Jenis Media: Nasional

  • Gugatan “Class Action” Lawan Pertamina: Tak Cukup Minta Maaf, Rakyat Kebagian Busuknya

    Gugatan “Class Action” Lawan Pertamina: Tak Cukup Minta Maaf, Rakyat Kebagian Busuknya

    Gugatan “Class Action” Lawan Pertamina: Tak Cukup Minta Maaf, Rakyat Kebagian Busuknya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta melayangkan gugatan
    class action
     terhadap Pertamina menyusul adanya dugaan pengoplosan Pertalite menjadi Pertamax.
    LBH Jakarta menyoroti bahwa hingga kini belum ada pemeriksaan menyeluruh terhadap dugaan pengoplosan BBM di periode 2018-2023, meskipun Kejaksaan Agung menyatakan bahwa praktik itu memang terjadi dalam rentang waktu tersebut.
    Atas dasar itu, LBH Jakarta mendesak agar pemeriksaan dilakukan oleh tim independen yang terdiri dari pakar, ahli, serta perwakilan masyarakat.
    Jika tim independen tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada pengoplosan BBM, maka kasus ini bisa dianggap selesai.
    “Kami membuka posko pengaduan ini bukan untuk mencari sensasi, tapi mencari kebenaran dan keadilan. Kalau memang tidak ada pengoplosan dan hasilnya transparan, ya sudah,
    case closed
    ,” ujar Direktur LBH Jakarta Fadhil Alfathan dikutip dari program
    Gaspol! Kompas.com
    , Kamis (6/3/2025).
    Selama tujuh hari membuka posko pengaduan, LBH Jakarta menerima total 619 laporan dari berbagai daerah di Indonesia.
    Fadhil mengatakan, gugatan
    class action
    yang akan mereka ajukan tidak fokus untuk mencari kemenangan, tetapi untuk keadilan.
    “Langkah hukum yang kita ajukan ini kan enggak cari menang ya, tapi berorientasi pada keadilan,” ujar Fadhil. 
    Fadhil mengatakan, keadilan bisa datang dalam berbagai bentuk. Terkadang, bentuknya bukan dicapai di depan meja hijau.
    Seperti yang terjadi pada awal tahun 2000 lalu. Saat itu, LBH Jakarta baru pertama kali mengajukan gugatan warga untuk membela sejumlah buruh migran yang dideportasi massal dari Malaysia.
    Usai dideportasi, para buruh ditempatkan sementara di Nunukan, Kalimantan Utara.
    Dia menegaskan, dalam gugatan kali ini, LBH Jakarta berusaha mendorong hal yang sama, yaitu mengedukasi masyarakat agar tidak mau lagi dibohongi atau dicurangi korporasi besar, bahkan oleh kebijakan pemerintah.
    “Warga jadi tahu, mereka ini enggak lawan tembok, tapi melawan satu entitas yang bisa digugat juga. Jadi itu, kami mau mendorong edukasi publik,” lanjut dia.
    Fadhil pun menilai, permintaan maaf dari PT Pertamina (Persero) tidak cukup untuk menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh isu
    Pertamax oplosan
    .
    Menurut dia, permintaan maaf itu seharusnya disertai pemulihan kerugian masyarakat yang merupakan konsumen Pertamina.
    “Minta maaf sebagai sikap positif ya sah-sah saja kan, kita maafkan, tapi sebagai pemulihan kerugian, kayaknya belum cukup,” ujar Fadhil.
    Fadhil berpandangan, Pertamina terhitung lambat dalam menangani kegelisahan masyarakat setelah isu Pertamax oplosan ramai dibicarakan.
    “Masyarakat ini kan sejak pecah peristiwa ini enggak tahu mau mengadu ke mana, baru-baru saja Pertamina konferensi pers kemudian bilang, ‘Kami bikin tim
    crisis center,
    ini nomor saya’,” ujar dia.
    Menurut Fadhil, LBH Jakarta sejak awal sudah mendorong agar Pertamina tidak hanya membantah isu yang beredar, tetapi harus membuat tim independen untuk mengusut dugaan yang beredar di masyarakat.
    Namun, pernyataan dan sikap dari Pertamina dinilai memiliki pesan yang sama. 
    Adapun sebelumnya, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka atas kasus dugaan
    korupsi Pertamina
    , di mana enam di antaranya merupakan petinggi dari anak usaha atau subholding Pertamina.
    Keenamnya yakni Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (RS); Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi (YF); Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin (SDS); VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, Agus Purwono (AP); Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya (MK); dan VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga, Edward Corne (EC).
    Sedangkan, tiga broker yang menjadi tersangka yakni MKAR selaku
    beneficial owner
    PT Navigator Khatulistiwa; DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim; dan GRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.
    Atas perbuatan sembilan tersangka ini, negara disebut mengalami kerugian paling tidak senilai Rp 193,7 triliun.
    Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 30 Ucapan Selamat Hari Perempuan Internasional 2025 yang Menginspirasi dan Penuh Makna – Halaman all

    30 Ucapan Selamat Hari Perempuan Internasional 2025 yang Menginspirasi dan Penuh Makna – Halaman all

    Temukan 30 ucapan inspiratif untuk merayakan Hari Perempuan Internasional 2025 yang menginspirasi dan penuh makna.

