Jenis Media: Nasional

  • Diluar Dugaan, Ternyata Begini Kondisi Nikita Mirzani di Dalam Tahanan, Kabarnya…….

    Diluar Dugaan, Ternyata Begini Kondisi Nikita Mirzani di Dalam Tahanan, Kabarnya…….

    GELORA.CO – Kabar artis Nikita Mirzani dan asistennya semenjak resmi ditahan oleh Polda Metro Jaya pada Selasa kemarin terus menjadi sorotan publik.

    Lantas bagaiman kondisi Nikita Mirzani dan sang asisten di dalam tahanan?

    Kekinian kuasa hukum Nikita Mirzani yakni Fahmi Bahmid diketahui telah membesuk kliennya di Polda Metro Jaya dan blak blakan terkait kondisi sang artis saat ini.

    “Kabarnya (Nikita Mirzani) alhamdulillah baik,” kata Fahmi kepada awak media, seperti dikutip Rabu 5/3/2025.

    Lebih lanjut Fahmi mengatakan bahwa Nikita Mirzani bisa beradaptasi hidup di dalam penjara bersama Mail, sehingga tak ada yang harus dikhawatirkan.

    “Sudah aman sehat sehat aja ga ada apa apa,” tuturnya. Fahmi mengungkapkan kalau Nikita Mirzani sudah dibesuk keluarganya setelah mendekam di penjara sejak Selasa petang.

    “Sudah sudah dibesuk, cuma ya rahasia siapa yang membesuk,” ungkapnya.

    Namun demikian,Fahmi  tidak menyampaikan pesan apa dari Nikita Mirzani kepada publik terkait penahanannya, atas kasus dugaan pemerasan, pengancaman, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap Reza Gladys.

    “Dibawa santai aja,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, Nikita Mirzani resmi ditahan Polda Metro Jaya, atas kasus dugaan pemerasan, pengancaman, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan korban Reza Gladys.

    Nikita Mirzani ditahan dengan asistennya, Mail atau IM karena keduanya diduga melakukan pemerasan kepada Reza Gladys.

  • Perempuan Berdaya, dari Kopi Kaki Lima Menjadi Penjual Biji Kopi Kemasan

    Perempuan Berdaya, dari Kopi Kaki Lima Menjadi Penjual Biji Kopi Kemasan

    Garut: Sri Wahyuningsih menjadi contoh nyata dari perjuangan dan keuletan dalam mengembangkan usaha. Bermula dari berjualan kopi kaki lima, kini menjadi penjual biji kopi kemasan.

    Sri Wahyuningsih memulai usahanya dengan berjualan kopi di mobil tua bersama suaminya, sebuah usaha kecil yang dikelola. 

    Namun, tantangan besar datang saat ia ingin mengembangkan usahanya dan mobil tuanya turun mesin. Pada saat itulah Sri bergabung dengan PNM Mekaar dan mendapatkan modal untuk menghidupkan usahanya.

    “Awalnya saya hanya berjualan kopi dari dalam mobil tua, karena belum mampu sewa warung tidak ada modalnya. Terus gabung jadi nasabah Mekaar, awalnya mau sewa warung malah jadi kepikiran lebih baik variasi produk,” cerita Yuni.

    Berbekal ilmu biji kopi dari suaminya, selain menjual minuman kopi yang diseduh, Yuni mulai membuat varian produk biji kopi kemasan untuk dijual. 

    “Saya bagi waktu untuk mulai memilah milih biji kopi, mengemas sampai packaging yang menarik dan kini produk saya bahkan sudah dikirim ke luar kota,” katanya.

    Yuni mengaku inspirasi menjual produk biji kopi kemasan muncul setelah Ia sering mengikuti pameran. 

    “Saya beberapa kali diajak PNM ikut pameran jadi bisa lihat langsung usaha lain seperti apa dan produk saya juga jadi semakin dikenal banyak orang,” kata Perempuan asal Garut ini.

    Dengan adanya dukungan pembiayaan dari PNM Mekaar, Sri mampu meningkatkan kualitas produk, memperluas jangkauan pasar, dan berinovasi dalam produk yang ditawarkan. Dari yang awalnya hanya menjual kopi siap santap, kini ia memproduksi biji kopi kemasan dengan berbagai varian yang diminati oleh pelanggan.

