Jenis Media: Nasional

  • Menggali Makna Spirit Sosial Lailatul Qadr dalam Tafsir Mafatih Al Ghaib

    Menggali Makna Spirit Sosial Lailatul Qadr dalam Tafsir Mafatih Al Ghaib

    Lailatul Qadr, atau Malam Kemuliaan, merupakan salah satu malam yang paling ditunggu-tunggu dalam bulan Ramadan. Dalam tradisi Islam, malam ini diyakini sebagai waktu di mana Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Keistimewaan Lailatul Qadr tidak hanya terletak pada nilai spiritualnya, tetapi juga pada dampak sosial yang dapat ditimbulkannya. Dalam konteks ini, penting untuk menggali makna spirit sosial yang terkandung dalam malam yang penuh berkah ini, terutama melalui tafsir yang mendalam seperti yang terdapat dalam Mafatih Al Ghaib.

    Tafsir Mafatih Al Ghaib memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai berbagai aspek ajaran Islam, termasuk Lailatul Qadr. Melalui tafsir ini, kita dapat memahami lebih dalam tentang bagaimana malam ini tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat solidaritas sosial di antara umat. Dalam masyarakat yang sering kali diwarnai oleh perpecahan dan ketidakadilan, spirit sosial yang terkandung dalam Lailatul Qadr dapat menjadi pengingat akan pentingnya persatuan dan kerja sama dalam membangun komunitas yang lebih baik.

    Melalui artikel ini, penulis berupaya untuk menggali lebih dalam makna spirit sosial Lailatul Qadr dalam Tafsir Mafatih Al Ghaib. Dengan pendekatan ini, diharapkan pembaca dapat memahami bagaimana malam yang penuh berkah ini dapat menjadi pendorong bagi individu dan masyarakat untuk berbuat lebih banyak dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan berkeadilan. Dengan demikian, Lailatul Qadr tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga sebuah panggilan untuk aksi sosial yang nyata.

    Menggali Makna Spirit Sosial Lailatul QadrIlustrasi malam lailatul qadar. – (Freepik/-)

    Di sepuluh terakhir bulan Ramadan, term Al-Qur’an Lailatul Qadr senantiasa menjadi “mesin” motivasi masyarakat Muslim dalam peningkatan spiritual. Mayoritas mereka termotivasi dengan keistimewaan dan nilai pahala yang terkandung dalam term Al-Qur’an tersebut. 

    Selain itu, didukung dengan redaksi Al-Qur’an yang jelas dalam menjelaskan keistimewaan Lailatul Qadr, khair min alfi sahr, lebih baik dari seribu bulan. Namun, kebanyakan nalar masyarakat hanya terbatas sampai redaksi tersebut, yakni ayat ketiga surat Al-Qadr. 

    Padahal, Al-Qur’an telah memberikan isyarat bahwa ayat setelahnya memiliki keterkaitan yang tentunya memiliki kesatuan makna yang tak terpisahkan. Maka dalam tulisan ini, penulis akan mengawali pembahasan dengan langsung fokus di ayat keempat surat Al-Qadr:

    Pada saat menafsirkan surat Al-Qadr ayat keempat, tanazzalu al-malaikah wa al-ruh fiha bi idzni rabbihim min kulli amr, Fakhruddin Al-Razi mengurai karakteristik ungkapan:

    اعلم أن نظر المالئكة على األرواح ، ونظر البشر على األشباح

    Artinya: Ketahuilah bahwa yang dipandang oleh malaikat adalah dimensi ruh, sedangkan yang dipandang oleh manusia adalah dimensi fisik.

    Menurut Al-Razi, jika para malaikat menemukan hati manusia menjadi tempat bersemayamnya sifat-sifat tercela seperti marah dan syahwat duniawi, maka mereka enggan mendekatinya. Sebagaimana manusia yang merasa jijik melihat bentuk anaknya yang masih berupa air mani atau gumpalan darah, tetapi langsung menerimanya ketika Allah menciptakan dan membentuknya dalam rupa yang sempurna. 

