Jenis Media: Nasional

  • Kekayaan Bos Pertamina yang Perintahkan Oplos Pertamax Naik dari Rp160 Juta Menjadi Rp10,4 Miliar dalam 7 Tahun

    Kekayaan Bos Pertamina yang Perintahkan Oplos Pertamax Naik dari Rp160 Juta Menjadi Rp10,4 Miliar dalam 7 Tahun

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bos Pertamina, Maya Kusmaya telah ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola impor minyak mentah dan produksi kilang. Maya Kusmaya menjabat Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga (PPN).

    Korupsi impor minyak mentah dan pengoplosan BBM RON 90 menjadi RON 92 disebut terjadi dalam periode 2018-2023. Penyidikan Kejaksaan Agung menemukan kerugian negara korupsi impor minyak mentah tahun 2023 mencapai Rp193,7 triliun. Ini hanya periode tahun 2023 saja. Kejagung masih melakukan penyidikan untuk periode sebelumnya.

    Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar mengungkapkan bahwa Maya Kusmaya bersama Edward
    Corne melakukan pembelian bahan bakar minyak (BBM) RON 90 (Pertalite) atau lebih rendah dengan harga RON 92 (Pertamax).

    Pembelian BBM beroktan lebih rendah dari Pertamax ini atas persetujuan Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.

    “Tersangka Maya Kusmaya memerintahkan dan/atau memberikan persetujuan kepada Edward Corne untuk melakukan blending (pengoplosan) produk kilang pada jenis RON 88 (Premium) dengan RON 92 agar dapat menghasilkan RON 92,” ujar Qohar dikutip dari Antara, Rabu (26/2/2025).

    Kekayaan Maya Kusmaya Melejit

    Harta kekayaan bos Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya melejit drastis dalam hitungan tahun. Kekaayaanya naik drastis dari Rp160 juta menjadi Rp10,4 miliar hanya dalam kurun waktu 7 tahun.

    Lonjakan harta kekayaan Maya Kusmaya terungkap dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Maya terakhir kali melaporkan LHKPN pada 31 Desember 2023 dengan nominal harta kekayaan yang dilaporkan sebesar Rp10.485.156.442 atau Rp10,4 miliar.

  • Komisi XII DPR Sidak SPBU, Hasil Awal Tak Temukan Keganjilan

    Komisi XII DPR Sidak SPBU, Hasil Awal Tak Temukan Keganjilan

    FAJAR.O.ID, JAKARTA — Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya mengatakan hasil inspeksi mendadak yang dilakukan komisinya ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina di Jakarta, Kamis (27/2), tidak menemukan adanya keganjilan.

    “Kalau keganjilan kami belum menemukan ya,” kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

    Hal itu disampaikan Bambang menyusul munculnya isu pertalite (RON 90) dioplos menjadi pertamax (RON 92) seiring temuan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah oleh anak usaha PT Pertamina (Persero).

    Meski demikian, dia mengatakan pihaknya masih akan menunggu kepastian resminya berdasarkan hasil uji laboratorium Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) terhadap sampel bahan bakar minyak (BBM) yang diambil saat inspeksi mendadak (sidak) itu.

    “Yang jelas, kami akan tunggu hasil uji lab-nya. Mudah-mudahan enggak ada masalah ya sehingga itu clear-lah ya masalah ini (pertamax dioplos pertalite),” ucapnya.

    Bambang menambahkan, “Kalau yang lain-lainnya mengenai masalah takaran dan sebagainya, saya pikir pas, enggak ada masalah.”

    Di tengah isu bensin oplosan tersebut, Bambang menjelaskan bahwa sidak yang dilakukan Komisi XII DPR untuk memastikan bahwa tidak ada penurunan kualitas jenis BBM yang dijual di SPBU Pertamina.

    “Kami ingin memberikan kepastian dan menjaga kepercayaan publik terhadap produk-produk BBM yang dipasarkan sudah sesuai dengan persyaratan dari Kementerian ESDM,” tuturnya.

    Dia mengatakan sidak yang dilakukan Komisi XII DPR  juga dalam rangka memastikan kesiapan pasokan BBM di pasaran mencukupi jelang Ramadhan.

  • NCW Dukung Bersih-Bersih BUMN Demi Danantara Bebas Korupsi

    NCW Dukung Bersih-Bersih BUMN Demi Danantara Bebas Korupsi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Nasional Corruption Watch (NCW) Donny Manurung menilai pemberantasan korupsi di badan usaha milik negara (BUMN) sebagai langkah untuk memastikan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) bersih dari korupsi.