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengapresiasi nasabah PNM Mekaar yang aktif dan kreatif seperti Yuni. Bagi Arief, usaha skala rumah tangga memiliki potensi besar untuk bisa menembus pasar nasional jika mau berupaya lebih.

    “Itulah pentingnya membangun jejaring usaha supaya saling sinergi, berbagi inspirasi dan menghasilkan sesuatu yang menarik bagi publik,” kata Arief.

    Garut: Sri Wahyuningsih menjadi contoh nyata dari perjuangan dan keuletan dalam mengembangkan usaha. Bermula dari berjualan kopi kaki lima, kini menjadi penjual biji kopi kemasan.
     
    Sri Wahyuningsih memulai usahanya dengan berjualan kopi di mobil tua bersama suaminya, sebuah usaha kecil yang dikelola. 
     
    Namun, tantangan besar datang saat ia ingin mengembangkan usahanya dan mobil tuanya turun mesin. Pada saat itulah Sri bergabung dengan PNM Mekaar dan mendapatkan modal untuk menghidupkan usahanya.

    “Awalnya saya hanya berjualan kopi dari dalam mobil tua, karena belum mampu sewa warung tidak ada modalnya. Terus gabung jadi nasabah Mekaar, awalnya mau sewa warung malah jadi kepikiran lebih baik variasi produk,” cerita Yuni.
     
    Berbekal ilmu biji kopi dari suaminya, selain menjual minuman kopi yang diseduh, Yuni mulai membuat varian produk biji kopi kemasan untuk dijual. 
     
    “Saya bagi waktu untuk mulai memilah milih biji kopi, mengemas sampai packaging yang menarik dan kini produk saya bahkan sudah dikirim ke luar kota,” katanya.
     
    Yuni mengaku inspirasi menjual produk biji kopi kemasan muncul setelah Ia sering mengikuti pameran. 
     
    “Saya beberapa kali diajak PNM ikut pameran jadi bisa lihat langsung usaha lain seperti apa dan produk saya juga jadi semakin dikenal banyak orang,” kata Perempuan asal Garut ini.
     
    Dengan adanya dukungan pembiayaan dari PNM Mekaar, Sri mampu meningkatkan kualitas produk, memperluas jangkauan pasar, dan berinovasi dalam produk yang ditawarkan. Dari yang awalnya hanya menjual kopi siap santap, kini ia memproduksi biji kopi kemasan dengan berbagai varian yang diminati oleh pelanggan.
     
    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengapresiasi nasabah PNM Mekaar yang aktif dan kreatif seperti Yuni. Bagi Arief, usaha skala rumah tangga memiliki potensi besar untuk bisa menembus pasar nasional jika mau berupaya lebih.
     
    “Itulah pentingnya membangun jejaring usaha supaya saling sinergi, berbagi inspirasi dan menghasilkan sesuatu yang menarik bagi publik,” kata Arief.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Influencer Fitra Eri dan 7 Saksi Diperiksa Kejagung dalam Kasus BBM Oplosan

    Influencer Fitra Eri dan 7 Saksi Diperiksa Kejagung dalam Kasus BBM Oplosan

    GELORA.CO – Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) memeriksa delapan saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023 pada Rabu, 5 Maret 2025.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar menjelaskan salah satu saksi yang diperiksa adalah influencer otomotif, Fitra Eri Purwotomo.

    “MP selaku Direktur Pembinaan Usaha Hilir pada Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), ARH selaku Sub Koordinator Harga Bahan Bakar Minyak pada Ditjen Migas Kementerian ESDM, DM selaku Kepala Divisi Akuntansi SKK Migas, CMS selaku Koordinator Subsidi Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi pada Ditjen Migas Kementerian ESDM, AA selaku Manager QMS PT Pertamina (Persero),” kata Harli.

    “ESJ selaku Staf Analyst Planning PT Pertamina Hulu Rokan, ES selaku VP Procurement and Contracting PT Pertamina Hulu Rokan WK Rokan, dan FEP selaku Influencer Otomotif,” sambung Harli.