    Begitu juga dengan malaikat. Ketika mereka melihat ruh manusia dalam kondisi yang baik, berisi makrifat dan ketaatan kepada Allah, mereka sangat menyukai hal itu dan akan turun ke bumi untuk mendatanginya (Tafsir Mafatihul Ghaib Juz 16).  Dalam hal ini ada dua hal yang perlu digarisbawahi. Pertama, karakteristik malaikat yang menyukai pribadi-pribadi manusia yang bersih. 

    Kedua, fungsi keberadaan malaikat yang mengiringi turunnya Al-Qur’an pada malam mulia tersebut.  Selanjutnya, pada penggalan ayat berikutnya dijelaskan bahwa turunnya malaikat terikat dengan izin Tuhan, bi idzni rabbihim. 

    Al-Razi menjelaskan bahwa ketergantungan malaikat terhadap izin Tuhan menunjukkan bahwa mereka memiliki kerinduan besar untuk bertemu dengan penduduk bumi, tetapi terhalang oleh ketetapan-Nya. Jika mendapatkan izin, mereka turun; jika tidak, mereka tetap di langit. Menurut Al-Razi, faktor yang menyebabkan para malaikat sangat ingin turun adalah adanya kebaikan-kebaikan makhluk bumi yang tidak pernah terjadi di langit, yaitu:

    أن الأغنياء يجيئون بالطعام من بيوتهم فيجعلونه ضيافة للفقراء والفقراء يأكلون طعام الأغنياء ويعبدون الله

    Artinya: Para dermawan membawa makanan dari rumahnya, makanan tersebut dijadikan sebagai jamuan bagi orang-orang fakir. Kemudian, orang-orang fakir tersebut memakan makanan tersebut dan mereka beribadah kepada Allah SWT.

    أنهم يسمعون أنين العصاة

    Artinya: Para malaikat mampu mendengar rintihan para pendosa.

    أنه تعالى قال : ألنين المذنبين أحب إلي من زجل المسبحين

    Artinya: Allah berfirman: “Rintihan para pendosa lebih Aku cintai daripada orang yang banyak bertasbih.” (Tafsir Mafatihul Ghaib Juz 16)

    Dari tiga sebab ini, penulis mengambil kesimpulan bahwa ada dua hal yang menyebabkan para penduduk langit tertarik dengan penduduk bumi, yaitu spiritual individu dan spiritual sosial.

    Spiritual individu di sini digambarkan dengan proses pensucian diri. Para penduduk bumi yang melakukan penyucian jiwa dari sifat-sifat negatif menebarkan “aroma” spiritual yang menyebabkan penduduk langit tertarik. Cara penyucian jiwa tersebut dilakukan dengan meminimalisir amarah syaithaniyyah, belenggu syahwat duniawi, dan perbuatan-perbuatan yang bisa mengotori hati. Sehingga, pada saat hati berada dalam proses pensucian, para malaikat yang terbuat dari cahaya suci “rindu” ingin segera menemui jiwa-jiwa yang suci.

    Selain spiritual individu, spirit sosial juga menjadi bagian penting untuk diperhatikan karena dua hal ini merupakan satu kesatuan yang harus dijalankan oleh para pencari keistimewaan Lailatul Qadr. Potret spirit sosial yang dijelaskan Al-Razi dalam tafsir membentuk sebuah prinsip serta nilai spirit sosial dalam Lailatul Qadr. 

    Gambaran Al-Razi tentang para dermawan yang memberi jamuan kepada fakir miskin, dan fakir miskin yang dalam keadaan kenyang beribadah, memberikan isyarat bahwa jika manusia ingin mendapatkan keistimewaan Lailatul Qadr dan “didatangi” oleh para malaikat, maka ia harus memiliki prinsip-prinsip sosial seperti kepedulian terhadap sesama, solidaritas, partisipasi aktif, empati, tanggung jawab sosial, serta keadilan sosial.