    “Langkah bersih-bersih ini bukan hanya dinantikan masyarakat Indonesia, tetapi juga menjadi sinyal positif bagi investor global. Dengan BUMN yang bersih dan transparan, investor tidak akan takut lagi berurusan dengan Indonesia,” ucap Donny dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, pengungkapan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada 2018–2023 berkaitan erat dengan kebijakan terbaru pembentukan superholding Danantara, di mana Pertamina menjadi bagian di dalamnya.

    “Presiden Prabowo (Subianto) ingin memastikan bahwa Danantara benar-benar bersih dari praktek korupsi, sebuah langkah yang tentunya menjadi angin segar bagi masyarakat dan dunia investasi,” kata dia.

    Di sisi lain, Donny menegaskan bahwa penegakan hukum terhadap para pelaku korupsi dalam kasus tersebut harus berjalan maksimal. Ia mengingatkan agar tidak ada kompromi dalam memberikan hukuman kepada para pelaku kejahatan ekonomi ini.

    “Kita harus pastikan para koruptor ini mendapat hukuman seberat-beratnya. Jangan sampai mereka hanya mendapat hukuman ringan, karena ini menyangkut reputasi pemerintah dan juga indeks persepsi korupsi Indonesia di mata dunia,” ucapnya.

    Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan sembilan orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada 2018–2023.

  • Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Dapat Tingkatkan Kesehatan dan Prestasi Pelajar – Halaman all

    Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Dapat Tingkatkan Kesehatan dan Prestasi Pelajar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai menjadi salah satu inisiatif terbaru dalam upaya meningkatkan kesehatan dan prestasi pelajar di Indonesia. 

    Dengan menyediakan makanan bernutrisi bagi siswa dari berbagai jenjang pendidikan, program ini bertujuan mengurangi angka kekurangan gizi serta meningkatkan konsentrasi dan energi anak-anak selama belajar di sekolah.

    Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa asupan gizi yang baik berpengaruh langsung terhadap daya pikir dan kemampuan akademik siswa. Anak-anak yang mendapatkan makanan sehat cenderung lebih fokus di kelas dan memiliki tingkat kehadiran yang lebih baik dibandingkan mereka yang kekurangan nutrisi.

    Oleh karena itu, program MBG bisa menjadi langkah konkret dalam memastikan bahwa setiap pelajar memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang secara optimal.

    “Selain dampak pada prestasi akademik, MBG juga membawa manfaat dalam pembentukan kebiasaan makan sehat sejak dini. Dengan terbiasa mengonsumsi makanan bergizi di sekolah, siswa dapat lebih memahami pentingnya pola makan yang baik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Ketua Yayasan Konco Kulo Prabowo Gibran, Dr. Minadi Pujaya, dalam keterangannya, Sabtu (1/3/2025).

    Menurutnya, ini berpotensi mengurangi risiko berbagai penyakit seperti anemia, obesitas, serta gangguan pertumbuhan pada anak dan remaja.

    Namun, implementasi program ini memerlukan pengelolaan yang baik agar dapat berjalan secara efektif dan merata di seluruh daerah.

    Pengawasan terhadap kualitas makanan, distribusi yang tepat waktu, serta keterlibatan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan MBG dalam jangka panjang.

    Salah satu wilayah yang telah mulai menerapkan MBG adalah Kediri, dengan dukungan Yayasan Konco Kulo Prabowo Gibran, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi.

    Program ini resmi berjalan sejak 24 Februari dan menargetkan lebih dari 4.000 siswa di berbagai jenjang pendidikan.

    Tercatat sebanyak 336 anak PAUD/TK, 591 siswa SD kelas 1-3, 741 siswa SD kelas 4-6, 1.075 siswa SMP sederajat, dan 1.360 siswa SMA sederajat menerima manfaat dari program ini. 

    Minadi menegaskan bahwa program ini adalah bentuk investasi bagi generasi muda, bukan sekadar pengeluaran anggaran. 

    “Program MBG ini bukan pemborosan, tetapi investasi untuk anak-anak yang akan memegang masa depan bangsa. Harapannya, program ini bisa berjalan dengan baik dan merata di seluruh Indonesia,” kata dia.

    Selain memastikan makanan bergizi bagi para pelajar, Minadi mengatakan pihaknya juga membangun dapur dengan standar tinggi untuk menjamin kualitas masakan. 

