Jenis Media: Nasional

  • Kemensos Siapkan Tenda Pengungsian dan Salurkan Logistik untuk Korban Banjir

    Kemensos Siapkan Tenda Pengungsian dan Salurkan Logistik untuk Korban Banjir

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan penanganan responsif untuk para korban banjir di Jawa Barat dan Jakarta. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bantuan untuk korban banjir sudah mulai disalurkan.

    “Kementerian Sosial dalam menangani masalah bencana fokus pada dua klaster, logistik dan shelter (tenda pengungsian),” kata Gus Ipul di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

    Gus Ipul mengatakan, pemerintah hingga saat ini masih mendata jumlah pasti korban yang terdampak banjir di wilayah-wilayah Jabodetabek. Meski begitu, dia memastikan bantuan terus mengalir.

    Gus Ipul mengatakan Pemprov Jakarta, Pemkot/Pemkab Bogor dan Bekasi juga terjun untuk memberikan bantuan kepada para korban banjir. Adapun bantuan yang telah mengalir antara lain adalah kasur, bantal, obat-obatan, pakaian, makanan, pengadaan dapur umum, hingga tenda-tenda pengungsian.

    “Jadi ada dapur umum yang beroperasi salah satunya yang sudah beroperasi itu di Jatiasih, kerja sama Pemerintah Kota Bekasi, Pemerintah Kabupaten Bekasi dan juga Kementerian Sosial,” tuturnya.

    Selain itu, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turut menjadi garda terdepan dalam proses evakuasi korban yang menjadi prioritas pemerintah.

    Gus Ipul menyatakan, Presiden Prabowo Subianto sangat menyoroti musibah banjir yang menimpa sejumlah masyarakat. Presiden Prabowo, katanya, meminta semua pihak untuk bekerja sama agar penanganan banjir maksimal.

    “Saya pastikan seluruh kekuatan yang dimiliki pemerintah dikerahkan, dibantu relawan-relawan dari non pemerintah, dari pekerja dan di depan ada BNPB. Kami sekali lagi mendukung dari sisi logistik dan shelter,” pungkas Gus Ipul terkait bantuan untuk korban banjir.

  • Tawakal pada Kenyataan

    Tawakal pada Kenyataan

    Jakarta, Beritasatu.com – Perjalanan manusia di dunia merupakan perjalanan untuk menerima segala sesuatu yang hadir pada hidupnya. Baik dan buruk, manis dan pahitnya kehidupan bak gerigi arloji yang senantiasa berdetak memutar jarum jamnya merotasi waktu, mengalihkan satu ukuran kehidupan kepada kehidupan lainnya.

    Manusia senantiasa berhadap-hadapan dengan kenyataan yang seperti itu. Yakni, kenyataan yang silih berganti. Hidupnya yang penuh dengan kegembiraan di siang hari, bisa saja kemudian berubah seketika pada saat malam berganti. 

    Bahkan tanpa hitungan hari atau jam sekali pun, nikmat seseorang dapat hilang seketika sirna, pun dengan kesedihannya yang dapat sekejap terangkat. Kehidupan manusia sejatinya adalah kehidupan yang terus berada dalam dua persimpangan ini.

    Dan sebaik-baiknya muslim adalah mereka yang mampu berdamai pada dua kondisi ini. Sebab, dengan cara menerima kedua kondisi tersebutlah maka, seorang muslim akan mendapatkan kebaikan, baik ketika menerima nikmat atau menghadapi ujian. 

    Hal ini menggambarkan situasi ideal bagi seorang muslim, yakni bahwa kondisi yang terjadi pada hidup seorang muslim hendaknya tidak mempengaruhi dirinya. Kesadaran untuk menautkan diri pada ketuhanan menjadi kunci dari menjalani hidup ini. Rasul secara lebih rinci menampilkan posisi ideal tersebut, beliau bersabda:

    عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ.

