Jenis Media: Nasional

  • Ramadan Bulan Berkarya

    Ramadan Bulan Berkarya

    Jakarta, Beritasatu.com – Ramadan bukan hanya soal puasa dan ibadah, juga tentang produktivitas. Banyak orang justru lebih aktif dan kreatif pada bulan ini karena dorongan sosial dan spiritual. Dalam bidang ekonomi, permintaan yang tinggi bisa meningkatkan produksi tanpa harus ada perubahan besar dalam kualitasnya. Rasulullah SAW pernah bersabda:

    رُبَّ صَائِــمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْـجُوعِ وَالْعَطَشُ

    “Betapa banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali rasa lapar dan haus.” (HR Ibnu Majah)

    Jadi, puasa bukan sekadar menahan lapar, tetapi bagaimana kita bisa mengambil manfaat dari Ramadan untuk meningkatkan kualitas diri!

    Sekolah Unggulan

    Anggap saja Ramadan sebagai sekolah unggulan. Ada siswa (umat Islam), guru (Allah dan Rasul-Nya), kurikulum (puasa, ibadah, sedekah), dan metode pembelajaran (kesabaran, kedisiplinan, pengendalian diri). Seperti sekolah, ada ujian yang harus dilalui untuk mencapai derajat yang lebih tinggi.

    Allah Swt berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 183:

    يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ‏ ١٨٣

    “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

    Pada bulan ini, kita belajar untuk lebih profesional dalam ibadah dan kehidupan. Ramadan bukan sekadar ritual tahunan, juga tempat kita ditempa agar menjadi pribadi yang lebih baik.

    Titik Awal Perubahan Besar

    Dalam astronomi, teori Big Bang menggambarkan bagaimana alam semesta terbentuk dari ledakan besar. Analogi ini cocok dengan Ramadan. Ia menjadi momentum ledakan perubahan dalam hidup kita. Dari sini, kita bisa terus tumbuh dan berkembang, baik dalam ibadah, ilmu, maupun perilaku.

    Sejarah juga mencatat, banyak peristiwa penting terjadi pada Ramadan:

    Perang Badar (hari ke-17 Ramadan) – kemenangan pertama umat Islam melawan kaum Quraisy.Fathu Makkah (hari ke-10 Ramadan) – penaklukan Makkah tanpa pertumpahan darah.Perang Tabuk – umat Islam menghadapi tantangan besar melawan Romawi.Penaklukan Andalusia – Thariq bin Ziyad dan pasukannya menaklukkan Spanyol dan membawa cahaya Islam ke Eropa.

    Thariq Bin Ziyad berkata kepada pasukannya,”Wahai seluruh pasukan, ke mana kalian hendak lari? Laut berada di belakang kalian dan musuh di depan kalian. Demi Allah, satu-satunya yang kalian miliki saat ini tinggal kejujuran dan kesabaran!”

    Semua ini menunjukkan bahwa Ramadan bukan bulan bermalas-malasan, tetapi bulan penuh aksi dan prestasi!

    Allah juga berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 185:

    شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

    “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).”

    Puasa Bukan Alasan untuk Lemah

    Banyak yang berpikir puasa membuat lemas dan kurang produktif. Justru sebaliknya! Puasa bisa meningkatkan fokus, kesehatan, dan kejernihan berpikir. Ramadan adalah kesempatan emas untuk berkembang dan berkarya.

    Nabi Muhammad SAW bersabda:

    الصِّيَامُ جُنَّةٌ

    “Puasa adalah perisai.” (HR Bukhari dan Muslim)

    Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:

    إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ

    “Di surga ada sebuah pintu yang disebut Ar-Rayyan. Pada hari kiamat, hanya orang-orang yang berpuasa yang akan masuk melaluinya.” (HR Bukhari dan Muslim)

    Lihat saja bagaimana Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada Ramadan dengan perintah: iqra! (bacalah!). Ini bukan sekadar ajakan membaca, tetapi juga berkarya. Arab yang sebelumnya terbelakang, setelah menerima Al-Qur’an, berubah menjadi peradaban besar yang melahirkan ilmuwan hebat, seperti Ibnu Sina dan Al-Khawarizmi.

    Hadis lain menyebutkan:

    مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

    “Barang siapa yang berpuasa pada Ramadan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

    Mari Berkarya Selama Ramadan!

    Puasa adalah ladang pahala dan momen emas untuk berkarya. Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk berbagi dengan sabdanya:

    مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

    “Barang siapa memberi makan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

    Ramadan juga merupakan bulan penuh ampunan. Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:

    مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

    “Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatulkadar dengan iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

    Maka, mari manfaatkan Ramadan ini untuk berkarya. Jangan hanya berlalu dengan ibadah rutin, tetapi jadikan momen ini untuk meningkatkan produktivitas dan memberi manfaat bagi orang lain.

    Selamat datang Ramadan. Bulan penuh berkah, bulan penuh karya.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI).