    “Kami bikin dapur juga bukan dapur asal-asalan. Kita bikin dapur dengan standar yang tinggi. Sampai saat ini semua masakan kita sesuai standar yang bergizi,” kata Minadi.

    Dia mengatakan pengelola program berencana meningkatkan cakupan serta porsi makanan yang diberikan agar manfaatnya semakin merata. 

    “Mungkin ke depannya akan kami tingkatkan porsinya agar semakin merata,” tambah Minadi. 

    Dengan berbagai langkah ini, diharapkan MBG tidak hanya meningkatkan kesehatan siswa tetapi juga menjadi bagian dari solusi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

    Melihat dampak positif yang mulai terlihat di Kediri, implementasi MBG di berbagai daerah lainnya tentu menjadi hal yang dinantikan. Keberlanjutan program ini akan sangat bergantung pada koordinasi pemerintah, lembaga sosial, serta dukungan masyarakat luas. 

    “Jika dikelola dengan baik, MBG berpotensi menjadi salah satu langkah nyata dalam membangun generasi yang lebih sehat dan berprestasi,” tandas dia.

  • Sudirman Said Soroti Wakil Kepala BPKP Rangkap Komisaris Pertamina Patra Niaga: Enggak Boleh Terjadi – Halaman all

    Sudirman Said Soroti Wakil Kepala BPKP Rangkap Komisaris Pertamina Patra Niaga: Enggak Boleh Terjadi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said turut menyoroti kasus mega korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Patra Niaga yang merugikan negara hingga Rp193,7 triliun.

    Salah satu yang disoroti adalah terkait adanya Wakil Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Agustina Arumsari yang turut menjabat sebagai salah satu komisaris di Pertamina Patra Niaga.

    Mulanya, Said mengatakan PT Pertamina (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang hampir menguasai pasar migas di Indonesia.

    Menurutnya, hal semacam ini semakin membuka peluang untuk terjadinya praktek korupsi di perusahaan pelat merah tersebut.

    “Fakta bahwa Pertamina adalah pemegang pasar hampir mutlak. Ada beberapa pemain dari swasta, tetapi itu sangat kecil dan tidak berarti. Itu menjadi wilayah yang sebetulnya rentan untuk terjadinya permainan,” katanya dikutip dari program Gaspol di YouTube Kompas.com, Sabtu (1/3/2025).

    Selanjutnya, Said juga mengatakan bahwa volume perputaran uang di Pertamina sangatlah besar.

    Perputaran uang itu, sambungnya, justru semakin membuka peluang terjadinya suap di tengah maraknya kasus korupsi di Indonesia.

    Dia mencontohkan jika ada margin yang dimiliki Pertamina di balik perputaran uang tersebut, maka diduga kuat juga ada upaya untuk menyuap penegak hukum.

    “Dari mulai beresin orang-orang yang terlibat di dalam pengadaan di Pertamina, ini bukan tuduhan, tapi analisis sampai pada lembaga pengawasan yang berlapis-lapis,” katanya.

    Lalu, Said baru mengungkapkan bahwa di dalam direksi Pertamina Patra Niaga, ada Wakil Kepala BPKP yaitu Agustina Arumsari yang merangkap menjadi komisaris.

    Dia menegaskan hal tersebut tidak boleh terjadi karena diyakini akan ada konflik kepentingan.

    “Saya baru tahu bahwa Wakil Kepala BPKP adalah komisaris di salah satu anak perusahaan Pertamina yang menurut saya itu dulu tidak pernah terjadi.”

    “BPKP ya pengawas, enggak boleh ikut-ikut dalam manajemen (Pertamina Patra Niaga). Itu hanya terjadi kalau control environment atau kontrol lingkungannya rusak,” jelasnya.

    Selanjutnya, Said menilai terjadinya kasus mega korupsi di Pertamina Patra Niaga karena ada rangkaian orang yang terlibat, bahkan di lingkungan Istana.

    “Tidak mungkin transaksi semacam ini seperti halnya pengadaan di level kecamatan atau kabupaten, tetapi menyangkut value change atau supply change yang hanya orang-orang kuat yang bisa masuk dalam jaringan ini,” katanya.

    Said mengungkapkan praktek korupsi semacam ini akan hilang jika adanya kepemimpinan yang baik dari pihak-pihak terkait yang berkecimpung di dunia migas.