    KesimpulanMalam lailatulqadar adalah malam yang memiliki keutamaan luar biasa dalam Islam. Keutamaannya disebutkan secara jelas dalam Al-Qur’an, terutama dalam surah Al-Qadr. – (Pixabay/Bru-No)

    Berdasarkan Tafsir Mafatih Al-Ghaib karya Fakhruddin Al-Razi, Lailatul Qadr memiliki makna quranic yang sangat luas. Lailatul Qadr ditafsirkan sebagai fungsi sosial dalam pembentukan karakter masyarakat Qurani. Pencarian keistimewaan Lailatul Qadr tidak cukup hanya dengan meningkatkan ibadah individual di sepuluh terakhir bulan Ramadan, tetapi harus diawali dengan pensucian diri dan penerapan prinsip-prinsip sosial agar jiwa kita “dikenal” oleh para penduduk langit.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)

  • Berburu Takjil Ramadan di Palangka Raya, Kue Bingka Kentang Jadi Primadona

    Berburu Takjil Ramadan di Palangka Raya, Kue Bingka Kentang Jadi Primadona

    Palangka Raya, Beritasatu.com – Berburu takjil atau penganan dan minuman untuk berbuka puasa di Pasar Ramadan telah menjadi tradisi di seluruh Indonesia. Tidak hanya bagi umat Muslim yang hendak berbuka puasa, tetapi juga bagi masyarakat dari berbagai latar belakang yang ingin mencicipi makanan khas di bulan suci Ramadan.

    Di pasar Ramadan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, salah satu kuliner yang selalu menjadi primadona sebagai menu takjil Ramadan adalah kue bingka kentang. Kue ini memiliki cita rasa manis, legit, dan gurih, sehingga sangat cocok di lidah masyarakat Indonesia.

    Secara historis, kue bingka kentang berasal dari Suku Banjar, Kalimantan Selatan, dan telah menyebar ke seluruh nusantara. Seiring perkembangan zaman, kue ini mengalami berbagai inovasi rasa, seperti nangka, kelapa, tape, kurma, hingga srikaya. 

    Kokom, salah seorang penjual kue khas Ramadan, mengatakan bahwa kue bingka kentang adalah yang paling banyak dicari oleh warga Palangka Raya, karena kue ini hanya muncul setiap bulan suci Ramadan. Harga kue ini pun cukup terjangkau, yaitu mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per porsinya.

    Selain bingka kentang, ada juga kue khas Banjar lainnya yang tidak kalah enak dan menjadi incaran untuk takjil Ramadan saat mengunjungi pasar Ramadan di Kota Palangka Raya, yaitu kue ceper atau kue talam. Kue ini memiliki banyak variasi berdasarkan warnanya, seperti amparan tatak, kararaban, sari muka, sari pengantin, lapis India, dan lapis ketan dengan rasa manis gurih. Harga kue ceper atau kue talam ini dijual sekitar Rp 15.000 per potongnya.

    Vita, salah seorang pengunjung pasar Ramadan di Palangka Raya, mengungkapkan bahwa ia sengaja membeli kue bingka kentang karena sudah menjadi kebiasaan setiap bulan puasa, apalagi harganya pun cukup terjangkau. “Kue bingka kentang ini kan sangat jarang ditemui kalau di luar bulan Ramadan, jadi merupakan menu wajib untuk berbuka puasa, harganya pun cukup worth it,” ujarnya.

    Selain kue khas Banjar tadi, tidak ada salahnya mencoba kuliner lainnya di pasar Ramadan Palangka Raya, seperti mi habang, mi bancir, dan es segar dengan aneka rasa buah yang sangat cocok sebagai takjil Ramadan untuk pelepas dahaga saat berbuka puasa.

