Jenis Media: Nasional

  • Rahmad Bayu Diadili atas Dugaan Pelecehan Seksual Bermodus Tanya Alamat

    Rahmad Bayu Diadili atas Dugaan Pelecehan Seksual Bermodus Tanya Alamat

    Surabaya (beritajatim.com) – Rahmad Bayu Romadhon harus menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya setelah didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Terdakwa menggunakan modus bertanya alamat sebelum kemudian memegang bagian sensitif korban.

    Dalam sidang yang dipimpin oleh hakim ketua Susanti, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Damang Anubowi membacakan dakwaan terhadap Rahmad Bayu Romadhon. Menurut Damang, aksi terdakwa terjadi pada Rabu, 2 Oktober 2024, sekitar pukul 14.40 WIB di Jalan Rungkut, Surabaya. Saat itu, korban berinisial QA tengah berjalan pulang sekolah bersama temannya, W.

    Terdakwa, yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi L-3259-BAO, menghentikan kendaraannya di sebelah korban dan langsung melakukan pelecehan sebelum melarikan diri.

    Tak berhenti di situ, sekitar pukul 15.00 WIB, terdakwa kembali melancarkan aksinya di Jalan Rungkut Asri, Surabaya. Kali ini, korban berinisial KY menjadi targetnya. Terdakwa berpura-pura menanyakan alamat sebelum akhirnya memegang dan meremas payudara korban, lalu segera pergi.

    “Modusnya Terdakwa Rahmad Bayu Romadhon memanfaatkan ketidakawasan anak. Ada upaya untuk menipu korban dengan berpura-pura mencari alamat, lalu mendekatinya. Setelah itu, terdakwa langsung melakukan tindakan cabul dan meninggalkan korban dengan cepat menggunakan motor,” kata JPU Damang Anubowi dalam dakwaannya.

    Damang juga mengungkapkan bahwa peristiwa ini mengakibatkan trauma psikologis bagi korban. “Dari peristiwa itu, korban mengalami trauma, dengan manifestasi seperti mudah menangis, merasa khawatir secara berlebihan, dan susah tidur akibat mengingat kejadian yang dialaminya,” ujar Damang di persidangan.

    Di sisi lain, tim kuasa hukum terdakwa yang terdiri dari Amada Putri dan Tiara Putri menyampaikan bahwa Rahmad Bayu Romadhon berprofesi sebagai pengemudi ojek online. Mereka mengakui bahwa klien mereka memang melakukan kesalahan, tetapi telah meminta maaf kepada korban.

    “Terdakwa Bayu sudah mengakui kesalahannya dan telah meminta maaf kepada saksi korban,” ujar tim kuasa hukum dalam persidangan.

    Kasus ini menjadi perhatian publik mengingat maraknya tindakan pelecehan seksual di ruang publik. Persidangan lanjutan akan menentukan sanksi hukum yang akan dijatuhkan kepada terdakwa. [uci/suf]

  • Gaspol Hari Ini: Blak-blakan Emil Dardak soal Pengorbanan Arumi Bachsin

    Gaspol Hari Ini: Blak-blakan Emil Dardak soal Pengorbanan Arumi Bachsin

    Gaspol Hari Ini: Blak-blakan Emil Dardak soal Pengorbanan Arumi Bachsin
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim)
    Emil Dardak
    menceritakan bagaimana pengorbanan istrinya,
    Arumi Bachsin
    , untuk mendukung karier politiknya.
    Baginya, Arumi banyak berkorban dari sisi finansial karena harus mengurangi jadwal kerjanya sebagai selebritas.
    Di sisi lain, Emil juga blak-blakan soal rencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur (
    Pemprov Jatim
    ) mengurangi dana sekolah gratis untuk SMA dan SMK negeri.
    Pasalnya, Pemprov Jatim kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp 4 triliun, yang membuat Khofifah Indar Parawansa dan Emil harus memikirkan cara terbaik untuk mengalokasikan dana pendidikan.
    Tak hanya itu, Emil juga menceritakan rencana politiknya ke depan, termasuk kemungkinan menjadi calon gubernur di
    Pilkada Jatim 2029
    .
    Simak selengkapnya di
    Gaspol! Kompas.com
    . Tayang Kamis (4/3/2025) hari ini pukul 17.00 WIB di
    YouTube Kompas.com
    .