    Bahkan, kepemimpinan yang baik itu juga harus dimiliki oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas mafia migas.

    “Kuncinya di clean leadership atau kepemimpinan yang bersih dan tidak ada interest yang kemudian menggunakan seluruh kekuatannya untuk melakukan pembersihan atau reform,” pungkasnya.

    “Bicara kepemimpinan itu berlapis-lapis. Dari anak perusahaan yang mengerjakan itu di induk perusahaannya. Di Kementerian BUMN, ESDM, dan sampai ke Kantor Presiden,” sambung Said.

    Ada 9 Tersangka Kasus Korupsi Minyak Mentah, Ini Perannya

    TERSANGKA KORUPSI PERTAMAX – (Kiri ke kanan atas) Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya; VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga, Edward Corne; dan Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan. (Kiri ke kanan bawah) Direktur Optimasi Feedstock & Produk PT Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin; VP Feedstock PT Kilang Pertamina Internasional, Agus Purwono; dan Dirut PT Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi. Keenam petinggi Pertamina ini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina periode 2018-2023. Akibat perbuatan mereka, negara merugi hingga Rp193,7 triliun. (Kolase Tribunnews.com: Dok. Pertamina)

    Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus mega korupsi ini.

    Adapun perannya adalah Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga, Riva bersama Direktur Feedstock and Product Optimization PT Pertamina International, Sani Dinar Saifuddin, dan Vice President (VP) Feedstock Management PT Kilang Pertamina International, Agus Purwono, memenangkan DMUT/broker minyak mentah dan produk kilang yang diduga dilakukan secara melawan hukum.

    Sementara itu, tersangka DW dan GRJ melakukan komunikasi dengan tersangka Agus untuk memperoleh harga tinggi (spot) pada saat syarat belum terpenuhi dan mendapatkan persetujuan dari SDS untuk impor produk kilang.

    Adapun DW atau Dimas Werhaspati adalah Komisaris PT Navigator Katulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim.

    Sementara, GRJ atau Gading Ramadhan Joedoe selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

    Dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga, Riva kemudian melakukan pembelian untuk produk Pertamax (RON 92). 

    Namun, sebenarnya, hanya membeli Pertalite (RON 90) atau lebih rendah. Kemudian, Pertalite tersebut di-blending di Storage/Depo untuk menjadi RON 92. 

    Padahal, hal tersebut tidak diperbolehkan. 

    Selanjutnya, pada saat telah dilakukan pengadaan impor minyak mentah dan impor produk kilang, diperoleh fakta adanya mark up kontrak shipping yang dilakukan Yoki Firnandi selaku Dirut PT Pertamina International Shipping.

    “Pada saat kebutuhan minyak dalam negeri mayoritas diperoleh dari produk impor secara melawan hukum, maka komponen harga dasar yang dijadikan acuan untuk penetapan HIP (Harga Indeks Pasar) Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk dijual kepada masyarakat menjadi mahal/tinggi.”

    “Sehingga dijadikan dasar pemberian kompensasi maupun subsidi BBM setiap tahun dari APBN.”

    “Akibat adanya beberapa perbuatan melawan hukum tersebut, telah mengakibatkan adanya kerugian negara sekitar Rp 193,7 triliun, yang bersumber dari berbagai komponen,” kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, Senin (24/2/2025).

    Sementara itu, peran dua tersangka baru yakni Maya dan Edward, dijelaskan oleh Qohar, mereka melakukan pembelian bahan bakar minyak (BBM) RON 90 (Pertalite) atau lebih rendah dengan harga RON 92 dengan persetujuan Direktur Utama atau Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.

    “Kemudian tersangka Maya Kusmaya memerintahkan dan/atau memberikan persetujuan kepada Edward Corne untuk melakukan blending (mencampur) produk kilang pada jenis RON 88 (Premium) dengan RON 92 agar dapat menghasilkan RON 92,” jelas Qohar, Rabu (26/2/2025).

    Pembelian tersebut menyebabkan pembayaran impor produk kilang dengan harga tinggi dan tidak sesuai kualitas barang. 

    “Hal ini tidak sesuai dengan proses pengadaan produk kilang dan core bisnis PT Pertamina Patra Niaga,” jelasnya.

    Selain itu, Maya dan Edward melakukan pembayaran impor produk kilang menggunakan metode spot atau penunjukan langsung berdasarkan harga saat itu. 

    Perbuatan tersebut membuat PT Pertamina Patra Niaga membayar impor kilang dengan harga yang tinggi ke mitra usaha. 