  • Teror Jelang Sahur di Mojoagung Jombang, Seorang Pemuda Dibacok OTK

    Teror Jelang Sahur di Mojoagung Jombang, Seorang Pemuda Dibacok OTK

    Jombang (beritajatim.com) – Seorang pemuda bernama Panggih Nanda alias Esa (30), warga Desa Dukuhngarjo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, mengalami luka robek di tangan kanan setelah diserang oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Raya By Pass Mojoagung Jombang, Sabtu (1/3/2025) dini hari atau menjelang sahur pertama.

    Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas, mengungkapkan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, saat korban dalam perjalanan menuju rumah temannya, Robi, di Dusun Karobelah, Mojoagung.

    “Korban berangkat dari rumahnya. Namun, saat melewati By Pass Mojoagung, tiba-tiba tiga orang pemuda berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Nmax menghadangnya. Salah satu dari mereka mengeluarkan senjata tajam dan langsung menyerang korban, mengakibatkan luka robek di tangan kanan,” ujar Kompol Yogas.

    Usai diserang, korban berbalik arah dan memasuki desa terdekat untuk meminta pertolongan warga. Beruntung, warga segera membawa korban ke Puskesmas Miagan untuk mendapatkan perawatan medis.

    Hingga saat ini, motif penyerangan masih menjadi tanda tanya. “Korban tidak mengenali para pelaku dan tidak ada barang berharga yang diambil. Kami masih menyelidiki apakah ini aksi kriminal acak atau ada latar belakang lain,” tambah Kompol Yogas.

    Polisi telah melakukan berbagai langkah untuk mengungkap kasus ini, termasuk mendatangi lokasi kejadian, mencari saksi, serta berkoordinasi dengan tim Resmob Polres Jombang. Upaya pencarian bukti, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi, juga tengah dilakukan.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat melintas di kawasan yang rawan kejahatan pada malam hari. Jika menemukan hal mencurigakan, segera laporkan ke pihak kepolisian,” pungkasnya.

    Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Polisi berharap segera mengidentifikasi pelaku dan mengungkap motif di balik serangan ini. [suf]

  • Ramadan dalam Kehidupan Muslim Cham Kamboja: Simbol Identitas dan Keberlanjutan Budaya

    Ramadan dalam Kehidupan Muslim Cham Kamboja: Simbol Identitas dan Keberlanjutan Budaya

    Jakarta, Beritasatu.com – Islam di Kamboja, khususnya dalam komunitas Cham mencerminkan dinamika interaksi antara agama dan budaya lokal. Masyarakat muslim Cham mampu menjaga identitas  keislaman mereka sambil tetap beradaptasi dengan kearifan lokal, sehingga menciptakan  warisan budaya yang kaya dan beraga yang terlihat saat bulan Ramadan.

    Meskipun menghadapi berbagai tantangan, mereka  terus mempertahankan praktik keagamaan dan tradisi budaya sebagai bagian dari identitas  mereka. Secara keseluruhan, hubungan antara Islam dan budaya lokal di Kamboja  menunjukkan bagaimana komunitas muslim dapat mempertahankan keyakinannya sambil  tetap menghormati serta menyesuaikan diri dengan lingkungan budaya yang lebih luas. 

    Mayoritas muslim di Kamboja berasal dari komunitas Cham, yang memiliki tradisi dan  bahasa khas mereka sendiri. Mereka umumnya bermukim di wilayah pesisir, seperti Provinsi Kampong Cham dan Prey Veng. Meskipun mendapat pengaruh dari budaya lokal, praktik  keagamaan mereka tetap berpegang teguh pada ajaran Islam, termasuk salat, puasa, serta  perayaan hari besar Islam. 

    Setelah jatuhnya Kesultanan Champa, banyak orang Cham yang terpaksa pindah ke  Kamboja. Mereka mengalami diskriminasi, terutama selama rezim Khmer Merah.

    Islam pertama kali masuk ke Kamboja melalui pedagang dan misionaris dari Arab dan India pada  abad ke-7. Komunitas muslim pertama yang terbentuk adalah orang Cham, yang berasal dari  kerajaan Champa di Vietnam selatan. Setelah penaklukan oleh Vietnam, banyak orang Cham  yang pindah ke Kamboja. 

    Identitas

    Komunitas Cham memiliki bahasa, budaya, dan tradisi  yang berbeda. Meskipun mereka adalah muslim, mereka mempertahankan banyak elemen  budaya asli mereka, termasuk adat istiadat dan pakaian tradisional. 

    Populasi

    Komunitas ini  diperkirakan terdiri dari sekitar 200.000 hingga 300.000 orang di Kamboja, tersebar di  provinsi seperti Kampong Cham, Prey Veng, dan Takeo. Selama pemerintahan Khmer Merah  (1975-1979), banyak orang Cham menjadi korban diskriminasi dan kekerasan. Masjid  dihancurkan, dan praktik Islam dilarang. Meskipun begitu, komunitas ini tetap berjuang untuk  mempertahankan identitas dan praktik keagamaan mereka. 