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alasan Ramadhan Begitu Spesial Dibandingkan Bulan Lainnya

    Alasan Ramadhan Begitu Spesial Dibandingkan Bulan Lainnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Bulan Ramadhan atau Ramadan memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya dalam kalender Islam. Bulan ini penuh dengan keberkahan, di mana umat Islam berlomba-lomba meningkatkan ibadah dan amal kebajikan.

    Setiap pahala yang diperoleh selama Ramadhan akan dilipatgandakan oleh Allah Swt, sehingga menjadikannya waktu yang sangat istimewa untuk memperbanyak ibadah dan memperkuat hubungan spiritual dengan-Nya.

    Keistimewaan Bulan Ramadhan Dibandingkan Bulan Lain

    1. Bulan yang suci dalam Islam

    Ramadhan dikenal sebagai bulan yang paling suci dalam ajaran Islam. Salah satu keutamaannya adalah adanya malam Lailatulqadar, yang diyakini lebih baik daripada seribu bulan.

    Selama bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk lebih tekun dalam beribadah, membaca Al-Qur’an, berdoa, dan melakukan berbagai amal kebajikan guna meraih keberkahan yang melimpah.

    2. Kewajiban berpuasa yang tidak ada di bulan lain

    Perbedaan utama Ramadhan dengan bulan lainnya adalah kewajiban berpuasa bagi umat Islam yang telah memenuhi syarat. Mereka harus menahan diri dari makan, minum, serta hawa nafsu dari terbit fajar hingga matahari terbenam.

    Puasa di bulan Ramadhan memiliki makna spiritual yang mendalam karena menjadi sarana untuk memperkuat ketakwaan dan melatih pengendalian diri.

    3. Ibadah malam yang khusus di bulan Ramadhan

    Selain berpuasa, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan salat tarawih yang dilakukan setelah salat Isya. Ibadah ini biasanya dikerjakan secara berjemaah di masjid dan menjadi kesempatan untuk membaca Al-Qur’an serta memperbanyak doa.

    Salat tarawih memberikan keistimewaan tersendiri karena hanya dilakukan selama bulan Ramadhan, menjadikannya momen yang sangat dinantikan.

    4. Bulan penuh pengampunan dan keberkahan

    Ramadhan juga dikenal sebagai bulan penuh ampunan, di mana Allah Swt. membuka pintu rahmat bagi hamba-Nya yang ingin memperbaiki diri dan memohon ampun atas dosa-dosa mereka.

    Selain itu, bulan ini juga dipercaya membawa banyak keberkahan dan rezeki bagi mereka yang bersungguh-sungguh menjalankan ibadah dan berbuat kebajikan.

    5. Meningkatkan solidaritas dan kepedulian sosial

    Selain sebagai bulan ibadah, Ramadhan juga menjadi waktu untuk menumbuhkan kepedulian sosial. Banyak masyarakat yang meningkatkan solidaritas dengan mengadakan kegiatan berbagi makanan berbuka puasa (iftar) secara gratis di masjid, jalanan, atau panti asuhan.

    Program donasi dan zakat juga meningkat secara signifikan selama bulan ini, membantu mereka yang kurang mampu agar dapat merasakan kebahagiaan Ramadhan. Di beberapa daerah, terdapat tradisi gotong royong membersihkan masjid dan lingkungan sekitar sebagai bentuk kepedulian bersama dalam menyambut bulan suci ini.

    Umat Islam didorong untuk bersedekah, berbagi makanan, dan membantu sesama yang membutuhkan. Ramadhan mengajarkan pentingnya berbagi rezeki serta menumbuhkan rasa empati terhadap sesama manusia.

    6. Menjaga perilaku dan ucapan

    Selain menahan lapar dan haus, umat Islam juga diajarkan untuk menjaga tutur kata dan perbuatan selama berpuasa. Rasulullah SAW. menegaskan bahwa puasa bukan sekadar menahan makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari perkataan serta perbuatan yang tidak baik. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:

    “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR Bukhari).

    Hadis ini menegaskan bahwa esensi puasa tidak hanya terletak pada menahan lapar dan dahaga, tetapi juga dalam menjaga akhlak dan lisan. Dengan menjaga sikap dan berbicara dengan baik, Ramadhan menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan keimanan dan memperbaiki diri.

