Jenis Media: Nasional

  • Dedi Mulyadi Audit Proyek Patung Penyu di Sukabumi yang Telan Anggaran Rp 30 Juta – Halaman all

    Dedi Mulyadi Audit Proyek Patung Penyu di Sukabumi yang Telan Anggaran Rp 30 Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi turut merespons soal viralnya patung penyu yang disebut terbuat dari kardus di Alun-alun Gadobangkong, Sukabumi.

    Patung penyu itu disinyalir menelan anggaran yang fantastis.

    Terkait hal itu, Dedi Mulyadi tidak berkomentar panjang.

    Ia mengaku telah menerjunkan tim inspektorat untuk mengaudit pembuatan patung penyu yang tengah menjadi perbincangan itu.

    “Mengenai ramainya patung penyu yang isinya kardus, saya tidak akan memberikan komentar terlalu panjang.”

    “Saya sudah meminta inspektorat provinsi Jawa Barat untuk turun ke lapangan mengaudit kegiatan proyek tersebut,” ujar Dedi Mulyadi Kamis (6/3/2025) dilansir TribunJakarta.com.

    Setelah audit selesai, lanjut Dedi Mulyadi, pihaknya akan segera mengumumkan agar masyarakat mendapat penjelasan sesuai fakta dan tidak bersifat dugaan.

    Untuk itu, Dedi Mulyadi meminta masyarakat bersabar menunggu hasil investigasinya.

    “Saya akan senantiasa berbuat objektif bagi kepentingan masyarakat dan akan senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip akuntabilitas.”

    “Untuk itu mohon sabar, kita menunggu hasil auditnya dan bagi saya hasil audit itu menjadi landasan untuk melakukan langkah-langkah berikutnya,” jelas Dedi Mulyadi.

    Patung Penyu Viral

    Sebelumnya, media sosial dihebohkan kabar adanya sebuah patung penyu di Alun-alun Gadobangkong, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang biaya pembuatannya disebut-sebut mencapai sebesar Rp 15 miliar.

    Namun, patung penyu itu ternyata terbuat dari potongan kardus.

    Hal itu diketahui setelah patung penyu itu rusak hingga terlihat sisi bagian dalamnya yang ternyata berbahan kardus.

    Warga yang kaget lalu mengunggahnya ke media sosial hingga video itu pun viral.

    Belakangan pihak rekanan proyek pembangunan Alun-alun Gadobangkong, Imran Firdaus, buka suara terkait dengan viralnya pembuatan patung penyu itu.

    Imran mengatakan, anggaran pembuatan patung penyu tersebut tidaklah mencapai miliaran rupiah, seperti yang beredar di media sosial.

    Ia menegaskan, pembuatan patung penyu tersebut hanya menghabiskan sekira Rp 30 juta.

    “Sehubungan dengan isu bahwa ornamen penyu di Alun-Alun Gadobangkong dibangun dengan anggaran miliaran rupiah, kami tegaskan bahwa biaya pembuatannya hanya sekitar Rp 30 juta, sesuai dengan spesifikasi proyek yang telah ditetapkan,” ujar Imran dilansir TribunJabar.id, Rabu (5/3/2025).

    Imran menjelaskan, material patung penyu itu dibuat dari bahan resin dan fiberglass.

    Bagian kardus dan kayu yang berada di sisi dalam itu, bukan bagian dari struktur patung.

    Terkait material kardus, kata Imran, itu hanyalah alat bantu untuk proses pencetakan.

    “Ornamen ini dibuat menggunakan resin dan fiberglass, material yang umum digunakan untuk patung dan ornamen luar ruangan karena daya tahannya terhadap cuaca ekstrem.”

    “Terkait kardus dan bambu yang terlihat dalam video yang beredar, kami tegaskan bahwa material tersebut bukanlah bagian dari struktur utama ornamen, melainkan hanya alat bantu dalam proses cetakan awal untuk membentuk kura-kura dari bahan atau material resin dan fiberglass sebelum dikeringkan dan diperkuat. Jadi itu hanya media cetak metode pembuatan ornamen kura-kura,” jelas Imran.

    Jika patung penyu itu dibuat dari kardus, lanjut Imran, maka tidak akan tahan dari cuaca ekstrem, terlebih posisinya di tepi pantai.