    Para saksi diperiksa terkait tersangka Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.

    “Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” jelasnya.

     

    Sebelumnya, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus ini.

    Mereka adalah Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional; Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping; Agus Purwono (AP) selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina International; Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR) selaku Beneficially Owner PT Navigator Khatulistiwa; Dimas Werhaspati (DW) selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT. Jenggala Maritim; Gading Ramadhan Joedo (GRJ) selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur PT Orbit Terminal Merak, Direktur Pemasaran Pusat Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya dan VP Trading Produk Pertamina Patra Niaga, Edward Corne.

    Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar menjelaskan modus operandinya.

    Awalnya, Riva mengimpor bahan bakar minyak dengan kadar RON 90 atau setara dengan Pertalite yang banyak digunakan kendaraan bermotor di SPBU Pertamina.

    Seharusnya yang diimpor dalam kesepakatan dan pembayarannya adalah Pertamax dengan RON 92.

    “Dilakukan blending, di storage depo untuk menjadi RON 92 dan hal tersebut tidak diperbolehkan,” kata Qohar kepada wartawan.

    Tak puas sampai di situ, tersangka juga melakukan markup kontrak shipping (pengiriman) dilakukan oleh tersangka Yoki yang membuat negara mengeluarkan fee sebesar 13-15 persen. 

    Dari sini, tersangka M. Kerry Adrianto Riza mendapatkan keuntungan dan negara merugi hingga Rp193,7 triliun. 

  • Direksi Shell Tiba-Tiba Mengundurkan Diri, Ada Apa?

    Direksi Shell Tiba-Tiba Mengundurkan Diri, Ada Apa?

    GELORA.CO – Direksi Shell mengundurkan diri tengah menarik perhatian publik. Pasalnya, Saat ini Shell mengumumkan perubahan pada komite eksekutifnya. 

    Sebelumnya yakni pada akhir Januari 2025 lalu, Shell mengumumkan bahwa Huibert Vigeveno, Direktur Hilir, Energi Terbarukan, dan Solusi Energi, sekaligus anggota Komite Eksekutif sejak 1 Januari 2020 akan mengundurkan diri setelah 30 tahun pengabdiannya. Pengunduran diri ini efektif per 31 Maret 2025 mendatang. 

    1. Direktur Mengundurkan Diri

    Dalam pengumuman terbaru di laman resminya, Shell juga mengabarkan bahwa Zoë Yujnovich, Direktur Gas Terpadu dan Hulu juga akan mengundurkan diri efektif 31 Maret 2025.

    Lantas, apa penyebab direksi Shell mengundurkan diri? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

    2. Penyebab Direksi Shell Mengundurkan Diri 

    Pengunduran diri Huibert Vigeveno disebutkan bahwa dirinya ingin mengejar peluang lain. Wael Sawan, selaku Chief Executive Officer Shell menjelaskan bahwa Huibert telah memberikan kontribusi yang luar biasa sehingga mampu mendorong proposisi nilai pelanggan di berbagai bisnis dan geografi dengan sukses. 

    Sebagai gantinya, Andrew Smith akan ditunjuk sebagai Direktur Perdagangan dan Pasokan, dan Machteld de Haan akan ditunjuk sebagai Direktur Hilir, Energi Terbarukan, dan Solusi Energi. Keduanya akan bergabung dalam Komite Eksekutif mulai 1 April 2025. 

    Seperti halnya Vigeveno, Zoe Yujnovich juga telah lebih dari satu dekade bekerja di perusahaan energi tersebut. Sebagai sebuah langkah yang bertujuan untuk menyederhanakan struktur kepemimpinannya, Shell pun telah menunjuk Cederic Cremers sebagai Presiden Gas Terpadu dan Peter Costello sebagai Presiden Hulu. Keduanya akan bergabung dengan komite eksekutif pada 1 April 2025 mendatang. 

    Wael Sawan menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah membuat kemajuan yang signifikan dalam dua tahun terakhir dalam membangun stabilitas dengan rekam jejak kinerja yang kuat dan manajemen portofolio yang aktif, sekaligus menyederhanakan bisnis, termasuk perubahan jajaran direksi ini.