    Dengan berbagai keistimewaan tersebut, Ramadhan memiliki perbedaan yang mencolok dibandingkan bulan-bulan lainnya. Selain menjadi bulan yang diwajibkan berpuasa, Ramadhan juga memberikan kesempatan besar bagi umat Islam untuk meningkatkan spiritualitas, memperbanyak amal ibadah, serta memperoleh keberkahan yang melimpah.

  • Polres Ponorogo Tegas Larang Balon Udara, Awas Jerat Hukum

    Polres Ponorogo Tegas Larang Balon Udara, Awas Jerat Hukum

    Ponorogo (beritajatim.com) – Polres Ponorogo mengeluarkan larangan tegas terhadap masyarakat yang menerbangkan balon udara, terutama yang disertai petasan, selama Ramadhan dan Idul Fitri. Sebab, tindakan tersebut dinilai berpotensi membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Bahkan, juga bisa berpotensi kebakaran.

    “Selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, kami melarang masyarakat menerbangkan balon udara dan menyalakan petasan. Sebab, tindakan itu bisa berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain,” kata Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Selasa (4/3/2025).

    Himbauan larangan menerbangkan balon udara dan petasan itu, selalu disampaikan Kapolres Ponorogo di setiap kesempatan saat bertemu dengan masyarakat.

    Ia berharap warga Ponorogo bisa mematuhi aturan tersebut demi keamanan bersama. Jika nanti di perjalanannya, masih ada yang nekat, maka akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

    “Jika masih ada yang nekat, kami akan bertindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegas AKBP Andin.

    Penegasan ini bukan tanpa alasan. Saat ini, Polres Ponorogo tengah memproses kasus balon udara yang jatuh di permukiman warga di Wonogiri, Jawa Tengah. Hasil penyelidikan menunjukkan balon udara tersebut berasal dari Ponorogo.

    Setelah proses penyidikan dan pemberkasan selesai, kasus ini akan segera dilimpahkan ke jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Ponorogo untuk tahap persidangan. Meski begitu, AKBP Andin belum mengungkapkan jumlah warga yang terlibat dalam kasus ini.

    “Balon udara yang jatuh di Wonogiri memang berasal dari Ponorogo. Kami sudah lakukan penyelidikan mendalam terkait asal-usulnya,” katanya.

    Di momen Ramadhan ini, Kapolres mengajak masyarakat untuk mengisi waktu dengan kegiatan positif dan memperdalam ibadah. Menurutnya, suasana Ramadhan sebaiknya dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas spiritual daripada melakukan aktivitas yang berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain.

    Ya diharapkan masyarakat Ponorogo bisa lebih bijak dalam merayakan momen bulan Ramadhan dan Idulfitri nanti. Sehingga suasana tetap kondusif dan penuh keberkahan,” tutupnya. (end/ian)

  • Kemensos Gelontorkan Rp2,09 Miliar untuk Warga Terdampak Banjir Jakarta, Bogor, dan Bekasi

    Kemensos Gelontorkan Rp2,09 Miliar untuk Warga Terdampak Banjir Jakarta, Bogor, dan Bekasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos) telah menggelontorkan dana bantuan senilai Rp2,09 miliar bagi warga terdampak banjir di Jakarta, Kabupaten Bogor, dan Kota Bekasi. 

    Mengutip keterangan resmi Kemensos pada Selasa (4/3/2025), Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menuturkan pihaknya telah menyalurkan bantuan dan mendirikan dapur umum pada area-area terdampak banjir.

    Untuk penanganan banjir di Jakarta, tutur Gus Ipul, Kemensos telah menggulirkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar senilai Rp815,5 juta.

    “Bantuan tersebut berupa 35.000 paket makanan siap saji, 2.500 paket lauk pauk siap saji, 600 lembar kasur, 600 lembar selimut, dan 300 paket kids ware,” katanya. 

    Gus Ipul melanjutkan, Kemensos juga mengirimkan bantuan berupa 500 paket makanan siap saji, 500 paket lauk pauk, 100 lembar kasur, 100 lembar tenda gulung, 150 selimut, 150 paket kids ware dan 150 paket family kit bagi korban terdampak banjir di Kabupaten Bogor pada Senin (3/3/205). 

