).
    “Di Patra Niaga, kita terima di terminal itu sudah dalam bentuk RON 90 dan RON 92, tidak ada proses perubahan RON. Tetapi yang ada untuk Pertamax, kita tambahan aditif. Jadi di situ ada proses penambahan aditif dan proses penambahan warna,” ujar Pelaksana Tugas Harian (Pth) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra.
    Ega menekankan bahwa proses injeksi tersebut adalah proses umum dalam industri minyak. Tujuannya utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas produk. 
    “Meskipun sudah dalam RON 90 maupun RON 92, itu sifatnya masih
    best fuel,
    artinya belum ada aditif,” ucap Ega.
     Namun, Ega memastikan bahwa penambahan zat aditif yang dilakukan, bukan berarti terjadi pengoplosan Pertamax dengan Pertalite.
    “Ketika kita menambahkan proses
    blending
    ini, tujuannya adalah untuk meningkatkan value daripada produk tersebut,” kata Ega.
    “Jadi best fuel RON 92 ditambahkan aditif agar ada benefitnya, penambahan benefit untuk performance dari produk-produk ini,” sambungnya.
    Selain itu, lanjut Ega, setiap produk yang diterima Pertamina telah melalui uji laboratorium guna memastikan kualitas BBM tetap terjaga hingga ke SPBU.
    “Setelah kita terima di terminal, kami juga melakukan rutin pengujian kualitas produk. Nah, itu pun kita terus jaga sampai ke SPBU,” ungkap Ega. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Sebut akan Bertemu Jokowi Besok, Bahas Apa?

    Prabowo Sebut akan Bertemu Jokowi Besok, Bahas Apa?

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto mengaku akan menemui Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara peresmian bank emas atau bank bullion pada hari ini, Rabu, 26 Februari 2025. Kendati Prabowo tidak membeberkan lokasi rencana pertemuan tersebut.

    Mulanya Prabowo menyampaikan bahwa peluncuran bank emas menjadi kebanggaan karena bangsa Indonesia yang punya cadangan emas keenam terbesar di dunia untuk pertama kali akan memiliki bank emas.

    “Hari ini menjelang 80 tahun kita merdeka dengan bangga pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia yang punya cadangan emas keenam terbesar di dunia untuk pertama kali akan memiliki bank emas,” kata Prabowo di peresmian bank emas di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.

    Prabowo lalu berterima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja keras untuk merealisasikan bank emas tersebut. Kepala negara mengakui bahwa persiapan membentuk bank emas ini memakan waktu cukup lama sekira 4 tahun.

    “Persiapan bank emas ini memakan waktu cukup lama Kalau tidak salah lebih dari 4 tahun takdir saya bahwa saya yang meresmikan,” kata Prabowo.

    Prabowo kemudian mengucapkan terima kasih kepada Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) karena andil pemerintahan terdahulu dalam persiapan bank emas. Prabowo lalu mengucapkan bahwa dirinya akan berencana menemui Jokowi, besok.

    “Sekali lagi saya harus ucapkan terima kasih Pak Jokowi harusnya…. Ada program yang jasanya pemerintah sebelumnya banyak. Presiden sebelumnya harus hadir harus dihadirkan. Mungkin mungkin besok saya akan ketemu Pak Jokowi,” kata Prabowo.

    “Saya akan minta maaf. Pak Jokowi bapak yang bekerja keras dengan menteri-menteri bapak, padahal menteri-menteri Bapak banyak yang saya pakai juga. Kalau sudah timnya bagus ya kenapa harus diganti,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Puncak Peringatan Journalist Day 2025, MGN Beri Penghargaan untuk Jurnalis & Supporting

    Puncak Peringatan Journalist Day 2025, MGN Beri Penghargaan untuk Jurnalis & Supporting

    Jakarta: Media Group Network (MGN) memberikan apresiasi bagi jurnalis dan supporting di Journalist Day 2025. Penghargaan spesial juga diberikan kepada tokoh senior.

    Ketua Journalist Day 2025 Zilvia Iskandar mengatakan Journalist Day yang sudah memasuki tahun kelima ini merupakan hari para pewarta merayakan dan dirayakan eksistensinya.

    “Kita ingin denyutnya bisa dirasakan di semua lini. Kami ingin teman-teman tahu betapa bangganya kami, sudah berkontribusi kepada institusi dan masyarakat,” ujar Zilvia saat membuka acara Journalist Day 2025 di Gedung Metro TV, Jakarta, Rabu 26 Februari 2025.

    Sejumlah tokoh turut hadir dalam Journalist Day 2025, antara lain CEO Media Group, Mirdal Akib, Gubernur ABN NasDem IGK Manila, Direktur Utama Metro TV Arief Suditomo, Dewan Pengarah Redaksi Media Goup Saur Hutabarat, serta Ketua Dewan Redaksi Media Grup Elman Saragih. 