    Masyarakat Cham menjalankan ritual keagamaan sesuai dengan ajaran Islam, seperti  salat lima waktu, puasa Ramadan, serta merayakan Idulfitri dan Iduladha.

    Dalam  perayaan-perayaan tersebut, mereka sering menggabungkan tradisi lokal, seperti menyajikan  hidangan khas Kamboja, yang mencerminkan perpaduan antara Islam dan budaya setempat.

    Masjid berperan sebagai pusat kehidupan sosial dan keagamaan, dengan banyak di antaranya  mengadopsi arsitektur lokal yang mencerminkan identitas Cham.

    Upacara pernikahan juga menggabungkan elemen budaya Cham, seperti penggunaan pakaian tradisional dan ritual  adat, yang tetap selaras dengan nilai-nilai Islam. 

    Integrasi Budaya

    Kearifan lokal di Kamboja terlihat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Cham, termasuk tradisi pertanian, seni, dan adat istiadat yang selaras dengan  ajaran Islam.

    Misalnya, dalam upacara pernikahan, unsur budaya Cham tetap hadir  berdampingan dengan ritual Islam.

    Dalam kehidupan sehari-hari, nilai-nilai seperti gotong  royong dan penghormatan kepada orang tua menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas muslim Cham, mencerminkan harmoni antara tradisi lokal dan keyakinan agama. 

    Gotong  royong sangat dijunjung tinggi, terlihat dalam kerja sama mereka dalam bidang pertanian serta  pembangunan komunitas, yang sejalan dengan nilai-nilai Islam.

    Selain itu, penghormatan  terhadap orang tua dan leluhur merupakan prinsip kuat dalam budaya Cham, seiring dengan  ajaran Islam yang menekankan pentingnya berbakti kepada keluarga.

    Seni pertunjukan seperti musik dan tari Cham sering mencerminkan tema-tema  keagamaan dan kultural, menciptakan bentuk seni yang unik yang mencerminkan identitas ganda mereka sebagai muslim dan orang Cham.

    Kerajinan, seperti tenun dan ukiran, sering  menampilkan simbol-simbol Islam serta motif tradisional Cham, menunjukkan perpaduan  antara keduanya. Seni dan kerajinan dapat ditemui seperti musik dan tari, sering  mencerminkan perpaduan antara tradisi Islam dan budaya Kamboja, menciptakan bentuk  ekspresi yang unik. 

    Perpaduan budaya Islam dan kearifan lokal di Kamboja, terutama dalam komunitas Cham, menunjukkan integrasi yang unik. Makanan, pakaian, dan tradisi keagamaan sering  kali mencerminkan perpaduan antara nilai-nilai Islam dan budaya lokal.

    Namun, ada risiko  bahwa pengaruh globalisasi dapat mengikis tradisi ini, terutama di kalangan generasi muda  yang lebih terpapar budaya luar. 

  • Profil Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Hukumannya Diperberat MA Jadi 13 Tahun Penjara – Halaman all

    Profil Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Hukumannya Diperberat MA Jadi 13 Tahun Penjara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut profil Karen Agustiawan, eks Direktur Utama Pertamina yang hukumannya diperberat menjadi 13 tahun penjara.

    Nama Karen Agustiawan saat ini mencuri perhatian.

    Hal ini lantaran mantan Direktur Utama (eks Dirut) Pertamina ini mendapatkan hukuman yang diperberat oleh Mahkamah Agung (MA).

    Hukuman yang dijatuhkan Karen Agustiawan mulanya dari 9 tahun menjadi 13 tahun penjara dalam kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG).

    Dilansir Kompas, putusan tersebut disahkan pada Jumat (28/2/2025) hari ini oleh majelis kasasi MA yang dipimpin Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto dengan anggotanya, Sinintha Yuliansih Sibarani dan Achmad Setyo Pudjoharsoyo.

    Majelis kasasi menolak permohonan kasasi dari pihak Karen dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Meski demikian, majelis kasasi menyatakan mengubah putusan pengadilan tingkat banding yang tetap menghukum Karen 9 tahun penjara. 

    Dalam putusan tersebut. majelis kasasi juga memperbaiki kualifikasi dan pidana.

    Karen Agustiawan dinilai melanggar Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam pengadilan sebelumnya.

    Saat ini, Karen Agustiawan dinyatakan bersalah melanggar Pasal 3 pada undang-undang yang sama.

    Karen agustiawan bahkan juga dihukum membayar denda Rp 650 juta subsidair 6 bulan kurungan disamping menjalani hukuman 13 tahun penjara.

    Sebelumnya, Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menguatkan hukuman mantan Dirut Pertamina ini 9 tahun penjara.

    Karen Agustiawan dinilai bersalah karena melanggar ketentuan Pasal 2 Ayat 1 UU Pemberantasan Tipikor.

    Lantas siapa Karen Agustiawan sebenarnya ?