  • Adi Prayitno Sindir Mega Korupsi Pertamina: yang Beli Rakyat, tapi yang Rugi Negara

    Adi Prayitno Sindir Mega Korupsi Pertamina: yang Beli Rakyat, tapi yang Rugi Negara

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pengamat politik Adi Prayitno ikut menyoroti polemik terkait dugaan pengoplosan BBM oleh oknum di Pertamina.

    Melalui akun Instagram pribadinya @adiprayitno.official, ia mengunggah sebuah meme bernada sindiran yang ramai dibahas di media sosial.

    Dalam unggahannya, Adi menampilkan tiga poin utama yang menggambarkan ironi situasi tersebut.

    “Yang Oplos Pertamina. Yang Beli Rakyat. Tapi yang Rugi Negara,” tertulis pada unggahannya (5/3/2025).

    Adi merespons berbagai perbincangan publik soal dugaan penyimpangan dalam distribusi BBM di Indonesia.

    “Awak termasuk penikmat yang lucu-lucu di medsos, model logika begini. Meme begini bawa rileks,” imbuhnya.

    Meski demikian, Adi menegaskan bahwa postingannya hanya sebatas hiburan.

    “Buat hore-hore aja. Tak perlu bawa ke hati,” tandasnya.

    Seperti diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengusut kasus dugaan korupsi tata kelola minyak dan produksi kilang PT Pertamina Patra Niaga, yang menyebabkan negara merugi hingga Rp193,7 triliun.

    Sejauh ini, sembilan tersangka telah ditetapkan, termasuk dua nama terbaru, yaitu Maya Kusmaya (MK) selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga, serta Edward Corne (EC) yang menjabat sebagai VP Trading Operations.

    Keduanya diduga melakukan kejahatan bersama tujuh tersangka lain yang telah lebih dulu ditetapkan Kejagung.

    Modus yang digunakan adalah pengoplosan minyak mentah RON 92 alias Pertamax dengan minyak berkualitas lebih rendah, yang terjadi dalam lingkup PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada periode 2018-2023.

  • Kejagung Sebut Pertamax “Dioplos” Sampai 2023, Sekarang Sudah Enggak

    Kejagung Sebut Pertamax “Dioplos” Sampai 2023, Sekarang Sudah Enggak

    GELORA.CO –  Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Febrie Adriansyah, menegaskan bahwa sejumlah oknum di Pertamina memang pernah mengoplos Pertalite dan menjualnya menjadi Pertamax.

    Febrie menegaskan bahwa tindakan ilegal tersebut berlangsung pada 2018-2023 dan kini sudah tidak ada lagi bahan bakar minyak (BBM) ‘oplosan’ yang beredar di masyarakat.

    “Kemarin yang jelas naik penyidikan itu kan pasti ada (dioplos). Ya pasti ada lah kesalahan, enggak mungkin naik penyidikan. Sampai 2023, ingat ya sampai 2023,” kata Febrie di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/3/2025).

    Dia juga meminta agar masyarakat tidak lagi khawatir untuk membeli produk Pertamina.

    Sebab, Pertamina sudah memastikan produk yang beredar saat ini sudah sesuai standar.

    “Jangan khawatir untuk pembelian produk di Pertamina. Karena kita juga koordinasi ke Pertamina dan ini sudah dilakukan oleh Pertamina untuk memastikan, menguji produk Pertamina dan produk-produk lain yang menjadi konsumsi masyarakat itu sudah memenuhi standar,” kata Febrie.

    Ia menyampaikan bahwa pihaknya juga sudah meminta Pertamina menguji produknya usai adanya kasus Pertamax oplosan.

    “Oleh karena itu, kami pastikan, kami sudah meminta Pertamina secara terbuka untuk menguji produknya. Dan saya dengar ini sudah dilakukan. Kepada masyarakat, kami imbau jangan tinggalkan Pertamina. Karena kita harus tetap mencintai produk kita sendiri,” ujar Febrie.