    “Secara logis, jika ornamen ini benar-benar terbuat dari kardus, tidak mungkin bisa bertahan lebih dari satu tahun menghadapi hujan lebat, panas terik, dan kondisi pesisir yang ekstrem,” ucap Imran.

    Imran menjelaskan, desain Alun-Alun Gadobangkong telah dibuat sesuai dengan perencanaan.

    Posisinya pun berada di atas permukaan datar yang mengarah ke pasir.

    “Namun, perlu dipahami bahwa konstruksi ini tidak dirancang untuk menghadapi ombak secara langsung, karena untuk menghadapi gelombang besar dibutuhkan pemecah ombak (breakwater),” urai Imran.

    Imran mengatakan, pada Maret 2024, terjadi bencana gelombang pasang setinggi 2,5 hingga 3 meter yang menghantam kawasan pesisir, termasuk Alun-Alun Gadobangkong.

    Ombak besar yang terus-menerus menghantam area tangga ini lalu menyebabkan kerusakan yang bertahap dan akhirnya mengikis struktur beton.

    “Kami menegaskan bahwa kerusakan ini bukan karena kesalahan konstruksi, melainkan akibat faktor alam yang tidak bisa dihindari.”

    “Kami berharap pemerintah daerah dapat mempertimbangkan pembangunan pemecah ombak sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi dampak abrasi dan gelombang tinggi di kawasan ini,” ucap Imran.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Viral Patung Penyu Kardus Rusak di Sukabumi, Dedi Mulyadi Tak Berkomentar Panjang: Saya Minta Audit dan TribunJabar.id dengan judul 4 Fakta Dibalik Rusaknya Patung Penyu “Kardus” yang Viral di Sukabumi, Anggarannya Rp 30 Juta

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunJakarta.com/Ferdinand Waskita Suryacahya)(TribunJabar.id/M Rizal Jalaludin)

  • Raja Begal yang Ditembak Mati Polda Jatim Selalu Habiskan Hasil Kejahatan untuk Pesta

    Raja Begal yang Ditembak Mati Polda Jatim Selalu Habiskan Hasil Kejahatan untuk Pesta

    Surabaya (beritajatim.com) – Raja begal dan curanmor yang ditembak mati oleh Jatanras Polda Jawa Timur, Jumat (07/03/2025) pagi, selalu menghabiskan uang hasil dari hasil kejahatannya untuk berpesta.

    Pelaku berinisial Y (30) yang saat ini jenazahnya berada di RS Bhayangkara itu kerap menghabiskan uangnya di diskotik Surabaya.

    “Pelaku beraksi di Jombang, Gresik, Bangkalan, dan Surabaya. Sehari bisa mengambil 4 motor,” kata Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur saat diwawancarai Beritajatim.com.

    Dalam melakukan aksinya, pelaku Y (30) kerap berganti-ganti pasangan. Selain mencuri kendaraan bermotor, pelaku juga melakukan aksi jambret di sejumlah tempat sejak tahun 2018. Tiga anggota komplotannya sudah dibekuk terlebih dahulu oleh Jatanras Polda Jatim.

    “Langsung dilempar ke wilayah Bangkalan (penjualannya). Dia langsung ke Surabaya lagi, hanya untuk pesta dengan teman-temannya. Dapat hasil dia pesta, hasil pesta, hasil pesta, seperti itu, terus,” tuturnya.

    Sementara itu dari data kepolisian, Y (30) sudah 3 kaki keluar masuk penjara. Ia pertama kali diamankan pada tahun 2019. Lalu keluar penjara dan masuk kembali sampai tahun 2023 kemarin. Ia dikenal lincah karena beberapa kali lolos dari sergapan anggota kepolisian. Termasuk ketika anggota Polres Bangkalan melakukan penggerebekan di rumahnya. Sebelum melakukan aksinya, pelaku selalu mengkonsumsi sabu.

    “kami juga dapati, dia bawa ada bong, sabu, kelihatannya dia habis nyabu,” pungkas Jumhur.

    Diketahui sebelumnya, Jatanras Polda Jatim menembak mati bandit curanmor berinisial Y (30) asal Tragah, Bangkalan, Madura, di Jalan Ir. Soekarno (Merr) Surabaya, Jumat (07/03/2025) pagi. Petugas terpaksa menembak dada dan leher pelaku lantaran hendak membacok anggota saat akan diamankan.