    Berikut Tribunnews rangkum profil Karen Agustiawan eks Dirut Pertamina yang hukumannya diperberat menjadi 13 tahun penjara :

    Karen Agustiawan adalah Mantan Direktur Utama Pertamina.

    Dikutip dari Wikipedia, namanya juga pernah muncul dalam Asia’s 50 Power Businesswomen 2011.

    Kehidupan Pribadi

    Karen Agustiawan memiliki gelar Ir. Hj. Karen Agustiawan.

    Perempuan berumur 67 tahun ini diketahui bernama asli Galaila Karen Kardinah.

    Karen Agustiawan lahir pada 19 Oktober 1958 di Bandung.

    Ia merupakan anak dari pasangan Dr. Sumiyatno dan R. Asiah.

    Ayah Karen Agustiawan merupakan utusan pertama Indonesia di World Health Organization dan presiden terdahulu dari Biofarma, perusahaan farmasi.

    Karen Agustiawan menikah dengan Herman Agustiawan.

    Suaminya tak lain adalah mantan pegawai di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang sekarang bekerja di Dewan Energi Nasional.

    Dari pernikahannya tersebut, Karen dan Herman dikaruniai 3 anak.

    Karier

    Perjalanan karier Karen Agustiawan dimulai setelah dirinya lulus dari jurusan Teknik Fisika di Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1983.

    Ia mengawali karier dari tahun 1998 sampai 2002, sebagai profesional di Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai business development manager.

    Lalu sebagai commercial manager for consulting and project management di Halliburton Indonesia pada 2002-2006.

    Kemudian ia berkarier di PT Pertamina (Persero) sebagai staf ahli direktur utama PT Pertamina (Persero) untuk bisnis hulu (2006-2008), kemudian dipercaya menjabat sebagai direktur hulu sejak 5 Maret 2008 hingga ia ditunjuk oleh pemegang saham untuk memimpin Pertamina sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada 5 Februari 2009. 

    Karen Agustiawan resmi berhenti dari jabatannya sebagai CEO PT Pertamina tertanggal 1 Oktober 2014 dan menjadi dosen guru besar di Harvard University, Boston, AS.

    (TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih,Kompas)

  • Gerindra Buka Suara Soal Puan Bareng Prabowo-SBY-Jokowi: Persatuan itu Indah

    Gerindra Buka Suara Soal Puan Bareng Prabowo-SBY-Jokowi: Persatuan itu Indah

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua DPD Partai Gerindra, Andre Rosiade menyikapi momen kebersamaan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani dengan Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    Momen kebersamaan itu muncul kala mereka semua menghadiri Parade Senja dalam acara retreat kepala daerah, di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025).

    Menurut Andre, momen tersebut menunjukkan suatu persatuan yang indah antara para elite bangsa.

    “Kan persatuan tuh indah, kenapa sih ribut-ribut kita? Negara ini kan bisa besar kalau negara ini elitenya bersatu,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2025).

    Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini berujar Prabowo selaku Ketua Umum Gerindra selalu mengajarkan para kadernya, bahwa salah satu syarat negara maju adalah para elitenya bersatu.

    “Kan itu sudah disampaikan Pak Prabowo sejak zaman dulu waktu kampanye juga beliau menyampaikan. Jadi bersatu dan Pak Prabowo kan ingin seluruh elitenya bersatu, sehingga kita solid, Indonesia akan jadi negara maju,” pungkasnya.

    Sementara itu, Puan mengklaim pertemuan dirinya dengan Prabowo, SBY, dan Jokowi di acara retreat kepala daerah itu merupakan silaturahmi santai saja.

    “Silaturahmi santai, berbicara [berdiskusi],” katanya dalam ketrangan resmi yang dikutip Jumat (28/2/2025).

    Dia mengaku bahwa silaturahmi santai dengan 3 presiden RI di masing-masing masanya dan ketua-ketua lembaga menjadi ajang bertukar pikiran dalam membangun bangsa Indonesia.

    “Berkumpul dan bersilaturahmi 3 presiden dan ketua-ketua lembaga dalam situasi yang sangat santai bersama seluruh kepala daerah untuk bersama-sama nantinya bertukar pikiran dalam membangun bangsa dan negara,” jelas cucu Bung Karno tersebut.

  • Perkuat Syiar Islam, BPKH Kirimkan 101 Dai ke Daerah 3T – Halaman all

    Perkuat Syiar Islam, BPKH Kirimkan 101 Dai ke Daerah 3T – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melepas 101 dai yang kompeten, amanah, dan profesional untuk bertugas di 59 kabupaten/kota pada 30 provinsi di Indonesia, terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). 

    Acara Pengiriman yang dilakukan secara luring dan daring ini merupakan bagian dari Program Dakwah Kemaslahatan BPKH 2025. 

    Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan literasi keagamaan di daerah yang minim akses terhadap pendakwah.

    Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati menyatakan Program Dakwah Kemaslahatan BPKH 2025 adalah wujud komitmen BPKH dalam mendukung pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia.