    Kemudian, Direktur Utama Media Indonesia Gaudensius Suhardi, Pemimpin Redaksi Media Indonesia Abdul Kohar, Pemimpin Redaksi Metro TV Budiyanto dan Direktur Nusantara TV Don Bosco.
    Penghargaan Journalist Day 2025

    Tahun ini, Journalist Day 2025 hadir dengan tajuk ‘Beyond Limits’. Media Group Network (MGN) menggelar 16 kategori lomba dan 34 penghargaan kepada jurnalis MGN. Penghargaan ini diharapkan memberikan inspirasi bagi para insan pers.

    16 kategori perlombaan yang dibagi dua klaster besar, yakni based on products dan kedua based on person.  Untuk based on product sifatnya bidding, semua karya bisa diikutkan.

    Di dalamnya ada kategori masterpiece, terdiri dari TV, digital, dan cetak. Kemudian best products, best interview, dan best creative content yaitu di TV, digital, dan cetak.

    Sedangkan penghargaan based on person meliputi penghargaan di berbagai posisi seperti presenter, camera person, video journalist, producer, reporter, dan lain sebagainya.

    Masing-masing kategori tersebut dinilai oleh juri eksternal dan internal. Juri penghargaan based on products terdiri dari Agus Sudibyo selaku Ketua Dewan Pakar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Abdul Kohar (anggota dewan redaksi Media Group) hingga Jhon Don Bosco Adja (jurnalis senior).

    Sementara untuk best products yang menjadi juri antara lain Ahmad Firdaus Pemred Medcom, Aries Fadhilah Wapemred Metro TV serta Farah Dina Head of Digital Hub.

    CEO Media Group Muhammad Mirdal Akib menyampaikan Media Group Network (MGN) mendedikasikan satu hari dalam setahun untuk mengapresiasi jurnalis. “Satu hari kita dedikasikan untuk semacam festival untuk kita semua. Selamat hari Journalist Day,” kata Mirdal dalam sambutannya.
    Berikut daftar pemenang apresiasi Journalist day 2025:

    Best On Product

    Best Report: Farhan Zuhri (Media Indonesia) dengan karya Transportasi Publik Berkelanjutan Simbol Kemajuan.
    Best Interview: Tim Kick Andy (Metro TV) dengan judul Tikus Diracun Amran.
    Best Creative TV Content: Tim Kontroversi Metro TV dengan karya berjudul Alangkah Lucunya Pagar Laut Ini. 
    Best Creative Digital Content: Tim Digital Hub – Tops Song 2024 (Medcom).
    Best Creative Printed Content: Briyan (Media Indonesia) dengan judul Palestina Menolak
    Takluk. 
    The Most Viral Content: Tim Digital Hub, ‘Prabowo Persilahkan Jokowi untuk Foto Bersama’.
    Best Supporting Journalism
    Best Supporting Journalism Direktorat News: Ibnu Mubarauq
    Best Supporting Journalism Direktorat Programing & Development: Muhamad Iqbal S
    Best Supporting Journalism Direktorat Sales & Marketing: Tri Kurniawati
    Best Supporting Journalism Direktorat Teknik & IT: Reza Novayansha
    Best Supporting Journalism Direktorat Finance SC & SCM: Hesti Asriani
    Best On Person

    Best Reporter: M. Septiansyah Yusup
    Best Reporter Camera Person: M Robby Pratama
    Best Video Journalist: Siti Yona Hukmana
    Best Presenter: Valentinus Resa
    Karya Jurnalistik Masterpiece

    TV Masterpiece: Tim Realitas Metro TV, dengan karya Hidup di Zona Merah Kampung Narkoba di Jakarta
    Digital Masterpiece: Tim Si Paling Kontroversi Metro TV dengan karya Pegi Bebas, Polisi Akui Salah Tangkap
    Printed Masterpiece: Ika Kusumawinata dan Irfan Sihombing (Media Indonesia), dengan karya Jalan Panjang Jepang Menjadi Pemenang
    Journalist of The Year 2025 MGN: Rahdhini Ikaningrum (Metro TV)

    Selain itu, terdapat dua penghargaan spesial pada Journalist Day 2025. Pertama adalah Special Appreciation As Senior Militant Metro TV yang diberikan kepada Desi Fitriani.

    Penghargaan spesial juga diberikan kepada Sahril Helmi, jurnalis Metro TV yang gugur saat bertugas. 

     

    Jakarta: Media Group Network (MGN) memberikan apresiasi bagi jurnalis dan supporting di Journalist Day 2025. Penghargaan spesial juga diberikan kepada tokoh senior.
     
    Ketua Journalist Day 2025 Zilvia Iskandar mengatakan Journalist Day yang sudah memasuki tahun kelima ini merupakan hari para pewarta merayakan dan dirayakan eksistensinya.
     
    “Kita ingin denyutnya bisa dirasakan di semua lini. Kami ingin teman-teman tahu betapa bangganya kami, sudah berkontribusi kepada institusi dan masyarakat,” ujar Zilvia saat membuka acara Journalist Day 2025 di Gedung Metro TV, Jakarta, Rabu 26 Februari 2025.