    Baca juga: Ahok Siap Diperiksa Kasus Korupsi di Pertamina, Kejagung: Penyidikan Masih Berjalan

    Diketahui, kasus korupsi dengan modus mengoplos BBM ini terjadi di lingkup PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada 2018-2023 dengan kerugian keuangan negara senilai Rp 197,3 triliun.

    Kejaksaan Agung telah menetapkan 9 orang terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak dan produksi kilang.

    Para tersangka terdiri dari pejabat perusahaan Pertamina dan anak perusahaannya serta sejumlah pengusaha yang berstatus broker.

  • Kepala Daerah Diminta Gerak Cepat, Turun Sama-Sama

    Kepala Daerah Diminta Gerak Cepat, Turun Sama-Sama

    PIKIRAN RAKYAT – Wasekjen PDIP bidang Komunikasi Adian Napitupulu beranggapan banjir yang melanda di sejumlah titik wilayah Jabodetabek sebagai gambaran bagi kepala daerah asal PDIP yang baru dilantik.

    “Bagus dong, begitu baru dilantik dia melihat persoalan itu tidak dari cerita orang,” ujar Adian di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 5 Maret 2025.

    Lebih lanjut Adian mengatakan bahwa Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (Doel) sempat bercerita kegiatannya turun ke lapangan ketika banjir melanda wilayah Jakarta.

    Adian meyakini, dari apa yang dilaporkan Doel itu bakal dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    “Gua (saya) sarankan hal yang sama seperti yang tadi, emang harus ketemu kok semua kepala Daerahnya, Gubernurnya, Bupatinya, itu ketemu, selesaikan sama-sama,” katanya.

    Dia mengatakan bahwa hal itu sebagaimana arahan partai agar selalu mengupayakan apa yang menjadi persoalan rakyat dengan sebaik-baiknya.

    “Gw tetap percaya ketika dikerjakan bersama-sama tidak ada hal yang tidak bisa diselesaikan,” ujarnya.

    Titik Banjir di Jakarta

    Menurut Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir terjadi di 32 RT dan 5 ruas jalan tergenang.

    Yohan mengatakan bahwa pihak telah melakukan upaya penanganan dengan mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujar Yohan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BNPB Tambah Pesawat demi Modifikasi Cuaca dan Redam Curah Hujan

    BNPB Tambah Pesawat demi Modifikasi Cuaca dan Redam Curah Hujan

    BNPB Tambah Pesawat demi Modifikasi Cuaca dan Redam Curah Hujan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyebut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah pesawat untuk melakukan modifikasi cuaca.
    Hal ini disampaikan Pratikno usai acara Deklarasi Bersama Gerakan Ramadhan Ramah Anak di Kantor Kemenko PMK, Rabu (5/3/2025).
    “Untuk mengurangi curah hujan yang berlebihan, BNPB melakukan tambahan pesawat untuk modifikasi cuaca, jadi menurunkan mendung di laut supaya tidak turun di daratan,” kata Pratikno.
    “Jadi, kita lihat hari ini juga sudah mulai jauh lebih baik. Kita terus memonitor, termasuk kondisi parah kan ada di Bekasi, Bekasi sudah jauh lebih baik,” tambah dia.
    Dia mengatakan, selain penambahan pesawat, BMKG turut mengerahkan infrastruktur untuk melakukan pemompaan air dan lain-lain, termasuk melakukan modifikasi cuaca.
    “Jadi, karena kan menurut perkiraan BMKG, dalam beberapa hari ke depan masih sekitar 10 hari ke depan, itu kan curah hujan diperkirakan masih tinggi,” lanjut Pratikno.
    Dia mengatakan, untuk mengatasi banjir, pihaknya mengerahkan pompa-pompa air untuk mempercepat mengatasi genangan-genangan air di kota Bekasi.
     