    “Kami berharap para da’i yang bertugas dapat menjadi agen perubahan positif dan membawa manfaat bagi masyarakat di daerah 3T,” ujar Sulistyowati melalui keterangan tertulis, Sabtu (1/3/2025).

    Para dai yang dikirim telah melalui pelatihan intensif untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk berdakwah di masyarakat. 

    Mereka juga dibekali dengan pemahaman tentang program-program BPKH, termasuk program “Semua Bisa Haji” dan “Ayo Haji Muda”, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menunaikan ibadah haji sejak dini.

    “Kami mengajak seluruh pihak untuk mendukung program ini agar dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” tutur Sulistyowati.

    Program Dakwah Kemaslahatan BPKH 2025 merupakan salah satu program kemaslahatan yang menggunakan hasil pengelolaan atau nilai manfaat dari Dana Abadi Umat (DAU). 

    Program ini merupakan bentuk tanggung jawab BPKH dalam mengelola dana umat secara amanah dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

    Program kemaslahatan ini melibatkan 5 mitra kemaslahatan BPKH, yakni PPPA Daqu, NU Care LazisNU, Rumah Zakat, LAZ Persi,  dan Solo Peduli.

  • Ada El Rumi & Syifa Hadju, Ikuti Rangkaian Kampanye Shopee Big Ramadan Sale yang Mendukung Brand Lokal

    Ada El Rumi & Syifa Hadju, Ikuti Rangkaian Kampanye Shopee Big Ramadan Sale yang Mendukung Brand Lokal


    PIKIRAN RAKYAT –
     Sambut Ramadan 2025, Shopee kembali menghadirkan kampanye dengan promo terbesar se-Indonesia yakni Shopee Big Ramadan Sale. Promo ini berlangsung mulai 25 Februari hingga 31 Maret 2025.

    Bulan penuh berkah ini kerap diwarnai oleh antusiasme masyarakat dalam menciptakan momen spesial serta menjalankan berbagai tradisi, yang berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kebutuhan mereka.

    Shopee Big Ramadan Sale berperan dalam memenuhi ragam kebutuhan bagi pengguna, serta menghadirkan kesempatan bagi UMKM dan brand lokal untuk bertumbuh dengan mengoptimalkan momentum Ramadan.

    Monica Vionna, Senior Director of Marketing Growth Shopee Indonesia mengatakan, Shopee terus mendukung pertumbuhan produk lokal dan pengusaha UMKM termasuk dengan membuka peluang lebih besar bagi mereka untuk dapat mengoptimalkan penjualan melalui Big Ramadan Sale.

    “Dengan tingginya aktivitas belanja pengguna selama Ramadan, berbagai upaya seperti peluncuran produk spesial, mempersiapkan stok, hingga strategi kolaborasi dihadirkan oleh para Penjual. Melengkapi hal tersebut, kami ingin memastikan para pelaku usaha juga dapat memanfaatkan berbagai fitur inovatif dan program agar dapat semakin memperluas jangkauan dan meningkatkan daya saing. Kami berharap kampanye ini dapat mendukung perkembangan berkelanjutan bagi seluruh ekosistem,” ujar Monica.

    Brand Lokal, Diario Optimalisasi Peluang bersama Shopee Big Ramadan Sale

    Sebagai brand lokal yang bergerak di industri fashion muslim, Diario sendiri telah bergabung dengan Shopee sejak tahun 2019. Berangkat dari visi dan misi yang kuat dalam mengedepankan kualitas, semangat untuk berkontribusi dalam kemajuan industri fashion lokal Indonesia, serta dukungan dari ekosistem yang dimiliki Shopee.

    Kini distribusi produk Diario telah berhasil menjangkau tidak hanya kota besar, tetapi juga berbagai daerah di Indonesia yang sebelumnya sulit dijangkau melalui penjualan offline. Bahkan, bersama Program Ekspor Shopee, Diario telah berhasil memperluas pasar hingga ke Malaysia, yang turut memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan penjualan.

    Nida Fadllillah, Head of Marketing Communication Diario mengatakan, sebagai brand lokal, Diario sangat merasakan bagaimana Shopee memberikan wadah yang luas untuk terus berkembang dan membangun bisnis yang berkelanjutan.

    “Tidak hanya lewat kampanye tematik, tapi juga berbagai inisiatif dan program yang membantu brand lokal seperti kami untuk semakin dikenal dan bertumbuh. Salah satu inisiatif Shopee yang sangat kami apresiasi adalah Shopee Pilih Lokal, sebuah laman khusus yang memberikan sorotan istimewa kepada produk-produk UMKM dan brand lokal, yang tentunya menjadi dukungan pemasaran yang strategis guna memberikan pengaruh signifikan terhadap visibilitas produk kami. Untuk memenuhi lonjakan permintaan menjelang Ramadan dan Lebaran, Diaro juga mengoptimalkan kampanye Shopee Big Ramadan Sale, sebagai salah satu strategi utama. Bersama ekosistem e-commerce Shopee, Diario mencatat pertumbuhan signifikan, termasuk peningkatan transaksi hingga 7x pada kampanye Shopee Birthday Sale 12.12 tahun lalu,” ujar Nida.