  • Jenderal TNI Jadi Gubernur di Indonesia, Nomor 2 Mantan Asisten Khusus Prabowo

    Jenderal TNI Jadi Gubernur di Indonesia, Nomor 2 Mantan Asisten Khusus Prabowo

    loading…

    Ratusan kepala daerah terpilih berjalan menuju Istana Kepresidenan untuk dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (20/2/2025). FOTO/ALDHI CHANDRA SETIAWAN

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto telah melantik 33 Gubernur dan Wakil Gubernur secara serentak di Istana Kepresidenan pada Kamis, 20 Februari 2025. Dari jumlah itu dua di antaranya merupakan pensiunan Jenderal TNI .

    Jenderal TNI di sini merujuk pada golongan pangkat bintang yang disandang Perwira Tinggi (Pati) Angkatan Darat. Golongan pangkat ini terdiri dari Brigadir Jenderal (Brigjen) atau jenderal bintang 1, Mayor Jenderal (Mayjen) atau jenderal bintang 2, Letnan Jenderal (Letjen) atau jenderal bintang 3, dan Jenderal TNI atau Jenderal bintang 4.

    Jenderal TNI yang dilantik menjadi Gubernur pada 20 Februari 2025 telah menyandang status sebagai purnawirawan. Setelah pensiun dari militer, mereka terjun ke politik dan mengikuti kontestasi Pilkada 2024. Hasilnya sebagian dari mereka meraih suara terbanyak dan ditetapkan oleh KPU sebagai kepala daerah terpilih. Lalu siapa saja jenderal TNI yang terpilih menjadi Gubernur?

    Jenderal TNI Menjadi Gubernur di Indonesia:

    1. Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka

    FOTO/DOK.Pemprov Sulawesi Tenggara

    Pertama, ada nama Andi Sumangerukka, jenderal TNI yang menjadi gubernur. Pati TNI AD berpangkat terakhir Mayor Jenderal itu yang berpasangan dengan Hugua dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara.

    Andi Sumangerukka merupakan lulusan Akmil 1987 dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud). Jabatan terakhir militernya adalah Pangdam XIV/Hasanuddin periode 9 Januari 2020-1 April 2021.

    Beberapa jabatan militer lain juga pernah diembannya. Antara lain Danyon Arhanudse 13/Parigha Bhuana Yudha, Asintel Kodam I/Bukit Barisan,Danrem 143/Halu Oleo, Irdam V/Brawijaya, Kabinda Sulawesi Tenggara BIN, dan Sahli Bid. Ideologi dan Politik BIN. Pada 2020, Andi Sumangerukka kemudian diangkat menjadi Pangdam XIV/Hasanuddin.

    Pada Pilkada 2024, Andi Sumangerukka maju sebagai Calon Gubernur Sulawesi Tenggara. Tentara kelahiran Makassar 11 Maret 1963 yang berpasangan dengan Hugua itu diusung oleh Partai Gerindra, PAN, PPP, dan Hanura.

    Hasilnya, Andi Sumangerukka-Hugua meraih suara tertinggi 775.183 (52,3%). Mengalahkan tiga pasangan rivalnya, yakni Tina Nur Alam-LM Ihsan Taufik Ridwan yang meraih 308.373 suara (20,84%); Lukman Abunawas-La Ode Ida 246.393 suara (16,65%); dan Ruksamin-LM Sjafei Kahar yang mendapatkan 149.642 suara (10,11%).

    Atas raihan suara itu, Andi Sumangerukka-Hugua ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Sultra. Pasangan ini telah resmi dilantik oleh Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.

    2. Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa Komaling

    FOTO/WIKIPEDIA

  • Dakwah Digital pada Bulan Ramadan, Ini Peluang dan Tantangannya

    Dakwah Digital pada Bulan Ramadan, Ini Peluang dan Tantangannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Perkembangan platform digital telah membuka peluang baru bagi penyebaran pesan-pesan keagamaan, memungkinkan para dai untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam, termasuk generasi muda yang akrab dengan dunia maya. Peningkatan aktivitas online selama bulan Ramadan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk penyebaran konten-konten keagamaan, seperti ceramah, kajian, dan tafsir Al-Quran.