    Adapun, total bantuan tahap pertama itu mencapai Rp308,5 juta. Kemudian pada Selasa (4/3/2025), Gus Ipul menyebut Kemensos kembali menggulirkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Bogor, tepatnya ke Desa Bojongkulur Gunung Putri.

    “Bantuan yang diserahkan berupa 2.000 paket makanan siap saji, 200 paket kids ware, 300 lembar selimut, 200 lembar kasur dan 100 paket family kit. Total bantuan tahap kedua untuk Kabupaten Bogor mencapai Rp 451,1 juta,” jelasnya.

    Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini turut menyampaikan Kemensos telah memberikan bantuan pada warga terdampak banjir di Kota Bekasi. Bantuan ini berupa 2.000 paket makanan siap saji, 100 paket kids ware, 200 lembar selimut, dan 100 lembar kasur. 

    “Tak hanya bantuan, kami juga mengirimkan perahu karet untuk membantu proses evakuasi, 3 unit perahu karet beserta mesin untuk membantu proses evakuasi yang masih berjalan,” pungkasnya.

  • Menag: Proses Pemvisaan Jemaah Haji Capai 75 Persen

    Menag: Proses Pemvisaan Jemaah Haji Capai 75 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan perkembangan terbaru mengenai proses penerbitan visa bagi jemaah haji Indonesia.

    Berdasarkan data terkini, jumlah jemaah yang perlu mendapatkan visa mencapai 203.320 orang. Dari total tersebut, sebanyak 154.173 jemaah telah menyerahkan data, yang berarti proses penerbitan visa telah mencapai 75,83% dari keseluruhan kuota yang tersedia.  

    Dalam tahapan verifikasi dokumen, mayoritas data yang masuk telah melewati proses pemeriksaan. Dari total jemaah yang telah mengajukan data, 136.030 orang atau sekitar 88,23% dinyatakan lolos verifikasi.

    Sementara itu, sebanyak 13.897 orang atau sekitar 9,01% masih belum lolos karena berbagai alasan administratif. Dengan jumlah tersebut, secara keseluruhan, total jemaah yang telah melalui proses verifikasi mencapai 152.329 orang atau 98,80% dari data yang telah masuk.  

    Nasaruddin menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya mempercepat proses penerbitan visa jemaah haji agar dapat diselesaikan tepat waktu.

    Meski proses ini berlangsung di tengah bulan suci Ramadan, pemerintah tetap memastikan bahwa upaya percepatan tetap berjalan dengan optimal.

    “Tentu kami sedang melakukan percepatan ya, sekalipun bulan suci Ramadan tapi kami tetap memberikan tekanan kepada seluruh aparat kami supaya sesegera mungkin menyelesaikan urusan ini,” ujar Nasaruddin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (4/3/2025).

    Dalam kesempatan yang sama, ia juga menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara pemerintah Indonesia dan otoritas terkait di Arab Saudi guna memastikan kelancaran proses pemvisaan bagi jemaah haji.  

    Sebagai informasi, pemerintah Arab Saudi telah menetapkan periode kebijakan pemvisaan jemaah haji dari 19 Februari hingga 18 April 2025.

    Pemerintah Indonesia berharap seluruh prosedur administrasi dapat diselesaikan sebelum batas waktu yang ditentukan, sehingga para calon jemaah haji dapat berangkat tanpa hambatan terkait visa.  

    Dengan jumlah jemaah yang sangat besar, pemerintah terus berupaya mengoptimalkan sistem verifikasi dan pemvisaan agar tidak terjadi penundaan yang dapat memengaruhi jadwal keberangkatan.

    Keberhasilan dalam menyelesaikan proses ini tepat waktu akan menjadi faktor krusial dalam memastikan pengalaman ibadah haji yang lancar dan nyaman bagi seluruh jemaah Indonesia.

  • Ikut Taklimat Presiden, Mendikdasmen: Menyiapkan Soal Pendidikan

    Ikut Taklimat Presiden, Mendikdasmen: Menyiapkan Soal Pendidikan

    loading…

    Mendikdasmen Abdul Muti tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk mengikuti taklimat atau arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto, Selasa (4/3/2025). Foto/Binti Mufarida

    JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/3/2025) sore.