    Untuk menghadirkan sesuatu yang istimewa di bulan Ramadan tahun ini, Diario berkolaborasi dengan influencer Dwihanda untuk meluncurkan koleksi Cherie Series secara eksklusif di Shopee pada 5 Maret mendatang.

    Koleksi ini mencakup pilihan mukena serta sarung untuk dewasa dan anak, yang dirancang dengan fokus pada kenyamanan agar dapat menemani setiap momen ibadah di bulan suci. Selain itu, Diario juga merilis koleksi Sarimbit terbaru dengan desain timeless, warna-warna netral, bahan ringan, serta potongan longgar dan flowy, memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat dalam menjalani Ramadan hingga menyambut hari raya Idulfitri.

    Kemeriahan Big Ramadan Sale Big Ramadan Sale bersama El Rumi & Syifa Hadju

    Shopee Big Ramadan Sale kali ini semakin meriah dengan kolaborasi bersama dua publik figur, El Rumi dan Syifa Hadju.

    Kemeriahan Shopee Big Ramadan Sale tahun ini akan kembali membawa beragam keseruan hingga promo terbesar se-Indonesia bagi pengguna selama sebulan penuh. Menemani pengguna menciptakan momen Ramadan penuh kebahagiaan, Kampanye Big Ramadan Sale akan menghadirkan hari puncak kedua di tanggal 3 Maret 2025, dengan penawaran spesial antara lain:

    Gratis Ongkir Rp 0: Pengguna bisa belanja lebih hemat dengan menggunakan lebih banyak voucher Gratis Ongkir Rp0 di Promo Puncak 3.3. THR Kaget Diskon s/d 100%: Setiap harinya, pengguna berkesempatan membuka amplop THR dan mendapatkan voucher diskon s/d 100% di jam 04:00 WIB dan 16:00 WIB di bulan Maret setiap harinya. Semua pengguna yang mencoba sudah pasti mendapatkan Voucher Shopee Tanam Berkah Melimpah: Pengguna bisa bermain dan memilih bibit spesial Big Ramadan Sale dan berkesempatan memenangkan berbagai produk menarik setiap harinya. Pada tanggal 3 Maret 2025 mendatang, pengguna bisa mendapatkan Mobil Calya, Motor Yamaha Gear, Samsung Flip, Kulkas, dan Kipas.

    Iklan kampanye Shopee Big Ramadan Sale kali ini semakin meriah dengan kolaborasi bersama dua publik figur, El Rumi dan Syifa Hadju. Pasangan selebriti ini mengaku rutinitas sahur dan buka puasa menjadi saat-saat yang dinikmati bersama orang-orang terdekat dalam berbagi rasa syukur dan canda tawa yang menciptakan kenangan berharga.

    Kebahagiaan menyambut bulan suci Ramadan ini pun terlihat dari keseruan iklan kampanye yang dibintangi keduanya.

    El Rumi bilang dirinya senang sekali dapat menjadi bagian dari kampanye Big Ramadan Sale bersama Shopee.

    “Perlu diakui, di tengah kesibukan kami, Shopee sering menjadi penyelamat untuk memenuhi kebutuhanku sih. Menjelang Ramadan, aku biasanya mulai nyicil belanja perlengkapan syuting yang juga bisa sekalian dipakai buat acara keluarga, seperti gamis, baju koko, hingga perlengkapan ibadah. Sejujurnya, Shopee tuh sangat menolong aku untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, karena sangat lengkap dan praktis. Kalau lagi cari inspirasi produk baru atau pengen lebih yakin sebelum beli, aku juga sering menggunakan Shopee Live atau Shopee Video karena selain melepas penat, aku juga bisa langsung lihat detail produknya secara lebih jelas, terus bisa tanya-tanya langsung ke penjual juga,” ” ujar El Rumi.

    Hal serupa juga dirasakan oleh Syifa Hadju. Ia menyebut dengan jadwal yang padat, dirinya sering tidak sempat belanja langsung.

    “Untungnya, Shopee memudahkan aku untuk lebih mengeksplorasi berbagai produk lokal yang semakin beragam dan berkualitas. Aku jadi lebih mudah menemukan produk favorit baru dari UMKM dan brand lokal yang kini semakin kreatif dan inovatif. Selain itu, aku juga sangat mengapresiasi upaya Shopee untuk terus mendukung kemajuan industri lokal, salah satunya dengan menghadirkan laman khusus Shopee Pilih Lokal yang mengkurasi produk-produk terbaik, sehingga semakin praktis untuk mendukung dan berbelanja dari brand lokal favoritku,” kata Syifa.

    Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan fitur Shopee Barokah sebagai laman khusus yang berisi beragam kebutuhan muslim terlengkap, antara lain Jadwal Sholat, Al-Quran Digital, dan Kiblat untuk mendukung aktivitas ibadah bagi pengguna dimanapun berada.