    Namun, di balik peluang tersebut, terdapat tantangan yang perlu diantisipasi, seperti maraknya informasi yang tidak terverifikasi dan kebutuhan untuk pendekatan dakwah yang lebih kreatif dan relevan. Artikel ini juga mengeksplorasi strategi-strategi yang dapat diimplementasikan untuk mengoptimalkan dakwah digital, termasuk riset audiens, penyediaan konten berkualitas, pemanfaatan media sosial, kolaborasi dengan berbagai pihak, serta monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan. 

    Dengan demikian, artikel ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam mengoptimalkan peran dakwah digital sebagai sarana penyebaran nilai-nilai Islam di era kontemporer, serta membangun interaksi yang lebih mendalam antara dai dan audiens.

    Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam penyebaran pesan-pesan keagamaan. Dakwah, sebagai salah satu instrumen penting dalam menyampaikan ajaran Islam, turut mengalami transformasi seiring dengan kemajuan platform digital.

    Bulan Ramadan, yang dikenal sebagai bulan penuh berkah dan momentum spiritual umat Islam, menjadi waktu yang strategis untuk memanfaatkan media digital dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman. Melalui berbagai platform seperti media sosial, podcast, dan webinar, dakwah digital mampu menjangkau khalayak yang lebih luas dan beragam, termasuk generasi muda yang akrab dengan dunia maya.

    Namun, di balik peluang besar yang ditawarkan oleh dakwah digital, terdapat pula tantangan yang perlu diantisipasi. Salah satunya adalah maraknya informasi yang tidak terverifikasi, yang dapat menimbulkan kesalahpahaman atau bahkan penyebaran konten yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

    Selain itu, heterogenitas audiens digital menuntut pendekatan dakwah yang lebih kreatif dan relevan, tanpa mengorbankan esensi pesan-pesan keagamaan yang disampaikan. Tantangan ini semakin kompleks mengingat karakteristik masyarakat digital yang cenderung lebih kritis dan selektif dalam menerima informasi.

    Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menganalisis peluang dan tantangan dakwah digital di bulan Ramadan. Dengan mempertimbangkan dinamika masyarakat modern yang semakin terhubung secara virtual, artikel ini akan mengeksplorasi strategi efektif untuk memaksimalkan potensi dakwah digital sekaligus mengatasi hambatan yang mungkin muncul. 

  • Menaker Sebut 10 Ribu Lowongan Kerja di Solo, Umar: Coba Sebutkan Perusahaannya

    Menaker Sebut 10 Ribu Lowongan Kerja di Solo, Umar: Coba Sebutkan Perusahaannya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan, menanggapi pernyataan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli yang menyebutkan bahwa terdapat banyak lowongan kerja di Solo untuk menampung eks karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). 

    Umar mempertanyakan realisasi dari pernyataan tersebut dan meminta Menaker untuk menyebutkan nama-nama perusahaan yang mampu menampung 10 ribu eks karyawan Sritex.

    “Puasa Ramadan, Pak Menteri jangan bikin janji palsu. Perusahaan apa yang ada di Solo yang bisa menampung 10 ribu eks karyawan Sritex? Coba sebutkan nama perusahaannya, Pak,” ujar Umar.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno, mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari 10 ribu lowongan pekerjaan bagi karyawan PT Sritex yang terdampak PHK massal. 

    Perusahaan-perusahaan tersebut berada di Kabupaten Sukoharjo dan sekitarnya, meliputi sektor tekstil, plastik, dan rokok. 

    Menanggapi hal ini, Umar Hasibuan meminta transparansi dan kejelasan mengenai perusahaan-perusahaan yang dimaksud agar eks karyawan Sritex dapat segera memperoleh pekerjaan baru. 

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengumumkan ketersediaan 10.666 lowongan pekerjaan di wilayah Solo Raya. Pengumuman ini disampaikan sebagai respons terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dialami oleh 10.965 karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) sejak perusahaan tersebut dinyatakan pailit pada Oktober 2024. 