    “Jadi, kita melakukan audit terhadap infrastruktur yang terkait nanti penyambungan pompa air. Ini perubahan iklim ini kan hidrometologi menjadi sebuah ancaman bencana yang semakin berat,” tambahnya.
    Di sisi lain, dia memastikan bahwa evakuasi hingga mencukupi kebutuhan dasar para korban banjir tidak kalah penting.
    “Terutamanya kalau ada yang perlu di pengungsian, kebutuhan-kebutuhan dasar seperti makanan, lain-lain, dan baik di pengungsian maupun di luar pengungsian,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sambut Mudik Lebaran, Pemerintah Siapkan Armada, Diskon Tol hingga Stok Pangan

    Sambut Mudik Lebaran, Pemerintah Siapkan Armada, Diskon Tol hingga Stok Pangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah terus mematangkan persiapan mudik Lebaran 2025 agar perjalanan masyarakat lebih aman dan nyaman. Dalam rapat tingkat menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di kantor Kemenko PMK, pada Rabu (5/3/2025), sejumlah kebijakan strategis disepakati, termasuk penyesuaian jadwal libur sekolah hingga skema transportasi mudik gratis.

    Menko PMK mengungkapkan libur sekolah dan madrasah yang awalnya dimulai 26 Maret 2025 telah dimajukan menjadi 21 Maret hingga 8 April 2025. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan arus mudik dan balik. Selain itu, ASN juga mendapatkan fleksibilitas kerja berdasarkan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025, yang menetapkan kebijakan Flexible Working Arrangement pada 24-27 Maret 2025.

    “Sudah diterbitkan surat edaran dari Kementerian PANRB bahwa flexible working arrangement (FWA) bagi ASN itu telah ditetapkan mulai 24-27 Maret 2025. Kemudian, libur sekolah dan madrasah yang awalnya dimulai 26 Maret, dimajukan menjadi 21 Maret-8 April 2025. Rentang waktu yang lebih panjang ini diharapkan dapat mengurangi risiko penumpukan di jalur mudik maupun arus balik,” ujar Menko PMK.

    Pemerintah juga memastikan kesiapan armada transportasi darat, laut, dan udara, termasuk program mudik gratis yang akan dikelola melalui platform terpadu oleh Kementerian Perhubungan. Platform ini bertujuan agar distribusi penumpang lebih merata sehingga tidak ada bus yang kelebihan atau kekurangan muatan.

    “Kita akan meluncurkan platform terpadu mudik gratis melalui Kementerian Perhubungan. Ini untuk memastikan distribusi yang merata, agar tidak ada bus yang penuh sementara ada bus lain yang kosong. Koordinasi dan konsolidasi data antarprovider sangat penting agar pengguna mudik gratis bisa terlayani dengan baik,” jelasnya.

    Selain itu, Menko PMK menyampaikan pemerintah telah mengecek kesiapan infrastruktur jalan, jembatan, serta potensi bencana seperti longsor dan banjir. Basarnas dan BNPB telah disiagakan di titik-titik rawan, dengan dukungan peralatan berat dan tim tanggap darurat.

    Dari sisi tarif transportasi, lanjut Menko PMK, pemerintah telah mengatur skema diskon tarif tol serta penyesuaian harga tiket pesawat domestik untuk mengurangi kepadatan di tanggal-tanggal tertentu. Sementara itu, sektor pangan juga menjadi perhatian. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Kepala Badan Pangan Nasional, Menko PMK menegaskan bahwa stok pangan menjelang Lebaran mencukupi dan inflasi terkendali.

    “Kepala Badan Pangan Nasional sudah menyampaikan stok cukup berlimpah dan inflasi rendah. Kemenkes juga bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk mengecek kesehatan sopir angkutan umum agar keselamatan penumpang terjamin,” jelas Menko PMK.

    Pratikno juga meminta pemerintah daerah untuk berperan aktif dalam mempersiapkan infrastruktur seperti menyediakan rest area, serta meningkatkan layanan bagi pemudik. Selain itu, berbagai objek wisata juga telah dicek untuk memastikan kesiapan fasilitas liburan bagi masyarakat selama Idulfitri. Semua ini dilakukan demi kenyamanan masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik selama Lebaran 2025.

  • Sidang Putusan Kasus Pengemplang Kredit Ted Sioeng Ditunda Hingga Pekan Depan – Halaman all

    Sidang Putusan Kasus Pengemplang Kredit Ted Sioeng Ditunda Hingga Pekan Depan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menunda pembacaan putusan terhadap terdakwa kasus pengemplangan kredit PT Bank Mayapada, Ted Sioeng. Penundaan ini dilakukan lantaran terdakwa Ted Sioeng tidak dapat hadir di sidang karena alasan kesehatan, menjalani perawatan di rumah sakit.