    Pengguna juga dapat mengaktifkan Pembayaran Barokah untuk melakukan transaksi yang sesuai syariat islami dan bebas cicilan.

    Melalui Shopee Barokah, pengguna juga bisa ikut memberikan momen Ramadan indah untuk sesama lewat zakat dan donasi melalui program Berbagi Tanpa Batas bersama Shopee dengan menggandeng mitra lembaga terpercaya yang terdapat di aplikasi. Shopee Barokah juga berkolaborasi dengan beberapa lembaga, menghadirkan donasi Santunan Lebaran untuk Yatim & Dhuafa dan juga Sedekah Buka Puasa & Sahur untuk Yatim dan Dhuafa. Di momen Ramadan ini, pengguna bisa juga membayar Zakat Fitrah dan Fidyah di Shopee yang bekerjasama dengan lembaga amil zakat terpercaya yaitu BAZNAS, Rumah Zakat, Rumah Yatim, Dompet Dhuafa, PPPA Daarul Quran dan LAZISNU.

    Di bulan Ramadan kali ini, Shopee juga menghadirkan program khusus bagi para pengusaha UMKM baru. Spesial untuk para pengusaha UMKM yang baru membuka toko di Shopee tanggal 20 Februari – 31 Maret 2025, Shopee menyediakan dukungan tambahan.

    Selain mendapat dukungan reguler dalam Program Sukses UMKM Baru berupa gratis biaya administrasi untuk 50 pesanan pertama, biaya layanan Gratis Ongkir XTRA untuk 200 pesanan pertama, dan voucher 1 juta untuk memberikan diskon di toko Penjual, para penjual baru di Shopee juga akan mendapat Saldo Iklan Rp75.000 dan tambahan voucher 1 juta.

    Anda dapat menyimak kejutan lainnya mengenai Big Ramadan Sale 2025 di https://shopee.co.id/m/big-ramadan-sale. Unduh aplikasi Shopee secara gratis melalui App Store atau Google Play dan segera aktifkan ShopeePay.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Wamenlu RI Minta PBB Bantu Pendanaan Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo – Halaman all

    Wamenlu RI Minta PBB Bantu Pendanaan Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir membicarakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo Subianto saat menjamu Kepala Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia, Gita Sabharwal, di Kantor Kemlu RI, Jakarta.

    Dalam kesempatan itu Arrmanatha mengatakan kepada Gita, bahwa PBB perlu mendukung program MBG.

    “Program badan PBB di Indonesia harus sejalan dan mendukung prioritas pembangunan nasional, salah satunya turut menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis,” kata Arrmanatha dalam keterangannya, Jumat (28/2/2025).

    Ia menyebut program Presiden Prabowo tersebut termasuk sebagai upaya dukungan terhadap agenda pembangunan global. 

    Sebab lanjutnya, hasil riset yang dipublikasikan Badan Pangan Dunia pada tahun 2017, dipaparkan bahwa program makan bergizi berkontribusi pada capaian pembangunan berkelanjutan terkait pengentasan kelaparan, akses terhadap pendidikan yang berkualitas, serta dukungan partisipasi anak perempuan dalam pendidikan.

    Menurutnya program ini secara tidak langsung juga mendukung upaya pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, serta menjembatani kesenjangan sosial.

    Kemlu RI berharap dukungan PBB untuk mendukung pendanaan pembangunan di Indonesia, termasuk menjajaki peluang pemanfaatan keuangan syariah, memberdayakan zakat untuk membantu pembangunan global, terutama di negara-negara yang terdampak krisis.

    Dalam pertemuan ini juga dibahas perkembangan situasi geopolitik global. Salah satunya pembahasan terkait penguatan hukum internasional di tengah situasi dunia yang penuh konflik.

    “Kita harus memanfaatkan momentum 80 tahun PBB di tahun ini untuk mendorong penguatan multilateralisme dan penghormatan hukum internasional,” pungkas Arrmanatha.

  • Harga Pangan Naik Jelang Ramadhan 2025? Para Pejabat di Bidang Pangan Gelar Operasi Pasar

    Harga Pangan Naik Jelang Ramadhan 2025? Para Pejabat di Bidang Pangan Gelar Operasi Pasar

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan pejabat lain di bidang pangan memantau operasi pasar pangan murah di Kantor Pos Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 27 Februari 2025.

    Wamentan Sudaryono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tak terbawa fenomena Fear of Missing Out (FOMO) atau kecemasan menghadapi kenaikan harga pangan jelang Ramadhan 2025.

    “Sesuai instruksi Bapak Presiden Prabowo, kami ingin memastikan di bulan Ramadhan dan Lebaran nanti, tidak ada lagi FOMO kenaikan harga kebutuhan bahan pokok akibat permintaan terhadap komoditas naik. Jadi, stok tercukupi, harga bagus, masyarakat dapat tenang,” ucap Sudaryono seperti dikutip dari Antara.