    Tayang: Sabtu, 8 Maret 2025 09:09 WIB

    Foto Ilustrasi AI

    INTERNATIONAL WOMEN DAY – Ilustrasi gambar Hari Perempuan Internasional 2025 yang dibuat dengan kecerdasan buatan (AI) pada Sabtu (8/3/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah kumpulan ucapan selamat Hari Perempuan Internasional 2025 yang menginspirasi dan penuh makna.

    International Women’s Day 2025 atau Hari Perempuan Internasional 2025 diperingati setiap tahun pada tanggal 8 Maret.

    Hari ini menjadi momen penting untuk merayakan pencapaian perempuan di seluruh dunia, serta meningkatkan kesadaran akan isu-isu yang dihadapi oleh perempuan.

    Perayaan Hari Perempuan Internasional 2025 bertujuan untuk menghormati perjuangan perempuan dalam mencapai kesetaraan gender dan hak-hak asasi manusia.

    Menurut laporan dari PBB, meskipun telah ada kemajuan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh perempuan di berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan.

    Ucapan Selamat Hari Perempuan Internasional 2025

    Berikut adalah 30 ucapan yang dapat digunakan untuk merayakan International Women’s Day 2025 yang menginspirasi dan penuh makna.

    “Selamat Hari Perempuan Internasional 2025! Teruslah bersinar dan menjadi inspirasi bagi dunia!”
    “Perempuan adalah kekuatan, keberanian, dan kasih sayang. Selamat merayakan hari yang istimewa ini!”
    “Dunia menjadi lebih indah karena keberanian, kecerdasan, dan kebaikan perempuan!”
    “Hari ini kita merayakan perempuan yang telah mengubah dunia dengan keberanian dan dedikasi mereka!”
    “Perempuan bukan hanya pelengkap, tetapi juga pemimpin perubahan. Selamat Hari Perempuan Internasional 2025!”
    “Jadilah perempuan yang kuat, mandiri, dan tak tergoyahkan oleh tantangan!”
    “Tidak ada batasan bagi perempuan yang bermimpi besar dan bekerja keras untuk mencapainya!”
    “Keberanian seorang perempuan dapat mengubah dunia. Teruslah maju dan berani!”
    “Perempuan hebat bukan hanya mereka yang berhasil, tetapi juga mereka yang menginspirasi orang lain!”
    “Dunia membutuhkan lebih banyak perempuan tangguh, cerdas, dan berdaya. Kamu adalah salah satunya!”
    “Hari ini adalah pengingat bahwa kesetaraan bukan pilihan, tetapi hak setiap perempuan!”
    “Setiap perempuan berhak mendapatkan kesempatan yang sama. Mari kita terus memperjuangkan keadilan!”
    “Kesetaraan gender bukan hanya tentang perempuan, tetapi juga tentang masa depan yang lebih baik untuk semua!”
    “Tidak ada mimpi yang terlalu besar bagi perempuan yang percaya pada kemampuannya!”
    “Mari kita dukung satu sama lain untuk menciptakan dunia yang lebih adil bagi perempuan di mana pun!”
    “Untuk semua ibu, guru, pemimpin, dan sahabat yang luar biasa – hari ini untuk kalian!”
    “Terima kasih kepada para perempuan yang telah menjadi pelita dalam hidup kita. Kalian luar biasa!”
    “Setiap perempuan adalah pahlawan dalam kehidupannya sendiri. Hari ini adalah untuk kalian!”
    “Perempuan hebat melahirkan generasi yang kuat. Terima kasih atas cinta dan pengorbanan kalian!”
    “Di balik setiap kesuksesan, ada perempuan yang penuh dedikasi dan semangat juang!”
    “‘Dia yang mendidik seorang perempuan, berarti mendidik sebuah generasi.’ – Berjuanglah terus, perempuan hebat!”
    “‘Perempuan yang percaya pada dirinya sendiri dapat mencapai apa pun.’ – Selamat Hari Perempuan Internasional 2025!”
    “‘Kesetaraan adalah hak, bukan permintaan.’ – Mari kita terus bersuara untuk dunia yang lebih baik!”
    “‘Bersama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk semua perempuan!’”
    “‘Perempuan adalah kekuatan perubahan yang nyata!’ – Jadilah cahaya bagi dunia!”
    Perempuan adalah inspirasi! Selamat Hari Perempuan Internasional 2025!”
    “Dunia lebih baik karena keberanian dan kebaikan perempuan!”
    “Kesetaraan bukan pilihan, tapi keharusan! Selamat Hari Perempuan!”
    “Mari terus maju, bersinar, dan menginspirasi!”
    “Perempuan berdaya, dunia berjaya!”