    Kasubdit Jatanras Polda Jawa Timur, AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan pelaku Y (30) merupakan otak dari komplotan bandit curanmor yang terkenal lincah. Dalam seminggu, ia bisa beraksi hingga 4 kali. (ang/ted)

  • Bandit curanmor yang ditembak Mati Polda Jatim Dikenal sebagai Raja Begal

    Bandit curanmor yang ditembak Mati Polda Jatim Dikenal sebagai Raja Begal

    Surabaya (beritajatim.com) – Bandit Curanmor yang ditembak mati oleh anggota Jatanras Polda Jawa Timur dikenal sebagai raja begal.

    Ia sudah beraksi sejak tahun 2018 dan masuk keluar penjara 3 kali. Terakhir ia keluar penjara pada tahun 2023 sebelum akhirnya ditembak mati oleh anggota Jatanras Polda Jatim pada Jumat (07/03/2025) pagi di Jalan Ir. Soekarno (Merr) Surabaya.

    Kasubdit III Jatanras Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan pelaku Y (30) asal Tragah, Bangkalan, Madura terpaksa ditembak di dada dan leher karena melawan dan hendak membacok anggota yang sedang bertugas.

    “Saat dipepet oleh petugas, pelaku terjatuh dan langsung mengeluarkan celurit dan hendak membacok petugas,” kata Jumhur saat dikonfirmasi Beritajatim.com.

    Dari data kepolisian, pelaku Y (30) beraksi berganti-ganti pasangan. Dalam sehari, pelaku bisa mencuri dan melakukan aksi pembegalan hingga 4 kali. Ia dikenal sebagai raja begal yang kerap lolos dari penyergapan anggota kepolisian. Bahkan, Y (30) merupakan buronan dari 3 Polres berbeda di wilayah Jawa Timur.

    “Informasi yang kita dapat, pelaku tidak segan melukai korbannya. Dia juga berhasil kabur beberapa kali saat akan diamankan,” tutur Jumhur.

    Diketahui sebelumnya, Jatanras Polda Jatim menembak mati bandit curanmor berinisial Y (30) asal Tragah, Bangkalan, Madura, di Jalan Ir. Soekarno (Merr) Surabaya, Jumat (07/03/2025) pagi. Petugas terpaksa menembak dada dan leher pelaku lantaran hendak membacok anggota saat akan diamankan.

    Kasubdit Jatanras Polda Jawa Timur, AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan pelaku Y (30) merupakan otak dari komplotan bandit curanmor yang terkenal lincah. Dalam seminggu, ia bisa beraksi hingga 4 kali.

    “Dia gonta ganti pasangan dalam melakukan aksi curanmornya. Sementara ini ada 3 pelaku yang sudah kita amankan,” kata Jumhur saat dikonfirmasi Beritajatim.com.

    Dari data kepolisian pelaku Y merupakan residivis dan sudah 3 kali masuk penjara. Ia sudah beraksi di Surabaya, Jombang, dan Gresik. Ia juga menjadi buronan yang diburu oleh 3 Polres.

    “Dari pengakuan teman-temannya yang sudah kami amankan, pelaku seminggu bisa 4 kali melakukan aksi curanmor. Dia beraksi di Surabaya, Gresik, dan Jombang. Untuk hasil pencurian langsung dilempar ke Bangkalan,” tutur Jumhur. (ang/ted)

  • Prabowo Bertemu Aguan-Tomy Winata di Istana, Apa yang Dibahas?

    Prabowo Bertemu Aguan-Tomy Winata di Istana, Apa yang Dibahas?