    Padahal, pembayaran seharusnya dilakukan menggunakan metode term atau pemilihan langsung dengan waktu berjangka supaya diperoleh harga yang wajar.

    Tak hanya itu saja, Qohar juga menjelaskan, Maya dan Edward mengetahui dan memberikan persetujuan terhadap mark up dalam kontrak shipping yang dilakukan oleh tersangka Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping. 

    Keterlibatan Maya dan Edward dalam mark up itu menyebabkan PT Pertamina Patra Niaga mengeluarkan fee 13–15 persen secara melawan hukum. 

    “Fee tersebut diberikan kepada tersangka Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR) selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa dan tersangka Dimas Werhaspati (DW/tersangka) selaku komisaris PT Navigator Khatulistiwa,” jelas Qohar.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Rifqah)

  • Berapa Gaji Ketua RT Ketua RW di Indonesia Terkini 2025? Simak Nominal di 15 Daerah!

    Berapa Gaji Ketua RT Ketua RW di Indonesia Terkini 2025? Simak Nominal di 15 Daerah!

    PIKIRAN RAKYAT – Pada 2025, gaji Ketua RT dan RW di berbagai daerah menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan. Terdapat ketimpangan yang nyata, namun penyesuaian disebutkan telah selaras dengan kebutuhan tiap daerah. 

    Berikut adalah rincian gaji yang diterima oleh Ketua RT dan RW di 15 wilayah di Indonesia, sejauh ini, tahun 2025:

    1. DKI Jakarta Ketua RT: Rp4.000.000 per bulan (naik dari Rp2.000.000) Ketua RW: Rp5.000.000 per bulan (naik dari Rp2.500.000) 2. Surabaya Ketua RT/RW: Rp4.000.000 hingga Rp5.000.000 per bulan 3. Bandung & Yogyakarta Ketua RT/RW: Rp3.000.000 hingga Rp4.000.000 per bulan 4. Makassar Ketua RT/RW: Rp2.000.000 hingga Rp3.000.000 per bulan 5. Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi Ketua RT/RW: Rp1.000.000 hingga Rp2.000.000 per bulan 6. Bogor Ketua RT/RW: Rp600.000 per bulan (masih rendah) 7. Jawa Timur Upah Minimum Provinsi (UMP): Rp2.305.985 per bulan (kenaikan 6,5 persen) 8. Semarang Gaji Ketua RT: Rp600.000 per bulan 9. Magelang Gaji Ketua RT: Rp300.000 per bulan (berdasarkan Peraturan Wali Kota Magelang Nomor 63 Tahun 2022) 10. Pontianak Gaji Ketua RT: Rp125.000 per bulan (berdasarkan Peraturan Walikota Pontianak Nomor 45 Tahun 2022) 11. Pekanbaru (Riau Ketua RT: Rp500.000 per bulan Ketua RW: Rp650.000 per bulan 12. Padang Gaji Ketua RT: Rp245.000 per bulan (berdasarkan Peraturan Walikota Padang Nomor 15 Tahun 2015) 13. Bekasi Gaji Ketua RT: Rp416.000 per bulan (berdasarkan Keputusan Walikota Bekasi Nomor: 149/Kep.16-Tapem/I/2021) 14. Probolinggo Gaji Ketua RT: Rp180.000 per bulan (berdasarkan Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 107 Tahun 2020) 15. Kebumen Gaji Ketua RT: Rp190.000 per tiga bulan (mulai diterima sejak Maret 2024)

    Perlu dicatat bahwa besaran gaji Ketua RT dan RW di berbagai daerah ini dapat berbeda, dan kemungkinan juga telah mengalami kenaikan kendati belum diumumkan secara publik.

    Angka-angka di atas memberikan gambaran mengenai gaji ketua RT di berbagai wilayah di Indonesia. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Istri Mensos Gus Ipul Dukung Pemberdayaan Komunitas Mangrove di 8 Titik di Indonesia

    Istri Mensos Gus Ipul Dukung Pemberdayaan Komunitas Mangrove di 8 Titik di Indonesia