  • Jadwal Salat dan Buka Puasa Ramadan Hari Ini, Senin 3 Maret 2025

    Jadwal Salat dan Buka Puasa Ramadan Hari Ini, Senin 3 Maret 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Umat muslim di seluruh Indonesia telah memulai ibadah puasa Ramadan 1446 Hijriah sejak Sabtu (1/3/2025). Dalam menjalankan ibadah puasa, mengetahui jadwal imsakiah, waktu salat Subuh, serta waktu berbuka menjadi hal yang sangat penting agar ibadah dapat dilakukan dengan tepat waktu.

    Senin (3/3/2025), bertepatan dengan 3 Ramadan 1446 Hijriah, menandai hari kedua pelaksanaan ibadah puasa tahun ini. Oleh karena itu, penting bagi umat muslim untuk mengetahui jadwal imsak dan salat agar dapat menunaikan ibadah dengan lebih baik.

    Kementerian Agama telah merilis jadwal resmi yang mencakup waktu-waktu penting selama bulan Ramadan. Jadwal ini meliputi waktu sahur (imsak), salat lima waktu, dan berbuka puasa.

    Selain itu, Beritasatu.com juga telah merangkum jadwal imsakiah, waktu salat, serta waktu Magrib saat berbuka puasa untuk beberapa kota besar di Indonesia agar umat muslim lebih mudah dalam mempersiapkan diri menjalankan ibadah puasa. Dilansir dari laman Bimas Islam Kemenag RI, berikut lengkapnya!

    Jadwal Salat dan Buka Puasa di Beberapa Kota Indonesia, Senin (3/3/2025).

    Kota Jakarta

    Imsak: 04.33 WIBSubuh: 04.43 WIBTerbit: 05.55 WIBDuha: 06.22 WIBZuhur: 12.08 WIBAsar: 15.10 WIBMagrib (Berbuka): 18.14 WIBIsya: 19.23 WIB

    Kota Bandung

    Imsak: 04.29 WIBSubuh: 04.39 WIBTerbit: 05.48 WIBDuha: 06.19 WIBZuhur: 12.05 WIBAsar: 15.06 WIBMagrib (Berbuka): 18.15 WIBIsya: 19.20 WIB

    Kota Semarang

    Imsak: 04.18 WIBSubuh: 04.28 WIBTerbit: 05.40 WIBDuha: 06.08 WIBZuhur: 11.54 WIBAsar: 14.54 WIBMagrib (Berbuka): 18.00 WIBIsya: 19.09 WIB

    Kota Surabaya

    Imsak: 04.09 WIBSubuh: 04.19 WIBTerbit: 05.31 WIBDuha: 05.58 WIBZuhur: 11.45 WIBAsar: 14.46 WIBMagrib (Berbuka): 17.51 WIBIsya: 19.00 WIB

    Kota Denpasar

    Imsak: 04.58 WIBSubuh: 05.08 WIBTerbit: 06.20 WIBDuha: 06.48 WIBZuhur: 12.35 WIBAsar: 15.39 WIBMagrib (Berbuka): 18.42 WIBIsya: 19.51 WIB

    Dengan mengetahui jadwal ini, umat muslim dapat lebih mudah dalam mempersiapkan diri untuk sahur dan berbuka puasa. Semoga ibadah puasa yang dijalankan hari ini berjalan lancar dan penuh berkah. Selamat menjalankan ibadah Ramadan!

  • Bulan Ramadhan di Surabaya, Perang Sarung Merajalela

    Bulan Ramadhan di Surabaya, Perang Sarung Merajalela

    Surabaya (beritajatim.com) – Masyarakat Surabaya wajib waspada terhadap kenakalan remaja saat bulan Ramadhan 1446 H. Sudah 2 hari berpuasa, tim Jogoboyo 97 Polrestabes Surabaya mengamankan 11 remaja yang perang sarung.