    Peringatan International Women’s Day 2025 adalah kesempatan untuk merayakan pencapaian perempuan dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu gender.

    Dengan berbagi ucapan yang inspiratif, kita dapat ikut serta dalam pergerakan global untuk kesetaraan perempuan.

    Mari kita bersama-sama berjuang untuk dunia yang lebih adil bagi semua.

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • SBY Sebut Pemimpin Haus Jabatan Cenderung Perpanjang Kekuasaan, Termasuk Ubah Konstitusi

    SBY Sebut Pemimpin Haus Jabatan Cenderung Perpanjang Kekuasaan, Termasuk Ubah Konstitusi

    loading…

    JAKARTA – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) menilai seorang pemimpin yang haus masa jabatannya cenderung akan memperpanjang masa kekuasaan . Menurutnya, semua cara bakal ditempuh untuk memperpanjang kekuasan, termasuk mengubah konstitusi.

    Hal itu SBY tuturkan dalam acara bedah buku “Standing Firm for Indonesia’s Democracy: An Oral History of President Susilo Bambang Yudhoyono,” yang digelar KBRI Tokyo secara hybrid, Jumat (7/3/2025).

    “My own observations, kalau pemimpin politik itu haus kekuasaan, tergoda oleh kekuasaan, around the globe, banyak pemimpin, presiden, perdana menteri, siapapun, cenderung atau tergoda memperpanjang kekuasaannya, mengubah konstitusi, menambah masa jabatan, periode atau terms,” kata SBY.

    SBY mengatakan, upaya memperpanjang jabatan itu ada yang berhasil dan juga sebaliknya. Namun, ia menegaskan, kekuatan yang absolut itu pada hakekatnya selalu ditolak di mana pun.

    SBY mencontohkan bagaimana serangkaian protes dan pemberontakan yang terjadi di beberapa negara Arab dan Afrika Utara pada awal 2010 atau dikenal sebagai Arab Spring.

    “Mengapa rontok? Karena ada perlawanan publik, kebanyakan dari mahasiswa, dari middle class, intelektual yang kebetulan menganggur, no job. Kemudian ekonominya buruk, tiba-tiba melihat pemimpin politiknya punya kekuasaan yang mutlak, yang absolut, terjadilah perlawanan publik dan tidak bisa pertahan,” ujarnya.

    “Jadi cerita ini pada hakikatnya kembali bahwa semakin besar kekuasaan itu sebetulnya akan menimbulkan masalah. Power tends to corrupt. Absolute power tends to corrupt absolutely. Itu peringatan untuk siapa pun who is holding power,” kata SBY.

    (abd)

  • Rekonstruksi Iman Melalui Ramadan

    Rekonstruksi Iman Melalui Ramadan

    Hampir semua agama merekomendasikan periode puasa. Banyak Muslim dewasa berpuasa selama bulan suci Ramadan setiap tahun. Puasa Ramadan sebagai salah satu jenis puasa intermiten adalah intervensi non-farmakologis yang  memperbaiki kesehatan secara keseluruhan.

    Puasa Ramadhan menciptakan perubahan gaya hidup. Jika kita mengontrol perubahan gaya hidup selama bulan Ramadan, puasa intermiten (IF) Ramadan mengurangi stres oksidatif. Pengaruh Islamic IF selama dan di luar Ramadan pada perubahan sirkadian dalam lipid peroxidation marker malondialdehyde (MDA) selama dan di  luar sambil mengendalikan pembaur potensial (Bahammam et al., 2016). Ritual puasa akan memastikan planet sehat yang berkelanjutan. 

    Ilmu kesehatan mengatakan, puasa Ramadan merupakan strategi perlindungan terhadap stres oksidatif dan kerusakan sel. Puasa Ramadan menjaga kondisi kesehatan tubuh meskipun dalam posisi dikarantina akibat dampak Corona-19 (Khatib, 2022). Latihan sepak bola bersamaan puasa Ramadan untuk waktu yang lama terbukti meningkatkan kesehatan kardiometabolik pada individu yang sehat. Karena olahraga dan puasa memberikan manfaat  kesehatan secara mandiri (Zainudin et al., 2022). 

    Di antara ciri yang terdapat pada jiwa yang sehat yakni kemampuan manusia dalam kaitan pengendalian diri (self control). Pengendalian diri berfungsi penting terhadap kualitas kesehatan jiwa berdampak meningkatnya daya tahan mental ketika ia menghadapi berbagai macam stres dalam kehidupan (Ahmad, 2020). 

    Maka dari itu, ketika seseorang berpuasa, sejatinya melatih kemampuan penyesuaian diri pada tekanan tersebut, sehingga menjadi ia memiliki daya tahan serta lebih sabar dalam menghadapi berbagai tekanan hidup yang ada. 

    Di sisi lain, puasa adalah upaya untuk menjauhkan diri dari perbuatan tercela dan melanggar ketentuan ajaran Islam. Puasa tidak hanya berorientasi pada ibadah fisik, tetapi juga ibadah spiritual yang dapat menyelamatkan dan menyejahterakan manusia, baik jasmani maupun  rohani, di dunia dan akhirat.