    Istri Mensos Gus Ipul Dukung Pemberdayaan Komunitas Mangrove di 8 Titik di Indonesia
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Istri
    Menteri Sosial
    (Mensos)
    Fatma Saifullah Yusuf
    menggelar Aksi Bersih
    Mangrove
    secara serentak di delapan titik di Indonesia, yakni Kupang, Bekasi, Batam, Jakarta, Demak, Balikpapan, Surabaya, dan Kepulauan Selayar.
    Aksi Bersih Mangrove bertujuan untuk mendukung upaya bersama dalam menciptakan lingkungan yang sehat, lestari, dan sejahtera.
    Kegiatan sosial itu dilakukan bersama para istri menteri Solidaritas Perempuan Indonesia Kabinet Merah Putih (Seruni).
    Di Bekasi, perempuan yang menjabat sebagai Penasihat I Dharma Wanita
    Kementerian Sosial
    (Kemensos) tersebut tampak bersemangat mendampingi istri Wakil Presiden Gibran Rakabuming selaku pembina Seruni,
    Selvi Ananda
    .
    Fatma
    Gus Ipul
    juga berharap, kegiatan bersih-bersih lingkungan bisa berjalan secara rutin dan bermula dari kesadaran masyarakat sendiri.
    “Kegiatan seperti itu seharusnya tidak hanya dilakukan saat peringatan tertentu, tetapi menjadi bagian dari kebiasaan kita sehari-hari. Dengan aksi bersih-bersih yang rutin dan berkelanjutan, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk generasi mendatang,” ujar Fatma, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/3/2025).
    Menurutnya, jika lingkungan terjaga, ekosistem tetap seimbang, dan sumber daya alam berkelanjutan, maka masyarakat sekitar memiliki kesempatan lebih besar untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.
    Dia menambahkan, pemberdayaan masyarakat komunitas
    mangrove
    juga dapat dikembangkan melalui produk daur ulang sampah plastik menjadi rangkaian bunga dan hiasan. Sementara, produk berbahan dasar mangrove, dapat menjadi olahan makanan serta minuman.
    Fatma yang mengemban Wakil Bidang 3 Sosial Budaya di Seruni ini melihat terdapat kesesuaian program organisasinya dengan Kemensos.
    “Menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan kita semua. Dengan aksi nyata seperti ini, kita tidak hanya melindungi alam, tetapi juga memastikan generasi mendatang tetap memiliki lingkungan yang layak untuk hidup dan berkembang,” ucap Fatma.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eloc Bestari: Inovasi Sosial yang Bawa PGE Raih Proper Emas 2025