     “Alangkah menakjubkannya keadaan seorang (muslim) yang beriman, karena semua urusan (yang hadir dalam hidupnya) merupakan kebaikan, dan ini hanya ada pada seorang (muslim) yang beriman; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu merupakan kebaikan baginya.” (HR Muslim).

    Terkadang seorang muslim harus menerima segala sesuatu yang datang ke dalam hidupnya dengan penuh kesadaran. Selain kesadaran yang dibangun oleh dua nilai sebelumnya tadi, yaitu syukur dan sabar. Kesadaran lainnya ialah rasa penerimaan atas kenyataan tersebut secara penuh keikhlasan.

    Kesadaran yang dihayati sebagai bentuk penerimaan atas takdir yang telah Allah tetapkan semata kepadanya. Kesadaran yang berangkat dari kepercayaan pada Keagungan dan Ketunggalan-Nya. Tidak ada suatu peristiwa tanpa izin-Nya, dan tiada kenyataan yang terjadi kecuali atas kehendak-Nya.

    Allah berfirman:

    مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَاۗ اِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ

     “Tidak ada bencana (apa pun) yang menimpa di bumi dan tidak (juga yang menimpa) dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sesungguhnya hal itu mudah bagi Allah.” (QS. Hadid: 22)

    Maka alangkah pentingnya setiap muslim untuk menanamkan kesadarannya yang bersandar kepada keimanan akan segala takdir-Nya. Hal inilah yang kemudian dikenal sebagai tawakal, yaitu konsep berserah diri kepada Allah.

    Tawakal bukanlah sifat pasrah tanpa usaha, bukan sikap fatalisme buta, menganggap bahwa segala keadaan secara mutlak merupakan urusan Allah saja. Padahal, tawakal memiliki titik tolak pemahaman yang berbanding terbalik dengan pasrah tanpa usaha tersebut.

    Seorang pengendara unta pernah bertanya kepada Rasul, tatkala dirinya hendak meninggalkan untanya, lelaki itu berkata:

    قَالَ رَجُلٌ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ أُرْسِلُ نَاقَتِي وَأَتَوَكَّلُ‏؟‏ قَالَ‏:‏ اعْقِلْهَا وَتَوَكَّلْ

    “Apakah aku membiarkan unta ini lalu (cukuplah) bertawakal kepada Allah?  Rasul menjawab, “Tambatkanlah (tali) pada unta tersebut dan bertawakallah kepada Allah.” (HR. Tirmidzi).

    Hadis lain yang memiliki resonansi yang sama dengan hadis sebelumnya, yakni:

    لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا يُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا

    “Andai saja kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenarnya, niscaya kalian diberi rizki seperti rizkinya burung, pergi dengan perut kosong di pagi hari dan pulang di sore hari dengan perut terisi penuh.” (HR.Tirmidzi).

  • Pernah Jadi Gangster hingga Syahadatkan Ribuan Mualaf, Ini Kisah Luar Biasa Shaykh Uthman ibn Farooq

    Pernah Jadi Gangster hingga Syahadatkan Ribuan Mualaf, Ini Kisah Luar Biasa Shaykh Uthman ibn Farooq

  • BMKG Siapkan Modifikasi Cuaca, Hujan Bakal Dipindahkan ke Laut

    BMKG Siapkan Modifikasi Cuaca, Hujan Bakal Dipindahkan ke Laut

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) bakal melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, konsep operasi tersebut akan memindahkan awan hujan dari daerah rawan sebagai upaya memitigasi banjir di sejumlah lokasi.

    Dwikorita mencontohkan, modifikasi cuaca bisa ditujukan untuk memindahkan awan hujan ke lokasi lain seperti waduk dan laut, sehingga mencegah sebelum hujan masuk ke daerah rawan.

