Polisi Kejar Pemilik Pabrik Mi dan Pangsit Berbahan Tawas di Bogor
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com –
Pabrik rumahan pembuatan mi dan pangsit berbahan tawas di Kota Bogor, Jawa Barat, digerebek polisi, Sabtu (29/11/2025).
Dalam
penggerebekan
tersebut, polisi mengamankan dua orang pekerja berinisial IR dan RA yang sedang memproduksi mi dan pangsit.
Sementara, pemilik pabrik berinisial WH masih dilakukan pengejaran yang diketahui berada di wilayah Cilacap.
“Kita amankan dua orang pelaku. Untuk pemiliknya kita masih lakukan pengejaran,” kata Kasat Reskrim Polresta
Bogor
Kota Komisaris Posisi Aji Riznaldi Nugroho, dalam keterangannya, Minggu (30/11/2025).
Aji menuturkan, lokasi pabrik berskala home industry ini berada di Komplek PKPN, RT 2 RW 7, Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Pabrik tersebut telah memproduksi mi dan pangsit dengan bahan campuran
tawas
selama dua tahun.
Hasil produksinya lalu didistribusikan ke beberapa pasar di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.
Dari operasi ini, polisi turut mengamankan bahan campuran pembuatan mi dan pangsit seperti satu ember tawas, benzoat, soda bubuk, dan potasium.
“Kita telah melakukan penyelidikan selama satu minggu. Untuk informasi lainnya nanti kita sampaikan setelah selesai dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku,” sebutnya.
Aji menyampaikan, penggerebekan dilakukan bersama tim dari Dinas Perdagangan dan BPOM Kota Bogor.
Petugas juga menemukan mi dan kulit pangsit yang siap edar dengan merek “Wayang”.
Produksi dilakukan dengan cara mencampur bahan olahan pembuatan mi dan kulit pangsit dengan tawas.
Hasil produksi lalu dijual ke pasar-pasar di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor tanpa mencantumkan komposisi tawas dan potasium di dalam produk kemasan.
“Kita temukan bahan baku seperti tepung terigu, potasium, baking soda, tawas, dan lainnya. Sementara, komposisi di dalam kemasan tidak dicantumkan tawas dan potasium,” bebernya.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 136 juncto Pasal 75 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Mereka juga dijerat dengan Pasal 62 juncto Pasal 8 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
“Ancaman hukumannya lima tahun penjara,” pungkas Aji.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Metropolitan
-

Rano Karno ajak anak muda berkarya lewat Jaga Jakarta Penuh Warna
Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengajak anak-anak muda di ibu kota untuk aktif berkarya dalam rangka mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang terus bergerak maju melalui kegiatan Jaga Jakarta Penuh Warna pada Minggu.
“Kepada anak-anak muda Jakarta, teruslah berkarya dan peduli terhadap sesama. Masa depan Jakarta yang inklusif dan penuh warna hanya dapat terwujud jika kalian turut merangkai arah perjalanan kota ini,” kata Rano dalam acara Jaga Jakarta Penuh Warna di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, Jaga Jakarta Penuh Warna bukan sekadar agenda rutin bulanan, melainkan momentum penting yang mempertemukan warga dari berbagai latar belakang untuk ikut memeriahkan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).
Dalam kegiatan itu, dia mengatakan masyarakat, terutama anak-anak muda, tidak hanya sekadar mengikuti Fun Walk dari Balai Kota ke Bundaran HI, tetapi berjalan dalam satu irama untuk merayakan keberagaman budaya, komunitas, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta kreativitas anak muda.
Rano menilai ribuan warga yang memadati kawasan HI itu menunjukkan energi positif dan optimisme tinggi yang menjadi denyut kehidupan Jakarta.
Dia pun menekankan Jakarta membutuhkan kontribusi aktif dari seluruh generasi muda. Keberanian, empati, serta ide-ide segar diyakini akan menjadi kekuatan penting yang mendorong Jakarta menjadi kota global yang terus bergerak maju.
“Kami dukung melalui pelatihan keterampilan dan kolaborasi bersama mitra strategis, seperti KADIN (Kamar Dagang dan industri),” tutur Rano.
Dalam kegiatan tersebut, digelar sejumlah ruang kolaborasi yang luas, mulai dari panggung musik dan tari, pameran UMKM, donor darah, hingga pelatihan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Rano mengungkapkan keberagaman Jakarta harus tercermin melalui kepedulian sosial.
Maka dari itu, partisipasi PMI, Karang Taruna, UMKM, komunitas kreatif, serta pengamen jalanan yang turut tampil dalam kegiatan tersebut menjadi wujud nyata budaya gotong royong warga ibu kota.
“Mari kita jaga sikap saling menghargai dalam keberagaman dan memanfaatkan ruang publik dengan tertib,” ujar Rano.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/11/30/692bdda8a3da4.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kondisi JPO di Lebak Bulus Memprihatinkan, Gelap Gulita dan Tak Ada Besi Pegangan Megapolitan 30 November 2025
Kondisi JPO di Lebak Bulus Memprihatinkan, Gelap Gulita dan Tak Ada Besi Pegangan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Raden Ajeng Kartini, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kondisinya memprihatinkan.
Berdasarkan pantauan
Kompas.com
di lokasi, fasilitas publik yang dibawahnya dilintasi Jalan Tol Pondok Pinang–TMII dan Tol JORR itu tidak dilengkapi
lampu penerangan
dan banyak
kerusakan fisik
.