    Prabowo Bertemu Aguan-Tomy Winata di Istana, Apa yang Dibahas?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI
    Prabowo Subianto
    menjamu delapan
    pengusaha besar
    di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (6/3/2025) kemarin.
    Mereka yang bertemu dengan Prabowo adalah Anthony Salim, Sugianto Kusuma (
    Aguan
    ), Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan
    Tomy Winata
    .
    Sedangkan Prabowo hanya ditemani oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Letkol TNI Teddy Indra Wijaya.
    Menurut keterangan Setpres, Jumat (7/3/2025), pertemuan Prabowo dengan pengusaha kakap itu menjadi ajang diskusi strategis antara pemerintah dan dunia usaha mengenai perkembangan ekonomi nasional dan program yang sedang berjalan.
    Prabowo membahas sejumlah isu strategis, termasuk program unggulannya, yakni makan bergizi gratis, pembangunan infrastruktur, penguatan industri tekstil, dan upaya swasembada pangan dan energi.
    Selain itu, industrialisasi dan pengelolaan investasi melalui Badan Pengelola Investasi Danantara juga menjadi topik utama dalam perbincangan.
    Pada kesempatan tersebut, Prabowo turut mengapresiasi peran serta para pengusaha dalam mendukung berbagai kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.
    Pertemuan ini, menurut Setpres, mencerminkan upaya pemerintah dalam membangun komunikasi yang erat dengan dunia usaha, guna memastikan stabilitas ekonomi nasional serta menarik investasi yang dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Bertemu 8 Pengusaha Besar di Istana, Ada Aguan hingga Tomy Winata

    Prabowo Bertemu 8 Pengusaha Besar di Istana, Ada Aguan hingga Tomy Winata

    Prabowo Bertemu 8 Pengusaha Besar di Istana, Ada Aguan hingga Tomy Winata
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    bertemu dengan delapan pengusaha besar di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (6/3/2025) kemarin.
    Delapan pengusaha itu adalah Anthony Salim, Sugianto Kusuma (
    Aguan
    ), Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan
    Tomy Winata
    .
    Masing-masing dari mereka memiliki latar belakang bisnis yang berbeda, mulai dari sektor pangan, properti, energi, keuangan, dan manufaktur.
    Menurut keterangan Sekretariat Presiden (Setpres), Jumat (7/3/2025), pertemuan ini menjadi ajang diskusi strategis antara pemerintah dan dunia usaha mengenai perkembangan
    ekonomi
    nasional serta program-program utama yang tengah dijalankan.
    Prabowo pun membahas sejumlah isu strategis, termasuk program makan bergizi gratis, pembangunan infrastruktur, penguatan industri tekstil, hingga upaya swasembada pangan dan energi.
    Selain itu, industrialisasi dan pengelolaan
    investasi
    melalui Badan Pengelola
    Investasi
    Danantara juga menjadi topik utama dalam perbincangan.
    Kemudian, Prabowo mengapresiasi peran serta para pengusaha dalam mendukung berbagai kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.
    Pertemuan ini mencerminkan upaya pemerintah dalam membangun komunikasi yang erat dengan dunia usaha, guna memastikan stabilitas ekonomi nasional serta menarik investasi yang dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri.
    Sinergi antara pemerintah dan sektor swasta pun diharapkan semakin kuat dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju dengan ekonomi yang mandiri dan berdaya saing tinggi sesuai cita-cita Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Once Tertawa Dengar Usulan Ahmad Dhani soal Perjodohan Pemain Naturalisasi usia Tua dengan WNI – Halaman all

    Once Tertawa Dengar Usulan Ahmad Dhani soal Perjodohan Pemain Naturalisasi usia Tua dengan WNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anggota DPR RI fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Elfonda Mekel alias Once Mekel tertawa kala mendengar usulan Ahmad Dhani terkait perjodohan pemain naturalisasi dengan perempuan Warga Negara Indonesia (WNI).

    Diketahui Ahmad Dhani mengemukakan usulannya tersebut dalam rapat kerja Komisi X DPR RI bersama Kemenpora dan PSSI, Rabu (5/3/2025).

    Rapat tersebut membahas terkait persetujuan pemberian status WNI terhadap tiga pesepak bola keturunan Indonesia. Ketiga atlet tersebut yakni Emil Audero Mulyadi, Dean Ruben James, dan Joey Mathijs Pelupessy.

    Politisi Partai Gerindra tersebut menyatakan bahwa naturalisasi tidak hanya dilakukan untuk pemain.

    Di hadapan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Ahmad Dhani mengusulkan agar naturalisasi dilakukan kepada pesepakbola yang sudah berusia tua untuk kemudian menikah dengan WNI.

    Dirinya mengatakan yakni dengan proses perjodohan.

    “Bisa juga, misalnya, pemain-pemain bola yang sudah di atas usia 40, itu bisa juga kita naturalisasi pemain bola yang hebat, lalu kita jodohkan dengan perempuan Indonesia.”