    “Jadi dijatuhkan di waduk atau di laut konsepnya seperti itu, karena kalau di darat nanti banjir di tempat lain,” ujar Dwikorita di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

    Dwikorita menjelaskan, jika modifikasi cuaca tidak dilakukan, maka awan-awan hujan dapat kembali bergerombol sehingga menyebabkan curah hujan yang tinggi di titik-titik tertentu. Hal ini, katanya, menjadi penyebab utama curah hujan tinggi hingga terjadi banjir, khususnya di daerah Jawa Barat dan Jakarta.

    “Jadi jangan sampai awan tumbuh sebanyak itu sehingga masih datang sedikit turunkan di laut, datang sedikit turunkan di waduk atau apa,” imbuhnya tentang upaya modifikasi cuaca oleh BMKG.

    Dalam operasi modifikasi cuaca ini, BMKG bekerja sama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingat status banjir sudah dalam fase tanggap darurat. BMKG, katanya, akan mendukung pengadaan teknologi modifikasi cuaca dan menentukan titik-titik untuk operasi tersebut.

    Rencananya, modifikasi cuaca akan dilakukan lebih dulu hingga pada 8 Maret 2025 dengan Jabar, Jakarta, Banten sebagai beberapa titik prioritas. Harapannya, modifikasi cuaca dapat mengurangi curah hujan dan mencegah banjir hebat kembali terjadi di sejumlah daerah, terutama di Jawa Barat atau Jabodetabek.

    “Semoga (curah hujan) dapat dikurangi. Upaya itu bukan mencegah hujan karena tidak mungkin, tetapi insyaallah mengurangi intensitas hujan,” pungkasnya terkait modifikasi cuaca.

  • Anggota Komisi X DPR Nilam Minta Pemerintah Tak Kucilkan Kualitas Pendidikan di Wilayah 3T – Halaman all

    Anggota Komisi X DPR Nilam Minta Pemerintah Tak Kucilkan Kualitas Pendidikan di Wilayah 3T – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengecualikan aturan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) pada daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

    Lantaran, jumlah penduduk pada daerah tersebut dan sarana sekolah yang sedikit, sehingga tak diperlukan hitung-hitungan dalam menentukan daya tampung siswa sesuai aturan SPMB.

    Sementara perihal kualitas pendidikan pada wilayah 3T, Anggota Komisi X DPR RI Nilam Sari Lawira menyoroti kualitas tenaga pendidik yang menurutnya mendesak diperbaiki.

    Sebab kompetensi tenaga pendidik dinilai menjadi penentu kualitas pendidikan yang akan didapat peserta didik. 

    “Kalau tenaga pendidiknya punya kompetensi yang baik, tentu mutu pendidikan yang didapatkan oleh anak-anak di daerah terpencil juga bisa meningkat dan lebih baik,” ujar Nilam dalam rapat dengar pendapat (RDP) Panja Pendidikan di Daerah 3T dan Marginal, Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (4/3/2025)

    Dalam RDP dengan BPS, BRIN dan Kemendikdasmen ini, legislator Partai Nasdem tersebut menyatakan, kontribusi tenaga pendidik penting dalam peningkatan kualitas pendidikan, di mana peningkatan itu diharapkan turut menjadi perhatian pemangku kebijakan termasuk pemerintah daerah.

    Salah satunya, alokasi anggaran untuk meningkatkan kompetensi guru pada daerah pelosok yang selama ini dipandang alami kesulitan tenaga pendidik. Sehingga diharapkan adanya pemerataan kualitas pendidikan dari meningkatkan kualitas tenaga pengajar.

    “Kualitas pendidikan kita harus bisa merata. Selama ini di daerah-daerah pelosok, terutama yang masuk wilayah 3T itu kan kesulitan tenaga pendidik, nah ini juga harusnya jadi perhatian,” jelas dia.

    Ia juga menyoroti fasilitas pendidikan seperti ruang belajar di wilayah 3T yang masih butuh perhatian serius dari pemerintah. Nilam mencontohkan pada daerah Sulawesi Tengah, masih membutuhkan perbaikan fasilitas belajar mengajar.