JPO tersebut sebenarnya berada di lokasi strategis, dikelilingi gedung perkantoran dan akses menuju halte TransJakarta.
Masalah paling utama adalah tidak adanya penerangan. Di sepanjang jembatan, tidak ditemukan satu tiang atau instalasi lampu yang seharusnya menjadi standar fasilitas pejalan kaki.
Sebagian besi untuk pegangan pengguna JPO juga hilang.
Meski pada siang hari tidak banyak pejalan kaki yang melintas, area ini tampak tidak aman pada malam hari karena
minim penerangan
.
Kondisi gelap gulita tersebut sebelumnya ramai dibicarakan setelah akun Instagram @ijoeel mengunggah video suasana JPO itu pada malam hari.
Dari video tersebut terlihat jalur penyeberangan yang hanya disinari cahaya dari kendaraan di bawahnya.
“Saya sekarang ada di
JPO Lebak Bulus
. JPO yang sebelah sini viral karena sering dipakai konten kreator, tapi yang sisi satunya malah gelap dan jelek. Di sini sama sekali nggak ada lampunya. Bahaya kayak uji nyali,” ujar pengunggah dalam video tersebut.
Minimnya penerangan membuat pejalan kaki harus menggunakan lampu ponsel untuk memastikan pijakan.
Ukin (37), pengemudi ojek online yang sering menjemput penumpang di area sekitar mengatakan pengguna kerap menggunakan ponsel saat melintasi JPO tersebut.
“Pernah saya jemput sekitar jam 8 malam. Penumpangnya lewat JPO pakai lampu HP biar kelihatan,” kata Ukin kepada
Kompas.com
, Minggu (30/11/2025).
Selain gelap, kondisi JPO juga tampak tidak terawat.
Pada area seberang dekat Halte Busway TB Simatupang, terlihat banyak botol minuman, plastik, dan pecahan kaca.
Beberapa bagian lantai terlihat retak dan sambungan logam di sejumlah titik tampak bergeser. Dinding pembatas dan railing dipenuhi coretan grafiti.
Selain itu, struktur jembatan yang terdiri dari sambungan-sambungan dan tikungan membuat jalurnya tidak lurus, serta memiliki variasi pijakan dari beton hingga panel logam yang tampak mulai haus.
Mukmin (41), pedagang minuman di tangga JPO mengaku kondisi gelap sudah berlangsung lama.
“Setahu saya dari awal memang begitu. Nggak pernah lihat ada lampu dipasang,” ujar Mukmin.
Ia juga menyebut JPO tersebut jarang digunakan warga pada malam hari karena dianggap tidak aman.
“Sepi banget kalau malam. Yang ke arah halte seberang itu kan banyak pohon, bukan kawasan kantor. Orang takut lewat,” ujarnya.
Mukmin juga beberapa kali melihat aktivitas tak wajar di area tersebut.
“Tiap malam Minggu suka ramai. Ada yang minum-minum, pernah ada bunyi pecahan botol. Saya langsung pulang,” katanya.
Saat ini Kompas.com telah mencoba mengonfirmasi kondisi JPO ke Dinas Bina Marga DKI Jakarta, namun belum ada tanggapan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

DKI bagikan 146 kartu layanan gratis bagi penyandang disabilitas
Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno secara simbolis membagikan 146 Kartu Layanan Gratis (KLG) kepada penyandang disabilitas dalam rangka menyambut Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2025.
“Kartu ini memberikan akses gratis pada layanan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta, bersama 15 kelompok masyarakat lainnya yang termasuk dalam skema layanan ini,” kata Rano di Jakarta, Minggu.
Dia menuturkan rangkaian peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2025 merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mewujudkan kota yang inklusif dan ramah bagi semua.
Dalam kesempatan itu, sambung Rano, Pemprov DKI menyerahkan 146 Kartu Layanan Gratis transportasi umum bagi penyandang disabilitas. Namun, jumlah tersebut hanya simbolis karena masih ada ratusan kartu lainnya.
Menurut dia, penyandang disabilitas merupakan bagian dari kekuatan Jakarta. Mereka memiliki hak, martabat, serta potensi besar yang harus didukung dan difasilitasi.
Oleh karena itu, Pemprov DKI berkomitmen memastikan seluruh moda transportasi publik semakin ramah disabilitas, sesuai dengan prinsip aksesibilitas, keadilan, dan kesetaraan.
“Kartu bagi penyandang disabilitas merupakan wujud nyata komitmen pemerintah untuk memastikan setiap warga memiliki hak yang sama untuk bergerak dan menikmati layanan kota,” tutur Rano.
Dia pun berharap kartu tersebut dapat mendukung mobilitas para penyandang disabilitas sehingga semakin mudah, aman, nyaman, dan inklusif, serta memperkuat kemandirian dan kepercayaan diri.
Dia juga mengajak seluruh pihak, mulai dari operator transportasi, instansi teknis, komunitas, hingga masyarakat luas, untuk bersama-sama merawat layanan publik yang inklusif.
“Mari bersama membangun infrastruktur yang aksesibel, menghadirkan pelayanan dengan empati, serta menghapus stigma yang masih membayangi saudara-saudari penyandang disabilitas,” ungkap Rano.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
/data/photo/2025/11/30/692bc9c2a6337.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/01/69059ead07126.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/30/692be7cfc46c8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/30/692bd2e4607b6.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/30/692bbed26f385.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