    Dari pantauan, Mu’ti tiba sekitar pukul 15.12 WIB. Dia mengatakan akan mengikuti taklimat atau arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto.

    Namun, sebelumnya Mu’ti mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Presiden Prabowo. Dia mengatakan hanya menyiapkan materi pendidikan yang memang menjadi domainnya.

    “Menyiapkan soal pendidikan. Insyaallah, satu rangkaian. Ratas setelah itu langsung taklimat,” ujar Mu’ti kepada awak media.

    Sebelumnya, Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan Presiden mengumpulkan jajaran menteri Kabinet Merah Putih dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) di Istana.

    Dia menyampaikan Presiden Prabowo juga akan menyampaikan taklimat atau arahan khusus.

    “Sore ini di Istana Kepresidenan Jakarta, Bapak Presiden Prabowo akan memimpin Rapat dan memberikan Taklimat kepada para Menteri, Kepala Badan, Wamen, pimpinan LPNK dan para pejabat lainnya,” paparnya.

    (shf)

  • Jadwal Buka Puasa Hari Ini, 4 Maret 2025 di Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tangerang

    Jadwal Buka Puasa Hari Ini, 4 Maret 2025 di Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tangerang

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari ini merupakan hari keempat ibadah puasa ramadan dilaksanakan di Indonesia.

    Umat muslim akan menjalankan ibadah puasa saat ini hingga waktu berbuka ketika adzan magrib sore nanti.

    Berikut jadwal buka puasa 4 ramadan 1446 H di Jabodetabek melansir dari laman Kemenag.

    JAKARTA

    MAGRIB 18:14

    ISYA’19:23

    BOGOR

    MAGRIB 18:18

    ISYA: 19:23

    TANGERANG

    MAGRIB 18:14

    ISYA’ 19:23

    BEKASI

    MAGRIB18:13

    ISYA’19:22

  • Kopdes Merah Putih Bukti Pemerintah Serius Bangun Ekonomi Kerakyatan

    Kopdes Merah Putih Bukti Pemerintah Serius Bangun Ekonomi Kerakyatan

    loading…

    Presiden Syarikat Islam (SI) Hamdan Zoelva mengapresiasi keputusan pemerintah membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di 70.000 desa di seluruh Indonesia. Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Keputusan Pemerintah membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di 70.000 desa di seluruh Indonesia mendapat apresiasi dari Presiden Syarikat Islam (SI) Hamdan Zoelva.

    “Keputusan pemerintah ini merupakan bukti nyata pemerintah serius hendak membangun ekonomi kerakyatan di akar rumput yang paling bawah,” kata Hamdan Zoelva di Jakarta pada hari Selasa (4/3/2025).

    Hamdan menambahkan, koperasi yang merupakan soko guru ekonomi Indonesia merupakan badan usaha yang sangat cocok diterapkan di desa-desa. Dengan basis keanggotaan yang berasal dari desa yang sama, koperasi akan membangun perekonomian di desa secara bottom up.

    Melalui koperasi, masyarakat desa bisa menghimpun hasil produksinya sehingga mendapatkan harga yang lebih baik di pasar. Demikian juga koperasi dapat menjadi semacam Distribution Center bagi warung-warung rakyat sehingga harga jual barang kebutuhan dapat semakin murah.

    Lebih dari itu, koperasi yang ada di tingkat desa juga dapat dimanfaatkan sebagai pusat distribusi bibit dan pupuk kepada para petani.

    “Pupuk yang selama ini distribusinya berjenjang dan sering menimbulkan kelangkaan, kini bisa didistribusikan langsung ke para petani melalui koperasi,” katanya.

    Dengan berdirinya Kopdes Merah Putih di 70.000 desa ini Hamdan berharap pertumbuhan ekonomi dapat semakin tinggi sekaligus pemerataan ekonomi dapat semakin terjadi.

    “Sudah saatnya Indonesia memulai sebuah revolusi ekonomi yang meninggalkan industri dan kapital yang besar sebagai pendorong pembangunan ekonomi dan lebih mengedepankan kolektivitas masyarakat dalam membangun kesejahteraannya secara bersama-sama,” ujarnya.

    (shf)

  • Megakorupsi Pertamina: Direksi Dibekuk, Komisaris Masih Aman?

    Megakorupsi Pertamina: Direksi Dibekuk, Komisaris Masih Aman?