    Hal ini juga diperparah dengan persoalan geografis dalam mengakses sarana pendidikan seperti jarak yang jauh dari pusat kota, infrastruktur tidak memadai hingga terbatasnya sarana dan prasarana di sekolah wilayah terpencil.

    Dia berharap pembenahan sekolah dan pemerataan tenaga pendidik sampai ke wilayah pelosok dapat meningkatkan literasi anak di daerah, sehingga mampu menghasilkan sumber daya manusia yang bisa bersaing dengan SDM di daerah maju.

    “Jarak yang jauh dari pusat kota, infrastruktur yang tidak memadai, serta keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan harus segera dicarikan solusi, jangan sampai memperparah kondisi pendidikan kita,” jelas Nilam.

  • Viral Kasus BBM Oplosan, PB HMI Minta Pertamina Setop Jualan Pertamax

    Viral Kasus BBM Oplosan, PB HMI Minta Pertamina Setop Jualan Pertamax

  • Jadwal Imsak dan Subuh Hari Ini, Rabu 5 Maret 2025

    Jadwal Imsak dan Subuh Hari Ini, Rabu 5 Maret 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Setiap daerah di Indonesia memiliki perbedaan waktu dalam menjalankan ibadah, termasuk waktu Imsak dan Subuh. Hal ini disebabkan oleh letak geografis masing-masing kota yang berada pada zona waktu berbeda. 

    Waktu Imsak jatuh pada pukul 05.24 WIB di Banda Aceh, sedangkan di Surabaya lebih awal, yaitu pukul 04.09 WIB. Perbedaan ini menunjukkan bahwa semakin ke timur, waktu ibadah cenderung lebih awal dibandingkan dengan wilayah barat.

    Selain itu, kota-kota di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, dan Semarang memiliki waktu Imsak yang berkisar antara pukul 04.09 WIB hingga 04.33 WIB, menunjukkan selisih yang tidak terlalu jauh. Sementara itu, wilayah seperti Bandar Lampung memiliki waktu Imsak yang lebih lambat dibandingkan kota-kota di Jawa, yaitu pukul 04.40 WIB.

    Bagi umat muslim, mengetahui jadwal Imsak dan Subuh sangat penting agar dapat mempersiapkan sahur dengan baik sebelum waktu Imsak berakhir dan melaksanakan salat Subuh tepat waktu. 

    Berikut adalah jadwal lengkap Imsak, Subuh, serta waktu salat lainnya untuk beberapa kota di Indonesia pada hari Rabu (5/4/2025).

    Jadwal Imsak dan Salat Lima Waktu

    Banda Aceh

    Imsak: 05.24 WIBSubuh: 05.34 WIBTerbit: 06.46 WIBDuha: 07.13 WIBZuhur: 12.54 WIBAsar: 16.09 WIBMagrib: 18.54 WIBIsya: 20.03 WIB

    Bandar Lampung

    Imsak: 04.40 WIBSubuh: 04.50 WIBTerbit: 06.02 WIBDuha: 06.29 WIBZuhur: 12.14 WIBAsar: 15.15 WIBMagrib: 18.19 WIBIsya: 19.28 WIB

    Jakarta

    Imsak: 04.33 WIBSubuh: 04.43 WIBTerbit: 05.55 WIBDuha: 06.22 WIBZuhur: 12.08 WIBAsar: 15.08 WIBMagrib: 18.13 WIBIsya: 19.22 WIB

    Bandung

    Imsak: 04.29 WIBSubuh: 04.39 WIBTerbit: 05.48 WIBDuha: 06.19 WIBZuhur: 12.05 WIBAsar: 15.06 WIBMagrib: 18.14 WIBIsya: 19.19 WIB