    Kejadian pertama terjadi di Simolawang, Simokerto pada Sabtu (01/03/2025) kemarin sekitar pukul 03.00 WIB. Tim Jogoboyo 97 Polrestabes Surabaya yang berpatroli menerima informasi adanya remaja yang perang sarung dengan membawa celurit. Anggota yang menerima laporan langsung menuju lokasi dan membubarkan tawuran.

    “Aksi kejar-kejaran sempat terjadi. Kami mengamankan 8 pemuda dengan berbagai barang bukti,” kata Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Teguh Santoso, Senin (03/03/2025).

    Sebanyak 8 remaja yang diamankan adalah MY (19), ARW (18), NLP (15), MRA (15), RA (16), AM (16), AD (16), dan HK (16). Mereka berasal dari gangster rwbsurabaya dan utara wokawok surabaya. Tawuran yang dilakukan karena konflik lama yang sudah terpelihara. Dari 8 remaja yang diamankan, polisi mengamankan sebilah celurit panjang, empat ponsel, beberapa unit sepeda motor, serta kain sarung berisi batu.

    “Kedelapan remaja yang kami amankan lantas kami bawa ke Polsek Simokerto,” tutur Teguh.

    Pada hari kedua puasa, aksi perang sarung terjadi di Jalan Pandegiling, Minggu (02/03/2025) dini hari. Tim Jogoboyo 97 mengamankan 3 remaja yang terlibat perang sarung.

    “Sekitar pukul 02.00 WIB, tim menemukan sekelompok remaja yang terlibat dalam aksi perang sarung di kawasan Pandegiling Surabaya,” jelas Teguh.

    Petugas yang melakukan patroli langsung menuju ke lokasi dan melakukan pengejaran kepada para remaja. Ketiga remaja yang diamankan adalah ARP (17), warga Kampung Malang Tengah, ANF (18), warga Kampung Malang Tengah dan GA (18 ), warga Kedondong Kidul Surabaya.

    “Barang bukti yang berhasil diamankan dari lokasi kejadian meliputi, 1 unit sepeda motor yang digunakan para pelaku, 1 buah sarung berisi batu, yang diduga digunakan untuk menyerang lawan, dan 1 buah sabuk,” tegas Teguh.

    Ketiga remaja ini lantas diserahkan ke Polsek Tegalsari untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty  menegaskan bahwa patroli akan terus ditingkatkan selama Ramadan guna mengantisipasi aksi perang sarung yang berpotensi menimbulkan konflik lebih besar.

    “Kami menghimbau kepada orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya, terutama di malam hari. Perang sarung bukan sekadar permainan, tetapi bisa berujung pada tindak kekerasan yang membahayakan,” ujar Rina. (ang/but)

  • Anggota Komisi IV DPR Minta Menteri KKP Maksimalkan Potensi Kelautan untuk Pariwisata Indonesia – Halaman all

    Anggota Komisi IV DPR Minta Menteri KKP Maksimalkan Potensi Kelautan untuk Pariwisata Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB Rina Sa’adah, menegaskan pentingnya pemanfaatan potensi kelautan Indonesia sebagai destinasi pariwisata.

    Sebab itu, dia meminta Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, untuk mengoptimalkan sektor kelautan untuk mendongkrak sektor pariwisata tanah air.

    “Meski dengan keterbatasan anggaran akibat kebijakan efisiensi, saya tetap mendukung penuh program-program KKP, terutama yang berkaitan dengan ekonomi biru yang menjadi unggulan pemerintah dan Menteri KKP,” kata Rina dalam keterangannya Minggu (2/3/2025).

    Rina menyampaikan bahwa sektor kelautan dan perikanan memiliki potensi besar, salah satunya dalam pengelolaan pulau-pulau kecil yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Potensi ini, menurutnya, bisa dimaksimalkan untuk pariwisata, yang sekaligus dapat meningkatkan ekonomi daerah.

    Hal ini mengingat sektor kelautan Indonesia memiliki daya tarik wisata yang besar.