    Sangat disayangkan, sering kali dan banyak umat Islam menganggap ibadah itu hanya sekadar menjalankan rutinitas dari hal yang dianggap kewajiban, seperti halnya puasa Ramadan. Sering kali mereka melupakan bahwa aspek ibadah tidak mungkin lepas dari pencapaian terhadap iman. Maka peneliti tertarik untuk mengaji tentang puasa Ramadan sebagai media reklamasi iman sehingga makna puasa akan lebih terlihat dalam kacamata keimanan. 

    Orientasi bertaqwa disebabkan ibadah puasa merupakan sarana menuju derajat takwa. Puasa Ramadan bisa mengendalikan nafsu serta mengalahkan syahwat. Selain itu, supaya orang  yang berpuasa waspada terhadap jebakan syahwat yang acap kali muncul melalui unsur makanan, minuman ataupun bersetubuh (Al-Baghawi, 2014). 

    Tafsir Jalalain (2018) menjelaskan, puasa Ramadan supaya kalian semua dapat bertaqwa dari segala maksiat, karena dengan menjalani puasa seseorang bisa menaklukkan syahwatnya yang merupakan sumber dari berbagai tindakan maksiat. 

    Pada surat al-Baqarah ayat (183-187), Allah Swt tidak hanya menyebut ketakwaan sebagai tujuan puasa Ramadan, namun predikat hamba yang bersyukur menjadi target dari ibadah tersebut. Oleh sebab itu, ketakwaan pada ending-nya akan terkait erat dengan rasa syukur seorang hamba. Kecuali ayat ke-184, semuanya selalu dirangkai kata “La’alla”, yang berarti  menunjukkan sebuah harapan. 

    Maka, puasa Ramadan menjadi pembangkit harapan, di mana bermodal optimisme, kaum muslim bisa menyongsong perubahan serta peningkatan menuju arah yang lebih baik dan bermakna dalam hidupnya (Thaib & Hasballah, 2014). 

    Tinjaun bahasa Arab, kata taqwa berasal dari bentuk fi’il “ittaqa-yattaqi”, yang dapat diartikan takut, waspada serta berhati-hati (Munawwir, 2020). Termin bertakwa dari kemaksiatan dikandung maksud supaya manusia takut serta waspada terjerumus dalam kubangan maksiat. 

    Secara istilah, definisi tawa yakni menjalani ketaatan terhadap Allah Swt dengan dalil (cahaya  Allah), mengharapkan ampunan-Nya, meninggalkan unsur maksiat dengan cahaya Allah, serta  memiliki sikap takut kepada azab dari Allah (Adz- Dzahabi, 2017). 

    Dari sini menjadi jelas bahwa keterikatan antara ibadah puasa Ramadan dengan ketakwaan, puasa merupakan salah satu dari sebab terbesar menuju derajat ketakwaan seseorang, sebab orang yang menjalani puasa berarti sudah menjalankan perintah Allah, pada kesempatan sama menjauhi apa yang telah dilarang-Nya. 

    Seseorang yang sedang menjalani puasa Ramadan menjaga diri dari tindakan haram seperti makan, minum, dan semacamnya padahal secara kejiwaan manusia mempunyai kecenderungan atas hal tersebut. Ia rela menahan semua itu demi ketaatan terhadap Allah Swt, serta berharap memperolah pahala dari-Nya. Semua tindakan ini  merupakan wujud dari takwa. 

    Ibadah puasa Ramadan hakikatnya mempersempit ruang gerak setan dalam aliran darah seseorang, sehingga dampak pengaruh setan pada dirinya melemah. Hal ini merupakan imbas dikuranginya perilaku maksiat. Secara bersamaan gairah puasa itu bisa memperbanyak ketaatan terhadap Allah, yang mana hal ini merupakan tabiat bagi orang bertakwa. Dengan ibadah puasa Ramadan, orang kaya sekalipun merasakan bagaimana perihnya rasa lapar, hingga ia lebih peduli terhadap kaum fakir miskin yang hidup kekurangan (As-Sa’di, 2016). 

    Pada surat al-Baqarah tentang perintah puasa Ramadan, merupakan sebuah penjelasan penting bahwa Allah Swt menghendaki supaya umat muslim bertakwa dengan perintah jamak “mereka”. Kata “mereka” dari ayat tersebut menunjukkan pesan moral yang tidak hanya tertuju pada satu individu saja, akan tetapi menunjuk makna banyak, yakni bagaimana komunitas umat muslim mewujudkan ketakwaan pribadi-pribadi mereka ke dalam bentuk tindakan kolektif  (Habannakah, 2010). 