    Eloc Bestari: Inovasi Sosial yang Bawa PGE Raih Proper Emas 2025

    Eloc Bestari: Inovasi Sosial yang Bawa PGE Raih Proper Emas 2025
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT
    Pertamina Geothermal Energy
    Tbk (
    PGE
    ) kembali meraih
    Proper Emas
    pada 2025 untuk Area Kamojang (ke-14 kali) dan Area Ulubelu (ke-3 kali).
    Penghargaan itu sejalan dengan visi PGE untuk menjadi perusahaan
    energi hijau
    kelas dunia dan misi menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan potensi
    panas bumi
    serta turut berpartisipasi dalam agenda dekarbonisasi.
    Komitmen PGE terwujud melalui dukungan terhadap kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan di sekitar area operasional perusahaan.
    Corporate Secretary PGE Kitty Andhora mengatakan, PGE mengembangkan
    green ecosystem
    yang melibatkan semua unsur masyarakat.
    “PGE memiliki target
    growth acceleration
    yang pengembangannya membutuhkan penerimaan dari masyarakat. Mengembangkan energi geotermal adalah salah satu jalan menuju
    greener future
    dengan beralih dari energi fosil,” ujar Kitty dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/3/2025). 
    Ia berharap, selain merasakan kontribusi PGE pada peningkatan taraf hidup, masyarakat dapat memberi dukungan yang lebih solid terhadap proses dan pengembangan bisnis panas bumi, khususnya di area-area geotermal PGE.
    Area Ulubelu dengan kapasitas terpasang 220 MW, yang menyuplai sekitar 25 persen kebutuhan listrik Provinsi Lampung, meraih Proper Emas melalui berbagai program unggulan.
    Salah satunya adalah Empowering Local Communities-based Environmental Stewardship Through Social Forestry (Eloc Bestari) yang berfokus pada diversifikasi sumber pendapatan masyarakat untuk mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan melalui pemanfaatan langsung panas bumi.
    Eloc Bestari merupakan upaya rehabilitasi hutan yang melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan sosial secara berkelanjutan. Melalui program ini, masyarakat diharapkan dapat mengurangi ketergantungan ekonomi pada aktivitas yang berisiko merusak lingkungan, seperti perambahan hutan.
    Peningkatan ekonomi masyarakat didorong melalui budidaya sumber daya hutan, seperti kopi, madu, dan pupuk organik.
    General Manager PGE, Ulubelu Hadi Suranto menjelaskan, area operasional PGE di Ulubelu berdampingan dengan lahan, rumah warga, serta hutan. Dengan total jaringan pipa sepanjang hampir 45 km, ada delapan desa yang berdampingan dengan fasilitas produksi PGE.
    “Program CSR menjadi prioritas utama dalam mendukung operasional perusahaan dengan melibatkan masyarakat lokal. Program-program unggulan kami sudah berhasil meraih berbagai penghargaan, mulai dari IGA Award 2024-2025, ISRA Award 2024, Bisra Award 2024, Tanggamus Award, hingga Proper Emas untuk ketiga kalinya,” ujar Hadi.
    Masyarakat di sekitar Area Ulubelu sebagian besar adalah petani kopi dengan lahan dari perhutanan sosial. Melalui program di Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Margo Rukun Bestari, 778 petani hutan sudah mendapatkan izin pengelolaan dari Kementerian Kehutanan dalam perhutanan sosial.
    KUPS Margo Rukun Bestari merupakan salah satu mitra binaan yang mendapat pendampingan PGE Area Ulubelu.
    Program Eloc Bestari lainnya terwujud dalam berbagai aktivitas, seperti Ulubelu Triumphant untuk pengembangan pertanian modern melalui budidaya melon, Kuberseri yang merupakan program pelatihan dan fasilitas mengelola usaha bersama, serta ERMi untuk peningkatan kemampuan dalam pengelolaan konservasi air dan mitigasi bencana.
    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina Group terus berupaya meningkatkan kinerja lingkungan dan program pemberdayaan masyarakat untuk mendorong kesejahteraan dan kemandirian ekonomi.
    “Pertamina melakukan inovasi dengan mengedepankan unsur
    eco innovation
    dan inovasi sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan visi
    Asta Cita
    Pemerintah Indonesia,” jelas Fadjar.
    Program Eloc Bestari di Area Ulubelu telah memberikan manfaat kepada 1.362 penerima langsung. Mereka terdiri dari berbagai kelompok masyarakat, seperti petani, pemuda pengangguran, lansia, perempuan rentan, dan keluarga prasejahtera.
    Sejalan dengan Asta Cita Pemerintah dalam membangun kemandirian energi dan ekonomi, PGE memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi dan penguatan kapasitas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mentan Andi Amran Sidak Dua Pasar di Jakarta, Pastikan Tak Ada Mafia yang Bermain Pangan di Ramadhan

    Mentan Andi Amran Sidak Dua Pasar di Jakarta, Pastikan Tak Ada Mafia yang Bermain Pangan di Ramadhan

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman baru-baru ini telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua lokasi pasar yakni Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, untuk memastikan harga pangan stabil dan pasokan aman selama bulan Ramadhan 2025.

    Andi Amaran menyampaikan bahwa sidak tersebut bertujuan untuk memastikan masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang, tanpa harus khawatir dengan harga pangan.

    Lanjut Andi Amran, pihaknya juga memastikan untuk stok pasokan pangan cukup, harga yang terkendali, dan pihaknya akan memantau agar tidak ada yang bermain harga pangan.

    Saat berdialog dengan para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta, Sabtu, 1 Maret 2025, Mentan juga menuturkan bahwa sidak ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat tetap aman, harga stabil, serta tidak ada komoditas yang dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET).

    Dia lalu mengungkapkan bahwa sejumlah komoditas pangan yang dijual di pasar tersebut tidak ada yang melebihi harga yang telah ditentukan pemerintah.

    Adapun, HET untuk sejumlah pangan yang telah ditentukan pemerintah, yakni beras SPHP Rp12.500/kg, bawang putih Rp40.000/kg, gula konsumsi Rp18.500/kg, Minyakita Rp15.700/liter, serta daging ayam ras Rp40.000/kg.

    Meski demikian, Andi Maran menjelaskan secara rinci perihal harga-harga yang dijual di pasar yang ia kunjungi tersebut.

    Dia menegaskan bahwa pihak pemerintah akan bekerja maksimal supaya masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang, tanpa dibayangi rasa kekhawatiran akan lonjakan harga pangan yang kerap terjadi menjelang bulan Ramadhan.