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) Pompy Polansky mengungkapkan bahwa sehari sebelum jadwal pembacaan putusan, Ted mengeluhkan nyeri dada dan meminta untuk dibawa ke rumah sakit. Setelah diperiksa oleh tim medis, pihak rumah sakit mengeluarkan surat keterangan yang menyatakan adanya indikasi masalah pada jantung, mengingat riwayat penyakit terdakwa.

    “Setelah diperiksa dan dirawat oleh tim dokter, pihak rumah sakit mengeluarkan surat yang telah diserahkan. Ada indikasi ke arah jantung karena terdakwa memiliki riwayat penyakit tersebut,” ujar Jaksa Pompy kepada majelis hakim di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2025).

    Meski begitu, lanjut Jaksa, sejatinya berdasarkan rekomendasi tim dokter, Ted masih bisa mengikuti sidang pembacaan putusan secara daring.

    “Tadi pagi, dokter spesialis jantung yang melakukan pemeriksaan menyampaikan kepada tim kami bahwa terdakwa saat ini bisa mengikuti persidangan secara online,” kata Pompy.

    Walaupun tim dokter menyatakan bahwa Ted Sioeng bisa mengikuti sidang secara daring, Ketua Majelis Hakim Fitrah Renaldo memutuskan untuk melihat kondisi terdakwa melalui tayangan Zoom. 

    Dalam tayangan tersebut, Ted Sioeng tampak dalam kondisi lemas dan kesulitan berkomunikasi. Berdasarkan pertimbangan tersebut, hakim memutuskan untuk menunda pembacaan putusan hingga Senin, 10 Maret 2025.

    “Jadi, dengan ini majelis hakim memutuskan sidang ditunda untuk pembacaan putusan pada hari Senin,” ujar Hakim Fitrah.

    Merespons penundaan sidang putusan ini, Legal Staff Bank Mayapada, Tony Aries, menyatakan kecurigaan bahwa Ted mungkin sengaja berpura-pura sakit untuk menunda putusan.

    Menurut Tony, surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Adhyaksa menyebutkan bahwa Ted dalam kondisi sehat dan dapat mengikuti persidangan secara daring.

    “Terdakwa berupaya menunda agar vonis majelis hakim bisa diubah, padahal majelis hakim terlihat sudah ada putusan yang siap dibacakan pada hari ini,” ujar Tony.

    Terdakwa Ted Sioeng pada sidang sebelumnya dijatuhi tuntutan penjara selama 3 tahun 10 bulan. Ted diduga terlibat dalam tindak pidana penipuan dan penggelapan terkait peminjaman kredit Rp 133 miliar di Bank Mayapada.

    Selain itu, Ted juga tercatat sebagai buronan internasional dan telah ditangkap di Tiongkok sebelum akhirnya diekstradisi ke Indonesia.

    Sebagai informasi, Ted Sieong diketahui sempat menjadi buronan internasional dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Interpol melalui red notice. Kemudian Ted Sioeng tertangkap oleh Kepolisian di RRC dan selanjutnya diserahkan ke Hubinter Polri sebagai tahanan buronan internasional Polri pada 14 Mei 2023.

    Ted Sioeng, yang pada 1980-an dikenal dengan nama Gatot Sundut, memiliki riwayat panjang dalam dunia kriminal. Pada masa Orde Baru, ia sempat menjadi buronan aparat hukum akibat dugaan penipuan asuransi dan berbagai kasus lainnya. Ted akhirnya melarikan diri ke luar negeri dan menjalani sejumlah permasalahan hukum di Amerika Serikat. Ia akhirnya dinyatakan persona non grata di AS, dan memilih untuk kabur ke China lewat Hong Kong dan Makau.

    Meski sempat tertangkap, kedekatan dengan pejabat lokal membuat Ted aman di China. Ia kemudian kembali ke Indonesia dan memperoleh kewarganegaraan dengan nama Ted Sioeng.