    Dari sini dapat dipahami, komunitas Muslim di seluruh dunia menjunjung tinggi Ramadan. Muslim berusaha untuk meningkatkan karakter moral dan kebiasaan moral yang baik  selama bulan ini untuk meningkatkan kesempatan mereka menerima berkah (Din & Ramli,  2023). Bukan umat Muslim saja, bahkan sebagian umat manusia di dunia menjalankan ibadah puasa. 

    Berbagai agama turut memerintahkan umatnya untuk menjalankan puasa sesuai dengan tata cara dan pelaksanaannya masing-masing dengan tujuan yang sama, yakni mendekatkan diri  pada Sang Pencipta (Aqiilah, 2020). 

    Puasa Ramadan merupakan pedoman hidup, bagaimana seseorang dapat mengatur waktu dan ibadahnya semaksimal mungkin, melatih kesabaran dan melatih hatinya untuk dapat beribadah hanya dengan fokus kepada Allah. Pola hidup yang bisa konsisten dan menjadi pola keseharian setelah Ramadan merupakan salah satu indikator diterimanya rangkaian ibadah  selama bulan Ramadan. 

    Secara pada hakikat, Ramadan adalah madrasah besar yang  mengajarkan siswanya berbagai disiplin ilmu seperti ikhlas, jujur, sabar, pemaaf, dermawan, rida dengan ketentuan Allah. Sebab Ramadan ibarat sebuah madrasah, tentu akan melahirkan para alumni dengan berbagai predikat yang disandangnya, ada yang kemudian lulus dan mendapat predikat takwa sesuai dengan tujuan puasa itu sendiri, namun banyak juga yang gagal dan kemudian tinggal kelas (Ilmiah et al., 2021).

    Orang yang menjalani puasa Ramadan merasakan semangat spiritual yang berbeda dari bulan-bulan sebelumnya. Mereka lebih semangat membaca Al-Qur’an, salat berjemaah, bangun malam demi bisa melaksanakan salat tahajud, berbagi makanan dengan sesama terutama saat berbuka puasa, sabar menunggu azan Magrib, merasa diawasi Allah dalam berpuasa agar mereka lebih jujur dengan diri mereka sendiri. 

    Banyak hikmah dalam puasa Ramadhan, semisal menjadikan seseorang mampu meraih derajat takwa, meningkatkan keimanan, melatih  keikhlasan, memberi ketenangan hati, melatih seseorang untuk selalu merasakan kehadiran  Allah, melatih kesabaran, mendidik seseorang untuk memiliki jiwa sosial tinggi, empati, mendidik seseorang berjiwa besar, dan melatih perlaku kejujuran (Ali et al., 2022). 

    Penjelasan di atas, mengindikasikan bahwa ketakwaan tersebut harus mewujud diawali dari individu, meluas keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. Realisasi takwa dapat diwujudkan melalui proses bertahap. Maka dari itu, bulan Ramadan merupakan momen tepat  bagi umat muslim menjadikan titik tolak pembinaan serta pembiasaan individu serta masyarakat untuk taat terhadap perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya sehingga membentuk iman yang  mendalam, menuju hamba Allah yang bertakwa (Thaib & Hasballah, 2014). 

    Pelajaran yang dapat dipetik melalui pendidikan puasa Ramadan, bahwa terdapat relasi vertikal yang spesial antara hamba dan Rabb-Nya pada bulan suci tersebut. Umat muslim diperintah membangun relasi vertikal, bersamaan dengan relasi horizontal, membangun kesalehan individu sekaligus kesalehan sosial, hubungan pribadi dan sesama mesti seimbang.  

    Sebelas bulan ke depannya umat muslim diharapkan tetap konsisten dengan pembinaan di bulan Ramadhan sampai kepada bulan Ramadan berikutnya, dengan adanya peningkatan nilai keimanan. Dari pembinaan individu yang bertakwa dapat menjadi sebuah pembenahan keteladanan dalam lingkup sosial, dan secara kolektif menjadi masyarakat yang bertakwa. 

    *Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)

  • Komnas Perempuan Nilai Ahmad Dhani Hanya Menempatkan Perempuan Sekadar Pelayan Seksual Suami

    Komnas Perempuan Nilai Ahmad Dhani Hanya Menempatkan Perempuan Sekadar Pelayan Seksual Suami

    Andy menegaskan, pernyataan Ahmad Dhani yang bernada seksis bertentangan dengan komitmen Indonesia untuk kesetaraan dan keadilan gender. Komitmen itu juga sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1984 terkait penetapan ratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW) dan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Tujuan 5.

    CEDAW mengamanatkan para pejabat publik termasuk pembuat kebijakan di negara agar menahan diri untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap perempuan dan mengambil langkah strategis untuk menghapuskan diskriminasi tersebut.

    “Mengingat bahwa pernyataan AD berpotensi melanggar hak asasi perempuan, mencederai citra, kehormatan dan kewibawaan DPR RI, khususnya Komisi X yang juga mengawal bidang pendidikan, Komnas Perempuan mendorong Majelis Kehormatan Dewan (MKD) untuk memeriksa kasus ini lebih lanjut,” kata Andy Yentriyani.

