Belum jadi Tersangka, Kapolres Ngada Dimutasi ke Yanma Imbas Kasus Pencabulan Anak
Jenis Media: Nasional
-
/data/photo/2025/03/13/67d2b7f3d4f58.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hampir 2 Juta Guru ASN dan Non-ASN Akan Terima Tunjangan Langsung ke Rekening
Hampir 2 Juta Guru ASN dan Non-ASN Akan Terima Tunjangan Langsung ke Rekening
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (
Mendikdasmen
) Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa 1.476.964 juta guru aparatur sipil negara (ASN) akan menerima tunjangan yang langsung dikirim ke rekening masing-masing.
Selain itu, pemerintah juga memberikan tunjangan kepada 392.802 guru non-ASN yang akan dikirim langsung ke rekening masing-masing.
“Guru ASN yang menerima langsung 1.476.964 juta dan untuk non-ASN sebanyak 392.802 bakal mendapatkan tunjangan yang akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing,” ujar Abdul Mu’ti di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).
Mu’ti mengatakan, proses verifikasi dan validasi data serta nomor rekening masih terus berlangsung hingga datanya valid.
“Proses verifikasi dan validasi data dan nomor rekening masih terus berangsung, dana akan ditransfer apabila data-data telah valid,” katanya.
Mu’ti menyebut, dana tunjangan yang diberikan pemerintah ini merupakan komitmen Presiden Prabowo Subianto agar para guru dapat merayakan Idul Fitri dengan gembira.
“Transfer langsung pada Maret ini merupakan hadiah untuk para guru agar dapat merayakan Idul Fitri dengan gembira dan agar mereka dapat lebih sejahtera dan bekerja lebih baik dalam menunaikan tugas mencerdaskan bangsa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mu’ti mengatakan, mekanisme baru pemberian
tunjangan guru
ASN daerah langsung ke rekening ini menepis anggapan bahwa pemerintah anti kritik dan tidak mendengar aspirasi masyarakat.
“Karena itu, tidak benar kalau pemerintah anti kritik dan tidak mendengar aspirasi masyarakat,” kata Mu’ti.
Sebelumnya, penyaluran
tunjangan guru ASN
daerah ditransfer ke rekening kas umum daerah untuk selanjutnya ditransfer ke rekening guru.
“Proses transfer memakan waktu yang lama, para guru menerima per tiga bulan. Bahkan, di beberapa daerah mengalami keterlambatan dengan berbagai alasan,” ujar Mu’ti.
Kebijakan tersebut berlangsung kurang lebih 15 tahun sejak 2010 hingga 2024 sebelum akhirnya diubah pada masa kepemimpinan Prabowo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Prabowo Ungkap Banyak Menteri di Kabinetnya Belum Terima Gaji
Bisnis.com, JAKARTA–Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan masih banyak menteri di Kabinet Merah Putih yang hingga kini belum menerima gaji.
Hal itu disampaikan Prabowo Subianto di sela-sela acara peluncuran Penyaluran Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah langsung ke rekening guru di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Jakarta, pada Kamis 13 Maret 2025
Menurut Prabowo, kendati belum menerima gaji bulanan sebagai menteri, para menteri Kabinet Merah-Putih tetap bekerja untuk memberikan pelayanan ke masyarakat dan tidak pernah mengeluh.
“Banyak yang belum dapat gaji. Tapi saya terima kasih, saya terharu, mereka tidak pernah mengeluh,” tuturnya.
Prabowo mengibaratkan para menterinya seperti adagium Jawa yaitu Rame Ing Gawe yang berarti bekerja dengan tulus dan Sepi Ing Pamrih yang berarti menjalankan tugas tanpa mementingkan diri sendiri.
Menurutnya, filosofi Bahasa Jawa itu patut disematkan kepada para menterinya dalam mengabdi kepada rakyat.
“Rame ing gawe sepi ing pamrih, itu. Itu yang ditonjolkan. Jadi, ini filosofi bahwa kalau kita mau mengabdi, yasudahlah kita jangan setengah-setengah. Kita mengabdi dengan sepenuh hati,” katanya.
Selain itu, Prabowo juga turut mengucapkan berterima kasih kepada para guru yang selama ini mengabdi dan berjuang untuk memberikan generasi terbaik kepada bangsa Indonesia.
“Terima kasih, selamat berjuang para guru. Kita akan perbaiki semua sekolah dalam waktu yang secepatnya,” ujarnya.
-
Buntut Videonya dengan Sesama Jenis di Hotel Viral, dr Oky Pratama Pilih Tutup Kolom Komentar
Buntut Videonya dengan Sesama Jenis di Hotel Viral, dr Oky Pratama Pilih Tutup Kolom Komentar
-

Prabowo Bakal Penjarakan Koruptor di Pulau Kecil yang Dikelilingi Hiu
Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto ingin mengusir para pelaku tindak pidana korupsi agar tidak bisa lagi tinggal di Indonesia dan dimasukan penjara di pulau kecil yang dikelilingi ikan hiu.
Hal tersebut disampaikan Prabowo di sela-sela acara Peluncuran Mekanisme Baru Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru yang digelar di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Jakarta, Kamis 13 Maret 2025.
Prabowo berpandangan perilaku koruptif para oknum di pejabat pusat dan daerah serta swasta yang terlibat telah membuat guru, perawat hingga petani jadi kesulitan mendapat kesejahteraan.
“Anak orang miskin tidak boleh miskin juga. Dia harus bangkit dan kita bantu orang tua dia,” katanya, Kamis (13/3/2025).
Maka dari itu, Prabowo menyarankan para aparat penegak hukum agar memenjarakan para pelaku tindak pidana korupsi di pulau terpencil yang dikelilingi oleh ikan hiu agar para pelaku kapok.
Ditambah lagi, Prabowo juga ingin semua pelaku korupsi diusir dan tidak boleh balik lagi ke Indonesia.
“Kita akan usir mereka dari bumi Indonesia kalau perlu. Saya juga akan sisihkan dana buat penjara di suatu tempat terpencil dan mereka tidak bisa keluar. Kita akan cari pulau kalau mereka keluar biar ketemu sama hiu,” katanya.



/data/photo/2025/02/27/67c05d94bd75c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