    Sejumlah tokoh turut hadir dalam Journalist Day 2025, antara lain CEO Media Group, Mirdal Akib, Gubernur ABN NasDem IGK Manila, Direktur Utama Metro TV Arief Suditomo, Dewan Pengarah Redaksi Media Goup Saur Hutabarat, serta Ketua Dewan Redaksi Media Grup Elman Saragih. 
     
    Kemudian, Direktur Utama Media Indonesia Gaudensius Suhardi, Pemimpin Redaksi Media Indonesia Abdul Kohar, Pemimpin Redaksi Metro TV Budiyanto dan Direktur Nusantara TV Don Bosco.

    Penghargaan Journalist Day 2025

    Tahun ini, Journalist Day 2025 hadir dengan tajuk ‘Beyond Limits’. Media Group Network (MGN) menggelar 16 kategori lomba dan 34 penghargaan kepada jurnalis MGN. Penghargaan ini diharapkan memberikan inspirasi bagi para insan pers.
     
    16 kategori perlombaan yang dibagi dua klaster besar, yakni based on products dan kedua based on person.  Untuk based on product sifatnya bidding, semua karya bisa diikutkan.
     
    Di dalamnya ada kategori masterpiece, terdiri dari TV, digital, dan cetak. Kemudian best products, best interview, dan best creative content yaitu di TV, digital, dan cetak.
     
    Sedangkan penghargaan based on person meliputi penghargaan di berbagai posisi seperti presenter, camera person, video journalist, producer, reporter, dan lain sebagainya.
     
    Masing-masing kategori tersebut dinilai oleh juri eksternal dan internal. Juri penghargaan based on products terdiri dari Agus Sudibyo selaku Ketua Dewan Pakar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Abdul Kohar (anggota dewan redaksi Media Group) hingga Jhon Don Bosco Adja (jurnalis senior).
     
    Sementara untuk best products yang menjadi juri antara lain Ahmad Firdaus Pemred Medcom, Aries Fadhilah Wapemred Metro TV serta Farah Dina Head of Digital Hub.
     
    CEO Media Group Muhammad Mirdal Akib menyampaikan Media Group Network (MGN) mendedikasikan satu hari dalam setahun untuk mengapresiasi jurnalis. “Satu hari kita dedikasikan untuk semacam festival untuk kita semua. Selamat hari Journalist Day,” kata Mirdal dalam sambutannya.
    Berikut daftar pemenang apresiasi Journalist day 2025:

    Best On Product

    Best Report: Farhan Zuhri (Media Indonesia) dengan karya Transportasi Publik Berkelanjutan Simbol Kemajuan.
    Best Interview: Tim Kick Andy (Metro TV) dengan judul Tikus Diracun Amran.
    Best Creative TV Content: Tim Kontroversi Metro TV dengan karya berjudul Alangkah Lucunya Pagar Laut Ini. 
    Best Creative Digital Content: Tim Digital Hub – Tops Song 2024 (Medcom).
    Best Creative Printed Content: Briyan (Media Indonesia) dengan judul Palestina Menolak
    Takluk. 
    The Most Viral Content: Tim Digital Hub, ‘Prabowo Persilahkan Jokowi untuk Foto Bersama’.

    Best Supporting Journalism

    Best Supporting Journalism Direktorat News: Ibnu Mubarauq
    Best Supporting Journalism Direktorat Programing & Development: Muhamad Iqbal S
    Best Supporting Journalism Direktorat Sales & Marketing: Tri Kurniawati
    Best Supporting Journalism Direktorat Teknik & IT: Reza Novayansha
    Best Supporting Journalism Direktorat Finance SC & SCM: Hesti Asriani

    Best On Person

    Best Reporter: M. Septiansyah Yusup
    Best Reporter Camera Person: M Robby Pratama
    Best Video Journalist: Siti Yona Hukmana
    Best Presenter: Valentinus Resa

    Karya Jurnalistik Masterpiece

    TV Masterpiece: Tim Realitas Metro TV, dengan karya Hidup di Zona Merah Kampung Narkoba di Jakarta
    Digital Masterpiece: Tim Si Paling Kontroversi Metro TV dengan karya Pegi Bebas, Polisi Akui Salah Tangkap
    Printed Masterpiece: Ika Kusumawinata dan Irfan Sihombing (Media Indonesia), dengan karya Jalan Panjang Jepang Menjadi Pemenang
    Journalist of The Year 2025 MGN: Rahdhini Ikaningrum (Metro TV)
     
    Selain itu, terdapat dua penghargaan spesial pada Journalist Day 2025. Pertama adalah Special Appreciation As Senior Militant Metro TV yang diberikan kepada Desi Fitriani.
     
    Penghargaan spesial juga diberikan kepada Sahril Helmi, jurnalis Metro TV yang gugur saat bertugas. 
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)