    Komnas Perempuan juga menganggap pernyataan suami penyanyi dan anggota DPR, Mulan Jameela itu merendahkan martabat Indonesia dan menjurus ke rasis. Penilaian itu lantaran seolah bahwa kualitas pesepakbola dari luar negeri pasti lebih baik daripada pemain lokal.

    “Kalimat rasis tampak dalam penekanan agar naturalisasi tidak kepada yang ‘bule’ karena ras Eropa yang berbeda,” jelasnya.

    Pernyataan Ahmad Dhani sebagai anggota dewan membuat Komnas Perempuan menilai DPR tidak serius melakukan tugas sebagai wakil rakyat.

    Oleh karena itu, MKD perlu melakukan pemeriksaan terhadap Ahmad Dhani untuk memperkuat kewibawaan DPR dengan memastikan peristiwa serupa tidak berulang kembali.

  • Akhir Polemik Disertasi Bahlil: UI Minta Perbaiki, Bukan Batalkan

    Akhir Polemik Disertasi Bahlil: UI Minta Perbaiki, Bukan Batalkan

    Akhir Polemik Disertasi Bahlil: UI Minta Perbaiki, Bukan Batalkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Isu pembatalan disertasi mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG Universitas Indonesia (UI) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
    Bahlil Lahadalia
    menjadi perbincangan publik.
    Isu itu mencuat setelah dokumen diduga risalah rapat pleno Dewan Guru Besar (DGB) UI beredar luas di media sosial.
    Dalam risalah rapat pleno tertanggal 10 Januari 2025 itu, DGB UI merekomendasikan agar
    disertasi Bahlil
    dibatalkan karena ditemukan beberapa pelanggaran.
    Salah satunya adalah adanya ketidakjujuran dalam pengambilan data. Kemudian, data penelitian disertasi Bahlil didapatkan tanpa izin narasumber dan penggunaannya tidak transparan.
    Lalu, bagaimana sikap UI?
    Dalam konferensi pers, Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Heri Hermansyah menyampaikan hasil pertemuan empat Organ UI memutuskan memberikan rekomendasi pembinaan disertasi Bahlil, bukan pembatalan.
    “Di pertemuan terbatas empat organ UI, kemudian memutuskan untuk melakukan pembinaan (revisi atau perbaikan),” ujar Heri di Gedung FK UI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2025).
    Heri mengatakan, pembinaan akan dilakukan kepada promotor, co-promotor, direktur, kepala program studi, dan mahasiswa terkait yang tak lain Bahlil.
    “Pembinaan ini dilakukan mulai dari penundaan kenaikan pangkat untuk jangka waktu tertentu,” ucap Heri.
    Bahlil juga diminta menyampaikan permintaan maaf ke sivitas akademika karena disertasi gelar doktornya bermasalah.
    Heri menyebut, permintaan maaf itu merupakan bagian dari pembinaan terhadap Bahlil untuk memperbaiki disertasinya.
    “Pembinaan ini dilakukan, mulai dari penundaan kenaikan pangkat untuk jangka waktu tertentu, permintaan permohonan maaf pada sivitas akademik UI,” ucap Heri.
    Merespons hal itu, Bahlil memastikan akan mengikuti apa pun yang diputuskan oleh UI terkait nasib disertasi doktoral dan gelar doktor yang diberikan kepadanya.
    Namun, Bahlil mengaku belum tahu UI telah memutuskan agar ia memperbaiki disertasinya setelah gelar doktornya sempat ditangguhkan.
    “Yang saya tahu apapun yang diputuskan, saya kan mahasiswa, apa pun yang diputuskan oleh UI saya akan ikut,” kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025).
    Ketua umum Partai Golkar ini juga mengaku belum mengajukan perbaikan disertasi sejauh ini. Menurut Bahlil, dia tidak akan mengulangi disertasinya dari awal.
    “Tapi yang saya tahu, memang perbaikan, ya kita perbaiki, karena memang saya belum mengajukan perbaikan,” kata dia.
    Sejauh ini, Bahlil belum menyampaikan permintaan maaf terkait polemik tersebut. Sebab, Bahlil mengaku belum mengetahui keputusan terkait kewajiban dirinya meminta maaf. 
    “Saya belum… Yang saya tahu cuma ini ya, saya menghargai apa pun yang diputuskan oleh UI ya, karena saya kan sebagai mahasiswa,” ujar Bahlil.
    Bahlil mengatakan, dia harus membaca detail putusan terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang harus ia lakukan.
    Sejauh ini, hal yang dia tahu dari media baru kewajiban memperbaiki disertasi.
    “Dan memang sejak saya ujian terbuka dinyatakan belum selesai langsung karena harus ada perbaikan. Dan perbaikan saya masih berproses,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Brigjen. Pol. Wisnu Handoko, S.I.K., M.M. – Halaman all

    Brigjen. Pol. Wisnu Handoko, S.I.K., M.M. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigadir Jenderal Polisi Wisnu Handoko, S.IK., M.M. seorang perwira tinggi Polri yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi.