    “Nah, anaknya itu yang kita harapkan menjadi pemain bola yang bagus juga,” ujarnya, seperti ditayangkan di akun YouTube Tribunnews.

    Ia menyarankan agar idenya tersebut dapat direalisasikan menjadi sebuah program yang anggarannya dari pemerintah.

    Dhani pun memperjelas, pemain naturalisasi berusia tua itu yang berusia di atas 40 tahun.

    Sontak para peserta rapat tertawa mendengar usulan Ahmad Dhani, termasuk juga Erick Thohir hingga Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat.

    Tak hanya itu, Once Mekel yang dudul di depan Ahmad Dhani juga turut tertawa.

    Ahmad Dhani pun menggarius bawahi bahwa pemikirannya memang out of the box.

    “Ini pemikirannya agak out of the box, Pak Erick, tapi bisa dianggarkan untuk 2026 programnya. Jadi pemain bola di atas 40 tahun yang mau dinaturalisasi dan mungkin yang duda, kita carikan jodoh di Indonesia, Pak,” lanjut Dhani.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Jatanras Polda Jatim Tembak Mati Bandit Curanmor di Jalan MERR Surabaya

    Jatanras Polda Jatim Tembak Mati Bandit Curanmor di Jalan MERR Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) -Jatanras Polda Jatim menembak mati bandit curanmor berinisial Y (30) asal Tragah, Bangkalan, Madura, di Jalan Ir. Soekarno (Merr) Surabaya, Jumat (07/03/2025) pagi.

    Petugas terpaksa menembak dada dan leher pelaku lantaran hendak membacok anggota saat akan diamankan.

    Kasubdit Jatanras Polda Jawa Timur, AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan pelaku Y (30) merupakan otak dari komplotan bandit curanmor yang terkenal lincah. Dalam seminggu, ia bisa beraksi hingga 4 kali.

    “Dia gonta ganti pasangan dalam melakukan aksi curanmornya. Sementara ini ada 3 pelaku yang sudah kita amankan,” kata Jumhur saat dikonfirmasi Beritajatim.com.

    Dari data kepolisian pelaku Y merupakan residivis dan sudah 3 kali masuk penjara. Ia sudah beraksi di Surabaya, Jombang, dan Gresik. Ia juga menjadi buronan yang diburu oleh 3 Polres.

    “Dari pengakuan teman-temannya yang sudah kami amankan, pelaku seminggu bisa 4 kali melakukan aksi curanmor. Dia beraksi di Surabaya, Gresik, dan Jombang. Untuk hasil pencurian langsung dilempar ke Bangkalan,” tutur Jumhur.

    Saat ini, petugas kepolisian masih menelusuri anggota komplotan Y yang lain. Jumhur mengatakan dirinya sudah menerima data dan siap melakukan penangkapan.

    “Kami masih kejar 8 anggota komplotan Y yang lain. Kami minta doanya agar semoga cepat tertangkap,” pungkas Jumhur. (ang/ted)

  • Universitas Indonesia Umumkan Nasib Pembatalan Disertasi Bahlil Lahadalia Hari Ini – Halaman all

    Universitas Indonesia Umumkan Nasib Pembatalan Disertasi Bahlil Lahadalia Hari Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Universitas Indonesia (UI) akan mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan hasil rapat koordinasi empat Organ UI terkait rekomendasi pembatalan disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia hari ini, Jumat (7/3/2025).

    Rekomendasi tersebut merupakan hasil Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Mahasiswa Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) yang digelar Dewan Guru Besar UI beberapa waktu sebelumnya.

    Dalam undangan yang diterima Tribun, acara konferensi pers digelar di gedung kampus FKUI, Salemba, Jakarta Pusat.

    “Konferensi pers ini bertujuan untuk menyampaikan hasil rapat, serta tindak lanjut yang akan diambil oleh UI sebagai bentuk komitmen dalam menjaga integritas akademik dan etika mahasiswa di kampus,” tulis undangan dengan nomor surat S-32/UN2.HIP/HMI.03/2025 yang ditandatangani Direktur Humas, Media, Pemerintah dan Internasional UI Arie Afriansyah.

    Arie mengatakan, penjelasan kepada publik lewat konferensi pers ini menjadi penting mengingat adanya dugaan pelanggaran etik yang melibatkan mahasiswa dari SKSG.