    “Apakah KKP memiliki fokus untuk mengembangkan potensi pariwisata kelautan sebagai target investasi?” ujarnya.

    Rina juga mengingatkan pentingnya sektor kelautan dalam industri pariwisata Indonesia, mengingat negara tetangga seperti Thailand tengah gencar mempromosikan pariwisata dengan konsep ‘enam negara satu tujuan’.

    Ia khawatir langkah ini bisa mempengaruhi daya saing sektor pariwisata Indonesia, terutama yang berbasis kelautan.

    “Sektor kelautan adalah salah satu andalan pariwisata Indonesia. Ini menjadi tantangan bagi KKP untuk menarik sektor ini agar lebih berkembang lagi,” pungkas Rina.

  • Jenderal Agus Subiyanto Geser 3 Pati Bintang 2 TNI AL, Ini Nama-namanya

    Jenderal Agus Subiyanto Geser 3 Pati Bintang 2 TNI AL, Ini Nama-namanya

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menggeser 3 Pati bintang 2 TNI AL atau Laksamana Muda (Laksda) pada mutasi Februari 2025. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menggeser 3 Perwira Tinggi (Pati) bintang 2 TNI AL atau Laksamana Muda (Laksda) pada mutasi Februari 2025. Total 52 perwira dari tiga matra TNI yang masuk daftar mutasi, rotasi, hingga promosi jabatan.

    Mutasi para perwira tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/183/II/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    Baca Juga

    Total 52 Perwira Menengah (Pamen) dan Perwira Tinggi (Pati) TNI dalam mutasi yang ditetapkan pada Jumat, 14 Februari 2025 lalu. Mereka berasal dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).

    Jenderal Agus Subiyanto Geser 3 Pati Bintang 2 TNI AL1. Laksda TNI Budi Raharjo, dari Koorsahli KSAL dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL.

    2. Laksda TNI Yoos Suryono Hadi, dari Pangkoarmada dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AL dalam rangka pensiun.

    3. Laksda TNI Fauzi, dari Wadan Kodiklatal dimutasi menjadi Pangkoarmada I.

    (jon)

  • Kepala BGN Klaim Kualitas Makan Gratis Terjaga, Ombudsman Temukan Banyak Makanan Tidak Layak Konsumsi

    Kepala BGN Klaim Kualitas Makan Gratis Terjaga, Ombudsman Temukan Banyak Makanan Tidak Layak Konsumsi

    Klaim Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana tentang quality control makanan sebelum dikirim ke sekolah dan adanya ahli gizi di SPPG tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

    Ombudsman justru menemukan makanan tidak layak konsumsi pada makanan yang sudah disajikan di sekolah. Contoh makanan tidak layak konsumsi temuan ombudsman antara lain, buah melon dalam kondisi busuk. Selain itu, juga sayuran yang kurang segar.

    Temuan ini terungkap saat Ombudsman meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 13 Surabaya.

    Yang lebih memiriskan lagi, menu MBG di sebuah SD di Waingapu, Sumba, Nusa Tenggara Timur, sangat tidak layak konsumsi. Dalam kotak makanan yang disajikan, ditemukan potongan daging ayam yang masih mentah atau belum matang sempurna.

    Temuan makanan tidak layak konsumsi pada menu MBG sempat menghebohkan publik. Apalagi, Badan Gizi Nasional terus berkilah bahwa makanan program MBG terus terkendali.

    Di tengah dalih Badan Gizi Nasional yang menyebut menu makanan program MBG terkontrol dengan adanya ahli gizi, siswa di tiga sekolah dasar di Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, diduga mengalami keracunan makanan setelah menyantap MBG.

    Kepala Dinas Kesehatan Takalar, dr. Nilal Fauziah mengatakan menu MBG di tiga SD tersebut adalah nasi, ikan, tahu, sayur, dan pisang. Para siswa sempat mengalami mual dan pusing setelah mengonsumsi menu MBG itu. (*)