    Brigjen. Pol. Wisnu Handoko telah menjabat sebagai Kepala BNN Provinsi Jambi sejak 25 Juli 2022.

    Sebelumnya, ia pernah mengemban tugas sebagai Wakapolresta Padang hingga Kepala BNN Provinsi Maluku.

    Berikut profil Brigjen. Pol. Wisnu Handoko.

    Kehidupan Pribadi

    Dikutip dari Wikipedia, Brigjen. Pol. Wisnu Handoko lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 4 April 1967.

    Saat ini, ia telah berusia 57 tahun.

    Pendidikan

    Brigjen. Pol. Wisnu Handoko merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989.

    Ia berpengalaman di bidang intelijen.

    Usai lulus dari Akpol, Wisnu Handoko melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Sekolah Staf Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Sespim), serta Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri (Sespimti).

    Karier

    Perjalanan karier Brigjen. Pol. Wisnu Handoko dimulai saat ia menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Padang Polda Sumatra Barat tahun 2010.

    Kemudian, ia ditugaskan sebagai Direktur Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Sumatra Barat.

    Lalu dipercaya menjadi Kabagrendikjarlat Bidakademik STIK Lemdikpol pada 2014.

    Wisnu Handoko juga pernah menjabat Analis Kebijakan Madya Bidang Sosbud Baintelkam Polri dan Analis Utama Tingkat I Baintelkam Polri dari 2019 hingga 2021.

    Pada tahun 2021, ia dipercaya sebagai Wakil Direktur Keamanan Khusus (Wadirkamsus) Baintelkam Polri.

    Tak berselang lama, Wisnu Handoko mendapat mandat untuk menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku dari 2021 hingga 2022.

    Terhitung sejak 25 Juli 2022. jenderal polisi bintang satu itu mengemban amanat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi.

    Berikut riwayat perjalanan karier Brigjen. Pol. Wisnu Handoko:

    Wakapolresta Padang (2010)
    Dirintelkam Polda Sumbar
    Kabagrendikjarlat Bidakademik STIK Lemdikpol (2014)
    Analis Kebijakan Madya Bidang Sosbud Baintelkam Polri
    Analis Utama Tingkat I Baintelkam Polri (2019 hingga 2021)
    Wadirkamsus Baintelkam Polri (2021)
    Kepala BNNP Maluku Utara (2021 hingga 2022)
    Kepala BNNP Jambi (2022 hingga Sekarang).

     

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Mulai Diadili Pekan Depan

    Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Mulai Diadili Pekan Depan

    loading…

    KPK menahan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto terkait kasus suap dan perintangan penyidikan. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat telah menjadwalkan sidang perdana kasus yang menyeret Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto . Sidang tersebut rencananya digelar pada Jumat (14/3/2025) pekan depan.

    Hal ini diketahui dari jadwal sidang yang diunggah dalam Sistem Informasi Penelurusan Perkara (SIPP) PN Jakarta Pusat.

    “Tanggal sidang; Jumat, 14 Maret 2025 jam 09.20 s/d selesai. Agenda, sidang pertama,” tulis informasi yang dibagikan SIPP, Jumat (7/3/2025).

    Dalam informasi tersebut juga tertera, perkara tersebut telah dilimpahkan ke PN Jakarta Pusat pada hari ini, Jumat, 7 Maret 2025.

    Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan berkas perkara kasus korupsi yang menyeret Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto ke pengadilan. Penyerahan berkas perkara itu dilakukan pada Jumat (7/3/2025).

    “Jadi sesuai dengan proses tahapannya, hari ini dari pihak penuntut juga menyerahkan (berkas perkara Hasto) kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto, Jumat (7/3/2025).

    Sementara itu, Hasto Kristiyanto menolak perkaranya dilimpahkan penyidik KPK ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). Penolakan itu karena KPK tidak mengabulkan permintaan pemeriksaan saksi ahli. Penolakan Hasto berkasnya dilimpahkan ke JPU disampaikan kuasa hukumnya, Maqdir Ismail usai mendampingi kliennya penyerahan tahap 2.

    “Satu hal yang perlu kami sampaikan, Mas Hasto membuat suatu pernyataan menolak tindakan kegiatan ini,” kata Maqdir di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (6/3/2025).

    Maqdir menjelaskan, penolakan tersebut lantaran KPK tidak mengabulkan permintaan Hasto berupa pemeriksaan saksi a de charge. “Ada hak-hak yang kami sampaikan terkait permohonan agar supaya terhadap ahli diperiksa terlebih dahulu, termasuk di antaranya saksi yang menguntungkan, tetapi itu diabaikan oleh pihak penyidik,” ujarnya.

    Maqdir menyebutkan, alasan penyidik tidak mengabulkan pemeriksaan ahli lantaran surat dari Hasto belum diterima. “Menurut penyidik, surat permohonan kami itu belum sampai kepada penyidik. sementara, antara penyidik dan penuntut umum sudah bersepakat bahwa berkas perkara dianggap lengkap,” ucapnya. “Dan terhadap ini, kami sampaikan keberatan Mas Hasto tadi,” sambungnya.