    Semarang

    Imsak: 04.18 WIBSubuh: 04.28 WIBTerbit: 05.40 WIBDuha: 06.07 WIBZuhur: 11.53 WIBAsar: 14.55 WIBMagrib: 17.59 WIBIsya: 19.08 WIB

    Surabaya

    Imsak: 04.09 WIBSubuh: 04.19 WIBTerbit: 05.31 WIBDuha: 05.58 WIBZuhur: 11.44 WIBAsar: 14.46 WIBMagrib: 17.50 WIBIsya: 18.59 WIB

    Dengan mengetahui jadwal Imsak dan Subuh di berbagai daerah, umat Muslim dapat lebih disiplin dalam beribadah dan menyesuaikan waktu dengan lokasi masing-masing. Semoga ibadah Anda diterima dan diberkahi. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan!

  • Resmi Ditahan, Nikita Mirzani: Santai, Sesuai Kemauan Lo!

    Resmi Ditahan, Nikita Mirzani: Santai, Sesuai Kemauan Lo!

  • Kunjungi Ajinomoto, BPJPH Ingin Pastikan Implementasi Sistem Halal

    Kunjungi Ajinomoto, BPJPH Ingin Pastikan Implementasi Sistem Halal

    Karawang: Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hassan melakukan kunjungan kerja ke Pabrik Ajinomoto di Karawang. Tujuannya, ingin melihat implementasi Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) yang diterapkan.

    “Tujuan utama kami memastikan sistem jaminan produk halal berjalan baik. Kami datang ke sini untuk menyaksikan langsung penerapan SJPH, karena ini bagian dari tanggung jawab kami dalam memberikan rasa nyaman bagi masyarakat Indonesia,” kata Haikal.

    Haikal mendorong perkembangan ekosistem halal nasional sekaligus mempromosikan produk produk halal nasional supaya dapat bersaing di pasar global.

    “Alhamdulillah, Ajinomoto sudah mengekspor ke Malaysia, Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, dan banyak lainnya. Komitmen halal yang dipegang konsisten dijalankan dengan sangat baik,” kata Haikal.

    Direktur PT Ajinomoto Indonesia Hermawan Prajudi mengatakan, kunjungan BPJPH merupakan momentum untuk memperkuat kolaborasi dalam implementasi sistem jaminan produk halal.

    “Dukungan dari BPJPH sebagai pihak regulator memotivasi kami meningkatkan kualitas produk, dan memastikan kehalalannya, aman dan terpercaya untuk dikonsumsi,” kata Hermawan.

    Direktur PT Ajinomoto Indonesia Jasman Silalahi mengatakan, syariat Islam menjadi parameter dalam mengimplementasikan kebijakan halal.

    “Kami terus meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan tanggung jawab sebagai produsen kepada seluruh karyawan tentang kehalalan produk,” kata Jasman.

    Deputi Pembinaan dan Pengawasan JPH BPJPH E.A Chuzaemi Abidin mengatakan, selain aktivitas pengawasan jaminan produk halal, mereka juga melakukan sosialisasi dan edukasi jaminan produk halal kepada pelaku usaha.

    “Untuk mengedukasikan regulasi dan kebijakan JPH, termasuk prosedur sertifikasi halal, hingga pentingnya implementasi SJPH dalam industri,” ujarnya.

    Karawang: Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hassan melakukan kunjungan kerja ke Pabrik Ajinomoto di Karawang. Tujuannya, ingin melihat implementasi Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) yang diterapkan.
     
    “Tujuan utama kami memastikan sistem jaminan produk halal berjalan baik. Kami datang ke sini untuk menyaksikan langsung penerapan SJPH, karena ini bagian dari tanggung jawab kami dalam memberikan rasa nyaman bagi masyarakat Indonesia,” kata Haikal.
     
    Haikal mendorong perkembangan ekosistem halal nasional sekaligus mempromosikan produk produk halal nasional supaya dapat bersaing di pasar global.