    “UI berkomitmen untuk menjaga proses akademik yang profesional dan berintegritas,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, isu disertasi mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG Universitas Indonesia, Bahlil dibatalkan, muncul setelah diduga risalah rapat pleno Dewan Guru Besar (DGB) UI, beredar luas di media sosial.

    Dalam risalah rapat pleno tertanggal 10 Januari 2025 yang beredar di media sosial, DGB UI merekomendasikan agar disertasi Bahlil dibatalkan karena ditemukan beberapa pelanggaran.

    Salah satunya adalah adanya ketidakjujuran dalam pengambilan data.

    Menurut risalah yang beredar, data penelitian disertasi Bahlil didapatkan tanpa izin narasumber dan penggunaannya tidak transparan.

    Gelar Doktor Sudah Ditangguhkan

    Setelah polemik disertasi Bahlil Lahadalia muncul dan menjadi sorotan publik, gelar Doktor Ketua Umum Golkar itu ditangguhkan.

    Penangguhan itu dilakukan pada November 2024, berdasarkan hasil rapat empat organ UI.

    Keputusan ditangguhkannya gelar Doktor milik Bahlil telah ditandatangani Ketua MWA UI, Yahya Cholil Staquf.

    “Mengingat langkah-langkah yang telah diambil oleh UI, kelulusan BL mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022, selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik,” demikian pernyataan UI dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (13/11/2024).

    UI juga meminta maaf atas diluluskannya Bahlil dalam program Doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG).

    Pihak kampus juga bakal melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait tata kelola di program Doktor SKSG.

    “Tim Investigasi Pengawasan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari unsur Senat Akademik dan Dewan Guru Besar telah melakukan audit investigatif terhadap penyelenggaraan Program Doktor (S3) di SKSG yang mencakup pemenuhan persyaratan penerimaan mahasiswa, proses pembimbingan, publikasi, syarat kelulusan, dan pelaksanaan ujian,” jelas UI.

    Terkait penangguhan gelarnya itu, Bahlil mengaku tak tahu.

    Ia mengatakan bukan gelarnya yang ditangguhkan, melainkan ada revisi pada disertasinya.

    “Saya belum tahu isinya. Tapi, yang jelas kalau rekomendasinya mungkin sudah dapat.”

    “Yang saya pahami bukan ditangguhkan (gelarnya), tapi memang wisuda saya harusnya di Desember. Saya kan dinyatakan lulus setelah yudisium. Dan yudisium saya kan di Desember,” jelas Bahlil setelah menghadiri rapat kerja bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (13/11/2024).

    “Kalau kemarin disertasi saya, setelah disertasi kan ada perbaikan disertasi.”

    “Jadi setelah perbaikan disertasi, baru dinyatakan selesai. Selebihnya nanti tanya di UI aja ya,” lanjut dia.

    Sebagai informasi, sidang disertasi Bahlil menjadi sorotan sebab disertasinya yang berjudul Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia, diduga kuat plagiat.

    Hal ini diketahui saat seorang warganet mencoba mengecek disertasi Bahlil menggunakan Turnitin, perangkat lunak yang kerap digunakan untuk mendeteksi plagiarisme dalam karya tulis.

    Hasilnya, similarity index disertasi Bahlil mencapai 95 persen dengan karya milik mahasiswa asal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

    Adapun karya mahasiswa itu berjudul Pengelolaan Nikel oleh Perusahaan Pertambangan di Indonesia.

    Respons Bahlil

    Ditemui wartawan di Istana Kepresidenan sekitar 21.19 WIB, Senin (3/3/2025), Bahlil enggan berkomentar.

    Ia hanya melambaikan tangan ke arah media sembari berjalan menuju mobilnya.

    Setelahnya, sejumlah awak masih mengikutinya untuk menanyakan perkara yang sama.

    Akan tetapi, Bahlil tetap bungkam hingga dirinya naik ke dalam mobil dan meninggalkan area Kompleks Istana Kepresidenan.

  • Rekrutmen Bersama BUMN, Ini Dokumen Penting yang Wajib Diupload aga Lolos Registrasi Online

    Rekrutmen Bersama BUMN, Ini Dokumen Penting yang Wajib Diupload aga Lolos Registrasi Online

    Bisnis.com, JAKARTA – Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2025 membutuhkan beberapa dokumen penting agar lolos seleksi administrasi.