    (abd)

  • Kemensos Kebut Program Sekolah Rakyat demi Entaskan Kemiskinan

    Kemensos Kebut Program Sekolah Rakyat demi Entaskan Kemiskinan

    Bandung Barat, Beritasatu.com – Demi mengentaskan kemiskinan, Kementerian Sosial (Kemensos) mengebut realisasi program sekolah rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Salah satu daerah yang nantinya terdapat sekolah rakyat ialah Kabupaten Bandung Barat.

    “Hari ini kita cek lapangan, kemudian membuat perencanaan untuk sekolah rakyat. Salah satunya di KBB, menggunakan Gedung Wiyata Guna. Ini arahan dari presiden untuk memulai sekolah rakyat,” kata Saifullah saat meninjau lokasi sekolah rakyat di Cisarua, Bandung Barat pada Jumat (7/3/2025).

    Dikatakan Gus Ipul, panggilan Saifullah, keberadaan sekolah rakyat yang berkonsep boarding school diperuntukkan bagi keluarga miskin dan miskin ekstrem. Anak-anak jenjang SD, SMP hingga SMA nantinya akan menempuh pendidikan dan tinggal di asrama tersebut

    “Nanti berbentuk boarding school, berasrama. Anak menginap, sekolah, beraktivitas di sini, semua dibiayai pemerintah,” kata Gus Ipul.

    Pihaknya menargetkan 100 sekolah rakyat se-Indonesia. Bahkan lebih dari itu, dengan harapan setiap daerah memiliki setidaknya satu sekolah rakyat.

    “Se-Indonesia target 100 sekolah rakyat, baru 40 mungkin ya sampai saat ini. Kalau satu sekolah punya 1.000 lulusan, kemudian kita bisa punya 500 sekolah saja, artinya kita punya 500.000 lulusan yang siap menjadi agen perubahan,” ucap Gus Ipul.

    Selain itu, sekolah rakyat yang kini sudah siap dengan segala fasilitas dan lokasinya pun ditargetkan juga bisa berjalan mulai tahun ini. 

    “Kemensos diberikan tugas sebagai penanggung jawab. Kemudian Kemendikdasmen menyediakan guru, kurikulum oleh Kemendiktisaintek, lalu sarana dan prasana dari Kementerian PU, dan hal lain oleh pemerintah daerah. Saat ini kita kerja keras supaya semua terlaksana,” katanya.

    Gus Ipul pun menerangkan melalui programsekolah rakyat tersebut nantinya anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem itu harus bisa membawa perubahan bagi keluarganya demi keluar dari jurang kemiskinan dan hidup lebih baik. 

    “Harapannya anak-anak ini nanti bisa lulus sekolah lalu lanjut kuliah dan jadi agen perubahan buat keluarganya,” tutur Gus Ipul tentang program sekolah rakyat.

  • Kesal Istri Tidak Pulang Selama 4 Bulan, Seorang Suami di Tuban Diduga Lakukan KDRT

    Kesal Istri Tidak Pulang Selama 4 Bulan, Seorang Suami di Tuban Diduga Lakukan KDRT

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang istri bernama SN (24) asal Kecamatan/Kabupaten Tuban diduga alami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh suaminya, berakhir dilaporkan Polisi.

    Diduga SN istri dari Untung Setiawan (33) yang tega menghajarnya pada jumat 7 Maret 2025 hingga babak belur, lantaran istri jarang pulang.

    Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander mengatakan bahwa peristiwa KDRT itu berawal dari suaminya yang kesal karena istrinya sudah 4 bulan tidak pulang ke rumah.

    “Iya, tersangka kesal karena istrinya jarang pulang,” tutur AKP Dimas Robin Alexander.

    Karena perihal tersebut, tersangka meluapkan kekesalannya saat SN tiba-tiba pulang ke rumah dan langsung menghajarnya.

    “Korban ini sebelumnya pergi dari rumah tanpa pamit,” terang Dimas sapanya.

    Akhirnya keduanya pun berujung cekcok dan tersangka melakukan penganiayaan dengan melempar gerobak kecil kepada istrinya hingga tersungkur.

    “Pada saat pertengkaran, istri (SN) ini dilempar dengan gerobak kecil, sehingga patah jari kelingking dan luka ringan di bagian tubuh,” terang Dimas.

    Akibatnya, Untung dilaporkan istrinya ke Polisi dan kini telah diamankan di Mapolres setempat. Dari hasil pemeriksaan, tersangka ini mengaku pontang-panting mencari uang dengan bekerja sebagai sopir angkutan umum. Namun, didapati istri selama 4 bulan tidak pulang.

    “Tersangka dijerat Pasal 44 ayat 2 dan ayat 4 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman 10 tahun penjara,” pungkasnya. [ayu/ted]