    “Alhamdulillah, Ajinomoto sudah mengekspor ke Malaysia, Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, dan banyak lainnya. Komitmen halal yang dipegang konsisten dijalankan dengan sangat baik,” kata Haikal.
     
    Direktur PT Ajinomoto Indonesia Hermawan Prajudi mengatakan, kunjungan BPJPH merupakan momentum untuk memperkuat kolaborasi dalam implementasi sistem jaminan produk halal.
     
    “Dukungan dari BPJPH sebagai pihak regulator memotivasi kami meningkatkan kualitas produk, dan memastikan kehalalannya, aman dan terpercaya untuk dikonsumsi,” kata Hermawan.
     
    Direktur PT Ajinomoto Indonesia Jasman Silalahi mengatakan, syariat Islam menjadi parameter dalam mengimplementasikan kebijakan halal.
     
    “Kami terus meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan tanggung jawab sebagai produsen kepada seluruh karyawan tentang kehalalan produk,” kata Jasman.
     
    Deputi Pembinaan dan Pengawasan JPH BPJPH E.A Chuzaemi Abidin mengatakan, selain aktivitas pengawasan jaminan produk halal, mereka juga melakukan sosialisasi dan edukasi jaminan produk halal kepada pelaku usaha.
     
    “Untuk mengedukasikan regulasi dan kebijakan JPH, termasuk prosedur sertifikasi halal, hingga pentingnya implementasi SJPH dalam industri,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Polda Jatim Tangkap Pelaku Kelangkaan Pupuk Bersubsidi di Lamongan

    Polda Jatim Tangkap Pelaku Kelangkaan Pupuk Bersubsidi di Lamongan

    Surabaya (beritajatim.com) – Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jawa Timur (Jatim) berhasil menangkap seorang pelaku penyalahgunaan pupuk bersubsidi pemerintah seberat 30 ton, pada Selasa, 4 Maret 2025.

    Pelaku ditangkap berinisial QMR asal Bojonegoro, Jawa Timur. Ia menjual pupuk subsidi tersebut di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan mengedarkannya di luar wilayah yang ditetapkan di Lamongan, hingga mengakibatkan kelangkaan.

    Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Damus Asa menjelaskan, QMR ini menjual belikan pupuk bersubsidi didapat dari Kabupaten Lamongan dijual ke wilayah Bojonegoro. Dengan selisih harga di atas HET Rp50-Rp70 ribu, sejak 2 tahun lalu.

    Untuk pupuk bersubsidi sendiri diketahui berjenis NPK Ponska seberat 50 kilogram (kg) per karung (sak), dan pupuk subsidi jenis Urea 50 kg per sak.

    “Kami amankan satu orang pelaku, yang mana ia ini melakukan kegiatannya di wilayah Bojonegoro dan kegiatan ini sudah dilakukan kurang lebih dua tahun,” papar AKBP Damus di Mapolda Jatim hari Selasa.

    Damus mengatakan, kegiatan pelaku QMR sudah menyalahi peraturan pemerintah, Kepmentan No. 644/KPTS/SR.310/M/11/2024 tentang Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Subsidi Tahun Anggaran 2025.

    “Kurang lebih 2 tahun ini yang telah dilakukan jual beli yaitu 30 ton dan kerugian negara kurang lebih Rp300 juta,” jelasnya.

    Oleh sebab itu, atas kerugian negara diakibatkan dari jual beli pupuk subsidi diluar area dan diatas HET tersebut, tegas Damus. Pelaku QMR diberatkan dengan ancaman hukuman penjara 2 tahun. Serta untuk pelaku penjual dari Kabupaten Lamongan, saat ini masih dilakukan penyelidikan.

    “Kami temukan barang bukti pupuk subsidi dalam gudang penyimpanan rumah pelaku QMR. Ada 46 sak pupuk bersubsidi jenis NPK Ponska, dan juga 6 sak jenis Urea. Serta pelaku terancam kurungan penjara selama 2 tahun,” ucap dia. (rma/ted)