    Dokumen penting Rekrutmen Bersama BUMN 2025 hanya bisa dimasukkan ke dalam link resmi yakni https://rekrutmenbersama2025.fhcibumn.id  dan update bisa juga dicek di akun instagram @fhci.bumn.

    Dokumen Penting Seleksi Rekrutmen Bersama BUMN adalah

    Foto profil
    KTP
    Ijazah/ surat keterangan lulus
    Transkrip nilai/nilai ujian
    Akta kelahiran (khusus orang  asli Papua)
    Kartu keluarga (khusus orang asli Papua)

    Dokumen pendukung seleksi rekrutmenbersama2025 BUMN adalah

    SKCK
    Sertifikat pelatihan
    Sertifikat Bahasa Inggris
    Curriculum vitae
    Portofolio
    Surat rekomendasi

    Setiap peserta wajib memperhatikan perangkat kamera yang  digunakan, agar pengambilan gambar foto profil tetap jelas saat pengambilan foto profil, ketika registrasi dilakukan.

    Selain itu, peserta yang ingin mendaftar Rekrutmen Bersama BUMN harus mengecek ulang email dan memastikan email yang digunakan aktif, nomor handphone tetap aktif dan hanya milik sendiri.

    Kapan Pembuatan Akun Rekrutmen Bersama BUMN?

    Waktu pembuatan akun rekrutmenbersama2025 BUMN adalah 7-16 Maret 2025, pembuatan akun Rekrutmen Bersama BUMN. Adapun calon peserta bisa melakukan pendaftaran di link resmi.

  • 2 Tersangka CPMI Ilegal Diserahkan ke Kejari Kota Malang

    2 Tersangka CPMI Ilegal Diserahkan ke Kejari Kota Malang

    Malang(beritajatim.com) – Dua tersangka kasus Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang, Kamis (6/3/2025).

    Kedua tersangka itu adalah HNR (45), warga Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang dan laki-laki berinisial DPP (37), warga Kecamatan Sukun Kota Malang.

    2 tersangka ini sebelumnya ditangkap oleh Satreskrim Polresta Malang Kota usai mendapat laporan dari salah satu CPMI Ilegal yang berhasil kabur. Saat penggerebekan di tempat penampungan CPMI ilegal di kawasan Sukun, Kota Malang pada Jumat (8/11/2024) lalu, ada sebanyak 41 CPMI berada di dalamnya.

    Sebanyak 13 CPMI dititipkan di Rumah Aman (Safe House) Dinsos P3AP2KB Kota Malang. Lalu sisanya sebanyak 28 CPMI dikembalikan ke rumahnya masing-masing. Bahkan, hasil penyelidikan, tempat penampungan CPMI bernama PT NSP dikelola secara ilegal oleh tersangka.

    “Tadi saat pemeriksaan tersangka ini hendak mencabut keterangannya. Terkait masalah ini, nantinya akan masuk ke materi persidangan. Lebih jelasnya, maka bisa dilihat pada saat perkara ini telah disidangkan,” ujar Kasi Intel Kejari Kota Malang, Agung Tri Raditya.

    Agung menuturkan, usai diperiksa di Kejari Kota Malang 2 tersangka ini akan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan selama 20 hari. Kejari Kota Malang kini juga sedang melimpahkan berkas perkara ke Pengadilan Negeri Kelas I A Malang untuk segera disidangkan.

    “Untuk tersangka perempuan HNR, kami titipkan di Lapas Perempuan Malang. Sedangkan yang tersangka laki DPP, kami titipkan di Lapas Kelas I Malang,” ujar Agung.

    Agung mengungkapkan 2 tersangka TPPO CPMI Ilegal dijerat dengan 7 pasal berlapis. Selain itu, dalam pelimpahan barang bukti perkara TPPO mereka menerima ratusan barang bukti. Mulai dari CPU komputer, printer, monitor hingga berbagai dokumen lainnya.

    “Pasalnya berlapis yaitu Pasal 2, Pasal 4 dan Pasal 10 UU RI No 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) serta Pasal 81, Pasal 83, Pasal 85 C dan Pasal 85 D UU RI No 18 Tahun 2017 Tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia,” ujar Agung. (luc/ted)