    Operasi Pasar

    Pihaknya mengaku kepanikan dalam berbelanja justru memperburuk situasi dan menyebabkan lonjakan harga yang lebih tinggi.

    Menurut Wamentan, FOMO sering kali mendorong masyarakat membeli barang dalam jumlah besar karena khawatir harga akan semakin naik atau stok habis dalam konteks ekonomi dan belanja.

    Operasi pasar adalah upaya pemerintah, bekerja sama dengan BUMN pangan dan PT Pos Indonesia, mengantisipasi potensi kenaikan harga pangan jelang Ramadhan 2025.

    “Setiap tahun kita menghadapi pola yang sama menjelang Ramadhan dan Lebaran, di mana harga pangan mengalami kenaikan sementara. Namun, stok pangan nasional dalam kondisi cukup, dan pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga. Jadi, masyarakat tidak perlu panik atau membeli berlebihan,” lanjutnya.

    Menurut Sudaryono, operasi pasar bagian dari langkah pemerintah menstabilkan harga pangan, khususnya ketika Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

    Ia mengatakan kegiatan ini arahan Presiden Prabowo agar masyarakat melaksanakan ibadah puasa tanpa khawatir ketersediaan dan harga bahan pokok.

    “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga yang wajar. Operasi pasar ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin pangan yang merata dan terjangkau,” lanjut Wamentan.

    Kepala Kantor Pos Cibinong Mariana Wijayanti mengaku respons masyarakat pada operasi pasar pangan murah cukup tinggi.

    Menurutnya jumlah konsumen yang datang meningkat setiap harinya dengan rata-rata 120 orang per hari sejak diluncurkan Senin, 24 Februari 2025.

    “Pada hari pertama sekitar 100 orang berdasarkan catatan pembelian. Hari kedua meningkat di 120. Jumlahnya terus meningkat apalagi semua stok sudah ada. Harapan kami dengan keberadaan kami bisa membantu masyarakat,” kata Mariana.

    Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Cibinong menyediakan berbagai bahan pangan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging ayam, daging kerbau, bawang putih dan lainnya.

    Berbagai bahan pokok ini dibanderol dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar dan harga eceran tertinggi (HET).***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Overcrowded, 32 Narapidana Lapas Mojokerto Dipindahkan

    Overcrowded, 32 Narapidana Lapas Mojokerto Dipindahkan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 32 narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Mojokerto dipindahkan ke tiga Lapas lainnya di Jawa Timur pada, Kamis (27/2/2025) malam. Tiga Lapas tersebut yakni Lapas Klas I Madiun, Lapas Klas I Bojonegoro dan Lapas Klas IIB Lamongan.

    Lapas Klas IIB Mojokerto terus berupaya untuk meningkatkan kualitas keamanan dan kenyamanan dalam menjalankan fungsi pemasyarakatan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pemindahan narapidana ke beberapa unit Lapas lain yang lebih sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan masing-masing.

    Kepala Lapas (Kalapas) Klas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan mengatakan, pemindahan narapidana ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan overcrowded atau kelebihan kapasitas yang selama ini terjadi di Lapas Mojokerto. “Saat ini, jumlah warga binaan ada sebanyak 963 orang,” ungkapnya, Jumat (28/2/2025).

    Menurutnya, overcrowded tidak hanya berpotensi menurunkan kualitas pelayanan, tetapi juga meningkatkan risiko gangguan keamanan dan ketertiban. Dengan pemindahan tersebut diharapkan Lapas Klas IIB Mojokerto dapat lebih fokus dalam memberikan pembinaan yang optimal bagi setiap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

    “Dan menjaga suasana yang lebih kondusif serta aman. Karena pemindahan narapidana ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kepadatan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya untuk memaksimalkan rehabilitasi WBP. Yang dipindahkan adalah diutamakan WBP yang pidana tinggi, ada sebanyak 23 narapidana yang dipindahkan,” katanya.

    Kalapas menjelaskan, jika setiap Lapas yang menjadi tujuan pemindahan memiliki fasilitas dan program yang lebih sesuai dengan kebutuhan individu napi. Sehingga proses pembinaan yang lebih efektif dapat tercapai dan dapat mendukung reintegrasi sosial WBP ke dalam masyarakat.

    “Ke depan, kami akan terus berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan langkah-langkah proaktif guna menciptakan lingkungan lapas yang lebih aman, teratur, dan kondusif bagi pembinaan WBP. Pemindahan narapidana ini merupakan salah satu langkah nyata dalam upaya tersebut,” ujarnya.

    Pihaknya juga berharap dapat memberikan dampak positif bagi keamanan dan kenyamanan di Lapas Klas IIB Mojokerto. Selain itu, lanjutnya, juga dapat memperlancar program rehabilitasi yang ada. Dengan pemindahan 32 narapidana sehingga saat ini jumlah WBP di Lapas Klas IIB Mojokerto sebanyak 931 orang. [tin/ian]