    Dalam sidak ke pasar tersebut, Andi Amran meninjau langsung komoditas strategis seperti beras, minyak goreng, gula, daging, telur, dan bawang.

    Dia juga terlihat berbincang dengan berbagai pedagang di pasar untuk mengetahui kondisi stok dan tren harga di pasaran. Dari hasil pantauan, mayoritas harga bahan pokok masih dalam batas wajar, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami sedikit kenaikan.

    Andi Amran lalu menegaskan bahwa pihak pemerintah tidak akan ragu untuk mengambil langkah tegas jika nantinya ditemukan indikasi spekulasi harga yang merugikan masyarakat.

    “Kami tidak ingin ada pihak yang memanfaatkan momentum Ramadhan untuk mengambil keuntungan berlebihan. Jika ada yang terbukti memainkan harga dan merugikan masyarakat, kita akan tindak tegas,” kata Mentan Andi Amran Sulaiman, dilansir Pikiran Rakyat dari Antara, Sabtu, 1 Maret 2025.

    Selain itu, dia juga memastikan bahwa Kementan akan terus bersinergi dengan kementerian terkait, seperti Badan Pangan Nasional, BUMN Pangan, serta pemerintahan daerah dalam menjaga kelancaran distribusi pangan.

    Pihak pemerintah juga telah mengantisipasi potensi lonjakan harga dengan menggencarkan operasi pasar murah di berbagai wilayah, hal itu dilakukan supaya masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang relatif terjangkau.

    Andi Amaran lalu menegaskan, upaya menjaga stabilitas pangan tidak hanya dilakukan saat Ramadhan saja, tetapi menjadi komitmen berkelanjutan untuk memastikan kesejahteraan petani dan keterjangkauan harga bagi masyarakat.

    Lanjutnya, Kementan ingin pada bulan Ramadhan ini menjadi bulan yang penuh berkah bagi semua. Pihak pemerintah hadir guna memastikan ketersediaan pangan yang cukup, harga yang stabil, dan tidak ada spekulan yang merugikan masyarakat.

    Dia pun yakin bahwa dengan kerja keras bersama, Indonesia bisa menghadapi tantangan pangan dengan baik.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Elit Gerindra Puji Ahok yang Siap Buka-bukaan Soal Kasus Pertamina: Saya Katakan Sejak 2019 Ahok The Best

    Elit Gerindra Puji Ahok yang Siap Buka-bukaan Soal Kasus Pertamina: Saya Katakan Sejak 2019 Ahok The Best

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Elit Partai Gerindra, Arief Poyuono mendukung sikap mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk membongkar kasus korupsi di Pertamina.

    Arief Poyuono mengungkit pernyataannya di tahun 2019 silam yang mendukung Ahok jadi Direktur Utama di Pertamina untuk melawan mafia gas.

    “Sudah saya katakan sejak 2019 Ahok the best @prabowo @jokowi @Dennysiregar7 @berlianidris @BosPurwa,” kata Arief Poyuono dalam akun X pribadinya, Sabtu, (1/3/2025). 

    Sebelumnya, Ahok mengaku siap buka-bukaan terkait korupsi di Pertamina.

    Hal tersebut Ahok ungkapkan, menanggapi pernyataan Kejaksaan Agung yang menyebut membuka kemungkinan akan memanggil Ahok untuk diperiksa terkait kasus korupsi di Pertamina.

    “Saya kira itu sangat bagus. Kalau minta keterangan aparat, jaksa,” kata Ahok dikutip dari YouTube Narasi TV, Sabtu (1/3/2025).

    Ahok mengatakan, dirinya punya rekaman dan notulensi tiap rapat selama menjabat Komut Pertamina. Lebih jauh, ia mengatakan apa yang terjadi di Pertamina hari ini, merupakan praktik yang sudah lama.

    “Menurut saya ini permainan sudah lama, yang masing-masing penguasa tidak mau stop,” ujar Ahok.

    Di sisi lain, Ahok mengatakan saat jadi Komut selalu mengancam memecat bawahannya di Pertamina ketika ngeyel. Namun dia tidak punya kewenangan untuk memecat.

    “Kalian jangan anggap saya enggak berdaya hari ini. Mungkin ada yang menganggap saya macan ompong di Pertamina,” ucapnya.

    “Tapi tunggu. Semua catatan yang saya pegang, suat hari ganti rezim, kupenjarakan kalian semua. Catat baik-baik kalimat saya,” tambahnya.